Uploaded by User105113

MENGANALISI DUA PERMASALAHAN TENTANG KORUPSI DAN KEKERASAN

advertisement
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEBIDANAN
LEMBAR KERJA UJIAN TENGAH SEMESTER
Soal
Jawaban
No.
1
Identifikasi
Permasalahan 1
"Ada beberapa perkara tindak pidana korupsi yang
ditangani oleh Polda NTT dan Kejati NTT yang mendapat
atensi dari KPK karena menjadi perhatian masyarakat dan nilai
kerugian keuangan negaranya cukup besar," kata Ali kepada
wartawan, Jumat, 6 November 2020. (viva.co.id)
Masalah korupsi sampai sekarang masih banyak terjadi,
baik di pusat maupun di daerah. Transparency Internasional
(TI) merilis situasi korupsi di 188 negara untuk tahun 2015.
Berdasarkan data dari TI tersebut, Indonesia masih menduduki
peringkat 88 dalam urutan negara paling korup di dunia. Hal
tersebut menunjukkan bahwa masih ditemukan adanya perilaku
pejabat publik yang kurang sesuai dengan standar nilai/moral
Pancasila. (ebook Pancasila Dikti, 2016:28)
Korupsi tentu sangat merugikan negara, padahal
Indonesia sendiri masih perlu berkembang dan membutuhkan
banyak aset, tapi hal itu malah banyak diselewengkan oleh
pemerintah yang tidak bertanggung jawab. Hal itu perlu segera
dibasmi karena menyeleweng dari nilai nilai Pancasila.
Untuk menangani korupsi ada berbagai cara antara lain
Represif, Perbaikan Sistem, Edukasi dan Kampanye
Upaya Represif dapat dilakukan
1. Penanganan laporan pengaduan masyarakat Bagi KPK,
pengaduan masyarakat merupakan salah satu sumber informasi
yang sangat penting. Hampir sebagian besar kasus korupsi
terungkap, berkat adanya pengaduan masyarakat. Sebelum
memutuskan apakah suatu pengaduan bisa dilanjutkan ke tahap
penyelidikan, KPK melakukan proses verifikasi dan
penelaahan.
2. Penyelidikan Kegiatan yang dilakukan KPK dalam rangka
menemukan alat bukti yang cukup. Bukti permulaan yang
cukup dianggap telah ada apabila telah ditemukan
sekurangkurangnya 2 alat bukti*. Jika tidak diketemukan bukti
permulaan yang cukup, penyelidik menghentikan penyelidikan.
Dalam hal perkara tersebut diteruskan, KPK melaksanakan
penyidikan sendiri atau dapat melimpahkan perkara tersebut
kepada penyidik kepolisian atau kejaksaan. Jika penyidikan
dilimpahkan kepada kepolisian atau kejaksaan, kepolisian atau
kejaksaan wajib melaksanakan koordinasi dan melaporkan
perkembangan penyidikan kepada KPK.
3. Penyidikan Tahap ini, salah satunya ditandai dengan
ditetapkannya seseorang menjadi tersangka. Atas dasar dugaan
yang kuat adanya bukti permulaan yang cukup, penyidik dapat
melakukan penyitaan tanda izin Ketua Pengadilan Negeri.
Ketentuan juga membebaskan penyidik KPK untuk terlebih
dahulu memperoleh izin untuk memanggil tersangka atau
Sumber Referensi
Arifin, Z., & Irsan,
I. (2019). Korupsi
Perizinan Dalam
Perjalanan Otonomi
Daerah Di
Indonesia. Lex
Librum: Jurnal Ilmu
Hukum, 5(2), 887896.
Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
Kementerian Riset,
Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia.
(2016). BUKU
AJAR MATA
KULIAH WAJIB
UMUM
PENDIDIKAN
PANCASILA
Hasanah, U., &
Raharjo, S. T.
(2016). Penanganan
kekerasan anak
berbasis masyarakat.
Share: Social Work
Journal, 6(1).
Indawati, N. (2016).
THE INVESTMENT
OF THE ANTICORRUPTION
VALUES IN
EDUCATION
PRACTICE
Klitgaard, R.
(1998). Membasmi
korupsi. Yayasan
Obor Indonesia.
KPK, buku
Commented [wa2]: Tulislah jawaban dengan jelas, tajam
lengkap dan komperhensif. Jawaban didukung data dan fakta
serta pandangan mahasiswa terkait data dan fakta yang
dijadikan dasar analisis.
