4. GENUS PENTING BAKTERI PATOGEN TUMBUHAN 1. Pseudomonas Berbentuk batang yang lurus hingga melengkung ( 0.5-1 x 1.5-4 µm ) Bergerak dengan1 atau banyak flagella polar. Semuanya gram negatif,oksidatif Merupakan penghuni tetap(soil inhabitants)pada tanah,atau dapat hidup di air tawar dan air laut. Genus pseudomonas dapat dibagi 2,yaitu a. Pseudomonad fluorescent yang menghasilkan pigmen fluorescent berwarna kuning hijau yang dapat berdifusi pada media yang mengandug zat bes yang rendah,dan tidak mengakumulasi poly-β-hydroxybutyrate (PHB) b.Pseudomonad non-fluorescent tidak menghasilkan pigmen fluorescent tapi mengakumulasi PHB Gejala penyakit yang muncul :becak daun,puru/bintal,layu,hawar,daun,kanker Cth. P. syringae pv. Pheseolicola (penyakit hawa daun tanaman buncis), P.syringae pv. Syringae (becak cokelat pda tanaman buncis), P. solanacearum/ Ralstonia solanacerum (penyakit layu pada tanaman tembakau, tomat, dll), P.viridiflava, P.marginalis 2. Xanthomonas Berbentuk batang (0.4 – 1.0 x 1.2 -3 3 µm) Bersel satu Semuanya Gram negative, oksidatif Bergerak dengan flagel monotrik - polar Pada media, koloni berwarna kuning karena adanya pigmen berwarna kuning yang tidak larut dalam air, dan sebagian besar lambat pertumbuhannya. 1 Semua species merupakan pathogen tumbuhan dan didapat hanya jika berasosiasi dengan tumbuhan Gejala penyakit yang muncul : becak daun, busuk stek, busuk hitam, busuk umbi lapis, kanker, hawar daun Contoh. Xanthomonas campestris (penyakit busuk kaki pada tanaman kubis), X. kresek (busuk pada tanaman padi), X. malvacearum (becak daun kapas). 3. Agrobacterium Berbentuk batang (0.6-1.0 x 1.5-3.0 µm) Bersel satu Tidak berspora Gram negative, oksidatif Bergerak dengan 1-4 flagel (monotrik/peritrik). Jika monotrik, letaknya lebih sering pada lateral (samping) Koloni tidak berwarna dan biasanya halus Berada di rizosfer dan penghuni tanah tetap (soil inhabitant) Gen-gen yang membawa sifat patogenisitas berada dalam suatu “plasmid” yang dapat dipindah-pindahkan dari 1 strain bakteri ke strain bakteri lain. Kadang-kadang yang non pathogen memiliki plasmid, dan hanya berkurang gen virulensinya Gejala penyakit yang muncul: bengkak pada pangkal batang, puru/bintal, akar yang berlebihan (proliferation) Ada 4 species yang merupakan pathogen, tapi hanya 1 species yang dianggap paling penting, yaitu - Agrobacterium tumefeciens (crown gall pada tanaman Rosaceae dan timun) - A. rhizogenes (akar berambut pada apel) - A. rubi (cane gall pada raspberry dan blackberry) - A. radiobacter (membawa plasmid – tidak meyebabkan penyakit) 2 4. Erwinia Berbentuk batang (0.5-1.0 x 1.0-3.0 µm) Bersel satu Tidak berspora Gram negatif, fer,entatif dan oksidatif Bergerak dengan banyak flagel (petritik) Satu-satunya bakteri pathogen yang bersifat anaerob fakultatif Gejala penyakit yang muncul: hawar, layu, busuk lunak Genus Erwinia dapat dibagi 2, yaitu: a. Penyebab busuk kering (non soft rot group) Tidak menghasilkan enzim pektolitik/pektik Contoh. Erwinia amylovora (hawar daun pada apel dan pir), E. herbicola E. stewartii (penyakit pada jagung) b. Penyebab busuk basah (soft rot group) menghasilkan enzim pektolotik yang menyebabkan kematian jaringan secara cepat Contoh. Erwinia carotovora subsp. atroseptica (busuk kaki hitam pada kentang), E. carotovora subsp. betavasculorum, E. carotovora subsp. carotovora (busuk lunak pada kentang, kubis, dll), E. chrisanthemi 5. Clavibacter (Corynebacterium) Berbentuk batang lurus sampai sedikit membengkok (0.5-0.9 x 1.5-4 µm) Bersel satu Tidak berspora Umumnya tidak bergerak, tetapi beberapa spesies ada yang bergerak dengan 12 polar flagel Bakteri gram positif Kadang-kadang mempunyai segmen berwarna dengan bentuk tidak menentu atau granular dan bentuk gada yang membengkak 3 Gejala penyakit yang muncul: busuk cincin, kanker, layu, becak daun, fasciation Di daerah tropis kurang penting sebagai pathogen tumbuhan Contoh. C. michiganense subsp. sepedonicum (busuk cincin pada kentang) C. michiganense subsp. michiganense (kanker & layu pada tomat) 6. Streptomyces Sel berbentuk benang (filamentous) Hifa ramping, bercabang tidak bersekat (d=0.5-2mm) Miselium yang matang membentuk rantai yang terdiri dari 3-banyak spora Beberapa spesies menghasilkan zat warna yang mewarnai miselium dan substratnya Dapat menghasilkan satu atau lebih antibiotic terhadap jamur, bakteri, ganggang, virus, protozoa, atau jaringan tumor Soil inhabitant (penghuni tanah tetap) Gejala penyakit yang muncul: kudis, busuk. Contoh. S. scabies (kudis pada kentang) 4