UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIDANAN LEMBAR KERJA UJIAN TENGAH SEMESTER Soal Jawaban No. 1 Identifikasi Permasalahan 1 "Ada beberapa perkara tindak pidana korupsi yang ditangani oleh Polda NTT dan Kejati NTT yang mendapat atensi dari KPK karena menjadi perhatian masyarakat dan nilai kerugian keuangan negaranya cukup besar," kata Ali kepada wartawan, Jumat, 6 November 2020. (viva.co.id) Masalah korupsi sampai sekarang masih banyak terjadi, baik di pusat maupun di daerah. Transparency Internasional (TI) merilis situasi korupsi di 188 negara untuk tahun 2015. Berdasarkan data dari TI tersebut, Indonesia masih menduduki peringkat 88 dalam urutan negara paling korup di dunia. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ditemukan adanya perilaku pejabat publik yang kurang sesuai dengan standar nilai/moral Pancasila. (ebook Pancasila Dikti, 2016:28) Korupsi tentu sangat merugikan negara, padahal Indonesia sendiri masih perlu berkembang dan membutuhkan banyak aset, tapi hal itu malah banyak diselewengkan oleh pemerintah yang tidak bertanggung jawab. Hal itu perlu segera dibasmi karena menyeleweng dari nilai nilai Pancasila. Untuk menangani korupsi ada berbagai cara antara lain Represif, Perbaikan Sistem, Edukasi dan Kampanye Upaya Represif dapat dilakukan 1. Penanganan laporan pengaduan masyarakat Bagi KPK, pengaduan masyarakat merupakan salah satu sumber informasi yang sangat penting. Hampir sebagian besar kasus korupsi terungkap, berkat adanya pengaduan masyarakat. Sebelum memutuskan apakah suatu pengaduan bisa dilanjutkan ke tahap penyelidikan, KPK melakukan proses verifikasi dan penelaahan. 2. Penyelidikan Kegiatan yang dilakukan KPK dalam rangka menemukan alat bukti yang cukup. Bukti permulaan yang cukup dianggap telah ada apabila telah ditemukan sekurangkurangnya 2 alat bukti*. Jika tidak diketemukan bukti permulaan yang cukup, penyelidik menghentikan penyelidikan. Dalam hal perkara tersebut diteruskan, KPK melaksanakan penyidikan sendiri atau dapat melimpahkan perkara tersebut kepada penyidik kepolisian atau kejaksaan. Jika penyidikan dilimpahkan kepada kepolisian atau kejaksaan, kepolisian atau kejaksaan wajib melaksanakan koordinasi dan melaporkan perkembangan penyidikan kepada KPK. 3. Penyidikan Tahap ini, salah satunya ditandai dengan ditetapkannya seseorang menjadi tersangka. Atas dasar dugaan yang kuat adanya bukti permulaan yang cukup, penyidik dapat melakukan penyitaan tanda izin Ketua Pengadilan Negeri. Ketentuan juga membebaskan penyidik KPK untuk terlebih dahulu memperoleh izin untuk memanggil tersangka atau Sumber Referensi Arifin, Z., & Irsan, I. (2019). Korupsi Perizinan Dalam Perjalanan Otonomi Daerah Di Indonesia. Lex Librum: Jurnal Ilmu Hukum, 5(2), 887896. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2016). BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM PENDIDIKAN PANCASILA Hasanah, U., & Raharjo, S. T. (2016). Penanganan kekerasan anak berbasis masyarakat. Share: Social Work Journal, 6(1). Indawati, N. (2016). THE INVESTMENT OF THE ANTICORRUPTION VALUES IN EDUCATION PRACTICE Klitgaard, R. (1998). Membasmi korupsi. Yayasan Obor Indonesia. KPK, buku Commented [wa2]: Tulislah jawaban dengan jelas, tajam lengkap dan komperhensif. Jawaban didukung data dan fakta serta pandangan mahasiswa terkait data dan fakta yang dijadikan dasar analisis. Commented [wa3]: Setiap soal harus menggunakan sumber: Minimal 3 buku teks atau e book berbahasa Indonesia Minimal 3 jurnal nasional bereputasi Minimal 2 proseding nasional bereputasi Minimal 1 jurnal atau proseding internasional bereputasi Minimal 1 sumber lain dapat berupa media masa mainstream, bps, atau web resmi lembaga pemerintah. (referensi tiap soal tidak boleh sama, kecuali e book wajib mk Pancasila Dikti). Sumber referensi ditulis alfabet berupa daftar pustaka, dan pada jawaban menyebutkan secara jelas bagian yang dikutip, sehingga diketahui mana yang kutipan dan mana yang hasil analisis mahasiswa. Commented [W74]: Commented [wa1]: Soal tidak perlu ditulis ulang UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIDANAN menahan tersangka yang berstatus pejabat negara yang oleh undangundang, tindakan kepolisian terhadapnya harus memerlukan izin terlebih dahulu. 