LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PENYIARAN PERAN PENYIAR DALAM PERENCANAAN DAN PROSES ON AIR DI RADIO KISRUH JL.DALURUNG RAYA NO.23 A KOTA BOGOR Disusun oleh : KUSUMA DEWA PAMUNGKAS 044114249 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PAKUAN 2019 i ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan hidayah –Nya kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan praktik kerja lapangan di kisruh radio serta dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan sebagai syarat wajib yang harus ditempuh oleh setiap program Ilmu Komunikasi ,Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya,Universitas Pakuan dalam rangka memenuhi tugas akhir agar dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Laporan ini disusun dengan berdasarkan pengalaman dan ilmu penulis yang di peroleh dari hasil Peraktik Kerja Lapangan di kisruh radio sebagai bukti telah melaksanakan Peraktik Kerja Lapangan.penulis dalam perencanaan dan penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuam berpagai pihak. Untuk itu atas segala bntuan nya penulis mengucapkan terima kasih pada: 1. Orang tua saya cintai yang selalu memberi doa ,semangat , motivasi,dukungan dalam bentuk apapun dan juga perhatian dalam keadaan sehari-hari termasuk selama penulis penempuh pendidikan 2. Agnes setyowati H.,M.Hum Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya 3. Muslim,S.Sos., M.Si selaku ketua program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya 4. Layung Paramesti Martha,M.Si sebagai dosen pembimbing PKL di Universitas pakuan .Yang selalu memberi memberi arahan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. 5. Nurmalina A.MD Pembimbing Praktek Kerja Lapangan 6. Seluruh dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan yang telah memberikan arahan pelaksanaan dan penulis laporan PKL. 7. Rosniati A.risna ,S.Si., M.Si. selaku kepala Sub bagian kerjasama dan informasi 8. Kapat Yuriawan S ikom Kepala Kantor / Instansi humas Perusahaan. 9. Para Stuff Unit Pelayanaan dan Informasi yang turut membantu dan membimbing proses kerja. 10. Kerabat –kerabat kelas Penyiaran 2 2019. 11. Kepada teman –teman Ilmu komunikasi tahun 2019 yang memberikan dukungan kepada penulis. iii 12. Kepada teman-teman seperjuangan ilmu komunikasi fakultas ilmu komunikasi tahun 2019 13. Kepada rekan-rekan seperjuangan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan 14. Serta kepada semua pihak yang berkenan membantu dalam menyusun laporan praktik kerja lapangan. Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan yang lebih dari allah SWT ,amiiin. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini masih jauh dari sempurna ,oleh karena itu penulis sangat mengharap kritik dan saran dari pembacayang sifatnya membangun untuk menyempurkan laporan ini. Bogor ,17 agustus 2019 …………........... Kusuma Dewa P iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... i HALAMA PENGESAHAN .......................................................................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................. iii DAFTAR ISI ................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR. ..................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................... 1 1.2 Ruang Lingkup PKL ........................................................... 2 1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ............................... 2 1.3.1. Tujuan Umum ......................................................... 2 1.3.2. Tujuan Khusus .......................................................... 2 Manfaat PKL ...................................................................... 2 1.4.1 Manfaat bagi mahasiswa ......................................... 2 1.4.2 Manfaat Bagi Universitas ....................................... 3 1.4.3 Manfaat bagi instansi .............................................. 3 1.4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi ......................................................................... 4 2.1.1 Pengertian Komunikasi ........................................... 4 2.1.2 Sifat Komunikasi .................................................... 4 2.1.3 Unsur – Unsur Definisi Komunikasi ....................... 5 Komunikasi Massa .............................................................. 7 2.3. Media Massa ....................................................................... 8 2.4 Radio ................................................................................... 8 2.5. Iklan .................................................................................... 10 2.6. Penulis Naskah Iklan Radio ................................................ 11 2.2 BAB III STRUKTUR ORGANISASI 3.1 Sejarah Perusahaan ............................................................. 12 3.2 Kegiatan Operasional Perusahaan ...................................... 13 v BAB IV BAB V 3.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas ........................... 14 3.4 Logo Radio Kisruh ............................................................. 