BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pharmaceutical care atau asuhan kefarmasian merupakan pola pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada pasien. Dalam pengertian apoteker tidak saja sebagai pengelola obat namun dalam artian yang lebih luas lagi mencakup pelaksanaan pemberian konseling, informasi obat,dan edukasi untuk mendukung penggunaan obat yang benar dan rasional, monitoring penggunaan obat untuk mengetahui tujuan akhir, serta kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (Permenkes RI, 2014). Manusia diciptakan Allah SWT, sebagai makhluk sosial yang mana manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa berinteraksi dengan manusia lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti saling membutuhkan satu sama lainnya. Oleh sebab itu diwajibkan bagi mereka untuk saling tolong menolong antar sesama umat manusia, tidak jarang dalam memenuhi kebutuhan pribadi, seseorang adakalanya tidak mampu untuk memenuhinya sendiri, sehingga memerlukan orang lain. Dalam rangka menjaga eksistensinya sebagai mahluk sosial, seorang apoteker memiliki tugas dan kewajiban yang harus dikerjakan. Salah satunya adalah melaksanakan pelayanan terhadap pasien dengan benar (pharmaceutical care). Menurut implementasi Kode Etik Apoteker Indonesia Bab III pasal 12 yaitu seorang apoteker harus menjalin dan memelihara kerjasama dengan sejawat apoteker lainnya dan seorang apoteker harus membantu teman sejawatnya dalam menjalankan pengabdian profesinya. Berdasarkan latar belakang diatas maka disusunlah makalah ini untuk menerapkan prinsip saling tolong menolong (Atta’awun) dalam melaksanakan tugas seorang apoteker yaitu pelayanan farmasi (pharmaceutical care) baik dirumah sakit maupun di apotek sesuai dengan perintah Allah maupun peraturan pemerintah nomor 51 tahun 2009. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Ta’awun? 2. Apa saja klasifikasi Ta’awun? 3. Bagaimana implementasi sikap Ta’awun dalam bidang profesi apoteker? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui tentang pengertian Ta’awun. 2. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi Ta’awun. 3. Untuk mengetahui implementasi sikap Ta’awun dalam bidang profesi apoteker.