BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH INDEKS PEMBANGUNAN EKONOMI INKLUSIF Semarang, 27 November 2020 KERANGKA PAPARAN ISU UTAMA PEMBANGUNAN JAWA TENGAH PEMBANGUN PILAR INDEK PEMBANGUNAN EKONOMI INKLUSIF KONDISI MAKRO EKONOMI JAWA TENGAH 2020 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif 2 PAPARAN 1 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif ISU UTAMA PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 3 Isu Pembangunan Ekonomi Jawa Tengah Pro-Poor, Pro-Job, Pro-Growth, dan Pro-Equaty? Pertumbuhan Ekonomi dan Tenaga Kerja Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan dan Ketimpangan 16 15,72 15,34 0,395 14,56 7,07 6,01 5,68 5,61 5,34 5,11 5,27 0,39 13,27 13,01 5,25 5,26 5,31 0,385 0,38 0,378 0,380 0,380 0,380 0,380 0,375 11,32 10 5,47 5,3 13,58 0,390 14 12 14,46 10,80 5,41 0,365 0,366 8 0,365 0,36 0,361 4,99 4,99 6 4,57 5,3 5,34 5,11 5,27 5,47 5,25 5,26 5,31 5,41 2012 2013 2014 Pertumbuhan Ekonomi Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif 2015 2016 2017 2018 2019 Tingkat Pengangguran Terbuka 0,355 0,35 4,51 4,49 4 2011 0,37 0,345 2011 2012 2013 Persentase Kemiskinan 2014 2015 2016 Pertumbuhan Ekonomi 2017 2018 2019 Ketimpangan Pembangunan Distibusi Pendapatan Menurut Bank Dunia 60 50 49,32 47,07 46,71 46,02 46,13 40 37,54 35,39 34,55 33,51 45,14 44,06 37,63 36,95 35,07 43,66 “ KUE PEMBANGUNAN 31,88 BELUM DINIKMATI SECARA MERATA 30 20 19,78 18,79 18,38 18,59 18,79 18,40 17,90 18,71 “ 10 0 2011 2012 40% tengah 2013 2014 20% atas 2015 2017 2018 2019 40% kebawah 5 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif PAPARAN 2 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif PEMBANGUN PILAR INDEK PEMBANGUNAN EKONOMI INKLUSIF 6 Memastikan pertumbuhan ekonomi yang tinggi Menurunkan kemiskinan dan ketimpangan ekonomi Memperluas akses dan kesempatan DEFINISI Pembangunan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah DEFINISI Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif PENTINGNYA Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif 9 Konsep Pembangunan Ekonomi Inklusif Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif 10 Perkembangan Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif 6,44 6,27 6,25 6,08 5,89 5,71 5,89 5,53 5,64 5,32 5,17 5,75 5,75 2017 2018 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif Jawa Tengah diatas NASIONAL 5,41 5,23 5,09 4,78 2011 4,89 2012 2013 2014 Jawa Tengah 2015 2016 2019 Indonesia 11 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif ( IPEI ) Tahun 2019 6,65 6,53 6,46 6,40 6,27 6,25 6,12 6,04 5,99 5,96 5,96 5,92 5,91 5,89 5,86 5,79 5,78 5,75 5,74 5,73 5,68 5,67 5,67 5,62 5,62 5,60 5,59 5,58 5,56 5,53 5,44 5,42 5,38 5,36 5,26 12 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Tahun 2019 13 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif PILAR 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi 5,58 5,25 5,36 5,67 5,76 5,57 5,37 5,02 5,43 5,46 2016 2017 5,28 5,03 5,75 5,14 5,13 2013 2014 5,37 5,48 4,85 2011 2012 Jawa Tengah 2015 2018 2019 Indonesia 14 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif PILAR 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi 6,65 6,53 6,46 6,40 6,27 6,25 6,12 6,04 5,99 5,96 5,96 5,92 5,91 5,89 5,86 5,79 5,78 5,75 5,74 5,73 5,68 5,67 5,67 5,62 5,62 5,60 5,59 5,58 5,56 5,53 5,44 5,42 5,38 5,36 5,26 15 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif Pembangun Pilar 1 : Sub Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indikator : Share Manufacturing Indikator : PDRB Per Kapita Kudus Kota Semarang Kota Surakarta Cilacap Kota Magelang Kota Salatiga Kota Tegal Semarang Kendal Sukoharjo Karanganyar Sragen Jawa Tengah Pati Kota Pekalongan Klaten Banyumas Boyolali Wonogiri Blora Rembang Batang Temanggung Purbalingga Kebumen Pekalongan Magelang Brebes Wonosobo Tegal Jepara Banjarnegara Purworejo Demak Grobogan Pemalang 0,00 2019 2018 2017 20,00 40,00 60,00 Isu strategis : iklim investasi 80,00 100,00 Kudus Cilacap Karanganyar Kendal Semarang Sukoharjo Sragen Klaten Jepara Tegal Batang Jawa Tengah Kota Salatiga Pekalongan Demak Boyolali Kota Semarang Purbalingga Temanggung Pati Banyumas Rembang Pemalang Magelang Kota Pekalongan Purworejo Kebumen Wonosobo Wonogiri Brebes Kota Magelang Banjarnegara Kota Tegal Grobogan Blora Kota Surakarta -10,00 Indikator : Rasio Kredit 2019 2018 2017 10,00 30,00 50,00 70,00 Isu strategis : Daya saing industri 90,00 Kota Magelang Kota Pekalongan Tegal Kota Tegal Semarang Grobogan Blora Banjarnegara Kota Salatiga Banyumas Kota Surakarta Kebumen Pemalang Purworejo Purbalingga Pati Wonosobo Batang Jawa Tengah Jepara Rembang Brebes Wonogiri Temanggung Sragen Karanganyar Klaten Boyolali Kota Semarang Sukoharjo Kendal Demak Magelang Cilacap Kudus Pekalongan -1,00 2019 2018 2017 4,00 9,00 Isu strategis : Efisiensi perbankan 14,00 Pembangun Pilar 1 : Sub Pilar Kesempatan Kerja Indikator : Tingkat Kesempatan Kerja Wonogiri Semarang Kebumen Jepara Temanggung Magelang Boyolali Karanganyar Sragen Sukoharjo Wonosobo Klaten Grobogan Rembang Pati Kudus Blora Batang Kota Surakarta Banyumas Kota Salatiga Kota Magelang Pekalongan Banjarnegara Jawa Tengah Kota Semarang Purworejo Purbalingga Demak Kota Pekalongan Kendal Pemalang Cilacap Brebes Kota Tegal Tegal 88,00 2019 2018 2017 90,00 92,00 94,00 96,00 Isu strategis : pengangguran usia muda 98,00 Indikator : Tenaga Kerja dengan Tingkat Pendidikan Menengah Atas Indikator : Penduduk Bekerja penuh 100,00 Kota Semarang Kudus Jepara Kota Pekalongan Sukoharjo Kota Salatiga Kota Tegal Karanganyar Kota Surakarta Kota Magelang Batang Semarang Demak Pati Pemalang Tegal Banyumas Pekalongan Jawa Tengah Kendal Boyolali Klaten Wonogiri Purbalingga Temanggung Cilacap Sragen Magelang Kebumen Grobogan Banjarnegara Rembang Purworejo Brebes Wonosobo Blora -10,00 2019 2018 2017 10,00 30,00 50,00 70,00 Isu strategis : pekerja dengan upah rendah 90,00 Kota Semarang Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Sukoharjo Klaten Kota Tegal Kudus Kota Pekalongan Karanganyar Kebumen Kendal Semarang Boyolali Sragen Pati Jawa Tengah Demak Banyumas Magelang Jepara Wonogiri Purworejo Batang Blora Tegal Pemalang Rembang Purbalingga Cilacap