PENGAJARAN MIKRO Rencana Proses Pembelajaran (RPP) “Sifat Elastisitas Bahan & Hukum Hooke” Disusun Oleh: HERDINATA BUKIT 1713021028 JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA PROGRAM STUDY PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2020 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MIKRO (RPP MIKRO) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI MIA/I Materi Pokok : Elastisitas Sub Materi Pokok : Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke Alokasi Waktu : 1 JP Pertemuan :1 A. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan 1 B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Kompetensi Dasar 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 Menunjukkan sikap kagum menciptakan dan mengatur alam kehadapan Tuhan yang menciptakan jagad raya melalui pengamatan alam semesta khususnya mengenai fenomena alam fisis dan fenomena alam tentang elastisitas pengukurannya dalam kehidupan sehari-hari 1.1.2 Menunjukkan sikap bersyukur kehadapan Tuhan yang menciptakan alam semesta khususnya mengenai fenomena alam tentang elastisitas dalam kehidupan sehari-hari 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan sikap ilmiah, rasa (memiliki rasa ingin tahu; objektif; ingin tahu, kritis, jujur, bertanggung jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; jawab dan bekerjasama dalam bertanggung jawab; terbuka; kritis; mengumpulkan dan menganalisis kreatif; inovatif dan peduli informasi mengenai fenomena alam lingkungan) dalam aktivitas sehari- tentang sifat elastisitas bahan dan hari sebagai wujud implementasi hukum Hooke sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan 2.2.1 Menunjukkan sikap ilmiah saling kelompok dalam aktivitas sehari-hari menghargai kerja individu dan sebagai wujud implementasi sikap kelompok dalam melakukan dalam melakukan percobaan dan percobaan berdiskusi 2.2.2 Menunjukkan sikap ilmiah saling menghargai kerja individu dan kelompok dalam berdiskusi 3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari 3.2.1 Mengklasifikasikan bahan elastis dan plastis 3.2.2 Menerapkan hukum Hooke 3.2.3 Menganalisis konstanta elastisitas pegas 2 Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.4 Menganalisis hukum Hooke 4.2 Melakukan percobaan tentang sifat 4.2.1 Melakukan percobaan tentang elastisitas suatu bahan berikut presentasi hasil percobaan dan hukum Hooke 4.2.2 Menyajikan hasil analisis tentang pemanfaatannya hukum Hooke C. TUJUAN PEMBELAJARAN Sikap Spiritual 1.1.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi siswa mampu menunjukkan sikap kagum kehadapan Tuhan yang menciptakan alam semesta khususnya mengenai fenomena alam tentang elastisitas dalam kehidupan sehari-hari. 1.1.2.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi siswa mampu menunjukkan sikap bersyukur kehadapan Tuhan yang menciptakan alam semesta khususnya mengenai fenomena alam tentang elastisitas dalam kehidupan sehari-hari. Sikap Sosial 2.1.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah, rasa ingin tahu, kritis, jujur, bertanggung jawab dan bekerjasama dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi mengenai fenomena alam sifat elastisitas bahan dan hukum Hooke. 2.2.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi siswa menunjukkan sikap ilmiah saling menghargai kerja individu dan kelompok dalam melakukan percobaan. 2.2.2.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah saling menghargai kerja individu dan kelompok dalam berdiskusi. Pengetahuan (Kognitif) 3.2.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, dan diskusi siswa mampu mengklasifikasikan bahan elastis dan plastis 3.2.2.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi siswa mampu menerapkan hukum Hooke 3 3.2.3.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan presentasi siswa mampu menganalisis konstants elastisitas pegas 3.2.4.1 Melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, diskusi, praktikum, dan presentasi siswa mampu menganalisis hukum Hooke. Keterampilan (Psikomotor) 4.2.1.1 Melalui kegiatan praktikum siswa mampu melakukan percobaan tentang hukum Hooke 4.2.2.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu menyajikan hasil analisis tentang hukum Hooke Fokus penguatan karakter: Keingintahuan, kedisiplinan, kejujuran, kekritisan, bertanggung jawab, ketelitian, bertoleransi, bergotong royong, kepercayaan diri, dan menghargai. D. MATERI PEMBELAJARAN Faktual 1. Karet atau pegas akan bertambah panjang ketika ditarik dan kembali ke bentuk awal ketika tarikannya dihilangkan. 2. Plastik akan bertambah panjang ketika ditarik, namun tidak dapat kembali ke bentuk awal ketika tarikannya dihilangkan. Konseptual 1. Materi Pembelajaran Reguler Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke A. Sifat Elastisitas Bahan Sebuah karet gelang jika ditarik akan bertambah panjang. Jika tarikan dihilangkan, maka bentuk karet akan kembali seperti semula. Lain halnya dengan plastisin saat ditekan akan berubah bentuk. Jika tekanan dihilangkan, ternyata bentuk plastisin tidak kembali seperti semula. Sifat sebuah benda yang dapat kembali ke bentuk semula disebut elastis. Benda-benda yang mempunyai elastisitas atau sifat elastis seperti karet gelang, pegas, dan plat logam disebut benda elastis. Sedangkan bendabenda seperti plastisin, lilin, atau tanah liat setelah gaya tekan dihilangkan benda-benda tersebut tidak akan kembali ke bentuk semula disebut benda plastis. Berdasarkan pengalaman sehari-hari, jika karet gelang ditarik dengan simpangan yang kecil (karet gelang diberi gaya yang kecil), maka 4 karet gelang dapat kembali ke bentuk semula. Namun, bila karet gelang ditarik dengan gaya yang besar, maka bentuknya tidak kembali seperti semula. Pada keadaan terakhir ini, karet gelang sudah tidak bersifat elastis. Jadi, sifat elastis zat padat memiliki batas tertentu. Karet gelang atau benda-benda lain yang dikenai gaya besar akan hilang sifat elastisitasnya. Gaya pada benda elastis akan menimbukan tegangan, sehingga benda bertambah panjang. B. Hukum Hooke Pada ujung pegas yang disambungkan dengan sebuah benda bermassa m, letak massa m tadi atau ujung pegas kita beri tanda sebagai , lalu benda ditarik sehingga bergerser posisinya sejauh x. Ketika kita menarik benda seolah-olah ada tarikan oleh pegas. Gambar 1. (a) pegas normal. (b) pegas teregang, (c) pegas tertekan Saat pegas ditekan, yang dirasakan adalah dorongan dari pegas pada tangan kita. Gaya semacam itu dinamakan gaya pemulih gaya ini cenderung memulihkan atau mengembalikan pegas ke keadaan awalnya, besar gaya yang dilakukan oleh pegas dinyatakan oleh Hukum Hooke, yaitu: Tanda negatif menunjukkan gaya pegas selalu melawan arah simpangan, dan k adalah konstanta elastisitas/pegas dengan satuan N/m. 5 Jika pegas direnggangkan sebesar benda negatif, bila ditekan positif maka gaya yang dikerjakan negatif, maka gaya yang dikerjakan pegas positif. Gambar 2. (a) Pegas ditarik ke kanan gaya pemulihnya ke kiri, (b) Pegas ditekan ke kiri gaya pemulihnya ke kanan Konstanta pegas menunjukkan perbandingan antara gaya dengan x, selama gaya tidak melampaui titik patah (batas elastis) maka besar gaya sebanding dengan perubahan panjang pegas. Semakin besar meregang semakin besar pula gaya yang dikerahkan pegas, semakin ditekan suatu pegas semakin besar pula gaya yang dilakukan oleh pegas untuk kembali ke titik setimbangnya. 2. Materi Pembelajaran Pengayaan Energi Potensial Elastisitas & Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Pegas A. Energi Potensial Elastisitas Ketika menarik ketapel dapat dirasakan adanya tenaga tarikan yang melawan gaya tarikan tangan. Jika gaya tarikan tangan dilepas, maka ketapel akan melemparkan benda yang ditaruh di dalam sarungnya. Usaha yang dilakukan untuk pegas juga dapat dihitung sebagai luas daerah di bawah grafik gaya F dan pertambahan panjang pegas seperti 6 Gambar 3. Gambar 3. Grafik gaya yang bekerja sebesar F dan pertambahan panjang pegas Menghitung luas daerah yang diarsir (luas segitiga) pada Gambar 3, sebagai berikut: karena , maka Seluruh usaha (W) yang dilakukan oleh gaya F tersimpan menjadi energi potensial elastis pegas karena tidak terjadi perubahan energi kinetik pegas. Oleh karena itu, sebuah pegas yang memiliki konstanta pegas k dan terentang sejauh energi potensial elastis sebesar dari keadaan setimbangnya, memiliki . Contoh penggunaan gaya pegas adalah ketapel. Jika ketapel diregangkan, kemudian dilepaskan, ketapel dapat melontarkan batu. Dalam hal ini, energi potensial elastis berubah menjadi energi kinetik batu. Keterangan: : konstanta pegas karet ketapel (N/m) 7 : pertambahan panjang karet (m) : massa benda (kg) : kecepatan benda (m/s) B. Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Pegas Apabila pegas tidak ditarik ataupun ditekan, besar energi potensial elastisitasnya nol . Hal ini dikarenakan pegas tidak mengalami perubahan panjang pegas . Sesuai dengan persamaan energi potensial , besar energi potensial pegas mencapai maksimum jika perubahan panjangnya maksimum. Sebaliknya, jika perubahan panjangnya minimum, maka besar energi potensial mencapai harga minimum Gambar 4. Sistem pegas Berdasarkan Gambar 4 misalnya, sebuah balok yang massanya m bergerak dengan kecepatan v1 dan menumbuk sebuah pegas. Sesuai dengan hukum kekekalan energi mekanik, maka jumlah energi mekanik sebelum bertumbukan sama dengan jumlah energi mekanik setelah bertumbukan. Secara matematis dituliskan seperti berikut. Apabila gaya gesekan memengaruhi sistem, maka besar usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan dapat dihitung dengan persamaan berikut ( ) Keterangan: : energi kinetik benda sebelum tumbukan : energi potensial benda sebelum tumbukan : energi potensial pegas sebelum tumbukan 8 : energi kinetik benda setelah tumbukan : energi potensial benda setelah tumbukan : energi potensial pegas setelah tumbukan 3. Materi Pembelajaran Remedial Materi reguler yang diperkirakan sulit dikuasi oleh sebagian/seluruh peserta didik yaitu Hukum Hooke. 1. Demonstrasi sifat elastisitas bahan 2. Melakukan praktikum sederhana terkait materi hukum Hooke 3. Melakukan diskusi kelompok untuk memecahkan permasalahan yang Prosedural terdapat pada LKS 4. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok hukum Hooke Memprediksi kekurangan dan kelebihan dalam proses praktikum untuk Metakognitif memperbaiki pelaksanaan praktikum sehingga hasilnya sesuai dengan teori yang ada E. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model Pembelajaran : Learning Cycle 7E 3. Metode : Tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi kelompok, dan Presentasi F. MEDIA DAN BAHAN 1. Media a. LKS 01 b. Power Point 2. Alat dan bahan a. Buku Ajar b. Karet c. Plastik d. Satu set alat praktikum hukum Hooke G. SUMBER BELAJAR 9 1. Tim MGMP Fisika. 2017. Modul Pembelajaran Fisika SMA/MA Kelas XI Semester I. Jakarta: CV Viva Pakarindo. 2. Suganda, A., Aip, S., & Dede, R. K (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 10 H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN LangkahLangkah Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Kegiatan Pendahuluan Deskripsi Kegiatan 1. Guru dan siswa menyampaikan salam dan berdoa Bersama sebelum memulai pembalajaran 2. Guru memastikan kehadiran siswa danngan melakukan presensi serta mengecek kesiapan kelas (seperti kebersihan papan tulis, kerapian ruang belajar, dan kebersihan kelas) 3. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Pendekatan Saintifik Dampak (PPK, 4C, Literasi, Hots) Alokasi Waktu PPK: Religius 5 menit 4. Guru memberikan motivasi awal pada siswa 5. Siswa mendengarkan motivasi yang diberikan oleh guru 6. Guru mengingatkan kembali mengenai acuan bahan belajar yang digunkan 7. Siswa mendengarkan dan mempersiapkan acuan bahan pelajaran yang telah disampaikan oleh guru 8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 11 9. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru 10. Guru merievie kembali materi yang sudah diajarkan pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan pertanyaan kepada siswa 11. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Guru Mengomunikasikan Menalar PPK: Kritis 4C: Critical Thinking Communication 12. Guru menampilkan contoh penggunaan benda elastis pada kehidupan sehari-hari dengan menggunakan media pembelajaran berupa video untuk menarik perhatian siswa 13. Siswa menyimak media pembelajaran yang disampaikan oleh guru Mengamati PPK: Rasa ingin tahu Kritis 4C: Critical Thinking Literasi: Literasi Media 14. Guru memberikan apersepsi melalui pertanyaan: “mengapa pada saat kalian melompat di sofa, kalian bias terpental ke 12 atas?” 15. Siswa menyimak apersepsi yang disampaikan oleh guru, dan mengemukakan pendapat terkait pertanyaan yang diajukan Mengomunikasikan PPK: Kritis 4C: Critical Thinking Communication Literasi: Literasi Dasar Kegiatan Inti 20 menit Fase Elicit 1. Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan awal siswa tentang sifat elastisitas bahan 2. Siswa memberikan jawaban berdasarkan pengetahuan awal dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya Fase Engange 1. Guru meminta bantuan siswa untuk melakukan demonstrasi 2. Siswa yang dipilih melakukan demonstrasi sesuai dengan instruksi guru dan siswa lain mengamati demonstrasi Mengamati Menalar PPK: Rasa ingin tahu Kritis 4C: Critical Thinking 13 Communication Literasi: Literasi Media (Media Literacy) 3. Guru memberikan pertanyaan untuk mengembangkan rasa keingintahuan siswa tentang materi sifat elastisitas bahan 4. Siswa mengemukakan pendapatan sesuai dengan informasi yang telah dimiliki serta demonstrasi yang telah dilakukan Mengomunikasikan PPK: Kritis 4C: Critical Thinking Communication Literasi: Literasi Dasar (Basic Literacy) 5. Guru melakukan demonstrasi lanjutan terkait materi yang akan diajarkan 6. Siswa mengamati demonstrasi yang Mengamati PPK: 14 dilakukan oleh guru Menalar Rasa ingin tahu Kritis 4C: Critical Thinking Communication Literasi: Literasi Media (Media Literacy) 7. Guru memberikan pertanyaan terkait demonstrasi yang telah dilakukan 8. Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan pengamatan dan pengetahuan yang dimiliki Mengomunikasikan PPK: Kritis 4C: Critical Thinking Communication Literasi: Literasi Dasar (Basic Literacy) Fase Explore 15 1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan anggota tiap kelompok terdiri dari 2 sampai 3 siswa yang memprioritaskan heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik dan gender/jenis kelamin 2. Siswa membentuk kelompok sesuai pembagian dari guru 3. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS 01) 4. Siswa mencermati LKS yang diberikan oleh guru PPK: Disiplin Mengamati PPK Rasa ingin tahu Kritis 5. Guru menyampaikan petunjuk pengerjaan LKS 6. Siswa menyimak penjelasan guru Mengamati PPK Rasa ingin tahu Kritis 7. Guru melalukan penilaian unjuk kerja kelompok 8. Siswa melakukan praktikum, diskusi kelompok dan mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada LKS 01 Mengamati PPK: Menanya Rasa ingin tahu Mengumpulkan Jujur informasi Teliti Menalar Kritis 16 Mengomunikasikan Bertanggung jawab Menghargai Gotong royong 4C: Critical Thinking Collaboration Creativity Communication Literasi: Literasi Dasar (Basic Literacy) HOTS 9. Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang menemui kesulitan dalam mengerjakan LKS 10. Siswa bertanya pada guru bila ada hal yang kurang dipahami dalam mengerjakan LKS Menanya PPK: Rasa ingin tahu Kritis 17 4C: Critical Thinking Collaboration Communication 11. Guru memantau sikap dan aktivitas siswa selama mengerjakan LKS 12. Siswa membuat laporan tertulis berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan Menalar PPK: Mengomunikasikan Jujur Mencipta Teliti Bertanggung jawab Gotong royong 4C: Collaboration Communication Fase Explain 1. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan LKS hasil diskusi kelompok di depan kelas 2. Siswa dari perwakilan kelompok mempresentasikan LKS hasil diskusi kelompok di depan kelas Mengomunikasikan PPK: Bertanggung jawab Gotong royong Percaya Diri 18 4C: Collaboration Communication 3. Guru menuntun jalannya diskusi kelas 4. Siswa dari kelompok lain menanggapi tentang penyajian hasil diskusi kelompok penyaji sehingga terjadi diskusi kelas Menanya PPK: Mengomunikasikan Rasa ingin tahu Kritis Toleransi Menghargai Kerja Orang Lain 4C: Critical Thinking Collaboration Communication 5. Guru menanggapi hasil diskusi siswa 6. Siswa menyimak penjelasan dari guru Mengamati PPK: Menalar Rasa ingin tahu Kritis 4C: 19 Critical Thinking Fase Elaborate 1. Guru mendorong dan memfasilitasi siswa mengaplikasikan konsep yang telah didapat 2. Siswa menerapkan pengetahuan yang telah didapat Menalar PPK: Mengomunikasikan Rasa ingin tahu Kritis 4C: Critical Thinking Collaboration Communication 3. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKS hasil praktikum 4. Siswa mengumpulkan LKS hasil praktikum PPK: Disiplin Penutup Fase Evaluate 1. Guru meninjau kembali materi yang diberikan 2. Siswa memberikan jawaban dari pertanyaan guru 3. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan hal yang belum dipahami 4. Siswa menanyakan hal yang belum dipahami 5 menit Menalar Menanya PPK: Kritis 20 4C: Critical Thinking Communication 5. Guru memberikan penjelasan mengenai hal yang belum dipahami siswa 6. Siswa mencermati penjelasan dari guru 7. Guru memberikan tes kecil (Kuis 01) untuk mengetahui pemahaman siswa terkait konsep sifat elastisitas bahan dan hukum Hooke 8. Siswa mengerjakan Kuis 01 yang diberikan oleh guru secara individu Menalar PPK: Mengomunikasikan Jujur Kritis Teliti Bertanggung jawab 4C: Critical Thinking Communication 9. Guru menilai pekerjaan siswa 10. Siswa menunggu guru untuk memeriksa kuis yang dikerjakan 11. Guru mengumumkan hasil kuis yang dikerjakan siswa dan hasil kerja kelompok siswa 21 Fase Extend 1. Guru menyampaikan nilai yang diperoleh masing-masing kelompok dan memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif dalam pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran 2. Siswa menyimak penyampaian guru 3. Guru memberikan tugas (Pekerjaan Rumah 01) yang berisi permasalahan yang lebih kompleks untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang materi sifat elastisitas bahan dan hukum Hooke 4. Siswa mencermati tugas yang diberikan guru 5. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya yaitu energi potensial pegas dan rangkaian pegas 6. Siswa mencermati penjelasan guru tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya 7. Guru menginformasikan sumber belajar yang digunakan untuk pertemuan selanjutnya 8. Siswa menyimak informasi yang disampaikan guru 9. Guru meminta siswa untuk membuat 22 simpulan tentang apa yang telah mereka pelajari dalam proses pembelajaran 10. Siswa menyimpulkan apa yang telah diperoleh dalam proses pembelajaran Menalar PPK: Mengomunikasikan Kritis Percaya Diri 4C Critical Thinking Communication 11. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar secara kontinu 12. Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan guru 13. Guru mengarahkan siswa berdoa dan menyampaikan salam penutup sebagai akhir dari pembelajaran 14. Siswa berdoa dan menyampakaian salam penutup sebagi akhir dari pembelajaran PPK: Religius 23 I. PENILAIAN 1. Teknik Penilaian a. Sikap Spiritual No 1 Bentuk Instrumen Observasi Jurnal oleh guru Observasi mata (Catatan pelajaran Jurnal) Teknik Butir Waktu Instrumen Pelaksanaan Terlampir Saat (Lampiran pembelajaran 1) berlangsung Keterangan Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assesment for and of learning) b. Sikap Sosial Bentuk Instrumen Observasi Jurnal oleh guru Observasi mata (Catatan pelajaran Jurnal) Butir Waktu Instrumen Pelaksanaan Terlampir Saat (Lampiran pembelajaran 2.1) berlangsung 2 Penilaian Diri sendiri Jurnal Observasi (Catatan Jurnal) Terlampir (Lampiran 2.2) Setelah pembelajaran usai Pelajaran sebagai pembelajaran (assesment as learning) 3 Penilaian antar teman Jurnal Observasi (Catatan Jurnal) Terlampir (Lampiran 2.3) Setelah pembelajaran usai Pelajaran sebagai pembelajaran (assesment as learning) No 1 Teknik Keterangan Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assesment for and of learning) c. Pengetahuan No 1 Teknik Penugasan (LKS) Bentuk Instrumen Pengamatan serta Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk Butir Waktu Keterangan Instrumen Pelaksanaan Terlampir Saat Penilaian untuk (Lampiran pembelajaran meningkatkan 3.1) berlangsung pengetahuan (assesment for learning) 24 No 2 3 4 5 Bentuk Instrumen esai Tertulis Pertanyaan (Kuis) dan/atau tugas tertulis berbentuk esai Penugasan Pertanyaan (PR) dan/atau tugas tertulis berbentuk esai Penugasan Pertanyaan (Pengayaan) dan/atau tugas tertulis berbentuk esai Penugasan Pertanyaan (Remidial) dan/atau tugas tertulis berbentuk esai Teknik Butir Instrumen Waktu Pelaksanaan Terlampir (Lampiran 3.2) Saat Penilaian untuk pelajaran usai mengukur pengetahuan (assesment of learning) dan Terlampir (Lampiran 3.3) Saat Penilaian untuk pelajaran usai mengukur pengetahuan (assesment of learning) Terlampir (Lampiran 3.4) Saat Penilaian untuk pelajaran usai mengukur pengetahuan (assesment of learning) Terlampir (Lampiran 3.5) Saat Penilaian untuk pelajaran usai mengukur pengetahuan (assesment of learning) Keterangan d. Keterampilan No Teknik 1 Praktik Bentuk Butir Waktu Instrumen Instrumen Pelaksanaan Lembar Terlampir Saat Observasi (Lampiran pembelajaran 4) berlangsung Keterangan Penilaian untuk pembelajaran (assesment for learning) dan pencapaian pembelajaran (assesment for and of learning) 25 2. Pembelajaran Remedial Berdasarkan hasil analisis penilaian harian, siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk: a. Bimbingan perorangan diakhiri dengan tes individual (tertulis) jika peserta didik yang belum tuntas b. Belajar kelompok diakhiri dengan tes individual (tertulis) jika peserta didik yang belum tuntas antara dan c. Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes individual (tertulis) jika peserta didik yang belum tuntas 3. Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal pengayaan. 26 Lampiran 1. Jurnal Penilaian Sikap Lampiran 1.1 Jurnal Penilaian Sikap Spiritual Oleh Guru Mata Pelajaran Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI MIA/I Materi Pokok : Elastisitas Sub Materi Pokok : Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke Pertemuan :1 Tabel 1. Penilaian Sikap Spiritual oleh Guru Mata Pelajaran No. 1 2 …. Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Pos/ Sikap Neg Tindak Lanjut Tabel 2. Butir-butir Penilaian Sikap Spiritual No Sikap Spiritual 1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan 2 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut 3 Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan 4 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa 5 Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri 6 Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu 7 Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha 8 Menjaga lingkungan hidup di sekitar satuan pendidikan 9 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia 11 Menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut Tabel 3. Predikat dan Deskripsi Penilaian Sikap Spiritual Predikat Deskripsi Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki Sangat Baik sikap menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut; taat beribadah. Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan, memiliki sikap Baik menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut; ketaatan beribadah mulai berkembang. Selalu beryukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan, mulai memiliki Cukup sikap menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut, belum berkembangnya ketaatan beribadah Tidak pernah berdoa sebelum melakukan kegiatan, tidak memiliki sikap Kurang menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut, tidak ada perkembangan ketaatan ibadah Lampiran 2. Jurnal Penilaian Sikap Sosial Lampiran 2.1 Jurnal Penilaian Sikap Sosial Oleh Guru Mata Pelajaran Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI MIA/I Materi Pokok : Elastisitas Sub Materi Pokok : Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke Pertemuan :1 Tabel 4. Penilaian Sikap Sosial oleh Guru Mata Pelajaran No. 1 2 ... Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Pos/ Sikap Neg Tindak Lanjut Tabel 5. Butir-Butir Penilaian Sikap Sosial No Sikap Sosial Sikap antusiasme siswa melakukan diskusi 1 Ingin tahu Sikap berani siswa dalam bertanya Sebab mencari hubungan sebab akibat sesuatu dapat terjadi berdasarkan diskusi yang dilakukan Mendiskusikan hasil diskusi dan jawaban pertanyaan yang ada dalam LKS 2 Kritis Siswa mengisi LKS Mempresentasikan hasil diskusi Tidak mencontek hasil diskusi kelompok lain Tidak menjadi plagiat (mengambil atau menyalin karya orang lain tanpa 3 Jujur menyebutkan sumber) Membuat laporan berdasarkan data sebenarnya sesuai dengan hasil LKS kelompoknya Siswa memilih alat yang tepat untuk mengerjakan LKS 4 Teliti Siswa mengamati petunjuk soal dengan benar Siswa dapat menjawab LKS dengan benar Siswa melaksanakan tugas kelompok maupun individu dengan baik Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 5 Tanggung Jawab Tidak menyalahkan atau menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat Mengembalikan barang pinjaman Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Tidak menyalahkan orang lain atas kesalahan tindakan sendiri Tidak menggangu teman yang berbeda pendapat Menerima kesepakatan walaupun ada perbedaan pendapat Dapat menerima kekurangan orang lain 6 Toleransi Dapat memaafkan kesalahan orang lain Mampu dan mau bekerjasama dengan siapaun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan dan keyakinan. Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru 7 Disiplin Datang tepat waktu Patuh pada tata tertib atau peraturan bersama/satuan pendidikan No Sikap Sosial Mengerjakan atau mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar Aktif dalam kerja kelompok Tidak mendahulukan kepentingan pribadi 8 Gotong Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri Royong sendiri dengan orang lain dalam diskusi kelompok Mendorong orang lian untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama Menghargai Menerima hasil kerja sendiri Kerja 9 Individu/Orang Tidak menjelek-jelekan hasil kerja kelompok lain lain Tidak mudah putus asa 10 Percaya Diri Tidak canggung dalam bertindak Berani presentasi di depan kelas Berani berpendapat, bertanya dan mejawab pertanyaan Tabel 6. Predikat dan Deskripsi Penilaian Sikap Sosial Predikat Sangat Baik Baik Cukup Deskripsi Memiliki sikap ilmiah rasa ingin tahu dan kritis dalam proses pembelajaran, menunjukkan sikap jujur, teliti, toleransi, dan gotong royong dalam diskusi dan kerja kelompok serta menunjukkan sikap ilmiah bertanggung jawab, percaya diri, dan menghargai kerja individu/ kelompok dalam presntasi dan diskusi, serta memiliki kedisiplinan yang baik. Memiliki sikap ilmiah rasa ingin tahu dan kritis dalam proses pembelajaran mulai meningkat, menunjukkan sikap jujur, teliti, toleransi, dan gotong royong dalam diskusi dan kerja kelompok serta menunjukkan sikap ilmiah bertanggung jawab, percaya diri, dan menghargai kerja individu/ kelompok dalam presntasi dan diskusi mulai meningkat, serta memiliki kedisiplinan yang mulai meningkat Memiliki sikap ilmiah rasa ingin tahu dan kritis dalam proses pembelajaran mulai menurun, menunjukkan sikap jujur, teliti, toleransi, dan gotong royong dalam diskusi dan kerja kelompok serta menunjukkan sikap ilmiah bertanggung jawab, percaya diri, dan menghargai kerja individu/ kelompok dalam presntasi dan diskusi mulai menurun, serta memiliki kedisiplinan yang mulai menurun Predikat Deskripsi Kurang Tidak memiliki sikap ilmiah rasa ingin tahu dan kritis dalam proses pembelajaran, menunjukkan sikap jujur, teliti, toleransi, dan gotong royong dalam diskusi dan kerja kelompok serta menunjukkan sikap ilmiah bertanggung jawab, percaya diri, dan menghargai kerja individu/ kelompok dalam presntasi dan diskusi, serta tidak memiliki kedisiplinan Lampiran 2.2 Jurnal Penilaian Sikap Sosial oleh Diri Sendiri Lembar Penilaian Diri Menggunakan Daftar Cek pada Kegiatan Kelompok Nama : Kelas : Semester : Petunjuk: 1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda cek () pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya. 2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru. Tabel 7. Penilaian Sikap Sosial oleh Diri Sendiri No Pernyataan Selama kegiatan kelompok, saya: 1 Mengusulkan ide kepada kelompok 2 Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri 3 Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan 4 Mengerjakan LKS sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan 5 Menertawakan pendapat teman 6 Berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan orang banyak 7 Menyela pembicaraan teman yang sedang berdiskusi 8 Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan 9 Menyontek hasil diskusi kelompok lain 10 Membiarkan teman yang pintar mengerjakan LKS 11 Mengganggu kelompok lain 12 Marah dengan teman yang berbeda pendapat 13 Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesuai dengan pendapat saya 14 Berani presentasi hasil diskusi di depan kelas 15 Menggunakan bahasa yang santun saat mengkritik pendapat Ya Tidak No Pernyataan teman Ya Tidak Lampiran 2.3 Jurnal Penilaian Sikap Sosial Antarteman Lembar Penilaian Antarteman Menggunakan Daftar Cek pada Kegiatan Kelompok Nama Teman : 1. ……………………………2. ………………….. Nama Penilai : …………………………………………………….. Kelas/Semester : …………………………………………………….. Petunjuk 1. Amati perilaku 2 orang temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok. 2. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek () jika temanmu menunjukkan perilaku yang sesuai dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati atau tanda (-) jika temanmu tidak menunjukkan perilaku tersebut. 3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru. Tabel 8. Penilaian Antarteman No 1 2 3 4 5 6 7 8 Pernyataan/ Indikator Pengamatan Teman 1 Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan Teman saya mengerjakan kegiatan sesuai pembagian tugas dalam kelompok. Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan masalah. Teman saya memaksa kelompok untuk menerima ususlnya. Teman saya menyela pembicaraan teman kelompok. Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain. Teman saya menertawakan pendapat teman yang aneh. Teman kelompok saya melaksanakan meskipun tidak kesepakatan sesuai dengan Teman 2 No Pernyataan/ Indikator Pengamatan pendapatnya. 9 10 Teman saya menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat Teman saya tidak berani presentasi di depan kelas Teman 1 Teman 2 Lampiran 3. Penilaian Pengetahuan Lampiran 3.1 Lembar Kerja Siswa LEMBAR KERJA SISWA 1 Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI MIA/I Materi Pokok : Elastisitas Sub Materi : Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke Alokasi waktu : 15 menit Tujuan Mengetahui hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas Alat dan Bahan 1. Pegas 2. Statif 3. Penggaris 4. Beban 5. Penggantung beban Langkah-langkah percobaan 1. Susunlah alat-alat percobaan seperti gambar berikut 2. Ukurlah panjang pegas saat pegas digantung tanpa beban atau panjang pegas mula-mula 3. Gantunglah beban pada ujung bawah pegas hingga pegas memanjang. Beban akan memberikan gaya pada pegas sebsar Untuk . 4. Ukurlah panjang pegas setelah diberi beban pertambahan panjang pegas itu, . Kemudian hitung . 5. Ulangi langkah kegiatan (3) dan (4) dengan memvariasikan beban sebanyak 2 variasi yaitu . 6. Tuliskanlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan Tabel Hasil Pengamatan Panjang Massa No. beban (gram) . Gaya Panjang pegas Pertambahan tarik awal setelah di panjang pegas tambah pegas beban Analisis Data Explain Equation 1. Gambarkan grafik hubungan antara gaya tarik panjang pegas dan pertambahan ? 2. Bagaimanakah cara menentukan konstan pegas k? berapakah k pegas yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan? 3. Tuliskanlah secara matematis pertambahan panjang ( hubungan gaya tarik (F) dengan dan k (konstan pegas)? Apakah persamaan tersebut adalah persamaan Hukum Hooke? Elaborate Equation 4. Jika misalkan benda bermassa 4,5 Kg digantung pada pegas sehingga pegas tersebut bertambah panjang sebesar 9 cm. berapakah konstanta pegas tersebut? 5. Berdasarkan hasil yang kalian dapatkan, mengapa karet bisa putus ketika diberikan gaya yang besar? 6. Simpulkanlah percobaan yang telah kalian lakukan! Jawaban Pertanyaan: 1. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 5. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Rubrik Penilaian LKS 1 Tabel 9. Rubrik Penilaian LKS 1 Pedoman Penskoran LKS untuk Soal Argumentasi atau Pemahaman Konsep No. Penyelesaian 1. Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih untuk memecahkan masalah tepat, hubungan antar konsep dideskripsikan secara jelas dan logis, dan argumentasi yang disajikan mendalam 2. Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih untuk memecahkan masalah tepat, hubungan antar konsep dideskripsikan secara jelas dan logis, dan tetapi argumentasi yang disajikan kurang mendalam 3. Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih untuk memecahkan masalah tepat, tetapi hubungan antar konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis, dan argumentasi yang disajikan kurang mendalam. 4. Permasalahan diidentifikasi secara tepat, tetapi konsep yang dipilih untuk memecahkan masalah tidak tepat, hubungan antar konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis, dan argumentasi yang disajikan kurang mendalam. 5. Permasalahan tidak diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih untuk memecahkan masalah tidak tepat, dan hubungan antar konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis atau tidak menjawab. Skor 4 3 2 1 0 Pedoman Penskoran LKS untuk Soal Hitungan (Penerapan Konsep) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penyelesaian Skor Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan secara tepat, merumuskan yang ditanyakan secara tepat, menuliskan rumus yang berkaitan dengan konsep secara benar, mensubstitusi angka dalam rumus secar benar, dan melakukan perhitungan dengan satuan yang benar. Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan secara tepat, merumuskan yang ditanyakan secara tepat, menuliskan rumus yang berkaitan dengan konsep secara benar, dan mensubstitusi angka dalam rumus secara benar, namun melakukan perhitungan dengan satuan yang salah. Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan secara tepat, merumuskan yang ditanyakan secara tepat, dan menuliskan rumus yang berkaitan dengan konsep secara benar Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan secara tepat, dan merumuskan yang ditanyakan secara tepat Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan secara tepat Merumuskan yang diketahui dalam perhitungan salah atau tidak menjawab 5 4 3 2 1 0 JAWABAN LKS 1 Tabel Hasil Pengamatan Tabel 1. Data hasil praktikum kelompok 1 Panjang Gaya tarik No. Massa beban Panjang awal pegas (gram) pegas Pertambahan setelah di panjang tambah pegas beban 1 50 0,5 0,162 0,238 0,076 6,58 2 100 1 0,162 0,314 0,152 6,58 3 150 1,5 0,162 0,390 0,228 6,58 Tabel 2. Data hasil praktikum kelompok 2 Panjang No. Massa beban Gaya tarik Panjang awal pegas (gram) pegas Pertambahan setelah di panjang tambah pegas beban 1 50 0,5 0,063 0,129 0,066 7,58 2 100 1 0,063 0,195 0,132 7,58 3 150 1,5 0,063 0,261 0,198 7,58 Analisis Data Explain Equation 1. Grafik hubungan antara gaya tarik dan pertambahan panjang pegas 1.6 1.4 1.2 F (beban) 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 0.05 0.1 0.15 0.2 pertambahan panjang (𝞓x) Berdasarkan grafik, semakin besar gaya tarik yang diberikan akan menyebabkan pertambahan panjang yang semakin besar begitu juga sebaliknya selama tidak melampaui batas elastis benda 2. Cara menentukan konstan pegas (1) dengan menentukan kemiringan dari grafik yang diperoleh dari hasil pengamatan, atau (2) dengan melihat hasil perbandingan F dan . Konstanta pegas mencirikan jenis pegas yang digunakan, pegas dengan k yang berbeda memiliki tingkat elastisitas yang berbeda, semakin besar k semakin sulit pula pegas untuk bertambah panjang 3. Secara matematis hubungan dan adalah Persamaan tersebut adalah persamaan Hukum Hooke 0.25 Elaborate Equation 4. Dik: m = 4,5 kg dan = 9cm = 0,09 m Dit: k =…? Jawab : 5. Karet termasuk benda elastis tapi karet memiliki batas elastisitas. Jika gaya yang diberikan melewati batas elastisitas karet, karet tidak akan mampu kembali ke bentuk awalnya, bahkan akan putus jika gaya yang diberikan sangat besar. 6. Hubungan antara pertambahan panjang pegas dengan berat beban adalah sebanding dimana semakin besar berat beban semakin besar pertambahan panjangnya hal ini berlaku selama gaya yang diberikan tidak melawati batas elastisitasnya. Lampiran 3.2 Kuis Kuis 01 Materi Pokok : Elastisitas Sub Materi : Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke Kelas : XI MIA Alokasi Waktu : 5 Menit Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini secara individu dengan sigkat, padat, dan jelas sesuai waktu yang telah ditentukan! Sebuah pegas yang memiliki konstanta pegas 40 N/m ditekan sehingga pegas yang panjangnya 5 cm menjadi 2 cm. Berapa besar gaya pemulih pegas? Kemana arah gayanya? Rubrik Penilaian Kuis Tabel 10. Rubrik Penilaian Kuis No 1 Soal Jawaban Sebuah pegas yang memiliki konstanta pegas 40 Diketahui: N/m ditekan sehingga pegas yang panjangnya 5 k = 40 N/m cm menjadi 2 cm. Berapa besar gaya pemulih pegas? Kemana arah gayanya? Ditanya: Besar gaya pemulih pegas? Arah gayanya? Penyelesaian: Besar gaya pemulih pegas adalah Besar gaya pemulih adalah 1,2 N dengan arah gaya melawan gaya yang menekan pegas. Jika pegas ditekan ke kiri maka gaya pemulih akan mengarah ke arah kanan Skor Maksimum 3 2 5 10 Predikat dengan KKM KD 3.5 Interval Skor Predikat A B C D E Lampiran 3.3 Pekerjaan Rumah (PR) Pekerjaan Rumah (PR) 1 1. Mengerjakan soal-soal pada buku Merteen Kanginan terkait BAB Elastisitas bahan dan hokum Hooke Rubrik Penilaian Pekerjaan Rumah (PR) 1 Tabel 11. Rubrik Penilaian Pekerjaan rumah No. Penyelesaian 1. Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih untuk memecahkan masalah tepat, hubungan antar konsep dideskripsikan secara jelas dan logis, dan argumentasi yang disajikan mendalam 2. Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih untuk memecahkan masalah tepat, hubungan antar konsep dideskripsikan secara jelas dan logis, dan tetapi argumentasi yang disajikan kurang mendalam 3. Permasalahan diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih untuk memecahkan masalah tepat, tetapi hubungan antar konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis, dan argumentasi yang disajikan kurang mendalam. 4. Permasalahan diidentifikasi secara tepat, tetapi konsep yang dipilih untuk memecahkan masalah tidak tepat, hubungan antar konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis, dan argumentasi yang disajikan kurang mendalam. 5. Permasalahan tidak diidentifikasi secara tepat, konsep yang dipilih untuk memecahkan masalah tidak tepat, dan hubungan antar konsep tidak dideskripsikan secara jelas dan logis atau tidak menjawab. Predikat dengan KKM KD 3.5 Interval Predikat A B C D E Skor 4 3 2 1 0 Lampiran 3.4 Pengayaan Pengayaan Ketentuan : bagi siswa yang telah lulus atau nilai KKM maka akan memperoleh pengayaan atau pelajaran tambahan yang lebih kompleks tarkait materi yang telah diajarkan. Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini secara individu dengan sigkat, padat, dan jelas sesuai waktu yang telah ditentukan! 1. Sebuah balok dihubungkan dengan sebuah pegas yang memiliki tetapan k = 2.200 . Balok bergerak di atas bidang datar tanpa gesekan. Tentukan usaha yang dilakukan oleh pegas, jika balok bergeser 0,15 m dari kedudukan semula! 2. Sebuah balok massanya 1.200 gram bergerak dengan kecepatan 50 cm/s pada sebuah papan luncur yang licin. Pada ujung papan terdapat sebuah pegas k = 30 N/m. Apabila papan menumbuk pegas, maka hitunglah perubahan panjang maksimum pegas akibat tertekan balok! Rubrik Penilaian Pengayaan Tabel 12. Rubrik Penilaian Pengayaan No 1 Soal Jawaban Skor Sebuah balok dihubungkan dengan Diketahui: sebuah pegas yang memiliki tetapan k = 2.200 . Balok bergerak di atas 3 bidang datar tanpa gesekan. Tentukan usaha yang dilakukan oleh pegas, jika balok bergeser 0,15 m dari kedudukan k = 2.200 semula! . Ditanya: 2 Penyelesaian: 5 (tanda negatif menunjukkan arah gaya pegas berlawanan dengan arah pergeseran) 2 Sebuah balok massanya 1.200 gram Diketahui: bergerak dengan kecepatan 50 cm/s 3 pada sebuah papan luncur yang licin. Pada ujung papan terdapat sebuah pegas k = 30 N/m. Apabila papan Ditanya: menumbuk pegas, maka hitunglah Penyelesaian: 2 perubahan panjang maksimum pegas akibat tertekan balok! 