Uploaded by User93303

Cheklist THT

advertisement
Check list THT by Oliv x Bella
inform consent
identitas: Nama, usia, status, pekerjaan, alamat
Anak BB, Umur
Anamnesis
Keluhan utama
RPS:
1. Lokasi (Kanan/kiri)?
2. Onset? Berapa lama( akut/kronis)? Kronologi?
3. Intensitas (bisa diukur)? Seberapa sering? Berapa kali sehari? Terus menerus atau hilang
timbul? Mengganggu aktivitas?
4. Kualitas (bisa dinilai)? Ex, Kalo sekret warnanya putih/kuning/hijau? Encer/kentel?
Bercampur darah?
5. Fx yang memperingan?
6. Fx yang memperberat?
7. Keluhan penyerta
Anamnesis Spesifik:
Telinga
1. Nyeri telinga (Otalgia)? Jika ada maka;
a. Nyeri telinga kanan/kiri? Di bagian mana saja yang terasa nyeri? Luar atau dalam?
b. Bagaimana sifat nyeri? terus menerus/hilang timbul?
c. Sudah berapa lama keluhannya?
d. Sebelumnya pernah kayak gini nggak? Klo iya seberapa sering terjadi?
e. Nyerinya di telinga saja? Apa nyebar ke area lain? Atau asalnya dr tempat lain?
f. Apa ada pencetus? Misal mengunyah, menelan, batuk?
g. Makin enak kalau diapain? Mungkin posisi tertentu atau dikasih obat tertentu?
h. Ada keluhan lain?
2. Sekret telinga/cairan (otore)?
a. Apa sekret telinga ka/kir?
b. Sudah berapa lama? (akut/kronis)
c. Disertai gatal/nyeri? Gatal  OE difus & otomikosis
d. Sekret encer/kentel? Encer  eksterna, kentel  media
e. Warna jernih/ kuning? Jernih  eksterna efusi, kuning OMA OMSK
f. Berbau busuk? OMA OMSK
g. Terus menerus/hilang timbul?
h. Disertai darah?
i. Apa didahului ISPA/ada riw demam?
3. Berdengung (Tinnitus)?
a. Lokasi ka/ki? Satu telinga atau keduanya?
b. Sudah berapa lama?
c. Terus terusan atau hilang timbul? Kapan aja munculnya?
4. Gangguan pendengaran?
a. Terjadi pada salah satu tel. Ka/ki? Apa ke2nya?
Oliv – Bella semangat~
b. Timbul tiba2 apa bertahap? Bisa diceritakan awal mula kronologisnya gimana?
c. Sudah berapa lama?
d. Adakah riwayat trauma/luka?
e. Apa dirasakan di tempat yg bising / ditempat tenang? Apa sama aja?
f. Apa dirasakan dr kecil dan ada ggn komunikasi, misal kalau berbicara harus teriak2?
5. Ada rasa pusing berputar (vertigo)?
a. Pusing saat berbaring? Apa dipengaruhi perubahan posisi kepala?
b. Lamanya serangan cepat atau lama?
c. Terus menerus atau episodik (Bertahap semakin membaik atau parah)?
d. Apa ada gejala lain, berdenging, ggn pendengaran? mual,munta?
e. Ada riw. Infeksi telinga?
Hidung
1. Sumbatan pada hidung/
a. Apa pada 1 sisi atau ke2nya? 1 sisi  corpal, 2 sisi  rhinitis, abscess septum nasi
b. Sudah berapa lama? 12 minggu  rhinosinusitis kronik
c. Bagaimana (kronologi) terjadinya?
d. Terus menerus/hilang timbul? Kalo hilang timbul kapan paling sering timbul?
e. Apa ada riw. Trauma?
f. Apa da kontak dg debu, serbuk sari, bulu binatang (alergen)?
g. Apa ada riw. Pemakaian obat tetes hidung
h. Keluhan lain?
