SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) GIZI SEIMBANG PADA An. F DI PEMATANG BIARA KEC. PANTAI LABU I . LATAR BELAKANG Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy (Proverawati;Asfuah;2010:1). Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi didalamnya memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Oleh sebab itu, gizi menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Status gizi yang baik pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berfikir dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja. Jenis makanan dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasanya. Sehingga,akan diperoleh gizi yang seimbang untuk balita. Pada dasarnya, kebutuhan kalori manusia bervariasi sesuai usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan, tinggi badan dll. Seperti yang diamanatkan dalam UUD no 4 th 1979 pasal 2 ayat 3 tentang kesejahteraan anak yang berbunyi “Anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan, baik semasa dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan”. Pasal ini mempunyai arti bahwa anak berhak mendapatkan kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua harus merawat dan menjaga buah hatinya dengan baik. Tingginya angka kematian bayi dan anak merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. (Suhardjo;2007:vii) Angka kematian 1 bayi dan anak tersebut bisa saja disebabkan salah satu faktornya yaitu tentang pemberian asupan gizi yang kurang memadai. Masyarakat Pematang Biara secara keseluruhan belum memahami gizi seimbang. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan upaya promotif dan preventif. Salah satu upaya promotif yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan upaya preventif yang dapat dilakukan adalah pemberian vaksin anti rabies pada anjing. II. TUJUAN A. Tujuan Intruksional Umum Setelah di berikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran mampu mengetahui dan memahami gizi seimbang pada balita dan anak. B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan sasaran diharapkan dapat : 1. Menjelaskan kembali pengertian gizi seimbang pada balita dan anak 2. Menyebutkan kembali minimal 4 dari 7 hewan penular rabies dengan benar dan tepat. 3. Menyebutkan kembali minimal 6 dari 10 tanda dan gejala anjing yang terkena penyakit rabies dengan benar dan tepat. 4. Menyebutkan kembali minimal 4 dari 7 tanda dan gejala manusia yang terinfeksi rabies dengan benar dan tepat. 5. Menyebutkan kembali minimal 3 dari 4 cara penularan penyakit rabies dengan benar dan tepat. 6. Menjelaskan kembali cara pencegahan penyakit rabies dengan benar dan tepat. 7. Mendemonstrasikan kembali cara pertolongan pertama pada luka gigitan dengan benar dan tepat. 2 III. MATERI Dalam penyuluhan ini akan disampaikan beberapa hal mengenai pertolongan pertama penyakit rabies, diantaranya : 1. Pengertian gizi seimbang pada balita 2. Manfaat gizi seimbang pada balita 3. Pengertian kurang gizi 4. Menu seimbang pada balita 5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita 6. Tips untuk balita susah makan IV. METODE Metode yang digunakan dalam penyuluhan pertolongan pertama penyakit rabies adalah : 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi. V. VI. ALAT/MEDIA A. Alat : Strofom B. Media : Leaflet, poster. SASARAN Keluarga Ny. P VII. WAKTU Hari, Tanggal : Selasa, 30 Maret 2021 Jam : 14.30 Wib 3 VIII. RENCANA KEGIATAN NO TAHAP 1. Pembukaan WAKTU 5 menit KEGIATAN KEGIATAN PENYULUHAN AUDIENCE Memberikan Audience memberi salam salam, Perkenalan mendengarkan, dan Menjelaskan latar merespon belakang dan pertanyaan. tujuan penyuluhan Kontrak waktu dengan audience Apersepsi (test awal). 2. Pemberian 25 menit Menggali Materi Audience pengetahuan menyimak dengan sasaran serta baik apa yang memberikan disampaikan oleh tambahan penyuluh. pengetahuan mengenai gizi seimbang pada balita Demonstrasi. Audience menyimak dengan baik dan mampu mempraktikan kembali setelah diberi contoh. 3. Evaluasi 10 menit Tanya jawab. 4 Audience mau bertanya dan berpartisipasi aktif. 4. Penutup 5 menit Menyimpulkan Audience hasil penyuluhan. mengungkapkan kesan dan pesan. IX. TEMPAT Pematang Biara Dusun VII, Kecamatan Pantai Labu X. a. RENCANA EVALUASI Struktur 1. Persiapan Alat dan Media Alat dan Media telah dipersiapkan. 2. Persiapan Materi Materi telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara penyuluhan. Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet. Materi yang telah dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi bahasa maupun susunannya sehingga dapat mempermudah penerimaan dan pemahaman informasi atau penyuluhan oleh sasaran. 3. Undangan/Peserta Penyuluhan Undangan telah diberikan sejak dua hari sebelum acara penyuluhan dilaksanakan. Dalam penyuluhan tentang gizi seimbang pada balita ini kami mengundang: b. Proses Penyuluhan 1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan lancar dan sasaran memahami tentang gizi seimbang 2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi antara penyuluh dengan sasaran 5 3. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh. Mengetahui, Medan, 30 Maret 2021 Dosen Pembimbing Mahasiswa Praktik Keperawatan Keluarga (Dra. Indrawati, S.Kep, Ns,M.Psi) NIP. 196310061983122001 (Josua Sunardi Hasibuan) NIM. P07520118131 6 MATERI PENYULUHAN GIZI SEIMBANG I. PENGERTIAN Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu seharihari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Gizi seimbang pada balita adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal balita. Menu seimbang : Menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001). Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”. Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut. Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut. Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut. 7 1. Protein Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan (telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan. Fungsi Protein: a. Penunjang pertumbuhan b. Pengaturan proses tubuh c. Energi. 2. Karbohidrat Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi. Fungsi Karbohidrat: a. Energi b. Aksi pencadangan protein c. Pengaturan metabolisme lemak d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal. 3. Lemak Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan benzen. Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat. Fungsi Lemak Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap gram lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air, memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya. Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan 8 umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak goreng, margarine, daging 4. Vitamin Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor, pembentukan tulang dan gigi. Sumber-sumber vitamin : a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau b. Vit B : beras merah c. Vit C : jeruk, jambu biji d. Vit D : buah dan sayur e. Vit K : jambu biji. 5. Mineral Fungsi mineral a. Mengaktifkan metabolisme tubuh b. ASI, susu formula, garam dapur, hati. II. MANFAAT GIZI SEIMBANG A. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang penyakit B. Mempercepat pertumbuhan fisik C. Untuk pengembangan otak dan mental anak D. Memenuhi kebutuhan gizi balita 9 E. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat F. Tidak mudah lelah SUMBER GIZI SEIMBANG 1. Nasi, roti, sereal, dan gandum (oat) mengandung karbohidrat yang sangat tinggi, selain itu juga terdapat serat larut, protein nabati, vitamin, dan mineral. Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi bagi anak-anak untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat lain yang juga bisa kita kenalkan adalah kentang dan umbi-umbian (ubi jalar, misalnya). 2. Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber protein yang berperan sebagai zat pembangun. Biasanya anak yang kurang asupan protein hewani, akan terhambat proses pertumbuhan. 3. Sayur-sayuran dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan dalam proses pencernaan makanan. Fungsinya membantu kerja usus, sehingga memudahkan buang air besar dan mencegah susah buang air besar pada anak. 4. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk dari susu mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan sebagai pembentuk sel darah merah selain itu juga mengandung mineral dan protein. 5. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak, selain lemak bahan-bahan ini juga mengandung vitamin dan mineral. Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak. Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga di catat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan mentega, margarin maupun minyak goreng dapat menyebabkan kegemukan pada anak. Untuk mengatasinya, kita dapat memilih sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan dengan sayuran 10 yang mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam usus. III. PENGERTIAN KURANG GIZI Menurut Ngastiyah (2005:258), gizi kurang pada keadaan awalnya tidak ditentukan kelainan biokimia tapi pada keadaan lanjut akan didapatkan kadar albumin rendah, sedangkan globulin meninggi. Sedangkan menurut Almatsier(2002: 303), Gizi kurang disebabkan oleh kekurangan makanan sumber energi secara umum dan kurang sumber protein. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Gizi kurang adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan yang kurang sumber protein, penyerapan yang buruk atau kehilangan zat gizi secara berlebih. Penyebab kurang gizi a. Kurang makan b. Makanan yang tidak seimbang c. Makan yang tidak teratur d. Salah dalam mengolah makanan. 11 Tanda-tanda kurang gizi a. Badan kurus b. Kulit kering, kusam c. Lemas dan pucat d. Mata bengkak e. Kaki dan tangan bengkak. Akibat kurang gizi a. Gangguan pertumbuhan b. Mudah sakit c. Busung lapar d. Kurang cerdas. 12