Uploaded by User96184

09. PAPARAN IPEI 20201127

advertisement
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
INDEKS
PEMBANGUNAN EKONOMI INKLUSIF
Semarang, 27 November 2020
KERANGKA
PAPARAN
ISU UTAMA PEMBANGUNAN JAWA TENGAH
PEMBANGUN PILAR INDEK PEMBANGUNAN EKONOMI INKLUSIF
KONDISI MAKRO EKONOMI JAWA TENGAH 2020
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
2
PAPARAN
1
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
ISU UTAMA PEMBANGUNAN JAWA TENGAH
3
Isu Pembangunan Ekonomi Jawa Tengah
Pro-Poor, Pro-Job, Pro-Growth, dan Pro-Equaty?
Pertumbuhan Ekonomi dan Tenaga Kerja
Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan
dan Ketimpangan
16
15,72
15,34
0,395
14,56
7,07
6,01
5,68
5,61
5,34
5,11
5,27
0,39
13,27
13,01
5,25
5,26
5,31
0,385
0,38
0,378
0,380
0,380
0,380
0,380
0,375
11,32
10
5,47
5,3
13,58
0,390
14
12
14,46
10,80
5,41
0,365
0,366
8
0,365
0,36
0,361
4,99
4,99
6
4,57
5,3
5,34
5,11
5,27
5,47
5,25
5,26
5,31
5,41
2012
2013
2014
Pertumbuhan Ekonomi
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
2015
2016
2017
2018
2019
Tingkat Pengangguran Terbuka
0,355
0,35
4,51 4,49
4
2011
0,37
0,345
2011
2012
2013
Persentase Kemiskinan
2014
2015
2016
Pertumbuhan Ekonomi
2017
2018
2019
Ketimpangan Pembangunan
Distibusi Pendapatan
Menurut Bank Dunia
60
50
49,32
47,07
46,71
46,02
46,13
40
37,54
35,39
34,55
33,51
45,14
44,06
37,63
36,95
35,07
43,66
“ KUE PEMBANGUNAN
31,88
BELUM DINIKMATI
SECARA MERATA
30
20
19,78
18,79
18,38
18,59
18,79
18,40
17,90
18,71
“
10
0
2011
2012
40% tengah
2013
2014
20% atas
2015
2017
2018
2019
40% kebawah
5
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
PAPARAN
2
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
PEMBANGUN PILAR INDEK PEMBANGUNAN EKONOMI INKLUSIF
6
Memastikan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi
Menurunkan kemiskinan dan
ketimpangan ekonomi
Memperluas akses
dan kesempatan
DEFINISI
Pembangunan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang
luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan
kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah
DEFINISI
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
PENTINGNYA
Indeks
Pembangunan
Ekonomi
Inklusif
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
9
Konsep
Pembangunan
Ekonomi
Inklusif
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
10
Perkembangan Indeks Pembangunan
Ekonomi Inklusif
6,44
6,27
6,25
6,08
5,89
5,71
5,89
5,53
5,64
5,32
5,17
5,75
5,75
2017
2018
Indeks
Pembangunan
Ekonomi Inklusif
Jawa Tengah
diatas NASIONAL
5,41
5,23
5,09
4,78
2011
4,89
2012
2013
2014
Jawa Tengah
2015
2016
2019
Indonesia
11
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
( IPEI ) Tahun 2019
6,65
6,53 6,46
6,40
6,27 6,25
6,12 6,04
5,99 5,96 5,96 5,92 5,91 5,89
5,86 5,79 5,78 5,75
5,74 5,73 5,68 5,67 5,67
5,62 5,62 5,60 5,59 5,58 5,56 5,53
5,44 5,42 5,38 5,36
5,26
12
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
Indeks Pembangunan Manusia
dan Indeks Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Tahun 2019
13
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
PILAR 1
Pertumbuhan
dan Perkembangan Ekonomi
5,58
5,25
5,36
5,67
5,76
5,57
5,37
5,02
5,43
5,46
2016
2017
5,28
5,03
5,75
5,14
5,13
2013
2014
5,37
5,48
4,85
2011