16 PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 4.1 Bentuk Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ............... 17 4.2 Prosedur Praktik Kerja Lapangan (PKL) ............................ 17 4.3 Penyelesain Kendala Praktik Kerja Lapangan (PKL) ......... 18 PEMBAHASAN 5.1 BAB IV Peran Penyiar dalam Perencanan dan Proses On Air Radio Kisruh ....................................................................... 19 5.2. Peran penyiar ...................................................................... 19 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ......................................................................... 21 6.2 Saran ................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 22 LAMPIRAN .................................................................................................. 23 vi DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi KISRUH.COM .............................................. 14 Gambar 2. Logo Media KISRUH ................................................................... 16 vii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kegiatan Proses Saat Siaran ................................................... 23 Lampiran 2 Kegiatan Penulisan saat Praktik Kerja Lapangan .................... 23 Lampiran 3. Hasil Tugas Laporan Praktik Kerja Lapangan Membuat Provoke/Artikel ....................................................... viii 24 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini persaingan aspek di setiap kehidupan semakin ketat. Khususnyapersaingan tenaga kerja saat ini, tenaga kerja yang benar-benar mengusai bidang nya akan sangat di butuhkan.Penguasaan dalam suatu bidang yang membuat seseorang ahli atau professional tidak datang begitu saja, tetapi harus mempelajari baik dari segi teoritis maupun praktisnya.Untuk itu perguruan tinggi sebagai institusi yang menjadi tempat pendidikan dan pengajaran seharusnya mampu mencetak lulusan yang mengusain teori dan praktiknya. Salah satu usaha perguruan tinggi untuk memperkenalkan mahasiswa dalam dunia praktisadalah melalui job training atau praktik kerja di perusahaan – perusahaan dalam suatu bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu usaha nyata dalam meningkatkan penguasaan ilmu bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa komunikasi jurusan penyiaran, sehingga seorang mahasiswa dapat secara langsung mengaplikasikan pengetahuan yang di dapat di kampus ke lapangan dengan wadah suatu perusahaan. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan praktis, baik secara teknis maupun secara non teknis dalam pembangunan suatu perusahaan. Sejak pertama kali muncul hingga sekarang , radio siaran tetap menjadi pilihan masyarakat dunia untuk mendapatkan berbagai informasi dan hiburan.elektronik lain nya (televisi dan internet). Radio siaran tetap memiliki kelebihan, karena radio siaran dapat dengan cepat dan langsung dalam penyampaian pesannya. Dalam pelaksanaannya, radio memerlukan sumber daya manusia yang handal agara mehasilkan siaran yang dapat menarik perhatian pendengar sebanyak-banyaknya. Orang yang bekerja di radio haruslah memiliki kreatifitas yang tinggi.seorang penyiar misalnya ,penyiar adalah orang yang menyampaikan materi kepada pendengar. 1 2 1.2 Ruang Lingkup PKL Penulis melaksanakan PKL selama satu bulan di Kisruh Radio sejak tanggal 1 juli 2019 hingga 31 juli. Radio Kisruh sendiri beralamat di JL.Dalurung Raya No.23A Bantarjati,Bogor.penulis mendapat kesempatan di tempatkan dibagian wartawan .Adapun tugas dari wartawan adalah meliputi dan mencari berita dan narasumber sesuai arah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.selain terjun ke lapangan untuk mencari dan mewawancarai narasumber yang diarahkan oleh pembimbing PKL , penulis pun mendapatkan tugas membuat berita dan artikel seputar informasi yang layak seharusnya di informasikan ke publik. 1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 1.3.1. Tujuan Umum 1. Agar mampu menerapkan teori-teori yang telah diperoleh mahasiswa dalam bangku perkuliahan, mendapatkan pengalaman praktik di lingkungan kerja nyata,dan membuka wawasan mahasiswa terutama di bidang yang memperdalami ilmu Komunikasi khususnya penyiaran. 2. Untuk mengetahui situasi dan kondisi dunia kerja yang sebenarnya serta dapat memecahkan masalah-masalah yang mungkin terjadi sehubungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Mengetahui peran penyiar dalam perencanaan dan proses on air radio kisruh kepada pendengar radio? 2. 1.4 Mengetahui hambatan dalam penyiar kepada pendengar radio kisruh? Manfaat PKL 1.4.1 Manfaat bagi mahasiswa 1. Sebagai salah satu syarat dan kewajiban mahasiswa/mahasiswi yang akan menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan. 2. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja. 3 3. Meningkatkan, memperluas, serta memantapkan keterampilan yang membentuk kemampuan mahasiswa sebagi bekal untuk memasuki dunia kerja. 1.4.2 Manfaat Bagi Universitas 1. Mampu menjalani hubungan kerja sama antara pihak perusahaan dan universitas 2. Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi bahan evaluasi dan diharapkan menjadi kegiatan pembelajaran bagi universitas. 