Temanggung Pekalongan Grobogan Banjarnegara Brebes Wonosobo -10,00 2019 2018 2017 10,00 30,00 Isu strategis : skill mismatch 50,00 70,00 Pembangun Pilar 1 : Sub Pilar Infrastruktur Ekonomi Indikator : Persentase Rumah tangga yang menggunakan Listrik/PLN Indikator : Persentase Penduduk yang Memiliki Telepon Genggam Kota Tegal Kota Pekalongan Kota Salatiga Kota Magelang Brebes Tegal Pemalang Batang Temanggung Demak Kudus Pati Grobogan Sragen Karanganyar Wonogiri Klaten Magelang Kebumen Kota Semarang Rembang Jawa Tengah Banjarnegara Sukoharjo Boyolali Blora Purbalingga Kota Surakarta Jepara Purworejo Pekalongan Semarang Wonosobo Cilacap Kendal Banyumas Kota Semarang Kota Salatiga Kota Magelang Kota Surakarta Kudus Kota Pekalongan Pati Kota Tegal Sukoharjo Semarang Kendal Karanganyar Sragen Batang Tegal Jawa Tengah Klaten Kebumen Demak Wonogiri Grobogan Banyumas Pemalang Wonosobo Jepara Pekalongan Cilacap Banjarnegara Boyolali Rembang Purworejo Temanggung Purbalingga Blora Brebes Magelang 99,00 2019 2018 2017 99,20 99,40 99,60 99,80 100,00 Isu strategis : akses listrik di daerah terpencil 0,00 Indikator : Persentase Jalan dengan Kondisi Baik dan sedang 2019 2019 2018 2017 20,00 40,00 60,00 80,00 Isu strategis : infrastruktur telekomunikasi belum merata Kota Surakarta Kota Magelang Kota Salatiga Kota Tegal Kendal Kota Pekalongan Kota Semarang Kudus Purbalingga Sukoharjo Karanganyar Klaten Sragen Magelang Tegal Pekalongan Semarang Banjarnegara Wonosobo Temanggung Rembang Boyolali Purworejo Kebumen Wonogiri Jepara Banyumas Pemalang Pati Cilacap Blora Grobogan Batang Brebes Demak - 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 Isu strategis : kendala pemeliharaan dan pengawasan pembangunan jalan PILAR 2 Pemerataan Pendapatan dan Pengurangan Kemiskinan 6,63 6,02 5,82 5,51 5,28 5,34 2011 5,44 5,17 2012 2013 6,30 6,42 6,57 5,85 5,36 5,20 5,83 6,60 6,77 2014 Jawa Tengah 5,59 2015 2016 2017 2018 2019 Indonesia 19 PILAR 2 Pemerataan Pendapatan dan Pengurangan Kemiskinan 6,65 6,53 6,46 6,40 6,27 6,25 6,12 6,04 5,99 5,96 5,96 5,92 5,91 5,89 5,86 5,79 5,78 5,75 5,74 5,73 5,68 5,67 5,67 5,62 5,62 5,60 5,59 5,58 5,56 5,53 5,44 5,42 5,38 5,36 5,26 20 Pembangun Pilar 2 : Sub Pilar Ketimpangan Indikator : Rasio Pendapatan Gini Indikator : Sumbangan pendapatan perempuan Semarang Kota Surakarta Kota Magelang Kota Salatiga Kudus Sukoharjo Temanggung Boyolali Wonogiri Demak Karanganyar Klaten Magelang Kota Semarang Sragen Pemalang Kendal Blora Jawa Tengah Kebumen Rembang Pati Banyumas Kota Tegal Purbalingga Tegal Banjarnegara Kota Pekalongan Batang Cilacap Pekalongan Purworejo Grobogan Brebes Wonosobo Jepara 0,00 Isu strategis : pertumbuhan penduduk 40% kebawah Indikator : Rasio rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga Desa dan Kota 2019 2018 2017 10,00 20,00 30,00 40,00 Isu strategis : diskriminasi upah terhadap perempuan 50,00 Kota Pekalongan Purworejo Kudus Batang Pemalang Pekalongan Pati Brebes Tegal Boyolali Sragen Semarang Banyumas Rembang Banjarnegara Wonosobo Purbalingga Klaten Jepara Kota Semarang Kebumen Sukoharjo Demak Kendal Karanganyar