RELEVANSI PSIKOLOGI DENGAN DESAIN PRODUK PENGARUH PACKAGING PADA PRODUK DENGAN PSIKOLOGI KONSUMEN Oleh: FAUZ AMJAD 1610058027 PSIKOLOGI DESAIN DESAIN PRODUK INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Kebanyakan pakar ekonomi mengasumsikan bahwa konsumen merupakan pembeli ekonomis, yakni orang yang mengetahui semua fakta dan secara logis membandingkan pilihan yang ada berdasarkan biaya dan nilai manfaat yang diterima untuk memperoleh kepuasan terbesar dari uang dan waktu yang mereka korbankan (McCarthy & Perreault, 1995:198). Kotler dan Amstrong (2012) mendefinisikan “packaging involves designing and producing the container or wrapper for a product”yang artinya adalah proses kemasan melibatkan kegiatan mendesain dan memproduksi, fungsi utama dari kemasan sendiri yaitu untuk melindungi produk agar produk tetap terjaga kualitasnya. Pada perkembangannya kini kemasan juga merupakan sebuah unsur dari produk yang menjadi faktor utama dalam menarik minat pembeli dengan melakukan pendekatan psikologi konsumen sehingga memancing minat beli. 2. Rumusan Masalah • Bagaiamana relevansi psikologi desain produk dengan kemasan? 3. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk: • • • Mengetahui pengaruh kemasan pada produk Pengaruh kemasan bagi psikologi konsumen Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemasan pada produk BAB II PEMBAHASAN A. manfaat desain produk pada packaging Packaging pada produk selain sebagai pembungkus juga memiliki fungsi sebagai identifikasi dan juga sebagai sarana promosi untuk meningkatkan minat konsumen membeli produk. Selain dapat mengurangi ongkos perbaikan produk kemasan yang aman dapat membuat produk lebih tahan lama dari faktor yang dapat merusak produk. Banyak faktor psikologi yang mempengaruhi dari pembuatan kemasan dari produk yang menguntungkan bagi pembeli dan juga produsen. Mulai dari warnabentuk dan juga fungsi yang membuat kemasan menjadi satu bagian dari produk. Gambar 2.1 Gambar 2.2 (http://www.ucreative.com/inspiration/30-bizarre-and-creative-packaging-designexamples/) (https://www.confectionerynews.com/Article/2018/07/11/Colpac-meets-demandfor-Generation-Graze-with-Big-Night-In-packaging-format) B. Faktor psikologi dalam pembuatan kemasan • Warna Mata memiliki banyak sel reseptor yang dapat merangsang otak untuk melihat. Pada saat warna dibentuk dibutuhkan cahaya untuk merangsang sel tersebut sehingga terbentuklah warna-warna. Pada dasarnya warna dibagi menjadi banyak bagian namun dalam kemasan produk tentunya diperlukan warna yang dapat menark perhatian dari mata konsumen. Warna yang sering digunakan merupakan warna cerah yang mudah dikenali oleh mata. Namun terkadang juga warna cerah dijadikan aksen pada kemasan sehingga dapat lebih mudah dikenali. Pada psikologinya terdapat warna-warna yang menarik minat pembeli diantaranya: -biru: menumbuhkan kepercayaan -kuning: waspada -hijau: kesan alami dan kreatif -oranye:melambangkan kesenangan -hitam:memberi kesan mewah -putih: telihat rapi Pada penelitan Call To Action atau CTA warna cerah cerah primer(merah,oranye,kuning,hijau) lebih efektif dalam menarik minat pembeli daripada warna gelap. Meskipun warna tersebut dapat merusak estetika dari desain bila tidak tepat dalam menggunakannya. Gambar 2.3 Gambar 2.4 (http://www.testronixinstruments.com/blog/different-factors-that-impact-the-color-ofpackaging/) (https://99designs.com/blog/packaging-label/6-rules-of-great-packaging-design/) • Bentuk Pada dasarnya kemasan merupakan barang yang harus memiliki bentuk yang dapat membantu produk untuk menjadi terlihat baik dengan bentuk yang fungsional dan tidak memakan ruang untuk pengirimannya. Bentukbentuk kemasan yang menarik pelanggan adalah kemasan yang memiliki kegunaan sekunder selain untuk pengiriman namun juga untuk penyimpanan barang. Pembeli justru lebih tertarik dengan produk yang memiliki kemasan unik namun juga sangat efisien dan dapat digunakan kembali. • Tulisan Identifikasi pada kemasan biasanya merupakan deskripsi produk namun pada penulisan biasanya dapat memberikan kepercayaan pada konsumen dengan cara menggunakan riset pada produk dan juga informasi seputar produk hingga ada kemasan yang eksklusif dibuat saat merayakan lamanya produk yang telah beredar. BAB III PENUTUP • Kesimpulan Packaging pada dasarnya bukan sekedar pembungkus namun juga dapat dijadikan sebagai alat untuk menaikkan jumlah pembelian pada suatu barang dengan menggunakan pendekatan dari sisi psikologi maupun perilaku konsumen yang dapat dijadikan sebagai strategi marketing oleh produsen. Tentunya dengan mempertimbangkan biaya dan juga keuntungan bagi konsumen maupun produsen sehingga memberikan dampak yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. DAFTAR PUSTAKA http://digilib.uinsby.ac.id/9301/5/bab2.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/7008/3/EM219236.pdf (https://id.techinasia.com/psikologi-warna-menarik-pelanggan)