NAMA: ADOLFINA KHRISTIANI MNAO NIM :188011152 PRIMARY-A VERB TYPES —- MOTION TYPE (ROLES: MOVING) VERBA NOVEL DATA MOTION-A, THE RUN SUBTYPE, E.G. RUN, WALK, CRAWL, SLIDE, SPIN, ROLL, TURN, WRIGGLE, SWING, WAVE, ROCK, SHAKE, CLIMB, DIVE, STROLL, TROT, GALLOP, JOG, DANCE, MARCH, JUMP, BOUNCE, SWIM, XY, PLAY; RIDE, DRIVE LARI LARUNG Dalam perjalanan kita bertemu orang yang takkan kita kenal lagi. Tetapi wanita itu lalu berlari mengejarku sambil berseru mas, mas, ketika aku hampir sampai di pintu peron sebab aku Cuma membawa sebuah tas. (Lrg/2) Ia berlari meniti panjat rangka-rangka baja yang menjulang, ke tempat orang-orang merapikan cat dan peniti dengan kuas dan kaleng. (Lrg/20) SPRING IN LONDON Berlari gegas menyusuri jalan berkelok. (SiL/1) Tetapi, mengapa dalam cuaca seburuk itu dia nekat bersijingkat lari menyeberangi dua lapangan bola basket di sebelah kiri hotel hanya untuk menemuiku? (SiL/12) JALAN HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU Ayam jago yang kalah di medan aduan mulanya akan berlari menghindar. (HHR/6) CINTA DALAM GELAS Aku turun dan berlari menjauhi bus. (CdG/5) LARUNG Hidup makanan dan minuman!" Shakuntala mengajak mereka minum arak beras dengan cemilan rumput laut serta lotus di Sake House, kemudian berjalan-jalan menghirup aroma ganja dari anak-anak yang menghisapnya sepanjang St. (Lrg/52) Kalian jalan berdampingan, tidak bergandengan, masik dari pintu kaca. (Lrg/56) Dan Bilung menggumam, hore. Seseorang, barangkali bintara angkatan darat, berjalan mendekati Larung. (Lrg/100) Lalu berjalan melintas ruangan dan memeriksa jendela. (Lrg/111) SPRING IN LONDON Batara menangis tersedu-sedu sambil memeluk satu pak tisu ukuran jumbo di depan ketiga temannya. Ia berbicara terpatah tentang sekampung orang yang meninggal karena kelaparan, tentang anak-anak berperut buncit dan bermata hampa yang berjalan menyeret-nyeret kaki telanjang dan busung lapar mereka—adegan-adegan yang akhir-akhir ini kian sering muncul di TV. (SiL/8) Oh Faraswati, di bawah cahaya bulan, di dalam gubuk tak berdinding ini, kuharap kau mengerti deritaku ini. Padang 2007 Farizal Sikumbang (6 Januari 2008) Penulis: Farizal Sikumbang Kompas Wanita Berpedang Samurai Perempuan itu berjalan mendekatiku sambil tangan kirinya menggenggam pangkal sarung pedang, sedang tangan kanannya mencengkeram tangkai pedang, siap menghunusnya. Pedang yang bersarung kulit itu paling tidak sudah selama 60 tahun tergantung di dinding ruang tamu persis di atas sofa. (SiL/28) CINTA DALAM GELAS Ia sedang melamun ketika nomor antreannya diteriakkan pelayan, membuatnya tergeragap dan segera berdiri, berjalan menuju konter. (SiL/59) Bapak tua berjalan terantuk-antuk dengan tongkatnya dipimpin oleh cucunya--- seorang putri kecil yang lucu. (CdG/ 24) Ia berjalan terseok-seok menghampiriku. (CdG/51) HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU Seperti ada gerombolan orang kampung berjalan mengelilingi rumah. (HHR/68) Masuk, berjalan menyusup antara dua beringin dengan mata tertutup. (HHR/106) RANGKA LARUNG K TARI SPRING IN LONDON Aku dan Lee tak akan kesulitan menembak ban mobil bobrok Morgan, setelah itu setan gila dan para anak buahnya dengan tubuh bersimbah darah tak mungkin tidak merangkak-rangkak memohon ampun dengan bahasa aneh tak keruan. Edan! (SiL/1) CINTA DALAM GELAS NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL LARUNG Aku menari berputar-putar, berharap ia terlepas dari badanku agar ibu percaya sebelum petang. (Lrg/23) SPRING IN LONDON Ia hanya menari menandak-nandak