Nama: Yuvi Aliya Pujatno NPM: 0117101123 Kelas: C Auditing II 1. Auditor harus menilai risiko bisnis klien dengan memahami kondisi sifat bisnis, pengaruh industri klien terhadap perusahaam. Kemudian auditor harus memutuskan salah saji yang dapat ditoleransi dan risiko inhern (auditor sering menilai perusahaan dengan risiko inhern tinggi untuk perusahaan yang memiliki persediaan signifikan, tergantung pada situasinya). Saat ini auditor harus menerima efektifitas metode penghitungan klien, untuk memenuhi persyaratan itu auditor harus hadir saat klien melakukan penghitungan fisik, mengamati prosedur penghitungan klien, mengajukan pertanyaan mengenai prosedur penghitungannya, melakukan pengujian atas penghitungan fisik independen. Titik yang paling penting adalah terdapatnya pemisahan tugas. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Observasi Fisik, yaitu : Pengendalian terhadap Penghitungan Fisik, auditor harus memahami pengendalian atas penghitungan fisik klien sebelum penghitungan persediaan dimulai. Keputusan Audit, yang meliputi prosedur audit, prosedur penetapan waktu (penghitungan fisik interm atau pada akhir tahun), menetapkan ukuran sampel (didasarkan pada pengendalian internal) dan memilih item yang akan di uji (mengamati penghitungan item yang signifikan dan sampel representative, menyelidiki item yang mungkin using atau rusak dan membahas dengan manajemen mengenai mengeluarkan item yang material). Pengujian Observasi Fisik, bagian terpenting adalah menentukan apakah penghitungan fisik telah dilakukan sesuai dengan instruksi klien, sehingga auditor harus hadir ketika perhitungan fisik dilakukan. Sebagai bagian dari prosedur analitis setelah klien selesai melakukan penghitungan, auditor dapat membandingkan persediaan bersaldo tinggi dengan penghitungan pada tahun sebelumnya serta file induk persediaan sebagai pengujian kelayakan. SAS 1 (AU 331) mengharuskan auditor untuk menerima efektivitas metode penghitungan persediaan klien dan ketergantungan yang dapat mereka tempatkan pada representasi klien mengenai kuantitas serta kondisi fisik persediaan. Klien adalah pihak yang bertanggung jawab menetapkan prosedur untuk menghitung persediaan fisik secara akurat dan benar-benar melakukan serta mencatat perhitungan tersebut. Auditor bertanggung jawab mengevaluasi dan mengamati prosedur klien, termasuk menguji perhitungan persediaan dan menarik kesimpulan mengenai kememadaian persediaan fisik. Pemeriksaan fisik persediaan oleh auditor dilaksanakan bila persediaan yang disimpan oleh custodian atau pemelihara pihak luar itu merupakan bagian dari aktiva lancar atau total aktiva yang signifikan, sehinga auditor harus menerapkan prosedur tambahan. Auditor diharuskan untuk melakukan pengujian observasi fisik atas persediaan karena auditor tidak mengamati secara fisik persediaan, yang pada saat itu tidak diharuskan. 2. Pengendalian akuntansi biaya adalah pengendalian yang berhubungan dengan pemrosesan yang mempengaruhi persediaan fisik dan penelusuran biaya terkait dari suatu bahan baku diminta hingga produk selesai dibuat dan ditransfer ke penyimpanan. Pengendalian tersebut dapat dibagi ke dalam dua kategori luas: Pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Pengendalian terhadap biaya terkait. Pengujian Akuntansi Biaya Empat aspek akuntansi biaya yang yang perlu diperhatikan, yaitu: Pengendalian fisik terhadap persediaan. Dokumen dan catatan untuk mentransfer persediaan. File induk persediaan perpetual. Catatan biaya per audit. Pengendalian dibagi dua kategori: 1. Pengendalian fisik atas bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. 