Uploaded by yuniuptt

MAKALAH Usaha dan Energi

advertisement
MAKALAH
Usaha dan Energi
Dosen Pengampu : Nyenyep Sriwardani
Disusun Oleh :
Elvira Wahyu Arum Fanani (K2516021)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama
untuk menyelesaikan makalah ini. dimana makalah ini merupakan salah satu dari
tugas mata kuliah Fisika Teknik, yaitu tentang usaha dan energi. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada Nyenyep Sriwardani selaku dosen pengampu dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Aamiin...
Surakarta, 29 September 2016
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Beberapa masalah terkadang lebih sulit dari apa yang terlihat.
Seperti anda mencoba untuk mencari laju anak panah yang baru
dilepaskan dari anak busurnya. Anada menggunakan hukum Newton dan
segala teknik penyelesaian soal yang pernah kita pelajari. Lalu kamu
menemukan kesulitan.setelah pemanah melepaskan anak panah, tali
busur memberi gaya yang berubah-ubah yang bergantung pada posisi
busur. Akibatnya metode sederhana yang kita pelajari tidak cukup untuk
menghitungn lajunya. Jangan takut,karena masih ada metode lain untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Metode baru yang akan kita lihat itu menggunakan ide kerja dan
energi. Kita akan menggunakan konsep energi untuk mempelajari rentang
fenomena fisik yangsangat luas. Kita akan mengembangkan konsep kerja
dan energi kinetik untuk memahamikonsep umum mengenai energi dan
kita akan melihat bagaimana kekekalan energi muncul.
1.2
Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan usaha?
b. Apa yang dimaksud dengan energi?
c. Apa saja aplikasi usaha dan energi dalam ke hidupan sehari hari ?
1.3
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian usaha.
2. Untuk mengetahui pengertian energi.
3. Untuk mengetahui aplikasi usaha dan energi dalam kehidupan seharihari.
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Energi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah
energi, apa yang dimaksud dengan energi? Apakah yang anda rasakan
setelah mengayuh sepeda di jalan tanjakan? Mengapa demikian?. Energi apa
yang tersimpan pada buah kelapa yang berada diatas pohon?. Terhadap
pertanyaan-pertanyaan tersebut, secara sepintas kita sering berpikir bahwa
energi adalah kekuatan. Setelah kita mengayuh sepeda di jalan tanjakan kita
akan merasa kelelahan, karena tenaga kita berkurang. Buah kelapa yang
masih dipohon tidak memiliki energi, karena buah itu diam atau tidak
bergerak.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.
Sebuah benda dapat dikatakan mempunyai energi bila benda itu
menghasilkan gaya yang dapat melakukan usaha. Dalam kegiatan sehari-hari
kita sering mendengar istilah energi atau tenaga yang merupakan suatu
besaran turunan yang memiliki satuan joule. Menurut para ahli sains, energi
didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha.
Setiap energi pasti mengalami perubahan, dengan demikian
setiap materi mengandung dan terkait dengan energi. Bila materi berubah
akan disertai perubahan energi, maka energi adalah sesuatu yang menyertai
perubahan materi. Jika energi yang dikandung materi sebelum perubahan
lebih besar dari sesudahnya, maka akan keluar sejumlah energi dan
peristiwa tersebut disebut eksotermik. Sebaliknya jika energi materi sebelum
perubahan lebih kecil dari sesudahnya, maka akan diserap sejumlah energi
dan peristiwa itu disebut endotermik.
Energi berasal dari suatu sumber energi, energi panas bisa
berasal dari matahari, api, nyala lilin. Matahari merupakan sumber energi
yang paling utama bagi kehidupan di bumi. Misalnya, matahari (energi
cahaya) berperan pada pembuatan makanan bagi kehidupan mahluk hidup
lainnya.
2.2 Bentuk-Bentuk Energi
Di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan
memusnahkan energi, atau dengan kata populernya “energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan dan energi bisa berubah dari
bentuk satu ke bentuk yang lainnya”. Ini merupakan bunyi hukum kekekalan
energi. Yang terjadi di alam hanya perubahan energi dari satu bentuk
kebentuk yang lainnya. Perubahan yang menyertai materi sebenarnya
menjelaskan esensi energi sebagi kemampuan melakukan kerja atau usaha.
Melakukan usaha artinya melakukan perubahan antara lain
perubahan posisi, perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu,
perubahan gerak, perubahan wujud, dan perubahan struktur kimia suatu
saat. Pada dasarnya ada 2 macam bentuk energi, yaitu energi potensial dan
energi kinetik. Kedua energi tersebut merupakan energi mekanik.
2.2.1 Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang
bergerak. Anak panah yang lepas dari busurnyamemiliki energi
kinetiksehingga anak panah dapatmelakukan usaha, yaitu menancap
pada target. Besarnya energi kinetik suatu benda bergantung pada