dan baru terdiam saat kucopot paksa topeng di wajahnya. Bukannya meredam keinginan Nalar, ibuku malah semakin bersemangat mengajari Nalar menari. (SiL/13) CINTA DALAM GELAS NIL LARUNG Di depan sebuah lubang karang, ikan bendera jantan seperti menari-nari mengibarkan sirip-sirip benderanya untuk memikat sang betina. (HHR/5) Aku seperti melihat dia berkata, "Aku—Laila yang tak diketahui." Lalu seperti gema sosok itu selalu berpantulan menjauhi lelaki yang memuja kesucian. (Lrg/6) SPRING IN LONDON NIL CINTA DALAM GELAS NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU PANTUL RENANG LARUNG MAIN Mereka memasang tangga tali, lima orang merangkak naik dengan langkah-langkah lincah. (Lrg/3) NIL SPRING IN LONDON Tetapi, kami ingin mati terhormat dengan berenang menyongsong laut lepas di mana tiada dosa. (SiL/2) CINTA DALAM GELAS NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL LARUNG NIL LAMBAI LUNCUR GERAK SPRING IN LONDON NIL CINTA DALAM GELAS NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU Sepertinya bermain-main menghitung angka undian berhadiah. (HHR/7) LARUNG NIL SPRING IN LONDON Lantunan Kebo Giro mengalir memenuhi sekujur tubuh ruangan berhias kain putih yang melambai-lambai tertiup bayu. (SiL/3) CINTA DALAM GELAS NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL LARUNG NIL SPRING IN LONDON NIL CINTA DALAM GELAS Sepeda meluncur meninggalkan debu. (CdG/3) HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL LARUNG Tiba-tiba massa kampung bergerak menuju rig tempat Rosano bertugas di Talangatas, beberapa kilo dari Perabumulih. SPRING IN LONDON Tetapi kecamuk lain bergolak bangkit dari dalam dirinya. Beberapa saat ia diam, tegak terpaku di balik jendela, kemudian bergerak melangkah ke bilik. (SiL/17) CINTA DALAM GELAS NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU Di bawah tanah yang keras, di tanah yang tandus, akar-akar pohon itu bergerak menjalar mencari air. (HHR/46) MOTION-B, THE ARRIVE SUBTYPE, E.G. (I) ARRIVE, RETURN, GO, COME; (II) ENTER, EXIT, CROSS, DEPART, TRAVEL, PASS, ESCAPE; COME IN, GO OUT; (III) REACH, APPROACH, VISIT DATANG LARUNG Simbah mengusir orang-orang yang datang kembali untuk mengambil kami semua. Jangan panggil aku Simbah lagi. (Lrg/21) Mereka datang mengambil anakku, tanpa mengetuk pintu. (Lrg/24) Kamu akhirnya setuju untuk datang minum kopi sebelum pertunjukan Shakuntala mala ini. (Lrg/40) SPRING IN LONDON Dan, ketika semua makanan telah datang terhidang, Batara akan mundur selangkah untuk mengagumi tampilan mejanya. (SiL/9) CINTA DALAM GELAS Batara tak mengerti mengapa Oma Sjanne luput menyelipkan satu saja bau kelaparan di antara sejuta bebauan sedap masakan di dapur, mengapa meja makan Oma Sjanne tak pernah menampakkan realisme meja-meja makan lain yang kosong belaka. Kini bayang-bayang lapar yang telah selalu tercegat di bawah meja makan itu datang menerjang di depan mata Batara. (SiL/10) Pujaan setinggi angkasa dan permohonan yang mengiba-iba kepada Roh Kudus diperdengarkan untuk mengundang kami, para paus, yang diharapkan datang bergulung-gulung dalam jumlah yang akan membuat laut menjadi hitam. (SiL/18) Tak terasa air mata membanjir membasahi pipi. "Ayaaaaaaaaah!!" teriakku keras-keras muncul sendiri tanpa kusadari. Saat usia sekolahku tiba, suatu malam Lik Kasdi, yang sudah menjadi carik desa, datang mengunjungi rumah kami. (SiL/45) Sekali tiga bulan kapal Dinas Perhubungan akan datang menjemput si lelaki dari sebuah pulau terpencil entah di mana, untuk diantarkan ke pulau terpencil lain yang