Uploaded by User104907

3edb4474ae3e61f93c852eb4c994960d

advertisement
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PENYIARAN
PERAN PENYIAR DALAM PERENCANAAN DAN PROSES ON AIR DI
RADIO KISRUH
JL.DALURUNG RAYA NO.23 A KOTA BOGOR
Disusun oleh :
KUSUMA DEWA PAMUNGKAS
044114249
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS PAKUAN
2019
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan hidayah –Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat melaksanakan praktik kerja lapangan di kisruh
radio serta dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan sebagai syarat
wajib yang harus ditempuh oleh setiap program Ilmu Komunikasi ,Fakultas Ilmu
Sosial dan Budaya,Universitas Pakuan dalam rangka memenuhi tugas akhir agar
dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Laporan ini disusun dengan berdasarkan
pengalaman dan ilmu penulis yang di peroleh dari hasil Peraktik Kerja Lapangan
di kisruh radio sebagai bukti telah melaksanakan Peraktik Kerja Lapangan.penulis
dalam perencanaan dan penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuam berpagai
pihak. Untuk itu atas segala bntuan nya penulis mengucapkan terima kasih pada:
1.
Orang
tua
saya
cintai
yang
selalu
memberi
doa
,semangat
,
motivasi,dukungan dalam bentuk apapun dan juga perhatian dalam keadaan
sehari-hari termasuk selama penulis penempuh pendidikan
2.
Agnes setyowati H.,M.Hum Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya
3.
Muslim,S.Sos., M.Si selaku ketua program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
4.
Layung Paramesti Martha,M.Si sebagai dosen pembimbing PKL di
Universitas pakuan .Yang selalu memberi memberi arahan dan saran
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
5.
Nurmalina A.MD Pembimbing Praktek Kerja Lapangan
6.
Seluruh dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan yang telah memberikan
arahan pelaksanaan dan penulis laporan PKL.
7.
Rosniati A.risna ,S.Si., M.Si. selaku kepala Sub bagian kerjasama dan
informasi
8.
Kapat Yuriawan S ikom Kepala Kantor / Instansi humas Perusahaan.
9.
Para Stuff Unit Pelayanaan dan Informasi yang turut membantu dan
membimbing proses kerja.
10. Kerabat –kerabat kelas Penyiaran 2 2019.
11. Kepada teman –teman Ilmu komunikasi tahun 2019 yang memberikan
dukungan kepada penulis.
iii
12. Kepada
teman-teman
seperjuangan
ilmu
komunikasi
fakultas
ilmu
komunikasi tahun 2019
13. Kepada rekan-rekan seperjuangan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Budaya Universitas Pakuan
14. Serta kepada semua pihak yang berkenan membantu dalam menyusun laporan
praktik kerja lapangan.
Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan yang
lebih dari allah SWT ,amiiin.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini masih jauh dari sempurna ,oleh karena itu penulis sangat mengharap
kritik dan saran dari pembacayang sifatnya membangun untuk menyempurkan
laporan ini.
Bogor ,17 agustus 2019
…………...........
Kusuma Dewa P
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................
i
HALAMA PENGESAHAN ..........................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR. .....................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ....................................................................
1
1.2
Ruang Lingkup PKL ...........................................................
2
1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ...............................
2
1.3.1. Tujuan Umum .........................................................
2
1.3.2. Tujuan Khusus ..........................................................
2
Manfaat PKL ......................................................................
2
1.4.1 Manfaat bagi mahasiswa .........................................
2
1.4.2 Manfaat Bagi Universitas .......................................
3
1.4.3 Manfaat bagi instansi ..............................................
3
1.4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi .........................................................................
4
2.1.1 Pengertian Komunikasi ...........................................
4
2.1.2 Sifat Komunikasi ....................................................
4
2.1.3 Unsur – Unsur Definisi Komunikasi .......................
5
Komunikasi Massa ..............................................................
7
2.3. Media Massa .......................................................................
8
2.4
Radio ...................................................................................
8
2.5. Iklan ....................................................................................
10
2.6. Penulis Naskah Iklan Radio ................................................
11
2.2
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
3.1
Sejarah Perusahaan .............................................................
12
3.2
Kegiatan Operasional Perusahaan ......................................
13
v
BAB IV
BAB V
3.3
Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas ...........................
14
3.4
Logo Radio Kisruh .............................................................
16
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
4.1
Bentuk Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ...............
17
4.2
Prosedur Praktik Kerja Lapangan (PKL) ............................
17
4.3
Penyelesain Kendala Praktik Kerja Lapangan (PKL) .........
18
PEMBAHASAN
5.1
BAB IV
Peran Penyiar dalam Perencanan dan Proses On Air
Radio Kisruh .......................................................................
19
5.2. Peran penyiar ......................................................................
19
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan .........................................................................
21
6.2
Saran ...................................................................................
21
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
22
LAMPIRAN ..................................................................................................
23
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi KISRUH.COM ..............................................
14
Gambar 2. Logo Media KISRUH ...................................................................
16
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Kegiatan Proses Saat Siaran ...................................................
23
Lampiran 2
Kegiatan Penulisan saat Praktik Kerja Lapangan ....................
23
Lampiran 3.
Hasil Tugas Laporan Praktik Kerja Lapangan
Membuat Provoke/Artikel .......................................................
viii
24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini persaingan aspek di setiap kehidupan
semakin ketat. Khususnyapersaingan tenaga kerja saat ini, tenaga kerja yang
benar-benar mengusai bidang nya akan sangat di butuhkan.Penguasaan dalam
suatu bidang yang membuat seseorang ahli atau professional tidak datang begitu
saja, tetapi harus mempelajari baik dari segi teoritis maupun praktisnya.Untuk itu
perguruan tinggi sebagai institusi yang menjadi tempat pendidikan dan pengajaran
seharusnya mampu mencetak lulusan yang mengusain teori dan praktiknya.