massa dan kelajuan benda.
Sebuah benda yang bermassa m
yang diam pada
permukaan licin (tanpa gesekan). Ketika gaya konstan F diberikan
selamamenempuh jarak benda akan bergerak pada percepatan yang
sama a sampai mencapai kecepatn akhir v. Usaha yang dilakukan pada
benda W = F seluruhnya dubah menjadi energi kinetik benda pada
keadaan akhir jadi, EK = W atau W = F.
Rumus energi Kinetik EK= m.v2
Jadi,energi kinetik (EK) sebanding massa benda m dan
kuadrat kecepatannya (v2). Jika massa dilipatgandakan, energikinetik
meningkat 2 kali lipat. Akan tetepi, jika kecepatan dilipatgandakan,
energi kinetik meningkat 4 kali lipat.
Ada banyak contoh sederhana Energi Kinetik didalam
praktek kehidupan kita sehari – hari antara lain sebagai berikut ini :
seseorang yang berjalan, bisbol yang dilempar, pensil yang jatuh dari
meja, dan partikel bermuatan dalam medan listrik juga merupakan
contoh energi kinetik dan masih banyak contoh- contoh yang lainnya.
Selain energi kinetik gravitasi juga dikenal energi kinetik
pegas. Energi ini dimiliki oleh benda yang dapat melentur seperti pegas
atau busur panah. Pegas dan busur panah harta benda sejenis akan
memiliki energi potensial jika benda itu direntangkan atau diciutkan.
Jika sebuah pegas direnggangkan oleh gaya F sejauh X, maka pegas
tersebut akan memiliki energi potensial sebesar :
Rumus Energi Kinetik Pegas
Dengan :
EP= k.x2 , atau EP= F.x
F= gaya pegas (Newton),
k= konstanta pegas (N/m),
x=pertambahan panjang pegas (meter)
2.2.2 Energi Potensial
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dikandung
suatu materi berdasarka tinggi rendahnya kedudukannya. Besarnya
energi potensial bergantung pada massa dan ketinggian.
Secara matematis hubungan tersebut ditulis:
EP = m g h
Keterangan:
Ep = energi potensial (joule)
M = massa materi (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h= ketinggian dari bumi (meter)
2.2.3 Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan
energi kinetik. Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda
bersifat kekal, tidak dapat dimusnahkan, namun dapat berubah wujud,
sehingga berlakulah hukum kekekalan energi yang dirumuskan:
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
2.2.4 Energi Panas (Kalor)
Energi Panas adalah energi yang berpindah akibat
perbedaan suhu. Satuan SI untuk panas adalah joule. Panas bergerak
dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Energi Panas ini
berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan suhu
berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai
suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan
adalah jumlah energi yang tertukar.
Perpindahan Energi Panas, terjadi contohnya jika kamu
akan merasa hangat berada di dekat api unggun. Hal ini disebabkan
tubuhmu menerima energi panas dari api unggun tersebut. Panas yang
berpindah disebut kalor. Api kompor dapat mematangkan makanan
karena terdapat energi panas yang berpindah dari api ke makanan.
Manfaat Energi Panas (Kalor) dalam kehidupan sehari-hari
tentunya sangat banyak, contoh penjemuran pakaian saat siang hari.
2.2.5 Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dimiliki oleh gerakan
foton dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang cahaya
mempunyai frekuensi dan panjang gelombang tertentu, dengan
kecepatan yang sama. Makin besar nilai panjang gelombang maka makin
kecil frekuensi dan sebaliknya.
Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900
mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atomatom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya
dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat
dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi
elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi
foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.
Dengan rumus : E = h . ʋ atau E = c / λ
dengan:
h = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J. dt)
ʋ = frekuensi (Hz)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)
λ = panjang gelombang (m)
2.2.6 Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan
partikel bermuatan dalam suatu media (konduktor), karena adanya
beda potensial antara kedua ujung konduktor. Besarnya energi listrik
bergantung pada beda potensial dan jumlah muatan yang mengalir.
Rumus Energi Listrik W = q.E
Dengan: W= energi listrik (J)
q = muatan yang mengalir (C)
E = beda potensial listrik (V)
2.2.7 Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dikandung suatu senyawa
dalam bentuk energi ikatan antara atom-atomnya. Besarnya energi
bergantung pada jenis dan jumlah pereaksi serta suhu dan tekanan.
Contoh penggunaan energi kimia yaitu pada aki motor
2.2.8 Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam inti