2. Penggunaan gudang yang terpisah dengan akses yang terbatas Penugasan pegawai tertentu Dokumen prenumbered untuk otorisasi pemindahan persediaan Berkas induk persediaan perpetual Pengendalian atas biaya yang berkaitan. Catatan biaya yang memadai. Pengujian atas Akuntansi Biaya. Dalam mengaudit akuntansi biaya auditor berkepentingan dengan empat aspek: Pengendalian fisik Pengujian dibatasi pada pengamatan dan tanya jawab. Diamati apakah gudang dikunci dan ditangani oleh pegawai yang kompeten. a. Dokumen dan catatan pemindahan persediaan. Perhatian utama auditor dalam hal pemindahan persediaan ialah apakah pemindahan yang dicata benar terjadi, pemindahan yang terjadi telah dicatat, jumlah diskripsi dan tanggal transaksi dicatat dengan tepat.Pertama auditor memahami internal control, kemudian pengujian melalui pemeriksaan terhadap catatan dan dokumen dilakukan. b. Berkas induk persediaan perpetual. Pengujian atas berkas induk persediaan perpetual untuk mengurangi pengujian fisik atau mengubah sat pelaksanaannya dilakukan dengan pemeriksaan dokumen, yaitu dokumen untuk verifikasi pembelian bahan yang mendukung pengurangan persediaan bahan dan peningkatan barang jadi, pengurangan persediaan barang jadi. c. Catatan biaya per unit. Pencatatan akuntansi biaya yang memadai harus diintegrasikan dengan catatan produksi dan catatan akuntansi lain untuk mendapatkan biaya yang akurat untuk semua produk. Auditor harus memahami internal control, dan pengujian dilakukan sebagai bagian dari pengujian terhadap perolehan, penjualan dan penggajian.Pengalokasian overhead juga harus dievaluasi. Prosedur analitis dalam siklus ini 1. Bandingkan persentase margin bruto dengan tahun lalu. 2. Bandingkan perputaran persediaan [HPP/ rata-rata persediaan] dengan tahun lalu. 3. Bandingkan biaya per unit persediaan dengan tahun lalu. 4. Bandingkan nilai persediaan dengan tahun lalu. 5. Bandingkan biaya manufaktur tahun berjalan dengan tahun lalu. Pengujian terinci untuk siklus persediaan Pengujian terinci ini dibahas dalam du aspek, yaitu: a. pengamatan fisik b. penetapan harga dan kompilasi Pengamatan fisik persediaan a. Pengendalian Intern: 1) Petunjuk yang jelas mengenai penghitungan fisik 2) Verifikasi intern yang independen atas perhitungan 3) Rekonsiliasi independen antara hasil penghitungan dengan berkas perpetual 4) Pengendalian yang cukup atas kertas kerja b. Keputusan Audit 1) Memilih prosedur audit 2) Saat pelaksanaan 3) Ukuran sampel 4) Pemilihan pos atau unsur. c. Pengujian Pengamatan Fisik Auditor harus: 1) Hadir saat penghitungan fisik. 2) Memahami jenis usaha klien 3) Menelusuri semua bagian dimana persediaan digudangkan 4) Membandingkan persediaan bernilai tinggi ke angka penghitungan tahun sebelumnya dan berkas induk persediaan perpetual. 3. Manfaat utama internet untuk mengelola persediaan adalah untuk menyediakan informasi lengkap mengenai persediaan mereka berbasis real time kepada rekan bisnis, diantara para pemasok dan pelanggan. Informasi mengenai jumlah yang disimpan, lokasi produk dan data lainnya membantu para pemasok bekerja sama dengan manajemen untuk mengawasi aliran persediaan. Pelanggan biasanya meminta informasi langsung atas data persediaan, seperti informasi ketersediaan produk, status pengiriman dan pesanan, kualitas produk, tingkat kepercayaan dan spesifikasi kompatibilitas untuk diintegrasikan dengan produk lainnya.Internet seperti halnya Local area network (LAN) internal lainnya juga membantu manajemen memantau laporan status persediaan 4. Memperoleh pemahaman atas bisnis klien bahkan lebih penting untuk persediandibandingkan untuk kelayakan aspek audit karena persediaan bervariasi sangatsignifikan untuk perusahaan yang berbeda. Pemahaman yang baik mengenai bisnisklien dan industrinya memungkinkan auditor menanyakan dan membahas masalahsemacam penilaian persediaan, potensi keusangan, dan adanya persediaankonsinyasi yang bercampur baur dengan persediaa milik sendiri. Titik awal yangberguna untuk lebih mengenal persediaan klien yaitu auditor melakukanpemeriksaan ke fasilitas milik klien termasuk bagian penerimaan, bagianpenyimpanan, produksi, perencanaan dan pembukuan.Sebagai bagian dari perolehan pemahaman mengenai dampak bisnis dan industriklien pada persediaa didalam tahap perencanaan audit, auditor tersebut harusmenilai resiko bisnis klien. Terdapat sumber yang signifikan mengenai resiko bisnisyan terkait dengan