Uploaded by 009 Mokamat Fiki Siyam Romandon

G.331.14.0127-05-BAB-II-20190220115642

advertisement
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.
2.1.1
Kajian Teori
Teori Uses and Gratification
Teori uses and gratification pada dasarnya membahas tentang apa yang dilakukan
orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktifmenggunakan media untuk
memenuhi kebutuhannya. Teori ini memusatkan perhatian pada penggunaan
(uses) media untuk mendapatkan kepuasan(gratifications) atas kebutuhan
seseorang.Katz, Blumler & Gurevitch dalam Elvinaro Ardianto, Lukiari Komala
dan Siti Karlinah (2007:74) menjelaskan mengenaiasumsi dasar dari teori ini,
yaitu:
a. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayaksebagai bagian
penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai
tujuan,
b. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan
pemuasan kebutuhandengan pemilihan media terletak pada
khalayak,
c. Media massa harus bersaingdengan sumber-sumber lain untuk
memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yangdipenuhi media
lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui
8
9
konsumsi media amat bergantung pada perilaku khalayak yang
bersangkutan,
d. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang
diberikan anggota khalayak. Artinya, orangdianggap cukup
mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada
situasi-situasitertentu,
e. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus
ditangguhkansebelum
diteliti
lebih
dahulu
orientasi
khalayaknya.
Menurut Dominick dalam Elvinaro Ardianto, Lukianti Komala dan Siti Karlinah
(2007:24-25) dalam bentuk palingsederhana, uses and gratification model adalah
memposisikan khalayak anggotamemiliki kebutuhan atau dorongan tertentu yang
dipuaskan oleh sumber media dannonmedia. Kebutuhan aktual yang dipuaskan
oleh media tersebut, disebut denganmedia gratifications, yang diklasifikasikan ke
dalam empat kategori sistem yakni,sebagai berikut:
a. Cognition
(kognisi/pengetahuan).
Kognisilah
yang
mendasari tindakan seseorang untuk mengetahui sesuatu.
Seseorang menggunakan media massa untuk memperoleh
informasi tentang sesuatu, kemudian dia menggunakan
media sebagai bagian dari kognisi,
b. Diversion (hiburan).Kebutuhan dasar lainnya padamanusia
adalah hiburan. Hiburan dapat diperoleh melalui beberapa
10
bentuk sebegaiberikut: (1) stimulation atau pencarian untuk
mengurangi rasa bosan atau melepaskan diri dari kegiatan
rutin; (2) relaxation (santai) atau pelarian dari tekanan dan
masalah;dan (3) emotionalrelease (pelepasan emosi) dari
perasaan dan energi yang terpendam,
c. Social utility (kepentingan sosial). Fungsi media untuk
memenuhi
kebutuhan
inimencakup
kebutuhan
untuk
memperkuat hubungan dengan keluarga, teman dan
yanglainnya dalam masyarakat,
d. Withdrawal
(pelarian),
yaitu
orang
menggunakan
mediamassa untuk mengatasi rintangan antara mereka dan
orang-orang lain, atau untukmenghindari aktivitas lain.
2.1.2
Instagram
Gambar 1. Ikon Instagram
Sumber : www.google.com
Instagram merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk membagi foto
maupun video kepada pengguna lainnya dengan cara yang cepat dan mudah.
Seperti yang diungkapkan oleh (Atmoko 2012:4) dalam bukunya yang berjudul
11
Instagram Handbook, instagram merupakan aplikasi berbagi foto yang
memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan
membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram
sendiri. Dalam pertemanan di Instagram menggunakan istilah following dan
follower. Yang berarti mengikuti dan pengikut. Selain itu pengguna juga dapat
berinteraksi dengan caramemberikan komentar dan memberikan respon suka
terhadap foto yang dibagikan.
2.1.3
Fitur Instagram
Betari (2014) menyebutkan bahwa Instagram memiliki sejumlah fitur yang
dapat digunakan, antara lain:
1. Square cropping, salah satu fitur yang terdapat pada
Instagram yang dapat digunakan untuk memotong atau crop
pada foto yang berbentuk kotak persegi dengan rasio 4:4.
Foto yang diunggah pun haruslah berbentuk kotak persegi
sehinggaakan terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic
atau Polaroid.
2. Gallery, merupakan ruang yang berisi foto maupun video, di
dalam Instagram,para pengguna instagram dapat mengunggah
foto dan memasang foto diri di dalamnya.
