Uploaded by User101196

AKMEN FIKS

advertisement
ANALISIS PENERAPAN BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI DAN ANALISIS BIAYA
PELUANG (OPPORTUNITY COST) SIRUP PARIJOTHO PADA RUMAH HERBAL
KUDUS
Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS
Mata Kuliah: Akuntansi Manajemen
Dosen Pengampu: Ita Rakhmawati. S.Pd., M.Si.
Disusun Oleh:
1. Erika Nur Cahyani
(1720610005)
2. Fanny Yunia Riswanti
(1720610006)
3. Nuryanti
(1720610024)
4. Firda Masrurotur Rizka Amalia
(1720610035)
5. Naila Ilma Anjalina
(1720610036)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi sekarang ini sangat berdampak pada ketatnya persaingan di antara
perusahaan-perusahaan dunia termasuk di Indonesia. Persaingan tersebut terjadi di sektor
perekonomian industri, perdagangan maupun jasa baik dalam perusahaan skala kecil
maupun skala besar.
Kesuksesan dalam persaingan akan dapat dipenuhi apabila
perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan konsumen. Oleh karena itu pihak
manajemen perusahaan perlu membuat suatu kebijakan yang mengacu pada terciptanya
efisiensi dan efektifitas kinerja. Salah satu usaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektif
perusahaan adalah dengan memproduksi barang yang berkualitas.1
Dalam sebuah perusahaan, manajemen berperan sebagai pengambil keputusan
yang baik untuk mampu mengelola perusahaan agar seluruh kegiatan operasional
perusahaan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Manajemen membutuhkan informasi
akuntansi sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang. Oleh sebab itu, informasi yang
relevan untuk digunakan adalah informasi yang dapat digunakan untuk masa yang akan
datang pula. Salah satu penyajian informasi yang penting dibutuhkan manajemen dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi diferensial
(differential accounting information).
Informasi akuntansi diferensial merupakan suatu informasi yang menyajikan
perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan
dengan alternatif tindakan yang lain (Mulyadi, 2001).2 Informasi akuntansi differensial
juga informasi biaya yang akan terjadi di masa depan (future cost) yang diperkirakan
akan berbeda untuk setiap alternatif dan bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan
keputusan memilih salah satu alternatif tindakan yang terbaik.
1
Astyta Permata Simbawa, Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Membeli atau
Memproduksi Sendiri pada UD. Nabila Jepara Meubel dan UD. Jepara Furniture, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Sam Ratulangi Manado, 2015, Hal. 1-2.
2
Endang Priyatin, Analisis Informasi Akuntansi Diferensial dalam Rangka Pengambilan Keputusan Pesanan
Khusus pada CV Rafiz Grafika Palembang, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Sriwijaya, 2014, Hal. 1.
Informasi akuntansi diferensial berperan dalam pengambilan keputusan untuk
menerima atau menolak pesanan khusus, menghentikan atau melanjutkan produksi
produk tertentu, penambahan atau pengurangan jenis produk/departemen, keputusan
membeli atau membuat sendiri, dan menyewakan atau menjual fasilitas perusahaan.3
Dalam pengambilan keputusan, manajemen dihadapkan pada sebuah resiko. Hal
ini dikarenakan adanya kemungkinan bahwa alternatif yang dipilih tersebut bukan
alternatif terbaik atau bahkan tidak dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang
ada. Untuk mengurangi resiko dalam pengambilan keputusan maka perusahaan dapat
menggunakan informasi akuntansi differensial. Selain itu, kadangkala sebuah industri
memiliki peningkatan permintaan dari konsumen sehingga seringkali terdapat
permasalahan biaya peluang (oppurtunity cost), di mana terdapat pilihan untuk
memproduksi bahan dan menyalurkan hasil produksi dengan perlatan sendiri atau
menyewa perlatan
yang tentunya
akan
jarang di
gunakan bila permintaan
menurun.Namun jika di tinjau secara efisien maka setiap pengolahan atau proses
produksi perusahaan dapat di arahkan dengan baik. Jika semua tindakan perusahaan
sesuai tujuan maka tercapailah tujuan perusahaan.4
Selain itu, manajemen juga dihadapkan pada salah satu pertimbangan dalam
memutuskan satu pilihan yang terbaik, yaitu memperoleh laba.5 Contohnya pada industri
makanan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian
dijual kepada masyarakat yang membutuhkannya. Pengolahan bahan baku sampai
menjadi barang jadi ini disebut proses produksi. Dalam memproduksi tentunya
memerlukan biaya produksi yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan manajemen
perusahaan.
Dalam menjalankan aktivitasnya usahanya, sebuah perusahaan memerlukan bahan
baku yang diperoleh sendiri atau dari luar perusahaan sehingga dapat dilihat dari
kelancaran proses produksi dalam perusahaan, maka perusahaan harus berusaha
menyediakan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini supaya perusahaan dapat mengurangi
biaya-biaya yang tidak perlu atau dinilai cukup mahal tetapi tidak efisien dan menghitung
3
Ibid., Hal. 1.