2012
Jawa Tengah
2015
2018
2019
Indonesia
14
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
PILAR 1
Pertumbuhan
dan Perkembangan Ekonomi
6,65 6,53
6,46 6,40
6,27 6,25
6,12 6,04
5,99 5,96 5,96 5,92 5,91 5,89
5,86 5,79 5,78 5,75 5,74
5,73 5,68 5,67 5,67 5,62 5,62
5,60 5,59 5,58 5,56 5,53
5,44 5,42 5,38 5,36
5,26
15
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
Pembangun Pilar 1 : Sub Pilar Pertumbuhan Ekonomi
Indikator : Share Manufacturing
Indikator : PDRB Per Kapita
Kudus
Kota Semarang
Kota Surakarta
Cilacap
Kota Magelang
Kota Salatiga
Kota Tegal
Semarang
Kendal
Sukoharjo
Karanganyar
Sragen
Jawa Tengah
Pati
Kota Pekalongan
Klaten
Banyumas
Boyolali
Wonogiri
Blora
Rembang
Batang
Temanggung
Purbalingga
Kebumen
Pekalongan
Magelang
Brebes
Wonosobo
Tegal
Jepara
Banjarnegara
Purworejo
Demak
Grobogan
Pemalang
0,00
2019
2018
2017
20,00
40,00
60,00
Isu strategis : iklim investasi
80,00
100,00
Kudus
Cilacap
Karanganyar
Kendal
Semarang
Sukoharjo
Sragen
Klaten
Jepara
Tegal
Batang
Jawa Tengah
Kota Salatiga
Pekalongan
Demak
Boyolali
Kota Semarang
Purbalingga
Temanggung
Pati
Banyumas
Rembang
Pemalang
Magelang
Kota Pekalongan
Purworejo
Kebumen
Wonosobo
Wonogiri
Brebes
Kota Magelang
Banjarnegara
Kota Tegal
Grobogan
Blora
Kota Surakarta
-10,00
Indikator : Rasio Kredit
2019
2018
2017
10,00
30,00
50,00
70,00
Isu strategis : Daya saing industri
90,00
Kota Magelang
Kota Pekalongan
Tegal
Kota Tegal
Semarang
Grobogan
Blora
Banjarnegara
Kota Salatiga
Banyumas
Kota Surakarta
Kebumen
Pemalang
Purworejo
Purbalingga
Pati
Wonosobo
Batang
Jawa Tengah
Jepara
Rembang
Brebes
Wonogiri
Temanggung
Sragen
Karanganyar
Klaten
Boyolali
Kota Semarang
Sukoharjo
Kendal
Demak
Magelang
Cilacap
Kudus
Pekalongan
-1,00
2019
2018
2017
4,00
9,00
Isu strategis : Efisiensi perbankan
14,00
Pembangun Pilar 1 : Sub Pilar Kesempatan Kerja
Indikator : Tingkat Kesempatan Kerja
Wonogiri
Semarang
Kebumen
Jepara
Temanggung
Magelang
Boyolali
Karanganyar
Sragen
Sukoharjo
Wonosobo
Klaten
Grobogan
Rembang
Pati
Kudus
Blora
Batang
Kota Surakarta
Banyumas
Kota Salatiga
Kota Magelang
Pekalongan
Banjarnegara
Jawa Tengah
Kota Semarang
Purworejo
Purbalingga
Demak
Kota Pekalongan
Kendal
Pemalang
Cilacap
Brebes
Kota Tegal
Tegal
88,00
2019
2018
2017
90,00
92,00
94,00
96,00
Isu strategis : pengangguran usia muda
98,00
Indikator : Tenaga Kerja dengan Tingkat
Pendidikan Menengah Atas
Indikator : Penduduk Bekerja penuh
100,00
Kota Semarang
Kudus
Jepara
Kota Pekalongan
Sukoharjo
Kota Salatiga
Kota Tegal
Karanganyar
Kota Surakarta
Kota Magelang
Batang
Semarang
Demak
Pati
Pemalang
Tegal
Banyumas
Pekalongan
Jawa Tengah
Kendal
Boyolali
Klaten
Wonogiri
Purbalingga
Temanggung
Cilacap
Sragen
Magelang
Kebumen
Grobogan
Banjarnegara
Rembang
Purworejo
Brebes
Wonosobo
Blora
-10,00
2019
2018
2017
10,00
30,00
50,00
70,00
Isu strategis : pekerja dengan upah rendah
90,00
Kota Semarang
Kota Magelang
Kota Surakarta
Kota Salatiga
Sukoharjo
Klaten
Kota Tegal
Kudus
Kota Pekalongan
Karanganyar
Kebumen
Kendal
Semarang
Boyolali
Sragen
Pati
Jawa Tengah
Demak
Banyumas
Magelang
Jepara
Wonogiri
Purworejo
Batang
Blora
Tegal
Pemalang
Rembang
Purbalingga
Cilacap
Temanggung
Pekalongan
Grobogan
Banjarnegara
Brebes
Wonosobo
-10,00
2019
2018
2017
10,00
30,00
Isu strategis : skill mismatch