3. Like, merupakan salah satu icon berbentuk hati yang dapat
digunakan para pengguna Instagram untuk memberikan
apresiasi atau tanggapan dalam arti suka atau menyukai
12
postingan tersebut dengan cara mengklik bentuk hati yang
terdapat dibawah postingan foto maupun video yang ada.
4. Comment, penggguna Instagram dapat memberikan komentar
berupa tulisan maupun emoticon pada foto yangdiunggah dan
mendapatkan feedback dari pemilik akun.
5. Home, merupakan beranda atau halaman utama yang muncul
saat pertama kali berhasil login Instagram, yang berisi
rangkaian berita mengenai foto maupun video terbaru yang
baru saja diunggah oleh akun-akun yang diikuti oleh
pengguna.
6. Direct,
fitur
ini
memungkinkan
pengguna
untuk
mengunggahfoto secara pribadi ke akun yang diinginkan.
Dengan fitur ini foto atau video yang diunggah hanya bisa
dilihat oleh akun yang dipilih oleh pengguna.
7. News
Bar,
merupakan
fitur
yang
berfungsi
untuk
memberitahu pengguna mengenaiaktivitas terbaru yang
terdapat pada
fotonya dan foto yang dikomentari oleh
pengguna seperti komentar, like, follower baru, mention, dan
sebagainya.
8. Explore, adalah bar berisi kumpulan foto populer yang
banyakmendapat like di Instagram.
9. Search, adalah suatu fitur yang digunakan untuk mencari
tagar maupun akun milik orang lain.
13
2.1.4
Fitur Insagram Stories
Instagram Stories merupakan fitur yang memungkinkan untuk digunakan
pengguna instagram untuk mengirim foto ataupun video yang dapat secara
otomatis menghilang setelah 24 jam.Foto dan video yang di-share dalam
Instagram Stories bersifat sementara dan tidak dapat dilihat setelah 24 jam,
namun meskipun demikian instagram stories juga dapat disimpan secara
manual oleh pengguna pribadi sebelum foto dan video menghilang.Content
yang di-share melalui Instagram Stories juga tidak akan muncul pada profil
grid atau dalam Instagram feed. Letak Instagram Stories berada di atas
Instagram feed.
Gambar 2. Letak Instagram Stories
Sumber : Instagram Peneliti 2018
14
Fitur-fitur menarik, instagram stories diantaranya:
1. Mention
Fitur mention di Instagram Stories memungkinkan pengguna untuk mengaitkan
akun Instagram milik orang lain, dengan mengetik „@ kemudian pilih akun
Instagram yang ingin di-mention.
Gambar 3. Mention Instagram Stories
Sumber : Instagram Peneliti 2018
2. Boomerang
Boomerang merupakan fitur untuk membuat konten visual bergerak atau
konten GIF.
Gambar 4. Boomerang Instagram Stories
Sumber : Instagram Peneliti 2018
15
3. See More
Fitur ini bersifat eksklusif, karena hanya dapat digunakan oleh pengguna
Instagram yang sudah terverifikasi, atau akun resmi dengan jumlah followers
10.000 .Dengan menggunakan fitur See More, pengguna Instagram
Storiesdapat menambahkan tautan pada konten Stories yang diunggah.yang
bertujuan untuk membantu pengguna yang ingin mengetahui lebih lanjut
mengenai artis atau brand favorit secara lebih lengkap.
Gambar 5.See More Instagram Stories
Sumber : Instagram Peneliti 2018
4. Stiker
Pengguna Instagram Stories dapat menambahkan stiker-stiker Stories yang
menampilkan lokasi, cuaca, waktu, kondisi serta emoji di dalam foto atau video
yang akan di unggah. Pengguna juga dapat mengatur ukuran serta letak stiker
yang akandigunakan.
16
Gambar 6. Stiker Instagram Stories
Sumber : Instagram Peneliti 2018
5. Live Stories
Pengguna dapat melakukan siaran secara langsung (live) untuk ditonton para
pengikut. Selain itu pengguna juga dapat melihat siapa saja yang melihat siaran
langsungnya, dan yang melihat juga dapat memberikan komentar ataupun tanda
suka (love) didalam siaran langsung,Setelah selesai, pengguna juga bisa
menyimpan video Live Stories secara manual.
Gambar 7 Live Stories
Sumber : Instagram Peneliti 2018
17
6. Filter Wajah / Face Filter
Face Filter terletak di sudut kanan bawah ketika membuka Instagram Stories.
Fitur ini akan mengikuti gerak kepala atau ekspresi wajah, fitur dapat
digunakan untuk berfoto ataupun video.
Gambar 8. Filter Wajah / Face Filter
Sumber : Instagram Peneliti 2018
7. Rewind Camera
Fitur ini merupakan efek video yang berjalan mundur.