Rissard Koyongian, Analisis Biaya Peluang dalam Pengambilan Keputusan Membeli atau Memproduksi
Sendiri Bahan Baku Olahan pada CV Karmelindo, JURNAL EMBA Vol. 4 No. 1 Maret 2016, Hal. 432.
5
Endang Priyati, Op.Cit., Hal.1.
4
biaya diferensial yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan
dalam upaya meningkatkan laba perusahaan.6
Berdasarkan observasi di Rumah Herbal Kudus yang dilakukan pada hari Kamis,
21 November 2019 tempat Desa Colo Rt 04 Rw 04 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus
yang bergerak pada bidang produksi, seringkali dihadapkan pada alternatif pilihan
keputusan membeli atau membuat yang mempunyai dua kemungkinan:
1. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan
yang
sebelumnya
memproduksi
sendiri
produknya,
kemudian
mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok luar
kemudian dikemas sendiri dalam bentuk kemasan yang ekonomis.
2. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan
yang sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian
mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut.
Rumah herbal kudus adalah usaha industri rumah tangga yang bergerak di bidang
produksi salah satu produknya yaitu sirup parijotho. Untuk memproduksi sirup tersebut,
rumah herbal kudus membutuhkan bahan bakunya yaitu buah parijotho dalam
memproduksi sirupnya. Akan tetapi di saat musim kemarau yang berkepanjangan buah
parijotho susah untuk ditemukan dan bila adapun harganya cukup mahal. Oleh karena itu,
untuk memenuhi kebutuhan produksinya rumah herbal kudus membutuhkan persediaan
sari buah parijotho tersebut untuk selanjutnya diproduksi oleh rumah herbal kudus
sebagai sirup parijotho dengan ditambahkan gula dan bahan lain dan dikemas dalam
bentuk yang ekonomis agar menarik minat pembeli yang baru ingin mencoba meminum
sirup parijotho tersebut, karena sirup parijotho ini termasuk minuman herbal yang mana
buahnya sendiri bila dikonsumsi langsung terkenal dengan rasa masamnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dan berdasarkan pengamatan tentang keadaan
perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi, maka akan penulis kemukakan
masalah yang sering timbul antara lain, perusahaan harus membeli atau membuat sendiri
untuk menghasilkan harga yang lebih rendah sehingga bagian pasar yang dikuasai dapat
6
Hendro Tilaar, dkk, Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau
Memproduksi Sendiri Bahan Baku Daging Ayam Olahan Pada UD. Adi Paslah Manado, JURNAL EMBA Vol. 3 No. 1
Maret 2015, Hal. 934.
dipertahankan. Sehubungan dengan hal itu, maka perusahaan dapat membeli atau
membuat sendiri untuk meminimalkan harga jual, karena itu rumusan yang akan penulis
kemukakan yaitu:
1. Apakah dengan penggunaan informasi akuntansi diferensial perusahaan dapat
membeli atau membuat sendiri sari buah parijotho sebagai bahan baku utama
pembuatan sirup parijotho?
2. Apakah terdapat biaya peluang dari keputusan yang diambil?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini yang dilakukan pada
Rumah Herbal Kudus yaitu
1. Untuk menganalisis penerapan biaya differensial dalam pengambilan
keputusan membeli atau membuat sendiri pada Rumah Herbal Kudus.
2. Untuk menganalisis biaya peluang terhadap keputusan yang di ambil.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan berguna untuk hal-hal sebagai
berikut:
1. Bagi Rumah Herbal Kudus (Hoem Industry)
Bagi perusahaan penelitian ini dapat memberi gambaran sebagai
masukan dan sumbangan pemikiran pada Rumah Herbal Kudus, untuk dapat
mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan membeli atau membuat
sendiri
2. Bagi Pembaca
Manfaat secara teoritis akan menambah wawasan bagi akademisi
dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya akuntansi.
3. Bagi Penulis
Untuk dapat membandingkan teori yang telah di dapat di bangku
perkuliahan dengan situasi dan kondisi yang ada pada perusahaan dan
kenyataan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Akuntansi Manajemen
Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan dalam
bentuk angka serta mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas
transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh
sistem akuntansi berupa laporan keuangan oleh sebuah entitas dari pihak internal dan
eksternal.7
Ahmad (2013:5), menyatakan akuntansi manajemen merupakan penerapan
teknik-teknik dan konsep yang tepat dalam pengolahan data ekonomi historical dan dapat
diproyeksi dari suatu satuan usaha untuk membantu manajemen dalam penyusunan
rencana untuk tujuan-tujuan ekonomi yang rasional dan dalam membuat keputusankeputusan rasional dengan suatu pandangan ke arah pencapaian tujuan tersebut. informasi
merupakan alat yang digunakan manajemen sebagai input perencanaan, pengendalian,
serta proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber ekonomi atau kegiatan
perusahaan yang di kuasai dapat dialokasikan dan ditransformasikan secara efektif
(Hansen dan Mowen, 2004:5).