50,00
70,00
Pembangun Pilar 1 : Sub Pilar Infrastruktur Ekonomi
Indikator : Persentase Rumah tangga yang
menggunakan Listrik/PLN
Indikator : Persentase Penduduk yang Memiliki Telepon
Genggam
Kota Tegal
Kota Pekalongan
Kota Salatiga
Kota Magelang
Brebes
Tegal
Pemalang
Batang
Temanggung
Demak
Kudus
Pati
Grobogan
Sragen
Karanganyar
Wonogiri
Klaten
Magelang
Kebumen
Kota Semarang
Rembang
Jawa Tengah
Banjarnegara
Sukoharjo
Boyolali
Blora
Purbalingga
Kota Surakarta
Jepara
Purworejo
Pekalongan
Semarang
Wonosobo
Cilacap
Kendal
Banyumas
Kota Semarang
Kota Salatiga
Kota Magelang
Kota Surakarta
Kudus
Kota Pekalongan
Pati
Kota Tegal
Sukoharjo
Semarang
Kendal
Karanganyar
Sragen
Batang
Tegal
Jawa Tengah
Klaten
Kebumen
Demak
Wonogiri
Grobogan
Banyumas
Pemalang
Wonosobo
Jepara
Pekalongan
Cilacap
Banjarnegara
Boyolali
Rembang
Purworejo
Temanggung
Purbalingga
Blora
Brebes
Magelang
99,00
2019
2018
2017
99,20
99,40
99,60
99,80
100,00
Isu strategis : akses listrik di daerah terpencil
0,00
Indikator : Persentase Jalan dengan
Kondisi Baik dan sedang
2019
2019
2018
2017
20,00
40,00
60,00
80,00
Isu strategis : infrastruktur telekomunikasi belum merata
Kota Surakarta
Kota Magelang
Kota Salatiga
Kota Tegal
Kendal
Kota Pekalongan
Kota Semarang
Kudus
Purbalingga
Sukoharjo
Karanganyar
Klaten
Sragen
Magelang
Tegal
Pekalongan
Semarang
Banjarnegara
Wonosobo
Temanggung
Rembang
Boyolali
Purworejo
Kebumen
Wonogiri
Jepara
Banyumas
Pemalang
Pati
Cilacap
Blora
Grobogan
Batang
Brebes
Demak
-
2,00
4,00
6,00
8,00 10,00 12,00 14,00
Isu strategis : kendala pemeliharaan dan
pengawasan pembangunan jalan
PILAR 2
Pemerataan Pendapatan
dan Pengurangan Kemiskinan
6,63
6,02
5,82
5,51
5,28
5,34
2011
5,44
5,17
2012
2013
6,30
6,42
6,57
5,85
5,36
5,20
5,83
6,60
6,77
2014
Jawa Tengah
5,59
2015
2016
2017
2018
2019
Indonesia
19
PILAR 2
Pemerataan Pendapatan
dan Pengurangan Kemiskinan
6,65 6,53
6,46 6,40
6,27 6,25
6,12 6,04
5,99 5,96 5,96 5,92 5,91 5,89
5,86 5,79 5,78 5,75 5,74
5,73 5,68 5,67 5,67 5,62 5,62
5,60 5,59 5,58 5,56 5,53
5,44 5,42 5,38 5,36
5,26
20
Pembangun Pilar 2 : Sub Pilar Ketimpangan
Indikator : Rasio Pendapatan Gini
Indikator : Sumbangan pendapatan perempuan
Semarang
Kota Surakarta
Kota Magelang
Kota Salatiga
Kudus
Sukoharjo
Temanggung
Boyolali
Wonogiri
Demak
Karanganyar
Klaten
Magelang
Kota Semarang
Sragen
Pemalang
Kendal
Blora
Jawa Tengah
Kebumen
Rembang
Pati
Banyumas
Kota Tegal
Purbalingga
Tegal
Banjarnegara
Kota Pekalongan
Batang
Cilacap
Pekalongan
Purworejo
Grobogan
Brebes
Wonosobo
Jepara
0,00
Isu strategis : pertumbuhan penduduk 40% kebawah
Indikator : Rasio rata-rata Pengeluaran
Rumah Tangga Desa dan Kota
2019
2018
2017
10,00
20,00
30,00
40,00
Isu strategis : diskriminasi upah terhadap perempuan
50,00
Kota Pekalongan
Purworejo
Kudus
Batang
Pemalang
Pekalongan
Pati
Brebes
Tegal
Boyolali
Sragen
Semarang
Banyumas
Rembang
Banjarnegara
Wonosobo
Purbalingga
Klaten
Jepara
Kota Semarang
Kebumen
Sukoharjo
Demak
Kendal
Karanganyar
Jawa Tengah
Grobogan
Temanggung
Cilacap
Magelang
Wonogiri
Blora
Kota Tegal
Kota Salatiga
Kota Surakarta
Kota Magelang
0,00
2019
2018
2017
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
Isu strategis : kesempatan dan tingkat pendidikan di desa
lebih rendah
Pembangun Pilar 2 : Sub Pilar Kemiskinan