Salah satu usaha perguruan tinggi untuk memperkenalkan mahasiswa
dalam dunia praktisadalah melalui job training atau praktik kerja di perusahaan –
perusahaan dalam suatu bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu usaha nyata dalam
meningkatkan penguasaan ilmu
bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa
komunikasi jurusan penyiaran, sehingga seorang mahasiswa dapat secara
langsung mengaplikasikan pengetahuan yang di dapat di kampus ke lapangan
dengan wadah suatu perusahaan. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para
mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan praktis, baik secara teknis maupun
secara non teknis dalam pembangunan suatu perusahaan.
Sejak pertama kali muncul hingga sekarang , radio siaran tetap menjadi
pilihan
masyarakat
dunia
untuk
mendapatkan
berbagai
informasi
dan
hiburan.elektronik lain nya (televisi dan internet). Radio siaran tetap memiliki
kelebihan, karena radio siaran dapat dengan cepat dan langsung dalam
penyampaian pesannya.
Dalam pelaksanaannya, radio memerlukan sumber daya manusia yang
handal agara mehasilkan siaran yang dapat menarik perhatian pendengar
sebanyak-banyaknya. Orang yang bekerja di radio haruslah memiliki kreatifitas
yang tinggi.seorang penyiar misalnya ,penyiar adalah orang yang menyampaikan
materi kepada pendengar.
1
2
1.2
Ruang Lingkup PKL
Penulis melaksanakan PKL selama satu bulan di Kisruh Radio sejak
tanggal 1 juli 2019 hingga 31 juli. Radio Kisruh sendiri beralamat di JL.Dalurung
Raya No.23A Bantarjati,Bogor.penulis mendapat kesempatan di tempatkan
dibagian wartawan .Adapun tugas dari wartawan adalah meliputi dan mencari
berita dan narasumber sesuai arah untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan.selain terjun ke lapangan untuk mencari dan mewawancarai
narasumber yang diarahkan oleh pembimbing PKL , penulis pun mendapatkan
tugas membuat berita dan artikel seputar informasi yang layak seharusnya di
informasikan ke publik.
1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1.3.1. Tujuan Umum
1.
Agar mampu menerapkan teori-teori yang telah diperoleh mahasiswa dalam
bangku perkuliahan, mendapatkan pengalaman praktik di lingkungan kerja
nyata,dan membuka wawasan mahasiswa terutama di bidang yang
memperdalami ilmu Komunikasi khususnya penyiaran.
2.
Untuk mengetahui situasi dan kondisi dunia kerja yang sebenarnya serta
dapat memecahkan masalah-masalah yang mungkin terjadi sehubungan
dengan pekerjaan yang dilaksanakan.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.
Mengetahui peran penyiar dalam perencanaan dan proses on air radio kisruh
kepada pendengar radio?
2.
1.4
Mengetahui hambatan dalam penyiar kepada pendengar radio kisruh?
Manfaat PKL
1.4.1 Manfaat bagi mahasiswa
1.
Sebagai salah satu syarat dan kewajiban mahasiswa/mahasiswi yang akan
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Universitas Pakuan.
2.
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang aspek-aspek usaha yang
potensial dalam lapangan kerja.
3
3.
Meningkatkan,
memperluas,
serta
memantapkan
keterampilan
yang
membentuk kemampuan mahasiswa sebagi bekal untuk memasuki dunia
kerja.
1.4.2
Manfaat Bagi Universitas
1. Mampu menjalani hubungan kerja sama antara pihak perusahaan dan
universitas
2. Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi bahan evaluasi dan diharapkan
menjadi kegiatan pembelajaran bagi universitas.
1.4.3
Manfaat bagi instansi
1. Membantu siaran radio agar terus mengalir kepada pendengar
2. Meningkatkan citra baik bagi instansi/lembaga, karena telah menerima
mahasiswa untuk melakukan PKL.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komunikasi
2.1.1. Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa inggris “communication”),secara
etimologis atau menurut katanya adalah dari bahasa latin communicare dan
perkataan ini bersumber pada kata communis memiliki makna „berbagi‟ atau
„menjadi‟ milik bersama‟, yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk
kebersamaan atau kesamaan makna.
Pengertian komunikasi secara etimologis diatas adalah bahwa komunikasi
itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat
.dikatakan minimal, karena kegiatan komunikasi tidak hanya bersifat informative,
yakni agara orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan,melakukan
sesuatu perbuatan atau kegiatan.
Menurut Mulyana(2004:41), komunikasi adalah suatu kebutuhan pokok
bagi setiap manusia. Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial dapat
mengisyaratkan bahwa komunikasi itu sangat penting untuk membangun konsep
dalam diri, untuk mengaktualisasikan diri , untuk kelangsungan hidup , dan juga
terhindar di ketagangan dan tekanan antara lain dengan melakukan komunikasi
yang menghibur.
Sementara Ross dalam Rakmat (2007). Melihat komunikasi
berawal
proses penyampaian suatu lambing:”A transacsioanal process involving cognitive
sorting, and sharing of symbol in such a way as to help another elicit from his
own experinces a mening or response similar to that intented by the source.”(
proses transaksional yang meliputi pemisahaan, dan pemilihan bersama lambing
secra kognitif, begitu rupasehingga membantu orang lain untuk mengeluarkan dari
pengalamannya sendiri atau respon yang sama dengan yang dimaksud oleh
sumber).