B. Informasi Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen menyediakan informasi, baik keuangan maupun non
keuangan, kepada manajer dan karyawan organisasi. Informasi akuntansi manajemen
disusun untuk keperluan spesifik para pembuat keputusan dan jarang disebarkan ke pihak
luar organisasi. (Atkinson dkk, 2009:3). Informasi akuntansi manajemen dibutuhkan oleh
manajemen berbagai jenjang organisasi, untuk menyusun rencana penyusunan aktivitas
perusahaan dimasa yang akan datang. (Halim dkk, 2013:5).8
Dalam pengambilan keputusan, informasi akuntansi manajemen berperan untuk:
1. Merangsang manajemen dalam menyadari dan mendefinisikan masalah.
7
Nur Anggraini MC, Skripsi : “Analisis Penerapan Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan
Membeli atau Membuat Sendiri Bahan Baku Abon Jamur (Jamur) Untuk meningkatkan Laba (Studi pada CV
AILANI)”, Fakultas Ekonomi, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2017, Hal. 10-11.
8
Wanda J.N. Tumbol dkk, Analisis dengan Menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial dalam
Pengambilan Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Bakso pada Bakso pasuruan, Jurnal EMBA, Vol.2 No.2,
Hal. 1441-1442
2. Memisahkan alternative tindakan yang satu dengan alternative tindakan yang
lain.
3. Menjelaskan konsekuensi berbagai alternative tindakan yang akan dipilih.
4. Membantu menganalisis dan menilai berbagai alternative tindakan yang akan
dipilih.9
C. Biaya
Dalam hubungannya dengan tanggung jawab manajemen dalam perencanaan dan
pengawasan, manajer memerlukan informasi tentang perusahaannya. Ditinjau dari titik
pandang akuntansi, informasi yang diperlukan oleh manajer adalah biaya yang terjadi
pada perusahaan tersebut. Simamora (2012:40) menjelaskan biaya adalah kas atau nilai
setara kas yang dikorbankan (dibayarkan) untuk barang atau jasa yang diharapkan
memberikan manfaat (pendapatan) pada saat ini atau di masa mendatang bagi
perusahaan.10 Dalam aktivitias perencanaan dan pengambilan, berbagai istilah biaya
diperkenalkan dan dianalisis seperti biaya relevan (relevant cost), biaya diferensial
(differensial cost), biaya penggantian (replacement cost), dan biaya kesempatan
(opportunity cost).
D. Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Biaya peluang (opportunity cost) adalah laba yang tidak terwujud di karenakan
sumber daya yang di alihkan penggunanya ke kegiatan lain.secarah garis besar akuntan
hanya akan mencatat data menyangkut alternatif yang di pilih,bukan alternatif yang di
tolak. Darsono (2009:22) menjelaskan tentang biaya peluang (opportunity cost) yaitu
manfaat yang di korbankan pada saat memilih satu diantara beberapa alternative
kesempatan untuk memperoleh benefit yang dikorbankan pada saat memilih satu diantara
beberapa alternative kesempatan untuk memperoleh benefit laba atau keuntungan.11
E. Biaya Diferensial
Krismiaji (2011:30), menyatakan bahwa biaya diferensial adalah berbagai
perbedaan biaya di antara sejumlah alternatif pilihan yang dapat digunakan perusahaan.
Sedangkan Mulyadi (2011:118) menyatakan: “Biaya diferensial adalah biaya masa yang
akan datang yang diperkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh oleh suatu
9
Nur Anggraini MC, Op.Cit., Hal. 12.
Ibid., Hal 17-18.
11
Rissard Koyongian, Op. Cit., Hal. 433.
10
pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif-alternatif”. Biaya
diferensial atau biaya relevan sering pula disebut sebagai biaya marjinal atau biaya
inkremental. Analisis biaya diferensial digunakan untuk menentukan kanaikan
pendapatan, biaya, dan marjin laba sehubungan dengan beberapa kemungkinan cara
untuk menggunakan fasilitas tetap atau kapasitas yang tersedia. Manfaat Analisis Biaya
Diferensial Penggunaan biaya relevan di dalam penyelesain berbagai persoalan yang
dihadapi perusahaan akan sangat bermanfaat bagi pengambilan keputusan perusahaan.12
F. Akuntansi Diferensial
Informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi
diferensial, baik yang bersifat kuantitatif maupun non kuantitatif. Informasi akuntansi
sebagai informasi yang bersifat kuantitatif sangat membantu dalam pengambilan
keputusan bisnis. Pengambilan keputusan selalu menyangkut kegiatan untuk masa yang
akan datang dan selalu menyangkut pilihan sebagai alternatif, oleh karena itu informasi
yang relevan untuk pengmbilan keputusan juga informasi yang mempunyai karakteristik
demikian. Informasi akuntansi yang mengandung unsur masa yang akan datang dan
berbeda diantara alternatif yang tersedia disebut informasi akuntansi diferensial.
Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk membantu menganalisis tiaptiap
alternatif yang dihadapi dalam pengambilan keputusan, sehinggah akan diperoleh
pengambilan keputusan dengan alternatif yang baik.13
Indrianto dan Supomo (2012:11), menyatakan informasi akuntansi diferensial
merupakan informasi akuntansi yang menyajikan informasi mengenai taksiran
pendapatan, biaya dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu terpilih,
dibandingkan dengan alternatif tindakan lain. Sunarto (2004:57) menyatakan informasi
akuntansi diferensial merupakan informasi akuntansi yang dihubungkan dengan
pemilihan alternative. 14
G. Pengambilan Keputusan Khusus
12
Dewinta Rantung, Penerapan Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Membuat atau
Memproduksi Sendiri pada RM. Pangsit Tompaso, Jurnal EMBA, Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 32-33.
13
Hendro Tilaar, dkk, Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau
Memproduksi Sendiri Bahan Baku Daging Ayam Olahan Pada UD. Adi Paslah Manado, JURNAL EMBA Vol. 3 No. 1
Maret 2015, Hal. 935-936.
14
Nur Anggraini MC, Op.Cit., Hal. 30.
Menurut Halim et al. (2012:5) Pengambilan keputusan adalah proses untuk
memilih sebuah alternatif solusi yang terbaik dari berbagai macam alternatif solusi yang
ada. Pengambilan keputusan strategik didefinisikan sebagai sebuah proses memilih
berbagai macam alternatif strategi dengan tujuan untuk memilih satu atau lebih strategi
yang dapat memberikan jaminan rasional bagi perusahaan untuk bertahan dan tumbuh
dalam jangka waktu yang panjang. 15
Salah satu tugas pokok manajer adalah membuat keputusan berdasarkan informasi
akuntansi yang relevan. Keputusan itu terdiri dari keputusan rutin dan keputusan khusus.
Yang dimaksud keputusan rutin adalah keputusan operasi sehari – hari sesuai dengan
fungsi – fungsi manajemen (pemasaran, pruduksi, dan keuangan). Menurut Darsono
(2009 : 259) keputusan khusus yang diambil oleh manajer antara lain tentang:
1. Menolak atau menerima order khusus;
2. Menutup divisi atau mengembangkan;
3. Membuat sendiri atau membeli produk;
4. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk;
5. Menyewakan atau menjual fasilitas perusahaan
H. Keputusan Membeli Atau Membuat Sendiri
Krismiaji (2011:212) keputusan membeli atau membuat sendiri dihadapi oleh
manajemen terutama dalam perusahaan yang produknya terdiri dari berbagai komponen
dan yang memproduksi berbagai jenis produk, pengambilan keputusan itu sendiri dapat
dipandang dari dua sisi yaitu perusahaan dalam kondisi memproduksi sendiri dan
mempertimbangkan
untuk
membeli
dari
luar
dan
perusahaan
membeli
dan
mempertimbangkan untuk memproduksi sendiri.16
Keputusan manajemen untuk membuat sendiri atau membeli dari pihak ketiga
sesuatu produk, hakikatnya adalah masalah penggunaan peralatan untuk memproduksi
produk yang paling besar memberikan sumbangan laba. Pertimbangan utama untuk
memutuskan membuat sendiri atau membeli adalah biaya relevan, dimana kategori biaya
yang diperhitungkan adalah biaya material langsung, upah langsung, overhead pabrik
15
Nurfitri Riyandari, Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan
Terhadap Pesanan Khusus pada Roti Jempol Kebumen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Bangsa Kebumen, 2018,
Hal. 6-7.
16
Astyta Permata Simbawa, Op. Cit., Hal. 3.
variabel.17 Tujuan dan pengembalian keputusan memproduksi sendiri suatu barang atau
membelinya dari luar adalah untuk memanfaatkan secara maksimal sumber daya
produktif dan keuangan perusahaan. Menurut Mulyadi (2001 : 127) tentang keputusan
membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan
yang
sebelumnya
memproduksi
sendiri
produknya,
kemudian
mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok luar
2. Keputusan membeli atau memproduksi sendiri yang dihadapi oleh perusahaan
yang sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian
mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut.18
E. Penelitian Terdahulu
Sebagai dasar untuk melengkapi landasan teori, berikut ini disajikan hasil
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
1. Siti Amidanal Hikmah (2015)
Topik penelitian ini adalah Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan
Keputusan Membuat Sendiri Atau Membeli Produk Dari Luar Guna
Meningkatkan Laba (Studi Pada Ud. Bangun Jaya Di Mojo Kediri). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui perhitungan biaya relevan yang dilakukan
oleh perusahaan dalam bertujuan menyajikan dan menganalisis data sehingga
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Siti Amidanal Hikmah (2015)
adalah kedua penelitian menggunakan analisis biaya diferensial untuk
membuat keputusan dan memaksimalkan laba perusahaan. Sedangkan
perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Amidanal
Hikmah (2015) adalah penelitian ini menggunakan obyek penelitian UD.
Bangun Jaya di Mojo Kediri, sebuah perusahaan yang beroperasi di bidang
produksi batako, dengan permasalahan apakah memproduki sendiri atau
menerima supplay dari perusahaan lain. Sedangkan penelitian sekarang
17
Elvalina, dkk, Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi
Sendiri Dan Analisis Biaya Peluang Pada RM. Pondok Hijau, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
Manado, Hal. 3-4.
18
Dewinta Rantung, Op.Cit., Hal. 32-33.
menggunakan obyek penelitian perusahaan Rumah Herbal Kudus (sirup
parijotho) dengan permasalahan yang dihadapi adalah Apakah dengan
penggunaan informasi akuntansi differensial perusahaan dapat membeli atau
membuat sendiri. 19
2. Astyta Permata Simbawa dkk (2014)
Topik penelitian adalah Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan
Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Pada UD. Nabila Jepara
Meubel Dan UD. Jepara Furniture. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana analisa biaya diferensial dalam pengambilan keputusan dalam
upaya untuk memperoleh laba yang optimal dari hasil produksinya, maka
pihak manajemen perusahaan perlu mengelolah kegiatan produksinya secara
efektif dan efisienkhususnya pada proses produksi produk setengah jadi
sehingga dapat dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Astyta Permata Simbawa dkk
(2014) adalah kedua penelitian ini menggunakan unit analisa berupa data
biaya produksi dan biaya usaha yang diolah dengan analisa biaya differensial
untuk membuat keputusan. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan
penelitian yang dilakukan Astyta Permata Simbawa dkk (2014) adalah
penelitian ini menggunakan obyek penelitian di UD. Nabila Jepara Meubel
Dan UD. Jepara Furniture. Dalam hal pengambilan keputusan membeli
produk setengah jadiatau memproduksi sendiri. Sedangkan penelitian
sekarang menggunakan obyek penelitian perusahaan minuman (sirup
parijotho) dengan permasalahan yang dihadapi adalah Apakah dengan
penggunaan informasi akuntansi differensial perusahaan dapat membeli atau
membuat sendiri. 20
19
Siti Amidanal Hikmah, Skripsi : “Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Membuat
Sendiri atau Membeli Produk dari Luar Guna Meningkatkan Laba (Studi pada UD. Bangun Jaya di Mojo Kediri)”,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Nusantara PGRI, Kediri, 2015, Hal. 1-12.
20
Astyta Permata Simbawa, dkk, Op. Cit., Hal 1-10.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode kuantitatif. Menurut
Suriassumantri (2005) menurutnya, arti penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
dilakukan dengan kajian pemikiran yang sifatnya ilmiah. Kajian ini menggunakan proses
logico-hypothetico-verificativ pada langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Tujuan
penelitian ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistic
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
B. Sumber Data
Data adalah keterangan-keterangan tentang suatu hal. Dalam penelitian ini sumber
data yang digunakan, dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Data primer, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli (tidak melalui medis perantara). Data primer dapat berupa subjek
(orang) secara individual/kelompok, kejadian/kegiatan dan hasil-hasil pengujian.
Data primer pada penelitian ini di dapat dengan mengumpulkannya secara
langsung seperti wawancara dengan pemilik usaha rumah herbal kudus.
2. Data sekunder, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan yang telah tersimpan
dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder
pada penelitian ini diperoleh dari bahan yang tersedia di buku dan sumber yang
lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengajukan permohonan surat ijin penelitian pada perusahaan sirup parijotho
yaitu Rumah Herbal Kudus
2. Melakukan pengumpulan data-data pendukung yang akan diperlukan dalam
penyusunan, yaitu berupa gambaran umum usaha, alur proses produksi, data biaya
produksi.
3. Pengumpulan data kemudian diolah berdasarkan literatur sehingga mendapatkan
kesimpulan.
D. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan cara:
1. Wawancara
Tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak terkait pada Rumah
Herbal Kudus yaitu pemiliknya atas nama Bapak Subandi yang berwenang
memberikan penjelasan mengenai data yang diperlukan secara face to face yang
berhubungan dengan penelitian.
2. Observasi
Pengamatan secara langsung pada objek penelitian untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya untuk menjawab masalah dari penelitian.
3. Dokumentasi
Cara memperoleh data yang dapat dilalui melalui catatan-catatan, arsip,
laporan-laporan, dokumentasi perusahaan, jurnal kegiatan dan sebagainya.
E. Metode analisis
Metode analisis yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah metode
deskriptif.
