Uploaded by jhotampang

spiritualitas hati Maria

advertisement
Kita Menjadi Putra-putra Hati Maria
Mendalami Refleksi Teologis dan Isi Karisma CC No. 8
a. Maria sebagai Pendiri Kongregasi Kita
Bapa pendiri memastikan bahwa perawan Marialah yang mendirikan Kongregasi
kita. Hatinya menjadi Bahtera Nuh, menara david, kota para buangan, dan kudus. Maria
akan menjadi bagi kita, ibu kongregasi dan ibu kita.
b. Maria Sebagai pelindung
Kongregasi mengakui Maria sebagai Maria sebagai pelindung pada Kapitel Umum
1862. Pengakuan ini didasarkan pada pengalaman P. Claret, khususnya pada masa revolusi
dan kesulitan-kesulitan di akhir abad ke-18. Seperti era baru dalam misi, perang, ideology
baru, dan krisis panggilan.
c. Kita disebut Putra-putra Hati Maria
Kata “kita” merujuk pada “siapa kita di dalam gereja. Kita adalah misionaris Putraputra Hati Tak Bernoda Bunda Maria. Bapa pendiri menggambarkan Putra-putra Hati Tak
Bernoda Bunda Maria sebagai Misioaris dengan “api cinta kasih” (bdk. Auto. 494).
d. Kita Menyerahkan Diri Kepadanya Supaya Diserupai Dengan Misteri Kristus
Kita hendaknya menjadikan maria sebagai sebagai ibu spiritual dan menyerahkan
diri kepada cinta dan pelayanannya. Dalam misi kerasulan, kita hendaknya juga
bekerjasama dalam tugas keibuannya.
Bapa pendiri menjadikan dirinya sebagai alat Bunda Maria, seperti anak panah
yang terentang di tangannya (bdk. Auto. 270). Ia juga mengalami spiritualitas Hati Maria
dalam doa, pewartaan, penderitaan, dan berbagai kegiatan lainnya. Kita pun, selalu diajak
untuk mendasarkan kegiatan kerasulan kita pada peran keibuan Maria dalam gereja.
Bagi Claret, Hati Maria bukan hanya sebuah devosi, melainkan sebuah
penghayatan misteri tentang Maria sebagaimana yang dikontemplasikannya dalam Injil
dan dalam pengalaman hidup misionernya. Ia merasa sebagai Misionaris Kristus yang
dibentuk dalam Tanur Hati keibuan Maria. Ia datang kepada Maria-Hati kenisah Roh
Kudus-untuk memperoleh pengurapan pentekosta.
e. Maria Immaculata
Imaculata adalah seorang yang mencintai seperti perawan dan hati adalah ekspresi
keseluruhan diri dan misi Maria. Hati adalah pusat cinta Maria kepada Bapa dan manusia.
Oleh karena itu, ebagai seorang Misionaris, kita harus rendah hati, suci, dan semangat
seperti Bunda Maria. Kita harus mempunyai hati keibuan-HAti Bund Maria; sabar,
memahami. Lembut, ulet, dan penuh harapan.
Download