UNIT BISNIS PEMELIHARAAN PERBANDINGAN UJI RSO ROTOR GENERATOR KAMOJANG UNIT 1 DAN ROTOR GENERATOR DI PEMBANGKIT YANG SEJENIS 1. Pendahuluan RSO (Recurrent Surge Oscillograph) merupakan salah satu pengujian untuk mendeteksi kesalahan pada belitan pada rotor generator. Injeksi tegangan dilakukan hanya dengan 12 VDC namun berfrekuensi tinggi mencapai 500 Hz dan kecepatan pulsa mencapai 160 μsec. Metode sederhananya adalah, tegangan 12 VDC diinjeksi ke Pole A pada rotor generator, kemudian dengan tegangan yang sama, diinjeksi juga ke Pole B. Dari injeksi tersebut akan dipresentasikan oleh dua kurva pada oscilloscope dimana uji RSO dikatakan baik jika kedua kurva tersebut berhimpit sempurna. Batasan nilai untuk kurva yang congruent pada pengujian RSO tidak disebutkan secara detail seperti batasan pada pengujian Voltage Drop yang mempunyai acceptable value penyimpangan maximum 5 % untuk injeksi tegangan DC dan 10 % maximum untuk injeksi tegangan AC Beberapa uji RSO dilakukan di lingkungan pembangkit PT. Indonesia Power, antara lain adalah UBP Suralaya, UBP Kamojang sub unit Gn. Salak. Berikut dipaparkan beberapa hasil uji RSO tersebut untuk perbandingan terhadap hasil uji RSO rotor generator Kamojang unit 1. UNIT BISNIS PEMELIHARAAN 2. Hasil pengujian RSO pada pembangkit di PT. Indonesia Power 2.1. RSO Rotor Generator Suralaya Unit 3 Gambar 1, tanggal uji 1 Desember 2009 Dari gambar diatas, kedua kurva berhimpit sempurna sehingga bisa dikatakan bahwa uji RSO baik. 2.2. RSO Rotor Generator Suralaya Unit 1 Gambar 2, tanggal uji 8 Agustus 2011 UNIT BISNIS PEMELIHARAAN Dari gambar diatas, kedua kurva berhimpit sempurna sehingga bisa dikatakan bahwa uji RSO baik. 2.3. RSO Rotor Generator Gn Salak Unit 2 Gambar 3, tanggal uji 18 Januari 2012. Dari gambar diatas, kedua kurva berhimpit tidak sempurna sehingga bisa dikatakan bahwa uji RSO tidak baik. Dengan ini ada indikasi “short turn to turn” pada belitan rotor. Namun hingga saat ini Unit 2 Gn Salak tersebut masih beroperasi dengan baik pada base load. UNIT BISNIS PEMELIHARAAN 2.4. RSO Rotor Generator Gn Salak Unit 3 Gambar 4, tanggal uji 9 Agustus 2012. Dari gambar diatas, kedua kurva berhimpit tidak sempurna sehingga bisa dikatakan bahwa uji RSO tidak baik. Dengan ini ada indikasi “short turn to turn” pada belitan rotor. Namun hingga saat ini Unit 3 Gn Salak tersebut masih beroperasi dengan baik pada base load. UNIT BISNIS PEMELIHARAAN 2.5. Hasil Uji RSO Rotor Generator Kamojang Unit 1 Pra Pemasangan Retaining Ring Gambar 5, tanggal uji 4 Oktober 2012. Dari gambar diatas, kedua kurva berhimpit tidak sempurna sehingga bisa dikatakan bahwa uji RSO tidak baik. Dengan ini ada indikasi “short turn to turn” pada belitan rotor. Dari perbandingan kurva RSO di atas, perbedaan antara RSO Kamojang Unit 1 terhadap RSO Gn Salak Unit 2 dan Unit 3 tidak berbeda jauh, sehingga harapannya adalah rotor Kamojang Unit 1 masih dapat beroperasi dengan baik.