Uploaded by User105899

Herdinata Bukit 1713021028 hukum hooke

advertisement
PENGAJARAN MIKRO
Rencana Proses Pembelajaran (RPP)
“Sifat Elastisitas Bahan & Hukum Hooke”
Disusun Oleh:
HERDINATA BUKIT
1713021028
JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MIKRO
(RPP MIKRO)
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: XI MIA/I
Materi Pokok
: Elastisitas
Sub Materi Pokok
: Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke
Alokasi Waktu
: 1 JP
Pertemuan
:1
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 :
Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
1
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Menunjukkan sikap kagum
menciptakan dan mengatur alam
kehadapan Tuhan yang menciptakan
jagad raya melalui pengamatan
alam semesta khususnya mengenai
fenomena alam fisis dan
fenomena alam tentang elastisitas
pengukurannya
dalam kehidupan sehari-hari
1.1.2 Menunjukkan sikap bersyukur
kehadapan Tuhan yang menciptakan
alam semesta khususnya mengenai
fenomena alam tentang elastisitas
dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
2.1.1 Menunjukkan sikap ilmiah, rasa
(memiliki rasa ingin tahu; objektif;
ingin tahu, kritis, jujur, bertanggung
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jawab dan bekerjasama dalam
bertanggung jawab; terbuka; kritis;
mengumpulkan dan menganalisis
kreatif; inovatif dan peduli
informasi mengenai fenomena alam
lingkungan) dalam aktivitas sehari-
tentang sifat elastisitas bahan dan
hari sebagai wujud implementasi
hukum Hooke
sikap dalam melakukan percobaan,
melaporkan, dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan
2.2.1 Menunjukkan sikap ilmiah saling
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
menghargai kerja individu dan
sebagai wujud implementasi sikap
kelompok dalam melakukan
dalam melakukan percobaan dan
percobaan
berdiskusi
2.2.2 Menunjukkan sikap ilmiah saling
menghargai kerja individu dan
kelompok dalam berdiskusi
3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan
dalam kehidupan sehari-hari
3.2.1 Mengklasifikasikan bahan elastis
dan plastis
3.2.2 Menerapkan hukum Hooke
3.2.3 Menganalisis konstanta elastisitas
pegas
2
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.4 Menganalisis hukum Hooke
4.2 Melakukan percobaan tentang sifat
4.2.1 Melakukan percobaan tentang
elastisitas suatu bahan berikut
presentasi hasil percobaan dan
hukum Hooke
4.2.2 Menyajikan hasil analisis tentang
pemanfaatannya
hukum Hooke
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Sikap Spiritual
1.1.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi
siswa mampu menunjukkan sikap kagum kehadapan Tuhan yang menciptakan
alam semesta khususnya mengenai fenomena alam tentang elastisitas dalam
kehidupan sehari-hari.
1.1.2.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi
siswa mampu menunjukkan sikap bersyukur kehadapan Tuhan yang menciptakan
alam semesta khususnya mengenai fenomena alam tentang elastisitas dalam
kehidupan sehari-hari.
Sikap Sosial
2.1.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi
siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah, rasa ingin tahu, kritis, jujur,
bertanggung jawab dan bekerjasama dalam mengumpulkan dan menganalisis
informasi mengenai fenomena alam sifat elastisitas bahan dan hukum Hooke.
2.2.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi
siswa menunjukkan sikap ilmiah saling menghargai kerja individu dan kelompok
dalam melakukan percobaan.
2.2.2.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi
siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah saling menghargai kerja individu dan
kelompok dalam berdiskusi.
Pengetahuan (Kognitif)
3.2.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, dan diskusi siswa mampu
mengklasifikasikan bahan elastis dan plastis
3.2.2.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi
siswa mampu menerapkan hukum Hooke
3
3.2.3.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi
siswa mampu menganalisis konstants elastisitas pegas
3.2.4.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, diskusi, praktikum, dan presentasi
siswa mampu menganalisis hukum Hooke.
Keterampilan (Psikomotor)
4.2.1.1 Melalui kegiatan praktikum siswa mampu melakukan percobaan tentang hukum
Hooke
4.2.2.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu menyajikan hasil analisis tentang
hukum Hooke
Fokus penguatan karakter: Keingintahuan, kedisiplinan, kejujuran, kekritisan,
bertanggung jawab, ketelitian, bertoleransi, bergotong royong, kepercayaan diri, dan
menghargai.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Faktual
1. Karet atau pegas akan bertambah panjang ketika ditarik dan kembali
ke bentuk awal ketika tarikannya dihilangkan.
2. Plastik akan bertambah panjang ketika ditarik, namun tidak dapat
kembali ke bentuk awal ketika tarikannya dihilangkan.
Konseptual
1. Materi Pembelajaran Reguler
Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke
A. Sifat Elastisitas Bahan
Sebuah karet gelang jika ditarik akan bertambah panjang. Jika
tarikan dihilangkan, maka bentuk karet akan kembali seperti semula. Lain
halnya dengan plastisin saat ditekan akan berubah bentuk. Jika tekanan
dihilangkan, ternyata bentuk plastisin tidak kembali seperti semula. Sifat
sebuah benda yang dapat kembali ke bentuk semula disebut elastis.
Benda-benda yang mempunyai elastisitas atau sifat elastis seperti karet
gelang, pegas, dan plat logam disebut benda elastis. Sedangkan bendabenda seperti plastisin, lilin, atau tanah liat setelah gaya tekan dihilangkan
benda-benda tersebut tidak akan kembali ke bentuk semula disebut benda
plastis. Berdasarkan pengalaman sehari-hari, jika karet gelang ditarik
dengan simpangan yang kecil (karet gelang diberi gaya yang kecil), maka
4
karet gelang dapat kembali ke bentuk semula. Namun, bila karet gelang
ditarik dengan gaya yang besar, maka bentuknya tidak kembali seperti
semula. Pada keadaan terakhir ini, karet gelang sudah tidak bersifat
elastis. Jadi, sifat elastis zat padat memiliki batas tertentu. Karet gelang
atau benda-benda lain yang dikenai gaya besar akan hilang sifat
elastisitasnya. Gaya pada benda elastis akan menimbukan tegangan,
sehingga benda bertambah panjang.
B. Hukum Hooke
Pada ujung pegas yang disambungkan dengan sebuah benda
bermassa m, letak massa m tadi atau ujung pegas kita beri tanda sebagai
, lalu benda ditarik sehingga bergerser posisinya sejauh x. Ketika
kita menarik benda seolah-olah ada tarikan oleh pegas.
Gambar 1. (a) pegas normal. (b) pegas teregang, (c) pegas tertekan
Saat pegas ditekan, yang dirasakan adalah dorongan dari pegas
pada tangan kita. Gaya semacam itu dinamakan gaya pemulih gaya ini
cenderung memulihkan atau mengembalikan pegas ke keadaan awalnya,
besar gaya yang dilakukan oleh pegas dinyatakan oleh Hukum Hooke,
yaitu:
Tanda negatif menunjukkan gaya pegas selalu melawan arah
simpangan, dan k adalah konstanta elastisitas/pegas dengan satuan N/m.
5
Jika pegas direnggangkan sebesar
benda negatif, bila ditekan
positif maka gaya yang dikerjakan
negatif, maka gaya yang dikerjakan pegas
positif.
Gambar 2. (a) Pegas ditarik ke kanan gaya pemulihnya ke kiri, (b) Pegas
ditekan ke kiri gaya pemulihnya ke kanan
Konstanta pegas menunjukkan perbandingan antara gaya dengan
x, selama gaya tidak melampaui titik patah (batas elastis) maka besar gaya
sebanding dengan perubahan panjang pegas. Semakin besar meregang
semakin besar pula gaya yang dikerahkan pegas, semakin ditekan suatu
pegas semakin besar pula gaya yang dilakukan oleh pegas untuk kembali
ke titik setimbangnya.
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
Energi Potensial Elastisitas & Hukum Kekekalan Energi Mekanik
pada Sistem Pegas
A. Energi Potensial Elastisitas
Ketika menarik ketapel dapat dirasakan adanya tenaga tarikan
yang melawan gaya tarikan tangan. Jika gaya tarikan tangan dilepas,
maka ketapel akan melemparkan benda yang ditaruh di dalam sarungnya.
Usaha yang dilakukan untuk pegas juga dapat dihitung sebagai luas
daerah di bawah grafik gaya F dan pertambahan panjang pegas
seperti
6
Gambar 3.
Gambar 3. Grafik gaya yang bekerja sebesar F dan pertambahan
panjang pegas
Menghitung luas daerah yang diarsir (luas segitiga) pada Gambar 3,
sebagai berikut:
karena
, maka
Seluruh usaha (W) yang dilakukan oleh gaya F tersimpan menjadi
energi potensial elastis pegas karena tidak terjadi perubahan energi
kinetik pegas. Oleh karena itu, sebuah pegas yang memiliki konstanta
pegas k dan terentang sejauh
energi potensial elastis sebesar
dari keadaan setimbangnya, memiliki
.
Contoh penggunaan gaya pegas adalah ketapel. Jika ketapel
diregangkan, kemudian dilepaskan, ketapel dapat melontarkan batu.
Dalam hal ini, energi potensial elastis berubah menjadi energi kinetik
batu.