juga entah di mana. (SiL/65) Para penonton yang menggemari catur dan para penggila klinik datang berbondong-bondong dan napas mereka tertahan karena dalam pengundian Matarom mendapat buah hitam. (CdG/9) HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU Pembicaranya seorang dokter yang baru datang bertugas, lulusan Universitas Brawijaya, Malang. (HHR/9) Mereka, ada yang datang berlayar dari jauh karena menghindar dari pengejaran kompeni yang mengawasi perdagangan, hongi tochten." Cerita itu seakan tinggal cerita. (HHR/23) Mereka datang mengeruk ikan-ikan di perairan ini. (HHR/56) Benar saja, pagi-pagi benar dua perawat datang membawa kabar tentang meninggalnya seorang pasien muda. (HHR/ 67) Itu sudah dibicarakan… Orang dari Tanimbar Kei yang datang memberitahu juga datang dengan motor tempel. (HHR/ 69) Apalagi Kace datang tergopoh-gopoh, penuh emosi ceritanya. (HHR/132) KEMBAL LARUNG I Aku mulai khawatir jika sesungguhnya ia tak setuju dengan keputusanku menyelesaikan hidup Simbah. Di tempat ini aku melihat matahari terbit setiap hari—demikian perempuan tua itu kembali bersuara dari sudut yang berlawanan— muncul dari sela hutan, berkilau seperti pinggan kuningan, tempat orang meletakkan bokor dan cupu sirih. (Lrg/11) Tapi sejak tadi selalu ada celah kecil cahanya. "Apa kita akan pulang sekarang, Sihar?" "Ya." "Kalau begitu saya pakai baju dulu." Saya pergi ke kamar mandi dan kembali berdandan. (Lrg/34) Pertemuan dan pekerjaannya dengan Yasmin sebulan kemarin rupanya membuat ia kehilangan dan kembali merindukan Indonesia dengan payah, teman-teman pergerakan di sana. (Lrg/41) Zul Efendi kembali memerintahkan pasukan untuk menyerang. (Lrg/44) Bau busuk dari kantong-kantong sampah dipantri yang basah, beceknya yang mengalir ke lantai kabin, serta sisa-sisa ompreng makanan kembali terhirup oleh mereka. Wayan Togog tertegun sesaat. (Lrg/57) Larung kembali mencari kontak dengan joki beikutnya. (Lrg/66) Mereka ingin menangkap orang yang akan menjemput kita," sahut Wayan Togog. "Siapa dia kira-kira?" "Dia pastilah orang yang lebih penting daripada kita." Kobra kembali bicara, senantiasa dengan nadanya yang tenang. "Siapa yang lebih penting dari kita?" suara Wayan Togog meninggi. "Orang yang lebih prestisius bagi mereka untuk menangkapnya. Wayan Togog mengerutkan dahi. "Bajigur! (Lrg/68) Apakah mereka akan dianggap telur atau tinja, mereka tak tahu. Mereka kembali dibelenggu. (Lrg/75) Barangkali sebentar lagi mereka kembali menghajar. Tapi tidak. (Lrg/76) SPRING IN LONDON Aku bisa mengurusnya." Ia kembali berjalan menuju pintu. Aku bisa saja mengejarnya, dan mengatakan apa yang seharusnya aku katakan. (SiL/2) Tak lama kemudian ia jatuh tertidur. Begitu terang tanah telah sempurna, mereka kembali bekerja membabat hutan dan mempersiapkan tanah lapang untuk keperluan tempat tinggal dan segala bangunan yang akan diperlukan nanti. (SiL/8) Dan di saat itulah, siku tanganmu menyentuh bahuku. "Maaf," katamu pelan sambil sedikit tersenyum. "Tak apa," jawabku pula. Lalu kamu kembali duduk seperti semula. (SiL/14) Dan kamu kan sudah berniat menjadikan kebun ini menjadi rumah bagi kupu-kupu." Nuke kembali membaca beberapa artikel yang didapatnya dari browsing. (SiL/22) Tur opera pun kembali berdebur, mengedar lakon demi lakon. (SiL/27) Lalu kembali meniup sulim. "Mmh, tidak…" Ompu Gabe menggeleng, tapi matanya bimbang. Marihot memang anak muda yang gigih. (SiL/29) Ia kembali merasa muda. (SiL/30) Mei menyibakkan rambutnya ke balik telinga. Ia kembali melintasi bagian depan restoran