Menurut Effendy (2000:13), komunikasi adalah proses penyampaian
pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
lambing-lambang yang bermakna bagi kedua pihak,dalam situasi yang tertentu
4
5
komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku
seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan.
2.1.2. Sifat Komunikasi
Komunikasi memiliki beberapa sifat yaitu:
1.
Intrapribadi, yang merupakan proses komunikasi di antara manusia dan
dirinya sendiri ,dan pada proses ini terdapat kemungkinan adanya proses
untuk memberikan umpan balik.
2.
Antarpribadi, yang merupakan proses komunikasi diantara seseorang manusia
dan manusia lainnya sebagi lawan bicara,sama seperti komunikasi
intrapribadi, disini terdapat pula kemungkinan untuk memberikan umpan
balik
3.
Kelompok/organisasi, yang merupakan kegiatan pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan di dalam sebuah oranisasi/kelompok,pesan pesan di dalam
organisasi ada yang dapat diberikan umpan balik da nada yang tidak, dan
yang terakhir,
4.
Massa, yang merupakan proses komunikasi yang bisa dilakukan secara satu
arah (one way communication) maupun 2 arah (two way communication)
2.1.3. Unsur – Unsur Definisi Komunikasi
Unsur-Unsur definisi komunikasi antara lain:
1.
Pengirim/sumber
Pengirim adalah orang yang membuat pesan.Dia merupakan pemrakarsa yang
ingin menyajikan pikiran dan pendapat tentang suatu peristiwa atau objek ,
sebagai pengirim pesan yang bertujuan tertentu, maka pengirim tidak selalu
berada salam posisi serba tau atau serba kenal terhadap penerima , karena itu
pengirim mentransmisi pesan untuk mendapat respons demi menyamatkan
persepsi terhadap pesan (Orbe & Bruess dalam Liliwer 2011:39)
2.
Penerima
Penerima adalah orang yang menafsirkan yang diucapkan atau yang
tulis,sama seperti informasimengenai objek atau peristiwa maka penerima
tentu pernah mempunyai pengalaman sekecil apapun terhadap pesan-pesan
tertentu yang bisa sama atau berbeda dengan pengirim. Ketika suatu pesan
diterima,maka orang yang menerima menginterpretasi pesan-pesan ini
6
kemudian dikirim kembali kepada pengirim (Orbe & Bruess dalam Liliweri
2011:39)
3.
Encoding dan Decoding
Encoding adalah proses dimana pengirim menerjemahkan ide atau
maksudnya kedalam symbol-simbol berupa kata-kata atau nonverbal. Hasil
terjemahan ide ini merupakan yang akan dikirimkan kepada penerima.
Sementara itu aktifitas seorang penerima adalah decoding , yaitu bisa saja
mirip , persis sama dengan atau sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan
oleh pengirim (Healt & Bryant dalam Liliweri 2011:39)
4.
Pesan
Pesan adalah gagasan, perasaan atau pemikiran yang telah di encode oleh
pengirim atau di decode oleh penerima (Orbe & Bruess dalam Liliweri
2011:40), Apabila pesan ini berupa tanda, maka kita dapat membedakan
tanda yang alami artiya tanda yang diberikan oleh lingkungan fisik,tanda
mana sudah dikenal sebagi universal
5.
Saluran
Saluran komunikasi merupakan sarana untuk mengangkut atau memindahkan
pesan dari pengirim kepada penerima. Dalam komunikasi,semua pesan yang
dikirimkan harus melalui saluran bisa tunggal namun bisa juga banyak.
Komunikasi antar sesama dialkukan melalui bahan cetakan seperti buku,email atau telepon.
6.
Noise
Komunikasi manusia tidaklah lancar, komunikasi sering mengalami
hambatan, gangguan atau distorsi, mengingat perkembangan model awal
komunikasi berbasis pada teknik matematika maka Shannon dan Weaver
mengartikan konsep noise sebagai ”kebisingan”. Jika suara bising semakin
keras maka anda semakin sulit mengirimkan pesan dan semakin sulit pula
teman anda menerima, apalagi memahai maksud pesan anda .noise itu dapat
berbentuk fisik, psikologi dan semantic (Orbe & Bruses dalam Liliweri
2011:41)
7
2.2
Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak
dan elektronik), sebab , awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal
dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi
massa). Definisi Gerbner (1976) mengenai komunikasi, yaitu interaksi sosial
melalui pesan (social interaction through message), tampaknya merupakan
definisi yang dipandang paling sulit dipatahkan, setidaknya definisi itu sangat
ringkas dan sangat tepat menggambarkan gejala komunikasi. Terdapat upaya
untuk terus mengajukan definisi lainnya agar dapat menggambarkan proses kerja
serta sifat-sifat komunikasi secara umum.
Komunikasi massa merupakan komunikasi melalui media massa yang
ditunjukan kepada sejumlah khalayak yang besar. Proses komunikasi massa
melibatkan aspek komunikasi interpersonal, komunikasi antar pribadi, komunikasi
kelompok, dan komunikasi organisasi. Teori komunikasi massa umumnya
memfokuskan pada struktur media, hubungan media dan masyarakat, hubungan
antar media dan khalayak, aspek budaya dari komunikasi massa, serta dampak
atau hasil komunikasi massa terhadap individu.
Komunikasi massa memiliki proses yang berbeda dengan komunikasi
tatap muka. Karena sifat komunikasi massa yang melibatkan banyak orang, maka
proses
komunikasinya
sangat
kompleks
dan
rumit.