1.4.3 Manfaat bagi instansi 1. Membantu siaran radio agar terus mengalir kepada pendengar 2. Meningkatkan citra baik bagi instansi/lembaga, karena telah menerima mahasiswa untuk melakukan PKL. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa inggris “communication”),secara etimologis atau menurut katanya adalah dari bahasa latin communicare dan perkataan ini bersumber pada kata communis memiliki makna „berbagi‟ atau „menjadi‟ milik bersama‟, yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Pengertian komunikasi secara etimologis diatas adalah bahwa komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat .dikatakan minimal, karena kegiatan komunikasi tidak hanya bersifat informative, yakni agara orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan,melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan. Menurut Mulyana(2004:41), komunikasi adalah suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial dapat mengisyaratkan bahwa komunikasi itu sangat penting untuk membangun konsep dalam diri, untuk mengaktualisasikan diri , untuk kelangsungan hidup , dan juga terhindar di ketagangan dan tekanan antara lain dengan melakukan komunikasi yang menghibur. Sementara Ross dalam Rakmat (2007). Melihat komunikasi berawal proses penyampaian suatu lambing:”A transacsioanal process involving cognitive sorting, and sharing of symbol in such a way as to help another elicit from his own experinces a mening or response similar to that intented by the source.”( proses transaksional yang meliputi pemisahaan, dan pemilihan bersama lambing secra kognitif, begitu rupasehingga membantu orang lain untuk mengeluarkan dari pengalamannya sendiri atau respon yang sama dengan yang dimaksud oleh sumber). Menurut Effendy (2000:13), komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing-lambang yang bermakna bagi kedua pihak,dalam situasi yang tertentu 4 5 komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan. 2.1.2. Sifat Komunikasi Komunikasi memiliki beberapa sifat yaitu: 1. Intrapribadi, yang merupakan proses komunikasi di antara manusia dan dirinya sendiri ,dan pada proses ini terdapat kemungkinan adanya proses untuk memberikan umpan balik. 2. Antarpribadi, yang merupakan proses komunikasi diantara seseorang manusia dan manusia lainnya sebagi lawan bicara,sama seperti komunikasi intrapribadi, disini terdapat pula kemungkinan untuk memberikan umpan balik 3. Kelompok/organisasi, yang merupakan kegiatan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam sebuah oranisasi/kelompok,pesan pesan di dalam organisasi ada yang dapat diberikan umpan balik da nada yang tidak, dan yang terakhir, 4. Massa, yang merupakan proses komunikasi yang bisa dilakukan secara satu arah (one way communication) maupun 2 arah (two way communication) 2.1.3. Unsur – Unsur Definisi Komunikasi Unsur-Unsur definisi komunikasi antara lain: 1. Pengirim/sumber Pengirim adalah orang yang membuat pesan.Dia merupakan pemrakarsa yang ingin menyajikan pikiran dan pendapat tentang suatu peristiwa atau objek , sebagai pengirim pesan yang bertujuan tertentu, maka pengirim tidak selalu berada salam posisi serba tau atau serba kenal terhadap penerima , karena itu pengirim mentransmisi pesan untuk mendapat respons demi menyamatkan persepsi terhadap pesan (Orbe & Bruess dalam Liliwer 2011:39) 2. Penerima Penerima adalah orang yang menafsirkan yang diucapkan atau yang tulis,sama seperti informasimengenai objek atau peristiwa maka penerima tentu pernah mempunyai pengalaman sekecil apapun terhadap pesan-pesan tertentu yang bisa sama atau berbeda dengan pengirim. Ketika suatu pesan diterima,maka orang yang menerima menginterpretasi pesan-pesan ini 6 kemudian dikirim kembali kepada pengirim (Orbe & Bruess dalam Liliweri 2011:39) 3. Encoding dan Decoding Encoding adalah proses dimana pengirim menerjemahkan ide atau maksudnya kedalam symbol-simbol berupa kata-kata atau nonverbal. Hasil terjemahan ide ini merupakan yang akan dikirimkan kepada penerima. Sementara itu aktifitas seorang penerima adalah decoding , yaitu bisa saja mirip , persis sama dengan atau sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan oleh pengirim (Healt & Bryant dalam Liliweri 2011:39) 4. Pesan Pesan adalah gagasan, perasaan atau pemikiran yang telah di encode oleh pengirim atau di decode oleh penerima (Orbe & Bruess dalam Liliweri 2011:40), Apabila pesan ini berupa tanda, maka kita dapat membedakan tanda yang alami artiya tanda yang diberikan oleh lingkungan fisik,tanda mana sudah dikenal sebagi universal 5. Saluran Saluran komunikasi merupakan sarana untuk mengangkut atau memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima. Dalam komunikasi,semua pesan yang dikirimkan harus melalui saluran bisa tunggal namun bisa juga banyak. Komunikasi antar sesama dialkukan melalui bahan cetakan seperti buku,email atau telepon. 