tersebut, dan melihat Efendi masih di sana melahap burgernya. (SiL/32) Namun, akhirnya kembali bertanya, "Mei, kamu sungguh baik-baik aja?" "Ya, aku baik-baik aja." Untuk kali pertama, Efendi melihat seorang pengemis masuk restoran. (SiL/34) Bukankah Tuhan selalu mengabulkan doa orang-orang yang teraniaya? Efendi kembali melahap burgernya dan tak lagi peduli dengan pengemis tersebut. Mei mengajaknya ke daerah Downtown. (SiL/36) Ia hanya menoleh sekilas ke arah Efendi sebelum kembali memerhatikan jalan di depan yang agak padat. (SiL/37) Ia kembali memandang tamasya di luar kaca jendela mobil, kali ini dengan tatapan gelisah, memandang orang-orang yang berlalu-lalang di trotoar. (SiL/38) Menghindari daerah Skid Row yang tak terlalu nyaman, mereka kembali berbalik arah. (SiL/39) Itu membuat Efendi kembali terdiam. (SiL/40) Ia berkata tanpa menoleh ke arah Mei, "Aku tak sadar cincin kawinku ada di saku celana, sekarang lenyap bersama receh-receh itu." Mei kembali menoleh dan berseru, "Apa? (SiL/42) Dan kalau ia menutup lubang itu lalu membuka lagi saluran air, maka menjelang pagi, kolam itu akan kembali tergenang air seperti sedia kala. (SiL/43) Di kegelapan bilik, tangannya meraba-raba dipan, meraih senter dari samping bantal, kemudian kembali melangkah ke luar. (SiL/45) Cahaya senter menyorot. Begitu pintu ia buka, gemuruh gederam kembali menghenyak telinga. (SiL/46) Percakapan itu, dialog pertama mereka, kembali terngiang. (SiL/47) Dan tangga yang dibuat dari ruyung pohon kelapa itu terasa bergerak, bergeser, membuatnya serta-merta melompat, melangkah ke gundukan batu yang sehari-hari ia gunakan sebagai bangku. Sorot senter, kecamuk lidah air—cahaya mengempas-empas itu, kembali mengantarkannya ke perasaan ganjil. (SiL/48) Tetapi, selang seminggu kemudian, Ibu rupanya berhasil membujuk ayah agar aku kembali bersekolah. (SiL/55) CINTA DALAM GELAS siapa yang mengisap cangklong, dialah yang akan pusing!" Maryamah Pada tahun berikutnya, Maryamah kembali menggulung Matarom di final. (CdG/3) Para penggemar ilmu hitam kembali bergairah. (CdG/6) Dengan penuh semangat dan bahasa Inggris yang sangat fasih swang-sweng, sien-sion, ngoas- ngoes, wezwen-wezwin, grrh-grrh, Paman kembali menerjemahkan kalimat-kalimat Inggris itu ke dalam bahasa Melayu. (CdG/8) @ 40 Orang Melayu Tulen SETELAH Midah mengungkapkan isi hatinya, sisa hari kembali berlangsung dengan tenteram, baik-baik saja, dan membosankan. (CdG/13) Esoknya kami kembali bekerja dengan tenang dan senang. (CdG/17) Suara Paman sendu lagi. "Konon, anggota-anggota DPRD itu tak mau makan, sebelum rakyatnya makan." Si adik ipar kembali mengangguk takzim. "Terus terang," ujar Paman dengan serius. "Aku tak habis mengerti, mengapa orangorang gampang sekali mengata-ngatai pemerintah. (CdG/19) Pada detik itu, semua kuda terisap kembali menjadi kuda kayu dan Sersan Kepala berteriak: "Tetap di situ! (CdG/24) Akhirnya, saat kumatikan, bunyi blender itu kembali melalui beberapa tahap, dari mendesah menjadi berdengung, lalu lambat laun mendesau, lembut sekali, bak angin pagi musim selatan. (CdG/28) Perempuan itu malah kembali melakukan kesalahan yang sama seperti tadi. (CdG/33) Akibat sikap Paman yang melantur, Selamot dan Mitoha kembali bertengkar seperti pertengkaran para tukang minyak tanah di pinggir jalan. (CdG/36) Setelah itu, matahari kembali merekah. (CdG/45) HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU Ia kembali tertidur. Dalam posisi meringkuk, seakan ada tiga pihak yang istirahat bersama secara total. (HHR/2) ….." Setelah