Menurut
McQuail
(1992:23),proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk:
1.
Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi
proses kommunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakat
dalam skala yang benar, sekali siaran, pemberitaan yang disebarkan dalam
jumlah yang luas dan diterima dengan massa yang besar pula.
2.
Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari
komunikator ke kommunikan. Kalau terjadi interaktif diantara mereka, maka
proses kommunikasi (balik) yang disampaikan komunikasi atau komunikator
sifatnya sangat terbatas, sehingga tetap saja di dominasi oleh komunikator.
3.
Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris diantara komunikator
dan komunikan, komunikasi diantara mereka berlangsung datar dan bersifat
sementara. Kalau terjadi kondisi emosional disebabkan karena pemberitaan
8
yang sangat agiatif, maka sifatnya sementara dan tidak berlangsung lama dan
tidak permanen
4.
Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal(non pribadi) dan
tanpa nama. Proses ini menjamin, bahwa komunikasi massa akan sulit
diidentifikasi siapa penggerakan dan jadi motor dalam gerakan massa dijalan.
5.
Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan
kebutuhan (market) di masyarakat. Seperti, televisi dan radio melakukan
penyiaran mereka karena kebutuhan masyarakat tentang pemberitaanpemberitaan massa yang ditunggu-tunggu
2.3. Media Massa
Media massa menurut cangara (2005:155) merupakan alat yang digunakan
dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan
menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar,radio dan televisi.
Menurut Liliweri (2011:874), media maasa merupakan istilah yang digunakan
untuk mempertegas kehadiran suatu kelas seksi media yang dirancang sediakian
rupa agar agar dan dapat mencapai audiens yang sangat besar dan luas (penduduk
dari suatu bangsa atau negara). Media massa pada dasarnya dibagi menjadi dua
kategori, yakni media cetak dan elektronik.
2.4
Radio
Radio adalah media yang bersifat auditif (hanya bisa di dengar), karena
apapun yang disajikan dalam bentuk produksi audio akan menjadi penyumbang
kontribusi terbesar bagi kemajuan sebuah stasiun radio. Seperti halnya
keberhasilan sebuah film ditentukan oleh peran para actor dan aktrisnya,
keberhasilan sebuah program radio pun bergantung pada kiprah penyiar yang
membawakannya. Penyiar adalah orang pertama yang berinteraksi secara
langsung dengan audience. Image seperti apa yang ingin ditampilkan sebuah
stasiun radio adalah image yang ditampilkan oleh para penyiarnya. Maka dari itu,
penyiar sering disebut sebagai ujung tombak sebuah stasiun radio.
Radio merupakan salah satu media komunikasi yang notabene adalah
elemen atau komponen dari proses komunikasi. Sebagai bagian dari media massa,
radio mempunyai sifat yang dapat menjadi kelebihan dan keunggulan dalam
9
menyampaikan pesan kepada masyarakat. Radio bersifat auditif terdapat batas
suara atas bunyi yang menerpa pada indra. Karenannya tidak menuntut khalayak
memiiki kemampuan membaca atau melihat, tetapi hanya kemampuan
mendengarkan. Ihwal ini dikemukakan oleh Frank Jefkins (1992:101) mengenai
karakteristik media radio yang mengntungkan, yaitu, murah, waktu transmisi tidak
terbatas, ada suara dan music, tidak memerlukan perhatian terfokus, serta bisa
dijadikan sebagai teman setia dalam aktivitas sehari-hari.
Menurut Schupan buku Widiastuti (1992:3). “Radio adalah alat untuk
melayani
tiga
tujuan,yaitu
memelihara,
memperluas
dan
melancarkan
kebudayaan. Ini perlu diperhatikan dengan munculnya nilai, walaupun nilai
penyiarannya
pada
masyarakat
tidak
mencapai
kesimbangan
dan
kestabilan.”Selain berfungsi sebagai media informasi, hiburan, dan pendidikan,
radio berfungsi sebagai alat yang memancarkan kebudayaan. Kebudayaan
merupakan hasilkarya, rasa, dan cipta masyarakat. Media radio berfungsi sebagai
media penyampaian informasi yang mencakup idielogi, norma, seni, ilmu
pengetahuan dan agama (soemarjan 1990:189).
Sampai saat ini radio diakui sebagai penyampain informasi sedikit para
pemilik usaha radio bisa hidup sejahtera, bahkan bisa melebarkan sayap bisnisnya
dengan membuat usaha lain yang sejenis bisnis luar media. Upaya untuk
menghidupkan radio dari masa ke masa tidak terlepas dari kreativitas para insan
radio yang menjadikan radio siaran dapat memiliki beragam format sehingga bisa
dinikmati masyarakat pendengarnya.
Radio siaran tergolong sebagai alat media komunikasi yang memiliki daya
tarik khas yang beraitan dengan adanya factor antara lain kata-kata (spoken
words) music (music),dan efek suara (sound effect). Dengan iringan music dan
didukung suara binatang,hujan atau badai, mobil atau pesawat dan lain-lain, suatu
cara yang disajikan radio menjadi hidup. Berdasarkan sifat pendengar radio yang
heterogen,pribadi,aktif,dan selektif,itu harus digunakan kata-kata yang umum dan
lazim dipakai, kata-kata yang tidak melanggar kesopanan, kata-kata yang
mengesankan,pengulangan kata-kata yang penting,serta susunan kalimat yang
logis ,”Radio dapat memusatkan perhatian orang pada kata-katayang digunakan ,
10
pada bunyi dan artinya. Siaran lewat suara terbukti amat teapat atau cocok untuk
mengajarkan music dan bahasa (Effendy,1983:93),”
2.5. Iklan
Dalam kamus besar Indonesia, iklan diartikan sebagai berita pesan (untuk
mendorong, membujuk) kepada penonton ramai tentang benda jasa yang
ditawarkan ; atau pemberitahuan kepada penonton ramai mengenai barang dan
jasa yang dijual,dipasang didalam media massa.