Gambar 9.Rewind Camera
Sumber : Instagram Peneliti 2018
Dengan adanya fitur-fitur menarik yang terdapat dalam Instagram Stories,
membuat khalayak tertarik untuk menggunakan fitur tersebut. Hal ini juga
18
didukung dengan cara penggunaannya yang sederhana, dan pembaharuanpembaharuan menarik yang selalu dilakukan oleh pihak Instagram sehuingga
membuat semakin banyak orang untuk menggunakannya. Banyaknya pengguna
Instagram Stories yang telah mencapai 200 juta pengguna aktif, menandakan
adanya kepuasan yang dirasakan pengguna terhadap fitur Instagram Stories.
2.1.5
Pengertian Media Sosial
Situs jaringan sosial misalnya layanan berbasis web yang memungkinkan bagi
setiap individu untuk membangun profil publik ataupun semi publik dalam
sistem terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan
melihat dan menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain
dengan suatu sistem.
Pengertian media sosial atau dalam bahasa inggris sosial media menurut tata
bahasa, terdiri dari kata sosial yang memiliki arti kemasyarakatan atau sebuah
interaksi dan media adalah sebuah wadah atau tempat sosial itu sendiri.Media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual.Blog ,jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan dimasyarakat diseluruh
dunia. Ciri-ciri media sosial KemendagRI (2014):
a. Konten yang disampaikan dibagikan kepada
banyak orang dan tidak terbatas pada satu orang
tertentu.
19
b. Isi pesan muncul tanpa melalui suatu gatekeeper
dan tidak ada gerbang penghambat.
c. Isi disampaikan secara online dan langsung.
d. Konten dapat diterima secara online dalam waktu
lebih cepat dan bisa juga tertunda penerimaannya
tergantung pada waktu interaksi yang ditentukan
sendiri oleh pengguna
e. Media sosial menjadikan penggunanya sebagai
creator dan aktor yang memungkinkan dirinya
untuk beraktualisasi diri.
f. Dalam konten media sosial terdapat sejumlah
aspek fungsional seperti identitas, percakapan
(interaksi), berbagi (sharing), kehadiran (eksis),
hubungan
(relasi),
reputasi
(
status)
dan
kelompok (group)
2.1.6
Eksistensi Diri
Kata eksistensi diri diartikan sebagai keberadaan. Jika dikaitkan dalam
eksistensi diri yang digunakan remaja sebagai cara untuk menunjukkan
eksistensi diri merekadalam penggunaan media sosial. Maka Eksistensi diri
tersebut dapat diartikan sebagai salah satu usaha individu dalam mendapatkan
pengakuan dari orang lainmengenai keberadaan dirinya. Dengan menggunakan
20
media sosial, setiap individu berusaha untuk mendapatkan pengakuan dari
orang lain tentang eksistensi dirinya.
Eksistensi sendiri adalah suatu proses yang dinamis, untuk „menjadi‟ atau
„mengada‟. Eksistensi sendiri berasal dari kata exsistere, Eksistensi atau
pengakuan ialah suatu keadaan di mana seseorang ingin diakui dan dihargai
oleh orang-orang di sekelilingnya.Eksistensi bersifat lentur dan selalu dicari
atau pun dikejar oleh sesorang.Seperti halnya dengan fenomena yang ada saat
ini.dimana orang-orang beranggapan bahwa memiliki banyak akun di setiap
situs jejaring sosial merupakan cara terbaik untuk mendapat pengakuan.
Seseorang akan merasa lebih bangga saat ia bisa mendapatkan banyak follower
di instagram dibandingkan mempunyai mobil mewah.(Abidin Zaenal 2007:16)
Eksistensi berasal dari bahasa Inggris yaitu “exist” yang berarti ada, hidup atau
dapat dirasakan keberadaanya. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI)
eksistensi adalah keberadaan, kehadiran yang mengandung unsur bertahan.
Sedangkan (Abidin Zaenal 2007:16) berpendapat bahwa eksistensi adalah:
“ Suatu proses yang dinamis, suatu “menjadi” atau “mengada”. Ini sesuai dengan
asal kata eksistensi itu sendiri, yakni exsistere, yang artinya keluar dari,
“melampaui” atau “mengatasi”.Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti,
melainkan lentur atau kenyal dan mengalami perkembangan atau sebaliknya
kemunduran, tergantung pada kemampuan dalam mengaktualisasi potensipotensinya.”
