Uploaded by User99608

Media Transmissi dan Antenna

advertisement
PERTEMUAN X
BAGIAN-BAGIAN FUNGSI, CARA KERJA, DAN
APLIKASI PADA RANGKAIAN DIAC ( DIODE
ALTERNATING CURRENT) LANJUTAN
MUTIARA WIDASARI SITOPU, S.T., M,T
DASAR ELEKTRONIKA SOLID STATE
PENGERTIAN DIAC

DIAC adalah komponen aktif Elektronika yang memiliki dua terminal dan dapat
menghantarkan arus listrik dari kedua arah jika tegangan melampui batas
breakover-nya. DIAC merupakan anggota dari keluarga Thyristor, namun berbeda
dengan Thyristor pada umumnya yang hanya menghantarkan arus listrik dari satu
arah, DIAC memiliki fungsi yang dapat menghantarkan arus listrik dari kedua
arahnya atau biasanya disebut juga dengan “Bidirectional Thyristor”.

Diac merupakan komponen yang paling sederhana dari keluarga thyristor, semi
konduktor yang terdiri dari tiga lapisan seperti pada transistor pnp. DIAC dibuat
dengan struktur PNP mirip seperti transistor. Lapisan N pada transistor dibuat sangat
tipis sehingga elektron dengan mudah dapat menyeberang menembus lapisan ini.
Sedangkan pada DIAC, lapisan N di buat cukup tebal sehingga elektron cukup
sukar untuk menembusnya. Struktur DIAC yang demikian dapat juga dipandang
sebagai dua buah dioda PN dan NP,sehingga dalam beberapa literatur DIAC
digolongkan sebagai dioda.
STRUKTUR DIAC
Ditinjau dari segi strukturnya, DIAC terdiri dari 3 lapis semikonduktor
yang hampir mirip dengan sebuah Transistor PNP. Berbeda dengan
Transistor PNP yang lapisan N-nya dibuat dengan tipis agar elektron
mudah melewati lapisan N ini, Lapisan N pada DIAC dibuat cukup tebal
agar elektron lebih sulit untuk menembusnya terkecuali tegangan yang
diberikan ke DIAC tersebut melebihi batas Breakover (VBO) yang
ditentukannya. Dengan memberikan tegangan yang melebihi batas
Breakovernya, DIAC akan dapat dengan mudah menghantarkan arus
listrik dari arah yang bersangkutan. Kedua Terminal DIAC biasanya
dilambangkan dengan A1 (Anoda 1) dan A2 (Anoda 2) atau MT1 (Main
Terminal 1) dan MT2 (Main Terminal 2).
STRUKTUR DAN SIMBOL DIAC
SIMBOL DAN GAMBAR DIAC
DIAC Memiliki dua terminal (elektroda) saja. DIAC dirancang (di
posisi ke yang lain) untuk dihidupkan oleh tegangan yang lebih
besar dari VB
-nya.Tegangan VB sangatlah kecil. Ada
perbedaan diac dengan VB tegangan berkisar antara +- 10 V
sampai 15 V.
 Hubungan
hanya dilakukan dengan tiga lapisan luarnya saja,
sehingga dengan demikian diac hanya mempunyai dua macam
terminal, komponen ini dapat bekerja pada tegangan AC maupun
DC, dan dapat konduksi dari dua arah, seperti thyristor lainnya diac
mempunyai sifat seperti tabung tiratron.
 Diac
banyak digunakan sebagai Pembantu untuk memicu TRIAC
dalam rangkaian AC Switch, DIAC juga sering digunakan dalam
berbagai rangkaian yaitu rangkaian pengendali , penyaklaran,
dan pemicu. Diac digunakan tersndiri atau digabungkan dengan
triac, transistor atau SCR seperti rangkaian lampu dimmer
(peredup) dan rangkaian starter untuk lampu neon (florescent
lamps).
 Kalau
dilihat strukturnya seperti gambar, DIAC bukanlah
termasuk keluarga thyristor, namun prinsip kerjanya
membuat ia digolongkan sebagai thyristor. DIAC dibuat
dengan struktur PNP mirip seperti transistor. Lapisan N pada
transistor dibuat sangat tipis sehingga elektron dengan
mudah dapat menyeberang menembus lapisan ini.
Sedangkan pada DIAC, lapisan N di buat cukup tebal
sehingga elektron cukup sukar untuk menembusnya. Struktur
DIAC yang demikian dapat juga dipandang sebagai dua
buah dioda PN dan NP, sehingga dalam beberapa literatur
DIAC digolongkan sebagai diode.
KURVA KARAKTERISTIK DIAC
Ketika tegangan dari diac bergerak dari tegangan VB, diac breakover dan berperan sebagai diode penghubung. Peranan ini sama pada
kedua arah. Menambahkan diac pada gerbang triac meningkatkan
substansi tegangan penghidupan dari triac dan dengan demikian
didapatkan tenaga yang lebih dalam pengontrolan dalam tegangan