Keterangan:
: konstanta pegas karet ketapel (N/m)
7
: pertambahan panjang karet (m)
: massa benda (kg)
: kecepatan benda (m/s)
B. Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Pegas
Apabila pegas tidak ditarik ataupun ditekan, besar energi potensial
elastisitasnya nol
. Hal ini dikarenakan pegas tidak mengalami
perubahan panjang
pegas
. Sesuai dengan persamaan energi potensial
, besar energi potensial pegas mencapai maksimum
jika perubahan panjangnya maksimum. Sebaliknya, jika perubahan
panjangnya minimum, maka besar energi potensial mencapai harga
minimum
Gambar 4. Sistem pegas
Berdasarkan Gambar 4 misalnya, sebuah balok yang massanya m
bergerak dengan kecepatan v1 dan menumbuk sebuah pegas. Sesuai
dengan hukum kekekalan energi mekanik, maka jumlah energi mekanik
sebelum bertumbukan sama dengan jumlah energi mekanik setelah
bertumbukan. Secara matematis dituliskan seperti berikut.
Apabila gaya gesekan memengaruhi sistem, maka besar usaha
yang dilakukan oleh gaya gesekan dapat dihitung dengan persamaan
berikut
(
)
Keterangan:
: energi kinetik benda sebelum tumbukan
: energi potensial benda sebelum tumbukan
: energi potensial pegas sebelum tumbukan
8
: energi kinetik benda setelah tumbukan
: energi potensial benda setelah tumbukan
: energi potensial pegas setelah tumbukan
3. Materi Pembelajaran Remedial
Materi reguler yang diperkirakan sulit dikuasi oleh sebagian/seluruh
peserta didik yaitu Hukum Hooke.
1. Demonstrasi sifat elastisitas bahan
2. Melakukan praktikum sederhana terkait materi hukum Hooke
3. Melakukan diskusi kelompok untuk memecahkan permasalahan yang
Prosedural
terdapat pada LKS
4. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok hukum Hooke
Memprediksi kekurangan dan kelebihan dalam proses praktikum untuk
Metakognitif memperbaiki pelaksanaan praktikum sehingga hasilnya sesuai dengan
teori yang ada
E. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Model Pembelajaran
: Learning Cycle 7E
3. Metode
: Tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi kelompok, dan
Presentasi
F. MEDIA DAN BAHAN
1. Media
a. LKS 01
b. Power Point
2. Alat dan bahan
a. Buku Ajar
b. Karet
c. Plastik
d. Satu set alat praktikum hukum Hooke
G. SUMBER BELAJAR
9
1. Tim MGMP Fisika. 2017. Modul Pembelajaran Fisika SMA/MA Kelas XI Semester I.
Jakarta: CV Viva Pakarindo.
2. Suganda, A., Aip, S., & Dede, R. K (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
3. Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
10
H.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
LangkahLangkah Model
Pembelajaran
Learning Cycle
7E
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
1. Guru dan siswa menyampaikan salam dan
berdoa
Bersama
sebelum
memulai
pembalajaran
2. Guru memastikan kehadiran siswa danngan
melakukan presensi serta mengecek
kesiapan kelas (seperti kebersihan papan
tulis, kerapian ruang belajar, dan kebersihan
kelas)
3. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti
pelajaran.
Pendekatan Saintifik
Dampak (PPK, 4C,
Literasi, Hots)
Alokasi
Waktu
PPK:
Religius
5 menit
4. Guru memberikan motivasi awal pada
siswa
5. Siswa mendengarkan motivasi yang
diberikan oleh guru
6. Guru mengingatkan kembali mengenai
acuan bahan belajar yang digunkan
7. Siswa mendengarkan dan mempersiapkan
acuan bahan pelajaran yang telah
disampaikan oleh guru
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
11
9. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh guru
10. Guru merievie kembali materi yang sudah
diajarkan pada pertemuan sebelumnya
dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa
11. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh Guru
Mengomunikasikan
Menalar
PPK:
Kritis
4C:
Critical Thinking
Communication
12. Guru menampilkan contoh penggunaan
benda elastis pada kehidupan sehari-hari
dengan menggunakan media pembelajaran
berupa video untuk menarik perhatian siswa
13. Siswa menyimak media pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
Mengamati
PPK:
Rasa ingin tahu
Kritis
4C:
Critical Thinking
Literasi:
Literasi Media
14. Guru memberikan apersepsi melalui
pertanyaan: “mengapa pada saat kalian
melompat di sofa, kalian bias terpental ke
12
atas?”
15. Siswa
menyimak
apersepsi
yang
disampaikan oleh guru, dan mengemukakan
pendapat terkait pertanyaan yang diajukan
Mengomunikasikan
PPK:
Kritis
4C:
Critical Thinking
Communication
Literasi:
Literasi Dasar
Kegiatan Inti
20 menit
Fase Elicit
1. Guru mengajukan pertanyaan untuk
menggali pengetahuan awal siswa tentang
sifat elastisitas bahan
2. Siswa memberikan jawaban berdasarkan
pengetahuan awal dan pemahaman yang
mereka miliki sebelumnya
Fase Engange
1. Guru meminta bantuan siswa untuk
melakukan demonstrasi
2. Siswa yang dipilih melakukan demonstrasi
sesuai dengan instruksi guru dan siswa lain
mengamati demonstrasi
Mengamati
Menalar
PPK:
Rasa ingin tahu
Kritis
4C:
Critical Thinking
13
Communication
Literasi:
Literasi Media
(Media Literacy)
3. Guru memberikan pertanyaan untuk
mengembangkan rasa keingintahuan siswa
tentang materi sifat elastisitas bahan
4. Siswa mengemukakan pendapatan sesuai
dengan informasi yang telah dimiliki serta
demonstrasi yang telah dilakukan
Mengomunikasikan
PPK:
Kritis
4C:
Critical Thinking
Communication
Literasi:
Literasi Dasar
(Basic Literacy)
5. Guru melakukan demonstrasi lanjutan
terkait materi yang akan diajarkan
6. Siswa mengamati demonstrasi yang
Mengamati
PPK:
14
dilakukan oleh guru
Menalar
Rasa ingin tahu
Kritis
4C:
Critical Thinking
Communication
Literasi:
Literasi Media
(Media Literacy)
7. Guru memberikan pertanyaan terkait
demonstrasi yang telah dilakukan
8. Siswa memberikan tanggapan sesuai
dengan pengamatan dan pengetahuan yang
dimiliki
Mengomunikasikan
PPK:
Kritis
4C:
Critical Thinking
Communication
Literasi:
Literasi Dasar
(Basic Literacy)
Fase Explore
15
1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok dengan anggota tiap kelompok
terdiri dari 2 sampai 3 siswa yang
memprioritaskan
heterogenitas
(keragaman)
kelas
dalam
prestasi
akademik dan gender/jenis kelamin
2. Siswa membentuk kelompok sesuai
pembagian dari guru
3. Guru membagikan lembar kerja siswa
(LKS 01)
4. Siswa mencermati LKS yang diberikan oleh
guru
PPK:
Disiplin
Mengamati
PPK
Rasa ingin tahu
Kritis
5. Guru menyampaikan petunjuk pengerjaan
LKS
6. Siswa menyimak penjelasan guru
Mengamati
PPK
Rasa ingin tahu
Kritis
7. Guru melalukan penilaian unjuk kerja
kelompok
8. Siswa melakukan praktikum, diskusi
kelompok dan mencari informasi untuk
menyelesaikan permasalahan yang terdapat
pada LKS 01
Mengamati
PPK:
Menanya
Rasa ingin tahu
Mengumpulkan
Jujur
informasi
Teliti
Menalar
Kritis
16
Mengomunikasikan
Bertanggung jawab
Menghargai
Gotong royong
4C:
Critical Thinking
Collaboration
Creativity
Communication
Literasi:
Literasi Dasar
(Basic Literacy)
HOTS
9. Guru memberikan bimbingan kepada siswa
yang
menemui
kesulitan
dalam
mengerjakan LKS
10. Siswa bertanya pada guru bila ada hal yang
kurang dipahami dalam mengerjakan LKS
Menanya
PPK:
Rasa ingin tahu
Kritis
17
4C:
Critical Thinking
Collaboration
Communication
11. Guru memantau sikap dan aktivitas siswa
selama mengerjakan LKS
12. Siswa membuat laporan tertulis berdasarkan
hasil diskusi yang telah dilakukan
Menalar
PPK:
Mengomunikasikan
Jujur
Mencipta
Teliti
Bertanggung jawab
Gotong royong
4C:
Collaboration
Communication
Fase Explain
1. Guru meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan LKS hasil diskusi
kelompok di depan kelas
2. Siswa
dari
perwakilan
kelompok
mempresentasikan LKS hasil diskusi
kelompok di depan kelas
Mengomunikasikan
PPK:
Bertanggung jawab
Gotong royong
Percaya Diri
18
4C:
Collaboration
Communication
3. Guru menuntun jalannya diskusi kelas
4. Siswa dari kelompok lain menanggapi
tentang penyajian hasil diskusi kelompok
penyaji sehingga terjadi diskusi kelas
Menanya
PPK:
Mengomunikasikan
Rasa ingin tahu
Kritis
Toleransi
Menghargai Kerja
Orang Lain
4C:
Critical Thinking
Collaboration
Communication
5. Guru menanggapi hasil diskusi siswa
6. Siswa menyimak penjelasan dari guru
Mengamati
PPK:
Menalar
Rasa ingin tahu
Kritis
4C:
19
Critical Thinking
Fase Elaborate
1. Guru mendorong dan memfasilitasi siswa
mengaplikasikan konsep yang telah didapat
2. Siswa menerapkan pengetahuan yang telah
didapat
Menalar
PPK:
Mengomunikasikan
Rasa ingin tahu
Kritis
4C:
Critical Thinking
Collaboration
Communication
3. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
LKS hasil praktikum
4. Siswa mengumpulkan LKS hasil praktikum
PPK:
Disiplin
Penutup
Fase Evaluate
1. Guru meninjau kembali materi yang
diberikan
2. Siswa memberikan jawaban dari pertanyaan
guru
3. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
menanyakan hal yang belum dipahami
4. Siswa menanyakan hal yang belum
dipahami
5 menit
Menalar
Menanya
PPK:
Kritis