persediaan karena adanya faktor semacam siklus produkyangpendek dan resiko keusangan, penggunaan persediaan JIT dan teknikmanajemen saluran pasokan lain, ketergantungan pada sedikit pemasok danpenggunaan teknologi pengelolaan yang canggih.Setelah melakukan penilaian resiko bisnis, auditor selanjutnya selanjutnyamenetapkan salah saji yang ditolerir, dan menilai resiko bawaan untuk persediaan.Persediaa biasanya salah satu dari unsur paling material didala laporan keuanganuntuk perusahaan manufaktur, grosir dan eceran. Risiko bawaan seringkali dinilairelatif tinggi tingkatannya untuk perusahaan yang persediaannya signifikan.Persediaan dapat disimpan dibanyak lokasi, sehingga akan meningkatkankekhawatiran tentang keberadaan persediaan, termasuk potensi untuk kecurian.Penilaian harga persediaan sering kali kompleks, sehingga meningkatkan risikosalah saji untuk tujuan akurasi. Terdapat juga kekhawatiran mengenai keusanganpersediaan, yang berhubungan dengan tujuan nilai bersih yang dapat direalisasi.Dalam menilai resiko pengendalian, auditor terutama tertarik pada pengendalianintern atas catatan perpectual, pengendalian fisik, perhitungan persediaan danpenilaian harga persediaan. Sifat dan luasnya pengendalian sangant bervariasi darisatu perusahaan ke perusahaan lainnya. Catat bahwa hasil pengujian dari beberapasiklus selain persediaan dan pergudangan juga mempengaruhi pengujian terinciatas saldo untuk persediaan. 5. Penetapan harga mencakup semua pengujian atas biaya per unit apakah sudah tepat.Sedangkan kompilasi mencakup seluruh pengujian atas pengikhtisaran penghitungan fisik, perkalian harga dengan kuantitas, penjumlahan ikhtisar persediaan, dan penelusuran saldo ke buku besar. Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi. 1) Penggunaan biaya standar 2) Penelaahan biaya per unit 3) Penelaahan persediaan yang rusak, usang, perputarannya lambat atau salah saji. 4) Dokumen dan catatan yang memadai dari penghitungan fisik 5) Verifikasi intern oleh personel yang cakap dan independen 6) Kartu persediaan prenumbered. Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi. Kerangka acuannya adalah daftar persediaan yang didapat dari klien. Penilaian Persediaan Metode penetapan harga harus sesuai dengan GAAP, konsisten dan mempertimbangkan nilai pasar dengan nilai penggantian. Pemaduan pengujian a. Pengujian atas siklus perolehan dan pembayaran. Saat verifikasi perolehan, biaya pembelian dapat mengalir langsung ke HPP, persediaan akhir bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. b. Pengujian atas siklus penggajian dan kepegawaian. Saat verifikasi biaya buruh, pencatatan biaya akuntansi untuk upah buruh langsung dan tidak langsung dapat diuji dengan siklus ini. c. Pengujian atas siklus penjualan dan penerimaan kas. Audit unuk penyimpanan barang jadi, pengiriman HPP standar dilakukan dengan siklus ini. d. Pengujian atas akuntansi biaya. Dimaksudkan untuk verifikasi pengendalian yang mempengaurhi persediaan tetapi tidak diverifikasi dalam ketig siklus diatas. e. Persediaan fisik, kompilasi, penetapan harga. 6. Siklus persediaan dan pergudangan merupakan siklus yang unik karena hubunganya yang erat dengan siklus transaksi lainya.Bagi perusahaan manufaktur,bahan baku memasuki siklus persediaan dan pergudangan dari siklus akuisisi dan pembayaran,sementara tenaga kerja langsung memasukinya dari siklus penggajian dan personalia.Siklus persediaan dan pergudangan diakhiri dengan penjualan barang dalam siklus penjualan dan penagihan.Audit terhadap persediaan,terutama pengujian saldo persediaan akhir tahun,sering kali merupakan bagian yang paling kompleks dan paling menghabiskan waktu audit.Seperti di tunjukan oleh audit PharMor,menemukan salah saji dalam akun persediian dapat menjadi hal yang cukup menantang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompleksitas audit persediaan termasuk : -Persediaan sering kali merupakan akun terbesar pada neraca. -Persediian sering kali berada pada lokasi yang berbeda,yang membuat pengendalian dan