Gangguan penciuman
Nyeri wajah
2. Cairan dari hidung?
a. Apa pada 1 sisi atau ke2nya?
b. Sudah berapa lama dialami? Lama  rhinosinusitis kronik, ozaena, ANJ, akut 
rhinitis, corpal, rhinosinusitis akut
c. Terus menerus/hilang timbul? Hilang timbul  alergi
d. Bagaimana konsistensi? Apa encer/kentel? Warna jernih/kekuningan? Ada nanah?
Bercampur darah? Darah  difteri
e. Sekret keluar pada waktu tertentu, Ex. Pagi/malam hari saja? Atau pada musim
hujan?
f. Apakah pileknya netes di belakang sampai terasa seperti ada cairan jatuh ke
tenggorokan?
g. Ada keluhan lain? Kalo ada (kayak batuk) munculnya bareng atau duluan salah satu?
Muncul bareng sama batuk panas  rhinitis, kalo muncul duluan batuk panas 7 hari
baru pilek sampe nyeri tekan wajaah  rhinosinusitis
Gangguan penciuman
Nyeri wajah
Batuk
3. Bersin
a. Berapa kali bersin dalam sekali serangan?
b. Berapa kali seminggu?
c. Apakah ada pencetus (kambuh saat menghirup sesuatu)? Paling parah kapan? Pagi
hari  vasomotor, kalau kena debu  alergi
Oliv – Bella semangat~
d. Diikuti rasa gatal di hidung, tenggorok, mata, dan telinga? Alergi
e. Punya alergi atau asma apa enggak? Di keluarga ada yang punya alergi atau asma
nggak?
f. Mengganggu aktifitas atau tidak? Mengganggu tidur atau enggak?
4. Kehilangan / penurunan dalam mencium bau?(anosmia/hiposmia)
a. Salah 1 atau keduanya? Polip, ozaena, corpal
b. Berapa lama? Kronis  polip, ozaena. Akut  corpal
c. Adakah riw. Penyakit hidung/ sinus? Polip  rhinitis kronis
5. Perdarahan dari hidung?
a. Salah satu/ 22nya? Salah satu  epistaksis, 2  CA nasofaring, rhinitis difteri, ANJ
b. Berapa lama? Frekuensi? Sering kambuh ga? Lama, Sering kambuh  CA nasofaring,
c. Apa ada riw trauma? Hipertensi?
d. Dari anterior atau posterior? Posterior  CA naso & ANJ, anterior  epistaksis
idiopatik, rhinitis difteri
6. Disertai nyeri wajah/pipi? rhinosinusitis
Rongga mulut & faring
1. Nyeri tenggorokan?
a. Sejak kapan?
b. Di mana? Satu sisi atau kedua sisi? Kalau satu sisi, di tengah atau di kanan atau di
kiri? Unilateral  tonsillitis,abses peritonsil, abses retrofaring. bilateral  faringitis,
laringofaringitis
c. Hilang timbul atau menetap?
d. Apa disertai demam? Batuk? Serak? Tenggorokan kering dan panas?
2. Nyeri menelan?
a. Sejak kapan? Akut / kronis
b. Nyeri menelan satu sisi atau semuanya? Kalau satu sisi di tengah atau di kanan kiri?
Unilateral tengah epigloititis, unilateral pinggir  abses. bilateral pinggir 
tonsillitis, seluruh area  faringitis akut, laringofaringitis
c. Hilang timbul atau terus terusan?
d. Dari 1 – 10, 10 paling nyeri, kira kira di nomer berapa nyerinya?
Tonsilitis  nyeri hebat
e. Apakah nyeri dirasakan hingga telinga? Hingga telinga  tonsillitis
f. Makin nyeri kalau dipakai apa?
g. Makin enak kalau dipakai apa?
h. Ada keluhan lain?
Batuk pilek panas?
Benjolan di leher?
Nyeri menjalar ke telinga? Tonsilitis
Keluhan telinga  kemungkinan faringitis
Berat badan turun?
3. Ada Dahak di tenggorokan?
a. Apa dahak berupa lendir/pus/ atau bercampur darah? Ada dahak  faringitis kronis
b. Apa jumlahnya banyak atau sedikit? (berapa gelas)?
4. Sulit menelan? Ngganjel?
a. Sudah berapa lama?