20
4C:
Critical Thinking
Communication
5. Guru memberikan penjelasan mengenai hal
yang belum dipahami siswa
6. Siswa mencermati penjelasan dari guru
7. Guru memberikan tes kecil (Kuis 01) untuk
mengetahui pemahaman siswa terkait
konsep sifat elastisitas bahan dan hukum
Hooke
8. Siswa mengerjakan Kuis 01 yang diberikan
oleh guru secara individu
Menalar
PPK:
Mengomunikasikan
Jujur
Kritis
Teliti
Bertanggung jawab
4C:
Critical Thinking
Communication
9. Guru menilai pekerjaan siswa
10. Siswa menunggu guru untuk memeriksa
kuis yang dikerjakan
11. Guru mengumumkan hasil kuis yang
dikerjakan siswa dan hasil kerja kelompok
siswa
21
Fase Extend
1. Guru menyampaikan nilai yang diperoleh
masing-masing kelompok dan memberikan
apresiasi kepada siswa yang aktif dalam
pembelajaran dan memberikan motivasi
kepada siswa yang belum berpartisipasi
aktif dalam pembelajaran
2. Siswa menyimak penyampaian guru
3. Guru memberikan tugas (Pekerjaan Rumah
01) yang berisi permasalahan yang lebih
kompleks
untuk
mengembangkan
pemahaman mereka tentang materi sifat
elastisitas bahan dan hukum Hooke
4. Siswa mencermati tugas yang diberikan
guru
5. Guru menginformasikan tentang materi
yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya yaitu energi potensial pegas dan
rangkaian pegas
6. Siswa mencermati penjelasan guru tentang
materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya
7. Guru menginformasikan sumber belajar
yang
digunakan
untuk
pertemuan
selanjutnya
8. Siswa
menyimak
informasi
yang
disampaikan guru
9. Guru meminta siswa untuk membuat
22
simpulan tentang apa yang telah mereka
pelajari dalam proses pembelajaran
10. Siswa menyimpulkan apa yang telah
diperoleh dalam proses pembelajaran
Menalar
PPK:
Mengomunikasikan
Kritis
Percaya Diri
4C
Critical Thinking
Communication
11. Guru memberikan motivasi kepada siswa
untuk belajar secara kontinu
12. Siswa mendengarkan motivasi yang
disampaikan guru
13. Guru mengarahkan siswa berdoa dan
menyampaikan salam penutup sebagai
akhir dari pembelajaran
14. Siswa berdoa dan menyampakaian salam
penutup sebagi akhir dari pembelajaran
PPK:
Religius
23
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual
No
1
Bentuk
Instrumen
Observasi Jurnal
oleh guru Observasi
mata
(Catatan
pelajaran Jurnal)
Teknik
Butir
Waktu
Instrumen Pelaksanaan
Terlampir Saat
(Lampiran pembelajaran
1)
berlangsung
Keterangan
Penilaian untuk
dan pencapaian
pembelajaran
(assesment for and
of learning)
b. Sikap Sosial
Bentuk
Instrumen
Observasi Jurnal
oleh guru Observasi
mata
(Catatan
pelajaran Jurnal)
Butir
Waktu
Instrumen Pelaksanaan
Terlampir Saat
(Lampiran pembelajaran
2.1)
berlangsung
2
Penilaian
Diri
sendiri
Jurnal
Observasi
(Catatan
Jurnal)
Terlampir
(Lampiran
2.2)
Setelah
pembelajaran
usai
Pelajaran sebagai
pembelajaran
(assesment as
learning)
3
Penilaian
antar
teman
Jurnal
Observasi
(Catatan
Jurnal)
Terlampir
(Lampiran
2.3)
Setelah
pembelajaran
usai
Pelajaran sebagai
pembelajaran
(assesment as
learning)
No
1
Teknik
Keterangan
Penilaian untuk
dan pencapaian
pembelajaran
(assesment for and
of learning)
c. Pengetahuan
No
1
Teknik
Penugasan
(LKS)
Bentuk
Instrumen
Pengamatan
serta
Pertanyaan
dan/atau
tugas
tertulis
berbentuk
Butir
Waktu
Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Terlampir Saat
Penilaian untuk
(Lampiran pembelajaran meningkatkan
3.1)
berlangsung
pengetahuan
(assesment for
learning)
24
No
2
3
4
5
Bentuk
Instrumen
esai
Tertulis
Pertanyaan
(Kuis)
dan/atau
tugas
tertulis
berbentuk
esai
Penugasan
Pertanyaan
(PR)
dan/atau
tugas
tertulis
berbentuk
esai
Penugasan
Pertanyaan
(Pengayaan) dan/atau
tugas
tertulis
berbentuk
esai
Penugasan
Pertanyaan
(Remidial)
dan/atau
tugas
tertulis
berbentuk
esai
Teknik
Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
Terlampir
(Lampiran
3.2)
Saat
Penilaian untuk
pelajaran usai mengukur
pengetahuan
(assesment of
learning) dan
Terlampir
(Lampiran
3.3)
Saat
Penilaian untuk
pelajaran usai mengukur
pengetahuan
(assesment of
learning)
Terlampir
(Lampiran
3.4)
Saat
Penilaian untuk
pelajaran usai mengukur
pengetahuan
(assesment of
learning)
Terlampir
(Lampiran
3.5)
Saat
Penilaian untuk
pelajaran usai mengukur
pengetahuan
(assesment of
learning)
Keterangan
d. Keterampilan
No
Teknik
1
Praktik
Bentuk
Butir
Waktu
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Lembar
Terlampir Saat
Observasi (Lampiran pembelajaran
4)
berlangsung
Keterangan
Penilaian untuk
pembelajaran
(assesment for
learning) dan
pencapaian
pembelajaran
(assesment for and
of learning)
25
2. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian harian, siswa yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk:
a. Bimbingan perorangan diakhiri dengan tes individual (tertulis) jika peserta didik
yang belum tuntas
b. Belajar kelompok diakhiri dengan tes individual (tertulis) jika peserta didik yang
belum tuntas antara
dan
c. Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes individual (tertulis) jika peserta didik yang
belum tuntas
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal pengayaan.
26
Lampiran 1. Jurnal Penilaian Sikap
Lampiran 1.1 Jurnal Penilaian Sikap Spiritual Oleh Guru Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: XI MIA/I
Materi Pokok
: Elastisitas
Sub Materi Pokok
: Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke
Pertemuan
:1
Tabel 1. Penilaian Sikap Spiritual oleh Guru Mata Pelajaran
No.
1
2
….
Waktu
Nama
Kejadian/Perilaku
Butir
Pos/
Sikap
Neg
Tindak Lanjut
Tabel 2. Butir-butir Penilaian Sikap Spiritual
No
Sikap Spiritual
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
2
Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
3
Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan
4
Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
5
Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
6
Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
7
Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha
8
Menjaga lingkungan hidup di sekitar satuan pendidikan
9
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
10
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia
11
Menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut
Tabel 3. Predikat dan Deskripsi Penilaian Sikap Spiritual
Predikat
Deskripsi
Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki
Sangat Baik
sikap menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agama yang
dianut; taat beribadah.
Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan, memiliki sikap
Baik
menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agama yang
dianut; ketaatan beribadah mulai berkembang.
Selalu beryukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan, mulai memiliki
Cukup
sikap menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agama yang
dianut, belum berkembangnya ketaatan beribadah
Tidak pernah berdoa sebelum melakukan kegiatan, tidak memiliki sikap
Kurang
menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agama yang
dianut, tidak ada perkembangan ketaatan ibadah
Lampiran 2. Jurnal Penilaian Sikap Sosial
Lampiran 2.1 Jurnal Penilaian Sikap Sosial Oleh Guru Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: XI MIA/I
Materi Pokok
: Elastisitas
Sub Materi Pokok
: Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke
Pertemuan
:1
Tabel 4. Penilaian Sikap Sosial oleh Guru Mata Pelajaran
No.
1
2
...
Waktu
Nama
Kejadian/Perilaku
Butir
Pos/
Sikap
Neg
Tindak Lanjut
Tabel 5. Butir-Butir Penilaian Sikap Sosial
No
Sikap Sosial
Sikap antusiasme siswa melakukan diskusi
1
Ingin tahu
Sikap berani siswa dalam bertanya
Sebab mencari hubungan sebab akibat sesuatu dapat terjadi berdasarkan
diskusi yang dilakukan
Mendiskusikan hasil diskusi dan jawaban pertanyaan yang ada dalam
LKS
2
Kritis
Siswa mengisi LKS
Mempresentasikan hasil diskusi
Tidak mencontek hasil diskusi kelompok lain
Tidak menjadi plagiat (mengambil atau menyalin karya orang lain tanpa
3
Jujur
menyebutkan sumber)
Membuat laporan berdasarkan data sebenarnya sesuai dengan hasil LKS
kelompoknya
Siswa memilih alat yang tepat untuk mengerjakan LKS
4
Teliti
Siswa mengamati petunjuk soal dengan benar
Siswa dapat menjawab LKS dengan benar
Siswa melaksanakan tugas kelompok maupun individu dengan baik
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
5
Tanggung
Jawab
Tidak menyalahkan atau menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
Mengembalikan barang pinjaman
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Tidak menyalahkan orang lain atas kesalahan tindakan sendiri
Tidak menggangu teman yang berbeda pendapat
Menerima kesepakatan walaupun ada perbedaan pendapat
Dapat menerima kekurangan orang lain
6
Toleransi
Dapat memaafkan kesalahan orang lain
Mampu dan mau bekerjasama dengan siapaun yang memiliki
keberagaman latar belakang, pandangan dan keyakinan.
Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru
7
Disiplin
Datang tepat waktu
Patuh pada tata tertib atau peraturan bersama/satuan pendidikan
No
Sikap Sosial
Mengerjakan atau mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan
Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
Aktif dalam kerja kelompok
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
8
Gotong
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri
Royong
sendiri dengan orang lain dalam diskusi kelompok
Mendorong orang lian untuk bekerja sama demi mencapai tujuan
bersama
Menghargai
Menerima hasil kerja sendiri
Kerja
9
Individu/Orang Tidak menjelek-jelekan hasil kerja kelompok lain
lain
Tidak mudah putus asa
10
Percaya Diri
Tidak canggung dalam bertindak
Berani presentasi di depan kelas
Berani berpendapat, bertanya dan mejawab pertanyaan
Tabel 6. Predikat dan Deskripsi Penilaian Sikap Sosial
Predikat
Sangat Baik
Baik
Cukup
Deskripsi
Memiliki sikap ilmiah rasa ingin tahu dan kritis dalam proses pembelajaran,
menunjukkan sikap jujur, teliti, toleransi, dan gotong royong dalam diskusi dan
kerja kelompok serta menunjukkan sikap ilmiah bertanggung jawab, percaya
diri, dan menghargai kerja individu/ kelompok dalam presntasi dan diskusi,
serta memiliki kedisiplinan yang baik.
Memiliki sikap ilmiah rasa ingin tahu dan kritis dalam proses pembelajaran
mulai meningkat, menunjukkan sikap jujur, teliti, toleransi, dan gotong royong
dalam diskusi dan kerja kelompok serta menunjukkan sikap ilmiah bertanggung
jawab, percaya diri, dan menghargai kerja individu/ kelompok dalam presntasi
dan diskusi mulai meningkat, serta memiliki kedisiplinan yang mulai meningkat
Memiliki sikap ilmiah rasa ingin tahu dan kritis dalam proses pembelajaran
mulai menurun, menunjukkan sikap jujur, teliti, toleransi, dan gotong royong
dalam diskusi dan kerja kelompok serta menunjukkan sikap ilmiah bertanggung
jawab, percaya diri, dan menghargai kerja individu/ kelompok dalam presntasi
dan diskusi mulai menurun, serta memiliki kedisiplinan yang mulai menurun
Predikat
Deskripsi
Kurang
Tidak memiliki sikap ilmiah rasa ingin tahu dan kritis dalam proses
pembelajaran, menunjukkan sikap jujur, teliti, toleransi, dan gotong royong
dalam diskusi dan kerja kelompok serta menunjukkan sikap ilmiah bertanggung
jawab, percaya diri, dan menghargai kerja individu/ kelompok dalam presntasi
dan diskusi, serta tidak memiliki kedisiplinan
Lampiran 2.2 Jurnal Penilaian Sikap Sosial oleh Diri Sendiri
Lembar Penilaian Diri Menggunakan Daftar Cek
pada Kegiatan Kelompok
Nama
:
Kelas
:
Semester
:
Petunjuk:
1.
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda cek () pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2.
Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru.
Tabel 7. Penilaian Sikap Sosial oleh Diri Sendiri
No
Pernyataan
Selama kegiatan kelompok, saya:
1
Mengusulkan ide kepada kelompok
2
Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3
Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan
4
Mengerjakan LKS sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan
5
Menertawakan pendapat teman
6
Berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan
orang banyak
7
Menyela pembicaraan teman yang sedang berdiskusi
8
Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
9
Menyontek hasil diskusi kelompok lain
10
Membiarkan teman yang pintar mengerjakan LKS
11
Mengganggu kelompok lain
12
Marah dengan teman yang berbeda pendapat
13
Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesuai
dengan pendapat saya
14
Berani presentasi hasil diskusi di depan kelas
15
Menggunakan bahasa yang santun saat mengkritik pendapat
Ya
Tidak
No
Pernyataan
teman
Ya
Tidak
Lampiran 2.3 Jurnal Penilaian Sikap Sosial Antarteman
Lembar Penilaian Antarteman Menggunakan Daftar Cek
pada Kegiatan Kelompok
Nama Teman
: 1. ……………………………2. …………………..
Nama Penilai
: ……………………………………………………..
Kelas/Semester
: ……………………………………………………..
Petunjuk
1.
Amati perilaku 2 orang temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok.
2.
Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek () jika temanmu menunjukkan perilaku
yang sesuai dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati atau tanda (-) jika
temanmu tidak menunjukkan perilaku tersebut.
3.
Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru.
Tabel 8. Penilaian Antarteman
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Pernyataan/ Indikator Pengamatan
Teman 1
Teman saya mengajukan pertanyaan dengan
sopan
Teman
saya
mengerjakan
kegiatan
sesuai
pembagian tugas dalam kelompok.
Teman
saya
mengemukakan
ide
untuk
menyelesaikan masalah.
Teman saya memaksa kelompok untuk menerima
ususlnya.
Teman
saya
menyela
pembicaraan
teman
kelompok.
Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan
teman lain.
Teman saya menertawakan pendapat teman yang
aneh.
Teman
kelompok
saya
melaksanakan
meskipun
tidak
kesepakatan
sesuai
dengan
Teman 2
No
Pernyataan/ Indikator Pengamatan
pendapatnya.
9
10
Teman saya menggunakan bahasa santun saat
menyampaikan pendapat
Teman saya tidak berani presentasi di depan kelas
Teman 1
Teman 2
Lampiran 3. Penilaian Pengetahuan
Lampiran 3.1 Lembar Kerja Siswa
LEMBAR KERJA SISWA 1
Sekolah
: SMA/MA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: XI MIA/I
Materi Pokok
: Elastisitas
Sub Materi
: Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke
Alokasi waktu
: 15 menit
Tujuan
Mengetahui hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas
Alat dan Bahan
1. Pegas
2. Statif
3. Penggaris
4. Beban
5. Penggantung beban
Langkah-langkah percobaan
1. Susunlah alat-alat percobaan seperti gambar berikut
2. Ukurlah panjang pegas saat pegas digantung tanpa beban atau panjang
pegas mula-mula
3. Gantunglah beban
pada ujung bawah pegas hingga pegas
memanjang. Beban akan memberikan gaya pada pegas sebsar
Untuk
.
4. Ukurlah panjang pegas setelah diberi beban
pertambahan panjang pegas itu,
. Kemudian hitung
.
5. Ulangi langkah kegiatan (3) dan (4) dengan memvariasikan beban
sebanyak 2 variasi yaitu
.
6. Tuliskanlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
Panjang
Massa
No.
beban
(gram)
.
Gaya
Panjang
pegas
Pertambahan
tarik
awal
setelah di
panjang
pegas
tambah
pegas
beban
Analisis Data
Explain Equation
1. Gambarkan grafik hubungan antara gaya tarik
panjang pegas
dan pertambahan
?
2. Bagaimanakah cara menentukan konstan pegas k? berapakah k pegas yang
diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan?
3. Tuliskanlah secara
matematis
pertambahan panjang (
hubungan gaya tarik
(F)
dengan
dan k (konstan pegas)? Apakah persamaan
tersebut adalah persamaan Hukum Hooke?
Elaborate Equation
4. Jika misalkan benda bermassa 4,5 Kg digantung pada pegas sehingga
pegas tersebut bertambah panjang sebesar 9 cm. berapakah konstanta
pegas tersebut?
5. Berdasarkan hasil yang kalian dapatkan, mengapa karet bisa putus ketika
diberikan gaya yang besar?
6. Simpulkanlah percobaan yang telah kalian lakukan!
Jawaban Pertanyaan:
1. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Rubrik Penilaian LKS 1
Tabel 9. Rubrik Penilaian LKS 1
Pedoman Penskoran LKS untuk Soal Argumentasi atau Pemahaman Konsep
No.
Penyelesaian
1.
Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih
untuk memecahkan masalah tepat, hubungan antar konsep
dideskripsikan secara jelas dan logis, dan argumentasi yang
disajikan mendalam
2.
Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih
untuk memecahkan masalah tepat, hubungan antar konsep
dideskripsikan secara jelas dan logis, dan tetapi argumentasi
yang disajikan kurang mendalam
3.
Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih
untuk memecahkan masalah tepat, tetapi hubungan antar
konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis, dan
argumentasi yang disajikan kurang mendalam.
4.
Permasalahan diidentifikasi secara tepat, tetapi konsep yang
dipilih untuk memecahkan masalah tidak tepat, hubungan
antar konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis, dan
argumentasi yang disajikan kurang mendalam.
5.
Permasalahan tidak diidentifikasi secara tepat, konsep yang
dipilih untuk memecahkan masalah tidak tepat, dan hubungan
antar konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis atau
tidak menjawab.
Skor
4
3
2
1
0
Pedoman Penskoran LKS untuk Soal Hitungan (Penerapan Konsep)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penyelesaian
Skor
Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan secara tepat,
merumuskan yang ditanyakan secara tepat, menuliskan rumus
yang berkaitan dengan konsep secara benar, mensubstitusi
angka dalam rumus secar benar, dan melakukan perhitungan
dengan satuan yang benar.
Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan secara tepat,
merumuskan yang ditanyakan secara tepat, menuliskan rumus
yang berkaitan dengan konsep secara benar, dan
mensubstitusi angka dalam rumus secara benar, namun
melakukan perhitungan dengan satuan yang salah.
Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan secara tepat,
merumuskan yang ditanyakan secara tepat, dan menuliskan
rumus yang berkaitan dengan konsep secara benar
Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan secara tepat,
dan merumuskan yang ditanyakan secara tepat
Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan secara tepat
Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan salah atau
tidak menjawab
5
4
3
2
1
0
JAWABAN LKS 1
Tabel Hasil Pengamatan
Tabel 1. Data hasil praktikum kelompok 1
Panjang
Gaya tarik
No.