Karena iklan adalah satu bidang ilmu terapan, beberap ahli komunikasi
memberikan pengertian iklan sebagi berikut; Dunn dan Barban, bahwa iklan
merupakan bentuk kegiatan komunikasi nonpersonal yang disampaikan lewat
media dengan membayar ruang yang dipakai untuk menyampaikan pesan yng
bersifat membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan. Ahli pemasaran
Philip Kotler mengartikan, iklan sebagai bentuk penyajian nonpersonal , promosi,
ide promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang
dibayar.
Iklan dapat didefinisikan “sebagi bentuk komunikasi nonpersonal
mengenai organisasi,produk, servis, atau ide yang dibayaroleh sponsor yang
diketahuinya”AMA (The American Marketing Assiaction) menyebutkan bahwa
iklan merupakan bentuk pembayaran terhadap suatu proses penyampaian dan
perkenalan ide, gagasan dan layanan yang bersifat nonpersonal atas tanggungan
sponsor tertentu. Dewan periklanan Indonesia mendefiniskan iklan adalah pesan
komunikasi pemasaran atau komunikasi public tentang suatu produk yang
disampaikan suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditunjuan
kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
Dari pengertian iklan tersebut mengandung tiga aspek,yaitu: (1) berita atau
pesan; (2) barang atau jasa; (3) penonton; (4) media massa. Artinya, sebuah iklan
harus mengandung empat aspek tersebut. Sehingga jik ada satu aspek yang tidak
terpenuhi maka tidak dapat disebut iklan. Karena iklan ini merupakann bentuk
komunikasi, Russel H.
Colley dalam buku berjudul DAGMAR (Deffning, Adversting, Goals for
Measured
Advertiser
Resuelt,
New
York,
Association
menjelaskan tujuan komunikasi dalam periklanan,yaitu
Advertiser,1961)
11
1.
Iklan informasi: Iklan ini secara umum menjelaskan informasi suatu produk
yang di iklankan, mulai dari manfaat, model,jenis dan sebaginya tentang
produk atau jasa yang ditunjukan untuk menginformasikan kepada konsumen
2.
Iklan persuasi: Dalam iklan selain menginformasikan suatu produk juga
meakukan “bujukan”agar konsumen digiring untuk menggunakan produk
yang dikampanyekan dari melirik produk competitor biasanya bernada
“superlative” atau “superioritas”.
3.
Iklan pengingat: Biasanya teknik periklanan juga melakukan “reminder”
(untuk mengingat) agar konsumen tetap loyal terhadap produk yang
diiklankan.
2.6. Penulis Naskah Iklan Radio
Naskah siaran (script) adalah materi yang akan disampaikan penyiar dalam
siaran radio dengan teknik “ memabaca naskah”. Naskah siaran umumnya berisi
“materi serius” seperti tips atau informasi ringan sebagai sisipan dalam siaran
music, dapat juga berupa naskah lengkap tentang tema suatu tertentu. Naskah
sebuah siaran radio dibuat oleh Scriptwriter adalah materi yang akan disampaikan
pembaca dalam siaran radio dengan membaca naskah. Scriptwriter penulis naskah
bertugas menyiapkan berbagai bahan atau informasi yang mendukung sebuah
program siaran utamanya siaran berita atau siaran lainny yang membutuhkan
naskah agar pembacanya memiliki arah pembicaraan dalam mengadakan siaran
radio (Romli,2009:24).
Menurut Latief penulis naskah yang diperlukan adalah kemapuan dalam
menuliskan naskah drama dan nondrama yang termasuk nondrama seperti music,
magazine show,talk show, variety show, repackaging, game show,da quiz.
Sebagai yang memerlukan imajinasi dari sebuah proses pengindraan terhadap
stimuli menjadi bentuk tulisan yang menarik dan memiliki makna baik bagi
dirinya maupun orang lain (Latief,2015:103).
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
3.1
Sejarah Perusahaan
Radio Kisruh yang awalnya merupakan group talent berbasis kolektif,
yang terlahir dari ruang lingkup penyiar radio asal Kota Bogor, beranggotakan
Ibrahim Richard, Gestra Julio R, Akbar Sadam, Hurry Kurniawan, R. Rifqi
Danuwiputra, Rendy Almonrista, Huzhaifa Arief, dan Hendriansyah, yang dimana
mempunyai kesamaan keresahan dan berkeinginan melakukan pergerakan yang
kisruh dengan membangun sebuah media sumber hiburan baru pada awal tahun
2018, dan akhirnya Radio Kisruh menjadi media penyiaran berbasis internet (Start
Up) yang akan memperluas informasi seputar kegiatan atau acara dan informasi
lainya yang lekat dengan era milenials saat ini dengan kemasan radio streaming,
youtube channel, dan artikel dalam kanal website dan aplikasi handphone sejak 21
Juli 2018.
