Uploaded by industri.itsnupkl

Proses Produksi 1

advertisement
Mohammad Sobirin, S.T., M.T.
NIDN. 0610057901
a. Tujuan Manajemen Operasi
Menurut Zulian Yamit (2003), karakteristik dari sistem
manajemen operasi adalah sebagai berikut:
1) Mempunyai tujuan menghasilkan barang dan jasa, yaitu
sesuai dengan hal-hal yang telah direncanakan sebelum
proses produksi dimulai.
2) Mempunyai kegiatan proses transformasi, yaitu
memproduksi atau mengatur produksi barang dan jasa
dalam jumlah, kualitas,
harga,
waktu serta tempat
tertentu sesuai dengan kebutuhan.
3) Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoperasian,
yaitu menciptakan beberapa jenis nilai tambah, sehingga
keluarannya lebih berharga bagi konsumen daripada
jumlah masukannya.
b. Ruang Lingkup Manajemen Operasi
Ada tiga aspek yang saling berkaitan dalam ruang lingkup
manajemen operasi, yaitu sebagai berikut:
1) Aspek struktural, yaitu aspek yang memperlihatkan
konfigurasi
komponen
yang
membangun
sistem
manajemen operasi dan interaksinya satu sama lain.
2) Aspek fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan
manajemen serta organisasi komponen struktural
ataupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan,
pengendalian, dan perbaikan agar diperoleh kinerja
optimum.
3) Aspek lingkungan, memberikan dimensi
lain pada
sistem manajemen operasi yang berupa pentingnya
memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang
terjadi di luar sistem.
Ruang lingkup manajemen operasi berkaitan dengan
pengoperasian sistem operasi, pemilihan serta penyiapan
sistem operasi yang meliputi keputusan tentang:
1) perencanaan output,
2) desain proses transformasi,
3) perencanaan kapasitas,
4) perencanaan bangunan pabrik,
5) perencanaan tata letak fasilitas,
6) desain aliran kerja,
7) manajemen persediaan,
8) manajemen proyek,
9) skeduling,
10) pengendalian kualitas,
11) keandalan kualitas dan pemeliharaan.
Menurut Krajewsky dan Ritsman (1987), dalam
Zulian Yamit, memberikan tiga aspek dalam
manajemen operasi, yaitu:
1) manajemen operasi dilihat dari segi fungsi;
2) manajemen operasi dilihat dari segi profesi;
3) manajemen operasi dilihat dari segi
pengambilan keputusan.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikemukakan
bahwa manajemen operasi mempunyai tiga ruang
lingkup, yaitu sebagai berikut:
1) Sistem Informasi Produksi
Sistem informasi produksi, meliputi hal-hal berikut.
a) Perencanaan produksi
Lingkup perencanaan produksi meliputi penelitian
tentang produk yang di sukai konsumen. Selain itu,
dalam perencanaan produksi terdapat pengembangan
dalam produksi yang merupakan penelitian terhadap
produk yang telah ada untuk dikembangkan lebih
lanjut agar mempunyai kegunaan yang lebih tinggi dan
lebih disukai konsumen.
b) Perencanaan lokasi dan tata letak
Faktor yang memengaruhi pemilihan lokasi, antara lain:
1) biaya ruang kerja;
2) biaya tenaga kerja;
3) insentif pajak;
4) sumber permintaan;
5) akses ke transportasi;
6) ketersediaan tenaga kerja;
Adapun faktor yang memengaruhi rancangan dan tata letak,
di antaranya:
1) karakteristik lokasi, gedung tinggi atau gedung
luas/lebar;
2) proses produksi, tata letak produk menempatkan tugas
sesuai urutan pengerjaannya;
3) jenis produk: pembagian lokasi berdasarkan jenis produk;
4) kapasitas produksi yang diinginkan: tingkat produksi
maksimum atau tingkat produksi umum plus 25%.
c) Perencanaan kapasitas
Kapasitas dalam manajemen operasi harus disesuaikan dengan
masukan yang telah diproses, antara lain perencanaan lingkungan
kerja dan perencanaan standar produksi.
2) Sistem Pengendalian Produksi
Lingkup dari sistem pengendalian produksi, meliputi:
a) pengendalian proses produksi;
b) pengendalian bahan baku;
c) pengendalian biaya produksi;
d) pengendalian kualitas;
e) pemeliharaan.
3) Perencanaan Sistem Produksi
Lingkup dalam perencanaan sistem produksi, meliputi:
a) struktur organisasi;
b) skema produksi atas pesanan;
c) skema produksi atas persediaan.
Download