Tugas Akhir Dasar Pemrograman Komputer Di susun oleh : Taufik Ahmad (5193230009) Bobby Hernando (5193230003) Muhammad Wahyu (5192530003) T. Afrian (51935300050 M. Azmi Aulia (5193530002) Farras Tamim (5193230008) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019 Kata Pengantar ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT karena limpahan rahmat dan hidayahnya makalah tugas mata kuliah PENGANTAR TEKNIK ELEKTRO ini dapat terselesaikan juga. Makalah ini dibuat dengan maksud bertujuan Untuk menyelesaikan tugas akhir mata kuliah DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER Kami menyadari bahwa tugas makalah ini belumlah sempurna, baik dari segi materi maupun cara penyajian dari tugas makalah ini. Oleh karena itu kami meminta maaf kepada pembaca makalah ini, untuk itu saran dan kritik kami harapkan dari pembaca sekalian supaya untuk membangun perbaikan tugas makalah ini. Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin MEDAN DESEMBER 2019 i Daftar Pustaka BAB 1: TIPE DATA .......................................................................................................................................... 1 1.1. Tipe Data Integer .......................................................................................................................... 2 1.2. Tipe Data Real .................................................................................................................................... 3 1.3. Tipe Data string .................................................................................................................................. 3 1.4. Tipe Data Char.................................................................................................................................... 4 1.5. Tipe Data Boolean .............................................................................................................................. 5 1.6. Tipe data bilangan bulat FreePascal .................................................................................................. 6 BAB 2: OPERASI ARITMATIKA........................................................................................................................ 8 2.1. Fungsi Matematika Di Pemrograman Dasar ...................................................................................... 9 2.2. Pengertian Operator Logika dalam Pascal ....................................................................................... 10 BAB 3: PERCABANGAN ................................................................................................................................ 11 3.1 Bentuk IF Bentuk percabangan IF dibagi dalam berberapa bentuk antara lain ............................... 11 3.1.1. IF (Kondisi) Then (Pernyataan benar); ...................................................................................... 11 3.1.2. IF (Kondisi) Then (Pernyataan Benar) else (Pernyataan Salah) ................................................. 12 3.1.3. IF (Kondisi) Then Begin ……. End else Begin ……. End ............................................................... 12 3.2. Bentuk Case.................................................................................................................................. 13 3.3. Pemakaian AND dan OR ............................................................................................................... 13 BAB 4: PERULANGAN .................................................................................................................................. 14 4.1. Struktur For... Do... .......................................................................................................................... 14 4.1.1. Perulangan Positif ..................................................................................................................... 14 4.1.2. Perulangan Negatif ................................................................................................................... 15 4.1.3. Perulangan Bersarang ............................................................................................................... 15 MEMBUAT PROGRAM PERHITUNGAN NILAI AKHIR DAN KONVERSI SUHU ............................................... 17 PEMBUATAN PERHITUNGAN NILAI AKHIR .............................................................................................. 17 PEMBUATAN PROGRAM KONVERSI SUHU ............................................................................................. 