Radio Kisruh diambil dari singkatan “Kita Suka Rusuh”, karena
berangkat dari guyonan para anggotanya yang memang mempunyai background
karakter yang berbeda-beda; ada seorang penulis, stand up comedian, penyanyi,
sutradara, bintang iklan, desain grafis, dan pastinya memiliki ruang lingkup yang
sama yaitu penyiar radio swasta Kisi 93.4Fm dahulunya. Radio Kisruh kini
beralamat di Jl. Dalurung Raya No. 23a, Bantarjati, Bogor Utara. Media ini
pertama kali mengeluarkan video dengan format Veriety Show berjudul “Kisruh
Challenge – Ukur Kebun Raya Bogor” berbarengan dengan hari ulang tahun
Republik Indonesia yang ke 73. Sedangkan untuk radio stremingnya sendiri sudah
mulai mengudara sejak awal tahun 2018.
Sejak awal Radio Kisruh membangun kerjasama dengan Production
House bernama Mabes Creative dalam menjalankan setiap lini kebutuhan
informasi berupa foto maupun video dalam postingan media sosialnya. Radio
Kisruh juga menjalin kemitraan dengan lebih dari seratus komunitas serta
pergerakan kolektif dengan cara persuasif dan membangun pengikut organik
dengan kesan yang baik dalam setiap tautannya. Selain dari pada itu Radio Kisruh
juga tetap memberikan nilai edukasi dalam dunia jurnalistik kepada setiap sekolah
tinggi dan universitas yang tertarik untuk terjun langsung ke lapangan dan
12
13
mencari berita dalam meningkatkan minat dan bakat setiap mahasiswa dalam
dunia jurnalistiknya.
3.2
Kegiatan Operasional Perusahaan
Kegiatan Operasional Radio Kisruh bertengger di Media Kisruhdotcom.
Menaungi karya talent-talent lokal berbakat yang masuk ke dalam 4sehat
5sempurna dalam industri kreatif yaitu; Musik, Seni Rupa, Provoke, Fotografi &
Videografi, Drama & Teater. Radio Kisruh juga sering membuat acara event
organisasi dalam dunia musiknya dengan beragam genre/aliran diberbagai
tempat, membuat provoke yang istilahnya adalah sebuah artikel untuk memotivasi
masyarakat agar mendukung gerakan kegiatan positif yang dilakukan oleh Radio
Kisruh. Fotografi, videografi, drama dan teater ini menjadi sebuah karya kreatif di
Radio Kisruh karena dari hal tersebut Radio Kisruh banyak melahirkan karya
kreatif anak muda yang berbakat.
Kisruhdotcom menjadi media pendukung dalam menyebarkan informasi
dari berbagai komunitas yang akan menggelar kegiatannya, seperti memposting
kegiatan mereka melalui akun media sosial Kisruhdotcom dari Twitter, Facebook
dan juga Instagram di @kisruhdotcom atau dalam radio live streming Radio
Kisruh yang online rutin setiap Senin-Jumat melalui kanal website dari jam 14:0000:00 WIB. Selain dari pada itu juga Kisruhdotcom melakukan live streaming
radio pada gelaran acara komunitas dan kolektif yang sudah melakukan
koordinasi dan kerjasama sebelumnya di setiap akhir pekan dan membuat
program tv yang bisa disaksikan dalam kanal Youtube Kisruh Tv dan bisa di
akses setiap harinya.
Jiwa Kisruh ialah kata lelucon yang dimana itu adalah sapaan untuk
pengikut Kisruhdotcom. Radio Kisruh tetap menjalin kemitraan dengan lebih dari
seratus komunitas serta pergerakan kolektif dengan cara persuasif, membangun
pengikut organik dengan kesan yang baik dalam setiap tautannya. Selain dari pada
itu juga tetap memberikan nilai edukasi dalam dunia penyiaran kepada setiap
sekolah dan universitas yang tertarik untuk terjun langsung ke lapangan,
membangun hubungan baik dalam meningkatkan minat dan bakat setiap siswa
dalam dunia jurnalistik.
14
3.3
Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas
Dalam menunjang seluruh kegiatan media Radio Kisruh memiliki struktur
orgnisasi sebagai berikut:
STATION MANAGER
Music Director
Program Director
Creative Director
Coordinator Crew
rI
IT & Sound Engineer
Art Director
Produser
Account Executive
Gambar 1. Struktur Organisasi KISRUH.COM
(Sumber: Dokumen Radio Kisruh)
Station Manager
: Ibrahim Richard
Program Director
: Gestra Julio R
Music Director
: R. Rifqi Danuwiputra
Creative Director
: Hendriansyah
Coordinator Crew
: Rendy Almonrista
Account Executive
: Akbar Sadam
Art Director
: Huzhaifa Arief
Produser
: Hurry Kurniawan
IT & Sound Engineer
: Andesaputra
Announcer Radio
: Danang Prasetyo
Announcer Radio
15
Berikut ini adalah deskripsi tugas struktur organisasi Radio Kisruh:
1.
Station Manager
Bertanggung jawab atas keseluruhan juga menjadi seorang Decision Maker,
dan mengambil peran penting dalam menjalankan setiap kegiatan yang
dilakukan pada tubuh Radio Kisruh dalam menjalankan setiap aktivitasnya.
2.
2. Program Director
Bertanggung jawab serta memimpin semua program yang dijalankan oleh
Radio Kisruh baik itu siaran langsung/live maupun siaran tunda/taping.
3.
3. Music Director
Bertanggung jawab dalam hal mengatur lagu dan playlist yang ditampilkan
oleh sebuah radio, juga berhak untuk menentukan layak dan tidaknya sebuah
lagu yang diputar di Radio Kisruh.
4.
4. Creative Director
Bertanggung jawab dan memegang peran dalam membangun sisi kreatif
media kolektif dalam memasarkan publikasi media Radio Kisruh.
5.
5. Coordinator Crew
Bertanggung jawab dan bertugas untuk menjadi kordinator dalam hal
aktivitas yang dilakukan oleh penyiar dan reporter.