beberapa hari Suryo kembali bertugas, sekolahnya didatangi petugas penyuluh dari Dinas Kesehatan Kabupaten. (HHR/4) Yang hadir di alam dalam lambaian daun-daun nyiur, kembali diperagakan dalam gerak jari dan tangan. (HHR/8) Tak ubahnya ombak-ombak kecil yang tiap kali kembali menjilati pantai-pantai karang. (HHR/9) Ya, mereka-mereka itu yang masih senang berburu," kata Pak Pramu kembali mengkaitkan orang-orang Buru dengan pengakuan asal usulnya. "Tapi, kalau nenek moyang mereka orang Jawa, mereka nggak bisa membuat tempe," kata Prak Pramu sambil ketawa. (HHR/16) Vita kembali duduk tegak, melepaskan diri dari sandarannya di bahu Suryo. (HHR/18) Vita… Vita… hanya itu yang digumamkannya. Sore itu, Suryo kembali mengunjungi pelabuhan Debut. (HHR/26) PERGI LARUNG NIL SPRING IN LONDON Aku keluar, menyetop taksi, pergi menuju ke bandara. Aku bangkit, berjalan, membuka pintu kamar. (SiL/6) CINTA DALAM GELAS HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU "Sudahlah, nanti kamu terlambat datang ke pemakamannya." Mita melangkah pergi keluar. Beberapa saat kemudian, aku membuka laptop di atas meja. (SiL/7) Dengan hati remuk redam, perempuan kecil yang merana itu, berbekal baju yang melekat di badan, pergi meninggalkan kampungnya. (CdG/8) Kita bisa pergi keluar, makan-makan, sambil membuang sebel," kata Dokter Dewa menawarkan diri. "Jenuh bagaimana… Saya merasa masih berusaha mengenali hal-hal baru yang ada di sini. (HHR/5) Gerbang itu juga akan menjadi pintu terakhir di mana Suryo akan pergi meninggalkan Kei. (HHR/36) Kilas balik terjadi tanpa dimauinya .... Perjalanan bersama rombongan dokter-dokter atau bersama guru-guru muda pergi berpromosi ke wilayah- wilayah terpencil. (HHR/40) Dia pergi melanglang. (HHR/42) Suryo bangkit dari tempat duduknya, lalu pergi meninggalkan ibunya. "Sur," panggil ibunya. (HHR/44) Mereka berdua kerap berlama-lama memandang ke bawah, ke tempat yang dilibati oleh orang sebaya yang tiap kali datang dan pergi menyambangi sang begawan untuk bertindak. "Kita beruntung. (HHR/46) MOTION-C, THE TAKE SUBTYPE, E.G. (I) TAKE, BRING, FETCH; (II) SEND; (III) MOVE, RAISE, LIFT, STEAL BAWA LARUNG SPRING IN LONDON CINTA DALAM GELAS Ia membawaku menelusuri gang dengan lompat-lompat seperti terwelu lantas baru kutahu bahwa tanah mereka begitu luas, sekitar lima hektar, di balik mulut gerbang yang di perkampungan. (Lrg/14) Negeri yang tak kenyang dan tak bahagia, tak pernah surga. Batara tampak agak kurus akhir-akhir ini.*** Penulis: Nukila Amal Kompas Tanah Merah Ketika ia bersandar pada pagar kapal yang akan membawanya pergi dari Tanah Merah, seluruh peristiwa yang telah dialaminya hampir setahun sebelumnya bagai berputar kembali di pelupuk matanya. (SiL/5) Suatu saat, aku membawa pulang beberapa kaset film biru. (SiL/52) Lelaki itu membawa pergi kawanan tikus yang mengganggu sebuah desa dengan tiupan seruling ajaibnya. (CdG/6) Aku terkejut, Setahuku benda-benda itu tak boleh dibawa keluar dari pesawat. (CdG/18) LARUNG Dari pamannya itulah ia mendapat semua keburukan dalam hidupnya, yang kemudian membawanya menjadi orang yang paling ditakuti di pasar pagi---termasuk kawasan seputar kantor pegadaian sampai ke Jalan Sersan Munir. (CdG/ 54) Orang tuanya membawanya pulang kampung dan berobat jalan ke rumah sakit Tual. Seusai penyuluhan, di ruang guru, rekan-rekan guru meledek Suryo. "Wah, menunggu Pak Suryo jadi korban, baru kita mendapat penyuluhan," kata Bu Walten membuka celotehan. (HHR/6) Atau, kamu akan membawaku terbang ke awan-awan bersama