Commented [wa3]: Setiap soal harus menggunakan
sumber:
Minimal 3 buku teks atau e book berbahasa Indonesia
Minimal 3 jurnal nasional bereputasi
Minimal 2 proseding nasional bereputasi
Minimal 1 jurnal atau proseding internasional bereputasi
Minimal 1 sumber lain dapat berupa media masa mainstream,
bps, atau web resmi lembaga pemerintah.
(referensi tiap soal tidak boleh sama, kecuali e book wajib mk
Pancasila Dikti). Sumber referensi ditulis alfabet berupa
daftar pustaka, dan pada jawaban menyebutkan secara jelas
bagian yang dikutip, sehingga diketahui mana yang kutipan
dan mana yang hasil analisis mahasiswa.
Commented [W74]:
Commented [wa1]: Soal tidak perlu ditulis ulang
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEBIDANAN
menahan tersangka yang berstatus pejabat negara yang oleh
undangundang, tindakan kepolisian terhadapnya harus
memerlukan izin terlebih dahulu.
4. Penuntutan Kegiatan penuntutan dilakukan dilakukan
penuntut umum setelah menerima berkas perkara dari penyidik.
Paling lama 14 hari kerja terhitung sejak diterimanya berkas
tersebut, wajib melimpahkan berkas perkara tersebut ke
Pengadilan Negeri. Dalam hal ini, Penuntut Umum KPK dapat
melakukan penahanan terhadap tersangka selama 20 hari dan
dapat diperpanjang lagi dengan izin pengadilan untuk paling
lama 30 hari. Pelimpahan ke Pengadilan Tipikor disertai berkas
perkara dan surat dakwaan. Dengan dilimpahkannya ke
pengadilan, kewenangan penahanan secara yuridis beralih ke
hakim yang menangani.
5. Pelaksanaan putusan pengadilan (eksekusi) Eksekusi yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dilakukan oleh jaksa.
Untuk itu, panitera mengirimkan salinan putusan kepada jaksa.
(buku anti korupsi kpk)
Saya memilih topik ini karena korupsi adalah hl yang
sudah sering didengar oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah
dipilih oleh rakyat dan diberi kepercayaan tetapi tidak amanah.
Hal ini tentunya bertentangan dengan Pancasila sila ke Pertama,
Kedua, dan Keempat.
antikorupsi
KPK, Memahami
Untuk Membasmi
Korupsi
Solihin, L.
(2004).Tindakan
kekerasan pada anak
dalam
keluarga. Jurnal
Pendidikan
Penabur, 3(3), 133.
UNICEF. (2014).
Ending Violence
Against
Children:Six
Strategies for
Action,
https://www.viva.co.
id/berita/nasional/13
19490-kpk-sebutPermasalahan 2
RM diduga menendang anaknya tiga kali. RM juga ada-korupsi-besardiduga membanding anaknya ke kasur hingga mengalami luka di-ntt
gores di leher. "Serta menampar bagian muka kiri," ucap
Sormin. RM diduga sengaja merekam aksinya memukul https://news.detik.co
anaknya agar istrinya yang sudah tak pulang dua pekan melihat m/berita/dperistiwa itu. RM disebut menghantam wajah anaknya karena 4993705/polisisalah membaca tulisan yang sudah dibuatnya untuk dibacakan tetapkan-bapakdi depan kamera.
hantam-anak"Video itu dibuat agar diketahui oleh istrinya yang telah dua hingga-terpental-diminggu meninggalkan tersangka dan anak-anak di rumah sibolga-jadisehingga istri tersangka pulang ke rumah," tuturnya. (detik tersangka
news)
Tetapi apapun masalahnya jika melakukan kekerasan pada
anak adalah hal yang tidak benar. Anak tidak tahu apapun tetapi
menjadi sasaran amarah orangtuanya. Dan lagi anak anak tidak
bisa memilih mana yang akan menjadi orang tua mereka
sebelum dilahirkan. (KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK
INDONESIA)
Kenyataannya, masih banyak anak Indonesia yang
belum memperoleh jaminan terpenuhi hak-haknya, antara lain
banyak yang menjadi korban kekerasan, penelantaran,
eksploitasi, perlakuan salah, diskriminasi, dan perlakuan tidak
manusiawi. Semua tindakan kekerasan kepada anak-anak
direkam dalam bawah sadar mereka dan dibawa sampai kepada
masa dewasa, dan terus sepanjang hidupnya. Tindakantindakan di atas dapat dikategorikan sebagai child abuse atau
perlakuan kejam terhadap anak-anak. (Lianny Solihin)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEBIDANAN
Anak yang menjadi korban kekerasan tentu akan
mengalami trauma baik fisik maupun psikisnya. Anak
yang
mengalami kekerasan di masa lalunya akan
berpotensi untuk melakukan tindak kekerasan (pelaku) ketika
mereka dewasa. Oleh karena itu anak yang
menjadi
korban
kekerasan
perlu mendapatkan
perhatian
khusus
dan penanganan secara khusus yang melibatkan
orang tua, keluarga, pemerintah, dan peran serta masyarakat.
