MATA KULIAH AUDITING II Dosen : Syafdinal.,S.E.,M.M. Kelas : ____________________________________________________________________ Pertemuan ke 9: Audit of the Inventory and Warehousing Cycle Capaian Pembelajaran: Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa semester 6 (enam) akan mampu memahami dengan baik: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Describe the business functions and the related documents and records in the inventory and warehousing cycle Describe how e-commerce affects inventory management Explain the five parts of the audit of the inventory and warehousing cycle Design and perform audit tests of cost accounting Apply analytical procedures to the accounts in the inventory and warehousing cycle Design and perform physical observation audit tests for inventory Design and perform audit tests of pricing and compilation for inventory Kemampuan Akhir: Setelah menyelesaikan bahan kajian ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Menjelaskan fungsi bisnis dan dokumen yang terkait dan catatan dalam siklus persediaan dan pergudangan Menjelaskan bagaimana e -commerce mempengaruhi manajemen persediaan Menjelaskan Lima bagian audit siklus persediaan dan pergudangan Mendesain dan melakukan tes pemeriksaan akuntansi biaya Menerapkan prosedur analitik terhadap akun-akun dalam siklus persediaan dan pergudangan Mendesain dan melakukan tes pemeriksaan observasi fisik persediaan Mendesain dan melakukan tes pemeriksaan harga dan kompilasi untuk persediaan Mengintegrasikan berbagai bagian audit siklus persediaan dan pergudangan Audit atas persediaan dan pergudangan penting, lama, dan kompleks: Persediaan adalah bagian utama dari neraca, merupakan perkiraan terbesar yang melibatkan modal kerja. Persediaan lokasinya tersebar yang menyulitkan penghitungan dan pengendalian fisik. Persediaan bermacam ragam dan penilaiannya sulit. Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima. Siklus persediaan dan pergudangan merupakan siklus yang unik karena hubungannya yang erat dengan siklus transaksi lainnya. Bagi perusahaan manufaktur, bahan baku memasuki siklus persediaan dan penggudangan dari siklus akuisisi dan pembayaran, sementara tenaga kerja langsung memasukinya dari siklus penggajian dan personalia. Siklus penggudangan dan persediaan diakhiri dengan penjualan barang dalam siklus penjualan dan penagihan. Audit terhadap persediaan, terutama pengujian saldo persediaan akhir tahun, sering kali merupakan bagian yang paling kompleks dan paling menghabiskan waktu. Tujuan utama keseluruhan dari audit siklus persediaan dan penggudangan adalah untuk menyediakan kepastian bahwa laporan keuaangan memperhitungkan secara wajar bahan baku, barang dalam proses, persediaan barang jadi dan harga pokok penjualan. FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS SERTA DOKUMEN DAN CATATAN TERKAIT a. Memproses Purchase Order. Meminta bagian pembelian untuk mengorder barang persediaan, permintaan dapat diajukan oleh pegawai gudang. Pengendalian atas permintaan pembelian dan order pembelian yang terkait harus dievaluasi dan diuji sebagai bagian dari siklus perolehan dan pembayaran. b. Menerima Bahan Baku Baru. Menerima barang yang diorder disertai laporan penerimaan barang.Pengendalian dan penghitungan perlu untuk semua transfer. c. Menyimpan Bahan Baku. Barang yang diterima dari bagian penerimaan disimpan di gudang sampai saatnya dibutuhkan untuk proses produksi. Persediaan perpetual di-update dan membukukan perpindahan dari perkiraan bahan baku ke barang dalam proses. d. Memproses Barang. Bagian produksi harus mengadakan laporan produksi dan barang rusak sehingga catatan akuntansi mencerminkan pergerakan barang dan biaya produksi yang akurat. Sistem Akuntansi Biaya merupakan fungsi proses barang. Setelah pekerjaan selesai, biaya yang timbul dipindahkan dari barang dalam proses ke barang jadi. e. Menyimpan Barang Jadi. Barang jadi disimpan di gudang menunggu pengiriman.Pengendalian fisik dengan memisahkan barang dalam beberapa area dengan akses terbatas. Pengendalian biasanya dianggap bagian siklus penjualan dan penerimaan kas. f. Mengirim Barang Jadi. Tiap pengiriman / pengeluaran barang harus didukung dokumen pengiriman yang diotorisasi. g. Berkas Induk Persediaan Perpetual. Berkas induk