5 √ No Soal Jawaban Skor √ Jadi, perubahan panjang maksimum pegas akibat tertekan balok adalah 10 cm. Skor Maksimum 20 Predikat dengan KKM KD 3.5 Interval Predikat A B C D E Lampiran 3.5 Remidi Remidi Ketentuan: Bagi siswa yang belum lulus atau memperoleh nilai < KKM maka akan memperoleh remidial. Petunjuk: 1. Buatlah Resume (ringkasan) materi yang telah diajarkan sebelumnya di kertas double folio (minimal 3 halaman) secara individu. Rubrik Penilaian Remidial Tabel 13. Rubrik Penilaian Remidial Pedoman penskoran untuk Penugasan (resume) No. Hal yang dinilai Isi/Cakupan materi 1. 2. Bahasa penulisan 3. Sistematika penulisan paper Rubrik penilaian/Skor 1 Isi/cakupan materi yang disajikan dalam makalah kurang lengkap Bahasa penulisan yang digunakan dalam paper tidak jelas dan tidak sesuai dengan EYD Sistematika penulisan paper tidak jelas dan tidak sesuai dengan aturan 2 Isi/cakupan materi yang disajikan dalam makalah cukuplengkap 3 Isi/cakupan materi yang disajikan dalam makalah lengkap Bahasa penulisan yang digunakan dalam paper jelas dan tidak sesuai dengan EYD Bahasa penulisan yang digunakan dalam paper jelas dan sesuai EYD Sistematika penulisan paper tidak jelas dan sesuai dengan aturan Sistematika penulisan paper jelas dan tidak sesuai dengan aturan Predikat dengan KKM KD 3.5 Interval Predikat A B C D E 4 Isi/cakupan materi yang disajikan dalam makalah sangat lengkap Bahasa penulisan yang digunakan dalam paper sangat jelas dan sesuai dengan EYD Sistematika penulisan paper jelas dan sesuai dengan aturan Lampiran 4. Observasi Penilaian Keterampilan LEMBAR PENILAIAN KINERJA DISKUSI Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI MIA/I Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari Indikator Pencapaian Kompetensi : 4.2.1 Melakukan diskusi tentang hukum Hooke 4.2.2 Menyajikan analisis tentang hukum Hooke Pedoman Penskoran Aspek Keterampilan Tabel 14. Pedoman Penskoran Aspek Keterampilan No. Indikator Skor Deskripsi Mampu menyelesaikan soal diskusi sesuai dengan 4 permasalahan yang disajikan dan variabel yang ingin dicari Mampu menyelesaikan soal diskusi sesuai dengan 3 1 permasalahan yang disajikan dan sebagian variabel yang seharusnya dicari Pelaksanaan Kurang mampu menyelesaikan soal diskusi sesuai 2 dengan permasalahan yang disajikan dan tidak terdapat variabel yang ingin dicari. Tidak mampu menganalisis dan mengolah bahan 1 diskusi sesuai dengan permasalahan yang disajikan dan variabel yang ingin dicari. Simpulan sesuai dengan tujuan, didasarkan atas 4 2 jelas Menyimpulkan hasil diskusi hasil diskusi, dan disajikan dengan singkat dan 3 2 Simpulan sesuai dengan tujuan, didasarkan atas hasil diskusi, dan disajikan dengan kurang lengkap Simpulan tidak sesuai dengan tujuan walaupun No. Indikator Skor Deskripsi sudah didasarkan atas hasil diskusi. 1 Simpulan tidak sesuai dengan tujuan dan tidak didasarkan atas hasil diskusi. Menyajikan dengan lugas, menguasai materi, 4 mampu menjawab pertanyaan, bersikap terbuka terhadap kritik dan saran. Menyajikan dengan lugas, menguasai materi, 3 3. terbuka terhadap kritik dan saran Presentasi hasil diskusi mampu menjawab pertanyaan, kurang bersikap Menyajikan dengan lugas, menguasai materi, 2 kurang mampu menjawab pertanyaan, dan kurang bersikap terbuka terhadap kritik dan saran Menyajikan 1 dengan kurang lugas, kurang menguasai materi, kurang mampu menjawab pertanyaan, dan kurang bersikap terbuka terhadap kritik dan saran Menyerahkan hasil diskusi 4. sesuai dengan 4 Mampu menyerahkan hasil diskusi tepat waktu 3 Menyerahkan hasil diskusi terlambat 3 menit 2 waktu yang telah ditentukan 1 Menyerahkan laporan hasil diskusi terlambat 5 menit Menyerahkan laporan hasil diskusi lebih dari 5 menit PEDOMAN PENSKORAN Tabel 15. Rubrik Penskoran Keterampilan Kriteria Pengisian Skor Rumusan Penilaian 1 2 3 4 Kurang Cukup Baik Sangat baik Skenario Pembelajaran Pendahuluan Guru : “Selamat siang anak-anak” Siswa : “Selamat siang Pak” Guru : “ Bagaimana kabar kalian hari ini?” Siswa : “Baik, Pak” (Guru mengajak siswa berdoa) Guru : “Baguslah kalau begitu, sebelum memulai pelajaran, mari kita bedoa terlebih dahulu, agar kegiatan hari ini dapat berjalan lancar. Ada yang bersedia memimpin doa?” Yudik : “Saya Pak” Guru : “Baiklah silakan Yudik pimpin doanya” Yudik : “Bedoa menurut kepercayaan masing-masing, dipersilakan” (guru dan siswa berdoa) Yudik : “Berdoa selesai, Guru : “Terimakasih Yudik, sudah memimpin doa hari ini, Baiklah anakanak sebelum memulai pelajaran Bapak ingin bertanya, apakah ada yang tidak hadir hari ini?” Siswa : “Tidak, Pak” Guru : “Wah bagus sekali anak-anak, kalian memang siswa Bapak yang rajin. Pertahankan kehadiran kalian yaa, dan Bapak harapkan kalian belajar dengan serius, banyak manfaat yang akan kalian dapatkan dari belajar Fisika ini.” (Kemampuan membuka pelajaran:memberikan motivasi awal) Siswa : “Baik Pak” Guru : “Sekarang apakah ada yang tahu kita akan belajar tentang materi apa hari ini? (kemampuan membuka pelajaran:menarik perhatian siswa) Harmoni : “Saya Pak” Guru : Iya, coba Harmoni Harmoni : “Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke, Pak” Guru : “Tepat sekali Harmoni, sepertinya Harmoni sudah sempat membaca materi ini yaa, silakan pertahankan, untuk anak-anak yang lain bisa 1 meniru sifat rajin dari Harmoni yaa. Bapak harapkan juga keaktifan kalian dalam belajar hari ini karena Bapak akan menilai, baik itu dalam mengemukakan pendapat, menjawab, maupun dalam proses diskusi nanti. (Kemampuan membuka pelajaran:memotivasi siswa) (Guru menampilkan powerpoint) Guru : “Sepeti yang teman kalian katakan tadi, kita akan belajar mengenai Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke. “Tujuan pembelajaran hari ini yaitu melalui kegiatan pengamatan, praktikum, diskusi, presentasi dan tanya jawab siswa mampu untuk 1.Mengklasifikasikan benda elastis dan plastis 2. Menjelaskan pengertian Hukum Hooke 3. Menerapkan Hukum Hooke, dan 4. Menganalisis Hukum Hooke (Kemampuan membuka pelajaran: menyampaikan tujuan pembelajaran) Guru : Pada pembelajaran hari ini, kalian akan melakukan pengamatan dari demontrasi yang Bapak berikan, melakukan praktikum dengan acuan LKS yang akan Bapak berikan, serta diskusi dan tanya jawab mengenai permasalahan yang ada di LKS. (Kemampuan membuka pelajaran: memberikan acuan bahan belajar yang akan diberikan) Guru : “Bagaimana anak-anak kalian sudah siap untuk belajar hari ini?” Siswa : “Siap Pak” Guru : “Nah anak-anak, kalian sudah pernah belajar mengenai gaya bukan? Bapak ingin merieview kembali ingatan kalian mengenai gaya, siapa ang masih ingat apa yang dimaksud dengan gaya?” Risal : “Saya Pak” Guru : “Baik, silakan Risal” Risal : “Gaya adalah interaksi yang meyebabkan sebuah benda bermassa dapat mengalami perubahan gerak, Pak” Guru : “Benar sekali Risal rupanya kalian masih mengingat materi yang sudah berlalu ya, Nah untuk materi hari ini sangat berkaitan dengan 2 materi yang sudah pelajari pada pertemuan sebelumnya, Bapak harap kalian tidak melupakan materi yang sudah lewat yaa. (Kemampuan membuka pelajaran: memberikan apersepsi: kaitan dengan materi sebelumnya, menarik perhatian siswa) Guru : “Apakah kalian pernah melompat-lompat di Sofa? Siswa : “Pernah Pak” Guru : “Mengapa pada saat kalian melompat ke sofa, kalian bisa terpental ke atas ?” Kegiatan Inti (beberapa siswa mengacungkan tangan) Guru : “Ya silakan citra” Citra : “Hal itu karena sofanya empuk Pak” Guru : “Jawaban Citra sangat kreatif yaa, Adakah yang mempunyai pendapat lain?” Yoni : “Saya Pak” Guru : “Iya, Yoni bagaimana pendapatmu?” Yoni : “Sofanya memiliki per Pak” Guru : “Jawabanmu tepat, nak Yoni. Apakah Yoni tahu mengapa per dapat membuat kita terpental ke atas?” (Yoni terdiam) (Sejenak tidak ada yang mengangkat tangan) Guru : “Siswa yang lain bagaimana? Adakah yang bisa memberikan alasan?” (siswa terdiam) Guru : “Baiklah, karena tidak ada yang bisa memberikan alasan, untuk lebih memahami materi ini Bapak akan memberikan demontrasi, Bapak sudah persiapkan alatnya, ada karet, plastik dan pegas, Bapak memerlukan 3 orang untuk membantu melakukan demonstrasi, siapa yang mau membantu Bapak? ” (siswa mengacungkan tangan) Guru : “baik, silakan Yayang, Harmoni, dan Herlinda” (siswa ke depan kelas untuk membantu demonstrasi) Guru : “Anak-anak yang lain, silakan perhatikan teman kalian yang sedang 3 melakukan demonstrasi ya, silakan untuk Yayang (karet), Harmoni (pegas) dan Herlinda (plastic) ambil bahan-bahan yang akan digunakan untuk demonstrasi. Nanti Bapak akan berikan instruksi dalam demonstrasi, sekarang silakan perhatikan terlebih dahulu bentuk awal dari masing-masing bahan” (siswa mengamati) Guru : “Bagaimana sudah diamati” Siswa : “Sudah Pak” Guru : “Sekarang silakan Yayang, Herlinda, dan Harmoni, tarik masingmasing bahan yang kalian pegang, kemudian tahan, silakan anakanak amati apa yang terjadi (siswa mengamati) Guru : “Bagaimana anak-anak sudah diamati” Siswa : “Sudah Pak” Guru : “Sekarang silakan lepaskan tarikannya, anak-anak yang lain silakan amati lagi apa yang terjadi” (siswa mengamati) Guru : “Nah setelah melakukan demonstrasi tersebut, Bapak ingin bertanya apa yang terjadi pada masing-masing bahan ketika ditarik kemudian dilepaskan?” Yudik : “Karetnya menjadi bertambah panjang ketika saya tarik Pak, dan ketika saya lepaskan karet kembali ke bentuk semula” Risal : “Pada pegas juga sama Pak, bertambah panjang ketika saya tarik, dan kembali ke bentuk semula ketika dilepaskan” harmoni : “Pada plastik, ketika saya tarik, plastik bertambah panjang Pak, tetapi ketika saya lepaskan, plastik tidak kembali ke bentuk semula Pak” Guru : “Ya, bagus sekali pengamatan dari Anak-anak silakan kembali ke tempat duduk kalian, beri tepuk tangan untuk teman kalian” (Guru dan siswa bertepuk tangan) Guru : “Baiklah anak-anak dari demonstrasi tadi ada yang tahu mengapa karet dan pegas bertambah panjang ketika ditarik dan kembali ke bentuk semula ketika dilepaskan? Sedangkan plastik tidak dapat 4 kembali ke bentuk semula?” (siswa mengacungkan tangan) Guru : “Ya, Yoni, silakan” Yoni : “Menurut saya, hal tersebut terjadi karena karet dan pegas merupakan benda elastis, sedangkan plastik bukan benda elastis atau disebut benda plastis Pak” Guru : “Tepat sekali jawaban dari Yoni” Guru : “Yang dikatakan teman kalian tadi sudah tepat, sekarang siapa yang tahu apa sebenarnya yang dimasud dengan benda elastis dan plastis?” (Siswa mengacungkan tangan) Guru : “Ya, silakan Risal” Risal : “Benda elastis adalah benda yang dapat berubah bentuk ketika diberi gaya dan dapat kembali ke bentuk semula ketika gaya tersebut dihilangkan Pak, sedangkan benda plastis adalah benda yang dapat berubah bentuk ketika diberi gaya namun ketika gaya tersebut dihilangkan benda plastis tidak dapat kembali ke bentuk semula Pak” Guru : “Bagus sekali jawaban Risal, ada yang mempunyai pendapat lain?” Siswa : “Tidak Pak” Guru : “Nah sekarang kalian sudah tahu definisi dari benda elastis dan benda plastis, dari definisi benda elastis tersebut kita dapat mendefinisikan elastisitas yaitu kemampuan suatu benda untuk berubah bentuk ketika benda diberi gaya dan kembali ke bentuk semula ketika gaya tersebut dihilangkan. Bedakan ya antara benda elastis dan plastis. Sampai disini bisa dipahami? Siswa : “Bisa Pak” Guru : “Baiklah anak-anak, sekarang siapa yang bisa memberi jawaban dari permasalahan awal kita, mengapa per yang ada di sofa membuat kita terpental ke atas ketika kita melompat-lompat di sofa?” Yayang : “Saya Pak” Guru : “Silakan Yayang” Yayang : “Ketika kita melompat ke sofa, per atau pegas akan tertekan ke bawah. Ketika kita bergerak ke atas, pegas juga akan kembali ke bentuk awalnya karena per mempunyai sifat elastis. Per yang 5 bergerak ke atas inilah yang akan membantu gerak loncat kita yang menyebabkan kita terpental ke atas” Guru : “Bagus sekali jawaban dari Yayang, sofa merupakan salah satu penerapan dari konsep elastisitas, seperti yang dikatakan Yayang, ketika mendapat tekanan per dalam sofa akan termampatkan, dan ketika kita bergerak ke atas, per akan kembali ke bentuk awalnya akibat sifat elastisitasnya, hal ini yang menyebabkan kita terpental ke atas. Bagaimana anak-anak bias dipahami? Siswa : “Bisa Pak” Guru : “Nah kalian tadi sudah mengetahui kalau gaya yang bekerja pada karet dilepaskan maka karet akan kembali ke bentuk semula, sekarang apabila gaya yang bekerja pada karet sangat besar, apakah karet akan tetap kembali ke bentuk semula?” Siswa : “Ya” Guru : “Baiklah, semua mengatakan ya, sekarang coba Yoni berikan alasannya” Yoni : “Karet akan kembali ke bentuk semula walaupun ditarik dengan gaya yang besar karena karet termasuk benda elastis Pak, jadi pasti akan kembali ke bentuk semula”. Guru : “Baiklah Yoni, terimakasih untuk jawabannya. Jika Bapak menarik karet dengan gaya yang sangat, apa yang terjadi pada karet, Guru : “Nah anak-anak, karetnya terputus, kenapa karetnya bisa putus? Padahal kita ketahui karet adalah benda elastis. (siswa terdiam) Guru : “Baiklah, sepertinya belum ada yang tahu, nah untuk mengetahui mengapa karet bisa putus, kita akan melakukan praktikum sederhana. Siswa : “Baik Pak” Guru : “Untuk alat dan bahan sudah Bapak siapkan, Bapak akan bagi kalian menjadi 2 kelompok, silakan Yoni, Risal dan Yayang jadi kelompok 1 kemudian Citra, Harmoni, Yudik dan Herlinda menjadi kelompok 2, sekarang silakan kalian duduk dengan kelompok masing-masing.” Siswa : “Baik Pak” Guru : “Sekarang silakan ambil alat dan bahan yang digunakan, Bapak akan 6 bagikan LKSnya.” (Guru membagikan LKS) : “Baiklah anak-anak, silakan perhatikan langkah-langkah praktikum Guru yang Bapak berikan, dimana kalian akan mengukur panjang pegas dengan memvariasikan beban yang digunakan. Melalui praktikum ini kalian akan mengetahui bagaimana hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Bagaimana untuk langkah-langkah praktikum ada yang ingin ditanyakan?” Siswa : “Tidak Pak” Guru : “Baiklah, sekarang silakan lakukan praktikum sesuai dengan petunjuk yang ada di LKS, setelah itu kalian presentasikan hasil diskusi kalian” : “Baik Pak” Siswa (Guru mengamati kegiatan siswa dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan) : “Bagaimana, anak-anak apakah sudah selesai menjawab semua Guru pertanyaan yang ada di LKS?” Siswa : “Sudah Pak” Guru : “Baiklah, karena kedua kelompok sudah selesai melakukan diskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKS, selanjutnya Bapak minta masing-masing perwakilan kelompok untuk menuliskan hasil yang diperoleh dalam praktikum” (kelompok 1 diwakili oleh Risal dan kelompok 2 diwakili oleh Yudik) Tabel 1. Data hasil praktikum kelompok 1 Gaya Massa No. beban tarik Panjang Panjang pegas Pertambahan awal setelah di panjang pegas tambah beban pegas (gram) 1 50 0,5 0,162 0,238 0,076 6,58 2 100 1 0,162 0,314 0,152 6,58 3 150 1,5 0,162 0,390 0,228 6,58 Tabel 2. Data hasil praktikum kelompok 2 7 Gaya Massa No. Panjang tarik beban Panjang pegas Pertambahan awal setelah di panjang pegas tambah beban pegas (gram) 1 50 0,5 0,063 0,129 0,066 7,58 2 100 1 0,063 0,195 0,132 7,58 3 150 1,5 0,063 0,261 0,198 7,58 Guru : “Silakan masing-masing perwakilan kelompok kembali ke tempat, silakan beri tepuk tangan untuk teman kalian” Guru : “Berdasarkan data yang dituliskan di papan, Bapak ingin bertanya kepada kelompok 1, bagaimana hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas?” Yoni : “Berbanding lurus Pak” Guru : “Tanggapan yang bagus dari kelompok 1, lalu kelompok 2 apakah bisa memberi tanggapan bagaimana hubungan antara gaya dan pertambahan panjang dari pegas?” Yudik : “Semakin besar gaya tariknya semakin besar pertambahan panjang pegasnya Pak” Guru : “Bagus sekali jawaban dari Yudik, dari data yang diperoleh baik itu kelompok 1 maupun kelompok 2 bisa kalian perhatikan semakin besar gaya tarinya maka pertambahan panjangnya semakin besar. Guru : Berhubungan dengan LKS yang sudah kalian kerjakan, coba kelompok 1 presentasikan jawabannya untuk pertanyaan nomor 3 (Tuliskanlah secara matematis hubungan gaya tarik (F) dengan pertambahan panjang ( dan k (konstan pegas)? Apakah persamaan tersebut adalah persamaan Hukum Hooke?) Bapak persilahkan kelompok 1 untuk mempresentasikannya” Risal : “Secara matematis hubungan dan adalah Persamaan tersebut adalah persamaan Hukum Hooke” Guru : “Bagus sekali jawaban dari kelompok 1, dari kelompok 2 apakah mempunyai pendapat yang berbeda? Herlinda : “Persamaan untuk hukum Hooke adalah . Dimana F 8 adalah gaya pemulih yang merupakan vektor sehingga ditulis dengan huruf tebal atau diisi tanda panah, tanda minus bermakna arah gaya pemulih berlawan arah dengan arah simpangan, dimana simpangannya merupakan vektor juga” Guru : “Tepat sekali jawaban dari