Sesuai yang tercantum pada pasal 20 Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak adalah :
“Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan
orang
tua
berkewajiban
dan bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan perlindungan anak.” (hasanah : 2016)
Seperti yang telah disusun oleh UNICEF yaitu
strategi penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap
anak dan perlidungan anak :
1.Supporting parents,caregiversand families
Pendekatan ini berusaha untuk mencegah kekerasan terjadi,
mengurangi faktor-faktor yang membuat keluarga rentan
terhadap perilaku
kekerasan
dengan
memperkuat
keterampilan pengasuhan anak. Menyediakan layanan
dukungan
lembaga
seperti mempersiapkan penyalur
pengasuh anak yang terlatih. Home visityang dilakukan
oleh pekerja
sosial
dan
ahli
lainnya
untuk
meningkatkan dan memberikan pengetahuan kepada orang
tua dan pengasuh tentang interaksi orang tua dan anak
yang positif termasuk penerapan disiplin anti kekerasan
dalam pengasuhan anak. Strategi ini berupaya penuh dalam
mendukung orang tua, pengasuh, dan
keluarga
dalam
penyediaan informasi, pendidikan
dan
pengetahuan
mengenai “parenting skill”. Dengan tujuan mengurangi atau
dapat
mencegah
potensi
perilaku kekerasan terhadap
anak.
2.Helping children and adolescents manage risk and
challenges
Pendekatan ini memberikan keterampilan terhadap
anakanak
dan
remaja
untuk mengatasi dan mengelola
risiko kekerasan sehingga dapatmembantu anak untuk
mengurangi terjadinya kekerasan di sekolah dan masyarakat.
Mengajarkan anak berpikir kritis, bertindak asertif, berani
menolak dan mengeluarkan
pendapat,
memecahkan
masalah
secara
kooperatif
sehingga
mereka dapat
melindungi dirinya sendiri dari tindak kekerasan yang terjadi
di lingkungannya.
3.Changing attitudes and social norms that encourage
violence and discrimination
Pendekatan ini memberikan pengetahuan mengenai cara
merespon ketika melihat dan mengalami
tindak
kekerasan. Memahami ketika ada perbedaan yang terjadi pada
norma dan nilai yang berlaku di masyarakat sehingga ketika
kita melihat ada perilaku salah, itu dapat dikatakan sebagai
tindakan yang wajar atau tidak, dapat di toleransi atau tidak.
Mengubah pola
pikir
masyarakat
yang menganggap
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEBIDANAN
kekerasan adalah bentuk dari disiplin sehingga dapat
membedakan antara norma yang sesuai dan norma sosial
yang membahayakan bagi anak. Disini terlihat peran dari
masyarakat yang turut menjadi agen perubahan.
4.Promoting and providing support services for children
Pendekatan ini berupaya menyediakan layanan bagi anak,
seperti layanan pengaduan ketika
mengalami
tindak
kekerasan. Memberikan informasi dan bantuan agar anak
mendapatkan pemulihan dan tindakan yang tepat. Pemerintah
dan masyarakat harus sadar akan pentingnya ketersediaan
layanan di lingkungan tempat tinggal.
5.Implementing laws and policies that protect children
Pembuat
kebijakan
memainkan
peran penting untuk
melindungi anak-anak. Mereka dapat memastikan bahwa
Negara memiliki proses
nasionaluntuk
mencegah
dan
menanggapi
kekerasan
terhadap
anak. Pemerintah
harus
membangun
kerangka hukum yang kuat bahwa
implementasi dan monitoring perlu dilakukan.