4. Penuntutan Kegiatan penuntutan dilakukan dilakukan penuntut umum setelah menerima berkas perkara dari penyidik. Paling lama 14 hari kerja terhitung sejak diterimanya berkas tersebut, wajib melimpahkan berkas perkara tersebut ke Pengadilan Negeri. Dalam hal ini, Penuntut Umum KPK dapat melakukan penahanan terhadap tersangka selama 20 hari dan dapat diperpanjang lagi dengan izin pengadilan untuk paling lama 30 hari. Pelimpahan ke Pengadilan Tipikor disertai berkas perkara dan surat dakwaan. Dengan dilimpahkannya ke pengadilan, kewenangan penahanan secara yuridis beralih ke hakim yang menangani. 5. Pelaksanaan putusan pengadilan (eksekusi) Eksekusi yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dilakukan oleh jaksa. Untuk itu, panitera mengirimkan salinan putusan kepada jaksa. (buku anti korupsi kpk) Saya memilih topik ini karena korupsi adalah hl yang sudah sering didengar oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah dipilih oleh rakyat dan diberi kepercayaan tetapi tidak amanah. Hal ini tentunya bertentangan dengan Pancasila sila ke Pertama, Kedua, dan Keempat. antikorupsi KPK, Memahami Untuk Membasmi Korupsi Solihin, L. (2004).Tindakan kekerasan pada anak dalam keluarga. Jurnal Pendidikan Penabur, 3(3), 133. UNICEF. (2014). Ending Violence Against Children:Six Strategies for Action, https://www.viva.co. id/berita/nasional/13 19490-kpk-sebutPermasalahan 2 RM diduga menendang anaknya tiga kali. RM juga ada-korupsi-besardiduga membanding anaknya ke kasur hingga mengalami luka di-ntt gores di leher. "Serta menampar bagian muka kiri," ucap Sormin. RM diduga sengaja merekam aksinya memukul https://news.detik.co anaknya agar istrinya yang sudah tak pulang dua pekan melihat m/berita/dperistiwa itu. RM disebut menghantam wajah anaknya karena 4993705/polisisalah membaca tulisan yang sudah dibuatnya untuk dibacakan tetapkan-bapakdi depan kamera. hantam-anak"Video itu dibuat agar diketahui oleh istrinya yang telah dua hingga-terpental-diminggu meninggalkan tersangka dan anak-anak di rumah sibolga-jadisehingga istri tersangka pulang ke rumah," tuturnya. (detik tersangka news) Tetapi apapun masalahnya jika melakukan kekerasan pada anak adalah hal yang tidak benar. Anak tidak tahu apapun tetapi menjadi sasaran amarah orangtuanya. Dan lagi anak anak tidak bisa memilih mana yang akan menjadi orang tua mereka sebelum dilahirkan. (KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA) Kenyataannya, masih banyak anak Indonesia yang belum memperoleh jaminan terpenuhi hak-haknya, antara lain banyak yang menjadi korban kekerasan, penelantaran, eksploitasi, perlakuan salah, diskriminasi, dan perlakuan tidak manusiawi. Semua tindakan kekerasan kepada anak-anak direkam dalam bawah sadar mereka dan dibawa sampai kepada masa dewasa, dan terus sepanjang hidupnya. Tindakantindakan di atas dapat dikategorikan sebagai child abuse atau perlakuan kejam terhadap anak-anak. (Lianny Solihin) UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIDANAN Anak yang menjadi korban kekerasan tentu akan mengalami trauma baik fisik maupun psikisnya. Anak yang mengalami kekerasan di masa lalunya akan berpotensi