kelompok 2. Jawaban yang sangat lengkap yaa dari kelompok 2, Guru : “Hal yang penting juga perlu Bapak ingatkan. Anak-anak benda elastis mampu untuk kembali ke bentuk awalnya karena gaya pemulih yang dirumuskan dalam Hukum Hooke. Tanda minus bermakna gaya pemulih berlawan arah dengan arah simpangan. Semakin besar simpangannya semakin besar gaya yang dilakukan pada pegas, dan gaya untuk memulihkannya juga semakin besar. Sampai disini apakah ada yang ingin ditanyakan?” Siswa : “Tidak Pak” Guru : “Baiklah Bapak lanjutkan ke pertanyaan nomor 4(Jika misalkan benda bermassa 4,5 Kg digantung pada pegas sehingga pegas tersebut bertambah panjang sebesar 9 cm. berapakah konstanta pegas tersebut?), anak-anak disini kalian menerapkan apa yang telah kalian pahami tentang hukum Hooke. Untuk kelompok 1 Bapak persilahkan” Citra : “Baik Pak, Dik: m = 4,5 kg dan = 9cm = 0,09 m Dit: k =…? Jawab: ” Jadi diperoleh konstanta pegasnya adalah 500 N/m. Guru : “Terimakasih untuk jawaban kelompok 1, apakah kelompok 2 memiliki jawaban yang berbeda?” Siswa : “Tidak Pak” Guru : “Baiklah kita lanjutkan untuk soal nomor 5(Berdasarkan hasil yang kalian dapatkan, mengapa karet bisa putus ketika diberikan gaya yang besar? )yang menjadi permasalahan hari ini, Bapak persilahkan kelompok 2 untuk mempresentasikan jawabannya.” Herlinda : “Baik Pak, berdasarkan diskusi yang kami lakukan karet bisa putus 9 meskipun merupakan benda elastis karena karet memiliki batas elastistas Pak, jadi jika sudah melewati batas elastisitasnya karet tidak akan mampu kembali ke bentuk awalnya, bahkan akan putus Pak jika gaya yang diberikan sangat besar” Guru : “Analisis yang sangat baik dari kelompok 2, tepat sekali jawaban yang diberikan oleh kelompok 2, jadi setiap benda elastis memiliki batas elastisitasnya, dari kelompok 1 apakah mempunyai pendapat yang berbeda?” Siswa : “Tidak Pak” Guru : “Baiklah anak-anak, jadi ingat setiap benda elastis memiliki batasan sifat elastis masing-masing, misalnya timbangan dengan pegas pasti ada batas timbangnya, hal itu berguna untuk menjaga skala yang bisa diukur tetap reliabel. Untuk pertanyaan terakhir (Simpulkanlah percobaan yang telah kalian lakukan! )untuk kelompok 1 Bapak persilahkan” Risal : “Berdasarkan diskusi kami Pak, kami dapat menyimpulkan bahwa hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas adalah sebanding Pak, selama gaya yang diberikan tidak melawati batas elastinya. Semakin besar gaya tariknya maka semakin besar pertambahan panjangnya Pak” Guru : “Tepat sekali kesimpulan yang disampaikan oleh kelompok 1, untuk kelompok 2 bisa disampaikan kesimpulan yang diperoleh” Herlinda : “Hubungan anatara gaya dan pertambahan panjang pegas adalah berbanding lurus jika gaya yang diberikan pada suatu benda elastis tidak melampaui batas elastisnya.” Guru : “Ya bagus sekali anak-anak, Perlu dipahami anak-anak, sesuai dengan pernyataan hukum Hooke, persamaan hukum Hooke hanya berlaku untuk benda yang masih bersifat elastis. Paham anak-anak? Siswa : “Paham Pak” Guru : “Baiklah, silakan laporan hasil praktikumnya dikumpulkan di depan, ini akan ibu gunakan sebagai penilaian” Guru : “Baiklah anak-anak, kita tinjau kembali materi yang telah kita pelajari, bagi yang ingin mencatat Bapak persilakan. Adapun yang 10 telah kita pelajari adalah (1) benda elastis adalah benda yang dapat berubah bentuk ketika diberi gaya dan kembali ke bentuk semula ketika gaya tersebut dihilangkan, (2) elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk berubah bentuk ketika diberi gaya dan kembali ke bentuk semula ketika gaya tersebut dihilangkan (3) benda plastis adalah benda yang tidak dapat kembali kebentuk semula ketika gaya yang bekerja dihilangkan, (4) bunyi hukum Hooke yaitu “pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan besar gaya tariknya, jika besar gaya tarik tidak melampaui batas elatis pegas”, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut yang mana arah gaya pemulih melawan arah simpangannya” (Kemampuan menutup pembelajaran: meninjau kembali materi yang telah diberikan dan memberikan kesempatan siswa untuk mendokumentasikan hasil pembelajaran Guru : “Apakah semua sudah selesai mencatat?” Siswa : “Sudah Pak” Guru : “Bagus, apakah ada yang ingin ditanyakan terkait materi yang sudah kita pelajari?” Siswa : “Tidak Bapak” Guru : “Baiklah karena tidak ada yang ditanyakan, untuk mengetahui seberapa jauh mana pemahaman kalian terhadap materi yang sudah kita pelajari tadi, Bapak akan memberikan kalian tes kecil. Untuk itu anak-anak Bapak persilahkan untuk mengeluarkan kertas satu lembar. Bapak sudah siapkan soal untuk kuis, jadi tolong dicermati soalnya jangan melihat jawaban teman. Waktu kuisnya 5 menit. Anak-anak sudah siap?” Siswa : “Sudah Pak” (Anak-anak mengerjakan kuis) Guru : “Baik, waktu sudah habis, silakan dikumpulkan” Siswa : “Baik Pak” Guru : “Baik, untuk menambah pemahaman kalian tentang sifat elastisitas bahan dan hukum Hooke, silahkan kalian jawab secara individu soalsoal yang terdapat di buku paket praktis belajar fisika dengan 11 penulisnya marteen kanginan pada BAB elastisitas pekerjaan rumah ini di kumpul minggu depan, ini nanti sebagai nilai tugas kalian” (Tindak lanjut: memberikan tugas kepada siswa secara individu) Siswa : “Baik Pak” Guru : “Untuk Minggu depan kita akan belajar tentang energi potensial pegas dan rangkaian pegas. Materinya dapat kalian baca di buku paket praktis belajar fisika dengan penulisnya Marteen kanginan dengan BAB yang sama yaitu elastisitas” (Tindak Lanjut: menginformasikan materi yang akan dipelajari berikutnya dan menginformasikan sumber belajar berikutnya) Siswa : “Baik Pak” Guru : “Baiklah, karena sudah waktu istirahat, siapa yang bisa memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini?” Yayang : “Saya Pak” Guru : “Silakan Yayang” Yayang : “Benda elastis adalah benda yang dapat kembali ke bentuk semulanya Pak, ketika gaya yang bekerja padanya dihilangkan, sedangkan benda plastis tidak mampu kembali ke bentuk semulanya dan Bunyi dari Hukum Hooke adalah gaya yang diberikan pada suatu benda elastis bilamana tidak melampaui batas elastisnya, maka pertambahan panjang pegas akan sebanding dengan gaya tariknya. Benda elastis memiliki batas elastisitas yang bila dilewati batasnya benda tidak akan mampu untuk kembali kekeadaan awalnya, dan persamaan untuk hukum Hooke adalah Guru : “Bagus sekali, apakah masih ada yang ingin menyampaikan kesimpulan pembelajaran hari ini?” Risal : “Saya ingin menambahkan kesimpulan dari Yayang Pak, benda elastis adalah benda yang dapat berubah bentuk ketika diberi gaya dan kembali kebentuk semulanya ketika gaya tersebut dihilangkan, contohnya adalah karet dan pegas, sedangkan benda plastis adalah benda yang tidak mampu kembali ke bentuk semula ketika gaya yang bekerja dihilangkan, contohnya adalah plastik dan plastisin, 12 dan Bunyi dari Hukum Hooke “pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan besar gaya tariknya, jika besar gaya tarik tidak melampaui batas elatis pegas”, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut yang mana arah gaya pemulih melawan arah simpangannya. Guru : “Kesimpulan yang bagus anak-anak, Anak-anak materi tentang elastisitas dan hukum Hooke sangat berguna bagi kehidupan kita, jadi Bapak harapkan kalian tidak hanya belajar di sekolah saja, tetapi kalian juga harus belajar di rumah secara kontinu, baik secara individu maupun berkelompok. Apalagi ditambah dengan banyak latihan soal, dengan begitu kalian akan lebih memahami tentang konsep ini. jadi kalian mempelajari materi apapun itu sebelum belajar di sekolah, kemudian memantapkannya ketika belajar di sekolah dan meriview kembali materi tersebut di rumah, maka kalian akan bisa dengan mudah memahami materi tersebut. Apakah bisa kalian belajar seperti itu? (Tindak lanjut: memberikan motivasi untuk belajar secara kontinu) Siswa : “Bisa Pak” Guru : “Anak-anak jadi materi hari ini cukup sampai disini, sebelum mengakhiri kegiatan hari ini, Bapak minta tolong kepada Yudik untuk memimpin doa” Yudik : “Baik Bapak. Untuk mengakhiri pembelajaran kali ini mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dipersilahkan.” (Guru dan siswa selesai berdoa) Yudik : “Berdoa selesai” Guru : “Selamat siang anak-anak” Siswa : “siang Pak” 13