6.Carrying out data collection and research
Peningkatan pengumpulan data nasional dan sistem
informasi untuk mengidentifikasi kelompok rentan. Hal ini
dilakukan untuk memantau kekerasan yang terjadi pada
anak. Mengoptimalkan ketersediaan data tentang isu-isu
kekerasan anak (UNICEF : 2014)
Alasan saya memilih topik ini karena saya banyak
menjumpai kekerasan pada anak baik verbal maupun non
verbal. Hal ini berdampak buruk untuk mental anak
kedepannya. Seperti menjadi pribadi yang suka berbohong,
ringan tangan dan tidak percaya diri. Selain itu saya memilih
hal ini karena bertentangan terhadap Pancasila sila ke Pertama
dan Kedua. Permasalahan ini perlu cepat ditangani demi
keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
2
Permasalahan Pertama
Korupsi sudah bertentangan dengan Pancasila sila ke Pertama,
Kedua, dan Keempat. Karena orang yang meyakini “Ketuhanan
Yang Maha Esa tidak akan korupsi, mereka akan ingat terus
dengan urusannya dengan tuhan jika melakukan tindak korupsi.
Kemudian “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” manusia
yang beradab tidak akan memakan uang rakyat, padahal
masyarakat Indonesia angka kemiskinan nya masih tinggi. Jika
ini korupsi tidak segera diatasi dengan tegas maka akan
mengancam nilai nilai Pancasila terhadap kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Kebiasaan masyarakat nusantara berupa “saling memberi” satu
sama lain masih terasa sangat kental sampai kini, masyarakat
jawa menyebutnya dengan istilah “ewuh perkewuh”.17 Sikap
demikian di satu sisi memiliki nilai yang positif, tetapi di sisi
lain dapat menjadi bumerang bagi masa depan bangsa. Secara
Dewi R.
PANCASILA,
Kekerasan Anak dan
Ancaman terhadap
Generasi Bangsa.
UNEJ
Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
Kementerian Riset,
Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia.
(2016). BUKU
AJAR MATA
KULIAH WAJIB
UMUM
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEBIDANAN
dogmatis, pemberian seseorang atas orang lain tidak memiliki
sisi negatif, karena Tuhan memang memerintahkan hamba-Nya
untuk senang bersedekah, berinfaq, dan sebagainya, bahkan
Tuhan sendiri memiliki sifat sebagai Dzat Yang Maha Pemberi.
Tetapi jika pemberian itu dimaksudkan untuk melanggar hak
orang lain atau membuat orang lain tidak mendapatkan haknya,
maka pemberian semacam itu bernilai buruk. Misalnya; di
ranah birokratis, kebiasaan saling memberi (ewuh perkewuh)
antar masyarakat dengan pejabat ternyata memberi andil besar
terjadinya kejahatan korupsi, seperti penyuapan, gratifikasi dan
sebagainya. Dengan kata lain, secara kultural korupsi
merupakan masalah sosial. Lebih dari itu, korupsi dalam
berbagai bentuknya, di samping tidak hanya sekedar menjadi
virus berbahaya bagi kehidupan bangsa Indonesia, tetapi juga
sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Pertentangan
tersebut dapat dibuktikan dalam uraian berikut:
1) Nilai Ketuhanan; ajaran langit menegaskan bahwa seseorang
tidak diperkenankan mengganggu hak orang lain, baik harta,
nyawa, kasab (pekerjaannya), dan sebagaianya demi mencapai
hasratnya untuk memiliki materi berlimpah. Korupsi tidak
hanya merusak tatanan kehidupan orang lain secara individual,
tetapi dapat merusak seluruh tatanan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2) Nilai Kemanusiaan; manusia dalam perspektif Pancasila
tidak dipandang sebagai makhluk individu sebagaimana paham
yang dianut ideologi liberalism, tidak juga ditafsirkan sebagai
makhluk sosial sebagaimana pandangan kelompok penganut
paham komunisme. Tetapi dalam kacamata Pancasila, manusia
dipandang sebagai makhluk yang seutuhnya, yakni sebagai
makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Artinya, manusia
(rakyat Indonesia) memiliki hak kebebasan untuk berekspresi,
berpendapat, bekerja dan sebagainya, tetapi kebebasan tersebut
dibatasi selama tidak melanggar hak orang lain. Oleh karena
itu, pengamalan makna “kebebasan” yang dilakukan oleh para
koruptor tidak sesuai dengan makna sila kedua dalam
Pancasila. Terlebih di dalam sila kedua terdapat frase “adil”
dan “beradab”. Adil yang dipahami sebagai sikap mau
memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya,
merupakan sikap yang tidak dimiliki oleh koruptor. Sementara
beradab yang berakar kata dari “adab” memiliki pengertian
sebagai sikap mau mengakui bahwa hak dan kedudukan yang
melekat pada seseorang telah sesuai dengan harkat dan
martabat yang telah ditentukan Tuhan. Sikap inipun luput dari
dalam diri seorang koruptor, karena ia cenderung selalu iri akan
harta dan/atau jabatan yang dimiliki orang lain. Pertentangan
PANCASILA
DI SEKOLAH
MENENGAH, A. S.