persediaan perpetual memasukkan informasi mengenai jumlah unit persediaan yang dibeli, dijual dan yang tersimpan atau informasi mengenai biaya per unit. Siklus persediaan dan pergudangan dapat dianggap terdiri dari dua sistem yang terpisah tetapi saling berkaitan erat. Dimana siklus persediaan melibatkan arus fisik barang dan siklus penggudangan berhubungan dengan biaya terkait Enam fungsi yang membentuk siklus persediaan dan penggudangan adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Memroses pesanan pembelian. Menerima bahan baku Menyimpan bahan baku Memroses barang Menyimpan barang jadi Mengirimkan barang jadi PENGARUH E-COMMERCE TERHADAP MANAJEMEN PERSEDIAAN Salah satu fungsi utama internet bagi manajemen persediaan adalah memberikan perusahaan deskripsi yang lebih lengkap tentang persediaannya atas dasar real time untuk para rekan bisnis kunci, termasuk pemaasok persediaan dan pelanggan.Selain itu internet serta jaringan LAN, juga membantu manajemen dengan menyediakan akses ke laporan status persediaan. Selain kemudahan-kemudahan yang ada, akses informasi oleh pelanggan dan vendor dapat juga meningkatkan risiko bisnis. Misalnya adalah menimbuklan risiko pelaporan keuangan jika akses ke database persediaan tidak dilakukan pembatasan akses keamanan dan pengendalian manajemen IT lainnya. BAGIAN AUDIT PERSEDIAN Audit siklus persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima aktivitas yang berbeda dalam siklus: 1. 2. 3. 4. 5. Mengakuisisi dan mencatat bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Bagian audit ini meliputi fungsi pemrosesan pesanan pembelian, penerimaan bahan baku dan penyimpanan bahan baku. Auditor akan memahami pegendalian internal terhadap ketiga fungsi tersebut kemudian melaksanakan pengujian substantif atas transaksi baik dalam siklus akuisisi dan bembayaran maupun siklus penggajian dan personalia. Mentransfer secara interval aktiva dan biaya. Klien memperhitungkan aktifitas memproses barang dan menyimpan barang jadi dalam catatan akuntansi biaya, yang independen dengan siklus lainnya dan diuji sebagai bagian dari audit siklus persediaan dan pengudangan. Mengirimkan barang dan mencatat pendapatan serta biaya. Karena fungsi pencatatan pengiriman merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan, auditor harus memahami dan menguji pengendalian internal terhadap pencatatan pengiriman sebagai bagian dari audit siklus tersebut , termasuk prosedur untuk memverifikasi keakuratan pengkreditan ke persediaan yang dicatat dalam file induk persediaan perpetual. Mengamati persediaan secara fisik. Auditor harus mengamati klien yang melakukan perhitungan fisik persediaan untuk menentukan apakah persediaan yang tercatat benar-benar ada pada tanggal neraca dan dihitung secara benar-benar oleh klien. Menetapkan harga dan mengkompilasi persediaan. Pengujian harga adalah prosedur audit yang digunakan untuk memverifikasi biaya-biaya ,yaitu, pengujian untuk menentukan apakah klien telah mengikuti secara benar metode persediaan yang sesuai baik dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum maupun konsisten dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pengujian kompilasi persediaan merupakan pengujian untuk memverifikasi apakah penghitungan fisik telah diikhtisarkan secara benar, kuantitas dan harga persediaan telah dikalikan dengan benar, dan persediaan yang dikalikan difooting secara benar pada saldo persediaan buku besar umum yang sama. Keterkaitan antara siklus persediaan dan pergudangan dengan siklus lainnya , mengharuskan beberapa bagian audit akan lebih efisien jika diuji dengan pengujian audit antar siklus lainnya. PROSEDUR ANALITIS Auditor melaksanaan prosedur analitis untuk memeriksa hubungan saldo akun persediaan dengan akun lainnya.Selain itu, auditor seringkali juga menggunakan informasi nonkeuangan untuk menilai kelayakan saldo yang berkaitan dengan persediaan. Setelah melaksanakan pengujian yang tepat atas catatan akuntansi biaya dan prosedur analitis, auditor akan memiliki dasar untuk merancang serta melaksanakan pengujian tas rincian saldo persediaan akhir. OBSERVASI FISIK PERSEDIAAN Auditor diharuskan untuk melakukan pengujian observasi fisik atas persediaan karena auditor tidak mengamati secara fisik persediaan, yang pada saat