6. Noise Komunikasi manusia tidaklah lancar, komunikasi sering mengalami hambatan, gangguan atau distorsi, mengingat perkembangan model awal komunikasi berbasis pada teknik matematika maka Shannon dan Weaver mengartikan konsep noise sebagai ”kebisingan”. Jika suara bising semakin keras maka anda semakin sulit mengirimkan pesan dan semakin sulit pula teman anda menerima, apalagi memahai maksud pesan anda .noise itu dapat berbentuk fisik, psikologi dan semantic (Orbe & Bruses dalam Liliweri 2011:41) 7 2.2 Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik), sebab , awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa). Definisi Gerbner (1976) mengenai komunikasi, yaitu interaksi sosial melalui pesan (social interaction through message), tampaknya merupakan definisi yang dipandang paling sulit dipatahkan, setidaknya definisi itu sangat ringkas dan sangat tepat menggambarkan gejala komunikasi. Terdapat upaya untuk terus mengajukan definisi lainnya agar dapat menggambarkan proses kerja serta sifat-sifat komunikasi secara umum. Komunikasi massa merupakan komunikasi melalui media massa yang ditunjukan kepada sejumlah khalayak yang besar. Proses komunikasi massa melibatkan aspek komunikasi interpersonal, komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi organisasi. Teori komunikasi massa umumnya memfokuskan pada struktur media, hubungan media dan masyarakat, hubungan antar media dan khalayak, aspek budaya dari komunikasi massa, serta dampak atau hasil komunikasi massa terhadap individu. Komunikasi massa memiliki proses yang berbeda dengan komunikasi tatap muka. Karena sifat komunikasi massa yang melibatkan banyak orang, maka proses komunikasinya sangat kompleks dan rumit. Menurut McQuail (1992:23),proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk: 1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses kommunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakat dalam skala yang benar, sekali siaran, pemberitaan yang disebarkan dalam jumlah yang luas dan diterima dengan massa yang besar pula. 2. Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator ke kommunikan. Kalau terjadi interaktif diantara mereka, maka proses kommunikasi (balik) yang disampaikan komunikasi atau komunikator sifatnya sangat terbatas, sehingga tetap saja di dominasi oleh komunikator. 3. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris diantara komunikator dan komunikan, komunikasi diantara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi kondisi emosional disebabkan karena pemberitaan 8 yang sangat agiatif, maka sifatnya sementara dan tidak berlangsung lama dan tidak permanen 4. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal(non pribadi) dan tanpa nama. Proses ini menjamin, bahwa komunikasi massa akan sulit diidentifikasi siapa penggerakan dan jadi motor dalam gerakan massa dijalan. 5. Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan kebutuhan (market) di masyarakat. Seperti, televisi dan radio melakukan penyiaran mereka karena kebutuhan masyarakat tentang pemberitaanpemberitaan massa yang ditunggu-tunggu 2.3. Media Massa Media massa menurut cangara (2005:155) merupakan alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar,radio dan televisi. Menurut Liliweri (2011:874), media maasa merupakan istilah yang digunakan untuk mempertegas kehadiran suatu kelas seksi media yang dirancang sediakian rupa agar agar dan dapat mencapai audiens yang sangat besar dan luas (penduduk dari suatu bangsa atau negara). Media massa pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori, yakni media cetak dan elektronik. 2.4 Radio Radio adalah media yang bersifat auditif (hanya bisa di dengar), karena apapun yang disajikan dalam bentuk produksi audio akan menjadi penyumbang kontribusi terbesar bagi kemajuan sebuah stasiun radio. Seperti halnya keberhasilan sebuah film ditentukan oleh peran para actor dan aktrisnya, keberhasilan sebuah program radio pun bergantung pada kiprah penyiar yang membawakannya. Penyiar adalah orang pertama yang berinteraksi secara langsung dengan audience. Image seperti apa yang ingin ditampilkan sebuah stasiun radio adalah image yang ditampilkan oleh para penyiarnya. Maka dari itu, penyiar sering disebut sebagai ujung tombak sebuah stasiun radio. Radio merupakan salah satu media komunikasi yang notabene adalah elemen atau komponen dari proses komunikasi. Sebagai bagian dari media massa, radio mempunyai sifat yang dapat menjadi kelebihan dan keunggulan dalam 9 menyampaikan pesan kepada masyarakat. Radio bersifat auditif terdapat batas suara atas bunyi yang menerpa pada indra. Karenannya tidak menuntut khalayak memiiki kemampuan membaca atau melihat, tetapi hanya kemampuan mendengarkan. Ihwal ini dikemukakan oleh Frank Jefkins (1992:101) mengenai karakteristik media radio yang mengntungkan, yaitu, murah, waktu transmisi tidak terbatas, ada suara dan music, tidak memerlukan perhatian terfokus, serta bisa dijadikan sebagai teman setia dalam aktivitas sehari-hari. Menurut Schupan buku Widiastuti (1992:3). “Radio adalah alat untuk melayani tiga tujuan,yaitu memelihara, memperluas dan melancarkan kebudayaan. Ini perlu diperhatikan dengan munculnya nilai, walaupun nilai penyiarannya pada masyarakat tidak mencapai kesimbangan dan kestabilan.”Selain berfungsi sebagai media informasi, hiburan, dan pendidikan, radio berfungsi sebagai alat yang memancarkan kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasilkarya, rasa, dan cipta masyarakat. Media