LAPORAN PRATIKUM AKUNTANSI PERIKANAN KELOMPOK I DEWI RUTH NAINGGOLAN : 170254245010 MITA : 170254245012 YASIR ABDILLAH : 17025424500 NUR HADI : 170254245002 PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2019 BAB I PENDAHULUAN Salah satu potensi laut di Indonesia yang mulai dikembangkan adalah potensi perikanan. Di lautan Indonesia terdapat hampir semua jenis ikan yang ada di dunia. Bahkan beberapa jenis ikan hanya dijumpai di laut Indonesia sehingga merupakan suatu kelebihan bagi laut Indonesia (Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, 2008). Sumber daya pada sektor perikanan merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi hajat hidup masyarakat dan memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai penggerak utama ekonomi nasional (Usman, dkk., 2016). Ikan adalah komoditi yang cepat mengalami pembusukan (perishablefood). Pembusukan disebabkan oleh enzim, baik dari ikan itu sendiri maupun mikroba dan proses ketengikan (rancidity). Kadar air ikan segar yang tinggi mempercepat proses pembiakan mikroorganisme pembusuk yang terdapat di dalamnya. Daya tahan ikan yang tidak lama, menjadi kendala dalam usaha perluasan pemasaran hasil perikanan. Oleh karena itu,sejak lama masyarakat berusaha melakukan berbagai macam proses pengolahan pasca panen ikan guna meminimalkan kendala tersebut (Syafar dan Lamusa, 2015). Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh manusia, yaitu sebagai sumber energy, membantu dan memelihara pertumbuhan, mempertinggi daya tahan tubuh dari penyakit dan memperlancar proses fisiologis (Restu, 2016). Produk perikanan sangatlah banyak dan beraneka ragam cara mengolah, sehingga tidak ada alasan masyarakat bosan mengkonsumsi produk hasil perikanan (Bahar 2004). Dalam suatu usaha perikanan diperlukan informasi keunagan yang disusun dan disajikan dalam berupa jurnal umum, buku besar, dan nerca saldo. Analisis laporan keuangan perusahaan tersebut berguna untuk mengetahui dimiliki oleh suatu perusahaan ataupun usaha perikanan. posisi keuangan yang 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana jurnal umum dalam Usaha Kerupuk Atom KUBE Jaya Abadi? 2. Bagaimana buku besar dalam Usaha Kerupuk Atom KUBE Jaya Abadi? 3. Bagaimana neraca saldo dalam Usaha Kerupuk Atom KUBE Jaya Abadi? 1.3 Tujuan Praktikum 1. Untuk mengetahui jurnal umum dalam Usaha Kerupuk Atom KUBE Jaya Abadi? 2. Untuk mengetahui dalam Usaha Kerupuk Atom KUBE Jaya Abadi? 3. Untuk mengetahui dalam Usaha Kerupuk Atom KUBE Jaya Abadi? BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan praktikum lapang mata kuliah ekonomi wisata bahari dilakukan pada : Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Desember 2019 Tempat : Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong 3.2 Jenis dan Sumber Data Menurut Wandansari (2013), jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif. 1. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video. 2. Data Kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka, memberikan gambaran atas suatu fenomena kasus yg diajukan dalam penelitian. Data angka yg dihasilkan menjadi acuan atau parameter tingkat atau level yg telah ditentukan sebelumnya. Menurut Nasution (2008), Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. a. Data Primer Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara).Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei dan (2) metode observasi.Data primer yang kami ambil dari penjualan produk olahan perikanan yakni antara lain dengan pertanyaan lisan maupun tertulis atau kuisioner. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain. Sedangkan, data primer merupakan informasi yang dikumpulkan terutama untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber secara langsung. Data primer dapat berupa wawancara tatap muka secara langsung atau dengan mengisi kuisoner. Alasan kami menggunakan data primer karena sumber data lebih akurat, hal ini disebabkan karena kelompok kami bertatap muka dengan konsumen secara langsung. Namun dalam mengumpulkan data primer membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga yang lebih besar dan lebih rumit. Sedangkan data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan dari periset itu sendiri. Sumber-sumber data sekunder dapat berasal dari literatur, buku, jurnal, artikel, dan paper. Dalam praktikum pemasaran hasil perikanan kelompok kami menggunakan data sekunder berupa literatur, buku, jurnal, dan artikel. Alasan kami menggunakan data sekunder adalah karena data sekunder hanya membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga yang lebih sedikit dan lebih mudah dalam pengumpulannya. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. 3.3.1 Observasi Menurut Spradley (1980) dalam Djaelani (2013), Tujuan observasi adalah memahami pola, norma dan makna dari perilaku yang diamati, serta peneliti belajar dari informan dan orang-orang yang diamati. Selanjutnya Spradley mengemukakan bahwa yang diamati adalah situasi sosial yang terdiri dari tempat, pelaku dan aktivitas. Tempat adalah di mana observasi dilakukan, dapat di rumah, lingkungan, sekolah, kelas, bengkel dll. Pelaku adalah orang-orang yang berperan dalam masalah yang diteliti, seperti, guru, pengawas, siswa, orang tua siswa, petani, buruh, masyarakat dll. Aktivitas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pelaku yang sedang diteliti, seperti, kegiatan belajar mengajar, belajar, bekerja dan kegiatan lainya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Observasi merupakan kegiatan pengumpulan data dengan mengunakan panca indera untuk memperoleh informasi guna menjawab masalah penelitian. Tujuan observasi adalah memahami pola, norma dan makna dari perilaku yang diamati, serta peneliti belajar dari informan dan orang-orang yang diamati. Dalam praktikum pemasaran hasil perikanan, observasi yang kelompok kami lakukan bertujuan untuk mengetahui minat konsumen terhadap berbagai bentuk produk hasil olahan perikanan, pendapat para konsumen terhadap produk hasil olahan perikanan, serta harapan konsumen terhadap produk perikanan di Indonesia kedepannya. 3.3.2 Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menggali permasalahan yang ada dalam suatu wilayah serta sebagai alat yang tepat untuk mengetahui informasi secara mendalam dari responden. Secara definisi wawancara adalah dialog yang dilakukan dengan bertatap muka, yang bertujuan untuk memperoleh informasi faktual, untuk menaksir dan menilai kepribadian individu atau untuk tujuantujuan konseling/penyuluhan dan atau tujuan terapeutis (James P. Chaplin dalam Kartono, 1996 dalam Ramadhan, 2012). Wawancara adalah suatu proses tanya jawab secara langsung. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung untuk memperoleh informasi. Pada praktkum pemasran hasil perikanan, kelompok kami melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi secara langsung yang berkaitan dengan usaha pemasaran yang meliputi bagaimana minat konsumen terhadap produk perikanan agar produk tersebut lebih diminati dan seberapa sering konsumen membeli produk perikanan. 3.3.3 Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bias berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, criteria, biografi, peraturan, kebijakan.Dokumentasi yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lainlain.Dokumentasi berbentuk karya misalnya, karya seni, yang dapat berupa gambar, parung, film, dan lain-lain. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2011). Dokumentasi adalah proses mendapatkan informasi dengan cara mengumpulkan dokumen. Dokumen yang dikumpulkan dalam dokumentasi dapat berupa tulisan, gambar, maupun karya-karya dari seseorang. Dalam praktikum pemasaran hasil perikanan, dokumentasi kelompok kami berupa foto-foto kegiatan pemasaran produk perikanan yang terdiri dari dokumentasi secara langsung pada saat penjualan, dokumentasi pada saat penitipan barang, serta dokumentasi pada saat pengisisan kuisoner. Setelah melakukan metode observasi dan wawancara dapat dilengkapi dengan dokumentasi karna merupakan bukti yang nyata. 3.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data untuk penelitian terbagi menjadi dua macam metode, yaitu analsis data secara kuatitatif dan analisis data secara kualitatif. Kedua metode penelitian tersebut, baik kuatitatif dan kualitatif memiliki teknik analisis data yang berbeda. Penelitian kuatitatif adalah penelitian yang dikemukakan dengan hipotesis yang diturunkan dari suatu teori dan kemudian diuji kebenarannya berdasarkan data empiris, sedangkan penelitian kuliatatif adalah penelitian yang bersifat naturalistic yang dikumpulkan dari empiris, kemudian dari data tersebut ditentukan pola atau tema (adanya penemuan atau discovery) dan dikembangkan menjadi suatu teori. 