6.
6. Account Executive
Orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengatur keluar
masuknya uang dan juga strategi pemasaran yang akan dijalankan
selanjutnya.
7.
Art Director
Bertanggung jawab dan bertugas untuk memunculkan rankaian seni yang
meliputi bagian kreatif dalam setiap program acara musik yang dilaksanakan.
8.
Produser
Orang yang mengawasi dan bertanggung jawab atas jalannya sebuah acara
dalam program Radio Kisruh.
9.
IT & Sound Engineer
Orang yang menjalankan sistem software audio website dan segala bentuk
hardware audio dalam proses berlangsungnya sebuah program acara Radio
Kisruh.
16
10. Radio Announcer
Orang yang bekerja sebagai penyiar radio dengan berbagai kekonyolannya di
Radio Kisruh dan atas kinerjanya tersebut banyak orang yang tertarik
mendengarkan musik yang disiarkannya.
3.4
Logo Radio Kisruh
Gambar 2. Logo Media KISRUH
(Sumber: Dokmen Radio Kisruh)
Arti dan Logo Radio Kisruh:
1.
Kata KISRUH merupakan singkatan dari “Kita Suka Rusuh.”
2.
terdapat icon anak muda yang memakai kacamata pada huruf “U”, merupakan
penggambaran Jiwa muda yang “Ugal” yaitu harfiah yang kita artikan sebagai
pemuda yang mempunyai pemikiran maju dalam membangun sebuah karya,
generasi emas yang masih kuat dalam segi tenaga dan pemikiran untuk
melakukan perubahan.
3.
Jenis Font “Shake and Bake” dalam kata kisruh melambangkan, kekisruhan
jiwa muda dalam berkarya dengan setiap lika-likunya.
4.
Terdapat warna kuning yang dianalogikan sebagai cahaya, biru tosca yang
dianalogikan sebagai intensitas air hujan dibogor yang tinggi, dan ungu
sebagai warna khas dari ketatanegaraan sunda, dan arti dari harfiah lain yang
mewakili talas.
5.
Kata www.kisruh.com sebagai identitas dan informasi dalam segala bentuk
aktifitas yang dilakukan oleh Radio Kisruh bisa di akses melalui kanal
website.
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
4.1
Bentuk Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dimulai pada tanggal 1 juli
2019 sampai dengan 31 juli 2019 ,penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan di
Kisruh Radio sebuah rumah produksi yang berlokasi di jalan Dalurung Raya
No.23 A. jadwal kerja penulis dalam pelaksanaan PKL. Yaitu senin sampai jumat.
Pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Penulis memilih Kisruh Radio
sebagai tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) karena Kisruh Radio
sebuah rumah produksi yang bergerak pada bidang multimedia khusus nya saya
membuat provoke/artikel, tidak hanya produksi siaran radio, tetapi ada juga
produksi streaming dan juga design animasi.
Pada awalnya penulis masuk kedalam tim lalu di bagi beberapa tugas
masing-masing. penulis di jelaskan apa saja yang akan dikerjakan selama
PKL,berlangsung. Setiap paginya sebelum memulai kegiatan saya selalu berdoa
dan juga briefing pagi yang di pimpin oleh coordinator tim untuk melaporkan apa
saja yang sudah di kerjakan.
Minggu pertama dalam melaksnakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
penulis diperkenalkan dan diberitahu cara membuat contoh alat seperti camera
dan peralatan rekam studio.dan setiap pagi setelah briefing penulis diminta
membuat sebuah narasi dan tema yang ditentukan untuk melatih kemampuan
penulisan penulis.
Minggu kedua penulis diminta membuat sebuah video rekaman untuk
dijadikan animasi sebagai sponsor dengan dibantu oleh seorang tim.
Kemudian setelah hamper dua minggu melakukan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) penulis dimasukan kedalam sub tim ini bertujuan untuk memfokuskan apa
yang akan dikerjakan. penulis pernah di percaya beberapa foto bertema biznet.
4.2
Prosedur Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kisruh Radio
penulis ditugaskan untuk membuat artikel-artikel tentang kehidupan sosial dengan
berkonsep music,alam,sekitar lingkunan dll yang maksud untuk dijadikan siaran
17
18
radio , Tidak ada peraturan khusus , penulis dibolehkan berpakaian bebas namun
rapih. Penulis datang
pukul 10.00 WIB dan pulang jam 17.00 WIB.penulis
melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 1bulan kerja.senin sampai
jumat, dimulai dari tanggal 1 juli 2019 sampai dengan 31 juli 2019 . Namun ada
ketentuan tertentu jika penulis tidak masuk bisa diganti dengan surat izin atau
keterangan dokter.
Sebelum memulai kegiatan saya selalu berdoa dan juga briefing pagi untuk
menentukan pekerjaan yang akan dikerjakan hari ini, Kegiatan tersebut penulis
lakukan setiap harinya selam melakukan kegiatan PKL di Kisruh Radio , disini
juga penulis bisa mengerjakan semua pekerjaan dari alat rekaman studio dan juga
bisa melihat artis/selebgram.
4.3
1.
Penyelesain Kendala Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Penulis harus lebih banyak berkomunikasi dengan tim agar mendapat kemistri
yang baik sehingga meminimalisir kesalahan dalam pengerjaan
2.
Penulis lebih sering mencoba dan berlatih agar tebiasa dengan peralatan yang
penulis gunakan
3.