radio berfungsi sebagai media penyampaian informasi yang mencakup idielogi, norma, seni, ilmu pengetahuan dan agama (soemarjan 1990:189). Sampai saat ini radio diakui sebagai penyampain informasi sedikit para pemilik usaha radio bisa hidup sejahtera, bahkan bisa melebarkan sayap bisnisnya dengan membuat usaha lain yang sejenis bisnis luar media. Upaya untuk menghidupkan radio dari masa ke masa tidak terlepas dari kreativitas para insan radio yang menjadikan radio siaran dapat memiliki beragam format sehingga bisa dinikmati masyarakat pendengarnya. Radio siaran tergolong sebagai alat media komunikasi yang memiliki daya tarik khas yang beraitan dengan adanya factor antara lain kata-kata (spoken words) music (music),dan efek suara (sound effect). Dengan iringan music dan didukung suara binatang,hujan atau badai, mobil atau pesawat dan lain-lain, suatu cara yang disajikan radio menjadi hidup. Berdasarkan sifat pendengar radio yang heterogen,pribadi,aktif,dan selektif,itu harus digunakan kata-kata yang umum dan lazim dipakai, kata-kata yang tidak melanggar kesopanan, kata-kata yang mengesankan,pengulangan kata-kata yang penting,serta susunan kalimat yang logis ,”Radio dapat memusatkan perhatian orang pada kata-katayang digunakan , 10 pada bunyi dan artinya. Siaran lewat suara terbukti amat teapat atau cocok untuk mengajarkan music dan bahasa (Effendy,1983:93),” 2.5. Iklan Dalam kamus besar Indonesia, iklan diartikan sebagai berita pesan (untuk mendorong, membujuk) kepada penonton ramai tentang benda jasa yang ditawarkan ; atau pemberitahuan kepada penonton ramai mengenai barang dan jasa yang dijual,dipasang didalam media massa. Karena iklan adalah satu bidang ilmu terapan, beberap ahli komunikasi memberikan pengertian iklan sebagi berikut; Dunn dan Barban, bahwa iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi nonpersonal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakai untuk menyampaikan pesan yng bersifat membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan. Ahli pemasaran Philip Kotler mengartikan, iklan sebagai bentuk penyajian nonpersonal , promosi, ide promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar. Iklan dapat didefinisikan “sebagi bentuk komunikasi nonpersonal mengenai organisasi,produk, servis, atau ide yang dibayaroleh sponsor yang diketahuinya”AMA (The American Marketing Assiaction) menyebutkan bahwa iklan merupakan bentuk pembayaran terhadap suatu proses penyampaian dan perkenalan ide, gagasan dan layanan yang bersifat nonpersonal atas tanggungan sponsor tertentu. Dewan periklanan Indonesia mendefiniskan iklan adalah pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi public tentang suatu produk yang disampaikan suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditunjuan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Dari pengertian iklan tersebut mengandung tiga aspek,yaitu: (1) berita atau pesan; (2) barang atau jasa; (3) penonton; (4) media massa. Artinya, sebuah iklan harus mengandung empat aspek tersebut. Sehingga jik ada satu aspek yang tidak terpenuhi maka tidak dapat disebut iklan. Karena iklan ini merupakann bentuk komunikasi, Russel H. Colley dalam buku berjudul DAGMAR (Deffning, Adversting, Goals for Measured Advertiser Resuelt, New York, Association menjelaskan tujuan komunikasi dalam periklanan,yaitu Advertiser,1961) 11 1. Iklan informasi: Iklan ini secara umum menjelaskan informasi suatu produk yang di iklankan, mulai dari manfaat, model,jenis dan sebaginya tentang produk atau jasa yang ditunjukan untuk menginformasikan kepada konsumen 2. Iklan persuasi: Dalam iklan selain menginformasikan suatu produk juga meakukan “bujukan”agar konsumen digiring untuk menggunakan produk yang dikampanyekan dari melirik produk competitor biasanya bernada “superlative” atau “superioritas”. 3. Iklan pengingat: Biasanya teknik periklanan juga melakukan “reminder” (untuk mengingat) agar konsumen tetap loyal terhadap produk yang diiklankan. 2.6. Penulis Naskah Iklan Radio Naskah siaran (script) adalah materi yang akan disampaikan penyiar dalam siaran radio dengan teknik “ memabaca naskah”. Naskah siaran umumnya berisi “materi serius” seperti tips atau informasi ringan sebagai sisipan dalam siaran music, dapat juga berupa naskah lengkap tentang tema suatu tertentu. Naskah sebuah siaran radio dibuat oleh Scriptwriter adalah materi yang akan disampaikan pembaca dalam siaran radio dengan membaca naskah. Scriptwriter penulis naskah bertugas menyiapkan berbagai bahan atau informasi yang mendukung sebuah program siaran utamanya siaran berita atau siaran lainny yang membutuhkan naskah agar pembacanya memiliki arah pembicaraan dalam mengadakan siaran radio (Romli,2009:24). Menurut Latief penulis naskah yang diperlukan adalah kemapuan dalam menuliskan naskah drama dan nondrama yang termasuk nondrama seperti music, magazine show,talk show, variety show, repackaging, game show,da quiz. Sebagai yang memerlukan imajinasi dari sebuah proses pengindraan terhadap stimuli menjadi bentuk tulisan yang menarik dan memiliki makna baik bagi dirinya maupun orang lain (Latief,2015:103). BAB III STRUKTUR ORGANISASI 3.1 Sejarah Perusahaan