selendang sayapmu?" tanya Suryo. "Sur, kita menikah bukan untuk tinggal di awan. (HHR/111) NIL SPRING IN LONDON NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU KIRIM CINTA DALAM GELAS HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NAIK Sungguh aku lupa bahwa kebijakan spionasenya adalah aku dan ia tidak kenal dan diagram catur harus dikirimkan melalui Jose Rizal. (CdG/6) Beberapa kali dia dikirim mengikuti kursus di Ambon. (HHR/1) LARUNG Tapi belum seksama Saman mengamati perundingan mereka, sisa orang yang baru naik mengikatkan kain hitam pada matanya. (Lrg/15) SPRING IN LONDON NIL CINTA DALAM GELAS NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL MOTION-D, THE FOLLOW SUBTYPE, E.G. (I) FOLLOW, TRACK, LEAD, GUIDE, PRECEDE, ACCOMPANY; (II) MEET IKUT LARUNG Terang tidak mengalahkan kematian. Dan inilah yang terjadi pada setiap subuh yang tak diketahui orang: ketika burung dandang hinggap pada nok di bubungan, dan di rumah itu seseorang mati din hari dengan dada membiru, maka kita tahu bahwa sebelumnya telah terjadi pertempuran roh-roh malam, dan badan halusnya meninggalkan raganya untuk ikut berlaga, tetapi ia telah kalah dalam perang itu dan tak bisa kembali. (Lrg/1) Pertama dengan Lukas, sebelum kalian kawin. "Itu nggak bisa ikut dihitung, dong! (Lrg/7) Katanya: "Biar aku ikut menanggung perjalanan laila. (Lrg/10) Yasmin, sebagai pengacara dan aktivis hak asasi manusia, ikut memprotes pembredelan itu. (Lrg/11) meskipun majalahnya tidak berbau politik—dia menyebutnya majalah komunitas yang berisi pariwisata dan lingkungan —awalnya Larung ikut menentang pembredelan itu bersama wartawan-wartawan Bali. (Lrg/13) Ia datang ke Jakarta untuk mengikuti demonstrasi gabungan. (Lrg/14) "Kau sudah makan?" Saman tidak membiarkan Laila ikut melayani di dapur. (Lrg/21) Cok ikut untuk jalan-jalan. (Lrg/24) Latihan berikutnya adalah mengontrol ereksi itu dalam waktu. (Lrg/25) Zul Effendi terlihat berada di sana dan ikut mengatur menit-menit awal penyerbuan. Sepuluh menit kemudian sekitar 500 personil pasukan anti huru-hara berseragam lengkap telah tiba. (Lrg/29) Setelah kerusuhan 27 Juli, begitu pemerintah dan militer menjadikan PRD sebagai kambing hitam utama, Solidarlit ikut terseret. (Lrg/30) Pemuda itu ikut menatap tong biru. (Lrg/31) Lucu ya?" Ia berkacak pinggang, memperhatikan benda yang terus membikin suara dan gerakan. Koba ikut memandangi mainan itu. (Lrg/33) Bagaimana kalau giliran Bilung ikut mengawasi Larung untuk mengimbangi saya da Togog, supaya kita bisa mengambil keputusan dalm pelarian ini?" "Siap Kamerad Komandante. (Lrg/36) Ketika pria mungil itu berhasil menjual satu, Bilung ikut tersenyum karena senang dan berkata, hebat. (Lrg/38) SPRING IN LONDON Tempuling mereka bukan bambu, tapi meriam! Setengah mil dari iring-iringan kami, tempuling pertama sudah dihunjamkan si lamafa sekuat-kuatnya dengan seluruh tubuhnya ikut mencebur ke laut. (SiL/7) Kebo Giro pun ikut terpaku, sejenak tercekat oleh laku jari sang pelaku yang menekan tombol. (SiL/8) Sungguh tak mungkin jika menjadikan ibuku di usia larutnya harus ikut mencari uang. (SiL/12) Jadinya aku ikut menangis tanpa kutahu sebabnya. Sore itu, cahaya candik ala menyelinap lewat jendela menerpa lemari kaca tempat memajang foto ayah dalam bingkai. (SiL/24) Namun, aku tak tahu mengapa terhadap Mei Lan aku tak pernah bosan, padahal kedatangannya pasti mengemban tugas yang sama: menggiring semua kawan agar malam itu ikut hadir dalam sajian seni berupa opera di pentas aula. (SiL/27) Pribadi Zus