Penulis di persilahkan bebas tapi sopan
BAB V
PEMBAHASAN
5.1
Peran Penyiar dalam Perencanan dan Proses On Air Radio Kisruh
Radio kisruh memiliki satu orang penulis naskah/editor, yang harus
mengelola naskah/editing suara yang telah dibuat nya. Setiap siaran yang akan
dibuatnya akan disampaikan kepada pendengar melalui kabar berita yang ada di
radio tersebut. Sebelum disiarkan peran penulis naskah ini mengedit suara dan
efek sehingga menjadi penyiar yang bagus dan diperdengarkan terlebih dahulu
kepada pihak yang ingin dibuatkan.
Peran penyiar dalam perencanan dan proses on air radio yang diperlukan
adalah kemapuan dalam menulis naskah drama dan nondrama yang termasuk
nondrama music,sebagai penyiar harus memiliki kemampuan mengubah ide
kedalam bentuk naskah yang merupakan hasil imajinasi dari sebuah proses
pengindraan terhadap pendengar agar menjadi suatu bentuk hal yang menarik dan
memiliki makna baik bagi dirinya maupun orang lain
5.2. Peran penyiar
Penyiar harus bisa berperan sebagai penghibur, pengubah keadan,
pemberi informasii, bahkan harus memiliki pengetahuan yang luas. Selain itu
penyiar juga dituntut oleh pendengarnya untuk menjadi komunikator yang
mampu mengomunikasikan berbagai gagasan, konsep dan emosi yng berbentuk
informasi hiburan,wawancara,Commercial copy, permainan,Show dan bahkan
Gosip.
1.
Artikulsasi
Pengucapan huruf dengan jelas yaitu: pengucapan A I U E O
2.
Intonasi : Naik, dan turun dan datarnya suara ketika berbicara atau membaca
3.
Pronasiasi : pengucapan kata dengan benar, mis : „sampai‟terucap „sampe‟
4.
Aksentuasi : Gaya,Slang atau logat
5.
Stasi: Rapat, sedang atau renggangnya pengucapan antar kata
6.
Hambatan Komunikasi
19
20
Hambatan yang paling sering terjadi dan dialami oleh penyiar radio
adalah hambatan komunikasi yaitu:
1.
Hambatan komunikasi seperti kebisingan ,noise yang terjadi miss
communication, masalah masalah timbul dikarenakan suara menggangu
penyiar yang sedang siaran sehingga penyiar kurang memahami konsepnya.
Biasanya seperti ketika seorang sedang asik berbicara secara teriak teriak atau
tertawa terbahak-bahak sehingga terjadilah hambatan komunikasi.
2.
Penyelesaian masalah dalam menghadapi hambatan teknis adalah kecepatan
dan peka dalam memperbaiki masalah dalam menghadapi hambatan teknis
biasanya datang secara mendadak dan penyiar sebelum melakukan tugasnya
mengecek persiapan yang akan digunakan saat siaran akan dimulai.
BAB IV
KESIMPULA DAN SARAN
6.1.
Kesimpulan
Berikut ini adalah beberapa kesimpulan mengenai peran penyiar dalam
perencanan dan proses on air radio Kisruh dari hasil PKL yaitu:
1.
Peran Penyiar Radio Kisruh, menjalankan peran dan tugas dengan baik dan
sesuai dengan teori, Penyiar melihat apa yang dipelajari di kampus dan
diaplikasikan di dunia kerja.
2.
Hambatan yang di hadapi penyiar dalam proses on air radio adalah hambatan
teknis yang sering terjadi karena bisa di duga, seperti masalah pada radio dan
computer.
Hambatan
communication
antara
komunikasi
penyiar
yang
dan
paling
sering
pendengar
yang
adalah
asik
miss
sedang
bercengkrama.
6.2.
Saran
Setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kisruh Radio ada
beberapa saran yang penulis dapat samapaikan agar kedepannya Kisruh Radio
akan menjadi semakin baik lagi.Khusus untuk penulis di Kisruh Radio.
1.
Memberitahukan kepada pendengar agar tidak masuk kedalam studio saat
berlangsung siaran agar menciptakan suasana menjadi enak
2.
Dapat memanfaatkan setiap waktu bersama tim dengan seefisien mungkin
dan memahami apabila sedang berbicara dengan tim dan tidak malu untuk
bertanya.
21
DAFTAR PSTAKA
Cangara, hafied 2005 Pengantar Ilmu Komunikasi . Jakarta : PT. Raja Grafindo
persada jakrta
Effendy, Onong uchjana. 2004. Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung Alumni.
Latief , Rusman& Utud, Mulyana, Ross, Ysiatine. 2015. Siaran Televisi non
Drama. Jakarta Prenadamedia Group.
Liliweri.A 2009. Ilmu Komunikasi : Teori dan praktik. Jakarta : Graha Ilmu
Morissan, M.A.2013.Teori Komunikasi massa bogor : Ghalia Indonesia
Rahmawati, Indah & Rusnandi, Romli, Dody. Berkarir di Dunia Broadcasting
Televisi dan Radio. Bekasi : Laskar aksara
Rhenald, Ghazali. 1992. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. PT. Pustaka Utama Grafity, Jakarta
Rivers, WL, et al. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta : Prenada
media
Soemarjan. 1990. Perusahaan Sosial di Yogyakarta : Gadjah mada university
Press
Soerjono, Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
http://www.kisruh.com/
22
LAMPIRAN
23
Lampiran 1. Kegiatan Proses Saat Siaran
Lampiran 2 Kegiatan Penulisan saat Praktik Kerja Lapangan
24
Lampiran 3. Hasil
Tugas
Provoke/Artikel
Laporan
Praktik
Kerja
Lapangan
Membuat
Download