BAB III Kewirausahaan Pengolahan Budidaya Tanaman Pangan Kelompok 1 Kelompok 1 Anyssa Humaira A. (04) Muhammad Rafiq (19) Nadia Zahra B.R. (21) Putra Rendi I.H. (26) Zalfa Lailanada B. (33) MATERI Perhitungan Harga Pokok Perencanaan Usaha Proses Produksi Perencanaan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Proses Produksi Budidaya Tanaman Pangan Pemasaran Langsung Pemasaran Langsung Budidaya Tanaman Pangan Perhitungan Harga Pokok Budidaya Tanaman Pangan Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan Usaha Budidaya Tanaman Pangan A 1 Perencanaan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang sebagaian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian di berbagai bidang pertanian, seperti budi daya tanaman pangan. Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman pangan. Pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang melimpah ini, bisa dengan menjadikannya sebagai pilihan dalam berwirausaha, yaitu wirausaha dibidang tanaman pangan. Tanaman pangan adalah sumber kehidupan manusia. Maka, keberadaannya akan selalu dibutuhkan selagi manusia masih hidup. Tanaman dikelompokkan berdasarkan umur, yaitu: Tanaman Semusim Tanaman Tahunan Tanaman yang di panen dalam satu musim tanam, yaitu antara 3-4 bulan. Tanaman yang terus tumbuh setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklis hidupnya dalam jangka waktu lebih dari dua tahun. Kelompok Tanaman Pangan: Kacang-Kacangan Umbi-umbian Serelia Beberapa Jenis Pangan yang Tumbuh di Indonesia Antara lain: Padi (Oryza sativa L.) Jagung (Zea mays L.) Kedelai (Glycine max L.) Kacang Tanah (Arachis hipogeae L.) Singkong (Manihot utilissima) Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Contoh beberapa wirausaha di bidang budi daya tanaman pangan: Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha, arti kata wira adalah pejuang, utama, gagah, berani, teladan dan jujur. sedangkan usaha adalah kegiatan uang dilakukan. wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur Permodalan serta memasarkannya. Pelaku Wirausaha disebut Wirausahawan atau Entrepreneur Budidaya Padi untuk menghasilkan beras Budidaya Kacang Hijau untuk panen biji Budidaya Sorgum untuk panen biji Budidaya Jagung untuk menghasilkan biji Budidaya Kedelai untuk menghasilkan biji B 1. Lahan Pemilihan lahan harus dilakukan dengan baik sejak awal sebelum usaha budi daya tanaman dilakukan. Pemilihan lahan meliputi hal hal berikut: A. Pemilihan local B. Riwayat Lokasi Diketahui C. Pemetaan Lahan D. Kesuburan Lahan E. Saluran drainase atau saluran air F. Konservasi lahan (untuk kemiringan lahan >30%, wajib dilakukan tindakan konservasi) Proses Produksi Budidaya Tanaman Pangan 2. Benih Jenis benih dapat menentukan kualitas dan produktifivitas dari usaha budi daya tanaman pangan yang dilakukan. Berikut beberapa yang harus diperhatikan A B C Varietas yang dipilih untuk ditanam harus unggul Benih di sesuaikan dengan agroekosistem dan memiliki label yang jelas Benih yang digunakan haus bermutu baik yang meliputi fisik, fisiologis, maupun mutu genetik 3. Pupuk Pupuk merupakan bahan yang diberikan pada tanaman atau lahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pupuk digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu A B C Pupuk Anorganik Pupuk Organik Pembenah tanah 4. Pelindung Tanaman Perlindungan tanaman dilakukan pada masa pratanam, masa pertumbuhan atau masa pascapanen, disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut adalah standar pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT): OPT dilaksanakan sesuai anjuran dengan digunakannya pestisida sebagai alternatif, Tindakan OPT dilakukan atas dasar hasil pengamatan terhadap OPT, Penggunaan sarana OPT dilakukan sesuai dengan anjuran, Dalam penggunaan pestisida, petani harus sudah mendapat pelatihan. Persyaratan untuk menyimpan pestisida, yaitu: Tempat penyimpanan harus mampu menahan tumpahan Pestisida harus disimpan pada kemasan asli. Tanda peringatan potensi bahaya pestisida diletakkan pada pintu masuk 5. Pengairan Air yang digunakan untuk irigasi memenuhi baku mutu air irigasi, dan tidak menggunakan air limbah yang berbahaya. Pengairan tidak boleh mengakibatkan terjadinya erosi lahan maupun tercucinya unsur hara dan keracunan tanaman maupun makhluk hidup. Serangkaian Proses dan Teknik Budidaya Tanaman Pangan Pertama Kedua Pengolahan Lahan Persiapan Benih dan Penanaman Keempat Pemeliharaan Kelima Pengendalian OPT Ketiga Pemupukan Terakhir Panen dan Pasca Panen C Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan Perhitungan biaya produksi budidaya tanaman pangan pada dasarnya sama dengan perhitungan biaya suatu usaha pada umumnya. Biaya yang harus dimasukkan ke dalam perhitungan penentuan harga pokok produksi, yaitu biaya investasi, biaya tetap (listrik, air, penyusutan alat, dll), serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja, dan overhead). biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, baik bahan baku utama, bahan tambahan maupun bahan kemasan.harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi perusahaan budidaya tanaman pangan. Secara umum Biaya Overhead dibedakan menjadi: Biaya Overhead Tetap Biaya Overhead Variabel Biaya Overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupum jumlah produksinya berubah. Biaya Overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupum jumlah produksinya berubah. Biaya Overhead contohnya; biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya lain yang dikeluarkan untuk membeli proses produksi. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar yang di tuju mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian break even point (BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangani wirausaha. Metode penetapan harga produk secara teori: Pendekatan Permintaan dan penawaran (Supply Demand Approach) Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach) Pendekatan Pasar (Market Approach) D Dalam pengembangan usaha budi daya tanaman pangan, selain aspek perencanaan usaha, produksi dan aspek perhitungan biaya, aspek pemasaran juga perlu mendapatkan perhatian agar tingkat keberhasilan usaha budi daya tanaman pangan lebih tinggi sehingga keuntungan yang diperoleh akan lebih besar. Strategi pemasaran yang benar dan tepat dapat memperpendek sistem atau mata rantai perdagangan, sehingga mengalami lost of benefit atau keuntungan yang hilang akibat panjangnya tata niaga perdagangan bisa dihindari. Proses akhir dari suatu rangkaian perencanaan usaha adalah pemasaran. Pemasaran Langsung Budidaya Tanaman Pangan Pemilihan sistem pemasaran yang tepat menjadi salah satu penentu dalam keberhasilan dari penerimaan produk ke tangan konsumen. Salah satu ujung tombak pemasaran adalah promosi. Berbagai media promosi bisa kita gunakan untuk membantu meningkatkan pemasaran dari produk Budi daya Tanaman Pangan. Media yang bisa digunakan untuk memasarkan atau mempromosikan produk, tentu disesuaikan dengan kapasitas produksi yang sudah dibuat, seperti: STEP 4 STEP 2 Bila produk mulai bisa di terima dan banyak penggemar, mulailah merambah pasar baru dengan menitipkannya di warung, di toko, atau di kantin sekolah Gunakan penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang melakukannya. Sebagai contoh bisa memanfaatkan munculnya fenomena "pasar kaget" STEP 1 STEP 3 Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, kenalkan kepada teman dekat, teman sekolah, tetangga, atau teman bermain Manfaatkan teknologi internet dan social network seperti aplikasi jejaring sosial facebook dan twiter sebagai sarana penjualan yang lain E Hasil Kegiatan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berbagai jenis Budi Daya Tanaman Pangan sudah di jelaskan pada slide slide sebelumnya. Jadi disini kita sudah mendapatkan gambaran yang cukup baik tentang wirausaha produk ini. Setelah wirausaha memilih produk yang akan dijadikan pilihan wirausahanya, kemudian dibuat perencanaan bisnisnya, sistem pengolahan yang dipilih, serta perhitungan biaya yang dibutuhkan, termasuk penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Harga Jual (HJ). Persiapan wirausaha adalah hal penting untuk dilakukan agar semua terencana dengan baik. Setelah semua sudah disiapkan, jangan lagi ditunda untuk segera dimulai. Karena hal besar itu dimulai dari hal yang kecil, dan dimulai saat ini. Seorang wirausahan adalah seorang yang bisa menangkap peluang dengan cepat, bahkan seonggok rongsokanpun dapat dirubahnya menjadi sebongkah emas oleh seorang yang mempunyai jiwa wirausaha.Contohnya seorang karyawan, membangun karirnya dari nol sampai puncak karir, tetapi dia tetap tidak bisa mewariskan posisinya tersebut pada keluarganya. Namun, seorang wirausahawan, meskipun hanya mempunyai warung saja, dia adalah orang hebat karena sudah mampu memberikan warisan yang berharga untuk keluarganya.Pilihan berwirausaha adalah pilihan yang cerdas. Saat kita bekerja di suatu perusahaan atau instansi, kita harus turut membantu membangun suatu istana. Sekian Terima Kasih