Indikator : Persentase Penduduk Miskin
Isu strategis :
Kemampuan
pertumbuhan
ekonomi dalam
menurunkan
kemiskinan
Purworejo
Wonosobo
Brebes
Pemalang
Purbalingga
Rembang
Banjarnegara
Sragen
Banyumas
Klaten
Demak
Grobogan
Kebumen
Blora
Jawa Tengah
Cilacap
Magelang
Wonogiri
Pekalongan
Karanganyar
Boyolali
Pati
Temanggung
Kendal
Kota Surakarta
Batang
Tegal
Kota Tegal
Kota Magelang
Sukoharjo
Semarang
Kudus
Jepara
Kota Pekalongan
Kota Salatiga
Kota Semarang
2019
2018
2017
-
5,00
10,00
15,00
20,00
Indikator : Rata-rata Konsumsi Protein
per kapita
Pemalang
Kota Salatiga
Batang
Brebes
Kota Tegal
Pati
Pekalongan
Kendal
Kota Pekalongan
Demak
Rembang
Kota Surakarta
Tegal
Kota Semarang
Banyumas
Banjarnegara
Blora
Wonosobo
Jawa Tengah
Jepara
Kudus
Sukoharjo
Sragen
Boyolali
Wonogiri
Semarang
Grobogan
Kota Magelang
Klaten
Magelang
Purworejo
Purbalingga
Kebumen
Cilacap
Karanganyar
Temanggung
2019
2018
2017
-
20,00
40,00
60,00
80,00
Isu strategis :
Rendahnya
kesadaran
masyarakat
dalam
menanamkan
pola gizi
seimbang
PILAR 3
Perluasan Akses
dan Kesempatan
7,45
7,04
7,70
7,04
6,62
6,06
6,32
5,51
5,16
5,87
5,83
5,91
2016
2017
2018
6,09
5,50
5,21
4,93
4,15
2011
4,34
2012
2013
2014
Jawa Tengah
2015
2019
Indonesia
23
PILAR 3
6,65
Perluasan Akses
dan Kesempatan
6,53 6,46
6,40
6,27 6,25
6,12 6,04
5,99 5,96 5,96 5,92 5,91 5,89
5,86 5,79 5,78
5,75 5,74 5,73 5,68 5,67 5,67
5,62 5,62 5,60 5,59 5,58 5,56 5,53
5,44 5,42 5,38 5,36
5,26
24
Pembangun Pilar 3 : Sub Pilar Kapabilitas Manusia
Indikator : Angka Harapan Lama Sekolah
Indikator : Persentase Balita yang Mendapatkan
Imunisasi Dasar Lengkap
Kota Pekalongan
Kota Semarang
Kota Salatiga
Wonogiri
Kota Surakarta
Sragen
Wonosobo
Sukoharjo
Jepara
Jawa Tengah
Kebumen
Semarang
Temanggung
Kota Tegal
Purbalingga
Batang
Demak
Grobogan
Cilacap
Brebes
Boyolali
Banyumas
Karanganyar
Klaten
Kudus
Pemalang
Blora
Rembang
Kendal
Pati
Kota Magelang
Pekalongan
Banjarnegara
Tegal
Magelang
Purworejo
Kota Salatiga
Kota Surakarta
Magelang
Banyumas
Boyolali
Kebumen
Wonosobo
Rembang
Temanggung
Pati
Kota Magelang
Semarang
Purbalingga
Grobogan
Kendal
Batang
Kota Tegal
Cilacap
Kota Semarang
Sragen
Jawa Tengah
Purworejo
Banjarnegara
Sukoharjo
Blora
Pekalongan
Wonogiri
Klaten
Tegal
Karanganyar
Demak
Kudus
Pemalang
Brebes
Kota Pekalongan
Jepara
-
5,00
10,00
15,00
Isu strategis : Akses pendidikan tinggi masih terbatas
Indikator : Persentase Penduduk yang
Mendapatkan Jaminan Kesehatan
Grobogan
Demak
Kudus
Semarang
Kendal
Kota Salatiga
Kota Magelang
Pati
Kota Surakarta
Kota Semarang
Kota Tegal
Klaten
Sukoharjo
Purbalingga
Jawa Tengah
Rembang
Banyumas
Magelang
Kota Pekalongan
Karanganyar
Brebes
Purworejo
Tegal
Pekalongan
Pemalang
Temanggung
Boyolali
Sragen
Kebumen
Jepara
Batang
Blora
Wonosobo
Cilacap
Wonogiri
Banjarnegara
-
20,00
40,00
60,00
80,00
Isu strategis : Fokus kebijakan kesehatan lebih kepada
upaya penyembuhan bukan menjaga kesehatan
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00 120,00
Isu strategis : Rendahnya kepersertaan JKN pada
tenaga kerja informal
Pembangun Pilar 3 : Sub Pilar Infrastruktur Dasar
Indikator : Persentase Rumah Tangga dengan
Fasilitas Tempat Buang Air Sendiri
Indikator : Persentase Rumah Tangga dengan
Sumber Air Minum Layak
Isu strategis :
1.