itu tidak diharuskan. SAS 1 (AU 331) mengharuskan auditor untuk menerima efektivitas metode penghitungan persediaan klien dan ketergantungan yang dapat mereka tempatkan pada reperesentasi klien mengenai mengenai kuantitas serta kondisi fisik persediaan. Klien adalah pihak yang bertanggung jawab menetapkan prosedur untuk menghitung persediaan fisik secara akurat dan benar-benar melakukan serta mencatat perhitungan tersebut.Auditor bertanggung jawab mengevaluasi dan mengamati prosedur klien, termasuk menguji perhitungan persediaan dan menarik kesimpulan mengenai kememadaian persediaan fisik. Pemeriksaan fisik persediaan oleh auditor dilaksanakan bila persediaan yang disimpan oleh custodian pihak luar itu merupakan bagian dari aktiva lancar atau total aktiva yang signifikan, sehinga auditor harus menerapkan prosedur tambahan. AUDIT PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI Pengendalian internal yang memadai seputar penelusuran biaya per unit yang diintegrasikan dengan produksi dan catatatn akuntansi lainnya yang menyediakan kepastian bahwa klien menggunakan biaya yang masuk akal untuk menilai persediaan akhir. Klien memerlukan pengendalian internal atas kompilasi persediaan untuk memastikan bahwa perhitungan fisik telah diikhtisarkan dengan benar, diberi harga pada jumlah yang sama seperti catatan per unit, dikalikan dan ditotalkan dengan benar, serta dicantumkan pada file induk perediaan perpetual dan akun persediaan di buku besar umum terkait pada jumlah yang tepat. Pengendalian internal penting untuk diverifikasi oleh orang yang independen dan kompeten, yang mengandalkan dokumen serta catatan yang memadai yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan fisik. Dalam melakukan pengujian penetapan harga, auditor menghadapi permasalahan antara lain: metode yang digunakan harus sesuai dengan PABU, penerapan metodenya harus konsisten dari tahun ke tahun, serta biaya persediaan lawan nilai pasar harus dipertimbangkan. INTEGRASI PENGUJIAN Pengujian siklus perolehan (akuisisi) dan pembayaran Pengujian siklus penggajian dan personalia Pengujian siklus penjualan dan penagihan Pengujian cost accounting Persediaan fisik, penetapan harga, dan kompilasi LAMPIRAN FUNGSI Memroses Menerima Menyimpan pesanan bahan baku bahan baku pembelian ALIRAN PERSEDIAAN Memroses barang Menyimpan Mengirimkan barang jadi barang jadi Menerima Menaruh Menempatkan Menympan Mengirimkan bahan baku bahan baku di bahan baku barang jadi di barang jadi ruang pada produksi ruang penyimpanan penyimpanan DOKUMENTASI Permintaan Laporan pembelian penerimaan Pesanan pembelian Faktur vendor File induk persediaan perpetual bahan baku Permintaan bahan baku Catatan akuntansi biaya File induk persediaan perpetual barang jadi Catatan akuntansi biaya Dokumen pengiriman File induk persediaan perpetual barang jadi Catatan akuntansi biaya AUDIT AKUNTANSI BIAYA Pengendalian akuntansi biaya adalah pengendalian yang berhubungan dengan pemrosesan yang mempengaruhi persediaan fisik dan penelusuran biaya terkait dari suatu bahan baku diminta hingga produk selesai dibuat dan ditransfer ke penyimpanan. Pengendalian tersebut dapat dibagi ke dalam dua kategori luas: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Pengendalian terhadap biaya terkait. Pengujian Akuntansi Biaya Empat aspek akuntansi biaya yang yang perlu diperhatikan, yaitu: Pengendalian fisik terhadap persediaan. Dokumen dan catatan untuk mentransfer persediaan. File induk persediaan perpetual. Catatan biaya per audit. Pengendalian dibagi dua kategori: 1. 2. Pengendalian fisik atas bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. 1) Penggunaan gudang yang terpisah dengan akses yang terbatas 2) Penugasan pegawai tertentu 3) Dokumen prenumbered untuk otorisasi pemindahan persediaan 4) Berkas induk persediaan perpetual Pengendalian atas biaya yang berkaitan. 1) Catatan biaya yang memadai. 