D. K.
ANTICIPATION
MODEL ACTION
VIOLENCE IN THE
HIGH SCHOOL
(SMA) IN THE
DISTRICT
CIANJUR
INTERNALISASIAN
VALUES
THROUGH
RELIGION,
PANCASILA
CULTURE AND
LOCAL WISDOM
MODEL
ANTISIPASI
TINDAKAN
KEKERASAN.
Ika, Politik
Bhinneka Tunggal.
PANCASILA DAN
MULTIKULTURALI
SME.
Solihah, C., Nur, H.,
& Ristiani, I. (2020).
MODEL
ANTISIPASI
TINDAKAN
KEKERASAN DI
SEKOLAH
MENENGAH ATAS
(SMA) DI
KABUPATEN
CIANJUR
MELALUI
INTERNALISASIAN
NILAI AGAMA,
PANCASILA DAN
BUDAYA
KEARIFAN LOKAL.
JURNAL HUKUM
DE'RECHTSSTAAT,
6(1), 9-17.
Marzuki, I. (2019).
Lembaga
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEBIDANAN
korupsi dengan nilai Persatuan; korupsi tidak hanya dapat
merugikan keuangan negara, tetapi juga dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa. Dana kesehatan, dana
pendidikan, termasuk dana perbaikan infrastruktur yang
dikorup oleh oknum tertentu dapat mengakibatkan terjadinya
kecemburuan sosial, pada akhirnya juga berdampak pada
ketimpangan dalam rangka pemenuhan hak-hak dasar warga
negara, baik antar masyarakat kota dengan masyarakat desa,
maupun antar masyarakat di pulau Jawa dengan masyarakatmasyarakat lain di luar pulau Jawa.
4) Nilai Demokratis; sikap demokratis hakikatnya merupakan
sikap yang sangat menjunjung tinggi kebebasan yang
bertanggungjawab.
Seseorang
dapat
secara
bebas
mengeskpresikan kehendaknya, seperti berpendapat, berserikat
dan berkumpul, tetapi tetap harus dijalankan dengan penuh
tanggungjawab. Kendaraan politik semisal parpol yang
digunakan sebagai sarana mengeskpresikan diri dalam
menyatakan pendapat dan berserikat tidak diperkenankan
digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kekuasaan
semata dan menyalahgunakan kekuasaan tersebut dengan salah
satunya mengabaikan kesejahteraan konstituen (pemilihnya),
karena parpol hakikatnya tempat menampung aspirasi
masyarakat dan kekuasaan yang diperoleh merupakan amanah
rakyat yang harus digunakan untuk mensejahterakan rakyat.
Oleh karena itu, seseorang dapat dikatakan sebagai demokrat
sejati manakala ia memiliki sikap rendah hati, mempunyai
kemampuan untuk menempatkan diri pada tempatnya dan
mampu menyadari bahwa dirinya dapat keliru dan orang lain
dapat benar.
5) Keadilan; keadilan dapat dikatakan menjadi syarat mutlak
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena keadilan
dapat mencegah keresahan dan kekacauan yang terjadi di
tengahtengah masyarakat, dan dapat mengusahakan serta
menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Dapat
dibayangkan bagaimana akibat yang akan timbul dikemudian
hari jika prinsip keadilan ini dilanggar oleh oknum pejabat
tertentu, misalnya hakim tidak memberikan putusan yang adil
karena menerima suap dari salah satu pihak yang berperkara,
maka tidak hanya kekacauan yang terjadi, tetapi kepercayaan
masyarakat terhadap penegakah hukum yang adil akan sirna
Permasalahan Kedua
Adanya kejadian yang syarat dengan kekerasan baik fisik
maupun non psikis menunjukkan bahwa bangsa Indonesia
sedang mengalami krisis karakter sehubungan dengan hal
tersebut, maka lahirnya tindakan kekerasan yang kerap terjadi
Keagamaan,
Pancasila dan
Strategi
Pemberantasan
Korupsi. Jurnal
Yuridis, 5(2), 210227
Rachmah, H.