Oliv – Bella semangat~
b. Dimana yang ngganjel?
c. Apa disertai muntah? Muntah  Corpal esophagus
d. Apa makin lama makin berat?
e. Apa disertai penurunan BB?
5. Dirasa kleyer2? Seperti ada cairan yg netes dr hidung? (post nasal drip)? CA nasofaring
6. Sumbatan di leher( Kesulitan bernafas)? Ca laring, epiglottitis, abscess leher dalam,
laryngitis,
a. Sudah berapa lama? Akut  laryngitis, epiglottitis. Kronis progresif  CA laring,
abscess leher dalam
b. Kronologi sebelumnya bagaimana? Sempat tersedak (batuk hebat) atau tidak?
c. Sesak terus terusan atau hilang timbul?
d. Makin parah kalau dipakai apa?
e. Makin enak kalau dipakai apa?
Laring
1. Suara parau?
a. Sudah berapa lama?
Akut  laryngitis, epiglottitis, laryngitis TB.
Kronis  vocal nodule, laryngitis kronis,
Laringitis akut < 3 minggu, laryngitis kronis > 3 minggu
b. Hilang timbul/terus menerus? Timbul mendadak/perlahan?
Mendadak, hilang timbul pagi baik – sore parau  laryngitis akut
c. Apa pernah parau sebelumnya, jika iya kapan dan berapa lama?
d. Apa didahului pilek & sakit tenggorokan?
e. Disfoni / tdk keluar sama sekali (afoni)? Afoni  obstruksi saluran nafas atas sampe
trakea. Disfoni  obstruksi saluran nafas bawah (bronchus)
f. Paling parah kapan atau kalo dipake apa? Pagi enak malam makin parah?
g. Riwayat penyakit jantung? Paralisis korda vocalis
h. Keluhan lain? Batuk, panas, pilek?
Batuk kronis? Penurunan berat badan?
Kebiasaan teriak teriak / bernyanyi sehari hari?
2. Batuk
a.
b.
c.
d.
e.
Sudah berapa lama? Kronis  laryngitis TB
Yg dibatukkan apa? Apa dahak? Warna, kekentalan?
Apa ada fx pencetus? Asap rokok alcohol  laringitis
Apakah riak bercampur darah
Apakah ada keluhan lain?
Nyeri tenggorokan
Nyeri telan
Sesak nafas
Berat badan menurun
3. Terasa seperti ada massa di tenggorokan(mengganjal)? Corpal esofagus
a. Berapa lama
b. Terus menerus atau hilang timbul?
Oliv – Bella semangat~
RPD:
1. Dulu pernah sakit seperti ini juga? (kronik yg eksaserbasi akut Ex, otore berulang pd OMSK,
tonsilitis berulang pd tonsilitis kronik dan peritonsillar abcess, faringitis berulang, rinitis
alergi berulang(bersin2), sinusitis berulang, laringitis berulang, dll)
2. Riwayat trauma? Operasi sebelumnya?
3. Punya riwayat penyakit ISPA? Tonsilitis?
4. Punya riwayat alergi? Inhalan (debu, serbuk sari), atau ingestan (makanan)
5. Puya Hipertensi?  mempengaruhi Meniere, Bppv, Epistaksis
6. DM?  pengaruhi perikondritis, OE Maligna
7. Sudah diberi obat apa?
8. Riwayat decongestan topikal (obat tetes hidung) ?  r. vasomotor
RPK:
1. Keluarga sakit seperti ini?
2. Keluarga punya riwayat alergi?
3. HT? DM? Herediter (Ozaena)?
4. TB
RPSos:
1. Punya peliharaan? ( bulu binatang RA)
2. PAKAI BANTAL SPONS ATAU KAPUK? --> RA
3. Dirumah pake AC?  R. Vasomotor
4. Sering berenang?
5. Sering korek telinga?
6. Guru? Penyanyi?  vocal nodul
7. Merokok? Alkohol?  laryngitis kronis
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum + GCS
TTV  TD, Nadi, RR, Suhu, SpO2
Head to toe
Kepala & Leher
1. Normosefal / hidrosefal?
2. Anemi / Ikterus / sianosis?
3. Mata  Diplopia? Lagoptalmus?
4. Wajah  bibir merot? Disuruh angkat alis  Parese nervus 7?
5. Adenoid face?  Tonsilitis kronik
5. Pembesaran KGB di kepala leher? Dimana?
6. Pasien noleh kanan kiri  Torticollis atau tidak?
7. Bull neck? Tumor coli?
Thorax
Inspeksi : bentuk? Retraksi? Otot apa aja yang retraksi?