2) Pengujian atas Akuntansi Biaya. Dalam mengaudit akuntansi biaya auditor berkepentingan dengan empat aspek: Pengendalian fisik Pengujian dibatasi pada pengamatan dan tanya jawab. Diamati apakah gudang dikunci dan ditangani oleh pegawai yang kompeten. a. Dokumen dan catatan pemindahan persediaan. Perhatian utama auditor dalam hal pemindahan persediaan ialah apakah pemindahan yang dicata benar terjadi, pemindahan yang terjadi telah dicatat, jumlah diskripsi dan tanggal transaksi dicatat dengan tepat.Pertama auditor memahami internal control, kemudian pengujian melalui pemeriksaan terhadap catatan dan dokumen dilakukan. b. Berkas induk persediaan perpetual. Pengujian atas berkas induk persediaan perpetual untuk mengurangi pengujian fisik atau mengubah sat pelaksanaannya dilakukan dengan pemeriksaan dokumen, yaitu dokumen untuk verifikasi pembelian bahan yang mendukung pengurangan persediaan bahan dan peningkatan barang jadi, pengurangan persediaan barang jadi. c. Catatan biaya per unit. Pencatatan akuntansi biaya yang memadai harus diintegrasikan dengan catatan produksi dan catatan akuntansi lain untuk mendapatkan biaya yang akurat untuk semua produk. Auditor harus memahami internal control, dan pengujian dilakukan sebagai bagian dari pengujian terhadap perolehan, penjualan dan penggajian.Pengalokasian overhead juga harus dievaluasi. Prosedur analitis dalam siklus ini 1. Bandingkan persentase margin bruto dengan tahun lalu. 2. Bandingkan perputaran persediaan [HPP/ rata-rata persediaan] dengan tahun lalu. 3. Bandingkan biaya per unit persediaan dengan tahun lalu. 4. Bandingkan nilai persediaan dengan tahun lalu. 5. Bandingkan biaya manufaktur tahun berjalan dengan tahun lalu. Pengujian terinci untuk siklus persediaan Pengujian terinci ini dibahas dalam du aspek, yaitu: a. b. pengamatan fisik penetapan harga dan kompilasi Pengamatan fisik persediaan a. Pengendalian Intern: 1) Petunjuk yang jelas mengenai penghitungan fisik 2) Verifikasi intern yang independen atas perhitungan 3) Rekonsiliasi independen antara hasil penghitungan dengan berkas perpetual 4) Pengendalian yang cukup atas kertas kerja b. Keputusan Audit 1) Memilih prosedur audit 2) Saat pelaksanaan 3) Ukuran sampel 4) Pemilihan pos atau unsur. c. Pengujian Pengamatan Fisik Auditor harus: 1) Hadir saat penghitungan fisik. 2) Memahami jenis usaha klien 3) Menelusuri semua bagian dimana persediaan digudangkan 4) Membandingkan persediaan bernilai tinggi ke angka penghitungan tahun sebelumnya dan berkas induk persediaan perpetual. Audit penetapan harga dan kompilasi Penetapan harga mencakup semua pengujian atas biaya per unit apakah sudah tepat.Sedangkan kompilasi mencakup seluruh pengujian atas pengikhtisaran penghitungan fisik, perkalian harga dengan kuantitas, penjumlahan ikhtisar persediaan, dan penelusuran saldo ke buku besar. Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi. 1) Penggunaan biaya standar 2) Penelaahan biaya per unit 3) Penelaahan persediaan yang rusak, usang, perputarannya lambat atau salah saji. 4) Dokumen dan catatan yang memadai dari penghitungan fisik 5) Verifikasi intern oleh personel yang cakap dan independen 6) Kartu persediaan prenumbered. Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi. Kerangka acuannya adalah daftar persediaan yang didapat dari klien. Penilaian Persediaan Metode penetapan harga harus sesuai dengan GAAP, konsisten dan mempertimbangkan nilai pasar dengan nilai penggantian. Pemaduan pengujian a. Pengujian atas siklus perolehan dan pembayaran. Saat verifikasi perolehan, biaya pembelian dapat mengalir langsung ke HPP, persediaan akhir bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. b. Pengujian atas siklus penggajian dan kepegawaian. Saat verifikasi biaya buruh, pencatatan biaya akuntansi untuk upah buruh langsung dan tidak langsung dapat diuji dengan siklus ini. c. Pengujian atas siklus penjualan dan penerimaan kas. Audit unuk penyimpanan barang jadi, pengiriman HPP standar dilakukan dengan siklus ini. d. Pengujian atas akuntansi biaya. Dimaksudkan untuk verifikasi pengendalian yang mempengaurhi persediaan tetapi tidak diverifikasi dalam ketig siklus diatas. e. Persediaan fisik, kompilasi, penetapan harga. Selanjutnya silahkan baca Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan pada buku Audit Kontemporer Bab 46 halaman 603 s/d 610. Buku Referensi 1. 2. Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach; Alvin A. Arens, Randal J. Elder , Mark S. Beasley: Pearson Education International. Fourteenth Edition Principle of Auditing An Introduction to International: Standards on Auditing, Second Edition: Rick Hayes, Roger Dassen, arnold schilder, Philip Wallage