SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI PADA LANSIA DISUSUN OLEH ARIEF ARDIANTO(616080720006) DEWI SAVITRI(616080720010) LIS KARTIKASARI(616080720020) M. ILHAM R.R(616080720022) RIDHO AKBAR(616080720032) RUDY USMANFAH(616080720034) YOGI NOVRIZAL(616080720045) Dosen pembimbing : Ns. Trisya Yona Febrina, M. Kep Ns. Ditte Ayu S., M. Kep Roza Erda, SKM, MM, MKM INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA BATAM TAHUN 2021 HALAMAN PERSETUJUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI PADA LANSIA LAPORAN PENYULUHAN DI SUSUN OLEH : ARIEF ARDIANTO(616080720006) DEWI SAVITRI(616080720010) LIS KARTIKASARI(616080720020) M. ILHAM R.R(616080720022) RIDHO AKBAR(616080720032) RUDY USMANFAH(616080720034) YOGI NOVRIZAL(616080720045) Telah memenuhi persyaratan dan disetujui untuk mengikuti penyuluhan mengenai Hipertensi pada lansia. Pembimbing Akademik (Ns. Trisya Yona Febrina, M. Kep) (Ns. Ditte Ayu S., M. Kep) (Roza Erda, SKM, MM, MKM) BERITA ACARA PENYULUHAN MAHASISWA INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA BATAM TAHUN 2021 Pada hari Rabu, 24 Maret 2021 pukul 09.45 WIB telah dilaksanaan penyuluhan tentang hipertensi pada lansia. Pembimbing Akademik : Ns. Trisya Yona Febrina, M. Kep , Ns. Ditte Ayu S., M. Kep & Roza Erda, SKM, MM, MKM Jumlah peserta : 7 Orang Demikian berita acara penyuluhan mahasiswa Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam tahun 2021 ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Batam, 24 Maret 2021 Pembimbing Akademik (Ns. Trisya Yona Febrina, M. Kep) (Ns. Ditte Ayu S., M. Kep) ( Roza Erda, SKM, MM, MKM) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Hipertensi pada Lansia Sasaran : Lansia Waktu : 20 menit Tempat : Lapangan tenis meja Tj. Uma RT/RW 03/03 Hari/Tanggal : Rabu, 24 Maret 2021 A. Latar Belakang Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengkajian kami mengangkat permasalahan pada lansia yaitu kurangnya pengetahuan lansia terhadap penyakit degenerative. Hipertensi adalah penyakit yang didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah secara menetap (Dipiro, dkk., 2011). Umumnya, seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah berada di atas 140/90 mmHg. Hipertensi dibedakan menjadi dua macam, yakni hipertensi primer (esensial) dan hipertensi sekunder. Hipertensi dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti faktor genetik, obesitas, kelebihan asupan natrium, dislipidemia, kurangnya aktivitas fisik, dan defisiensi vitamin D (Dharmeizar, 2012). Penyakit hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Setiap peningkatan 20 mmHg tekanan darah sistolik atau 10 mmHg tekanan darah diastolik dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik dan strok (Chobanian, dkk., 2003). Terkontrolnya tekanan darah sistolik dapat menurunkan risiko kematian, penyakit kardiovaskular, strok, dan gagal jantung. Menjalankan pola hidup sehat setidaknya selama 4–6 bulan terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan secara umum dapat menurunkan risiko permasalahan kardiovaskular. Beberapa pola hidup sehat yang dianjurkan di antaranya penurunan berat badan, mengurangi asupan garam, olahraga, mengurangi konsumsi alkohol, dan berhenti merokok (Dipiro, dkk., 2011; Soenarta, dkk., 2015). B. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU ) Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi diharapkan lansia mengerti tentang hipertensi. 2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ) Setelah dilakukan penyuluhan diharapakan keluarga mampu : 1. Memahami Pengertian Hipertensi 2. Memahami Hipertensi 3. Memahami Tanda Dan Gejala Hipertensi 4. Mengetahui Makanan Yang Boleh Di Konsumsi Dan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi 5. Memahami Cara Mengobati Hipertensi 6. Memahami Cara Mencegah Hipertensi C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Topik Kegiatan Melakukan penyuluhan tentang Hipertensi 2. Sasaran Keluarga yang Mengalami Hipertensi D. Metode 1. Metode ceramah 2. Metode tanya jawab E. Media dan Alat 1. Leaflet 2. Flip chart F. Tempat Lapangan Tenis Meja Tj. Uma RT/RW 03/03l G. Waktu Hari/Tanggal : Rabu, 24 Maret 2021 Jam : 09.45 WIB H. KEGIATAN PENYULUHAN No Tahapan dan Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran penyuluhan 1. Pembukaan(4 menit). 