(2013). Nilai-nilai
dalam pendidikan
karakter bangsa
yang berdasarkan
Pancasila dan UUD
1945. E-Journal
WIDYA NonEksakta, 1(1).
ULUMI, F. NILAINILAI FILOSOFIS
PANCASILA
MENURUT
NURCHOLISH
MADJID.
Widiastuti, D., &
Sekartini, R. (2016).
Deteksi dini, faktor
risiko, dan dampak
perlakuan salah pada
anak. Sari Pediatri,
7(2), 105-12.
https://www.kompasiana.
com/ucokgaming8567/5d
eadd09097f3626bc02ae22
/kekerasan-terhadap-anakdi-nilai-kemanusiaan-danbentuk-pelanggarannya?page=all#:~:text=Ba
nyaknya%20kasus%20ke
kerasan%20terhadap%20
anak,diri%20dan%20kura
ngnya%20sifat%20pancas
ilais.
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEBIDANAN
di masyarakat. (cucu solihah)
Kekerasan pada anak tentunya bertentangan dengan
Pancasila sila Kedua dan Pertama. Pada sila pertama Ketuhanan
Yang Maha Esa. Anak adalah amanah yang dititipkan Tuhan
untuk dijaga. Dan orang tua yang menyiksa buah hati sendiri
juga tidak mencerminkan orang yang beradab.
Dalam kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi
diatas, anak-anak laki-laki cenderung melakukan tindakan
tersebut secara berkelompok dan tidak sendirian. Dalam
tahapan masa puber (tahap perkembangan manusia dari anakanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya
perubahan fisik dan kematangan seksual) pada anak laki-laki
secara psikologis cenderung untuk timbul perhatian pada diri
sendiri, pada lawan jenis, ingin diakui kedewasaannya serta
tidak ingin bergantung pada orang tua. Pada ciri psikologis
yang ketiga dan keempat tersebut tidak ditemukan pada anak
perempuan yang mengalami masa puber. Maka dari itu di usia
remaja awal tersebut, banyak anak laki-laki yang suka
nongkrong bareng temannya, membentuk geng yang
menunjukkan identitas kelompok mereka. Terdapat sisi lain
dari pertemanan ini yang dijadikan sebagai proses pembelajaran
tentang perilaku destruktif (menyimpang) bahkan tindak
kriminal, dimana hal ini terjadi secara alami, dalam pengertian
sebagai hasil dari proses definisi sosial dan proses sosial yang
ada pada jenis-jenis kelompok yang disitu individu menjadi
anggotanya”. (Dewi Rokhmah)
Kurangnya pengamalan nilai nilai Pancasila menjadi penyebab
utama kekerasan pada anak. Di sekolah dasar kita hanya
diajarkan teori teori pengamalan Pancasila, tetapi hal itu tidak
dipraktikan. Bagaimana bisa, jadi sedari kecil anak anak hanya
diajarkan utuk menghafal bukan mempraktikkan.
Selain itu, kurang pahamnya tentang dasar negara sebagai
falsafah hidup bangsa yang seharusnya kita gunakan sehari hari
untuk beraktifitas. Bahkan setelah lulus Sekolah Pancasila
jarang disebut oleh sebagian masyarakat Indonesia. Pancasila
padahal sudah tertanam lama dalam diri bangsa Indonesia. Hal
itu seharusnya bukan menjadi beban jika harus
melaksanakannya.
3
Bangsa Indonesia menganut sistem ideologi yang kita
kenal dengan sebutan “Pancasila”. Pancasila adalah dasar
negara Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Besarnya perjuangan serta pengorbanan para
pahlawan dalam memerdekan bangsa Indonesia, kita sebagai
pemuda atau kaum milenial tidak bisa hanya duduk menikmati
Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
Kementerian Riset,
Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia.
