Menyiapkan Laboratorium Biologi Molekuler dan Biokimia 1. Kabin aliran udara laminar Digunakan untuk kultur bakteri dan menumbuhkan bakteri serta Juga untuk menjaga tidak ada bakteri lain yang tumbuh selain dari seluruh bakteri Filter aliran udara Mempertahankan tekanan positif aliran udara yang mencegah udara luar memasuki area tertutup ini Area tertutup ini steril Lampu UV yang mensterilkan saat digunakan Burner (pemanas) 2. Inkubator pengocok pengatur suhu Untuk menumbuhkan bakteri dalam lingkungan suhu yang terkendali. Labu berbeda yang berisi volume media pertumbuhan bakteri, di mana bakteri telah diinokulasi dan seiring berjalannya waktu, mereka akan tumbuh di lingkungan yang dikontrol suhunya. Temperatur diset pada 37˚C Pengocokan sangat penting, karena mencegah bakteri dari pengaturan yang merugikan pertumbuhan bakteri dan Memastikan aerasi yang tepat dari kultur. Sehingga bakteri tersebut dapat bertahan hidup. RPM untuk saat ini berputar pada 200 putaran per menit, tapi itu juga bisa diturunkan atau ditingkatkan sesuai kebutuhan. 3. Blok pemanas kering Untuk menjaga suhu reaksi pada 100 derajat celcius. 4. Water Bath Tangki berisi air dengan suhu yang dijaga pada 42 ˚C Suhunya bisa diatur 5. Gel Rocker Kotak berisi gel dan cairan biru yang dapat digoyang (supaya gel dapat terpapar dengan cairan biru) dan pencampuran yang tepat 6. Centrifuge Untuk memusatkan sampel yang berbeda (pemisahan). a. Centrifuge pengatur suhu Centrifuge yang sekaligus dapat mempertahankan suhu Mempertahankannya pada 25 ˚C atau lebih rendah 24 ˚C atau 16 ˚C atau bahkan jika diperlukan sedikit lebih tinggi. Terdapat centrifuge untuk sampel dengan volume besar dan kecil 1.) Terdapat swing bucket untuk meletakkan tabung sentrifugasi. 2.) Rotor centrifuge yang dapat menampung tabung centrifuge Menampung 96 pelat. 7. Ice flake machines Untuk membantu eksperimen yang membutuhkan kondisi dingin. Terhubung pada pemasok sumber air Menciptakan serpihan es 8. Seperangkat alat untuk memurnikan air Untuk membuat air deionisasi Silinder dari besi untuk menghilangkan kotoran (kotoran logam berat) yang ada pada air. Filter yang memiliki ukuran pori mungkin 5 mikron atau 2 mikron atau keduanya. Untuk menghilangkan partikel berukuran besar, partikel yang mengendap, kotoran dari air. Membuat air kehilangan ion (deionisasi) menggunakan filter membrane 9. Pipet Selalu memegang pipet keaarah bawah, sehingga cairan yang diambil tidak merusak pipet Hindari meletakan cairan yang ada pada pipet ke permukaan tempat untuk menaruh cairan karena akan membentuk gelembung udara (volume tidak akurat) 10. Pipet multisaluran Misalnya mengumpulkan 100 mikroliter. 8 kali daripada dilakukannya 8 kali. bisa dilakukannya sekaligus. 11. pH meter Monitor untuk membaca pH, suhu, dan volt. Elektroda Cara membersihkan elektroda 1. Bersihkan elektroda sebelum digunakan 2. Cabut elektroda dari larutan penyimpanan yang disediakan pabrik 3. Bersihkan dan bilas dengan air deionisasi 4. Bersihkan dengan kertas tisu sampai elektroda kering Larutan penyimpanan elektroda (KCl 3 M dan 4M) pH meter harus dikalibrasi 1. Lakukan kalibrasi metode 3 titik 2. Larutan buffer standar pH 4,01; 7; dan 10,01 dimasukkan kedalam 3 tabung yang berbeda 3. Keluarkan elektroda dari larutan penyimpanan 4. Cuci bersih elektroda dengan air deionisasi. 5. Keringkan elektroda dengan kertas tisu (jangan digosok) 6. Buka tutup kecil ini. Jadi ini adalah elektoda yang bisa diisi ulang sedangkan di dalam elektroda ini, ada elektrolit referensi elektrolit 7. Buka tutup kecil ini sebelum mengukur pH 8. Celupkan elektroda pada larutan buffer standar (harus tercelup) 9. Tunggu beberapa saat sebelum pembacaan pH menjadi stabil. Pengaturan kalibrasi disesuaiakan angka pH yang ada di monitor dengan pH larutan buffer