2.
Tata kelola
air bersih
Sumber air
bersih
terbatas
Kota Salatiga
Wonogiri
Kudus
Sukoharjo
Semarang
Sragen
Karanganyar
Kota Semarang
Boyolali
Pati
Kota Tegal
Klaten
Jepara
Purworejo
Kebumen
Grobogan
Tegal
Kota Magelang
Rembang
Demak
Kendal
Jawa Tengah
Blora
Kota Pekalongan
Cilacap
Kota Surakarta
Purbalingga
Wonosobo
Banyumas
Temanggung
Batang
Magelang
Brebes
Pekalongan
Pemalang
Banjarnegara
Kota Tegal
Wonosobo
Kota Magelang
Magelang
Semarang
Temanggung
Purbalingga
Wonogiri
Batang
Karanganyar
Kota Salatiga
Tegal
Boyolali
Banyumas
Banjarnegara
Jepara
Klaten
Pemalang
Kendal
Kota Pekalongan
Kebumen
Cilacap
Pekalongan
Sragen
Jawa Tengah
Brebes
Sukoharjo
Purworejo
Blora
Kudus
Rembang
Kota Surakarta
Pati
Kota Semarang
Demak
Grobogan
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
Isu strategis :
1. Anggaran
pembangunan
fasilitas BAB
terbatas 2
2. Perilaku
masyarakat BAB
sembarangn
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
Pembangun Pilar 3 : Sub Pilar Keuangan Inklusif
Indikator : Rasio Jumlah Rekening DPK terhadap Penduduk Usia Produktif
Isu strategis :
Melambatnya
jumlah kantor
pelayanan bank
dan ATM
Kota Surakarta
Kota Salatiga
Kota Tegal
Kota Semarang
Kota Pekalongan
Jepara
Purbalingga
Cilacap
Kebumen
Kudus
Rembang
Banyumas
Wonosobo
Banjarnegara
Karanganyar
Magelang
Blora
Purworejo
Sukoharjo
Grobogan
Kendal
Klaten
Sragen
Batang
Temanggung
Pati
Wonogiri
Demak
Kota Magelang
Tegal
Pekalongan
Brebes
Semarang
Boyolali
Pemalang
2019
2018
2017
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
Indikator : Rasio Kredit Perbankan UMKM
Brebes
Temanggung
Kota Magelang
Sragen
Grobogan
Karanganyar
Purworejo
Rembang
Pekalongan
Tegal
Kebumen
Wonogiri
Kudus
Banyumas
Magelang
Sukoharjo
Demak
Blora
Wonosobo
Semarang
Pati
Batang
Banjarnegara
Klaten
Cilacap
Kendal
Kota Semarang
Purbalingga
Jepara
Jawa Tengah
Kota Tegal
Boyolali
Kota Surakarta
Kota Salatiga
Pemalang
Kota Pekalongan
0,00
Isu strategis :
2019
2018
2017
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
Akses UMKM
terhadap
rekening kredit
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
PAPARAN
3
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
KONDISI MAKRO EKONOMI JAWA TENGAH 2020
28
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Pertumbuhan Ekonomi
Jawa Tengah Triwulan III-2020
q-to-q
y-on-y
c-to-c
III/2020
III/2020
III/2020
4,66%
-3,93%
III/2019
II/2020
III/2019
II/2020
2,49%
-5,16%
5,64%
-5,92%
-2,48%
III/2019
II/2020
5,44%
-1,73%
29
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan
Tahun 2017-2020 (y-on-y/%)
5,29
5,15
5,14
5,45
5,34
5,41
5,21
5,26
5,13
5,52
5,64
5,34
5,01
5,01
5,06
5,19
5,06
5,27
5,17
5,18
5,07
5,05
5,02
4,97
2,61
2,97
-3,49
Masih kontraksi, akan
tetapi mulai pulih
Q1
Q2
Q3
2017
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
2018
Q2
Q3
2019
Jateng
Q4
-5,32
-5,92