19 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................... 23 ii BAB 1: TIPE DATA Tipe data merupakan tempat untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel yang diberikan oleh user. Selain itu tipe data juga dapat diartikan sebagai batasan terhadap fungsi tanda pengenal terhadap semua nilai yang diterima. Sebagai gambaran dari pengertian tersebut adalah ketika kita menempatkan tanda pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita memberikan nilai berupa string maka secara otomatis data tersebut akan ditolak karena nilai tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang diberikan. Tipe data dalam variable menentukan tipe data yang bisa disimpan didalamnya, format data, yang disimpan, dan berapa banyak memori yang dialokasikan untuk menyimpan data. Tipe data tersebut diklasifikasikan berdasarkan bagaimana keadaan data disimpan dalam memori, dan jenis operasi yang dapat dilakukan. Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Misalnya saja 3 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 3 dan 2 bertipe integer, maka program akan menghasilkan nilai 1, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 1.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Fungsi Tipe data antara lain: Merepresentasikan nilai dari suatu variabel maupun konstanta, Penyimpanan data di memori, dan Menentukan nilai yang dapat diisikan ke dalam sebuah variable. Sedangkan jenis tipe data ada dua macam: Tipe dasar atau primitive dan Tipe bentukan atau referensi. Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu: int, char, float, double, dan void. Sedangkan dalam bahasa pemrograman lain seperti java misalnya memiliki tipe data yang dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu tipe data primitif dan referensi. Ada delapan macam tipe data primitif dalam pemrograman Java, yaitu : char, byte, short, int, long, float, double, dan Boolean. Tipe data referensi digunakan untuk mereferensikan objek atau class tertentu, seperti String. 1 1.1. Tipe Data Integer Program Komputer merupakan kumpulan potongan data dan memanipulasi data tersebut dalam berbagai cara. Ada berbagai jenis data dalam bidang informasi, misalnya: bilangan, terdapat bilangan bulat dan bilangan pecahan, ada bilangan positif dan negative, dan ada pula bilangan besar serta bilangan kecil dan lain-lain, atau bahkan bilangan yang tidak memiliki nama. Kemudian ada juga informasi tekstual, misalnya Nama dan alamat, maka data seperti ini akan disimpan sebagai karakter. Bila programmer menulis sebuah program, maka harus menentukan jenis informasi yang digunakannya. Jika menulis sebuah program untuk menentukan jauhnya berapa mil dari bumi ke bintang, maka diperlukan variabel yang dapat menampung jumlah yang sangat besar. Jika Anda sedang merancang perangkat lunak untuk merekam sebuah dimensi mikroskopis, maka hanya perlu untuk menyimpan data yang sangat kecil dan angka sesuai. Sebagai tambahan, jika Anda menulis sebuah program yang harus melakukan ribuan perhitungan intensif, maka akan menginginkan variabel yang dapat diproses dengan cepat. Tipe Data variabel inilah yang akan menentukan semua factor tersebut. Tipe data integer adalah tipe data yang terdiri dari angka bulat (tidak mengandung nilai pecahan atau nilai desimal). Nilai ini bisa berbentuk angka positif maupun negatif, contohnya 3, 99, 1114, -44, 10000, atau 128730123. 2 1.2. Tipe Data Real Bilangan real atau nyata merupakan jenis bilangan pecahan, dapat dituliskan secara biasa atau model scientific . Contoh bilangan real: 34.265 -3.55 0.0 35.997E+11, dimana E merupakan simbol perpangkatan 10. Jadi 452.13 mempunyai nilai sama dengan 4.5213e2. Penggolongan tipe data bilangan real dapat dilihat pada tabel 2. Bilangan Real. Tipe data real adalah tipe data angka yang mengandung nilai pecahan (baik positif maupun negatif), seperti: 3.14, 99.99, atau 679073.22. 1.3. Tipe Data string Tipe data String adalah tipe data yang bisa menampung banyak karakter sekaligus. Secara internal di dalam pascal, string merupakan array dari tipe data char.Dalam compiler Turbo Pascal, maksimal jumlah karakter yang bisa ditampung di dalam string adalah sebanyak 255 karakter. Compiler FreePascal menambahkan beberapa jenis tipe data lain seperti AnsiString yang bisa menampung lebih banyak karakter (tidak dibatasi). 