Radio Kisruh yang awalnya merupakan group talent berbasis kolektif, yang terlahir dari ruang lingkup penyiar radio asal Kota Bogor, beranggotakan Ibrahim Richard, Gestra Julio R, Akbar Sadam, Hurry Kurniawan, R. Rifqi Danuwiputra, Rendy Almonrista, Huzhaifa Arief, dan Hendriansyah, yang dimana mempunyai kesamaan keresahan dan berkeinginan melakukan pergerakan yang kisruh dengan membangun sebuah media sumber hiburan baru pada awal tahun 2018, dan akhirnya Radio Kisruh menjadi media penyiaran berbasis internet (Start Up) yang akan memperluas informasi seputar kegiatan atau acara dan informasi lainya yang lekat dengan era milenials saat ini dengan kemasan radio streaming, youtube channel, dan artikel dalam kanal website dan aplikasi handphone sejak 21 Juli 2018. Radio Kisruh diambil dari singkatan “Kita Suka Rusuh”, karena berangkat dari guyonan para anggotanya yang memang mempunyai background karakter yang berbeda-beda; ada seorang penulis, stand up comedian, penyanyi, sutradara, bintang iklan, desain grafis, dan pastinya memiliki ruang lingkup yang sama yaitu penyiar radio swasta Kisi 93.4Fm dahulunya. Radio Kisruh kini beralamat di Jl. Dalurung Raya No. 23a, Bantarjati, Bogor Utara. Media ini pertama kali mengeluarkan video dengan format Veriety Show berjudul “Kisruh Challenge – Ukur Kebun Raya Bogor” berbarengan dengan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 73. Sedangkan untuk radio stremingnya sendiri sudah mulai mengudara sejak awal tahun 2018. Sejak awal Radio Kisruh membangun kerjasama dengan Production House bernama Mabes Creative dalam menjalankan setiap lini kebutuhan informasi berupa foto maupun video dalam postingan media sosialnya. Radio Kisruh juga menjalin kemitraan dengan lebih dari seratus komunitas serta pergerakan kolektif dengan cara persuasif dan membangun pengikut organik dengan kesan yang baik dalam setiap tautannya. Selain dari pada itu Radio Kisruh juga tetap memberikan nilai edukasi dalam dunia jurnalistik kepada setiap sekolah tinggi dan universitas yang tertarik untuk terjun langsung ke lapangan dan 12 13 mencari berita dalam meningkatkan minat dan bakat setiap mahasiswa dalam dunia jurnalistiknya. 3.2 Kegiatan Operasional Perusahaan Kegiatan Operasional Radio Kisruh bertengger di Media Kisruhdotcom. Menaungi karya talent-talent lokal berbakat yang masuk ke dalam 4sehat 5sempurna dalam industri kreatif yaitu; Musik, Seni Rupa, Provoke, Fotografi & Videografi, Drama & Teater. Radio Kisruh juga sering membuat acara event organisasi dalam dunia musiknya dengan beragam genre/aliran diberbagai tempat, membuat provoke yang istilahnya adalah sebuah artikel untuk memotivasi masyarakat agar mendukung gerakan kegiatan positif yang dilakukan oleh Radio Kisruh. Fotografi, videografi, drama dan teater ini menjadi sebuah karya kreatif di Radio Kisruh karena dari hal tersebut Radio Kisruh banyak melahirkan karya kreatif anak muda yang berbakat. Kisruhdotcom menjadi media pendukung dalam menyebarkan informasi dari berbagai komunitas yang akan menggelar kegiatannya, seperti memposting kegiatan mereka melalui akun media sosial Kisruhdotcom dari Twitter, Facebook dan juga Instagram di @kisruhdotcom atau dalam radio live streming Radio Kisruh yang online rutin setiap Senin-Jumat melalui kanal website dari jam 14:0000:00 WIB. Selain dari pada itu juga Kisruhdotcom melakukan live streaming radio pada gelaran acara komunitas dan kolektif yang sudah melakukan koordinasi dan kerjasama sebelumnya di setiap akhir pekan dan membuat program tv yang bisa disaksikan dalam kanal Youtube Kisruh Tv dan bisa di akses setiap harinya. Jiwa Kisruh ialah kata lelucon yang dimana itu adalah sapaan untuk pengikut Kisruhdotcom. Radio Kisruh tetap menjalin kemitraan dengan lebih dari seratus komunitas serta pergerakan kolektif dengan cara persuasif, membangun pengikut organik dengan kesan yang baik dalam setiap tautannya. Selain dari pada itu juga tetap memberikan nilai edukasi dalam dunia penyiaran kepada setiap sekolah dan universitas yang tertarik untuk terjun langsung ke lapangan, membangun hubungan baik dalam meningkatkan minat dan bakat setiap siswa dalam dunia jurnalistik. 14 3.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas Dalam menunjang seluruh kegiatan media Radio Kisruh memiliki struktur orgnisasi sebagai berikut: STATION MANAGER Music Director Program Director Creative Director Coordinator Crew rI IT & Sound Engineer Art Director Produser Account Executive Gambar 1. Struktur Organisasi KISRUH.COM (Sumber: Dokumen Radio Kisruh) Station Manager : Ibrahim Richard Program Director : Gestra Julio R Music Director : R. Rifqi Danuwiputra Creative Director : Hendriansyah Coordinator Crew : Rendy Almonrista Account Executive : Akbar Sadam Art Director : Huzhaifa Arief Produser : Hurry Kurniawan IT & Sound Engineer : Andesaputra Announcer Radio : Danang Prasetyo Announcer Radio 15 Berikut ini adalah deskripsi tugas struktur organisasi Radio Kisruh: 1. Station Manager Bertanggung jawab atas keseluruhan juga menjadi seorang Decision Maker, dan mengambil peran penting dalam menjalankan setiap kegiatan yang dilakukan pada tubuh Radio Kisruh dalam menjalankan setiap aktivitasnya. 