Q1
Q2
-3,93
Q3
2020
Nasional
30
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Pertumbuhan Ekonomi Menurut
Lapangan Usaha (y-on-y )
Triwulan II-2020
Triwulan III-2020
18,79
7,12
0,53
1,32
-4,74
1,50
-2,85
-0,76
-5,85
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
8,43
Pertanian dan Perikanan
6,39
3,87
Pengadaan Air dan Daur Ulang
2,22
Pertambangan dan Penggalian
0,52
Jasa Keuangan dan Asuransi
0,37
Administrasi Pemerintahan
-0,18
Real Estate
-1,07
Jasa Pendidikan
-1,86
Konstruksi
-5,62
Industri Pengolahan
-7,01
Perdagangan Besar dan Eceran
-7,10
-19,51
Akomodasi dan Makan Minum
-7,34
-18,70
Jasa lainnya
-17,47
Jasa Perusahaan
-3,99
-11,02
-62,95
18,96
Pengadaan Listrik dan Gas
-1,29
-1,41
Informasi dan Komunikasi
Transportasi dan Pergudangan
-8,80
-10,66
-37,68
31
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Perkembangan Laju Pertumbuhan
Ekonomi Triwulanan (q-to-q/%)
Ekonomi
mulai bangkit
1,98
3,00
3,06
2,56
3,45
2,37
1,87
2,49
1,75
-2,07
-2,11
4,66
-0,89
-2,35
-5,16
Q1
Q2
Q3
2017
Q4
Q1
Q2
Q3
2018
Q4
Q1
Q2
Q3
2019
Q4
Q1
Q2
Q3
2020
32
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Pertumbuhan Ekonomi Menurut
Lapangan Usaha (q-to-q)
Triwulan II-2020
Triwulan III-2020
-62,54
68,73
Transportasi dan Pergudangan
-19,96
16,84
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-18,52
12,90
Jasa lainnya
12,08 Pertanian, Kehutanan
-17,59
-5,70
-4,45
-9,79
10,17
Jasa Perusahaan
8,36
Konstruksi
8,16
Pengadaan Listrik dan Gas
7,91
5,69
Perdagangan Besar dan Eceran
-6,87
-4,22
-8,10
-0,82
1,31
-3,93
Pertambangan dan Penggalian
3,30
Real Estate
2,88
Jasa Keuangan dan Asuransi
2,72
Jasa Pendidikan
2,53
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,61
9,15 Informasi dan Komunikasi
1,30
0,80
Administrasi Pemerintahan
0,58
1,49
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah
0,49
Industri Pengolahan
-1,31
33
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Inflasi Jawa Tengah
Oktober 2020
(Oktober 2020 terhadap September 2020)
Inflasi Tahun Kalender 2020
(Oktober 2020 terhadap Desember 2019)
Inflasi Tahun ke Tahun
(Oktober 2020 terhadap Oktober 2019)
0,17%
0,91%
1,57%
Kota
Oktober
2020
Tahun
Kalender
Tahun
ke Tahun
(1)
(2)
(3)
(4)
Cilacap
0,12%
0,97%
1,77%
Purwokerto
0,07%
1,18%
1,82%
Kudus
0,16%
0,57%
1,11%
Surakarta
0,10%
0,88%
1,36%
Semarang
0,20%
0,86%
1,56%
Tegal
0,22%
1,50%
2,08%
34
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
1,00
0,80
0,60
0,17
0,40
0,20
0,00
-0,20
-0,40
2018 (2012=100)
2019 (2012=100)
2020 (2018=100) *)
Keterangan :
Jan
0,88
0,26
0,09
Feb
0,36
-0,30
0,44
Mar
0.000
0,30
0,02
Apr
0.000
0,45
-0,01
Mei
-0,01
0,33
0,07
1. Angka inflasi tahun 2018 dan 2019 dihitung berdasarkan IHK dengan tahun dasar 2012
2. Angka inflasi tahun 2020 dihitung berdasarkan IHK dengan tahun dasar 2018
Jun
0,70
0,60
0,20
Jul
0,10
0,39
-0,09
Agust