Dimana
penulis
membandingkan,
menguraikan,
menjelaskan,
serta
memaparkan gambaran-gambaran tentang data yang diperoleh penulis mengenai peranan
analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan untuk memproduksi sendiri atau
membeli dari perusahaan lain suatu produk tertentu untuk memenuhi pesanan. Penelitian
ini juga menggunakan analisis kuantitatif, dan analisis kuantitatif yang digunakan yaitu
informasi akuntansi diferensial karena menghitung biaya produksi perusahaan, dengan
cara membandingkan biaya produksi pada saat membuat sendiri sari buah parijotho
tersebut dengan harga sari buah parijotho yang ditawarkan oleh pemasok.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan
: Rumah Herbal Kudus
Tanggal Berdiri
: Maret 2019
Alamat
: Ds. Colo Rt 03 Rw 03 Kecamatan Dawe Kabupaten
Kudus
Jenis Perusahaan
: Home Industry
Owner
: Subandi
Telepon
: +6285641291000
Produk
: Minuman
Jenis Produk
: Sirup Parijotho The Sinom’s
The Jawir’s Coffee
2. Gambaran Umum Perusahaan
Rumah herbal kudus adalah perusahaan (home industry) yang bergerak
dalam bidang produksi. Produk yang diolah diantaranya Sirup Parijotho The
Sinom’s (minuman herbal) dan The Jawir’s Coffee. Bahan utama kedua produk
tersebut yaitu parijotho dan kopi asli yang berasal dari kawasan gunung muria.
Home industry ini merupakan perusahaan baru dan produk yang diproduksi masih
dalam skala kecil. Meski begitu produk yang dihasilkan selama beberapa bulan ini
sudah bisa menjangkau pasaran dan bisa bersaing dengan produk sejenis lainnya.
Adanya keinginan mengembangkan potensi buah parijotho dan kopi yang
melimpah dikawasan gunung muria, menjadi salah satu alasan mengapa home
industry ini didirikan. Alasan lain diantaranya produk sejenis yang juga tersedia di
pasaran apabila diperoleh dari supplier dan jika untuk dijual langsung kepada
konsumen tergolong lebih mahal. Oleh karena itu pemilik berinisiatif untuk
membuat sendiri dengan tujuan memperoleh keuntungan yang lebih banyak,
dengan cara mengemas produk dalam kemasan yang ekonomis sehingga harga
untuk dijualnya pun lebih murah daripada produk sejenis lainnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Rumah Herbal Kudus bahwa
sekali produksi bisa menghasilkan sirup parijotho sebanyak 60 unit, dalam
sebulan biasanya 6 kali produksi dan per bulannya bisa menjual sekitar 300-360
unit sirup parijotho dengan harga per unitnya Rp25.000 per 100ml. Diperoleh
informasi pula bahwasannya di bulan Oktober 2019 saat musim kemarau yang
berkepanjangan bahan baku sirup yaitu buah parijotho susah untuk ditemukan.
Padahal perusahaan membutuhkan bahan baku sari buahnya tersebut untuk
memenuhi target produksi dan penjualan. Perusahaan mendapat tawaran untuk
mendapatkan bahan baku sirup buah parijotho yaitu sari buahnya dari pihak
ketiga dengan harga Rp70.000 per liternya atau setara dengan Rp7.000 per 100
ml. Apabila memproduksi sendiri, biaya produksi per unitnya Rp9.956.
B. Uraian Hasil Penelitian
1. Penggolongan Biaya
Untuk
lebih
memudahkan
perhitungan,
maka
sangat
diperlukan
penggolongan biaya yang dapat berguna bagi Rumah Herbal Kudus dalam
pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri. Sebelum dilakukan
penerapan biaya diferensial dalam pengambilan keputusan membuat sendiri atau
membeli produk, perusahaan terlebih dahulu akan menganalisis dengan
menyajikan data mengenai, biaya bahan baku, biaya overhead, biaya tenaga kerja
langsung dan data lainnya dalam produksi.
No
1
Jenis Biaya
Biaya Bahan Baku
Buah Parijotho
Asam Benzoat
Jumlah
Rp
Rp
Total
135.000
14.000
Rp149.000
2
3
BTKL
3 org x Rp40.000
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Penyusutan Peralatan
Biaya Penyusutan Mesin
Biaya Listrik
Biaya Akomodasi
Biaya Air
Rp120.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
50,000
83.333
70.000
60.000
65.000
Rp328.333
TOTAL
Rp597.333
2. Analisis Biaya Produksi Membuat Sendiri
Berikut ini data harga pokok produksi dalam sekali produksi
menghasilkan 60 unit yang terjadi pada bulan Oktober 2019:
Keterangan
Harga Per Unit
Harga Total
(100 ml)
60 Unit
Biaya Bahan Baku
Rp
2.483
Rp 149.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp
2.000
Rp 120.000
Biaya Listrik
Rp
1.167
Rp
70.000
Biaya Air
Rp
1.083
Rp
65.000
Biaya Akomodasi
Rp
1.000
Rp
60.000
Biaya Penyusutan Peralatan
Rp
833
Rp
50.000
Biaya Penyusutan Mesin
Rp
1.389
Rp
83.333
Rp
9.956
Rp 597.333
Biaya Overhead Pabrik:
Biaya Variabel:
Biaya Tetap:
Biaya Produksi
3. Laporan Analisis Diferensial dengan Membuat Sendiri atau Membeli dari
Pihak Ketiga.