tinggi.
KARAKTERISTIK DIAC :
Hanya dengan tegangan breakdown tertentu barulah
DIAC dapat menghantarkan arus. Arus yang dihantarkan
tentu saja bisa bolak-balik dari anoda menuju katoda
dan sebaliknya. Kurva karakteristik DIAC sama seperti
TRIAC, tetapi yang hanya perlu diketahui adalah berapa
tegangan breakdown-nya.
Simbol dari DIAC adalah seperti yang ditunjukkan
pada gambar-8b. DIAC umumnya dipakai sebagai
pemicu TRIAC agar ON pada tegangan input tertentu
yang relatif tinggi.
RANGKAIAN EKUIVALEN DIAC
Rangkaian ekuivalen dari diac adalah dua buah diode empat lapis yangdipasang secara
paralel seperti terlihat pada dibawah. Dilihat secara ideal inisama dengan sistem saklar
penahan dalam Gambar (b). Diac tidak akan menghantar sampai tegangan yang
melaluinya melebihi tegangan breakover dalam salah satu arahnya.
Keterangan :
(a) Rangkaian ekuivalen
(b) Sistem saklar – penahan ekuivalen
(c) Saklar penahan kiri tertutup
Sebagai contoh apabila tegangan v mempunyai polaritas seperti pada Gambar (a),
maka dioda yang berada di sebelah kiri akan menghantar bila harga v mulai melampaui
tegangan breakover Diac. Dalam hal ini saklar penahan kiritertutup seperti yang
terlihat pada Gambar (c) saat v memiliki polaritas yang berlawanan dengan yang
ditunjukkan dalam Gambar (a), maka saklar-penahan kanan yang akan menutup bila
v mulai melampaui tegangan breakover .
Saat penghantaran arus pada Diac sudah mulai berlangsung, satu-satunya cara
untuk membukanya kembali adalah dengan cara pemutusan arusrendah. Ini
berarti mengurangi arus sampai di bawah batas arus-penahan dari piranti yang
bersangkutan
PRINSIP KERJA DIAC
 Seperti
yang disebutkan, DIAC merupakan komponen yang dapat
menghantarkan arus listrik dari dua arah jika diberikan tegangan yang
melebih batas Breakovernya. Pada prinsipnya, DIAC memiliki cara kerja
yang mirip dengan dua Dioda yang dipasang paralel berlawanan seperti
gambar Rangkaian Ekuivalen diatas.
 Apabila
tegangan yang memiliki polaritas diberikan ke DIAC, dioda yang
disebelah kiri akan menghantarkan arus listrik jika tegangan positif yang
diberikan melebihi tegangan breakover DIAC. Sebaliknya, apabila DIAC
diberikan tegangan positif yang melebih tegangan breakover DIAC dari
arah yang berlawanan, maka dioda sebelah kanan akan menghantarkan
arus listrik.
 Setelah
DIAC dijadikan ke kondisi “ON” dengan menggunakan tegangan
positif ataupun negatif, DIAC akan terus menghantarkan arus listrik sampai
tegangannya dikurangi hingga 0 (Nol) atau hubungan pemberian listrik
diputuskan.
APLIKASI DIAC
 Piranti
Diac banyak digunakan sebagai pemicu
rangkaian pengendali daya, misalnya pemicu TRIAC
agar ON pada tegangan input tertentu yang relatif
tinggi.
 Diac
banyak di gunakan dalam rangkaian rangkaian
pengendali, penyaklaran, dan pemicu. Diac
digunakan tersndiri atau digabungkan dengan triac,
transistor atau SCR.
 Aplikasi

dimmer lampu
APLIKASI DIMMER LAMPU
 Jika
diketahui IGT dari TRIAC
pada rangkaian di atas 10
mA dan VGT = 0.7 volt.

Lalu diketahui juga yang
digunakan adalah sebuah
DIAC dengan Vbo = 20 V,
maka dapat dihitung TRIAC
akan ON pada tegangan :
V = IGT (R)+Vbo+ VGT = 120.7 V

Pada rangkaian dimmer, resistor R biasanya diganti
dengan rangkaian seri resistor dan potensiometer.

Di sini kapasitor C bersama rangkaian R digunakan untuk
menggeser phasa tegangan VAC. Lampu dapat diatur
menyala redup dan terang, tergantung pada saat
kapan TRIAC di picu.
Contoh soal:

Sebuah rangkaian seperti di bawah dengan spesifikasi dioda dari datasheet memiliki
tegangan breakover sebesar 10 V. Apabila tegangan masukan naik menjadi 15 V, berapa
arus dioda?
Penyelesaian:

Karena tegangan masukan 15 V lebih besar dari Vbe yang besarnya 10V, dioda breakover.
Secara ideal dioda akan seperti saklar tertutup, sehingga arusnya:
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Download