Jawa Tengah Grobogan Temanggung Cilacap Magelang Wonogiri Blora Kota Tegal Kota Salatiga Kota Surakarta Kota Magelang 0,00 2019 2018 2017 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 Isu strategis : kesempatan dan tingkat pendidikan di desa lebih rendah Pembangun Pilar 2 : Sub Pilar Kemiskinan Indikator : Persentase Penduduk Miskin Isu strategis : Kemampuan pertumbuhan ekonomi dalam menurunkan kemiskinan Purworejo Wonosobo Brebes Pemalang Purbalingga Rembang Banjarnegara Sragen Banyumas Klaten Demak Grobogan Kebumen Blora Jawa Tengah Cilacap Magelang Wonogiri Pekalongan Karanganyar Boyolali Pati Temanggung Kendal Kota Surakarta Batang Tegal Kota Tegal Kota Magelang Sukoharjo Semarang Kudus Jepara Kota Pekalongan Kota Salatiga Kota Semarang 2019 2018 2017 - 5,00 10,00 15,00 20,00 Indikator : Rata-rata Konsumsi Protein per kapita Pemalang Kota Salatiga Batang Brebes Kota Tegal Pati Pekalongan Kendal Kota Pekalongan Demak Rembang Kota Surakarta Tegal Kota Semarang Banyumas Banjarnegara Blora Wonosobo Jawa Tengah Jepara Kudus Sukoharjo Sragen Boyolali Wonogiri Semarang Grobogan Kota Magelang Klaten Magelang Purworejo Purbalingga Kebumen Cilacap Karanganyar Temanggung 2019 2018 2017 - 20,00 40,00 60,00 80,00 Isu strategis : Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menanamkan pola gizi seimbang PILAR 3 Perluasan Akses dan Kesempatan 7,45 7,04 7,70 7,04 6,62 6,06 6,32 5,51 5,16 5,87 5,83 5,91 2016 2017 2018 6,09 5,50 5,21 4,93 4,15 2011 4,34 2012 2013 2014 Jawa Tengah 2015 2019 Indonesia 23 PILAR 3 6,65 Perluasan Akses dan Kesempatan 6,53 6,46 6,40 6,27 6,25 6,12 6,04 5,99 5,96 5,96 5,92 5,91 5,89 5,86 5,79 5,78 5,75 5,74 5,73 5,68 5,67 5,67 5,62 5,62 5,60 5,59 5,58 5,56 5,53 5,44 5,42 5,38 5,36 5,26 24 Pembangun Pilar 3 : Sub Pilar Kapabilitas Manusia Indikator : Angka Harapan Lama Sekolah Indikator : Persentase Balita yang Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap Kota Pekalongan Kota Semarang Kota Salatiga Wonogiri Kota Surakarta Sragen Wonosobo Sukoharjo Jepara Jawa Tengah Kebumen Semarang Temanggung Kota Tegal Purbalingga Batang Demak Grobogan Cilacap Brebes Boyolali Banyumas Karanganyar Klaten Kudus Pemalang Blora Rembang Kendal Pati Kota Magelang Pekalongan Banjarnegara Tegal Magelang Purworejo Kota Salatiga Kota Surakarta Magelang Banyumas Boyolali Kebumen Wonosobo Rembang Temanggung Pati Kota Magelang Semarang Purbalingga Grobogan Kendal Batang Kota Tegal Cilacap Kota Semarang Sragen Jawa Tengah Purworejo Banjarnegara Sukoharjo Blora Pekalongan Wonogiri Klaten Tegal Karanganyar Demak Kudus Pemalang Brebes Kota Pekalongan Jepara - 5,00 10,00 15,00 Isu strategis : Akses pendidikan tinggi masih terbatas Indikator : Persentase Penduduk yang Mendapatkan Jaminan Kesehatan Grobogan Demak Kudus Semarang Kendal Kota Salatiga Kota Magelang Pati Kota Surakarta Kota Semarang Kota Tegal Klaten Sukoharjo Purbalingga Jawa Tengah Rembang Banyumas Magelang Kota Pekalongan Karanganyar Brebes Purworejo Tegal Pekalongan Pemalang Temanggung Boyolali Sragen Kebumen Jepara Batang Blora Wonosobo Cilacap Wonogiri Banjarnegara - 20,00 40,00 60,00 80,00 Isu strategis : Fokus kebijakan kesehatan lebih kepada upaya penyembuhan bukan menjaga kesehatan - 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 Isu strategis : Rendahnya kepersertaan JKN pada tenaga kerja informal Pembangun Pilar 3 : Sub Pilar Infrastruktur Dasar Indikator : Persentase Rumah Tangga dengan Fasilitas Tempat Buang Air Sendiri Indikator : Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum Layak Isu strategis : 1. 