2. 2. Program Director Bertanggung jawab serta memimpin semua program yang dijalankan oleh Radio Kisruh baik itu siaran langsung/live maupun siaran tunda/taping. 3. 3. Music Director Bertanggung jawab dalam hal mengatur lagu dan playlist yang ditampilkan oleh sebuah radio, juga berhak untuk menentukan layak dan tidaknya sebuah lagu yang diputar di Radio Kisruh. 4. 4. Creative Director Bertanggung jawab dan memegang peran dalam membangun sisi kreatif media kolektif dalam memasarkan publikasi media Radio Kisruh. 5. 5. Coordinator Crew Bertanggung jawab dan bertugas untuk menjadi kordinator dalam hal aktivitas yang dilakukan oleh penyiar dan reporter. 6. 6. Account Executive Orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengatur keluar masuknya uang dan juga strategi pemasaran yang akan dijalankan selanjutnya. 7. Art Director Bertanggung jawab dan bertugas untuk memunculkan rankaian seni yang meliputi bagian kreatif dalam setiap program acara musik yang dilaksanakan. 8. Produser Orang yang mengawasi dan bertanggung jawab atas jalannya sebuah acara dalam program Radio Kisruh. 9. IT & Sound Engineer Orang yang menjalankan sistem software audio website dan segala bentuk hardware audio dalam proses berlangsungnya sebuah program acara Radio Kisruh. 16 10. Radio Announcer Orang yang bekerja sebagai penyiar radio dengan berbagai kekonyolannya di Radio Kisruh dan atas kinerjanya tersebut banyak orang yang tertarik mendengarkan musik yang disiarkannya. 3.4 Logo Radio Kisruh Gambar 2. Logo Media KISRUH (Sumber: Dokmen Radio Kisruh) Arti dan Logo Radio Kisruh: 1. Kata KISRUH merupakan singkatan dari “Kita Suka Rusuh.” 2. terdapat icon anak muda yang memakai kacamata pada huruf “U”, merupakan penggambaran Jiwa muda yang “Ugal” yaitu harfiah yang kita artikan sebagai pemuda yang mempunyai pemikiran maju dalam membangun sebuah karya, generasi emas yang masih kuat dalam segi tenaga dan pemikiran untuk melakukan perubahan. 3. Jenis Font “Shake and Bake” dalam kata kisruh melambangkan, kekisruhan jiwa muda dalam berkarya dengan setiap lika-likunya. 4. Terdapat warna kuning yang dianalogikan sebagai cahaya, biru tosca yang dianalogikan sebagai intensitas air hujan dibogor yang tinggi, dan ungu sebagai warna khas dari ketatanegaraan sunda, dan arti dari harfiah lain yang mewakili talas. 5. Kata www.kisruh.com sebagai identitas dan informasi dalam segala bentuk aktifitas yang dilakukan oleh Radio Kisruh bisa di akses melalui kanal website. BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 4.1 Bentuk Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dimulai pada tanggal 1 juli 2019 sampai dengan 31 juli 2019 ,penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kisruh Radio sebuah rumah produksi yang berlokasi di jalan Dalurung Raya No.23 A. jadwal kerja penulis dalam pelaksanaan PKL. Yaitu senin sampai jumat. Pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Penulis memilih Kisruh Radio sebagai tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) karena Kisruh Radio sebuah rumah produksi yang bergerak pada bidang multimedia khusus nya saya membuat provoke/artikel, tidak hanya produksi siaran radio, tetapi ada juga produksi streaming dan juga design animasi. Pada awalnya penulis masuk kedalam tim lalu di bagi beberapa tugas masing-masing. penulis di jelaskan apa saja yang akan dikerjakan selama PKL,berlangsung. Setiap paginya sebelum memulai kegiatan saya selalu berdoa dan juga briefing pagi yang di pimpin oleh coordinator tim untuk melaporkan apa saja yang sudah di kerjakan. Minggu pertama dalam melaksnakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis diperkenalkan dan diberitahu cara membuat contoh alat seperti camera dan peralatan rekam studio.dan setiap pagi setelah briefing penulis diminta membuat sebuah narasi dan tema yang ditentukan untuk melatih kemampuan penulisan penulis. Minggu kedua penulis diminta membuat sebuah video rekaman untuk dijadikan animasi sebagai sponsor dengan dibantu oleh seorang tim. Kemudian setelah hamper dua minggu melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis dimasukan kedalam sub tim ini bertujuan untuk memfokuskan apa yang akan dikerjakan. penulis pernah di percaya beberapa foto bertema biznet. 4.2 Prosedur Praktik Kerja Lapangan (PKL) Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kisruh Radio penulis ditugaskan untuk membuat artikel-artikel tentang kehidupan sosial dengan berkonsep music,alam,sekitar lingkunan dll yang maksud untuk dijadikan siaran 17 18 radio , Tidak ada peraturan khusus , penulis dibolehkan berpakaian bebas namun rapih. Penulis datang pukul 10.00 WIB dan pulang jam 17.00 WIB.penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 1bulan kerja.senin sampai jumat, dimulai dari tanggal 1 juli 2019 sampai dengan 31 juli 2019 . Namun ada ketentuan tertentu jika penulis tidak masuk bisa diganti dengan surat izin atau keterangan dokter. Sebelum memulai kegiatan saya selalu berdoa dan juga briefing pagi untuk menentukan pekerjaan yang akan dikerjakan hari ini, Kegiatan tersebut penulis lakukan setiap harinya selam melakukan kegiatan PKL di Kisruh Radio , disini juga penulis bisa mengerjakan semua pekerjaan dari alat rekaman studio dan juga bisa melihat artis/selebgram. 