perhitungan fisik menjadi sulit. -Sering kali sulit bagi auditor untuk mengamati dan menilai item persediaan yang berbeda seperti perhiasaan,bahan kimia,dan suku cadang elektronik. -Penilaian persediaan juga sulit apabila estimasi keusangan persediaan merupakan hal yang penting dan apabila biaya manufaktur harus di alokasikan ke persediaan . -Terdapat beberapa metode penilaian persediaan yang dapat di terima dan beberapa organisasi mungkin ingin menggunakan metode penilaian yang berbeda untuk berbagai bagian persediaan yang dapat di terima menurut prinsip-prinsip akuntansi yang di terima umum. fungsi bisnis dalam siklus serta dokumen dan catatan terkait memproses pesanan pembelian menerima bahan baku baru menyimpan bahan baku memproses barang menyimpan barang jadi mengirimkan barang jadi file induk persediaan perpetual bagian-bagian audit persediaan - memperoleh dan mencatat bahan baku, biaya buruh dan overhead mentrasfer aktiva dan biaya mengirimkan barang dan mencatat pendapatan serta biaya mengamati persediaan secara fisik -menetapkan harga dan mengkompilasi persediaan 7. Dalam PSAK no 8 peristiwa yang baik menguntungkan (favourable) atau tidak menguntungkan (unfavourable), yang terjadi diantara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit . Peristiwa setelah periode pelaporan meliputi semua peristiwa sampai dengan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, bahkan jika peristiwa itu terjadi setelah pengumuman kepada publik tentang l aba atau informasi tertentu. Dari penjelasan ini dapat diklasifikan menjadi dua peristiwa yaitu: - Peristiwa yang memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan (peristiwa setelah periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian)Contoh peristiwa setelah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian atas laporan keuangan adalah : 1.Kerugian akibat piutang tak tertagih yang disebabkan oleh adanya pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan dan menuju kebangkrutan setelah tanggal neraca 2.Keputusan pengadilan setelah tanggal neraca atau penyelesaian tuntutan hukum yang jumlahnya berbeda dengan jumlah hutang yang sudah dicatat jika peristiwa yang menyebabkan timbulnya tuntutan tersebut telah terjadi atau ada sebelum tanggal neraca 3.Penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukkan bahwa laporan keuangan tidak benar - Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya kondisi setelah periode pelaporan (peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian) Untuk peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian atas penyajian laporan keuangan, auditor harus memperhatikan kemungkinan adanya peristiwa tertentu yang mungkin memerlukan pengungkapan agar laporan keuangan tidak menyesatkan pembacanya.Apabila peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian adalah penting, dalam arti jika tidak diungkapkan akan mempengaruhi pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan, maka perusahaan harus mengungkapkan informasi berikut untuk setiap peristiwa tersebut : 1.Jenis peristiwa yang terjadi; 2.Estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan bahwa estimasi semacam tidak dapat dibuat. itu Contoh peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian diperlukan adanya pengungkapan dalam laporan keuangan adalah : tetapi 1. Penjualan obligasi atau penerbitan saham baru 2. Terjadinya tuntutan hukum yang signifikan yang semata-mata disebabkan oleh peristiwa yang terjadi sesudah tanggal neraca 3. Pembelian dan pelepasan aset dalam jumlah yang signifikan, atau pengambilalihan aset oleh pemerintah 4. Perubahan abnormal atas harga aset atau nilai tukar mata uang asing setelah tanggal neraca 5. Perubahan tarif pajak atau peraturan perpajakan yang diberlakukan atau diumumkan setelah tanggal neraca dan memiliki pengaruh yang signifikan pada aset dan kewajiban pajak kini dan tangguhan 6. Kerugian aktiva tetap atau persediaan yang diakibatkan oleh kebakaran - B TUJUAN SPESIFIK PENYAJIAN AUDIT SALDO RINCIAN ATAS