atom. Energi nuklir akan keluar bila suatu inti akan berubah menjadi inti
lain. Besarnya energi nuklir bergantung pada jenis dan jumlah inti.
2.3 Pengertian Usaha
Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai
kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai
tujuan tertentu. Usaha dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama
dengan pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah
dalam hal kegiatan dengan mengerahkan tenaga.
Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau
energi. Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha
maka yang melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk
menghasilkan perpindahan. NurAzizah (2007:46) menyatakan ”usaha
merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang dialami oleh
gaya tadi. Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak mengalami
perpindahan, maka dikatakan usaha pada benda tersebut nol”.
Bila gaya bekerja pada sebuah benda sehingga benda berpindah
selama gaya bekerja, maka gaya tersebut melakukan usaha. Rumusnya
adalah:
Rumus Usaha
Dengan:
W = usaha
F = gaya
S = perpindahan benda
W = F.s
Contohnya, Seseorang yang sudah menahan sebuah batu besar
agar tidak menggelinding ke bawah tidak melakukan usaha, walaupun orang
tersebut telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menahan batu
tersebut. Jadi, dalam fisika, usaha berkaitan dengan gerak sebuah benda.
Saat kita mendorong atau menarik benda, kita mengeluarkan energi. Usaha
yang kita lakukan tampak pada perpindahan benda itu.
2.4 Hubungan antara Usaha dan Energi
Anda sudah mengetahui bahwa energi adalah kemampuan
melakukan usaha. Definisi tersebut menunjukkan bahwa usaha memiliki
kaitan yang erat dengan energi. Ketika anda mendorong sebuah peti diatas
lantai yang datar dan licin, hanya gaya dorong anda yang melakukan usaha
ada peti, dan ternyata kelajuan peti bertambah. Kelajuan peti bertambah
berarti energi kinetik pada peti juga bertambah. Tentu saja pertambahan
energi kinetik berasal dari usaha yan dilakukan oleh gaya dorong.
Dengan demikian, besarnya usaha sama dengan perubahan
energi kinetik benda. Secara matematis ditulis sebagai berikut:
Rumus
W = Δ Ek; W = Ek2 – Ek1
dengan:
W = usaha (Joule)
Ek = perubahan energi kinetik (Joule)
Ek2 = energi kinetik akhir (Joule)
Ek1 = energi kinetik awal (Joule)
Ketika anda mengangkat sebuah balok, kamu akan memberikan
gaya dorong terhadap balok.Pada saat ke atas, berlaku:
Wtangan = Ftangan . s = m g h
Saat ke bawah:
Wgravitasi = Fgravitasi . s = –m g h
Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi bumi (benda yang
bergerak vertikal) sama dengan perubahan energi potensial gravitasi.
Secara matematis ditulis sebagai berikut.
W = Δ Ep; W = Ep2 – Ep1;W = m g (h2 – h1
dengan:
W = usaha (J)
ΔEp = perubahan energi potensial (J)
Ep1 = energi potensial awal (J)
Ep2 = energi potensial akhir (J)
2.5 Pengertian Daya
Kamu telah mengetahui bahwa kecepatan adalah perubahan
jarak per satu sekon. Misalkan, sebuah sepeda motor kecepatannya 10 m/s.
Angka ini mengandung arti bahwa dalam satu sekon, sepeda motor tersebut
mampu menempuh jarak 10 m. Terlihat bahwa kecepatan merupakan
perubahan jarak setiap satu sekon.
Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika
perubahan energi ini diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah
besaran baru yaitu perubahan usaha setiap satu sekon. Besaran tersebut
disebut daya. Jadi, daya dapat didefinisikan sebagai perubahan energi setiap
satu sekon. Dalam bahasa Inggris, daya adalah power. Dengan demikian,
daya dilambangkan dengan P.
Bab III
Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpilkan sebagai berikut:
 Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah
benda dapat dikatakan mempunyai energi apabila benda itu menghasilkan
gaya yang dapat melakukan usaha atau kerja. Atau menyebabkan benda
mengalami perpindahan (bergerak).
 Ada beberapa bentuk energi diantaranya:

1)
Energi Kinetik
2)
Energi Potensial
3)
Energi Panas ( Kalor)
4)
Energi Cahaya
5)
Energi Listrik
6)
Energi Kimia
7)
Energi Nuklir
Usaha dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda sehingga
benda itu berpindah tempat dan usaha tidak terlepas dari gaya dan
perpindahan.

Hubungan Usaha dan Energi secara sederhana adalah, dalam melakukan
setiap usaha suatu benda memerlukan energi untuk menggerakkan
sesuatu aga berpindah dari tempatnya.

Ketika gaya melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi
perubahan energi pada benda tersebut. Usaha yang dilakukan pada
sebuah benda yang bergerak horisontal menyebabkan perubahan energi
kinetik.

Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan
energi ini diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru
yaitu perubahan usaha setiap satu sekon. Besaran tersebut disebut daya.
Download