LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD KEGIATAN PRAKTIKUM : SIMBIOSIS Disusun oleh : KELOMPOK 2 NO NAMA MAHASISWA NIM 1 ARI SETIANINGSIH 836890955 2 ARIE BUDI MARYANTI 836891119 3 CRESCENTIA LYSISTRATASMARA .W 836895599 4 DWI HASTUTI 836891054 PROGRAM STUDI S.1 BI PGSD POKJAR GUNUNGKIDUL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS TERBUKA UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) YOGYAKARTA POKJAR GUNUNGKIDUL APRIL 2018 LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD PDGGK4107 MODUL 2 SIMBIOSIS A. TUJUAN PENGAMATAN a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar. b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar. c. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar. B. DASAR TEORI Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies makhluk hidup, hidup bersama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua populasi dapat berkembang dengan baik. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 42) ,simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lain dirugikan. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan C. ALAT DAN BAHAN 1) Alat-alat tulis 2) Lembar pengamatan 3) Lingkungan sekitar D. CARA KERJA 1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat 3) Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan. 4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi. 5) Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis. 6) Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja. 7) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan. 8) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut. E. HASIL PENGAMATAN Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme No. Jenis hubungan parasitisme Pihak yang dirugikan 1 Kutu dengan Manusia Jenis mahluk hidup Manusia 2 Pohon mangga dengan benalu Pohon mangga 3 Tumbuhan mie miean dengan tetehan Teh - tehan 4 Manusia dengan Nyamuk Manusia 5 Jamur panu dan manusia Manusia Pihak yang diuntungkan Jenis kerugian Jenis mahluk hidup Darah manusia Kutu yang diisap Kutu Produksi makanan berkurang dan tidak bisa berbuah. Tumbuhan teh – tehan diambil nutrisinya sehingga pertumbuhan the-tehan menjadi terhambat. Darah Manusia diisap Nyamuk dan dapat juga menyebabkan penularan penyakit malaria dan demam berdarah serta cikungunya Gatal –gatal pada kulit Jenis keuntungan Kutu memperoleh makanan dari manusia yaitu darahnya. Menyerap makanan dari inangnya Benalu Mie – miean Mengambil nutrisi makanan dari tumbuhan yang ditempeli. Nyamuk Memperoleh makanan dari mengisap darah manusia Jamur Dapat melangsungkan kehidupan Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme No. Jenis hubungan simbiosis 1 2 Anggrek dengan Pohon Randu Sirih dan tumbuhan inangnya Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk hidup Jenis keuntungan Anggrek Mendapat tempat tinggi untuk memperoleh cahaya matahari Mendapat tempat tinggi untuk memperoleh cahaya matahar Sirih Jenis mahluk hidup yang tidak diuntungkan atau dirugikan Pohon mangga Tumbuhan Inang Tumbuhan paku dan pohon jati 3 4 5 Tumbuhan Paku Tumbuhan Paku Tanduk Rusa dan Inangnya Tumbuhan paku tanduk rusa Udang dan Mentimun Laut Udang Tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk melaksanakan fotosintesis. Mendapatkan cahaya matahari yang lebih baik. Mendapatkan sisa –sisa makanan dari timun laut Pohon Jati Tumbuhan inangnya Timun Laut Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme No. Jenis hubungan simbiosis Pihak I yang diuntungkan Jenis mahluk hidup Kupu-kupu 1 Kupu-kupu dengan tanaman berbunga 2 Semut rang-rang dan tumbuhan Semut rang rang 3 Lebah dengan bunga Lebah 4 Ular sawah dan petani Ular sawah 5 Kerbau dan burung jalak Burung jalak Pihak II yang diuntungkan Jenis Jenis Jenis keuntungan mahluk keuntungan hidup Mendapat Membantu Bunga nektar dari penyerbukan bunga Dapat Melindungi Tumbuhan membuang tumbuhan sarang pada dari serangan tumbuhan hama. Mendapat nektar dari bunga Makan tikus sawah Bunga Membantu penyerbukan Petani Hama tikus berkurang Mendapat makanan berupa kutu dari badan kerbau Kerbau Badannya menjadi bersih dari kutu F. PEMBAHASAN a. Simbiosis Parasitisme Tabel 1.1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk hidup. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak dirugikan dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem. Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh keuntungan dikarenakan ia mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit manusia. Sedangkan manusia rugi manusia merasa dirugikan karena gara-gara dihisap darahnya. Selain itu kehadirang kutu sangat mengganggu karena menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman. Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari pohon mangga. Hal ini mengingat benalu tak punyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan inang seperti pohon mangga dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar digunakan untuk perkembangan tanaman benalu. Saat awal-awal tumbuhan mie miean bersimbiosis dengan tumbuhan teh - tehan , tumbuhan mie –miean hanya membelit, melilit, dan kemudian hanya sedikit mengisap sari makanan dari tumbuhan teh – tehan . Kebutuhan nutrisi, air, dan mineral untuk melanjutkan kehidupannya diambil dari tumbuhan inang. Semakin lama tumbuhan mie – miean tidak hanya “sedikit menghisap” nutrisi dari inangnya. Bahkan, tumbuhan mie-miean juga dapat beradu memperebutkan area dan pembagian cahaya matahari dengan inangnya. Hal tersebut sangat menganggu tumbuhan inang yaitu teh tehan dalam fotosintesis. . Demam berdarah adalah hasil salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi antara manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis nyamuk Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Hal tersebut terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama dengan jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang dibiarkan begitu saja. Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa menyebabkan kematian dan memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit serta berkembang biak. Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola interaksi antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena ia memperoleh tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan protein di kulit manusia. Manusia dalam hal ini mendapat kerugian karena merasa gatal dan ketidaknyamanan b. Simbiosis Komensalisme Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara tanaman anggrek dengan pohon mangga Dalam hal ini, tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis. Cara tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air dan juga mineral yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap dari batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek, akan tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga. Tumbuhan sirih yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan di lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari simbiosis komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara merambat dan menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman inangnya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi tidak memberi dampak apa pun bagi tanaman inangnya. Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya dengan 2 contoh sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati. Hal ini dilakukan agar tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk melaksanakan fotosintesis demi kelangsungan hidupnya. Tanaman jati sendiri yang dijadikan sebagai tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apa dari tumbuhan paku. Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik terkecuali diamati dari faktor bentuk daunnya, perihal ini membawa dampak beberapa orang menjadikannya sebagai tanaman hias untuk ditanaman pekarangan tempat tinggal mereka. Jika diamati di dalam lingkungan kurang lebih kita, tentu dulu menyaksikan tanaman paku tanduk rusa yang melekat erat di pohon inangnya. Dalam persoalan ini, paku rusa punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek, yaitu mereka akan melekat atau ditempelkan pada suatu pohon dengan obyek untuk mendapatkan sinar matahari yang lebih baik dan beberapa bahan lain untuk fotosintesis. Meskipun tanaman ini melekat di suatu pohon, akan tetapi tanaman ini tidak merugikan tanaman yang ditempelinya sebab tidak menyita cadangan makanan dari tanaman yang ditempelinya. Hubungan yang selanjutnya adalah interaksi antara udang dengan mentimun laut Pada persoalan kali ini seekor udang akan mendekati timun laut dan hidup diatasnya agar bisa mendapatkan makanan yang berasal dari sisa makanan yang ada disekitar timun laut. Dalam perihal ini, udang mendapatkan keuntungan dengan menyita sisa makanannya. Akan tetapi timun laut tidak dirugikan sama sekali dengan kehadirannya. c. Simbiosis Mutualisme Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah suatu interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya. Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar pada bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses penyerbukan pada bunga. Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu proses penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada bunga karena ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung dengan mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap pada dirinya. Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-tanaman buah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan semut ini sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari pohon. Namun keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut. Hal ini dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari serangan hama yang merusak tanaman. Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyerang sarang semut Rang Rang. Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang balik hama yang menyerang tumbuhan. Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular sawah memakan tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan padi petani di sawah. Menurunnya populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani sehingga petani dapat meningkatkan produksi panen padinya. Simbiosis yang terakhir adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak. Hubungan antara keduanya sangatlah unik, mengingat tubuh kerbau yang besar ini sangat nyaman sekali dihinggapi oleh kawanan burung jalak. Dalam interkasi kali ini, burung jalak akan mencari makanannya yang berupa kutu yang banyak ditemukan pada tubuh kerbau yang besar tersebut. Disisi lain, kerbau yang jarang membersihkan dirinya tersebut merasa beruntung dengan kehadiran burung jalak tersebut. Hal ini dikarenakan burung jalak tersebut dapat mengurangi kutu yang terdapat pada tubuhnya dan tentunya membuat kerbau menjadi lebih nyaman. G. KESIMPULAN Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa : a. Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda dimana pihak yang satu mendapat untung dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis parasitisme berpengaruh buruk pada tumbuhan yang ditumpanginya. Namun parasit tidak akan membunuh tumbuhan inanngya ( tumbuhan yang ditumpanginya ) karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan makanan. b. Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis komensalisme ini juga dapat berpengaruh buruk bagi tumbuhan yang ditumpanginya jika terjadi terus – menerus karena dapat menghambat pertumbuhan atau berkurangnya produktivitas tumbuhan inangnya. c. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup bersama dan saling menguntungkan satu sama lain. H. JAWABAN DAN PERTANYAAN a. Simbiosis Parasitisme 1) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan simbiosis parasitisme?Jelaskan ! 2) Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan kematian pada inangnya ? Jelaskan ! Jawaban : 1) Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit). 2) Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya hubungan antara nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian, nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia, begitu juga sel kanker, jika mencapai stadium akhir dapat menyebabkan kematian . b. Simbiosis Komensalisme 1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya! Jawaban : Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga karena intensitas cahaya matahari yang diperoleh menjadi berkurang c. Simbiosis Mutualisme 1) Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita! Jawaban : a. Escherichia Coli dan Manusia Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia diuntungkan dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia. b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik pada tubuh. I. LAMPIRAN a. Simbiosis Parasitisme Kutu pada rambut manusia Benalu pada pohon mangga Mie miean pada teh tehan Mie miean pada teh tehan Jamur panu pada manusia b. Simbiosis Komensalisme Anggrek pada pohon randu Tumbuhan paku dan pohon jati Udang dan Mentimun laut Sirih dan tumbuhan inangnya Tumbuhan paku tanduk rusa dan inangnya c. Simbiosis Mutualisme Bunga dengan Kupu –Kupu Lebah dengan Kupu –Kupu Daun dan semut rang –rang Ular sawah dan petani Kerbau dan burung jalak J. DAFTAR PUSTAKA Dwidjoseputro. (1994).Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta : Erlangga Susanto P.,dkk. (2004).Sains untuk SD dan MI kelas 4. Klaten : CV Sahabat Jkimball. http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/S/Symbiosis.html (diakses tanggal 12 April 2018) Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.