sendiri?" Senyum Mei serasa isyarat bagiku agar tak mengajaknya ikut berdebat perihal hengkang ke proyek baru pimpinan organisasi partai. (SiL/28) Padahal aku telah membayar mahal rencana itu karena sore sebelumnya, aku merengek meminta izin orangtuaku untuk tidak ikut piknik bareng mereka ke Bali. (SiL/30) Tahu kalau aku akan berangkat sendirian dan tahu kalau aku tidak mungkin membatalkan rencanaku, ia langsung ikut nangkring di atas angkutan. (SiL/31) Seusai reformasi, konon Bido ikut terlibat dalam pencurian kayu di hutan. (SiL/33) Bagaimana mungkin seorang yang hanya memiliki warung kopi dan arak bisa ikut mensponsori pencalonan seorang bupati? (SiL/35) Oleh sebab itu, sekarang kemarau juga ikut mengeringkan air mata semua penduduk. Kemarau batin pula yang tibatiba mengubah sikap Maryam, istriku. (SiL/37) Dia tak ingin maut akan ikut merenggut dua anak kami yang lain, Yunus dan Maksum. (SiL/38) Bagaimana kalau kita ikut terenggut maut dalam selimut kemarau ini?" ungkap Maryam lagi. "Jangan putus asa. (SiL/ 39) Tapi, sungguh, dengan kesadaran penuh, aku menolak untuk ikut unjuk rasa itu. (SiL/40) Ia rasakan juga, saat matanya menyapu menyusur muka laut, lesat cahaya itu seolah ikut bergolak, berkecamuk, mengempas-empas menerpa-nerpa. (SiL/41) Dan menara ini salah satunya. Dilepaskannya "o" panjang, berharap gugupnya ikut lepas dalam "o" itu. (SiL/42) CINTA DALAM GELAS Kami jadi harus menyetorkan jerih payah kami kepada mereka, yang bahkan tak ikut memegang kapak sekalipun. (SiL/47) Perempuan lain mulai ikut bertanding pada kejuaraan catur peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus. (CdG/2) Dengan lantang ia ikut menyanyikan lagu kebangsaan itu. (CdG/7) Fenomena alam itu memberi satu pelajaran moral bagi orang Melayu bahwa mereka yang beruntung adalah mereka yang ikut berkonspirasi, yang tidak, pasti rugi. (CdG/25) Pendukung masing- masing ikut-ikutan bertengkar. (CdG/41) HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU ang diolok tersipu-sipu. "Lagi dong, lagi." Suryo ikut memanfaatkan kesempatan. Vita jadi cemberut dengan perlakuan itu. (HHR/3) Vita pernah mendengar cerita kalau bisa menyaksikan lumba-lumba yang mengiringi kapal motor, artinya perjalanannya terberkati. Melihat gelagat Vita yang berdiam diri, teman-temannya pun ikut berdiam diri. (HHR/4) Bapak ikut berpartisipasi mendidik anak-anak kami, am yanab. (HHR/6) Mokhtar dan Yonas yang disebut belum ikut berkomentar. (HHR/8) 9 "Kamu ingat, waktu ikut turne ke kampung jauh di Tanimbar Kei?Saya menemukan satu jawab atas pertanyaan yang selama ini menghantui.Mengapa murid- murid di kelasku kualitas kemampuan berhitungnya sangat rendah," lanjutnya "Kamu ingat waktu saya ketemu seorang guru yang mengajar enam kelas hanya dengan satu guru lain?" tanyanya. "Yang mana, Mas?" tanya Vita. "Itu, seorang bapak yang mengajak saya omong terus itu," Suryo mencoba mengingatkan. "Oh, itu. (HHR/9) Saya pernah ikut memakannya. (HHR/10) Termasuk ikut mengurusi tempat yang sedang didatanginya. (HHR/49) Saya siap ikut menanggung biayanya, Sur. (HHR/53) Tapi seberapa tepat ramalan-ramalan itu bisa dijadikan pegangan," Suryo masih mengajukan alasan keberatan. "Atau, kamu ikut menemani? (HHR/56) Dalam hati mereka masih ingin terus melanjutkan usahanya. "Suryo, saya akan tetap berjaga di sini," suara Dewa tak berdaya. "Saya juga," sahut Suryo pendek menahan kedukaan. Hanya itu yang mereka ucapkan selebihnya diam. Di sekeliling mereka, orang-orang kampung ikut berbaur dengan tim SAR. (HHR/60) Bukan hanya siang-siang