(2016). BUKU
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEBIDANAN
kemerdekaan begitu saja. Kita harus aktif dalam mengisi
kemerdekaan dengan cara mewujudkan Indonesia yang adil dan
damai, yaitu dengan cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila
dalam realitas kehidupan sehari-hari
Sila-sila Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 jelas merupakan bagian dari
amanat para pendiri negara untuk mengangkat dan
meningkatkan kesejahteraan dan memajukan kesejahteraan
bangsa dalam arti penguatan perekonomian bangsa dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat mengangkat
harkat dan martabat bangsa Indonesia agar setara dengan
bangsa-bangsa lain di dunia. (ebook dikti)
Untuk dapat menerapkan Pancasila mahasiswa di harapkan
dapat memahami Pancasila dengan mengikuti mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan, Adapun peran yang dapat di
lakukan mahasiswa dalam menerapkan pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara adalah
sebagai berikut:
1. Mewariskan nilai-nilai ideal pancasila kepada generasi
muda di bawahnya.
2. Membekali diri dengan pendidikan yang berlandaskan
Pancasila
3. Memperkuat jati diri sebagai sebuah Bangsa.
4. Penguatan nilai etik dan nasionalisme generasi muda.
5. Pengambil peran dalam pengentasan dalam kemiskinan
dan pendidikan.
(kompasiana)
Rasa nasionalisme, cinta pada tanah air juga harus
diungkapkan secara benar, sesuai dengan kaidah-kaidah atau
norma yang berlaku dalam masyarakat teruitama norma
Pancasila. Nasionalisme kita harus sesuai dengan Pancasila
sebagai Pandangan hidup dan dasar negara serta ideologi
negara, sehingga wujud nasionalisme kita bukan nasionalisme
yangt sempit akan tetapi sebagai nasionalisme yang luas. Cinta
pada bangsa sendiri tapi masih menghargai bangsa lain. Kita
tidak menolak budaya asing akan tetapi juga tidak menerima
secara membabi buta budaya asing. Semua budaya yang masuk
di negara kita harus biosa di saring dengan menggunakan
nilainilai Pancasila. (Ana Irhandayaningsih)
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai arti
bahwa Pancasila menjadi pedoman bagi setiap perilaku bangsa
Indonesia. Perilaku setiap warga Negara harus dijiwai oleh
nilai-nilai Pancasila, sehingga bangsa Indonesia mempunyai
kepribadian dan jati diri sendiri yang membedakan dengan
bangsabangsa lain di dunia. Karakter bangsa Indonesia akan
ditentukan oleh implementasi fungsi Pancasila sebagai
AJAR MATA
KULIAH WAJIB
UMUM
PENDIDIKAN
PANCASILA
Handitya, B. (2019).
Menyemai Nilai
Pancasila Pada
Generasi Muda
Cendekia. ADIL
Indonesia Journal,
1(2).
Irhandayaningsih.
PERANAN
PANCASILA
DALAM
MENUMBUHKAN
KESADARAN
NASIONALISME
GENERASI MUDA
DI ERA GLOBAL.
Pengajar Jurusan
Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu
Budaya Universitas
Diponegoro.
Karlina, S.,
Nurfaridah, W. O.,
Lasambouw, C. M.,
& Mathilda, F.
(2020, September).
Penerapan NilaiNilai Pancasila di
Kalangan
Mahasiswa dalam
Melaksanakan
Kebijakan
Pemerintah dalam
Bidang Pendidikan
di Era Pandemi
Covid-19.
In Prosiding
Industrial Research
Workshop and
National
Seminar (Vol. 11,
No. 1, pp. 12131219).
Kementrian
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEBIDANAN
Pandangan Hidup Bangsa. Sedangkan Pancasila sebagai
Ideologi mempunyai arti bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi
sesuatu yang didambakan dan dicita-citakan dalam bentuk
kehidupan nyata. Suatu ideologi selain memuat gambaran
tentang kehidupan yang dicita-citakan juga mengandung
langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang dicitacitakan
tersebut. Setiap ideologi mengandung dimensi realitas, dimensi
idealis, dan dimensi cara. Dimensi realita merupakan
pemahaman situasi masyarakat yang sedang dihadapi sebagai
produk dari masa lampau, dimensi idealis merupakan gambaran
situasi baru atau kehidupan yang dicita-citakan, sedangkan
dimensi cara adalah langkah-langkah untuk mencapai cita-cita.
Dengan adanya tiga fungsi dasar pancasila tersebut, diharapkan
Pancasila mampu berkembang seiring dengan perkembangan
masyarakat dalam menjawab tantangan jaman.