Eksistensi menurut peneliti sendiri yakni dimana keberadaan seseorang yang
bergaul didalam lingkungan masyarakat, ingin diakui keberadaannya khususnya
dalam segi sosial. Karena pada dasarnya manusia akan mengalami perubahan dari
masa ke masa baik dari segi bahasa, perilaku maupun tindakan. Sedangkan dalam
21
pandangan psikologi eksistensial sendiri, menurut (Chaplin 2000:177)
pada
bukunya Kamus Lengkap Psikologimengatakan bahwa:
“Eksistensi adalah sebuah pandangan mengenai keberadaan manusia, situasinya
dalam dunia, kebebasannya memilih tujuan kehidupan dan berusaha memahani
arti kehidupanya sendiri.”
Menurut (Smith 2003:21) dalam bukunya yang berjudul What Matters Most: Halhal yang paling utama mengatakan bahwa:
“Eksistensi diri merupakan suatu kondisi dimana seseorang dengan
kemampuannya dapat menemukan makna dalam kehidupan.Makna merupakan
sebuah kepenuhan atau eksistensi dari nilai- nilai batiniah yang paling utama
dalam menjalani kehidupan.Adapun nilai- nilai batiniah yang dibicarakan adalah
nilai- nilai mendasar seperti sikap menghormati manusia, sikap menghormati
sesama dan perlunya bekerjasama serta bekerja bersama secara harmonis demi
kebaikan bersama.”
Selain itu, dalam pandangan psikologi eksistensial menurut Boss dan Binswanger
yang dikutip (Calvin dan Landzey 1993:123) mengatakan bahwa:
“Eksistensi diri adalah keberadaan manusia berkaitan dengan bagaimana cara
manusia itu meng”ada” dalam dunia sesuai dengan identitas dirinya. Orang dapat
memilih untuk hidup secara autentik maupun tidak autentik dalam rangka
mewujudkan apa yang diyakini sebagai nasibnya dan menjadi dasar hidup dalam
dunia.”
Sedangkan pandangan Frank (dikutip Schutz 1991:145) dalam bukunya
Phychotheraphy and Existentialsm tentang eksistensi diri adalah :
“Eksistensi diri berarti menjadi manusia sepenuhnya, dimana individu semakin
mampu mengatasi dirinya sendiri dan memberi tujuan hidup supaya menjadi
manusia sepenuhnya.”
Eksistensi diri adalah kebutuhan manusia dalam arti. Meskipun individu harus
tunduk pada kondisi- kondisi dari luar dirinya, namun pada dasarnya dalam
memberikan tanggapan setiap individu berhak dan bebas mengambil sikap untuk
menemukan arti hidup.
22
2.1.7
Ciri-ciri Individu yang Memiliki Eksistensi Diri
Menurut Smith (2003) terdapat sembilan ciriciri individu yang memiliki
eksistensi diri yaitu :
a. Kesadaran diri yaitu keammpaun untuk mengenali
kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
b. Kepercayaan diri yaitu keammpuan individu untuk
melihat sisi positif dari suatu peristiwa
c. Harga Diri, yaitu bagaimana indicidu memfokuskan
pada orang lain yang dilayani atau individu yang
mampu bekerja.
d. Kesaran akan peran, yaitu kesadaran mengenai
pentingnya peran yang ada dalam dirinya sendiri
untuk segera terealisasikan.
e. Kesadaran akan kekuatan misi pribadi, yaitu visi
tentang apa yang perlu dilakukan dan semangat serta
fokus dalam melakukannya.
f. Daya tarik pribadi, yaitu sesuatu yang menjadi daya
tarik individu sehingga mempengaruhi penilaian
orang lain.
g. Kesadran
akan
keunikan
diri
yaitu
tidak
membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
23
h. Konsistensi
terhadap
kehidupan,
yaitu
tidak
teromabng-ambing dengan setiap ide. Ketenangan
dan
kedamaian,
yaitu
tetap
berkepala
dingin
meskipun banyak menghadapi masalah.
2.1.8
Aspek – aspek eksistensi diri
Langle dkk. (2003) merumuskan bebrapa aspek aspek eksistensi diri yakni sebagai
berikut :
a. Perception
Perception
berkaitan
dengan
bagaimana
manusia
memahami
atau
mempersepsikan objek di dunia. Dalam berinteraksi dengan dunia penting bagi
individu untuk mengumpulkan informasi yang relevan dan mempelajari berbagai
kondisi maupun situasi yang dihadapi.
b. Recognition of values
Recognition of values merupakan keadaan seseorang yang dapat memahami
hubungan kualitatif antar objek dan antar objek dengan dirinya sendiri. Individu
kini mengorientasikan dan mengalihkan perhatian kepada hal – hal diluar dirinya,
yaitu menjalin hubungan dengan orang lain, sampai ia memperoleh keharmonisan
antara dunia dan dirinya.