Massa beban
Panjang
awal pegas
(gram)
pegas
Pertambahan
setelah di
panjang
tambah
pegas
beban
1
50
0,5
0,162
0,238
0,076
6,58
2
100
1
0,162
0,314
0,152
6,58
3
150
1,5
0,162
0,390
0,228
6,58
Tabel 2. Data hasil praktikum kelompok 2
Panjang
No.
Massa beban
Gaya tarik
Panjang
awal pegas
(gram)
pegas
Pertambahan
setelah di
panjang
tambah
pegas
beban
1
50
0,5
0,063
0,129
0,066
7,58
2
100
1
0,063
0,195
0,132
7,58
3
150
1,5
0,063
0,261
0,198
7,58
Analisis Data
Explain Equation
1. Grafik hubungan antara gaya tarik
dan pertambahan panjang
pegas
1.6
1.4
1.2
F (beban)
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0
0.05
0.1
0.15
0.2
pertambahan panjang (𝞓x)
Berdasarkan grafik, semakin besar gaya tarik yang diberikan akan
menyebabkan pertambahan panjang yang semakin besar begitu juga
sebaliknya selama tidak melampaui batas elastis benda
2. Cara menentukan konstan pegas (1) dengan menentukan kemiringan dari
grafik yang diperoleh dari hasil pengamatan, atau (2) dengan melihat hasil
perbandingan F dan
.
Konstanta pegas mencirikan jenis pegas yang digunakan, pegas dengan k
yang berbeda memiliki tingkat elastisitas yang berbeda, semakin besar k
semakin sulit pula pegas untuk bertambah panjang
3. Secara matematis hubungan
dan
adalah
Persamaan tersebut adalah persamaan Hukum Hooke
0.25
Elaborate Equation
4. Dik: m = 4,5 kg dan
= 9cm = 0,09 m
Dit: k =…?
Jawab :
5. Karet termasuk benda elastis tapi karet memiliki batas elastisitas. Jika gaya
yang diberikan melewati batas elastisitas karet, karet tidak akan mampu
kembali ke bentuk awalnya, bahkan akan putus jika gaya yang diberikan
sangat besar.
6. Hubungan antara pertambahan panjang pegas dengan berat beban adalah
sebanding dimana semakin besar berat beban semakin besar pertambahan
panjangnya hal ini berlaku selama gaya yang diberikan tidak melawati
batas elastisitasnya.
Lampiran 3.2 Kuis
Kuis 01
Materi Pokok
: Elastisitas
Sub Materi
: Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke
Kelas
: XI MIA
Alokasi Waktu
: 5 Menit
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara individu dengan sigkat, padat, dan
jelas sesuai waktu yang telah ditentukan!
Sebuah pegas yang memiliki konstanta pegas 40 N/m ditekan sehingga pegas
yang panjangnya 5 cm menjadi 2 cm. Berapa besar gaya pemulih pegas? Kemana
arah gayanya?
Rubrik Penilaian Kuis
Tabel 10. Rubrik Penilaian Kuis
No
1
Soal
Jawaban
Sebuah pegas yang memiliki konstanta pegas 40 Diketahui:
N/m ditekan sehingga pegas yang panjangnya 5 k = 40 N/m
cm menjadi 2 cm. Berapa besar gaya pemulih
pegas? Kemana arah gayanya?
Ditanya:
Besar gaya pemulih pegas?
Arah gayanya?
Penyelesaian:
Besar gaya pemulih pegas
adalah
Besar gaya pemulih adalah
1,2 N dengan arah gaya
melawan
gaya
yang
menekan pegas. Jika pegas
ditekan ke kiri maka gaya
pemulih akan mengarah ke
arah kanan
Skor Maksimum
3
2
5
10
Predikat dengan KKM KD 3.5
Interval
Skor
Predikat
A
B
C
D
E
Lampiran 3.3 Pekerjaan Rumah (PR)
Pekerjaan Rumah (PR) 1
1. Mengerjakan soal-soal pada buku Merteen Kanginan terkait BAB Elastisitas
bahan dan hokum Hooke
Rubrik Penilaian Pekerjaan Rumah (PR) 1
Tabel 11. Rubrik Penilaian Pekerjaan rumah
No.
Penyelesaian
1.
Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih
untuk memecahkan masalah tepat, hubungan antar konsep
dideskripsikan secara jelas dan logis, dan argumentasi yang
disajikan mendalam
2.
Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih
untuk memecahkan masalah tepat, hubungan antar konsep
dideskripsikan secara jelas dan logis, dan tetapi argumentasi
yang disajikan kurang mendalam
3.
Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih
untuk memecahkan masalah tepat, tetapi hubungan antar
konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis, dan
argumentasi yang disajikan kurang mendalam.
4.
Permasalahan diidentifikasi secara tepat, tetapi konsep yang
dipilih untuk memecahkan masalah tidak tepat, hubungan
antar konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis, dan
argumentasi yang disajikan kurang mendalam.
5.
Permasalahan tidak diidentifikasi secara tepat, konsep yang
dipilih untuk memecahkan masalah tidak tepat, dan hubungan
antar konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis atau
tidak menjawab.
Predikat dengan KKM KD 3.5
Interval
Predikat
A
B
C
D
E
Skor
4
3
2
1
0
Lampiran 3.4 Pengayaan
Pengayaan
Ketentuan : bagi siswa yang telah lulus atau nilai
KKM maka akan memperoleh
pengayaan atau pelajaran tambahan yang lebih kompleks tarkait materi yang telah
diajarkan.
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara individu dengan sigkat, padat, dan
jelas sesuai waktu yang telah ditentukan!
1. Sebuah balok dihubungkan dengan sebuah pegas yang memiliki tetapan k
= 2.200
. Balok bergerak di atas bidang datar tanpa gesekan.
Tentukan usaha yang dilakukan oleh pegas, jika balok bergeser 0,15 m
dari kedudukan semula!
2. Sebuah balok massanya 1.200 gram bergerak dengan kecepatan 50 cm/s
pada sebuah papan luncur yang licin. Pada ujung papan terdapat sebuah
pegas k = 30 N/m. Apabila papan menumbuk pegas, maka hitunglah
perubahan panjang maksimum pegas akibat tertekan balok!
Rubrik Penilaian Pengayaan
Tabel 12. Rubrik Penilaian Pengayaan
No
1
Soal
Jawaban
Skor
Sebuah balok dihubungkan dengan Diketahui:
sebuah pegas yang memiliki tetapan k
= 2.200
. Balok bergerak di atas
3
bidang datar tanpa gesekan. Tentukan
usaha yang dilakukan oleh pegas, jika
balok bergeser 0,15 m dari kedudukan k = 2.200
semula!
.
Ditanya:
2
Penyelesaian:
5
(tanda negatif menunjukkan arah gaya
pegas berlawanan dengan arah
pergeseran)
2
Sebuah balok massanya 1.200 gram
Diketahui:
bergerak dengan kecepatan 50 cm/s
3
pada sebuah papan luncur yang licin.
Pada ujung papan terdapat sebuah
pegas k = 30 N/m. Apabila papan
Ditanya:
menumbuk pegas, maka hitunglah
Penyelesaian:
2
perubahan panjang maksimum pegas
akibat tertekan balok!
5
√
No
Soal
Jawaban
Skor
√
Jadi, perubahan panjang maksimum
pegas akibat tertekan balok adalah 10 cm.
Skor Maksimum
20
Predikat dengan KKM KD 3.5
Interval
Predikat
A
B
C
D
E
Lampiran 3.5 Remidi
Remidi
Ketentuan: Bagi siswa yang belum lulus atau memperoleh nilai < KKM maka
akan memperoleh remidial.
Petunjuk:
1. Buatlah Resume (ringkasan) materi yang telah diajarkan sebelumnya di kertas
double folio (minimal 3 halaman) secara individu.
Rubrik Penilaian Remidial
Tabel 13. Rubrik Penilaian Remidial
Pedoman penskoran untuk Penugasan (resume)
No.
Hal yang dinilai
Isi/Cakupan materi
1.
2.
Bahasa penulisan
3.
Sistematika penulisan
paper
Rubrik penilaian/Skor
1
Isi/cakupan
materi yang
disajikan
dalam
makalah
kurang
lengkap
Bahasa
penulisan
yang
digunakan
dalam paper
tidak jelas
dan tidak
sesuai dengan
EYD
Sistematika
penulisan
paper tidak
jelas dan
tidak sesuai
dengan aturan
2
Isi/cakupan
materi yang
disajikan
dalam
makalah
cukuplengkap
3
Isi/cakupan
materi yang
disajikan
dalam
makalah
lengkap
Bahasa
penulisan
yang
digunakan
dalam paper
jelas dan
tidak sesuai
dengan EYD
Bahasa
penulisan
yang
digunakan
dalam paper
jelas dan
sesuai EYD
Sistematika
penulisan
paper tidak
jelas dan
sesuai dengan
aturan
Sistematika
penulisan
paper jelas
dan tidak
sesuai dengan
aturan
Predikat dengan KKM KD 3.5
Interval
Predikat
A
B
C
D
E
4
Isi/cakupan
materi yang
disajikan
dalam
makalah
sangat
lengkap
Bahasa
penulisan
yang
digunakan
dalam paper
sangat jelas
dan sesuai
dengan EYD
Sistematika
penulisan
paper jelas
dan sesuai
dengan aturan
Lampiran 4. Observasi Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENILAIAN KINERJA DISKUSI
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: XI MIA/I
Kompetensi Dasar
:
3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari
Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.2.1 Melakukan diskusi tentang hukum Hooke
4.2.2 Menyajikan analisis tentang hukum Hooke
Pedoman Penskoran Aspek Keterampilan
Tabel 14. Pedoman Penskoran Aspek Keterampilan
No.