2. Tata kelola air bersih Sumber air bersih terbatas Kota Salatiga Wonogiri Kudus Sukoharjo Semarang Sragen Karanganyar Kota Semarang Boyolali Pati Kota Tegal Klaten Jepara Purworejo Kebumen Grobogan Tegal Kota Magelang Rembang Demak Kendal Jawa Tengah Blora Kota Pekalongan Cilacap Kota Surakarta Purbalingga Wonosobo Banyumas Temanggung Batang Magelang Brebes Pekalongan Pemalang Banjarnegara Kota Tegal Wonosobo Kota Magelang Magelang Semarang Temanggung Purbalingga Wonogiri Batang Karanganyar Kota Salatiga Tegal Boyolali Banyumas Banjarnegara Jepara Klaten Pemalang Kendal Kota Pekalongan Kebumen Cilacap Pekalongan Sragen Jawa Tengah Brebes Sukoharjo Purworejo Blora Kudus Rembang Kota Surakarta Pati Kota Semarang Demak Grobogan - 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Isu strategis : 1. Anggaran pembangunan fasilitas BAB terbatas 2 2. Perilaku masyarakat BAB sembarangn - 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Pembangun Pilar 3 : Sub Pilar Keuangan Inklusif Indikator : Rasio Jumlah Rekening DPK terhadap Penduduk Usia Produktif Isu strategis : Melambatnya jumlah kantor pelayanan bank dan ATM Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Tegal Kota Semarang Kota Pekalongan Jepara Purbalingga Cilacap Kebumen Kudus Rembang Banyumas Wonosobo Banjarnegara Karanganyar Magelang Blora Purworejo Sukoharjo Grobogan Kendal Klaten Sragen Batang Temanggung Pati Wonogiri Demak Kota Magelang Tegal Pekalongan Brebes Semarang Boyolali Pemalang 2019 2018 2017 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 Indikator : Rasio Kredit Perbankan UMKM Brebes Temanggung Kota Magelang Sragen Grobogan Karanganyar Purworejo Rembang Pekalongan Tegal Kebumen Wonogiri Kudus Banyumas Magelang Sukoharjo Demak Blora Wonosobo Semarang Pati Batang Banjarnegara Klaten Cilacap Kendal Kota Semarang Purbalingga Jepara Jawa Tengah Kota Tegal Boyolali Kota Surakarta Kota Salatiga Pemalang Kota Pekalongan 0,00 Isu strategis : 2019 2018 2017 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 Akses UMKM terhadap rekening kredit BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH PAPARAN 3 Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif KONDISI MAKRO EKONOMI JAWA TENGAH 2020 28 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Triwulan III-2020 q-to-q y-on-y c-to-c III/2020 III/2020 III/2020 4,66% -3,93% III/2019 II/2020 III/2019 II/2020 2,49% -5,16% 5,64% -5,92% -2,48% III/2019 II/2020 5,44% -1,73% 29 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Tahun 2017-2020 (y-on-y/%) 5,29 5,15 5,14 5,45 5,34 5,41 5,21 5,26 5,13 5,52 5,64 5,34 5,01 5,01 5,06 5,19 5,06 5,27 5,17 5,18 