untuk melakukan tindak kekerasan (pelaku) ketika mereka dewasa. Oleh karena itu anak yang menjadi korban kekerasan perlu mendapatkan perhatian khusus dan penanganan secara khusus yang melibatkan orang tua, keluarga, pemerintah, dan peran serta masyarakat. Sesuai yang tercantum pada pasal 20 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak adalah : “Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua berkewajiban dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.” (hasanah : 2016) Seperti yang telah disusun oleh UNICEF yaitu strategi penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap anak dan perlidungan anak : 1.Supporting parents,caregiversand families Pendekatan ini berusaha untuk mencegah kekerasan terjadi, mengurangi faktor-faktor yang membuat keluarga rentan terhadap perilaku kekerasan dengan memperkuat keterampilan pengasuhan anak. Menyediakan layanan dukungan lembaga seperti mempersiapkan penyalur pengasuh anak yang terlatih. Home visityang dilakukan oleh pekerja sosial dan ahli lainnya untuk meningkatkan dan memberikan pengetahuan kepada orang tua dan pengasuh tentang interaksi orang tua dan anak yang positif termasuk penerapan disiplin anti kekerasan dalam pengasuhan anak. Strategi ini berupaya penuh dalam mendukung orang tua, pengasuh, dan keluarga dalam penyediaan informasi, pendidikan dan pengetahuan mengenai “parenting skill”. Dengan tujuan mengurangi atau dapat mencegah potensi perilaku kekerasan terhadap anak. 2.Helping children and adolescents manage risk and challenges Pendekatan ini memberikan keterampilan terhadap anakanak dan remaja untuk mengatasi dan mengelola risiko kekerasan sehingga dapatmembantu anak untuk mengurangi terjadinya kekerasan di sekolah dan masyarakat. Mengajarkan anak berpikir kritis, bertindak asertif, berani menolak dan mengeluarkan pendapat, memecahkan masalah secara kooperatif sehingga mereka dapat melindungi dirinya sendiri dari tindak kekerasan yang terjadi di lingkungannya. 3.Changing attitudes and social norms that encourage violence and discrimination Pendekatan ini memberikan pengetahuan mengenai cara merespon ketika melihat dan mengalami tindak kekerasan. Memahami ketika ada perbedaan yang terjadi pada norma dan nilai yang berlaku di masyarakat sehingga ketika kita melihat ada perilaku salah, itu dapat dikatakan sebagai tindakan yang wajar atau tidak, dapat di toleransi atau tidak. Mengubah pola pikir masyarakat yang menganggap UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIDANAN kekerasan adalah bentuk dari disiplin sehingga dapat membedakan antara norma yang sesuai dan norma sosial yang membahayakan bagi anak. Disini terlihat peran dari masyarakat yang turut menjadi agen perubahan. 4.Promoting and providing support services for children Pendekatan ini berupaya menyediakan layanan bagi anak, seperti layanan pengaduan ketika mengalami tindak kekerasan. Memberikan informasi dan bantuan agar anak mendapatkan pemulihan dan tindakan yang tepat. Pemerintah dan masyarakat harus sadar akan pentingnya ketersediaan layanan di lingkungan tempat tinggal. 5.Implementing laws and policies that protect children Pembuat kebijakan memainkan peran penting untuk melindungi anak-anak. Mereka dapat memastikan bahwa Negara memiliki proses nasionaluntuk mencegah dan menanggapi kekerasan terhadap anak. Pemerintah harus membangun kerangka hukum yang kuat bahwa implementasi dan monitoring perlu dilakukan. 6.Carrying out data collection and research Peningkatan pengumpulan data nasional dan sistem informasi untuk mengidentifikasi kelompok rentan. Hal ini dilakukan untuk memantau kekerasan yang terjadi pada anak. Mengoptimalkan ketersediaan data tentang isu-isu kekerasan anak (UNICEF : 2014) Alasan saya memilih topik ini karena saya banyak menjumpai kekerasan pada anak baik verbal maupun non verbal. Hal ini berdampak buruk untuk mental anak kedepannya. Seperti menjadi pribadi yang suka berbohong, ringan tangan dan tidak percaya diri. Selain itu saya memilih hal ini karena bertentangan terhadap Pancasila sila ke Pertama dan Kedua. Permasalahan ini perlu cepat ditangani demi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. 2 Permasalahan Pertama Korupsi sudah bertentangan dengan Pancasila sila ke Pertama, Kedua, dan Keempat. Karena orang yang meyakini “Ketuhanan Yang Maha Esa tidak akan korupsi, mereka akan ingat terus dengan urusannya dengan tuhan jika melakukan tindak korupsi. Kemudian “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” manusia yang beradab tidak akan memakan uang rakyat, padahal masyarakat Indonesia angka kemiskinan nya masih tinggi. Jika ini korupsi tidak segera diatasi dengan tegas maka akan mengancam nilai nilai Pancasila terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebiasaan masyarakat nusantara berupa “saling memberi” satu sama lain masih terasa sangat kental sampai kini, masyarakat jawa menyebutnya dengan istilah “ewuh perkewuh”.17 Sikap demikian di satu sisi memiliki nilai yang positif, tetapi di sisi lain dapat menjadi bumerang bagi masa depan bangsa. Secara Dewi R. PANCASILA, Kekerasan Anak dan Ancaman terhadap Generasi Bangsa. UNEJ Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2016). BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIDANAN dogmatis, pemberian seseorang atas orang lain tidak memiliki sisi negatif, karena Tuhan memang memerintahkan hamba-Nya untuk senang bersedekah, berinfaq, dan sebagainya, bahkan Tuhan sendiri memiliki sifat sebagai Dzat Yang Maha Pemberi. Tetapi jika pemberian itu dimaksudkan untuk melanggar hak orang lain atau membuat orang lain tidak mendapatkan haknya, maka pemberian semacam itu bernilai buruk. Misalnya; di ranah birokratis, kebiasaan saling memberi (ewuh perkewuh) antar masyarakat dengan pejabat ternyata memberi andil besar terjadinya kejahatan korupsi, seperti penyuapan, gratifikasi dan sebagainya. Dengan kata lain, secara kultural korupsi merupakan masalah sosial. Lebih dari itu, korupsi dalam berbagai bentuknya, di samping tidak hanya sekedar menjadi virus berbahaya bagi kehidupan bangsa Indonesia, tetapi juga sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Pertentangan tersebut dapat dibuktikan dalam uraian berikut: 1) Nilai Ketuhanan; ajaran langit menegaskan bahwa seseorang tidak diperkenankan mengganggu hak orang lain, baik harta, nyawa, kasab (pekerjaannya), dan sebagaianya demi mencapai hasratnya untuk memiliki materi berlimpah. Korupsi tidak hanya merusak tatanan kehidupan orang lain secara individual, tetapi dapat merusak seluruh tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. 2) Nilai Kemanusiaan; manusia dalam perspektif Pancasila tidak dipandang sebagai makhluk individu sebagaimana paham yang dianut ideologi liberalism, tidak juga ditafsirkan sebagai makhluk sosial sebagaimana pandangan kelompok penganut paham komunisme. Tetapi dalam kacamata Pancasila, manusia dipandang sebagai makhluk yang seutuhnya, yakni sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Artinya, manusia (rakyat Indonesia) memiliki hak kebebasan untuk berekspresi, berpendapat, bekerja dan sebagainya, tetapi kebebasan tersebut dibatasi selama tidak melanggar hak orang lain. Oleh karena itu, pengamalan makna “kebebasan” yang dilakukan oleh para koruptor tidak sesuai dengan makna sila kedua dalam Pancasila. Terlebih di dalam sila kedua terdapat frase “adil” dan “beradab”. Adil yang dipahami sebagai sikap mau memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya, merupakan sikap yang tidak dimiliki oleh koruptor. Sementara beradab yang berakar kata dari “adab” memiliki pengertian sebagai sikap mau mengakui bahwa hak dan kedudukan yang melekat pada seseorang telah sesuai dengan harkat dan martabat yang telah ditentukan Tuhan. Sikap inipun luput dari dalam diri seorang koruptor, karena ia cenderung selalu iri akan harta dan/atau jabatan yang dimiliki orang lain. Pertentangan PANCASILA DI SEKOLAH MENENGAH, A. S. D. K. ANTICIPATION MODEL ACTION VIOLENCE IN THE HIGH SCHOOL (SMA) IN THE DISTRICT CIANJUR INTERNALISASIAN VALUES THROUGH RELIGION, PANCASILA CULTURE AND LOCAL WISDOM MODEL ANTISIPASI TINDAKAN KEKERASAN. Ika, Politik Bhinneka Tunggal. PANCASILA DAN MULTIKULTURALI SME. Solihah, C., Nur, H., & Ristiani, I. (2020). MODEL ANTISIPASI TINDAKAN KEKERASAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KABUPATEN CIANJUR MELALUI INTERNALISASIAN NILAI AGAMA, PANCASILA DAN BUDAYA KEARIFAN LOKAL. JURNAL HUKUM DE'RECHTSSTAAT, 6(1), 9-17. Marzuki, I. (2019). Lembaga UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIDANAN korupsi dengan nilai Persatuan; korupsi tidak hanya dapat merugikan keuangan negara, tetapi juga dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Dana kesehatan, dana pendidikan, termasuk dana perbaikan infrastruktur yang dikorup oleh oknum tertentu dapat mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial, pada akhirnya juga berdampak pada ketimpangan dalam rangka pemenuhan hak-hak dasar warga negara, baik antar masyarakat kota dengan masyarakat desa, maupun antar masyarakat di pulau Jawa dengan masyarakatmasyarakat lain di luar pulau Jawa. 4) Nilai Demokratis; sikap demokratis hakikatnya merupakan sikap yang sangat menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggungjawab. Seseorang dapat secara bebas mengeskpresikan kehendaknya, seperti berpendapat, berserikat dan berkumpul, tetapi tetap harus dijalankan dengan penuh tanggungjawab. Kendaraan politik semisal parpol yang digunakan sebagai sarana mengeskpresikan diri dalam menyatakan pendapat dan berserikat tidak diperkenankan digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kekuasaan semata dan menyalahgunakan kekuasaan tersebut dengan salah satunya mengabaikan kesejahteraan konstituen (pemilihnya), karena parpol hakikatnya tempat menampung aspirasi masyarakat dan kekuasaan yang diperoleh merupakan amanah rakyat yang harus digunakan untuk mensejahterakan rakyat. Oleh karena itu, seseorang dapat dikatakan sebagai demokrat sejati manakala ia memiliki sikap rendah hati, mempunyai kemampuan untuk menempatkan diri pada tempatnya dan mampu menyadari bahwa dirinya dapat keliru dan orang lain dapat benar. 5) Keadilan; keadilan dapat dikatakan menjadi syarat mutlak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena keadilan dapat mencegah keresahan dan kekacauan yang terjadi di tengahtengah masyarakat, dan dapat mengusahakan serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Dapat dibayangkan bagaimana akibat yang akan timbul dikemudian hari jika prinsip keadilan ini dilanggar oleh oknum pejabat tertentu, misalnya hakim tidak memberikan putusan yang adil karena menerima suap dari salah satu pihak yang berperkara, maka tidak hanya kekacauan yang terjadi, tetapi kepercayaan masyarakat terhadap penegakah hukum yang adil akan sirna Permasalahan Kedua Adanya kejadian yang syarat dengan kekerasan baik fisik maupun non psikis menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami krisis karakter sehubungan dengan hal tersebut, maka lahirnya tindakan kekerasan yang kerap terjadi Keagamaan, Pancasila dan Strategi Pemberantasan Korupsi. Jurnal Yuridis, 5(2), 210227 Rachmah, H. (2013). Nilai-nilai dalam pendidikan karakter bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. E-Journal WIDYA NonEksakta, 1(1). ULUMI, F. NILAINILAI FILOSOFIS PANCASILA MENURUT NURCHOLISH MADJID. Widiastuti, D., & Sekartini, R. (2016). Deteksi dini, faktor risiko, dan dampak perlakuan salah pada anak. Sari Pediatri, 7(2), 105-12. https://www.kompasiana. com/ucokgaming8567/5d eadd09097f3626bc02ae22 /kekerasan-terhadap-anakdi-nilai-kemanusiaan-danbentuk-pelanggarannya?page=all#:~:text=Ba nyaknya%20kasus%20ke kerasan%20terhadap%20 anak,diri%20dan%20kura ngnya%20sifat%20pancas ilais. UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIDANAN di masyarakat. (cucu solihah) Kekerasan pada anak tentunya bertentangan dengan Pancasila sila Kedua dan Pertama. Pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Anak adalah amanah yang dititipkan Tuhan untuk dijaga. Dan orang tua yang menyiksa buah hati sendiri juga tidak mencerminkan orang yang beradab. Dalam kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi diatas, anak-anak laki-laki cenderung melakukan tindakan tersebut secara berkelompok dan tidak sendirian. Dalam tahapan masa puber (tahap perkembangan manusia dari anakanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan fisik dan kematangan seksual) pada anak laki-laki secara psikologis cenderung untuk timbul perhatian pada diri sendiri, pada lawan jenis, ingin diakui kedewasaannya serta tidak ingin bergantung pada orang tua. Pada ciri psikologis yang ketiga dan keempat tersebut tidak ditemukan pada anak perempuan yang mengalami masa puber. Maka dari itu di usia remaja awal tersebut, banyak anak laki-laki yang suka nongkrong bareng temannya, membentuk geng yang menunjukkan identitas kelompok mereka. Terdapat sisi lain dari pertemanan ini yang dijadikan sebagai proses pembelajaran tentang perilaku destruktif (menyimpang) bahkan tindak kriminal, dimana hal ini terjadi secara alami, dalam pengertian sebagai hasil dari proses definisi sosial dan proses sosial yang ada pada jenis-jenis kelompok yang disitu individu menjadi anggotanya”. (Dewi Rokhmah) Kurangnya pengamalan nilai nilai Pancasila menjadi penyebab utama kekerasan pada anak. Di sekolah dasar kita hanya diajarkan teori teori pengamalan Pancasila, tetapi hal itu tidak dipraktikan. Bagaimana bisa, jadi sedari kecil anak anak hanya diajarkan utuk menghafal bukan mempraktikkan. Selain itu, kurang pahamnya tentang dasar negara sebagai falsafah hidup bangsa yang seharusnya kita gunakan sehari hari untuk beraktifitas. Bahkan setelah lulus Sekolah Pancasila jarang disebut oleh sebagian masyarakat Indonesia. Pancasila padahal sudah tertanam lama dalam diri bangsa Indonesia. Hal itu seharusnya bukan menjadi beban jika harus melaksanakannya. 3 Bangsa Indonesia menganut sistem ideologi yang kita kenal dengan sebutan “Pancasila”. Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Besarnya perjuangan serta pengorbanan para pahlawan dalam memerdekan bangsa Indonesia, kita sebagai pemuda atau kaum milenial tidak bisa hanya duduk menikmati Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2016). BUKU UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIDANAN kemerdekaan begitu saja. Kita harus aktif dalam mengisi kemerdekaan dengan cara mewujudkan Indonesia yang adil dan damai, yaitu dengan cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam realitas kehidupan sehari-hari Sila-sila Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 jelas merupakan bagian dari amanat para pendiri negara untuk mengangkat dan meningkatkan kesejahteraan dan memajukan kesejahteraan bangsa dalam arti penguatan perekonomian bangsa dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia agar setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia. (ebook dikti) Untuk dapat menerapkan Pancasila mahasiswa di harapkan dapat memahami Pancasila dengan mengikuti mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, Adapun peran yang dapat di lakukan mahasiswa dalam menerapkan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara adalah sebagai berikut: 1. Mewariskan nilai-nilai ideal pancasila kepada generasi muda di bawahnya. 