saja ikut mendidik anak-anak di dalam kelas. (HHR/65) Jadi pasti dapat ganti juga dari sana," kata Carla menduga-duga. "Wah, Suryo akan terjamin kau, Sur," kata Yonas seakan menyimpulkan. Suryo hanya ikut tertawa, walau agak dipaksakan. (HHR/67) Jadi kalau kena matahari nggak akan jadi begini," kata ibunya menyanggah. "Ya, biarkan anakmu jadi merasa jantan setelah turun di lapangan," ayahnya ikut menimbrung. "Dia kan bukan militer, Pak. (HHR/72) Suryo ikut merasakan keguncangan itu. (HHR/79) Kehadiran Nunik ikut mewarnai hidupnya. Rasa gairah studi Suryo jadi meningkat. (HHR/82) Suryo tidak ikut berlarian bersama mahasiswa lainnya. (HHR/85) Bahkan juga ikut mencegah, jangan sampai tetangga kanan kirinya untuk mudah termakan issu. (HHR/87) Pasti pengalaman itu memberi kesan sendiri untuk ikut membahas keadaan Maluku," Kace menambahkan argumentasi untuk permintaannya. "Terus terang, Kace, saya ikut menangis menyaksikan berita yang menyiarkan peristiwa yang terjadi di sana. (HHR/88) Bener, saya ikut menangis. (HHR/89) "Ah, sudahlah." Mereka merasa paling tahu kebutuhan orang-orang di Maluku dan merasa paling pahlawan untuk berjibaku di medan Maluku. Pergumulan Suryo dan konflik batinnya, ikut mengiringi yang dirasakan Kace dan temantemannya. "Kalian yakin dengan istilah BBM yang sering muncul dalam selebaran-selebaran yang ada?" tanya Suryo pada Kace dan teman-temannya. "Yakin, Kak," jawab salah satu peserta. (HHR/90) Ya, situasi Maluku ikut membuat keresahan Suryo berlarut-larut. Bersama mahasiswa-mahasiswa Maluku teman Kace, Suryo membahas orang-orang baru yang berdatangan. (HHR/97) Hanya mengikuti kepergian Suryo dengan pandangan mata bertanya-tanya. (HHR/100) DAHULU LARUNG TEMAN NIL SPRING IN LONDON NIL CINTA DALAM GELAS NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU SPRING IN LONDON Beberapa waktu lalu, pengalamanku hampir sama," ujar Vita melanjutkan cerita pengalamannya. Firasat-firasat itu datang, mendahului meninggalnya beberapa pasien tertentu. (HHR/3) Pagi itu aku menemaninya berjemur sebab hari itu Minggu. Simbah, seperti apa rasanya menjadi tua? Kamu tak akan pernah tahu sampai kamu sendiri mengalaminya. (Lrg/1) NIL CINTA DALAM GELAS NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL LARUNG MOTION-F, THE THROW SUBTYPE, E.G. THROW, CHUCK, XING, POUR, SPRAY, WATER; PUSH, PRESS; PULL, JERK, DRAG, TUG, DRAW LEMPAR LARUNG TEKAN NIL SPRING IN LONDON NIL CINTA DALAM GELAS Senyumnya terlempar-lempar menyapa penggemarnya. (CdG/2) HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL LARUNG NIL SPRING IN LONDON NIL CINTA DALAM GELAS Aku menyingkir ke dapur karena jiwaku tertekan mendengar mereka beradu mulut. (CdG/1) HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL MOTION-G, THE DROP SUBTYPE, E.G. FALL, DROP, SPILL, TIP (OVER), UPSET, OVER- TURN, CAPSIZE, TRIP, SLIP JATUH LARUNG NIL SPRING IN LONDON CINTA DALAM GELAS Sesekali saja ia jatuh berduka. Seusai smokol, sambil menunggui mereka mencuci piring, Batara duduk memangku akordeon merah bernama Patchouli dan memainkan lagu dengan khusyuk. (SiL/6) ak lama kemudian ia jatuh tertidur. Begitu terang tanah telah sempurna, mereka kembali bekerja membabat hutan dan mempersiapkan tanah lapang untuk keperluan tempat tinggal dan segala bangunan yang akan diperlukan nanti. (SiL/9) NIL HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL GULING LARUNG NIL SPRING IN LONDON NIL CINTA DALAM GELAS Cangklong itu berguling-guling menyedihkan di bawah meja tarung. (CdG/1) HILANGNYA HALAMAN RUMAHKU NIL