24
c. Freedom
Freedom atau kebebasan adalah kemampuan manusia dalam menetukan sikap
dalam dirinya sendiri dan dunianya, termasuk menentukan tindakan – tindakan
dan arah hidupnya. Individu harus sadar dengan pilihan dan konsekuensi terhadap
apa yang dipilihnya.
d. Responsibility
Responsibility atau tanggungjawab dalam hal ini berarti ketetapan hati untuk
menempatkan sebuah keputusan kedalam tindakan dan dapat konsisten serta
menanggung konsekuensi – konsekuensi dari tindakan tersebut Lange (2003)
mengemukakan jika individu bisa berada disini, mencintai hidup dan menemukan
diri didalamnya, maka terpenuhilah kondisi untuk menuju kondisi fundamental
keempat, keberadaan individu mengakui hidupnya dan apa saja tantangannya.
2.1.9 Terpaan Media
Terpaan media sendiri dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :
1. Frekuensi ( seberapa sering informasi dilihat dan dibaca )
2. Intensitas ( seberapa jauh khalayak mengerti pesan informasi )
3. Durasi ( seberapa lama khalayak memperhatikan informasi ).
Suatu informasi dilihat atau dibaca (Rakhmat, 2005:66).
25
2.1.10 Remaja
Menurut (Hurlock,1992) istilah adolescence atau yang berarti remaja berasal dari
kata latin adolescere yang berarti ”tumbuh” atau ”tumbuh menjadi dewasa”.
Sedangkan menurutCalon (dalam Monks, dkk 1994) berpendapat bahwa masa
remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan pada diri remaja
karena mereka belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status
anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masaremaja
adalah
peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan
semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Bagi wanita masa remaja
sendiri berlangsung antara usia 12 tahun sampai dengan 21 tahun sedangkan bagi
pria berlangsung anatara usia 13 tahun sampai dengan 22 tahun. Sedangkan
menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah :
“ Masa peralihan antara masa kanak – kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak
akan mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikis. Mereka bukanlah anak – anak baik bentuk badan ataupun
cara berpikir maupun bertindak, namun juga bukan pula orang dewasa yang
berpikir matang “
Santrock (2003: 26) juga mengungkapkan bahwa adolescene diartikan sebagai
masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup
perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang
digunakan para ahli biasanya antara usia 12 tahun hingga 21 tahun. Rentang
waktu usia remaja tersebut dibedakan menjadi tiga, yakni usia 12 – 15 tahun
yang dapat dikategorikan sebagai
masa remaja awal, usia
15 – 18 tahun
merupakan masa remaja pertengahan, dan usia 18 – 21 tahun merupakan masa
remaja akhir. Namun Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja
26
menjadi empat yakni, masa pra-remaja dari usia 10 – 12 tahun, masa remaja awal
usia 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan dimulai dari usia 15 – 18 tahun, dan
masa remaja akhir yakni usia 18 – 21 tahun (Deswita, 2006: 192). Berdadasarkan
pemamparan definisi remaja yang yang diungkapkan oleh Sri Rumini & Siti
Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa
remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa dengan
rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses
pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
27
2.2
Kerangka Berfikir
Berdasarkan latar belakang dan penelitian yang mendasari penelitian ini, maka
penelitian ini bertujuan untuk menguji:
X
Y
Eksistensi Diri
Fitur Instagram
Stories
Uses
Uses
Gratification
Gambar 1.1
Kerangka berpikir di atas menjelaskan mengenai hubungan antara teori yang
digunakan dalam penelitian ini. Dimana variabel x pada penelitian ini adalah
penggunaan Instagram stories dan teori yang digunakan adalah teori Uses and
Gratification.Pada penelitian ini instagram stories merupakan media yang
dimanfaatkan oleh pengguna untuk memuaskan eksistensi diri (uses). Pengguna
instagram secara aktif memanfaatkan media instagram stories untuk memenuhi
kebutuhannya, yaitu untuk eksistensi diri (gratification). Dalam penelitian ini
eksistensi diri merupakan variabel y.
2.3
Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan dengan tentang hubungan antara dua variabel atau
lebih (Kerlinger, 2004:30). Berdasarkan kajian teori data maka hipotesis yang
berkembang pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1: Tidak ada pengaruh instagram stories terhadap eksistensi diri siswa SMA
Sedes Sapientiae Semarang “.
Download