TUGAS I VENTILASI TAMBANG Dosen Pengampu: Ir. H. M. Akib Abro, MT Disusun Oleh: Achmad Fachri Renaldi 03021381823096 Kelas B Kampus Palembang JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG 2021 Tugas 1 : Apa itu ventilasi dan mengapa diperlukan Ventilasi tambang merupakan pengaturan aliran udara bersih dari permukaan/luar tambang ke dalam tambang bawah tanah. Adapun tujuan dari ventilasi tambang adalah menyediakan udara segar dengan kuantitas dan kualitas yang cukup baik, kemudian mengalirkan serta membagi udara segar tersebut kedalam tambang sehingga tercipta kondisi kerja yang aman dan nyaman bagi para pekerja tambang Pada sistem ventilasi tambang ini memiliki 3 fungsi secara umum yang sesuai dengan prinsip-prinsip pada fluida dinamik, yaitu : 1. Sebagai pengontrol kualitas udara pada tambang bawah. Hal ini dilakukan dengan cara mengatur konsentrasi gas-gas beracun di dalam tambang. Maka dari itu, ketika tambang bawah tanah melakukan produksi, konsentrasi dari gas-gas beracun dapat diatur konsentrasinya di dalam tambang sehingga tidak membahayakan para penambang yang sedang bekerja. 2. Sebagai pengontrol kuantitas udara. Kontrol kuantitas udara yang dimaksud disini adalah pengaturan jumlah volume (debit) dan arah aliran udara dari debit tersebut. 3. Sebagai pengatur temperatur dan kelembaban udara. Pengaturan yang dilakukan adalah pengaturan pendinginan, pemanasan, kelembaban, dan penghilangan kelembaban uadara. Faktor yg menentukan debit udara yang diperlukan Pada tambang bawah tanah sistem ventilasi sangat berperan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan udara pernafasan pekerja, membersihkan udara kotor dan gas-gas beracun, mengurangi konsentrasi debu dan juga mengatur panas dan kelembaban udara di dalam tambang sehingga tercipta kondisi kerja yang aman dan nyaman. Jika temperatur udara tidak sesuai dengan temperatur efektif yang disarankan oleh KEPMEN-555K yaitu antara 18 ˚ - 24˚ celcius maka front kerja tersebut harus dikondisikan agar sesuai dengan persyaratan tersebut. Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 2, Desember 2017 Pada tambang batubara bawah tanah (underground mine), dapat diasumsikan terjadi berbagai macam sumber panas yang dapat meningkatkan suhu udara di area tambang bawah tanah. Kemudian agar udara yang masuk ke dalam tambang bawah tanah dapat sesuai dengan kebutuhan udara yang dibutuhkan oleh para pekerja, maka diperlukan perhitungan jumlah karyawan yang bekerja di dalam tambang bawah tanah, menghitung luas penampang terowongan, menghitung kecepatan angin, jumlah angin masuk dan yang keluar dari dalam tambang bawah tanah tersebut. Untuk menciptakan kondisi kerja yang nyaman bagi pekerja, perlu dilakukan pengkajian terhadap beberapa parameter yang meliputi; jumlah dan kondisi gas, jumlah peralatan mesin yang beroperasi serta kondisi suhu dan kelembaban udara sehingga dengan dilakukan pengkajian terhadap parameter ini, Perbedaan dan sebab, ventam di logam & batubara Ventilasi tambang pada tambang bawah tanah batubara dan tambang bawah tanah mineral tidak ada perbedaan, jadi secara fungsional ventilasi untuk tambang bawah tanah batubara dan tambang bawah tanah mineral sama saja. Akan tetapi terdapat perbedaan pada gas yang dihasilkan, dikarenakan pada tambang batubara terdapat gas metana sehingga jika terjadi inisiasi dapat terjadinya ledakan. Dan juga sebaliknya pada tambang logam kecil kemungkinan timbulnya gas metana. Perhitungan kebutuhan udara Kuantitas udara dihitung berdasarkan hasil kali kecepatan udara dengan luas penampang yang dilawatinya dengan menggunakan rumus: Q=VxA Keterangan: Q = Kuantitas udara, m3 /detik V = Kecepatan aliran udara tambang, m/detik A = Luas penampang jalan udara tambang, m2