Uploaded by tamalatri

STRUKTUR DAN FUNGSI PROTEIN-2

advertisement

Ikatan antara asam amino dalam
protein
› Kondensasi gugus –COOH asam amino 1
dengan gugus–NH2 asam amino 2

Protein adalah molekul polipeptida





Disamping ikatan peptida, ikatan kovalen
lain diantara as. Amino dlm peptida dan
protein adalah ikatan disulfida.
Ikatan disulfida adalah ikatan tunggal -S–SIkatan disulfida menghubungkan 2 unit
sisteina.
Senyawa peptida alam yang mengandung
ikatan disulfida : Oksitosin, vasopresin.
Oksitosin: hormon yang mengatur kontraksi
uterus dan laktasi untuk merangsang
kelahiran bayi
STRUKTUR PROTEIN?
Ada 4 struktur dasar protein sebagai makromolekul*, yaitu:
Struktur
Primer
Struktur
Sekunder
Struktur
Tersier
*) Contoh ilustrasi yang digunakan adalah Hemoglobin (Sumber: Lehninger, Biochemistry 4th Edition
Struktur
Kuartener
STRUKTUR PROTEIN?
Ada 4 struktur dasar protein sebagai makromolekul*, yaitu:
Struktur
Primer
urutan asam amino penyusun protein yang
dihubungkan melalui ikatan peptida (amida)
*) Contoh ilustrasi yang digunakan adalah Hemoglobin (Sumber: Lehninger, Biochemistry 4th Edition
STRUKTUR PROTEIN?
Ada 4 struktur dasar protein sebagai makromolekul*, yaitu:
Bentuk struktur sekunder bisa berupa:
1.
2.
3.
4.
Struktur
Sekunder
alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa") pilinan
rantai asam-asam amino berbentuk seperti
spiral;
beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta") 
lembaran-lembaran lebar yang tersusun
dari sejumlah rantai asam amino yang
saling terikat melalui ikatan hidrogen atau
ikatan tiol (S-H);
beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan
gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").
struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian
asam amino pada protein yang distabilkan oleh
ikatan hidrogen
*) Contoh ilustrasi yang digunakan adalah Hemoglobin (Sumber: Lehninger, Biochemistry 4th Edition)
STRUKTUR PROTEIN?
Ada 4 struktur dasar protein sebagai makromolekul*, yaitu:
Struktur
Tersier
Gabungan dari aneka
ragam
dari
struktur
sekunder
akan
menghasilkan
struktur
tiga
dimensi
berupa
gumpalan
*) Contoh ilustrasi yang digunakan adalah Hemoglobin (Sumber: Lehninger, Biochemistry 4th Edition
STRUKTUR PROTEIN?
Ada 4 struktur dasar protein sebagai makromolekul*, yaitu:
Terbentuk
dari
molekul
protein
dapat
berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen
membentuk oligomer yang stabil (misalnya
dimer, trimer, atau kuartomer)
*) Contoh ilustrasi yang digunakan adalah Hemoglobin (Sumber: Lehninger, Biochemistry 4th Edition
Struktur
Kuartener
STRUKTUR PROTEIN?
Berdasarkan struktur molekulnya, protein dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
No.
Jenis Protein
Karakteristik
Contoh
1.
Protein serat
(fibrous
protein)
•Rantai
polipeptida
yang Protein penyusun rambut (αmembentuk rantai panjang keratin),
penyusun kulit
atau sheet (lembaran)
(kolagen)
•Sebagian besar tersusun atas
satu jenis struktur sekunder
•Fungsi:
penyokong,
membentuk dan melindungi
dari paparan luar
2.
Protein
globular
•Rantai
polipeptida
yang Mioglobin, Hemaglobin
membentuk lipatan sperichal
atau globular
•tersusun atas beberapa jenis
struktur sekunder
•Fungsi: sebagai enzim dan
protein regulator
Contoh Fibrous Protein
a. Struktur rambut
b. Struktur kolagen
Contoh Globular Protein
a. Struktur Hemoglobin
b. Struktur otot
Fungsi Protein
1. Menyusun dan mempertahankan struktur sel dan jaringan tubuh
A. Kolagen
B. Histon: merupakan protein
struktural, yang berperan “melilit”
DNA sehingga bisa tersusun rapi di
dalam inti sel
Fungsi Protein
2. Sebagai transpor atau pengangkut
A. Hemoglobin: berperan
mengangkut O2 dan CO2 dari
paru-paru ke jaringan dan
sebaliknya
B. Kanal Ion dan protein integral:
mempermudah pengangkutan ion
dan metabolit melewati membran sel
Fungsi Protein
3. Pelindung dan pertahanan
A. Sistem imun melindungi tubuh
dari patogen dan substansi asing,
dalam hal ini adalah
Imunoglobulin, (gambar: IgG)
B. Glikoprotein: memperkuat
membran sel darah merah (eritrosit)
Fungsi Protein
4. Kontrol dan regulasi  dalam signaling biologis, protein berperan
sebagai sinyal kimia (hormon) dan reseptor hormon.
Menurunkan
kadar glukosa
darah
Hormon Insulin berikatan dengan reseptor insulin dan menimbulkan
aktivasi sinyal dalam sel
Fungsi Protein
4. Kontrol dan regulasi  Faktor transkripsi (DNA-binding protein) berperan
mengatur metabolisme dan proses diferensiasi.
Peran faktor transkripsi dalam regulasi sel
Fungsi Protein
5. Katalisis  Enzim, merupakan protein yang memiliki jumlah paling banyak di
dalam tubuh dan berperan mempercepat atau menghambat terjadinya suatu
reaksi dalam tubuh.
Berat molekul (BM) enzim
terdiri dari:
1. Enzim paling kecil
memiliki BM 10-15 kDa.
2. Intermediet dengan BM
100-200 kDa, seperti
Alkohol dehidrogenase
3. Paling besar dengan BM
500 kDa, seperti
glutamine syinthetase
Fungsi Protein
6. Movement  Interaksi antara aktin dan miosin berperan dalam kontraksi otot
dan pergerakan sel.
Mekanisme
kontraksi
otot
Referensi
1. Koolman, Atlas biochemistry 2nd edition.
2. Lehninger, Biochemistry 4th Edition.
3. Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
TERIMA KASIH
Download