Berikut ini merupakan perbandingan biaya jika membuat sendiri atau
membeli dari pihak ketiga menggunakan analisis diferensial dalam sekali
produksi menghasilkan 60 unit produk yang terjadi pada bulan Oktober 2019:
Keterangan
Membuat
Sendiri
Membeli
dari
Supplier
Membuat
Sendiri
Biaya Bahan Baku
Rp 2.483
Rp149.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp 2.000
Rp120.000
Biaya Overhead Pabrik:
Membeli
dari
Supplier
Biaya Variabel:
Biaya Listrik
Rp 1.167
Rp 70.000
Biaya Air
Rp 1.083
Rp 65.000
Rp 1.000
Rp 60.000
Biaya Tetap:
Biaya Akomodasi
Harga Beli dari Pihak Ketiga
Rp 7.000
Rp 7.738
Rp 7.000
Selisih Menguntungkan Jika
Rp
Membeli dari Supplier
Rp420.000
Rp464.000
738
Rp420.000
Rp 44.000
Keterangan:
a. Tabel Laporan Analisis Diferensial menunjukkan perbedaan antara
biaya produksi membuat sendiri Rp 464.000,00 sedangkan biaya
produksi membeli dari supplier adalah Rp 420.000,00.
b. Biaya penyusutan peralatan dan biaya penyusutan mesin merupakan
biaya tenggelam (termasuk biya yang tidak relevan).
4. Analisis Biaya Peluang
Jika Rumah Herbal Kudus membuat sendiri sari buah parijothonya, maka
hasil endapan penyaringan dari sari buah tersebut bisa menjadi peluang sebagai
bahan untuk pembuatan selai parijotho.
Dengan asumsi ini berarti akan terjadi biaya peluang sebesar Rp 4.000 per
200 gram dengan perbandingan 100ml menghasilkan endapan 100 gram, sehingga
perhitungan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Total Biaya Membuat Sendiri
Rp 464.000
Biaya Peluang
Rp 120.000
Total Biaya diperhitungkan
Rp 344.000
Berdasarkan hasil perhitungan biaya peluang dengan biaya membuat
sendiri yang merupakan biaya yang diperhitungkan yaitu sebesar Rp. 344.000
maka membuat sendiri menduduki posisi lebih murah dibandingkan dengan
membeli dari luar yaitu sebesar Rp420.000 sehingga pada posisi ini keputusan
membuat sendiri lebih menguntungkan, jika memanfaatkan endapan dari sari
buah menjadi bahan baku pembuatan selai.
C. Pembahasan
Salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah biaya
Diferensial. Biaya diferensial meliputi semua biaya yang akan dikeluarkan yang
terpengaruh oleh pengambilan keputusan. Oleh karena itu, biaya diferensial harus
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Di dalam pengambilan keputusankeputusan khusus, penggunaan biaya diferensial akan ditemui dalam masalah-masalah
misalnya memproduksi sendiri. Biaya diferensial digunakan untuk mengetahui apakah
terjadi kenaikan pendapatan diiringi kenaikan biaya yang proposional. Analisis biaya
diferensial merupakan proses estimasi atau konsekuensi dari tindakan-tindakan alternatif
yang dapat diambil alih oleh para pengambil keputusan.
Hasil perbandingan dengan menggunakan biaya diferensial dapat dilihat alternatif
membeli dari pihak ketiga lebih menguntungkan dan lebih menghemat biaya dan waktu
yang akan dikeluarkan dibandingkan membuat sendiri. Karena dengan menganalisis
biaya produksi apabila perusahaan tersebut membeli dari pihak ketiga dapat dilihat
perbedaannya sebab jika membeli dari pihak ketiga tidak membutuhkan waktu yang lama
seperti memproduksi sendiri. Sehingga bagi manajemen dalam meningkatkan laba
perusahaan setinggi mungkin, maka sebaiknya manajemen lebih mengoptimalkan
penggunaan biaya dengan melihat alternatif-alternatif yang terbaik guna meningkatkan
laba perusahaan. Dengan demikian, maka keputusan yang tepat yang dapat diambil
manajemen dari kedua alternatif tersebut adalah membeli dari pihak ketiga karena
mendapatkan laba diferensial yang lebih tinggi dibandingkan membuat sendiri serta dapat
menghemat biaya dan waktu. Selain itu terdapat pengaruh biaya peluang yang timbul jika
Rumah Herbal Kudus memanfaatkan endapan dari sari buah menjadi bahan baku
pembuatan selai, maka pilihan untuk membuat sendiri menduduki posisi yang lebih
menguntungkan sehingga pada posisi ini keputusan akan beralih menjadi membuat
sendiri sari buah parijotho tersebut.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan informasi akuntansi diferensial sangat bermamfaat terhadap
manajemen Rumah Herbal Kudus dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk dapat membandingkan keputusan manakah yang lebih
menguntungkan diantara membeli atau memproduksi sendiri bahan baku sirup
parijotho, maka keputusan yang di ambil oleh Rumah Herbal Kudus adalah
membeli dari pihak ketiga, tawaran membeli dari pihak ketiga lebih
menguntungkan dari pada memproduksi sendiri, sebab jika dibandingkan
membeli dari pihak ketiga tidak membutuhkan waktu yang lama dibandingkan
apabila memproduksi sendiri. Apalagi jika bahan baku susah untuk didapatkan
di saat musim kemarau berkepanjangan, maka keputusan membeli dari pihak
ketiga lebih menguntungkan.
