EMAN SULAIMAN, S.T, M.M STIE CIREBON 2016 1. Pendahuluan • Pertumbuhan bisnis internasional sejak akhir perang dunia II telah dibarengi dengan pertumbuhan pusat-pusat keuangan internasional, dengan perbankan internasional sebagai lembaga perantara utama di pusat keuangan tersebut. • Perbankan internasional mendukung dan membantu aktivitas bisnis perusahaan transnasional (TNC) dengan cara: • • • • • • • • • • Membiayai impor dan ekspor Memperdagangkan valas dan currency options Meminjam dam meminjamkan dana di pasar eurocurrency Mengorganisasi dan berpartisipasi dalam kresit sindikasi internasional Menjamin obligasi eropa Terlibat dalam pembiayaan proyek Menyediakan jasa manajemen kas internasional Beroperasi sebagai bank lokal yang melayani penyimpanan deposito dan kredit dalam mata uang domestik Meyediakan informasi dan memberi nasihat bagi langganan Pusat-pusat keuangan internasional • Perbankan internasioal terkonsentrasi pada beberapa kota yaitu London, Tokyo, dan New york. • Ada 3 jenis transaksi yang terjadi di pusat-pusat keuangan tersebut : 1. Menyediakan dana bagi pelanggan domestik, dengan peran klasik menjembatani antara investor dengan peminjam. 2. Melayani pasar internasional dimana dana domestik disalurkan kepada langganan di luar negri atau dana dari luar negri disalurkan untuk langganan domestik 3. Melayani pasar offshore, dimana dana luar negri disalurkan untuk langganan luar negri 2. Strategi internasional perbankan • Strategi yang dilakukan perbankan internasional umumnya bersifat evolusioner.menurut Giddy (1980) tahap evolusi perbankan internasional yaitu : Arm’s length internasional banking • Perpanjangan tangan dari jaringan perbankan internasional terjadi apabila bank domestik meneruskan misi perbankan internasional dari negara asalnya, yaitu menerima deposito dalam valas dan menyalurkan pinjaman internasional. Langganannya adalah importir, eksportir, turis dan bank asing Offshore banking • Bank menerima deposito , menyalurkan pinjaman dan menanam investasi dalam eurocurrency. Contohnya : bank di Bahama atau pulau Cayman. Bank ini aktiv melakukan pembelian dan penyaluran dana jangka pedek. Host country banking • Bank menawarkan segala jasa pelayanan di negara lain lewat cabang dari bank induknya. Bank ini bersaing dengan bank lokal dalam menarik deposito dan menyalurkan kredit dalam mata uang lokal di suatu negara. 3. Jenis-jenis perbankan internasional • Correspondent Banks • Bank koresponden adalah bank yang berlokasi di negara lain dan memberikan jasa kepada bank lain secara koresponden, yaitu lewat fax, telex, surat, dll. Bagi kalangan bisnis , manfaat utama menggunakan bank domestik yang banyak hubungan koresponden adalah mampu menangani masalah financial di berbagai negara tersebut. • Representative offices • Kantor perwakilan adalah kantor kecil yang dibuka untuk memberikan jasa konsultasi kepada bank, langganan, serta bank koresponden. Tujuan adanya kantor perwakilan untuk untuk membantu langganan bank induk apabila mereka melakukan bisns di negara tersebut atau negara lain. Kantor ini juga sebagai pemberi pinjaman luar negri yang mampu melakukan negosiasi berbagai transaksi bisnis. Namun, kantor perwakilan tidak punya wewenang untuk mendapatkan dan mentransfer deposito dan tidak melayani jasa operasi seperti bank lokal. • Branch Banks • Kantor cabang di luar negri merupakan bagian operasi dari bank induk dengan dukugan sumberdaya sepenuhnya dari bank induk. Bank semacam ini dikenakan 2 peraturan, dimana bank induk dan dimana cabang bank berada. Manfaat menggunakan cabang bank bagi kalangan bisnis adalah bank ini akan melakukan semua jasa perbankan di bawah nama dan kewajiban hukum dari bank induknya. • Banking Subsidiaries • Merupakan bank yang terpisah namun dimiliki seluruh atau sebagian besar sahamnya oleh bank induk(asing). Bank ini harus tunduk dengan semua aturan dimana bank tersebut berada. • Affiliates • Bank afliasi adalah bank yang secara lokal terpisah dan dimiliki sebagian, namun tidak selalu dikontrol oleh bank asing. Keuntungan utama bank ini adalah hubungan patungan antar berbagai kewarganegaraan. 4. Perbandingan pelayanan bank internasional • Ada beberapa perbedaan yang perlu dicatat dalam mengimplementasikan perencanaaan strateginya: 1. Sistem transer giro • Yaitu jaringan transfer uang yang biasanya dijalankan oleh kantor pos, yang ditunjukan untuk mempermudah transfer. 2. Menghitung biaya bunga • Ada beberapa dapat melakukan berbagai cara untuk menghitung biaya bunga. Di Eropa bank cenderung meminjamkan uang atas overdraft,dimna peminjam menarik uang melawan garis kredit yang telah dilakukan sebelumnya. Peminjam hanya membayar bunga atas dana yang digunakan. 3. Jasa yang ditawarkan • Bank internasional biasanya lebih menangani transaksi valas, menawarkan bantuan menarik dana, lebih berpengalaman dan tertarik untuk membantu pembiayaan industrional dalam jangka menengah dan panjang 5. Resiko pinjaman internasional • Memperkirakan risiko pinjaman internasional biasanya lebih kompleks disbanding pinjaman dalam negeri, terutama karena perbankan internasional dilakukan dalam lingkungan hukum , social, politk, dan ekonomi yang berbeda oleh karena itu, risiko yang dihadapi oleh pinjaman internasional dapat digolongkan menjadi: • Risiko komersial • Risiko ini beraitan dengan kemungkinan perkiraan bahwa langganan internasional tidak mampu membayar utang-utangnya karena alasan bisnis • Risiko negara • Menunjukan kemungkinan bahwa peristiwa yang tidak diinginkan disuatu negara akan mempengaruhi kemampuan perusahaan atau pemerintah, yang menjadi langganan bank, dalam melunasi pinjamannya • Ada 2 perbedaan resiko negara : • Sovereign atau political risk ; muncul karena negara yang bersangkutan menggunakan kekuasaannya untuk ngemplang utang atau melarang perusahaan melunasi utangnya • Foreign currency ; muncul karena terjadi perubahan yang tidak diharapkan dalam kurs valas yang pada gilirannya mengubah nilai pembayaran bunga dan pinjaman oleh peminjam internasional 6. Keadaan Perbankan Internasional Indonesia • untuk menjadi bank skala internasional tidak ada jalan lain kecuali menggenjot permodalan. • persyaratan sebagai bank internasional, yang harus memiliki modal minimal Rp 50 triliun.