Indikator
Skor
Deskripsi
Mampu menyelesaikan soal diskusi sesuai dengan
4
permasalahan yang disajikan dan variabel yang
ingin dicari
Mampu menyelesaikan soal diskusi sesuai dengan
3
1
permasalahan yang disajikan dan sebagian variabel
yang seharusnya dicari
Pelaksanaan
Kurang mampu menyelesaikan soal diskusi sesuai
2
dengan permasalahan yang disajikan dan tidak
terdapat variabel yang ingin dicari.
Tidak mampu menganalisis dan mengolah bahan
1
diskusi sesuai dengan permasalahan yang disajikan
dan variabel yang ingin dicari.
Simpulan sesuai dengan tujuan, didasarkan atas
4
2
jelas
Menyimpulkan
hasil diskusi
hasil diskusi, dan disajikan dengan singkat dan
3
2
Simpulan sesuai dengan tujuan, didasarkan atas
hasil diskusi, dan disajikan dengan kurang lengkap
Simpulan tidak sesuai dengan tujuan walaupun
No.
Indikator
Skor
Deskripsi
sudah didasarkan atas hasil diskusi.
1
Simpulan tidak sesuai dengan tujuan dan tidak
didasarkan atas hasil diskusi.
Menyajikan dengan lugas, menguasai materi,
4
mampu menjawab pertanyaan, bersikap terbuka
terhadap kritik dan saran.
Menyajikan dengan lugas, menguasai materi,
3
3.
terbuka terhadap kritik dan saran
Presentasi hasil
diskusi
mampu menjawab pertanyaan, kurang bersikap
Menyajikan dengan lugas, menguasai materi,
2
kurang mampu menjawab pertanyaan, dan kurang
bersikap terbuka terhadap kritik dan saran
Menyajikan
1
dengan
kurang
lugas,
kurang
menguasai materi, kurang mampu menjawab
pertanyaan, dan kurang bersikap terbuka terhadap
kritik dan saran
Menyerahkan
hasil diskusi
4.
sesuai dengan
4
Mampu menyerahkan hasil diskusi tepat waktu
3
Menyerahkan hasil diskusi terlambat 3 menit
2
waktu yang
telah ditentukan
1
Menyerahkan laporan hasil diskusi terlambat 5
menit
Menyerahkan laporan hasil diskusi lebih dari 5
menit
PEDOMAN PENSKORAN
Tabel 15. Rubrik Penskoran Keterampilan
Kriteria Pengisian Skor
Rumusan Penilaian
1
2
3
4
Kurang
Cukup
Baik
Sangat
baik
Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
Guru
: “Selamat siang anak-anak”
Siswa
: “Selamat siang Pak”
Guru
: “ Bagaimana kabar kalian hari ini?”
Siswa
: “Baik, Pak”
(Guru mengajak siswa berdoa)
Guru
: “Baguslah kalau begitu, sebelum memulai pelajaran, mari kita bedoa
terlebih dahulu, agar kegiatan hari ini dapat berjalan lancar. Ada
yang bersedia memimpin doa?”
Yudik
: “Saya Pak”
Guru
: “Baiklah silakan Yudik pimpin doanya”
Yudik
: “Bedoa menurut kepercayaan masing-masing, dipersilakan”
(guru dan siswa berdoa)
Yudik
: “Berdoa selesai,
Guru
: “Terimakasih Yudik, sudah memimpin doa hari ini, Baiklah anakanak sebelum memulai pelajaran Bapak ingin bertanya, apakah ada
yang tidak hadir hari ini?”
Siswa
: “Tidak, Pak”
Guru
: “Wah bagus sekali anak-anak, kalian memang siswa Bapak yang
rajin. Pertahankan kehadiran kalian yaa, dan Bapak harapkan kalian
belajar dengan serius, banyak manfaat yang akan kalian dapatkan
dari belajar Fisika ini.”
(Kemampuan membuka pelajaran:memberikan motivasi awal)
Siswa
: “Baik Pak”
Guru
: “Sekarang apakah ada yang tahu kita akan belajar tentang materi apa
hari ini?
(kemampuan membuka pelajaran:menarik perhatian siswa)
Harmoni
: “Saya Pak”
Guru
: Iya, coba Harmoni
Harmoni
: “Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke, Pak”
Guru
: “Tepat sekali Harmoni, sepertinya Harmoni sudah sempat membaca
materi ini yaa, silakan pertahankan, untuk anak-anak yang lain bisa
1
meniru sifat rajin dari Harmoni yaa. Bapak harapkan juga keaktifan
kalian dalam belajar hari ini karena Bapak akan menilai, baik itu
dalam mengemukakan pendapat, menjawab, maupun dalam proses
diskusi nanti.
(Kemampuan membuka pelajaran:memotivasi siswa)
(Guru menampilkan powerpoint)
Guru
: “Sepeti yang teman kalian katakan tadi, kita akan belajar mengenai
Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke. “Tujuan pembelajaran
hari ini yaitu melalui kegiatan pengamatan, praktikum, diskusi,
presentasi dan tanya jawab siswa mampu untuk
1.Mengklasifikasikan benda elastis dan plastis
2. Menjelaskan pengertian Hukum Hooke
3. Menerapkan Hukum Hooke, dan
4. Menganalisis Hukum Hooke
(Kemampuan
membuka
pelajaran:
menyampaikan
tujuan
pembelajaran)
Guru
: Pada pembelajaran hari ini, kalian akan melakukan pengamatan dari
demontrasi yang Bapak berikan, melakukan praktikum dengan acuan
LKS yang akan Bapak berikan, serta diskusi dan tanya jawab
mengenai permasalahan yang ada di LKS.
(Kemampuan membuka pelajaran: memberikan acuan bahan
belajar yang akan diberikan)
Guru
: “Bagaimana anak-anak kalian sudah siap untuk belajar hari ini?”
Siswa
: “Siap Pak”
Guru
: “Nah anak-anak, kalian sudah pernah belajar mengenai gaya bukan?
Bapak ingin merieview kembali ingatan kalian mengenai gaya, siapa
ang masih ingat apa yang dimaksud dengan gaya?”
Risal
: “Saya Pak”
Guru
: “Baik, silakan Risal”
Risal
: “Gaya adalah interaksi yang meyebabkan sebuah benda bermassa
dapat mengalami perubahan gerak, Pak”
Guru
: “Benar sekali Risal rupanya kalian masih mengingat materi yang
sudah berlalu ya, Nah untuk materi hari ini sangat berkaitan dengan
2
materi yang sudah pelajari pada pertemuan sebelumnya, Bapak harap
kalian tidak melupakan materi yang sudah lewat yaa. (Kemampuan
membuka pelajaran: memberikan apersepsi: kaitan dengan materi
sebelumnya, menarik perhatian siswa)
Guru
: “Apakah kalian pernah melompat-lompat di Sofa?
Siswa
: “Pernah Pak”
Guru
: “Mengapa pada saat kalian melompat ke sofa, kalian bisa terpental
ke atas ?”
Kegiatan Inti
(beberapa siswa mengacungkan tangan)
Guru
: “Ya silakan citra”
Citra
: “Hal itu karena sofanya empuk Pak”
Guru
: “Jawaban Citra sangat kreatif yaa, Adakah yang mempunyai
pendapat lain?”
Yoni
: “Saya Pak”
Guru
: “Iya, Yoni bagaimana pendapatmu?”
Yoni
: “Sofanya memiliki per Pak”
Guru
: “Jawabanmu tepat, nak Yoni. Apakah Yoni tahu mengapa per dapat
membuat kita terpental ke atas?”
(Yoni terdiam)
(Sejenak tidak ada yang mengangkat tangan)
Guru
: “Siswa yang lain bagaimana? Adakah yang bisa memberikan
alasan?”
(siswa terdiam)
Guru
: “Baiklah, karena tidak ada yang bisa memberikan alasan, untuk lebih
memahami materi ini Bapak akan memberikan demontrasi, Bapak
sudah persiapkan alatnya, ada karet, plastik dan pegas, Bapak
memerlukan 3 orang untuk membantu melakukan demonstrasi, siapa
yang mau membantu Bapak? ”
(siswa mengacungkan tangan)
Guru
: “baik, silakan Yayang, Harmoni, dan Herlinda”
(siswa ke depan kelas untuk membantu demonstrasi)
Guru
: “Anak-anak yang lain, silakan perhatikan teman kalian yang sedang
3
melakukan demonstrasi ya, silakan untuk Yayang (karet), Harmoni
(pegas) dan Herlinda (plastic) ambil bahan-bahan yang akan
digunakan untuk demonstrasi. Nanti Bapak akan berikan instruksi
dalam demonstrasi, sekarang silakan perhatikan terlebih dahulu
bentuk awal dari masing-masing bahan”
(siswa mengamati)
Guru
: “Bagaimana sudah diamati”
Siswa
: “Sudah Pak”
Guru
: “Sekarang silakan Yayang, Herlinda, dan Harmoni, tarik masingmasing bahan yang kalian pegang, kemudian tahan, silakan anakanak amati apa yang terjadi
(siswa mengamati)
Guru
: “Bagaimana anak-anak sudah diamati”
Siswa
: “Sudah Pak”
Guru
: “Sekarang silakan lepaskan tarikannya, anak-anak yang lain silakan
amati lagi apa yang terjadi”
(siswa mengamati)
Guru
: “Nah setelah melakukan demonstrasi tersebut, Bapak ingin bertanya
apa yang terjadi pada masing-masing bahan ketika ditarik kemudian
dilepaskan?”