2. Membekali diri dengan pendidikan yang berlandaskan Pancasila 3. Memperkuat jati diri sebagai sebuah Bangsa. 4. Penguatan nilai etik dan nasionalisme generasi muda. 5. Pengambil peran dalam pengentasan dalam kemiskinan dan pendidikan. (kompasiana) Rasa nasionalisme, cinta pada tanah air juga harus diungkapkan secara benar, sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma yang berlaku dalam masyarakat teruitama norma Pancasila. Nasionalisme kita harus sesuai dengan Pancasila sebagai Pandangan hidup dan dasar negara serta ideologi negara, sehingga wujud nasionalisme kita bukan nasionalisme yangt sempit akan tetapi sebagai nasionalisme yang luas. Cinta pada bangsa sendiri tapi masih menghargai bangsa lain. Kita tidak menolak budaya asing akan tetapi juga tidak menerima secara membabi buta budaya asing. Semua budaya yang masuk di negara kita harus biosa di saring dengan menggunakan nilainilai Pancasila. (Ana Irhandayaningsih) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai arti bahwa Pancasila menjadi pedoman bagi setiap perilaku bangsa Indonesia. Perilaku setiap warga Negara harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, sehingga bangsa Indonesia mempunyai kepribadian dan jati diri sendiri yang membedakan dengan bangsabangsa lain di dunia. Karakter bangsa Indonesia akan ditentukan oleh implementasi fungsi Pancasila sebagai AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM PENDIDIKAN PANCASILA Handitya, B. (2019). Menyemai Nilai Pancasila Pada Generasi Muda Cendekia. ADIL Indonesia Journal, 1(2). Irhandayaningsih. PERANAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN NASIONALISME GENERASI MUDA DI ERA GLOBAL. Pengajar Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Karlina, S., Nurfaridah, W. O., Lasambouw, C. M., & Mathilda, F. (2020, September). Penerapan NilaiNilai Pancasila di Kalangan Mahasiswa dalam Melaksanakan Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Pendidikan di Era Pandemi Covid-19. In Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar (Vol. 11, No. 1, pp. 12131219). Kementrian UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIDANAN Pandangan Hidup Bangsa. Sedangkan Pancasila sebagai Ideologi mempunyai arti bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi sesuatu yang didambakan dan dicita-citakan dalam bentuk kehidupan nyata. Suatu ideologi selain memuat gambaran tentang kehidupan yang dicita-citakan juga mengandung langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang dicitacitakan tersebut. Setiap ideologi mengandung dimensi realitas, dimensi idealis, dan dimensi cara. Dimensi realita merupakan pemahaman situasi masyarakat yang sedang dihadapi sebagai produk dari masa lampau, dimensi idealis merupakan gambaran situasi baru atau kehidupan yang dicita-citakan, sedangkan dimensi cara adalah langkah-langkah untuk mencapai cita-cita. Dengan adanya tiga fungsi dasar pancasila tersebut, diharapkan Pancasila mampu berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dalam menjawab tantangan jaman. Sebagai salah satu unsur bagian dari warga masyarakat Indonesia mahasiswa sebagai kaum intelektual muda memiliki peran yang penting dalam perkembangan dan kemajuan bangsa ini diharapkan