5,07 5,05 5,02 4,97 2,61 2,97 -3,49 Masih kontraksi, akan tetapi mulai pulih Q1 Q2 Q3 2017 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 2018 Q2 Q3 2019 Jateng Q4 -5,32 -5,92 Q1 Q2 -3,93 Q3 2020 Nasional 30 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha (y-on-y ) Triwulan II-2020 Triwulan III-2020 18,79 7,12 0,53 1,32 -4,74 1,50 -2,85 -0,76 -5,85 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,43 Pertanian dan Perikanan 6,39 3,87 Pengadaan Air dan Daur Ulang 2,22 Pertambangan dan Penggalian 0,52 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,37 Administrasi Pemerintahan -0,18 Real Estate -1,07 Jasa Pendidikan -1,86 Konstruksi -5,62 Industri Pengolahan -7,01 Perdagangan Besar dan Eceran -7,10 -19,51 Akomodasi dan Makan Minum -7,34 -18,70 Jasa lainnya -17,47 Jasa Perusahaan -3,99 -11,02 -62,95 18,96 Pengadaan Listrik dan Gas -1,29 -1,41 Informasi dan Komunikasi Transportasi dan Pergudangan -8,80 -10,66 -37,68 31 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q-to-q/%) Ekonomi mulai bangkit 1,98 3,00 3,06 2,56 3,45 2,37 1,87 2,49 1,75 -2,07 -2,11 4,66 -0,89 -2,35 -5,16 Q1 Q2 Q3 2017 Q4 Q1 Q2 Q3 2018 Q4 Q1 Q2 Q3 2019 Q4 Q1 Q2 Q3 2020 32 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha (q-to-q) Triwulan II-2020 Triwulan III-2020 -62,54 68,73 Transportasi dan Pergudangan -19,96 16,84 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum -18,52 12,90 Jasa lainnya 12,08 Pertanian, Kehutanan -17,59 -5,70 -4,45 -9,79 10,17 Jasa Perusahaan 8,36 Konstruksi 8,16 Pengadaan Listrik dan Gas 7,91 5,69 Perdagangan Besar dan Eceran -6,87 -4,22 -8,10 -0,82 1,31 -3,93 Pertambangan dan Penggalian 3,30 Real Estate 2,88 Jasa Keuangan dan Asuransi 2,72 Jasa Pendidikan 2,53 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,61 9,15 Informasi dan Komunikasi 1,30 0,80 Administrasi Pemerintahan 0,58 1,49 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah 0,49 Industri Pengolahan -1,31 33 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Inflasi Jawa Tengah Oktober 2020 (Oktober 2020 terhadap September 2020) Inflasi Tahun Kalender 2020 (Oktober 2020 terhadap Desember 2019) Inflasi Tahun ke Tahun (Oktober 2020 terhadap Oktober 2019) 0,17% 0,91% 1,57% Kota Oktober 2020 Tahun Kalender Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) Cilacap 0,12% 0,97% 1,77% Purwokerto 0,07% 1,18% 1,82% Kudus 0,16% 0,57% 1,11% Surakarta 0,10% 0,88% 1,36% Semarang 0,20% 0,86% 1,56% Tegal 0,22% 1,50% 2,08% 34 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH 1,00 0,80 0,60 0,17 0,40 0,20 0,00 -0,20 -0,40 2018 (2012=100) 2019 (2012=100) 2020 (2018=100) *) Keterangan : Jan 0,88 0,26 0,09 Feb 0,36 -0,30 0,44 Mar 0.000 0,30 0,02 Apr 0.000 0,45 -0,01 Mei -0,01 0,33 0,07 1. Angka inflasi tahun 2018 dan 2019 dihitung berdasarkan IHK dengan tahun dasar 2012 2. Angka inflasi tahun 2020 dihitung berdasarkan IHK dengan tahun dasar 2018 Jun 0,70 0,60 0,20 Jul 0,10 0,39 -0,09 Agust -0,21 0,33 -0,03 Sep -0,01 -0,24 0,04 Okt 0,30 0,01 0,17 Nov 0,24 0,20 Des 0,44 0,45 35 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Penyumbang Inflasi -0,0093 Tarif Listrik -0,0117 0,1209 Cabai Merah 0,0267 Bawang Merah 0,0237 Kontrak Rumah 0,0199 Semangka -0,0118 Tarif Kendaraan Roda 2 Online -0,0174 Emas Perhiasan -0,0177 Telur Ayam Ras Minyak Goreng 0,0152 Daging Ayam Ras Penahan Inflasi 36 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH 5 4 Inflasi/Deflasi Ibukota Provinsi di Pulau Jawa Oktober 2020 DKI Jakarta Oktober 2020 : 0,01% Tahun Kalender : 1,05% 1 Tahun ke Tahun : 1,58% Oktober 2020 : 0,20% Tahun Kalender : 0,86% Tahun ke Tahun : 1,56% Semarang 6 Surabaya Oktober 2020 : -0,02% Tahun Kalender : 0,62% Tahun ke Tahun : 1,34% Serang Oktober 2020 : 0,03% Tahun Kalender : 1,49% Tahun ke Tahun : 2,03% Inflasi Deflasi 2 Bandung Oktober 2020 : 0,08% Tahun Kalender : 1,10% 3 Tahun ke Tahun : 1,64% Oktober 2020 : 0,08% Tahun Kalender : 0,78% Tahun ke Tahun : 1,51% Yogyakarta 37 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Perkembangan Persentase Penduduk Miskin Di Jawa Tengah, Maret 2015 – Maret 2020 13,58 Mar’15 13,32 13,27 13,19 Sep’15 Mar’16 Sep’16 13,01 Mar’17 12,23 Sep’17 11,32 Mar’18 11,19 Sep’18 • Persentase Penduduk Miskin pada Maret 2020 sebesar 11,41 persen, naik 0,83 persen poin dibanding September 2019, sementara kenaikan kemiskinan Indonesia sebesar 0,56 persen poin • Pada periode Maret 2019 – Maret 2020, persentase penduduk miskin naik 0,61 persen poin, sementara kenaikan kemiskinan Indonesia 0,37 persen poin 11,41 10,80 Mar’19 10,58 Mar’20 Sep’19 Persentase Penduduk Miskin Sept’19 - Maret’20 0,83 38 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Di Jawa Tengah (Ribuan Orang), Maret 2015 – Maret 2020 4.577,04 4.505,78 4.506,89 4.493,75 Mar’15 Sep’15 Mar’16 Sep’16 4.450,72 Mar’17 4.197,49 Sep’17 3.897,20 Mar ‘18 3.867,42 Sep’18 3.980,90 3.743,23 3.679,40 Mar ‘19 Sep’19 • Jumlah Penduduk Miskin pada Maret 2020 sebesar 3,98 juta orang, naik 301,50 ribu orang dibanding September 2019 yang sebesar 3,68 juta orang • Pada periode Maret 2019 – Maret 2020 naik sebesar 237,67 ribu orang yaitu dari 3,74 juta orang menjadi 3,98 juta orang Mar ‘20 Jumlah Penduduk Miskin Sept’19 – Maret’20 301,50 ribu 39 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH PERKEMBANGAN GARIS KEMISKINAN ✓ Selama September 2019 – Maret 2020, Garis Kemiskinan naik sebesar 3,51 persen, yaitu dari Rp 381.992,- per kapita per bulan pada September 2019 menjadi Rp 395.407,- per kapita per bulan pada Maret 2020 (Rp 1,688,388,- per rumah tangga per bulan). 74,38% Makanan ✓ Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Pada Maret 2020, komoditi makanan menyumbang sebesar 74,38 persen pada Garis Kemiskinan. 25,62% Nonmakanan Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bulan) Tahun Sumbangan Garis Kemiskinan (%) Makanan Bukan Makanan Total Makanan Bukan Makanan Total (2) (3) (4) (5) (6) (7) Maret 2019 272.080 97.305 369.385 73,66 26,34 100,00 September 2019 283.217 98.776 381.992 74,14 25,86 100,00 Maret 2020 294.095 101.313 395.407 74,38 25,62 100,00 Perubahan Maret 2019 – Maret 2020 (%) 8,09 4,12 7,04 - - - Perubahan Sept 2019 – Maret 2020 (%) 3,84 2,57 3,51 - - - (1) 40 