Yudik
: “Karetnya menjadi bertambah panjang ketika saya tarik Pak, dan
ketika saya lepaskan karet kembali ke bentuk semula”
Risal
: “Pada pegas juga sama Pak, bertambah panjang ketika saya tarik, dan
kembali ke bentuk semula ketika dilepaskan”
harmoni
: “Pada plastik, ketika saya tarik, plastik bertambah panjang Pak,
tetapi ketika saya lepaskan, plastik tidak kembali ke bentuk semula
Pak”
Guru
: “Ya, bagus sekali pengamatan dari Anak-anak silakan kembali ke
tempat duduk kalian, beri tepuk tangan untuk teman kalian”
(Guru dan siswa bertepuk tangan)
Guru
: “Baiklah anak-anak dari demonstrasi tadi ada yang tahu mengapa
karet dan pegas bertambah panjang ketika ditarik dan kembali ke
bentuk semula ketika dilepaskan? Sedangkan plastik tidak dapat
4
kembali ke bentuk semula?”
(siswa mengacungkan tangan)
Guru
: “Ya, Yoni, silakan”
Yoni
: “Menurut saya, hal tersebut terjadi karena karet dan pegas
merupakan benda elastis, sedangkan plastik bukan benda elastis atau
disebut benda plastis Pak”
Guru
: “Tepat sekali jawaban dari Yoni”
Guru
: “Yang dikatakan teman kalian tadi sudah tepat, sekarang siapa yang
tahu apa sebenarnya yang dimasud dengan benda elastis dan plastis?”
(Siswa mengacungkan tangan)
Guru
: “Ya, silakan Risal”
Risal
: “Benda elastis adalah benda yang dapat berubah bentuk ketika diberi
gaya dan dapat kembali ke bentuk semula ketika gaya tersebut
dihilangkan Pak, sedangkan benda plastis adalah benda yang dapat
berubah bentuk ketika diberi gaya namun ketika gaya tersebut
dihilangkan benda plastis tidak dapat kembali ke bentuk semula Pak”
Guru
: “Bagus sekali jawaban Risal, ada yang mempunyai pendapat lain?”
Siswa
: “Tidak Pak”
Guru
: “Nah sekarang kalian sudah tahu definisi dari benda elastis dan
benda plastis, dari definisi benda elastis tersebut kita dapat
mendefinisikan elastisitas yaitu kemampuan suatu benda untuk
berubah bentuk ketika benda diberi gaya dan kembali ke bentuk
semula ketika gaya tersebut dihilangkan. Bedakan ya antara benda
elastis dan plastis. Sampai disini bisa dipahami?
Siswa
: “Bisa Pak”
Guru
: “Baiklah anak-anak, sekarang siapa yang bisa memberi jawaban dari
permasalahan awal kita, mengapa per yang ada di sofa membuat kita
terpental ke atas ketika kita melompat-lompat di sofa?”
Yayang
: “Saya Pak”
Guru
: “Silakan Yayang”
Yayang
: “Ketika kita melompat ke sofa, per atau pegas akan tertekan ke
bawah. Ketika kita bergerak ke atas, pegas juga akan kembali ke
bentuk awalnya karena per mempunyai sifat elastis. Per yang
5
bergerak ke atas inilah yang akan membantu gerak loncat kita yang
menyebabkan kita terpental ke atas”
Guru
: “Bagus sekali jawaban dari Yayang, sofa merupakan salah satu
penerapan dari konsep elastisitas, seperti yang dikatakan Yayang,
ketika mendapat tekanan per dalam sofa akan termampatkan, dan
ketika kita bergerak ke atas, per akan kembali ke bentuk awalnya
akibat sifat elastisitasnya, hal ini yang menyebabkan kita terpental ke
atas. Bagaimana anak-anak bias dipahami?
Siswa
: “Bisa Pak”
Guru
: “Nah kalian tadi sudah mengetahui kalau gaya yang bekerja pada
karet dilepaskan maka karet akan kembali ke bentuk semula,
sekarang apabila gaya yang bekerja pada karet sangat besar, apakah
karet akan tetap kembali ke bentuk semula?”
Siswa
: “Ya”
Guru
: “Baiklah, semua mengatakan ya, sekarang coba Yoni berikan
alasannya”
Yoni
: “Karet akan kembali ke bentuk semula walaupun ditarik dengan gaya
yang besar karena karet termasuk benda elastis Pak, jadi pasti akan
kembali ke bentuk semula”.
Guru
: “Baiklah Yoni, terimakasih untuk jawabannya. Jika Bapak menarik
karet dengan gaya yang sangat, apa yang terjadi pada karet,
Guru
: “Nah anak-anak, karetnya terputus, kenapa karetnya bisa putus?
Padahal kita ketahui karet adalah benda elastis.
(siswa terdiam)
Guru
: “Baiklah, sepertinya belum ada yang tahu, nah untuk mengetahui
mengapa karet bisa putus, kita akan melakukan praktikum sederhana.
Siswa
: “Baik Pak”
Guru
: “Untuk alat dan bahan sudah Bapak siapkan, Bapak akan bagi kalian
menjadi 2 kelompok, silakan Yoni, Risal dan Yayang jadi kelompok
1 kemudian Citra, Harmoni, Yudik dan Herlinda menjadi kelompok
2, sekarang silakan kalian duduk dengan kelompok masing-masing.”
Siswa
: “Baik Pak”
Guru
: “Sekarang silakan ambil alat dan bahan yang digunakan, Bapak akan
6
bagikan LKSnya.”
(Guru membagikan LKS)
: “Baiklah anak-anak, silakan perhatikan langkah-langkah praktikum
Guru
yang Bapak berikan, dimana kalian akan mengukur panjang pegas
dengan memvariasikan beban yang digunakan. Melalui praktikum ini
kalian akan mengetahui bagaimana hubungan antara gaya dengan
pertambahan panjang pegas. Bagaimana untuk langkah-langkah
praktikum ada yang ingin ditanyakan?”
Siswa
: “Tidak Pak”
Guru
: “Baiklah, sekarang silakan lakukan praktikum sesuai dengan
petunjuk yang ada di LKS, setelah itu kalian presentasikan hasil
diskusi kalian”
: “Baik Pak”
Siswa
(Guru mengamati kegiatan siswa dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan)
: “Bagaimana, anak-anak apakah sudah selesai menjawab semua
Guru
pertanyaan yang ada di LKS?”
Siswa
: “Sudah Pak”
Guru
: “Baiklah, karena kedua kelompok sudah selesai melakukan diskusi
mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKS, selanjutnya
Bapak minta masing-masing perwakilan kelompok untuk menuliskan
hasil yang diperoleh dalam praktikum”
(kelompok 1 diwakili oleh Risal dan kelompok 2 diwakili oleh Yudik)
Tabel 1. Data hasil praktikum kelompok 1
Gaya
Massa
No.
beban
tarik
Panjang
Panjang pegas Pertambahan
awal
setelah di
panjang
pegas
tambah beban
pegas
(gram)
1
50
0,5
0,162
0,238
0,076
6,58
2
100
1
0,162
0,314
0,152
6,58
3
150
1,5
0,162
0,390
0,228
6,58
Tabel 2. Data hasil praktikum kelompok 2
7
Gaya
Massa
No.
Panjang
tarik
beban
Panjang pegas Pertambahan
awal
setelah di
panjang
pegas
tambah beban
pegas
(gram)
1
50
0,5
0,063
0,129
0,066
7,58
2
100
1
0,063
0,195
0,132
7,58
3
150
1,5
0,063
0,261
0,198
7,58
Guru
: “Silakan masing-masing perwakilan kelompok kembali ke tempat,
silakan beri tepuk tangan untuk teman kalian”
Guru
: “Berdasarkan data yang dituliskan di papan, Bapak ingin bertanya
kepada kelompok 1, bagaimana hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang pegas?”
Yoni
: “Berbanding lurus Pak”
Guru
: “Tanggapan yang bagus dari kelompok 1, lalu kelompok 2 apakah
bisa memberi tanggapan bagaimana hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang dari pegas?”
Yudik
: “Semakin besar gaya tariknya semakin besar pertambahan panjang
pegasnya Pak”
Guru
: “Bagus sekali jawaban dari Yudik, dari data yang diperoleh baik itu
kelompok 1 maupun kelompok 2 bisa kalian perhatikan semakin
besar gaya tarinya maka pertambahan panjangnya semakin besar.
Guru
: Berhubungan dengan LKS yang sudah kalian kerjakan, coba
kelompok 1 presentasikan jawabannya untuk pertanyaan nomor 3
(Tuliskanlah secara matematis hubungan gaya tarik (F) dengan
pertambahan panjang (
dan k (konstan pegas)? Apakah
persamaan tersebut adalah persamaan Hukum Hooke?)
Bapak persilahkan kelompok 1 untuk mempresentasikannya”
Risal
: “Secara
matematis
hubungan
dan
adalah
Persamaan tersebut adalah persamaan Hukum Hooke”
Guru
: “Bagus sekali jawaban dari kelompok 1, dari kelompok 2 apakah
mempunyai pendapat yang berbeda?
Herlinda
: “Persamaan untuk hukum Hooke adalah
. Dimana F
8
adalah gaya pemulih yang merupakan vektor sehingga ditulis dengan
huruf tebal atau diisi tanda panah, tanda minus bermakna arah gaya
pemulih
berlawan
arah
dengan
arah
simpangan,
dimana
simpangannya merupakan vektor juga”
Guru
: “Tepat sekali jawaban dari kelompok 2. Jawaban yang sangat
lengkap yaa dari kelompok 2,
Guru
: “Hal yang penting juga perlu Bapak ingatkan. Anak-anak benda
elastis mampu untuk kembali ke bentuk awalnya karena gaya
pemulih yang dirumuskan dalam Hukum Hooke. Tanda minus
bermakna gaya pemulih berlawan arah dengan arah simpangan.