dengan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi dapat berkontribusi di masyarakat lokal maupun internasional mahasiswa sebagai negara yang sudah cukup dewasa tentu harus mengerti tentang konsep-konsep yang terkandung dalam Pancasila serta undang-undang 1945 salah satu dari konsep yang penting yang harus dapat dilakukan oleh mahasiswa apabila keadaan genting adalah bela negara. (Wahyudi) Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila tersebut harus selalu melandasi segala tingkah laku mahasiswa karena salah satu peran dan fungsi mahasiswa yaitu “Guardian of Value” atau penjaga nilai-nilai. Sehingga mahasiswa harus menjaga dan menjalankan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam keadaan apapun, termasuk dalam keadaan Pandemi Covid-19 seperti ini. Pancasila merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang memberikan dasar filosofi, dan nilai-nilai bagi kita semua. Rumusan Pancasila memberikan nilai yang mendasar terkait konsep Tuhan, alam, dan manusia secara utuh dan komprehensif. Dalam masa Pandemi Covid-19 ini nilainilai Pancasila perlu lebih direnungkan lagi terutama oleh mahasiswa sebagai kaum intelektual bangsa. 1. Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini mengarahkan bahwa bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang beragama. Hal ini perlu tercermin dalam semua tindakan nyata, termasuk dalam menyikapi pandemi Covid-19. Tindakan mahasiswa perlu dilandasi kecerdasan spiritual dan ekologis, terlebih lagi mahasiswa diharapkan harus dapat menyikapi berbagai tantangan dengan bijak. Apa yang terjadi tidak terlepas dari kehendak Tuhan YME. Pertahanan. 2017. PEMANTAPAN NILAI-NILAI PANCASILA KEPADA GENERASI MUDA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA YANG SEJATI. Jakarta : Puskom Publik Kemhan. Lestari, E. Y. (2019). Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda Di Era Globalisasi Melalui Penerapan Nilai-Nilai Pancasila. ADIL Indonesia Journal, 1(1). Mardawani, M., & Lusiana, L. (2018). PERAN MAHASISWA DALAM UPAYA MEMBENTUK GENERASI MUDA BERKARAKTER MELALUI PENDEKATAN HUMANIS BERBASIS KEARIFAN LOKAL SUKU DAYAK DI DESA TELAGA II. JURNAL PEKAN: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3(1), 1-9. Nurmalisa, Y. (2017). Pendidikan Generasi Muda. Wahyudi, E., & Soekarno, G. (2016). UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN KEBIDANAN 2. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam keadaan seperti ini masyarakat berhak mendapatkan perlindungan dan bantuan secara adil dari pemerintah. Di sisi lain masyarakat memiliki kewajiban untuk patuh terhadap ketentuan hukum dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. 3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia. Pada setiap kegiatan masyarakat dibutuhkan rasa nasionalisme, kekeluargaan, kebersamaan, dan gotong royong apalagi di masa pandemi ini. Saling bahu membahu dalam menghadapi pandemi dengan memberikan bantuan secara materiel maupun non materiel, serta doa. 4. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Demokrasi dalam upaya penanganan pandemi ini tidak hanya pemerintah saja, namun perlu adanya peran dari masyarakat yang menjadi unsur penting. 5. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sikap adil kepada sesama, menghormati hak orang lain, sifat saling menolong dan menghargai sesama dan melakukan pekerjaan yang membantu untuk kepentingan bersama adalah hal yang perlu dilakukan terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini. (Karlina) PRESPEKTIF PERAN MAHASISWA DALAM BELA NEGARA. Perspekt if Hukum, 13(1), 2030. https://www.kompas iana.com/radian7/5b d0b383c112fe7d476 1cf73/peranmahasiswa-dalammenerapkanpancasila