4.3 1. Penyelesain Kendala Praktik Kerja Lapangan (PKL) Penulis harus lebih banyak berkomunikasi dengan tim agar mendapat kemistri yang baik sehingga meminimalisir kesalahan dalam pengerjaan 2. Penulis lebih sering mencoba dan berlatih agar tebiasa dengan peralatan yang penulis gunakan 3. Penulis di persilahkan bebas tapi sopan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Peran Penyiar dalam Perencanan dan Proses On Air Radio Kisruh Radio kisruh memiliki satu orang penulis naskah/editor, yang harus mengelola naskah/editing suara yang telah dibuat nya. Setiap siaran yang akan dibuatnya akan disampaikan kepada pendengar melalui kabar berita yang ada di radio tersebut. Sebelum disiarkan peran penulis naskah ini mengedit suara dan efek sehingga menjadi penyiar yang bagus dan diperdengarkan terlebih dahulu kepada pihak yang ingin dibuatkan. Peran penyiar dalam perencanan dan proses on air radio yang diperlukan adalah kemapuan dalam menulis naskah drama dan nondrama yang termasuk nondrama music,sebagai penyiar harus memiliki kemampuan mengubah ide kedalam bentuk naskah yang merupakan hasil imajinasi dari sebuah proses pengindraan terhadap pendengar agar menjadi suatu bentuk hal yang menarik dan memiliki makna baik bagi dirinya maupun orang lain 5.2. Peran penyiar Penyiar harus bisa berperan sebagai penghibur, pengubah keadan, pemberi informasii, bahkan harus memiliki pengetahuan yang luas. Selain itu penyiar juga dituntut oleh pendengarnya untuk menjadi komunikator yang mampu mengomunikasikan berbagai gagasan, konsep dan emosi yng berbentuk informasi hiburan,wawancara,Commercial copy, permainan,Show dan bahkan Gosip. 1. Artikulsasi Pengucapan huruf dengan jelas yaitu: pengucapan A I U E O 2. Intonasi : Naik, dan turun dan datarnya suara ketika berbicara atau membaca 3. Pronasiasi : pengucapan kata dengan benar, mis : „sampai‟terucap „sampe‟ 4. Aksentuasi : Gaya,Slang atau logat 5. Stasi: Rapat, sedang atau renggangnya pengucapan antar kata 6. Hambatan Komunikasi 19 20 Hambatan yang paling sering terjadi dan dialami oleh penyiar radio adalah hambatan komunikasi yaitu: 1. Hambatan komunikasi seperti kebisingan ,noise yang terjadi miss communication, masalah masalah timbul dikarenakan suara menggangu penyiar yang sedang siaran sehingga penyiar kurang memahami konsepnya. Biasanya seperti ketika seorang sedang asik berbicara secara teriak teriak atau tertawa terbahak-bahak sehingga terjadilah hambatan komunikasi. 2. Penyelesaian masalah dalam menghadapi hambatan teknis adalah kecepatan dan peka dalam memperbaiki masalah dalam menghadapi hambatan teknis biasanya datang secara mendadak dan penyiar sebelum melakukan tugasnya mengecek persiapan yang akan digunakan saat siaran akan dimulai. BAB IV KESIMPULA DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berikut ini adalah beberapa kesimpulan mengenai peran penyiar dalam perencanan dan proses on air radio Kisruh dari hasil PKL yaitu: 1. Peran Penyiar Radio Kisruh, menjalankan peran dan tugas dengan baik dan sesuai dengan teori, Penyiar melihat apa yang dipelajari di kampus dan diaplikasikan di dunia kerja. 2. Hambatan yang di hadapi penyiar dalam proses on air radio adalah hambatan teknis yang sering terjadi karena bisa di duga, seperti masalah pada radio dan computer. Hambatan communication antara komunikasi penyiar yang dan paling sering pendengar yang adalah asik miss sedang bercengkrama. 6.2. Saran Setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kisruh Radio ada beberapa saran yang penulis dapat samapaikan agar kedepannya Kisruh Radio akan menjadi semakin baik lagi.Khusus untuk penulis di Kisruh Radio. 1. Memberitahukan kepada pendengar agar tidak masuk kedalam studio saat berlangsung siaran agar menciptakan suasana menjadi enak 2. Dapat memanfaatkan setiap waktu bersama tim dengan seefisien mungkin dan memahami apabila sedang berbicara dengan tim dan tidak malu untuk bertanya. 21 DAFTAR PSTAKA Cangara, hafied 2005 Pengantar Ilmu Komunikasi . Jakarta : PT. Raja Grafindo persada jakrta Effendy, Onong uchjana. 2004. Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung Alumni. Latief , Rusman& Utud, Mulyana, Ross, Ysiatine. 2015. Siaran Televisi non Drama. Jakarta Prenadamedia Group. Liliweri.A 2009. Ilmu Komunikasi : Teori dan praktik. Jakarta : Graha Ilmu Morissan, M.A.2013.Teori Komunikasi massa bogor : Ghalia Indonesia Rahmawati, Indah & Rusnandi, Romli, Dody. Berkarir di Dunia Broadcasting Televisi dan Radio. Bekasi : Laskar aksara Rhenald, Ghazali. 1992. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. PT. Pustaka Utama Grafity, Jakarta Rivers, WL, et al. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta : Prenada media Soemarjan. 1990. Perusahaan Sosial di Yogyakarta : Gadjah mada university Press Soerjono, Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada http://www.kisruh.com/ 22 LAMPIRAN 23 Lampiran 1. Kegiatan Proses Saat Siaran Lampiran 2 Kegiatan Penulisan saat Praktik Kerja Lapangan 24 Lampiran 3. Hasil Tugas Provoke/Artikel Laporan Praktik Kerja Lapangan Membuat