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH FENOMENA EKONOMI RUMAH TANGGA Sept 2019-Maret 2020 Inflasi September 2019 – Maret 2020 sebesar 1,28 3.500.000 Pengeluaran Per kapita/bulan 3.000.000 2.500.000 2.000.000 1.500.000 “kelompok rentan miskin lainnya” “kelompok miskin dan hampir miskin” 1,21 1,69 6 “kelompok tidak miskin” 5 4,57 4 3 1,54 1,36 1,14 0,50 2 0,93 0,65 1 1.000.000 0 (1,09) 500.000 -1 0 DESIL -2 1 2 3 4 Sep-19 5 Mar-20 6 7 8 9 10 growth pengeluaran Sept 2019: 43,11% Maret 2020: 43,72% Sept 2019: 18,61% Maret 2020: 18,53% Pada kelompok “miskin” terjadi peningkatan pengeluaran namun relatif sedikit dan lebih rendah dari kenaikan GK 41 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Struktur Ketenagakerjaan Jawa Tengah, 27,01 juta orang Agustus 2020 Penduduk Usia Kerja 18,75 juta orang 250 ribu orang 120 ribu orang BAK Karena Covid-19 Angkatan Kerja (AK) 17,54 330 ribu orang juta orang 1,21 juta orang Bekerja Total BAK: 8,26 juta orang Pengangguran 66 ribu orang Pekerja Penuh : 11,71 juta orang Bukan Angkatan Kerja (BAK) 400 ribu orang 80 ribu orang 1,23 juta orang Pekerja Paruh Waktu : 4,32 juta orang Setengah Pengangur : 1,51 juta orang 0,59 juta orang Perubahan Agustus 2019-Agustus 2020 0,57 juta orang Ket: ✓ Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain ✓ Setengah Pengangur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan ✓ Bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk bukan angkatan kerja dan memiliki pengalaman berhenti bekerja karena Covid-19 pada periode Februari-Agustus 2020 42 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 6,48% 4,44% 4,47% 7,13% 4,75% 4,08% Agustus 2018 4,74% 5,57% 4,02% Agustus 2019 Laki-laki Perempuan Agustus 2020 Total AGUSTUS 2020: TPT LAKI-LAKI MENGALAMI PENINGKATAN YANG CUKUP TINGGI 43 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Pekerja Formal dan Informal Agustus 2018 – Agustus 2020 39,33% 42,01% 37,25% 60,67% 57,99% 62,75% Agt 18 Agt 19 Agt 20 Cakupan Formal & Informal Formal ✓ Berusaha dibantu buruh tetap ✓ Buruh/karyawan Informal Berusaha sendiri ✓ Berusaha dibantu buruh tidak tetap ✓ Pekerja bebas ✓ Pekerja keluarga/tak dibayar ✓ Informal Formal Pekerja formal mengalami penurunan dibanding Agustus 2019 yaitu 4,76 persen poin, terutama pada buruh/karyawan/pegawai Pekerja informal naik dibanding Agustus 2019 dengan peningkatan terbanyak pada status pekerja keluarga/tak dibayar 44 BADAN PUSA STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Status Pekerjaan Utama Agustus 2020 Perubahan Distribusi (Y-on-Y) Jumlah Penduduk Bekerja: 17,54 Juta Orang (Persen poin) Buruh/Karyawan/Pegawai 34,10% 18,34% Berusaha Sendiri 17,51% Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap -4,45% [0,81] [-0,13] -0,65% 1,62% [0,27] Pekerja Keluarga/Tak Dibayar 14,04% 8,24% 4,64% 3,15% 3,01% [0,52] Pekerja Bebas di Nonpertanian 0,36% [0,06] Pekerja Bebas di Pertanian 0,42% [0,07] Berusaha Dibantu Buruh Tetap [-0,06] -0,31% […] Merupakan selisih jumlah penduduk bekerja Agust 2020 – Agust 2019 (Juta Orang) 45 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH