33 Rokan Hulu – Riau, Perkebunan Tapioka & Pabrik Tapioka di wilayah Tapanuli Sumut. PT. Labersa Hutahaean (kawasan Labersa) bergerak dalam bidang: Lapangan Golf 27 Hole, Country Club dan Club House, Labersa Grand Hotel & Convention Center (Hotel berbintang 5)Labersa Water Park & Theme Park (Riau Fantasi). PT. Buluh Cina Hutahaean bergerak dalam bidang Property PT. Irma Jaya Perkasa bergerak dalam bidang Kontraktor. Perusahaan ini berkomitmen untuk membeli semua produk dari perkebunan kecil tersebut. Selain perkebunan, PT. Hutahaean Group juga memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit untuk memproses buah-buahan dari perkebunan kami sendiri dan sekitarnya. Perusahaan sepenuhnya menyadari kewajiban sosial kepada karyawannya dan juga masyarakat luas dan tidak memiliki usaha untuk memenuhi persyaratan ini, yang seringkali melebihi persyaratan undang-undang. Lebih jauh lagi, ini sangat berkomitmen untuk melestarikan ekologi yang rapuh dan keragaman hayati yang kaya dari wilayah di mana ia beroperasi. St. Harangan Wilmar Hutahaean dikenal sebagai taipan yang bertangan diingin. Pria asal Toba Samosir, Sumatera Utara ini memulai debutnya jadi pengusaha dari bawah. Kini dia bertengger menjadi salah satu sosok pengusaha di Riau. Perusahaan yang didirikannya kini, paling tidak ada enam perusahaan besar bernaung di Hutahaean Goup. Perusahaan ini terkonsentrasi di perkebunan, Kelapa Sawit, Karet, Pabrik Kelapa Sawit Processing. Bagi Hutahaean, perusahaan yang dia dirikan sepenuhnya sadar akan tanggung-jawab sosial kepada karyawan, serta masyarakat pada umumnya. 34 Demikian juga, memiliki komitmen yang kuat untuk melestarikan ekologi, lingkungan. Misalnya, PT. Hutahaean terlibat dalam budidaya kelapa sawit dan penggilingan. Lokasi dari perkebunannya ini secara strategis terletak di Provinsi Riau di mana kondisi iklim yang cocok untuk menanam kelapa sawit. Lalu, ada juga program plasma sebuah inisiatif yang dirancang untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit bagi petani kecil oleh pengembang perkebunan. Orientasi bisnis tidak hanya melihat unsur keuntungan jangka pendek saja, tetapi memperhitungkan pemegang saham lainnya dan kepentingan jangka panjang mereka. Karena itu, penekanan kami adalah pada pengembangan masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan perusahaan. Perusahaan juga pesawat yang paling penting dalam menginformasikan kepada semua peraturan hukum dalam melaksanakan adalah operasi, dan untuk adanya kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, Hutahaean juga memikirkan bidang pendidikan. Memberi beasiswa, honorarium guru, bangunan sekolah dan pengadaan, peralatan laboratorium. “Semua dari kontribusi kami untuk kata-kata mengangkat standar pendidikan di Indonesia. Kami membantu meningkatkan pendapatan masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan melalui program kemitraan seperti agronomi inti plasma, juga menyediakan layanan health langsung kepada masyarakat lokal melalui Rumah Sakit lokal, dan klinik. . Lapangan golf didirikan dibawah naungan PT Laberta, diperpendek; delapan bersaudara, sebagaimana jumlah anak-anaknya, laki-laki 3 dan perempuan 5. Proyek lapangan golf hole pertama dibangun hanya 18 hole, lalu 35 selanjutnya ditambah menjadi 27 hole. Dan merupakan salah satu lapangangolf terbesar dan terluas di Indonesia. Sebenanya, tidak hanya lapangan golf. Di dekat lapangan itu, di atas lahan sebenar 240 hektare untuk mengembangkan resort, hotel dan real estat seluas 100 hektare. Sementara proyek properti; rumah yang dibangun tipe 300 m2 dan terluas 1.500m2.55 Sebagai pengusaha, Harangan relatif menggunakan uangnya untuk mendirikan perusahaannya. Misalnya, lapangan yang dibangun di atas seluas 18 hole saja menelan biaya Rp 148 milliar. Sementara hotel juga menyedot rupiah yang tidak sedikit Rp 102 milliar. Artinya, hanya dua proyek itu saja sudah menelan dana sekitar 250 milliar. Kala pembangunan itu diambil dari kantong pribadi. Hanya pembangunan hotel dan perumahan menggunakan bantuan bank. Hotel yang dibangun itu adalah holeh yang diposisikan hotel bintang 5 dengan 236 kamar. Sementara untuk menajem hotel, Harangan menggunakan jaringan hoter Accor dan Sheraton. 4.1.2. Visi Misi Perusahaan Adapun visi perusahaan PT. Hutahean adalah 1. Menjadikan perusahaan yang memiliki pondasi kuat guna menjaga kesinambungan perusahaan dengan berorientasi pada system manajemen yang sehat dan dapat dipercaya. 2. Menjadi Perusahaan Perkebunnan yang paling produktif, paling efesien, serta terbaik sistem manajemennya diantara perkebunanperkebunan kelapa sawit di Indonesia. 36 Sedangkan misi perusahaan PT.Hutahean adalah untuk meninggalkan suatu karya nyata dalam industri perkebunan melalui : 1. SDM yang terlatih, profesiaonal, mempunyai integritas, serta loyal terhadap perusahaan 2. Budaya kerja dengan sikap mental positif yang dimiliki oleh seluruh staff dan karyawan 3. Pengelolaan kegiatan usaha yang senantiasa ramah terhdap lingkungan serta dapat bekerjasama dengan masyarakat sekitar. 4. Menjadi perusahaan terkemuka di Produktifitas. Bekerja untuk mencapai tujuan dan pemegang saham berpartisipasi dalam Nation Building dan state. 37 4.1.3. Struktur organisasi Dewan komisaris Direktur utama Sekretaris dirut Vice president finance & admin Vicepresident operation sekretaris VP General manager labersa golf General manejer dalu Manager Irma jaya sekretaris vp Internal audit Manager admin manager finance Manager labersa hotel superintenden hrd dan g.a superintenden admin dan umum legal dan admin logistik transport Humas General affair dan maintenence Gambar 4.1 Struktur Organisasi HR.REF Chief security 38 4.1.4 Uraian Tugas 4.1.4.1 Tugas dan Tangggung Jawab Karyawan Direktur Utama adalah suatu jabatan yang ditunjuk dan memberi laporan kepada Dewan Direksi / Board of Director (BOD). Tugas Direktur Utama antara lain : 1) Mampu Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif. 2) Dapat Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO). 