Jackson :
1. Stridor didengar dengan stetoskop, suprasternal, ga takut
Oliv – Bella semangat~
2. Stridor didengar dengan mendekatkan telinga retraksi suprasternal berat, epigastrial, ketakutan
dan sulit diajak bercanda
3. Stridor dari samping bed, retraksi suprasternal, claviculer, intercostal, epigastrial
4. Stridor dari luar ruangan, sianosis, retraksi berat
Palpasi : pergerakan dinding dada simetris atau tidak?
Perkusi paru : hipersonor?
Perkusi jantung : ada pembesaran atau tidak?
Auskultasi paru : bronchovesikuler? Wheezing? Rhonkhi? Stridor inspirasi atau ekspirasi?
Auskultasi jantung : S1 S2 normal? Ada murmur?
Abdomen
Inspeksi bentuk? Warna?
Auskultasi bising usus? Metallic sound? Bising aorta?
Palpasi 9 regio
Perkusi 9 regio  timpani?
Ekstremitas
Hangat Kering Merah?
LOKALIS
TELINGA
Cuci tangan, pakai hanscoen
Dokter dan px berhadapan
Alat yg mungkin digunakan: lampu kepala van hasselt, spekulum telinga, otoskop
Periksa keduanya, 1per1 misal dari telinga Kanan dulu
a. Aurikula
i. Inspeksi
 Ukuran & bentuk: normal/mikrotia/makrotia/cauliflower
 Apa ada odema? Hematoma? abcess?  Dimana? Retroauriculer, preauriculer, atau
di telinga itu sendiri?
 Ada kemerahan / peradangan? semuanya apa kecuali lobulus? ( lobulus kena 
Erisipelas, lobulus tdk kena perikondritis)
 Apa ada Ulkus? Trauma? Erupsi herpes zoster?
 Ada jaringan parut?
 Apa ada Fistula preaurikula/post aurikula?
 Pembengkakan pada mastoid?
 Pembesaran KGB pre/post aurikula?
ii. Palpasi
 Nyeri tarik aurikula?  Otitis eksterna
 Nyeri tekan tragus?  Otitis eksterna
 Ada abses? Teraba fluktuasi?  (+) abses, hematom
 Aurikula panas? perikondritis, abses, erisipelas
Oliv – Bella semangat~
b. Meatus akustikus eksternus (MAE)
i. Inspeksi
 Tarik telinga ke postero superior
 Masukkan speculum telinga sambil sedikit diputar
 Tangan yang menjewer ttp diposisi (agar MAE turun)
 Ukuran lumen: menyempit?
o Menyempitnya 1/2 lingkaran (OE Sirkumkripta) atau seluruh lingkaran ( OE
Difusa)?
o Di 1/3 luar atau 2/3 dalam?
 Ada odema? Hiperemi? OE difus / OE sirkumskripta
 Di dlm lumen apa ada:
o serumen?
o Sekret? (warna jernih/kekuningan?, kentel/encer?, banyak/sedikit?, campur
darah?)
o Polip?
o Benda asing? / binatang?
c. Membran timpani
Menggunakan otoskop, evaluasi
1. Bentuk
 Bentuknya Apa normal?