KETERANGAN SALDO YANG LAZIM Wesel bayar dalam skedul Jumlahkan daftar wesel bayar Seringkali prosedur- wesel bayar cocok dengan untuk wesel bayar dan bunga prosedur ini dilakukan untuk berkas induk atau register yang masih harus di bayar wesel bayar klien, dan seluruh transaksi karena Telusuri jumlahnya ke buku umumnya populasinya kecil. jumlah telah ditambahkan besar dengan tepat dan cocok dengan buku Telusuri masing-masing besar wesel bayar ke berkas induk (kecocokan rincian) Wesel bayar yang ada dalam skedul benar-benar ada (keberadaan) Konfirmasikan wesel bayar Tujuan keberadaan Periksa duplikat/copy wesel sepenting bayar mengenai otorisasinya Periksa mengenai risalah tidak tujuan kelengkapan dan ketepatan rapat persetujuan pengeluaran wesel bayar Seluruh wesel bayar yang Periksa wesel yang Tujuan ini penting untuk ada telah dimasukkan dalam dibayarkan setelah akhir tahun menemukan kekeliruan atau skedul wesel (kelengkapan) bayar untuk menentukan apakah pada penuimpangan tanggal neraca wesel bayar Tiga prosedur yang tersebut telah diakui sebagai pertama dilakukan untuk semua audit. hutang hamper Minta konfirmasi standar Prosedur lain dilaksanakan bank yang menunjukkan secara hanya bila pengendalian khusus akan keberadaan wesel internnya lemah bayar kepada seluruh bank yang berhubungan dengan klien. (konfirmasi bank dibahas lebih jauh dalam bab 20) Telaah rekonsiliasi bank mengenai wesel bayar baru yang dikreditkan langsung ke rekening oleh bank. Dalam rekonsiliasi bank, wesel-wesel tersebut harus ditandai sebagai “pos-pos yang direkonsiliasi”. (rekonsiliasi bank juga dibahas lebih jauh dalam bab 20) Minta konfirmasi dari kreditur yang pernah memiliki wesel bayar klien di masa lalu tetapi sekarang tidak lagi termasuk dalam skedul. Ini sama dengan konsep “konfirmasi saldo nol” dalam hutang usaha. Minta konfirmasi standar untuk wesel bayar yang lazim dipakai (di Amerika, sesuai dengan Uniform Code, lihat Commercial contoh dalam analisis beban gambar 19-4) Lakukan bunga untuk menemukan pembayar kepada kreditur yang tidak terdapat dalam skedul. Prosedur ini otomatis dilakukan bila skedul yang dibuat sama seperti skedul Gambar 19-3. Karena seluruh pembayaranpembayaran bunga dicocokan dengan buku besar Periksa apakah wesel bayar yang telah dibayar diberi tanda untuk wesel meyakinkan tersebut sudah bahwa tidak beredar. Wesel-wesel tersebut harus disimpan harus disimpan secara baik oleh klien Telaah risalah rapat direksi mengenai wesel yang telah disetujui untuk dikeluarkan tetapi tidak tercatat Wesel bayar dan bunga Periksa duplikat wesel Dalam beberapa kasus, yang masih harus dibayar mengenai pokok dan tingkat mungkin dipandang perlu yang terdapat dalam skedul bunganya telah terhitung dengan tepat (ketapatan) untuk menghitung, dengan Konfirmasikan wesel bayar, teknik nilai sekarang, tingkat bunga, dan terakhir tingkat bunga atau pokok pembayaran kepada pemegang wesel. Contohnya, bila peralatan wesel Hitung kembali dibeli dengan bunga wesel bayar terhutang Wesel bayar telah dicatat Periksa duplikat wesel untuk Wesel pada periode yang tepat menemukan (pisah batas) diberi apakah tanggal pada untuk berkewajiban Periksa membayar wesel dimasukkan wesel dalam periode berjalan jika atau bertanggal sebelum tanggal neraca Perusahaan harus pada atau sebelum tanggal neraca untuk wesel menemukan apakah perusahaan bayar (kewajiban) memiliki kewajiban untuk membayarnya Wesel bayar, beban bunga, Periksa duplikat wesel bayar Penyajian laporan keuangan dan Konfirmasikan yang bunga masih harus memadai termasuk dibayar telah disajikan dan diungkapkan memadai dalam Periksa catatan, risalah, dan pengungkapan dengan konfirmasi bank mengenai catatan kaki merupakan hal (penyajian pengungkapan) dan pembatasan-pembatasannya yang penting diperhatiakan untuk wesel bayar. Periksa neraca mengenai penyajian dan pengungkapanpengungkapan atas bagian tidak lancer, hubungan afiliasi, harta yang dijaminkan untuk wesel, dan pembatasan- pembatasan yang timbul karena pengeluaran wesel