Sebagai salah satu unsur bagian dari warga masyarakat
Indonesia mahasiswa sebagai kaum intelektual muda memiliki
peran yang penting dalam perkembangan dan kemajuan bangsa
ini diharapkan dengan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi
dapat berkontribusi di masyarakat lokal maupun internasional
mahasiswa sebagai negara yang sudah cukup dewasa tentu
harus mengerti tentang konsep-konsep yang terkandung dalam
Pancasila serta undang-undang 1945 salah satu dari konsep
yang penting yang harus dapat dilakukan oleh mahasiswa
apabila keadaan genting adalah bela negara. (Wahyudi)
Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila tersebut harus selalu
melandasi segala tingkah laku mahasiswa karena salah satu
peran dan fungsi mahasiswa yaitu “Guardian of Value” atau
penjaga nilai-nilai. Sehingga mahasiswa harus menjaga dan
menjalankan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam keadaan
apapun, termasuk dalam keadaan Pandemi Covid-19 seperti ini.
Pancasila merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa
Indonesia yang memberikan dasar filosofi, dan nilai-nilai bagi
kita semua. Rumusan Pancasila memberikan nilai yang
mendasar terkait konsep Tuhan, alam, dan manusia secara utuh
dan komprehensif. Dalam masa Pandemi Covid-19 ini nilainilai Pancasila perlu lebih direnungkan lagi terutama oleh
mahasiswa sebagai kaum intelektual bangsa.
1. Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila ini mengarahkan bahwa bangsa Indonesia merupakan
masyarakat yang beragama. Hal ini perlu tercermin dalam
semua tindakan nyata, termasuk dalam menyikapi pandemi
Covid-19. Tindakan mahasiswa perlu dilandasi kecerdasan
spiritual dan ekologis, terlebih lagi mahasiswa diharapkan
harus dapat menyikapi berbagai tantangan dengan bijak.
Apa yang terjadi tidak terlepas dari kehendak Tuhan YME.
Pertahanan. 2017.
PEMANTAPAN
NILAI-NILAI
PANCASILA
KEPADA
GENERASI MUDA
SEBAGAI JATI
DIRI BANGSA
YANG SEJATI.
Jakarta : Puskom
Publik Kemhan.
Lestari, E. Y.
(2019).
Menumbuhkan
Kesadaran
Nasionalisme
Generasi Muda Di
Era Globalisasi
Melalui Penerapan
Nilai-Nilai
Pancasila. ADIL
Indonesia Journal,
1(1).
Mardawani, M., &
Lusiana, L. (2018).
PERAN
MAHASISWA
DALAM UPAYA
MEMBENTUK
GENERASI MUDA
BERKARAKTER
MELALUI
PENDEKATAN
HUMANIS
BERBASIS
KEARIFAN LOKAL
SUKU DAYAK DI
DESA TELAGA
II. JURNAL
PEKAN: Jurnal
Pendidikan
Kewarganegaraan,
3(1), 1-9.
Nurmalisa, Y.
(2017). Pendidikan
Generasi Muda.
Wahyudi, E., &
Soekarno, G.
(2016).
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEBIDANAN
2. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam
keadaan seperti ini masyarakat berhak mendapatkan
perlindungan dan bantuan secara adil dari pemerintah. Di
sisi lain masyarakat memiliki kewajiban untuk patuh
terhadap ketentuan hukum dan kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah.
3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia. Pada setiap kegiatan
masyarakat dibutuhkan rasa nasionalisme, kekeluargaan,
kebersamaan, dan gotong royong apalagi di masa pandemi
ini. Saling bahu membahu dalam menghadapi pandemi
dengan memberikan bantuan secara materiel maupun non
materiel, serta doa.
4. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Demokrasi dalam upaya penanganan pandemi ini tidak
hanya pemerintah saja, namun perlu adanya peran dari
masyarakat yang menjadi unsur penting.
5. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Sikap adil kepada sesama, menghormati hak
orang lain, sifat saling menolong dan menghargai sesama
dan melakukan pekerjaan yang membantu untuk
kepentingan bersama adalah hal yang perlu dilakukan
terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini.
(Karlina)
PRESPEKTIF
PERAN
MAHASISWA
DALAM BELA
NEGARA. Perspekt
if Hukum, 13(1), 2030.
https://www.kompas
iana.com/radian7/5b
d0b383c112fe7d476
1cf73/peranmahasiswa-dalammenerapkanpancasila
Download