3.4.1 Analisis Kualitatif Menurut Majannaii (2012), analisis kualitatif adalah penelitian yang data-datanya bersifat deskriptif berupa: kata-kata, catatan lapangan (pengamatan), foto/gambar, dokumen, dan sejenisnya. Penelitian ini bersifat lentur, flexible sesuai dengan perolehan data di lapangan. Peneliti berperan menjadi kendali di lapangan.Karakteristik atau ciri penelitian kualitatif adalah sebagai berikut: latar ilmiah, manusia sebagai alat (instrumen), metode kualitatif, analisis data secara induktif, teori dari dasar (grounded theory), deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya “batas” yang ditentukan oleh “fokus”, ada criteria khusus untuk keabsahan data, desain yang sementara, serta hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama Analisa deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kondisi lapangan yang data-datanya bersifat deskriptif berupa : kata-kata, catatan lapang (pengamatan), foto/gambar, dokumen dan sejenisnya. Data kualitatif sesuai dengan perkataan subyek penelitian dengan bahasanya sendiri.Dalam praktikumini data kualitatif yang kami analisis adalah terdiri atas deskripsi kegiatan, permintaan dan penawaran, segmentasi pasar, perilaku konsumen, lembaga dan saluran pemasaran, strategi dan bauran pemasaran. 3.4.2 Analisis Kuantitatif Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, scientific dan metode discovery.Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistic karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) Karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic (Aldoranuary,2012). Metode kuantitatif disebut metode tradisional karena metode ini sudah lama digunakan dan sudah menjadi tradisi dalam penelitian. Metode ini disebut metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Dalam praktikum ini yang dianalisis dalam deskriptif analisis kuantitatif meliputi jurnal umum, buku besar, dan neraca saldo. BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN JURNAL UMUM TGL TRANSAKSI 1 KAS MODAL 4 ERALATAN(KOMPOR) KAS 7 PERALATAN(GAS) KAS 10 PERALATAN SEPATULA KAS 13 BIAYA BAHAN DASAR KAS 25 KAS HUTANG(MODAL) 27 BEBAN GAJI KAS 28 KAS PENDAPATAN JUAL 30 BIAYA RUPA-RUPA KAS REF DEBET 5.000.000 KREDIT 5.000.000 450.000 450.000 210.000 210.000 50.000 50.000 2.000.000 2.000.000 2.500.000 2.500.000 600.000 600.000 2.500.000 2.500.000 2.000.000 15.310.000 2.000.000 15.310.000 BUKU BESAR AKUN: KAS Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo Akhir Debet Kredit 1 4 7 10 13 25 27 28 30 Kas Kas Kas Kas Kas Kas Kas Kas Kas Akun : Modal Tgl Transaksi 5.000.000 5.000.000 450.000 210.000 50.000 2.000.000 2.500.000 4.550.000 4.340.000 4.290.000 2.290.000 4.790.000 600.000 2.500.000 Debet 4.190.000 6.690.000 2.000.000 4.690.000 Kredit Saldo Akhir Kredit 5.000.000 Debet 1 Modal Akun : PERALATAN Tgl Transaksi 4 7 10 Peralatan (kompor) Peralatan (gas) Peralatan (spatula) Akun : Beban Tgl Transaksi 13 Beban (bahan dasar) 27 Beban gaji 30 Beban rupa-rupa Akun :HUTANG TGL TRANSAKSI 25 5.000.000 Debet Saldo Akhir Debet kredit 450.000 660.000 710.000 Kredit Saldo Akhir 2.000.000 2.600.000 4.600.000 450.000 210.000 50.000 Debet 2.000.000 600.000 2.000.000 DEBET Hutang Akun : PENDAPATAN Tgl Transaksi Kredit KREDIT 2.500.000 Debet SALDO AKHIR DEBET KREDIT 2.500.000 Kredit Debet 28 Pendapatan NERACA SALDO 2.500.000 Saldo Akhir Kredit 2.500.000 Nama Akun Kas Modal Peralatan Beban Hutang Pendapatan Debet 4.690.000 Kredit 5.000.000 710.000 4.600.000 10.000.000 2.500.000 2.500.000 10.000.000 Data di atas merupakan hasil dari transaki yang di lakukan oleh usaha kerupuk atom Ibu Juriah selama 1 bulan yang bertempat di Desa Pengudang. Transaksi di atas menunjukan usaha kerupuk atom yang membeli beberapa keperluan untuk kelancaran usaha. Usaha kerupuk atom Ibu Juriah pada awal pembuatan usaha tersebut mengeluarkan dana nya sebesar Rp.5,000,000. Dalam transaki di atas usaha kerupuk atom pernah meminjam dana kepada kepala desa untuk keperluan usaha. Pendapatan yang diperoleh dari usaha kerupuk atom sangat standar, karena usaha ini bukan katagori usaha besar. Transaki yang di lakukan oleh usaha kerupuk atom Ibu Juriah di buat dalam bentuk, jurnal umum, buku besar, dan neraca saldo. Pembukuan ini bertujuan untuk mengetahui arus kas masuk dan keluarnya dalam suatu perusahaan atau usaha yang didirikan. LAMPIRAN Lampiran 1. Foto bersama dengan responden Lampiran 2. Wawancara dengan responden