3) Dapat Memimpin rapat umum, untuk memastikan pelaksanaan tatatertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah consensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan. 4) Mampu Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar. 5) Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas. Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT, direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya baik secara perdata maupun pidana. 39 Apabila kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian PT. 4.1.4.2. Tugas sekretaris 1) Membuka surat. 2) Menerima dikte. 3) Menerima tamu. 4) Menerima telepon. 5) Menyimpan arsip/surat. 6) Menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan. yaitu tugas yang diperintahkan langsung oleh pimpinan kepada sekretaris dengan penyelesaiannya secara khusus. Tugas ini diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa tugas sekretaris mampu menyimpan rahasia perusahaan. Tugas ini meliputi : 1) Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar. 2) Menyusun surat rahasia (confidential). 3) Menyusun acara pertemuan bisnis. 4) Pembelian kado atau cindera mata. 2. Tugas-tugas istimewa sekretaris Yaitu tugas yang menyangkut keperluan pimpinan, antara lain: 40 1) Membetulkan letak atau posisi alat tulis pimpinan serta perlengkapan yang diperlukan. 2) Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi. 3) Mewakili seseorang menerima sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya. selain sekretaris bertanggung jawab atas pekerjaannya ada tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan yaitu : 1) Personal Responsibility (Tanggung Jawab Individu) Sekretaris bertanggung jawab terhadap performansi diri sendiri dan upaya pengembangan ke arah yang lebih berkualitas. Dengan “mengelola” diri sendiri supaya dapat tampil dengan performansi prima dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari, antara lain: a) Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien. b) Mendistribusikan informasi dari kantor pimpinan secara jelas dan akurat. c) Mendukung kelancaran alur kerja antara kantor pimpinan dengan bagian-bagian lainnya. 2. Internal Responsibility (Tanggung Jawab Dalam Sekretaris bertanggung jawab terhadap upaya pencapaian superioritas kinerja kantor dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Tanggung jawab ini terwujud melalui aktivitas: 41 a) Mengelola sumber daya kantor termasuk keuangan. b) Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja. c) Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif. d) Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan. 3. Networking Responsibility (Tanggung Jawab Cabang Perusahaan) Tanggung jawab sekretaris untuk meluaskan wawasan dan jalinan perusahaan dengan tujuan peningkatan daya saing. Perwujudannya adalah melalui upaya memperluas network perusahaan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan acara-acara formal dan informal yang diselenggarakan oleh kantor dalam kaitannya dengan upaya mempertahankan dan berpartisipasi dalam mengembangkan citra perusahaan. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris: a) Sekretaris tidak boleh melakukan jual beli dengan perusahaan demi keuntungan pribadi, kecuali bila perusahaan memberi ijin. b) Sekretaris tidak boleh membocorkan rahasia usaha pimpinan baik masa bekerja atau masa kerja berakhir. c) Sekretaris tidak dapat berkecimpung dalam suatu usaha saingan kecuali mendapat ijin dari pimpinan. 4.1.4.3. Senior Vice President dalam Perusahaan Vice President merupakan posisi tertinggi dalam struktur organisasi yang memiliki wewenang untuk mengambil kebijakkan yang bersifat strategis, 42 mengatur , mengarahkan , dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan : 1. Bertanggung jawab atas keberlangsungan usaha. 2. Bertanggung jawab kepada owner. 3. Mengambil keputusan. 4. Mengkoordinasikan manager department. 5. Controller dan evaluator ats pengembangan bisnis. 6. Menyusun rencana strategis perusahaan. 7. Memelihara hubungan baik dengan karyawan. 8. Menetapkan pemutusan hubungan kerja. 9. Memelihara hubungan baik dengan aparat setempat dan masyarakat disekitar perusahaan. 4.1.4.4. 1. Vice President Operasional dalam Perusahaan Mengelola seluruh kegiatan operasional pabrik dan manajemen pasokan. 2. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan tenaga kerja, proses perbaikkan , pengiriman atau distribusi , dan kualitas prosuk hasil produksi. 3. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi. 4. Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka meningkatkan produktifitas, efisiensi dan hasi produksi. 5. Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan hasil. 43 6. Melakukan pelatihan OJT dalam rangka meningkatkan keterampilan pada semua aspek meningkatkan standar keamanan kegiatan produksi. 7. Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim dan semangat kerja untuk mengembangkan karier karyawan dimasa depan. 8. Turut serta dalam penyusunan sasaran dan anggaran perusahaan. 9. Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah di tetapkan oleh perusahaan. 10. Menetapkan prioritas dan tujuan kerja sesuai dengan ketentuan. 4.1.4.5. Vice President Finance dan Accounting Pengertian finance yaitu suatu serangkaian tindakan yang terorganisir dalam pengelolaan sumber dana/ keuangan. Dari pengertian tersebut staff finance bertanggung jawab terhadap segala aktivitas keuangan, baik dari pengelolaan, penerimaan, transaksi, pencatatan dan laporan. Seorang finance dituntut ketelitian, keakuratan dan tentunya kejujuran dalam menjalankan tugasnya. Mengapa dikatakan demikian, karena pada bagian ini memiliki wewenang terhadap pengelolaan, pencatatan, penerimaan, dan pengeluaran keuangan perusahaan. Fungsi dan Tugas Staff Finance : 1. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan. 2. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan. 3. Melakukan transaksi keuangan perusahaan 44 4.1.4.6. Legal dalam Perusahaan Dilihat dari tugasnya : 1. Mengurusi Badan Hukum Korporasi/ Perusahaan a. Mengurusi urusan RUPS, dan perubahan Anggaran dasar. b. Persiapan merger, akuisisi bila ada kemungkinan seperti itu. c. Persiapan IPO bila diperlukan. 2. Mengurusi Kegiatan operasional a. Menjembatani perihal legalisasi aksi perusahaan misal perjanjian dengan pihak ketiga. Meliputi legal drafting (pembuatan akta perjanjian), legal opinion (membuat pendapat hukum) dan legal review. b. Perpanjangan HGB-HGU aset tanah milik perusahaan. c. Perizinan: Perpanjangan TDP, NPWP, pembuatan API. d. Pendaftaran hak paten, perijinan di BPOM (bila perusahaan consumer good), label halal di MUI. e. Mengawal Business development. (berkaitan dengan perjanjianperjanjian). f. Mereview usulan pembuatan/perubahan SOP. g. Mengawal ketentuan atau peraturan baru (UU baru terkait bisnis perusahaan) 4.1.4.7. Humas Hubungan masyarakat (humas) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu 45 individu/organisasi. Humas merupakan terjemahan istilah bahasa Inggris: Public Relations (sering disingkap PR) atau "Hubungan Publik". a. Tanggung Jawab Humas Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.63 b. Tugas Humas Contoh tugas Humas atau kegiatan staf PR adalah melobi, berbicara di depan publik, menyelenggarakan acara, dan membuat pernyataan tertulis. Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh faktafakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut. 4.1.4.8. Human Resources Development HRD atau Human Resources Development, adalah bagian atau departemen dari perusahaan yang tugas utamanya mengelola sumber daya manusia di perusahaan, mulai dari tugas perencanaan yang sering disebut perencanaan SDM, rekrutmen sering disebut Rekrutmen dan Seleksi, pengembangan sering disebut Pelatihan dan Pengembangan, Manajemen Kinerja sering disebut Performance Management, gaji sering disebut Kompensasi dan Benefit dan menumbuhkan hubungan kerja yang sering disebut sebagai Hubungan Industrial atau hubungan Industrial. 46 a. Tugas HRD dalam perusahaan, antara lain 1) Persiapan ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal persiapan, antara faktor internal dan faktor eksternal lainnya. Faktor internal meliputi jumlah kebutuhan dalam persiapan untuk karyawan baru, struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal dalam hal persiapan termasuk hukum ketenagakerjaan, pangsa kondisi tenaga kerja, dan sebagainya. 2) Rekrutmen Tenaga Kerja Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan. Pada tahap HRD ini perlu menganalisis posisi yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan (job description) dan juga spesifikasi pekerjaan (job spesifikasi). 3) Seleksi Tenaga Kerja Definisi Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses yang dilakukan untuk menemukan pekerjaan yang tepat dari sekian banyak kandidat. Langkah yang diambil dalam proses seleksi tenaga kerja, yang melihat resume / CV, melakukan seleksi awal berdasarkan CV pelamar, memanggil pelamar untuk tes wawancara, tes calon karyawan dengan tes tertulis, proses wawancara / wawancara kerja, dan proses selanjutnya . 4) Pengembangan dan Evaluasi Karyawan Agar tenaga kerja atau karyawan dapat memberikan kontribusi optimal kepada perusahaan atau organisasi, maka dia harus menguasai tugas pekerjaan 47 dan tanggung jawab. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih terkontrol dan ahli di bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada. Penyediaan Kompensasi dan Perlindungan Karyawan : a) Kompensasi adalah imbalan atau upah bagi karyawan secara teratur kontribusi organisasi atau perusahaan. b) Kompensasi harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada di lingkungan eksternal untuk menghindari masalah tenaga kerja atau membahayakan organisasi atau perusahaan. b. Fungsi HRD 1. Internal : HRD bekerja sebagai pelatih untuk karyawan di perusahaan. 2. Eksternal : HRD Karyawan yang memeilki konseling di luar kategori perusahaan dapat dilihat dari tingginya tingkat kemampuan dan kemauan dari kemampuan akan mengikuti. 3. Lakukan sebanyak mungkin dan memberikan yang terbaik 4.1.4.9. Office Manager Office manager adalah Penangganan administrasi,mengendalikan dan memelihara proses keseimbangan perlu dilakukan untuk mencapai kerja dalam kantor suatu organisasi. Apakah perusahaan atau bisnis besar atau bisnis kecil yang diperlukan untuk mencapai tujuan administrasi. 48 4.1.4.10. Administrasi Perusahaan Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu ad + ministrare yang berarti melayani, membantu, menunjang dan memenuhi. Istilah administrsi sama dengan tata usaha, artinya setiap kegiatan yang mengadakan pencatatan berbagai keterangan yang penting didalam usaha/organisasi yang bersangkutan. a. Ruang Lingkup Administrasi Ruang Lingkup tugas administrasi pada kantor ini dapat dikatakan tugas pelayanan disekitar keterangan-keterangan yang berwujud yaitu : 1. Menghimpun Kegiatan-kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap untuk dipergunakan bilamana diperlukan. 2. Mencatat Kegiatan yang mebubuhkan dengan berbagai peralatan tulis keranganketerangan yang diperluka sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim dan disimpan. 3. Mengelola Bermacam-macam kagiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang berguna. 4. Mengirim Kegiatan yang menyimpan dengan berbagi cara dan alat dari satu pihak kepihak lain. 49 5. Menyimpan Kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang aman. b. Fungsi Administrasi 1. Planning (Perencanaan) Perencanaan adalah suatu rincian yang merupakan organisasi yang besar didalamnya ada penyusunan dan perumusan rencana diserahkan kepada sekelompok staf perencana, akan tetapi penetapannya merupakan tugas dan tanggung jawab manajemen. 2. Organizing (Pengorganisasian) Pengorganisasian adalah suatu kegiatan yang menyangkut tipe-tipe struktur organisasi dan prinsip-prinsipnya, sejarah organisasi, gaya manajerial yang tepat digunakan, sifat dan jenis dari berbagai bentuk kegiatan yang harus dilaksanakan. 3. Leading (Kepemimpinan) Kepemimpinan merupakan fungsi manajemen yang melibatkan penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan meraih sasaran organisasi. 4. Controlling (Pengendalian) Pengendalian adalah fungsi keempat yang mempunyai arti memantau aktifitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan. 50 4.1.4.11. Information Technology (IT) dalam Perusahaan Adapun tugas IT adalah : a. IT support officer 1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT. 2. Membeli hardware IT, software dan hal hal lain yang berhubungan dengan hal tersebu.Instalsi , perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware dan software windows dan macintosh, peralatan termasuk printer sv=canner, harddriver external, dan lain lain. 3. Korespondensi dengan penyedia jasa external termasuk internet, service profider , penyedia jasa email hardware dan software supplier dan lain lain. 4. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT. 5. Menyediakkan data atau informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan dapertament regular. b. Network Administrator Mengurusi , mengoperasi maintain dan perawatan jaringan LAN maupun WAN, manajemen system serta dukungan terhadap perangkat kerasnya, mengarsipkan data, serta maintain dan perawatan computer. c. Network Enginner Melaksanakan komunikasi dan analisa sstem network king, mendisain perencanaan untuk integrasi, mendukung jaringan pada internet, internet dan extranet, serta menganalisa dan ikut mengambl bagian dalam 51 pengembangan standardisasi keamanan dan implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN dan WAN. Sedangkan untuk tugas dan tanggung jawabnya adalah maintenance LAN dan koneksi internet, maintenance hardware, maintenance database dan file , helpdesk, dan inventory. d. IT programmer Tanggung jawabnya adalah mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi dan perangkat lunak, mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak, menerima permintaan user untuk maslah masalah yang harus diselaisakan, menyediakna dukunagan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internail maupun ekternal, bertangggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan , melakukan tugas tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, mengerjakan macam macam tugas terkait seperti yang diberikan , membentuk kekompakkan maksimum dalam perusahaan bersa dengan rekan rekan dalam perusahaan. 4.1.4.12. Sekuriti dalam Perusahaan a. Tugas Pokok Sekuriti Menyelengarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan atau kawasan kerja. b. Fungsi Sekuriti Segala usaha atau tindakan guna melindungi dan mengamankan dari segala ganguan atau ancaman baik yang berasal dari luar atau dari dalam perusahaan. 52 c. Peranan Sekuriti 1. Unsur pembantu pimpinan dalam hal pengamanan dan penertiban dilingkungan atau areal kerja. 2. Unsur membantu polri dalam hal pembinaan keamanan dan penengakan hukum dilingkungan atau areal kerja. d. Kegiatan-Kegiatan Pokok Sekuriti 1. Mengadakan pengaturan dengan maksud menengakan tata tertib yang berlaku dilingkungan kerjanya, khususnya yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan instansi/proyek/badan usaha yang bersangkutan. 2. Melaksanakan penjangaan dengan maksud mengawasi masuk keluarnya orang atau barang dan mengawasi keadaan-keadaan atau hal-hal yang mencurigakan. 3. Melakukan perondaan sekitar kawasan kerja. 4. Mengadakan pengawalan uang/barang bila diperlukan. 5. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu tindak pidanaan. 6. Mengamankan tempat kejadian perkara. 7. Menangkap/memborgol pelakunya. 8. Menolong korban. 9. Melaporkan/meminta bantuan polri. 53 10. Memberikan bantuan serta menyerahkan penyelesaiannya kepada polri yang terdekat 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Deskripsi Karakteristik Responden Deskripsi responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah di klasifikasikan berdasrakan Usia dan Jenis kelamin. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing deskripsi karakteristik responden tersebut : 4.2.1.1 Responden Berdasarkan Usia Klarifikasi usia responden dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut ini : Tabel 4.1 : Jumlah Responden Berdasarkan Usia Usia Responden Jumlah Persentase (%) < 25 Tahun 25 29,4% 26 – 35 Tahun 35 41,2% 36 – 45 Tahun 25 29,4% Total 85 100% Sumber : Data Primer diolah,2020 Berdasarkan tabel 4.1 bahwa responden dengan rentang usia < 25 Tahun berjumlah 25 orang dengan tingkat persentase 29,4%. Responden dengan rentang usia 26 -35 Tahun berjumlah 35 orang dengan tingkat persentase 41,2% sedangkan responden dengan usia 36 – 45 Tahun berjumlah 25 orang dengan tingkat persentasenya sebesar 29,4%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa karyawan PT.Hutahean Pekanbaru lebih dominan dengan rentang usia 26 – 35 Tahun dengan tingkat persentase 41,2 %. 54 4.2.1.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Klarifikasi responden menurut Jenis kelamin adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 : Jumlah responden berdasarkan Jenis kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden (%) Laki – Laki 37 43,5 Perempuan 48 56,5% Total 85 100% Sumber : Data Primer diolah,2020 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden dengan jenis kelamin laki –laki berjumlah 37 orang dengan tingkat persentase 43,5% sedangkan dengan jenis kelamin perempuan brjumlah 48 orang atau 56,5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang lebih dominan jenis kelamin perempuan sebanyak 48 orang atau sama dengan 56,5%. 4.2.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian 4.2.2.1 Analisis Deskripsi Variabel Pengembangan Karir Menurut pendapat Komang (2012:1), pengembangan karir adalah peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karir dan peningkatan oleh departemen personalia untuk mencapai suatu rencana kerja sesuai dengan jalur atau jenjang organisasi. Jadi betapa pun baiknya suatu rencana karir yang telah dibuat oleh seorang pekerja disertai oleh suatu tujuan karir yang wajar dan realistik, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa adanya hubungan pengembangan karir yang sistematik dan programatik oleh perusahaan melalui departemen personalianya. Hal ini di dukung dengan tanggapan responden terhadap variabel Pengembangan karir melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT. Hutahean Group Pekanbaru. 55 Berikut ini adalah distribusi jawaban responden untuk setiap pernyataan yang diajukan mengenai pengembangan karir pada PT.Hutahean Group. Dengan mengetahui distribusi jawaban tersebut, maka akan dapat diketahui hasil mengenai tanggapan responden terhadap variabel yang diteliti. Dalam variabel Pengembangan karir (X) ini diajukan 6 pernyataan kepada responden dengan penilaian sebagai berikut : Tabel 4.3 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabe Pengembangan Karir Penilaian Rata N Pernyataan Fre – STS TS N S SS o Rata k (1) (2) (3) (4) (5) 1 Kesempatan untuk berkembang dalam karir 0 0 28 43 14 85 3,83 terbuka bgi seluruh karyawan 2 Pelatihan yang saya peroleh bermanfaat 0 0 28 45 12 85 3,95 dalam mengembangka n karir saya 3 Peran manajemen sangat aktif 0 0 18 46 21 85 4,03 dalam pengembangan karir karyawan 4 Pendidikan yang saya peroleh mampu 0 0 29 43 13 85 3,81 mengembangka n karir saya 56 5 6 Karir saya meningkat apabila saya rajin dan disiplin dalam mematuhi peraturan dalam perusahaan Karir saya meningkat apabila saya rajin dan disiplin dalam mematuhi peraturan dalam perusahaan 0 0 36 34 15 85 3,75 0 0 13 47 25 85 4,14 Variabel X 3,91 Sumber : Data Primer diolah,2020 Dari tabel 4.3 diatas yang mengukur variabel pengembangan karir, maka di dapat hasil rata – rata tanggapan dari 85 responden adalah sebesar 3,91. Dalam rata –rata responden dalam diuraikan sebagai berikut : a. Pernyataan 1 : Kesempatan untuk berkembang dalam karir terbuka bgi seluruh karyawan Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai pernyataan 1 Penilaian Rata N Fre rata Pernyataan STS TS N S SS o k (1) (2) (3) (4) (5) Kesempatan untuk berkembang dalam karir 1 terbuka bagi seluruh 0 0 28 43 14 85 3,83 karyawan Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari 85 responden, yang menjawab sangat tidak setuju dan yang tidak setuju tidak ada, 28 orang menjawab netral atau cukup, yang menjawab setuju sebanyak 43 orang , yang menjawab 57 sangat setuju sebanyak 14 orang. Hasil data terhadap pernyataan 1 mempunyai jumlah rata - rata sebesar 3,83 . Sehingga konsumen berpendapat mengenai pernyataan diatas berada dalam kategori setuju. Dapat disimpulkan bahwa 3,83 karyawan setuju bahwa PT.Hutahean Group memberikan Kesempatan untuk berkembang dalam karir terbuka bagi seluruh karyawan. b. Pernyataan 2 : Pelatihan yang saya peroleh bermanfaat mengembangkan karir saya Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai pernyataan 2 Penilaian N Pernyataan Fre STS TS N S SS o k (1) (2) (3) (4) (5) Pelatihan yang saya peroleh bermanfaat 2 dalam 0 0 28 45 12 85 mengembangkan karir saya dalam Rata rata 3,95 Dari pernyatan 2 berdasarkan tabel 4.5 dapat digambarkan bahwa jumlah responden yang sangat setuju berjumlah 12 orang, yang setuju sebanyak 45 orang, yang netral atau cukup berjumlah 28 orang, yang tidak setuju sebanyak dan yang beranggapan sangat tidak setuju tidak ada. Hasil data terhadap pernyataan 2 mempunyai jumlah rata - rata sebesar 3,95. Sehingga konsumen berpendapat mengenai pernyataan diatas berada dalam kategori setuju. Dapat disimpulkan bahwa 3,95 karyawan setuju bahwa PT.Hutahean Group memberikan Pelatihan kepada karyawan dalam mengembangkan karir karyawan. 58 c. Pernyataan 3 : Peran manajemen sangat aktif dalam pengembangan karir karyawan Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai pernyataan 3 Penilaian RataN Fre rata Pernyataan STS TS N S SS o k (1) (2) (3) (4) (5) 3 Peran manajemen sangat 0 0 18 46 21 85 aktif dalam pengembangan 4,03 karir karyawan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa jumlah responden yang sangat tidak setuju tidak ada, yang netral sebanyak 18 orang, yang tidak setuju tidak ada , yang setuju sebanyak 46 orang dan yang beranggapan sangat setuju berjumlah 21 orang. Jika dihitung rata-rata tanggapan responden sebesar 4,03 dan termasuk kedalam kategori. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan No.3 karyawan setuju apabila peran manajemen sangat aktif dalam pengembangan karir karyawan. d. Pernyataan 4 : Pendidikan yang saya peroleh mampu mengembangkan karir saya Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai pernyataan 4 Penilaian Rata N Pernyataan Fre rata STS TS N S SS o k (1) (2) (3) (4) (5) Pendidikan yang saya peroleh 4 mampu 0 0 29 43 13 85 3,81 mengembangka n karir saya Dari pernyataan 4 berdasarkan tabel 4.7 dapat digambarkan bahwa jumlah responden yang sangat setuju berjumlah 13 orang, yang setuju sebanyak 43 orang, yang netral atau cukup berjumlah 29 orang, yang tidak setuju dan yang beranggapan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan 85 frekuensi didapat jumlah 59 rata –rata tanggapan responden sebesar 3,81 yang masuk kedalam kategori setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang diperoleh karyawan mampu mengembangkan karir karyawan. e. Pernyataan 5 : Karir saya meningkat apabila saya rajin dan disiplin dalam mematuhi peraturan dalam perusahaan Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai pernyataan 5 Penilaian Rata N Fre rata Pernyataan STS TS N S SS o k. (1) (2) (3) (4) (5) 5 Karir saya meningkat apabila saya rajin dan disiplin dalam 0 0 36 34 15 85 3,75 mematuhi peraturan dalam perusahaan Tanggapan karyawan mengenai pernyataan 5 dapat dilihat bahwa yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada, 36 responden menjawab netral, 34 responden menjawab setuju, 15 menjawab sangat setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju tidak ada. Dengan hasil rata – rata responden 3,75 maka dapat dikategorikan setuju dalam pernyataan 5. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa dengan hasil rata-rata responde sebesar 3,75 karyawan PT.Hutahean Group beranggapan setuju terhadap pernyataan diatas bahwa Karir saya meningkat apabila saya rajin dan disiplin dalam mematuhi peraturan dalam perusahaan. 60 f. Pernyataan 6 : Karir saya meningkat apabila saya rajin dan disiplin dalam mematuhi peraturan dalam perusahaan Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai pernyataan 6 Penilaian Rata N Fre – rata Pernyataan STS TS N S SS o k (1) (2) (3) (4) (5) 6 Karir saya meningkat apabila saya rajin dan disiplin dalam 0 0 13 47 25 85 4,14 mematuhi peraturan dalam perusahaan Dari pernyataan 6 berdasarkan tabel 4.9 dapat digambarkan bahwa jumlah responden yang sangat setuju berjumlah 25 orang, yang setuju sebanyak 47 orang, yang netral atau cukup berjumlah 13 orang, yang tidak setuju dan yang beranggapan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan jumlah frekuensi 85 dengan hasil rata-rata sebesar 4,14 dan masuk kedalam kategori setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Karir saya meningkat apabila saya rajin dan disiplin dalam mematuhi peraturan dalam perusahaan. 4.2.2.2. Analisis Deskripsi Variabel Semangat Kerja Dalam suatu pendapat Sri romdoniah dan Ai (2017:38) “Semangat kerja sebagai setiap kesediaan perasaan yang memungkinkan seseorang bekerja untuk menghasilkan kerja lebih banyak dan lebih baik. Jadi semangat kerja dapat diartikan juga sebagai suatu iklim atau suasana kerja yang terdapat di dalam suatu organisasi yang menunjukkan rasa kegairahan di dalam melaksanakan pekerjaan dan mendorong mereka untuk bekerja secara lebih baik dan lebih produktif. Menurut data yang diperoleh peneliti saat melakukan observasi bahwa Perusahaan Hutahaean Group di Pekanbaru Riau adalah sebuah perusahaan yang berkembang dengan beberapa unit bisnis sbb : PT. Hutahaean bergerak dalam bidang 61 Agrobisnis dan Plantation Perkebunan Kelapa Sawit & PKS di Kab. Rokan Hulu Riau, Perkebunan Tapioka & Pabrik Tapioka di wilayah Tapanuli Sumut. PT. Labersa Hutahaean (kawasan Labersa) bergerak dalam bidang: Lapangan Golf 27 Hole, Country Club dan Club House, Labersa Grand Hotel & Convention Center (Hotel berbintang 5)Labersa Water Park & Theme Park (Riau Fantasi). PT. Buluh Cina Hutahaean bergerak dalam bidang Property PT. Irma Jaya Perkasa bergerak dalam bidang Kontraktor. Perusahaan ini berkomitmen untuk membeli semua produk dari perkebunan kecil tersebut. Selain perkebunan, PT. Hutahaean Group juga memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit untuk memproses buah-buahan dari perkebunan tersebut. Hal ini didukung dengan tanggapan responden terhadap variabel semangat kerja melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT.Hutahean Group Pekanbaru. Berikut ini adalah distribusi jawaban responden untuk setiap pernyataan yang diajukan mengenai semangat kerja pada PT.Hutahean Group. Dengan mengetahui distribusi jawaban tersebut, maka akan dapat diketahui hasil mengenai tanggapan responden terhadap variabel yang diteliti. Dalam variabel semangat kerja (Y) ini diajukan 5 pernyataan kepada responden dengan penilaian sebagai berikut : 62 Tabel 4.10 Rekapitulasi Tanggapan Semangat Kerja. N o 1 2 3 4 5 Pernyataan Saya tidak pernah absen dalam bekerja Saya senang bekerja sama dengan rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan Saya sudah merasa nyaman dengan spekerjaan saya saat ini Saya berusaha datang ke tempat kerja lebih awal daripada waktu yang telah ditentukan Saya menyenangi pekerjaan saya disini Responden Penilaian N S (3) (4) Terhadap Fre k Rata –Rata STS (1) TS (2) 0 0 40 35 10 85 3,64 0 0 25 41 19 85 3,92 0 0 28 46 11 85 3.80 0 0 29 43 13 85 3,81 0 0 36 34 15 85 3,75 Variabel Y SS (5) Variabel 3,78 Dari tabel diatas untuk 5 pernyataan yang mengukur semangat kerja, maka hasil rata – rata variabel Y adalah sebesar 3,75. Dalam rata-rata responden tersebut akan dijelaskan dalam uraian sebagai berikut : a. Pernyataan 1 : Saya tidak pernah absen dalam bekerja Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan 1 Penilaian RataN Fre rata Pernyataan STS TS N S SS o k (1) (2) (3) (4) (5) 1 Saya tidak pernah absen dalam bekerja 0 0 40 35 10 85 3,64 63 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang berpendapat sangat tidak setuju dan tidak setuju tidak ada, yang netral sebanya 40 orang, yang menjawab setuju sebanyak 35 orang dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang. Hasil data terhadap pernyatan 1 dengan hasil rata-rata sebesar 3,64. Sehingga responden berpendapat mengenai pernyataan diatas berada dalam kategori setuju. Dapat disimpulkan bahwa 3,64 responden setuju mengenai pernyataan bahwa Saya tidak pernah absen dalam bekerja. b. Pernyataan 2 : Saya senang bekerja sama dengan rekan kerja dalam menyelesaikan Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan 2 RataPenilaian N Fre rata Pernyataan STS TS N S SS o k (1) (2) (3) (4) (5) 2 Saya senang bekerja sama dengan rekan kerja 0 0 25 41 19 85 3,92 dalam menyelesaikan pekerjaan Semangat kerja karyawan terhadap perusahaan dapat kita lihat dari pernyataan 2. Dari 85 responden yang menjawab sangat setuju 19 orang, 41 orang menjawab setuju, 25 orang menjawab netral atau cukup, yang menjawab tidak setuju dan yang beranggapan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan tingkat ratarata 3,92 dan masuk dalam kategori setuju, yang artinya meyatakan setuju mengenai pernyataan 2. dari 85 responden 64 c. Pernyataan 3 : Saya sudah merasa nyaman dengan pekerjaan saya saat ini Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan 3 Penilaian Skala N Liker Pernyataan ∑ STS TS N S SS o t (1) (2) (3) (4) (5) 3 Saya sudah merasa nyaman dengan pekerjaan 0 0 28 46 11 85 3.80 saya saat ini Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang sangat tidak setuju tidak ada dan yang tidak setuju tidak ada, yang menjawab netral sebanyak 28 orang, yang menjawab setuju sebanyak 46 orang sedangkan yang menjawab sangat setuju sebanyak 11 orang. Hasil data terhadap pernyataan 3 dengan ratarata tanggapan responden sebesar 3,80 dan masuk dalam kategori setuju. Sehingga Dapat disimpulkan bahwa responden setuju mengenai pernyataan diatas. d. Pernyataan 4 : Saya berusaha datang ke tempat kerja lebih awal daripada waktu yang telah ditentukan Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan 4 Penilaian RataN Fre rata Pernyataan STS TS N S SS o k (1) (2) (3) (4) (5) 4 Saya berusaha datang ke tempat kerja lebih 0 0 29 43 13 85 3,81 awal daripada waktu yang telah ditentukan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang tidak berpendapat sangat tidak setuju tidak ada dan yang tidak setuju tidak ada, yang netral sebanya 29 orang, yang menjawab setuju sebanyak 43 orang dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang. Hasil data terhadap pernyatan 4 dengan hasil rata-rata sebesar 3,81 berada dalam kategori setuju. Dapat 65 disimpulkan bahwa 3,81 responden setuju mengenai pernyataan bahwa Saya berusaha datang ke tempat kerja lebih awal daripada waktu yang telah ditentukan. e. Pernyataan 5 : Saya menyenangi pekerjaan saya disini Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan 4 Penilaian RataN Fre rata Pernyataan STS TS N S SS o k (1) (2) (3) (4) (5) 5 Saya menyenangi pekerjaan saya disini 0 0 36 34 15 85 3,75 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang sangat tidak setuju dan yang tidak setuju tidak ada, yang menjawab netral sebanyak 36 orang, yang menjawab setuju sebanyak 34 orang sedangkan yang menjawab sangat setuju sebanyak 15 orang. Hasil data terhadap pernyataan 5 dengan rata-rata 3,75 berada dalam kategori setuju. Dapat disimpulkan bahwa responden setuju mengenai pernyataan diatas. 4.3 Uji Instrumen Penelitian 4.3.1 Uji Validitas Instumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010: 172). Uji validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2012: 455). Suatu sistem dikatakan valid jika nilai r Dimana r tabelnya hitung > r tabel maka variabel tersebut valid. adalah 0,2108. Berikut ini adalah hasil pengujian validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. 66 a. Pengembangan karir Tabel berikut adalah hasil uji validitas iten pernyataan variabel pengembangan karir berdasarkan penyebaran kuesioner yang dilakukan di PT. Hutahean Group adalah sebagai berikut : No 1 2 3 Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Pengembangan Karir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan Kesempatan untuk berkembang dalam 0,822 0,2108 Valid karir terbuka bgi seluruh karyawan Pelatihan yang saya peroleh bermanfaat dalam 0,824 0,2108 Valid mengembangkan karir saya Peran manajemen sangat aktif dalam 0,801 0,2108 Valid pengembangan karir karyawan Pendidikan yang saya peroleh mampu 4 mengembangkan karir saya Karir saya meningkat apabila saya rajin dan 5 disiplin dalam mematuhi peraturan dalam perusahaan Karir saya meningkat apabila saya rajin dan 6 disiplin dalam mematuhi peraturan dalam perusahaan Sumber : Data Primer diolah,2020 0,834 0,2108 Valid 0,652 0,2108 Valid 0,576 0,2108 Valid Berdasarkan hasil pengujian data yang terlihat bahwa nilai r maka semua item pernyataan yang digunakan valid. hitung >r tabel, 67 b. Semangat Kerja Tabel berikut ini adalah hasil uji validitas item pernyataan Semangat Kerja adalah sebagai berikut : Tabel 4.17 Hasil Uji Validitas Semangat Kerja No Pernyataan r hitung r tabel Saya tidak pernah absen 1 0,637 0,2108 dalam bekerja Saya senang bekerja sama dengan rekan kerja 2 0,704 0,2108 dalam menyelesaikan pekerjaan Saya sudah merasa 3 nyaman dengan 0,582 0,2108 pekerjaan saya saat ini Saya berusaha datang ke tempat kerja lebih awal 4 0,338 0,2108 daripada waktu yang telah ditentukan Saya menyenangi 5 0,494 0,2108 pekerjaan saya disini Sumber : Data Primer diolah,2020 Berdasarkan hasil pengujian data yang terlihat bahwa nilai r Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid hitung >r tabel, maka semua item pernyataan yang digunakan valid 4.3.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok atau subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek dalam diri kelompok atau subjek yang diukur belum berubah. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach’s dengan nilai diatas 0,60. Pengambilan keputusan berdasarkan jika nilai alpha melebihi 0,60 maka pernyataan variabel tersebut tidak reliabel. Uji reliabilitas dilakukan dengan 68 menggunakan program komputer yaitu SPSS 23,0 . Berikut adalah tabel hasil uji reliabilitas untuk penelitian ini. Tabel 4.18 No VariabeL Hasil Uji Reliabilitas Nilai alpha cronbach’s 1 Pengembangan karir (X) 0,752 2 Semangat kerja (Y) 0,620 Sumber : Data Primer diolah,2020 Nilai standar 0,60 0,60 Keterangan Reliabel Reliabel Berdasarkan hasil pengujian alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, nilai alpha cronbach’s yang dihasilkan dengan pengolahan menggunakan bantuan spss berada diatas 0,60 maka kedua variabel diatas dinyatakan reliabel. 4.4 Uji Normalitas P plot ( Probability plot ) Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal. Pengujian normalitas dalam pengujian ini menggunakan analisis grafik. Dengan melihat kurva P - Probability plot ( P plot ) yang membandingkan distribusi sesungguhnya dengan distribusi normal. 69 Gambar 4.2 Uji Normalitas Garis P – Plot Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa data variabel independent ( Pengembangan Karir ) dan variabel dependent (Semangat Kerja) mempunyai distribusi Normal, karena data – data yang telah diolah banyak menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal tersebut, Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang telah di uji terdistribusi secara normal dan dapat digunakan. 4.5 Regresi Linier Sederhana Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan karir terhadap semangat kerja karyawan PT. HUTAHEAN Group. Maka pengujian dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana. Menurut Sugiyono ( 2014 : 270) “ regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen”. Regresi linier sederhana digunakan untuyk menguji satu variabel bebas terhadap variabel terikat. 70 Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Sederhana. Coefficientsa Model 1 Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B (Constant) pengembangan karir Std. Error 12,895 1,675 ,259 ,071 Beta t ,371 Sig. 7,699 ,000 3,634 ,000 a. Dependent Variable: Semangat kerja Sumber : Data Primer diolah,2020 Berdasarkan Tabel 4.19 tersebut dapat diketahui persamaan Regresi Linier Sederhana sebagai berikut : Persamaan Regresi Linier Sederhana : Y = a +BX Y = 12,895 + 0,259X Dalam persamaan Regresi Linier Sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta ( a) sebesar 12,895 artinya adalah apabila pengembangan karir diasumsikan bernilai nol (0), maka semangat kerja karyawan PT. Hutahean Group sebesar 12,895. 2. Nilai Koefisien Regresi sebesar 0,259 yang menyatakan bahwa jika pengembangan karir PT.Hutahean Group mengalami penurunan 1 satuan, maka semangat kerja karyawan PT.Hutahean Group akan mengalami penurunan sebesar 0,259. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara pengembangan karir dengan semangat kerja. Jadi, semakin baik pengembangan karir maka semakin meningkat nilai semangat kerja. 71 4.6 Hasil Uji Hipotesis 4.6.1 Uji Secara Parsial ( Uji T) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terdapat variabel dependen dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan. Pengujian dilakukan dengan dua arah, dengan tingkat keyakinan sebesar 95% dan dapat dilakukan uji tingkat signifikan pengaruh hubungan variabel independen secara individual variabel dependen. Dimana tingkat signifikansi ditentukan sebesar 5% dan df = n-k-1. Adapun kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai sig < 0,05, atau t hitung > t tabel , maka terdapat pengaruh variabel x terhadap variabel Y atau H0 di tolak dan H1 diterima. 2. Jika nilai sig > 0,05, atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y atau H0 diterima dan H1 ditolak. T tabel = (α/2 ; n – k-1 ) T tabel = ( 0,05 / 2 ; 85 – 1 – 1 ) = ( 0.025 ; 83 ) = 1,988 Berikut ini adalah hasil pengujian uji T dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 72 Tabel 4.20 Hasil Pengujian Hipotesis H1 dengan uji t Coefficientsa Model 1 Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B (Constant) Std. Error 12,895 1,675 ,259 ,071 pengembangan karir Beta t ,371 Sig. 7,699 ,000 3,634 ,000 a. Dependent Variable: Semangat kerja Sumber : Data Primer diolah,2020 H1 = Diduga pengembangan karir berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan di PT.Hutehean pekanbaru. Berdasarkan Tabel 4.20 maka dapat diketahui sebagai berikut : 1. Pengujian H1, diketahui nilai sig untuk pengembangan karir (X) sebesar 0,000 dengan tingkat signifikan 5%. Untuk pengaruh pengembangan karir terhadap semangat kerja (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 (5%). Jadi nilai t hitung 3,634 > t tabel 1,988, maka dapat diartikan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan H1 di terima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengembangan karir terhadap semangat kerja karyawan pada PT.Hutahean Group. 4.7 Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Semakin tinggi koefisien determinasi, maka semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada variabel terikat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah ini : 73 Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Adjusted R Model 1 R R Square ,371a Square ,137 Std. Error of the Estimate ,127 1,79130 a. Predictors: (Constant), pengembangan karir b. Dependent Variable: Semangat kerja Sumber : Data Primer diolah,2020 Berdasarkan output diatas diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,137. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh pengembangan karir (X) terhadap semangat kerja (Y) sebesar 0,137 atau setara dengan 13,7%. 4.8 Pembahasan Dari hasil analisis dengan menggunakan uji regresi Linier sederhana dan uji hipotesis dapat dilihat bahwa uji secara parsial (Uji T ) dengan pengujian H 1 diperoleh nilai signifikan dengan diduga pengembangan karir secara signifikan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan adalah sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai t hitung 3,634 > t tabel 1,988. Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan diatas diperoleh hasil bahwa varibel (X) pengembangan karir berpengaruh secara signifikan terhadap variabel (Y) semangat kerja pada PT. Hutahean Group. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengembangan karir berpengaruh terhadap semangat kerja. Dimana perusahaan perlu memperhatikan variabel pengembangan karir karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja. 74