1) Membuka pertemuan Menjawab salam. dengan salam. Memperhatikan. 2) Mnejelaskan tujuan. Menyepakati. 3) Menyampaikan Memperhatikan. kontrak waktu yang digunakan. 4) Menyebutkan pokok pembahasan yang akan disampaikan. 2. Pelaksanaan (10 menit). 1) Menggali pengetahuan peserta Menjawab dan menyampaikan informasi yang mengenai hipertensi. 2) Menjelaskan tentang pengertian hipertensi. peserta ketahui. Menyimak dan mendengarkan. Menyimak dan 3) Menjelaska penyebab hipertensi. 4) Menjelaskan tanda mendengarkan. Menyimak dan mendengarkan. Menyimak dan dan gejala hipertensi. 5) Menjelaskan makanan yang boleh mendengarkan. Menyimak dan mendengarkan. dikonsumsi dan yang tidak boleh. 6) Menjelaskan cara mengobati hipertensi. 7) Menjelaskan cara mencegah hipertensi. 4 Penutup (6 menit) 1. Menyimpulkan Memperhatikan. materi penyuluhan Menjawab bersama peserta pertanyaan. 2. Memberikan evaluasi Menjawab Salam. secara lisan 3. Memberikan salam penutup I. Materi 1. Pengertian Hipertensi Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg (Elizabeth dalam Ardiansyah M., 2012). Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H. (2016), Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. 2. Penyebab Hipertensi Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi menjadi 2 golongan (Ardiansyah M., 2012) : 1) Hipertensi primer (esensial) Hipertensi primer adalah hipertensi esensial atau hiperetnsi yang 90% tidak diketahui penyebabnya. Beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan berkembangnya hipertensi esensial diantaranya : a. Genetik Individu dengan keluarga hipertensi memiliki potensi lebih tinggi mendapatkan penyakit hipertensi. b. Jenis kelamin dan usia Lelaki berusia 35-50 tahun dan wanita yang telah menopause berisiko tinggi mengalami penyakit hipertensi. 12 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. c. Diit konsumsi tinggi garam atau kandungan lemak. Konsumsi garam yang tinggi atau konsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi secara langsung berkaitan dengan berkembangnya penyakit hipertensi. d. Berat badan obesitas Berat badan yang 25% melebihi berat badan ideal sering dikaitkan dengan berkembangnya hipertensi. e. Gaya hidup merokok dan konsumsi alkohol Merokok dan konsumsi alkohol sering dikaitkan dengan berkembangnya hipertensi karena reaksi bahan atau zat yang terkandung dalam keduanya. 3. Tanda dan gejala hipertensi Menurut Tambayong (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H., 2016), tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi : a. Tidak ada gejala Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan darah tidak teratur. b. Gejala yang lazim Seing dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataanya ini merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis. Beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu : a) Mengeluh sakit kepala, pusing b) Lemas, kelelahan c) Sesak nafas d) Gelisah e) Mual f) Muntah g) Epistaksis h) Kesadaran menurun 4. Makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh di konsumsi a. Makanan yang boleh dikonsumsi 1) Sumber karbohidrat seperti nasi, ubi, terigu, mie tawar, 2) Sumber protein nabati seperti tahu, tempe dam kacang-kacangan 3) Sumber vitamin (buah dan sayuran) b. Makanan yang tidak boleh atau dibatasi 1) Garam dapur 2) Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin, asinan 3) Makanan yang tinggi lemak 4) Minuman kopi, bercarbon atau mengandung soda 5. Cara mengobati hipertensi a. Periksa kesehatan secara rutin di tenaga kesehatan terdekat dan ikut anjuran dokter b. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur c. Tetap makan makanan bergizi d. Upayakan aktivitas yang aman e. Hindari asap rokok dan alcohol 6. Cara mencegah hipertensi Penerapan pola hidup sehat seperti konsumsi makanan bernutrisi, olahraga teratur, tidak merokok, dan menghindari minuman keras. a. Makanan Untuk menurunkan tekanan darah, kunsumsilah makanan rendah lemak dan kaya akan serat seperti roti gandum dan beras merah. Selain itu, buah dan sayuran yang tinggi kandungan seratnya juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.Usahakan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran secukupnya.Kurangi konsumsi garam di dalam makanan.Usahakan untuk makan kurangi 6 gram garam per hari, yaitu sekitar 1 sendok the.Garam dapat meningkatkan tekanan darah. b. Berat Badan Mengurangi berat badan hanya beberapa kilo akan membuat perbedaan besar pada tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan. Jantung akan bekerja lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh ketika memiliki berat badan yang berlebih. Resiko tekanan darah tinggi akan meningkat. c. Olahraga Untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga jantung serta pembuluh darah dalam kondisi baik, olahraga, dan beraktvitas secara teratur perlu dilakukan. Hidup aktif juga bisa bisa membantu menurunkan berat badan. d. Minuman keras Risiko tekanan darah akan meningkat jika mengkonsumsi minuman keras terlalu sering dan berlebihan, tapi dengan mengikuti rekomendasi yang ada, maka risiko tersebut bisa dikurangi. Perhatikan bahwa : a) Pria tidak disarankan minum lebih dari 3-4 unit ( 2 hingga 2,5 kaleng bir berkadar alcohol 4,7%) per harinya. b) Wanita tidak dsarankan minum lebih dari 2-3 unit ( maksimal 2 kaleng bir berkadar alcohol 4,7%) per harinya. e. Merokok Seperti halnya tekanan darah tinggi, merokok bisa membuat arteri menyempit.Merokok tidak menyebabkan tekanan darah tinggi secara langsung, tapi membuat berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke. f. Kafein Kurangi konsumsi minuman seperti kopi, the, cola, dan minuman berenergi lain yang mengandung banyak kafein. Yang lebih penting, sebaiknya sumber cairan tidak hanya berasal dari minuman di atas.Karena minum lebih dari empat cangkir kopi sehari bisa meningkatkan risiko tekanan darah.The dan kopi tetap bisa menjadi bagian diet yang berimbang. DAFTAR PUSTAKA Budiarto, Eko dan Dewi Anggraini. 2012. Keperawatan Kardiovaskular edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Bustan MN. 2012. Pengantar Kardiologi. Jakarta : Rineka Cipta Ardiansyah, M. 2012. Medikal Bedah. Yogyakarta: DIVA Press LAPORAN HASIL PENYULUHAN HIPERTENSI PADA LANSIA 1. Tahap persiapan Kegiatan dimulai dengan tahapan persiapan pada tanggal 24 maret 2021, yang dimulai dengan pembuatan pre planing serta konsultasi kepada dosen pembimbing, persiapan pembuatan PPT dan pembuatan leaflet. Selanjutnya pembagian tugas pada masing masing anggota kelompok untuk pelaksanaan penyuluhan kesehatan tentang “HIPERTENSI” yang akan dilaksankan pada tanggal 24 maret 2021 pada pukul 09:45 WIB. 2. Tahap pelaksanaan Acara dimulai pada pukul 09:45 WIB, peserta yang hadir berjumlah 14 orang Lansia , setting tempat sudah sesuai dengan yang direncanakan pada pre planing, peran mahasiswa sudah sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan, baik sebagai moderator, penyaji, dan dokumentasi. penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh Lansia. Kegiatan NO ACARA WAKTU 1 Pembukaan 3 menit 2 Penjelasan materi 10 menit 3 Tanya jawab 5 menit 4 Penutup 2 menit 3. Evaluasi A. Evaluasi struktur 1) Lansia hadir sesuai waktu yang telah ditentukan 2) Acara dimulai tepat pada waktunya 3) Lansia dapat hadir dalam penyuluhan secara langsung tepat pada waktunya 4) Tempat yang tersedia sesuai dengan perencanaan B. Evaluasi proses 1) Pelaksanaan kegiatan secara langsung sesuai dengan apa yang direncanakan 2) Pertanyaan yang diajukan peserta dapat dijawab dengan baik oleh penyaji 3) Lansia tetap mengikuti penyuluhan sampai acara selesai C. Evaluasi hasil 1) Kegiatan sesuai rencana 2) Lansia sudah mengerti dan memahami tentang Hipertensi 3) Lansia sudah mengetahui makanan yang dibutuhkan untuk dirinya dan cara pencegahan agar terhindar dari Hipertensi 4) Lansia dapat menkoordinir jalannya kegiatan penyuluhan secara langsung dengan baik LEMBAR KONSULTASI SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) GIZI PADA IBU HAMIL INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA BATAM No Tanggal Masukan Pembimbing 1 02-03-2021 Buat media PPT dan Leaflet 2 02-03-2021 1. Tambahkan nama pembimbing di leaflet 2. Lanjutkan penyuluhan 3 03-03-2021 Buat Laporan dan evaluasi 4 04-03-2021 Buat Laporan keseluruhan 5. 05-03-2021 Tanda Tangan Pembimbing