kuliah batuan metamorf2012

advertisement
BATUAN METAMORF
1. Proses metamorfosis :
proses ubahan akibat perubahan Tekanan (P), Temperatur (T) atau
keduanya (P dan T).
Proses isokimia
2. Macam-macam proses metamorfosis
-Regional (dinamo-termal),
-Kontak (termal),
-Kataklastik (dinamo),
-Burial (beban)
Metamorfosis Regional (dinamo-termal):
akibat perubahan P dan T
dapat terjadi di jalur pegunungan dan batas lempeng tektonik.
Metamorfosis KontaK (termal)
temperatur tinggi ;interaksi dengan fluida pada tekanan rendah.
di daerah kontak intrusi.
Metamorfosis Burial (beban).
hasil pembebanan di cekungan sedimentasi (P dan T rendah).
Metamorfosis Kataklastik
akibat penggerusan di zone sesar atau daerah tektonik aktif lainnya.
Shock metamorphism : akibat meteorit
Metamorfosis regional
(P dan T)
Metamorfosis kontak
3. Metamorphic grade (tingkat metamorfosis)
kondisi temperatur dan tekanan tertentu dimana batuan akan mengalami
rekristalisasi/metamorfosis
contoh : protolit batulumpur
mengalami metamorfosis secara bertahap,mengalami kenaikan T dan P
akan menghasilkan batusabak, filit,sekis,dan genes.
Macam-macam : tingkat rendah, menengah, tinggi)
Metamorphic zone: kaitannya dengan mineral (mineral indeks)
Metamorphic facies: kondisi P dan T ;himpunan mineral tertentu (tergantung
batuan asal)
4. Proses metamorfosis akan menghasilkan 2 macam tekstur batuan :
-berfoliasi dan non foliasi
5. Macam-macam foliasi
menyabak (slaty cleavage) : batusabak
batuan keras, flat, terdiri dari mineral lempung
filitik : filit
batuan mengkilat, seperti kain satin,halus,terdiri dari mineral
mika berserabut
sekistose : sekis
terdiri dari mineral yang dapat terlihat dgn mata biasa; ada
“perlapisan” : orientasi mineral mika,berselingan dengan mineral
granular (kuarsa)
genesose : genes
ukuran lebih kasar;
mempperlihatkan adanya ‘band/pita” warna gelap dan terang
Low grade met. : min.lempung, klorit, serpentin
Semakin meningkat : mineral hidros tidak stabil;hanya beberapa yang stabil misalnya
biotit.; mineral non-hidrous stabil : garnet,piroksen.
sekis
sekis
genes
• eklogit
amfibolit
hornfels
kuarsit
marmer
milonit
filit
dull luster and strong cleavage.
batusabak
6. Beberapa istilah /nomenklatur dalam batuan metamorf
-genes :batuan berfoliasi; yang memperlihatkan tekstur genesik;mineralogi
hornblende,piroksen (nematoblas) bisa ada biotit (lepidoblas); membentuk
Banding/pita;mineral granoblas :kuarsa
-sekis : batuan berfoliasi; bertekstur sekistosik;mineralogi mineral hidros
(mika),klorit, serpentin dan kuarsa.
-sekishijau :nama fasiesmetamorf;mineralogi terdiri dari mineral hijau (klorit,
aktinolit, epidot;tekstur/struktur : sekistosik/sekistosa
-amfibolit : nama fasies (tingkat menengah) dan nama batuan.
mineralogi batuan : amfibol (hornblende) dan plagioklas
-granulit : nama fasies dan nama batuan.
mineralogi : piroksen ,garnet +plagioklas
-marmer : nama batuan komposisi kalsit;granoblastik
-kuarsit : granoblastik;mineralogi kuarsa
-hornfels : nama fasies,nama batuan hasil metamorfosis kontak.
tekstur : hornfelsik.
ZONA, FASIES, SERI FASIES
Pembagian zona : berdasarkan munculnya mineral baru (mineral indeks)
Isograde : garis penghubung mineral penciri tingkat metamorfosis tertentu
Metamorphic Facies (fasies metamorfosis)
 menunjukkan kondisi metamorfosis pada P dan T tertentu;
 ditandai oleh sekumpulan batuan
yang terbentuk pada kondisi P
dan T tertentu tersebut.; setiap batuan mempunyai sekumpulan
mineral yang seimbang pada kondisi P dan T tersebut.
Himpunan mineral tersebut tergantung komposisi
kimiawi batuan asal
Macam-macam fasies metamorfosis regional
-fasies sekis hijau, amfibolit,granulit,sekis biru, fasies eklogit
Macam-macam fasies metamorfosis kontak/termal :
Seri fasies
High P/T series:
subduction zones
Medium P/T series:
regional met.
Low P/T series:
contact met.
Download