2. Berdasarkan hasil analisis dari biaya peluang yang muncul jika Rumah Herbal
Kudus membuat sendiri sari buah parijothonya, maka membuat sendiri
menduduki posisi lebih murah sehingga pada posisi ini keputusan membuat
sendiri lebih menguntungkan.
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan yaitu:
1. Sebaiknya dalam mempertimbangkan untuk membeli atau memproduksi
sendiri bahan baku sirup parijotho sebaiknya perusahaan meneliti lebih
banyak jumlah mengenai biaya yang seharusnya dipertimbangkan.
2. Sebaiknya dalam musim hujan ataupun di saat buah parijotho melimpah,
apabila perusahaan menerima tawaran bahan baku sirup parijotho lebih murah
dari
pihak
ketiga,
hendaknya
dalam
pengambilan
keputusan
tetap
menggunakan alat bantu seperti analisis biaya diferensial secara maksimal
sehinggah keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan memberikan
hasil yang dapat diandalkan dibandingkan dengan menggunakan perkiraan,
dugaan atau pengalaman.
3. Sebaiknya Rumah Herbal Kudus mempertimbangkan untuk melakukan
inovasi produk lain yaitu selai parijotho. Karena dari endapan sari buah
parijotho bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan selai. Sehingga disaat
harga bahan baku buah parijotho mahal, ada peluang memperoleh
bertambahnya pendapatan dari produk selai tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Astyta Permata Simbawa, dkk. Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan
Membeli atau Memproduksi Sendiri pada UD. Nabila Jepara Meubel dan UD. Jepara
Furniture. Universitas Sam Ratulangi Manado : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2015.
Https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/accountability/article/view/8410.
Diakses
pada
tanggal 27 November 2019.
Dewinta Rantung. Penerapan Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Membuat atau
Memproduksi Sendiri pada RM. Pangsit Tompaso. JURNAL EMBA, Vol.2 No.3
September
2014.
Https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/5067.
Diakses pada tanggal 20 November 2019.
Elvalina, dkk. Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau
Memproduksi Sendiri Dan Analisis Biaya Peluang Pada RM. Pondok Hijau.
Universitas
Sam
Ratulangi
Manado:
Fakultas
Ekonomi
Dan
Bisnis.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/accountability/article/view/8412. Diakses pada
tanggal 20 November 2019.
Hendro Tilaar, dkk, Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau
Memproduksi Sendiri Bahan Baku Daging Ayam Olahan Pada UD. Adi Paslah
Manado,
JURNAL
EMBA
Vol.
3
No.
1
Maret
2015.
Https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/7622. Diakses pada tanggal
20 November 2019.
Nur Anggraini MC, Skripsi : “Analisis Penerapan Biaya Diferensial dalam Pengambilan
Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Bahan Baku Abon Jamur (Jamur) Untuk
meningkatkan Laba (Studi pada CV AILANI)”. Malang : Fakultas Ekonomi UIN
Maulana Malik Ibrahim, 2017.
Nurfitri Riyandari. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan
Terhadap Pesanan Khusus pada Roti Jempol Kebumen. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Putra Bangsa Kebumen, 2018.
Rissard Koyongian. Analisis Biaya Peluang dalam Pengambilan Keputusan Membeli atau
Memproduksi Sendiri Bahan Baku Olahan pada CV Karmelindo. JURNAL EMBA
Vol.
4
No.
1
Maret
2016.
Https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/11610. Diakses pada tanggal
29 November 2019.
Siti Amidanal Hikmah. Skripsi : “Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan
Membuat Sendiri atau Membeli Produk dari Luar Guna Meningkatkan Laba (Studi
Pada UD. Bangun Jaya di Mojo Kediri)”. Kediri : Universitas Nusantara PGRI
Kediri, 2015.
Wanda J.N. Tumbol dkk. Analisis dengan Menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial dalam
Pengambilan Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Bakso pada Bakso pasuruan.
Jurnal
EMBA,
Vol.2
No.2
Juni
2014,.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/4810. Diakses pada tanggal
20 November 2019.
Lampiran
Download