-0,21
0,33
-0,03
Sep
-0,01
-0,24
0,04
Okt
0,30
0,01
0,17
Nov
0,24
0,20
Des
0,44
0,45
35
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Penyumbang
Inflasi
-0,0093
Tarif Listrik
-0,0117
0,1209
Cabai Merah
0,0267
Bawang Merah
0,0237
Kontrak Rumah
0,0199
Semangka
-0,0118
Tarif Kendaraan Roda 2 Online
-0,0174
Emas Perhiasan
-0,0177
Telur Ayam Ras
Minyak Goreng
0,0152
Daging Ayam Ras
Penahan
Inflasi
36
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
5
4
Inflasi/Deflasi Ibukota Provinsi di Pulau Jawa
Oktober 2020
DKI Jakarta
Oktober 2020
:
0,01%
Tahun Kalender
:
1,05%
1
Tahun ke Tahun
:
1,58%
Oktober 2020
:
0,20%
Tahun Kalender
:
0,86%
Tahun ke Tahun
:
1,56%
Semarang
6
Surabaya
Oktober 2020
:
-0,02%
Tahun Kalender
:
0,62%
Tahun ke Tahun
:
1,34%
Serang
Oktober 2020
:
0,03%
Tahun Kalender
:
1,49%
Tahun ke Tahun
:
2,03%
Inflasi
Deflasi
2
Bandung
Oktober 2020
:
0,08%
Tahun Kalender
:
1,10%
3
Tahun ke Tahun
:
1,64%
Oktober 2020
:
0,08%
Tahun Kalender
:
0,78%
Tahun ke Tahun
:
1,51%
Yogyakarta
37
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Perkembangan Persentase Penduduk Miskin
Di Jawa Tengah, Maret 2015 – Maret 2020
13,58
Mar’15
13,32
13,27
13,19
Sep’15
Mar’16
Sep’16
13,01
Mar’17
12,23
Sep’17
11,32
Mar’18
11,19
Sep’18
• Persentase Penduduk Miskin pada Maret 2020
sebesar 11,41 persen, naik 0,83 persen poin
dibanding September 2019, sementara kenaikan
kemiskinan Indonesia sebesar 0,56 persen poin
• Pada periode Maret 2019 – Maret 2020, persentase
penduduk miskin naik 0,61 persen poin, sementara
kenaikan kemiskinan Indonesia 0,37 persen poin
11,41
10,80
Mar’19
10,58
Mar’20
Sep’19
Persentase
Penduduk Miskin
Sept’19 - Maret’20
0,83
38
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin
Di Jawa Tengah (Ribuan Orang), Maret 2015 – Maret 2020
4.577,04
4.505,78
4.506,89
4.493,75
Mar’15
Sep’15
Mar’16
Sep’16
4.450,72
Mar’17
4.197,49
Sep’17
3.897,20
Mar ‘18
3.867,42
Sep’18
3.980,90
3.743,23
3.679,40
Mar ‘19
Sep’19
• Jumlah Penduduk Miskin pada Maret 2020 sebesar
3,98 juta orang, naik 301,50 ribu orang dibanding
September 2019 yang sebesar 3,68 juta orang
• Pada periode Maret 2019 – Maret 2020 naik sebesar
237,67 ribu orang yaitu dari 3,74 juta orang menjadi
3,98 juta orang
Mar ‘20
Jumlah
Penduduk Miskin
Sept’19 – Maret’20
301,50 ribu
39
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
PERKEMBANGAN GARIS KEMISKINAN
✓ Selama September 2019 – Maret 2020, Garis Kemiskinan naik
sebesar 3,51 persen, yaitu dari Rp 381.992,- per kapita per
bulan pada September 2019 menjadi Rp 395.407,- per kapita
per bulan pada Maret 2020 (Rp 1,688,388,- per rumah tangga
per bulan).
74,38%
Makanan
✓ Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh
lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan.
Pada Maret 2020, komoditi makanan menyumbang sebesar
74,38 persen pada Garis Kemiskinan.
25,62%
Nonmakanan
Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bulan)
Tahun
Sumbangan Garis Kemiskinan (%)
Makanan
Bukan
Makanan
Total
Makanan
Bukan
Makanan
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Maret 2019
272.080
97.305
369.385
73,66
26,34
100,00
September 2019
283.217
98.776
381.992
74,14
25,86
100,00
Maret 2020
294.095
101.313
395.407
74,38
25,62
100,00
Perubahan Maret 2019 – Maret 2020 (%)
8,09
4,12
7,04
-
-
-
Perubahan Sept 2019 – Maret 2020 (%)
3,84
2,57
3,51
-
-
-
(1)
40
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
FENOMENA EKONOMI RUMAH TANGGA Sept 2019-Maret 2020
Inflasi September 2019 – Maret 2020 sebesar 1,28
3.500.000
Pengeluaran
Per kapita/bulan
3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
“kelompok
rentan
miskin
lainnya”
“kelompok
miskin dan
hampir
miskin”
1,21
1,69
6
“kelompok tidak
miskin”
5
4,57
4
3
1,54
1,36
1,14
0,50
2
0,93
0,65
1
1.000.000
0
(1,09)
500.000
-1
0
DESIL
-2
1
2
3
4
Sep-19
5
Mar-20
6
7
8
9
10
growth pengeluaran
Sept 2019: 43,11%
Maret 2020: 43,72%
Sept 2019: 18,61%
Maret 2020: 18,53%
Pada kelompok “miskin” terjadi peningkatan pengeluaran
namun relatif sedikit dan lebih rendah dari kenaikan GK
41
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Struktur
Ketenagakerjaan
Jawa Tengah,
27,01
juta orang
Agustus 2020
Penduduk Usia Kerja
18,75
juta orang
250 ribu orang
120 ribu
orang
BAK
Karena Covid-19
Angkatan Kerja (AK)
17,54
330 ribu orang
juta orang
1,21
juta orang
Bekerja
Total BAK: 8,26
juta orang
Pengangguran
66 ribu orang
Pekerja Penuh : 11,71 juta orang
Bukan Angkatan Kerja (BAK)
400 ribu orang
80 ribu orang
1,23 juta orang
Pekerja Paruh Waktu : 4,32 juta orang
Setengah Pengangur : 1,51 juta orang
0,59 juta orang
Perubahan Agustus 2019-Agustus 2020
0,57 juta orang
Ket:
✓ Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain
✓ Setengah Pengangur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan
✓ Bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk bukan angkatan kerja dan memiliki pengalaman berhenti
bekerja karena Covid-19 pada periode Februari-Agustus 2020
42
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
6,48%
4,44%
4,47%
7,13%
4,75%
4,08%
Agustus 2018
4,74%
5,57%
4,02%
Agustus 2019
Laki-laki
Perempuan
Agustus 2020
Total
AGUSTUS 2020:
TPT LAKI-LAKI MENGALAMI PENINGKATAN YANG CUKUP TINGGI
43
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Pekerja Formal dan Informal
Agustus 2018 – Agustus 2020
39,33%
42,01%
37,25%
60,67%
57,99%
62,75%
Agt 18
Agt 19
Agt 20
Cakupan Formal & Informal
Formal
✓
Berusaha dibantu buruh
tetap
✓
Buruh/karyawan
Informal
Berusaha sendiri
✓ Berusaha dibantu buruh tidak
tetap
✓ Pekerja bebas
✓ Pekerja keluarga/tak dibayar
✓
Informal
Formal
Pekerja formal mengalami penurunan
dibanding Agustus 2019 yaitu 4,76 persen
poin, terutama pada buruh/karyawan/pegawai
Pekerja informal naik dibanding Agustus
2019 dengan peningkatan terbanyak pada
status pekerja keluarga/tak dibayar
44
BADAN PUSA STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Status Pekerjaan Utama
Agustus 2020
Perubahan Distribusi (Y-on-Y)
Jumlah Penduduk Bekerja: 17,54 Juta Orang
(Persen poin)
Buruh/Karyawan/Pegawai
34,10%
18,34%
Berusaha Sendiri
17,51%
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap
-4,45%
[0,81]
[-0,13] -0,65%
1,62% [0,27]
Pekerja Keluarga/Tak Dibayar
14,04%
8,24%
4,64%
3,15%
3,01% [0,52]
Pekerja Bebas di Nonpertanian
0,36% [0,06]
Pekerja Bebas di Pertanian
0,42% [0,07]
Berusaha Dibantu Buruh Tetap
[-0,06] -0,31%
[…] Merupakan selisih jumlah penduduk bekerja Agust 2020 – Agust 2019 (Juta Orang)
45
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH
Download