 Retraksi? (oma oklusi tuba, OME)
 Bulging? (oma supuratif / OME kronis)
2. Warna
 Putih mutiara  normal
 Hiperemi (oma kataral) ? Atau kuning? OME  kuning keabuabuan, kadang merah
3. Keutuhan?
 Utuh?atau perforasi?
o Klo Perforasi di pars apa? Sentral (tensa)  benign, marginal / atik (flaccida) 
malignan
 Apa keluar CAIRAN? (oma perforasi) atau kering ( oma resolusi/omsk fase tenang)
o cairannya kentel/encer? Warna? Ada darah? Bau?
 apa ada kolesteatoma? (omsk maligna)
4. Reflek cahaya menurun?
5. apa ada air bubble appearance? (bisa oma supurasi/ ome)
6. apa ada air fluid level?
Periksa telinga satunya/ kiri
Tes Pendengaran
Rinne
Weber
Swabach
Oliv – Bella semangat~
Hidung
1. Pemeriksaan luar
a. Inspeksi
i. Bentuk hidung apa ada trauma? Tumor? Cacat bawaan? Deviasi? Saddle
Nose?
ii. Warna hidung hiperemi? akibat infeksi? atau hematom?
iii. Apa ada odema? Furunkel?
iv. Apa ada nasal crease? (disertai Kebiasaan alergic salute?alergic shiner bwh
mata?)
v. Ada secret keluar atau tidak?  warna, konsistensi, bau banget?
b. Palpasi
i. Dorsum nasi apa ada krepitasi? Deformitas? Nyeri tekan?
ii. Palpasi ala nasi apa nyeri tekan?
iii. Apa ada nyeri tekan basis sinus frontalis?
iv. Apa ada nyeri tekan fossa kanina?  rinosinusitis maxilla
2. Rinoskopi anterior
Alat yg digunakan: spekulum hidung, lampu kepala
Periksa 1per1 kanan dulu
i. di Vestibulum apa ada: krusta? Sekret? Abscess?
ii. di cavum nasi apa ada:
 Cavum nasi lapang / sempit / normal
 edema konka? Atau hipertrofi konka? Atau atrofi konka?
 Apa ada sekret? Klo ada di cavum nasi atau keluar dr meatus
medius(dr sinus)?
 Sekretnya encer/kentel? Warna jernih/keruh? Putih/kuning? Apa
ada darah?
 Warna cavum nasi pucat? Hiperemi?
 Apa ada polyp? Massa/tumor?
iii. Fenomena palatum mole +/- ?
iv. Apa ada deviasi septum?
Periksa hidung kiri
3. Rinoskopi posterior
Alat yg digunakan: spatel lidah, kaca nasofaring, lampu kepala, spiritus, tetrakain
i.
Apa ada post nasal drip?
ii.
(ANAK) Apa ada pembesaran adenoid? Derajat berapa?
1. Menggantung di koana
2. Menutup koana 50%
3. Menutup 2/3 Koana
iii.
apa ada odema/sumbatan koana?
iv.
Apa ada odema/sumbatan tuba eustachius uni/bilateral?
v.
Massa / lesi di posterior?
Tenggorokan
Pada saat pasien berbicara, apakah terdengar plummy voice? Hot potato voice?
Apakah pasien Ptialismus(hipersalivasi)?
Oliv – Bella semangat~
Trismus(sulit membuka mulut)?
Apakah tercium bau tidak enak? Kalo iya  apakah baunya busuk? Amis? Foetor ex ore?
Apa ada odema/hiperemi/ulkus di mukosa lidah, rongga mulut?
Gusinya hiperemi, luka
Apakah ada gigi yang berlubang?
Julurkah lidah  Apa lidah bergerak normal? Atau ada deviasi?
Pemeriksaan tonsil dan faring
Inspeksi
a. Tonsil & sekitarnya
i. Warna tonsil normal=merah muda?
ii. Apa hiperemi?  Radang
iii. Ada pembesaran? Edema / Hipertrofi?
Hipertrofi  kanan atau kiri? sampai mana? Di belakang pilar, sampai pilar,
melewati pilar, atau sampe uvula? Mallampati score (t1,t2,t3,t4?)
iv. Permukaan tonsil; rata? Bergranul2? Kripte melebar?
v. Ada Detritus? Detritus minimal atau sangat banyak?
Apakah detritus jelas / membentuk kanal?  Tonsilitis folikularis / lakunaris
vi. Beslag?
b. faring
i. Warnanya normal( merah muda) atau hiperemi? Hiperemi ringan atau berat?
ii. Apa ada bergranul2?
iii. Apa ada papul? ulkus? Abses? Lesi multiple?
Papul yg pecah jd ulkus  faringitis kronik sifilis
Lesi multiple yg sangat nyeri  faringitis TB
c. Uvula
 Hiperemi atau tidak?
 Terdorong ke satu sisi atau tidak?
Pemeriksaan laring
Alat; cermin laring, kasa, lampu kepala, xylocain spray, spiritus
Evaluasi:
1. Epiglotis
a. Apa ada odema? Massa? Tumor?
b. Warna? Hiperemi? Ulkus?
c. Apa ada cairan? (warna, kekentalan, darah?)
Minta pasien ucapkan “iiii”  laring dan trakea terbuka
2. Laring dan sekitarnya
a. Apa ada odema? Massa? Nodul? Tumor?
b. Warna hiperemis? Ulkus?
c. Apa ada cairan? (warna, kekentalan, darah?)
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis,
Oliv – Bella semangat~
Bisa 1 dari keluhan utama, dan 2/3 dari keluhan sampingan
Sebutkan dasar diagnostik
Dx: .... stadium .... Dextra/ sinistra..... akut/kronis
DD nya ….
Tatalaksana
Terapi ada Supportif, simptomatik, Definitif
Simptomatik dr keluhan pasien
1. Antinyeri dan antipiretik
a. asame fenamat (anak >14 tahun/ dewasa dosis awal 500mg, dosis lanjut 250mg tiap
6 jam
b. Paracetamol dosis 10-15mg/kgBB/ hari dibagi 3x sehari
2. Antibiotik
a. Pada etio bakteri streptokokus/ gram positif aerob bisa diberi
i. Lini 1: amoksisilin (40mg/kgbb/hari 3dd) atau ampicilin (50 mg/kgbb/ hari
4dd) selama min. 10 hari hingga infeksi membaik
ii. Lini 2: amoksisilin + as. Klavulanat 9 40mg/kgBB/hari 3dd)
iii. Lini 3: makrolid dan klindamisin
iv. Klo alergi penisilin: Eritromisin ( 40 mg/KgBB/hari 3dd), cotrimoksazol
(50mg/kgBB/hari 2dd)
v. Klo resisten gol penisilin: amoksiclav, cefuroxim, cefixim ( 8 mg/kgBB/ dosis
tunggal)
b. Pada etio bakteri an aerob (terbentuk pus pada sinusitis maxilaris dentogenik/
peritonsillar abcess) bisa ditambah:
Metronidazol  pd dewasa dosis awal 15 mg/kgBB dan dosis pemeliharaan setelah
6 jam inf 7,5 mg/kgBB slm 1 jam diberikan tiap 6/8jam.
c. Pada rinitis atrofi/ozaena
Injeksi streptomisin 1g/hari selama 10 hari efektif utk kuman k.ozaena
3. Decongestan
a. Tetes hidung Topikal Efedrin 1% (dewasa), efedrin 0.5% (anak2). Ex: oxymetazolin
b. Decongestan oral: pseudoefedrin 3x30 mg
4. Antiinflamasi
a. Non sedatif
Ceterizine dosis 1 x 10 mg/ hari
Loratadin dosis 1 x 10 mg/ hari
b. Sedatif
Chlorpeniramin maleat 3 x 2-4 mg/ hari
5. Kortikosteroid
a. Oral:
i. Dexametasone dosis Dewasa 0,5-0,9 mg perhari
ii. Anak 0,3 mg/kgbb/ hari dibagi 3-4 konsumsi
b. Topikal : beclometason (spray) 2 x sehari ( sediaan 200 mcg)
6. Hidrogen peroksida (H2O2)
a. Bisa untuk ear toilet (dicampur kapas)
b. Atau kumur2 ( dicampur NS pada peritonsillar abses, tonsilitis, dll)
Oliv – Bella semangat~
c. Cuci hidung ( dicampur NS pada r. Ozaena)
Oliv – Bella semangat~
Download