Semakin besar simpangannya semakin besar gaya yang dilakukan
pada pegas, dan gaya untuk memulihkannya juga semakin besar.
Sampai disini apakah ada yang ingin ditanyakan?”
Siswa
: “Tidak Pak”
Guru
: “Baiklah Bapak lanjutkan ke pertanyaan nomor 4(Jika misalkan
benda bermassa 4,5 Kg digantung pada pegas sehingga pegas
tersebut bertambah panjang sebesar 9 cm. berapakah konstanta pegas
tersebut?), anak-anak disini kalian menerapkan apa yang telah kalian
pahami tentang hukum Hooke. Untuk kelompok 1 Bapak
persilahkan”
Citra
: “Baik Pak,
Dik: m = 4,5 kg dan
= 9cm = 0,09 m
Dit: k =…?
Jawab:
”
Jadi diperoleh konstanta pegasnya adalah 500 N/m.
Guru
: “Terimakasih untuk jawaban kelompok 1, apakah kelompok 2
memiliki jawaban yang berbeda?”
Siswa
: “Tidak Pak”
Guru
: “Baiklah kita lanjutkan untuk soal nomor 5(Berdasarkan hasil yang
kalian dapatkan, mengapa karet bisa putus ketika diberikan gaya
yang besar? )yang menjadi permasalahan hari ini, Bapak persilahkan
kelompok 2 untuk mempresentasikan jawabannya.”
Herlinda
: “Baik Pak, berdasarkan diskusi yang kami lakukan karet bisa putus
9
meskipun merupakan benda elastis karena karet memiliki batas
elastistas Pak, jadi jika sudah melewati batas elastisitasnya karet
tidak akan mampu kembali ke bentuk awalnya, bahkan akan putus
Pak jika gaya yang diberikan sangat besar”
Guru
: “Analisis yang sangat baik dari kelompok 2, tepat sekali jawaban
yang diberikan oleh kelompok 2, jadi setiap benda elastis memiliki
batas elastisitasnya, dari kelompok 1 apakah mempunyai pendapat
yang berbeda?”
Siswa
: “Tidak Pak”
Guru
: “Baiklah anak-anak, jadi ingat setiap benda elastis memiliki batasan
sifat elastis masing-masing, misalnya timbangan dengan pegas pasti
ada batas timbangnya, hal itu berguna untuk menjaga skala yang bisa
diukur tetap reliabel. Untuk pertanyaan terakhir (Simpulkanlah
percobaan yang telah kalian lakukan! )untuk kelompok 1 Bapak
persilahkan”
Risal
: “Berdasarkan diskusi kami Pak, kami dapat menyimpulkan bahwa
hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas adalah
sebanding Pak, selama gaya yang diberikan tidak melawati batas
elastinya. Semakin besar gaya tariknya maka semakin besar
pertambahan panjangnya Pak”
Guru
: “Tepat sekali kesimpulan yang disampaikan oleh kelompok 1, untuk
kelompok 2 bisa disampaikan kesimpulan yang diperoleh”
Herlinda
: “Hubungan anatara gaya dan pertambahan panjang pegas adalah
berbanding lurus jika gaya yang diberikan pada suatu benda elastis
tidak melampaui batas elastisnya.”
Guru
: “Ya bagus sekali anak-anak, Perlu dipahami anak-anak, sesuai
dengan pernyataan hukum Hooke, persamaan hukum Hooke hanya
berlaku untuk benda yang masih bersifat elastis. Paham anak-anak?
Siswa
: “Paham Pak”
Guru
: “Baiklah, silakan laporan hasil praktikumnya dikumpulkan di depan,
ini akan ibu gunakan sebagai penilaian”
Guru
: “Baiklah anak-anak, kita tinjau kembali materi yang telah kita
pelajari, bagi yang ingin mencatat Bapak persilakan. Adapun yang
10
telah kita pelajari adalah (1) benda elastis adalah benda yang dapat
berubah bentuk ketika diberi gaya dan kembali ke bentuk semula
ketika gaya tersebut dihilangkan, (2) elastisitas adalah kemampuan
suatu benda untuk berubah bentuk ketika diberi gaya dan kembali ke
bentuk semula ketika gaya tersebut dihilangkan (3) benda plastis
adalah benda yang tidak dapat kembali kebentuk semula ketika gaya
yang
bekerja dihilangkan, (4)
bunyi hukum Hooke yaitu
“pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan besar gaya
tariknya, jika besar gaya tarik tidak melampaui batas elatis pegas”,
secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
yang
mana arah gaya pemulih melawan arah simpangannya”
(Kemampuan menutup pembelajaran: meninjau kembali materi
yang telah diberikan dan memberikan kesempatan siswa untuk
mendokumentasikan hasil pembelajaran
Guru
: “Apakah semua sudah selesai mencatat?”
Siswa
: “Sudah Pak”
Guru
: “Bagus, apakah ada yang ingin ditanyakan terkait materi yang sudah
kita pelajari?”
Siswa
: “Tidak Bapak”
Guru
: “Baiklah karena tidak ada yang ditanyakan, untuk mengetahui
seberapa jauh mana pemahaman kalian terhadap materi yang sudah
kita pelajari tadi, Bapak akan memberikan kalian tes kecil. Untuk itu
anak-anak Bapak persilahkan untuk mengeluarkan kertas satu
lembar. Bapak sudah siapkan soal untuk kuis, jadi tolong dicermati
soalnya jangan melihat jawaban teman. Waktu kuisnya 5 menit.
Anak-anak sudah siap?”
Siswa
: “Sudah Pak”
(Anak-anak mengerjakan kuis)
Guru
: “Baik, waktu sudah habis, silakan dikumpulkan”
Siswa
: “Baik Pak”
Guru
: “Baik, untuk menambah pemahaman kalian tentang sifat elastisitas
bahan dan hukum Hooke, silahkan kalian jawab secara individu soalsoal yang terdapat di buku paket praktis belajar fisika dengan
11
penulisnya marteen kanginan pada BAB elastisitas pekerjaan rumah
ini di kumpul minggu depan, ini nanti sebagai nilai tugas kalian”
(Tindak lanjut: memberikan tugas kepada siswa secara individu)
Siswa
: “Baik Pak”
Guru
: “Untuk Minggu depan kita akan belajar tentang energi potensial
pegas dan rangkaian pegas. Materinya dapat kalian baca di buku
paket praktis belajar fisika dengan penulisnya Marteen kanginan
dengan BAB yang sama yaitu elastisitas”
(Tindak Lanjut: menginformasikan materi yang akan dipelajari
berikutnya dan menginformasikan sumber belajar berikutnya)
Siswa
: “Baik Pak”
Guru
: “Baiklah, karena sudah waktu istirahat, siapa yang bisa memberikan
kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini?”
Yayang
: “Saya Pak”
Guru
: “Silakan Yayang”
Yayang
: “Benda elastis adalah benda yang dapat kembali ke bentuk
semulanya Pak, ketika gaya yang bekerja padanya dihilangkan,
sedangkan benda plastis tidak mampu kembali ke bentuk
semulanya dan Bunyi dari Hukum Hooke
adalah gaya yang
diberikan pada suatu benda elastis bilamana tidak melampaui batas
elastisnya, maka pertambahan panjang pegas akan sebanding
dengan gaya tariknya. Benda elastis memiliki batas elastisitas yang
bila dilewati batasnya benda tidak akan mampu untuk kembali
kekeadaan awalnya, dan persamaan untuk hukum Hooke adalah
Guru
: “Bagus sekali, apakah masih ada yang ingin menyampaikan
kesimpulan pembelajaran hari ini?”
Risal
: “Saya ingin menambahkan kesimpulan dari Yayang Pak, benda
elastis adalah benda yang dapat berubah bentuk ketika diberi gaya
dan kembali kebentuk semulanya ketika gaya tersebut dihilangkan,
contohnya adalah karet dan pegas, sedangkan benda plastis adalah
benda yang tidak mampu kembali ke bentuk semula ketika gaya
yang bekerja dihilangkan, contohnya adalah plastik dan plastisin,
12
dan Bunyi dari Hukum Hooke
“pertambahan panjang pegas
berbanding lurus dengan besar gaya tariknya, jika besar gaya
tarik tidak melampaui batas elatis pegas”, secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut
yang mana arah gaya
pemulih melawan arah simpangannya.
Guru
: “Kesimpulan yang bagus anak-anak, Anak-anak materi tentang
elastisitas dan hukum Hooke sangat berguna bagi kehidupan kita,
jadi Bapak harapkan kalian tidak hanya belajar di sekolah saja, tetapi
kalian juga harus belajar di rumah secara kontinu, baik secara
individu maupun berkelompok. Apalagi ditambah dengan banyak
latihan soal, dengan begitu kalian akan lebih memahami tentang
konsep ini. jadi kalian mempelajari materi apapun itu sebelum
belajar di sekolah, kemudian memantapkannya ketika belajar di
sekolah dan meriview kembali materi tersebut di rumah, maka kalian
akan bisa dengan mudah memahami materi tersebut. Apakah bisa
kalian belajar seperti itu?
(Tindak lanjut: memberikan motivasi untuk belajar secara
kontinu)
Siswa
: “Bisa Pak”
Guru
: “Anak-anak jadi materi hari ini cukup sampai disini, sebelum
mengakhiri kegiatan hari ini, Bapak minta tolong kepada Yudik
untuk memimpin doa”
Yudik
: “Baik Bapak. Untuk mengakhiri pembelajaran kali ini mari kita
berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa
dipersilahkan.”
(Guru dan siswa selesai berdoa)
Yudik
: “Berdoa selesai”
Guru
: “Selamat siang anak-anak”
Siswa
: “siang Pak”
13
Download