3 Contoh program menggunakan tipe data string: 1.4. Tipe Data Char Karakter adalah sembarang huruf, angka, atau tanda baca tunggal. Tipe data karakter merupakan kumpulan bermacammacam karakter yang terdiri dari alfabet. Diman karakter antara lain: Alfabet bilangan decimal: 0, 1, 2, …, 9, Alfabet huruf latin besar : A, B, C, …, Z, Alfabet huruf latin kecil : a, b, c, ... , z dan Tanda baca tunggal : !, @, ~, ?, ;, ‘, &, dan sebagainya. Tipe data karakter ini hanya terdiri dari 1 karakter dan Bentuk tipe data dari karakter yaitu: char. Perhatikan penulisan contoh deklarasi char, dimana char huruf yang ditampilkan adalah = ‘A’. Tipe data Char adalah tipe data yang hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja. Karakter ini harus ditulis diantara tanda kutip. Karena hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja, tipe data char hanya membutuhkan 1 byte memory (1 byte = 8 bit). Selain itu, variabel bertipe data char juga bisa diisi dengan urutan karakter ASCII. Ini akan lebih mudah dijelaskan dengan menggunakan contoh kode program.Di dalam compiler FreePascal, selain tipe data Char, didukung juga tipe data AnsiChar dan WideChar. 4 1.5. Tipe Data Boolean tipe Boolean hanya memiliki dua nilai yang mungkin, Benar dan Salah. Mereka mewakili gagasan tentang kebenaran dan kepalsuan dalam logika, dan kadang-kadang disebut "bendera". Pascal menggunakannya dalam pernyataan bersyarat seperti IF / THEN / ELSE dan REPEAT / UNTIL untuk menentukan apakah akan mengambil tindakan atau tidak. Jenis Boolean akan menjadi sangat penting di Bab X, di mana saya akan jelaskan bagaimana Anda dapat menggunakan nilai-nilai Boolean dan pernyataan kontrol Pascal untuk menghasilkan program terstruktur. Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah sebuah angka genap atau ganjil berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini kita harus mengecek terlebih dahulu apakah angka itu bisa dibagi 2 (untuk angka genap), atau tidak bisa dibagi 2 (untuk angka ganjil). Tipe data boolean bisa digunakan untuk menampung kondisi seperti ini, benar atau salah (True atau False). 5 Contoh penggunaan tipe data boolean akan lebih jelas jika anda telah mempelajari kondisi percabangan program seperti IF (yang akan saya jelaskan pada tutorial terpisah). Untuk sementara anda hanya perlu memahami bahwa tipe data boolean adalah tipe data yang hanya memiliki 2 isi: TRUE atau FALSE. 1.6. Tipe data bilangan bulat FreePascal Selain tipe data dasar ini dipahami oleh semua kompiler Pascal, FreePascal menambahkan beberapa sendiri. Sebagian besar adalah tipe numerik. Mereka cukup banyak (dan cukup serupa) sehingga memerlukan sedikit diskusi: • Byte adalah tipe numerik yang dapat berisi nilai dari 0 hingga 255. Byte adalah contoh tipe numerik yang tidak ditandatangani atau kardinal, artinya tidak bias 148 FreePascal dari Square One, Volume 1 mengambil 6 nilai negatif. Artinya, tidak dapat memiliki positif maupun a tanda negatif di depannya, seperti sebagian besar tipe numerik standar. Nilai byte selalu dianggap positif. Byte mendapatkan namanya dari fakta bahwa ia menempati satu byte tunggal dalam memori. (Jenis Word menempati dua byte, dan beberapa tipe numerik esoteris FreePascal lainnya menempati sebanyak sepuluh.) • ShortInt adalah tipe numerik yang menyerupai Byte di mana ia menempati satubyte memori. Tidak seperti Byte, itu bisa mewakili nilai yang ditandatangani, dalam kisaran-128..127. Ketik ShortInt sebenarnya adalah "byte yang ditandatangani." • SmallInt adalah "integer kecil" dan berfungsi sebagai tipe numerik yang ditandatangani mewakili nilai dalam kisaran -32768..32767. Ini menempati dua byte di ingatan. • Word seperti Byte yang tidak ditandatangani dan tidak dapat memiliki nilai negatif. Seperti SmallInt, ia menempati dua byte memori. Word dapat mengekspresikan nilai dalam kisaran 0..65535. • LongInt adalah apa yang tersirat dari namanya: "integer panjang." Ini menempati empat byte dalam memori daripada dua, seperti yang dilakukan Word dan SmallInt. Kisarannya jauh lebih besar, dan dapat mengekspresikan nilai dari -2147483648 ke 2147483647. Sidenote: Anda tidak dapat menggunakan koma untuk memecah ekspresi sejumlah besar dalam Pascal, seperti yang sering kita lakukan sehari-hari korespondensi. Jadi sambil memuntahkan nomor seperti 2147483647 tampaknya canggung tanpa koma, biasakan itu: itu hanya cara kita hal-hal dalam pemrograman. • LongWord terkait dengan LongInt, karena ia menempati empat byte di ingatan. Itu tidak ditandatangani, dan dapat mengungkapkan nilai positif dalam kisaran 0..4294967295. • Int64 adalah tipe bertanda tangan dan dapat memiliki nilai negatif dan positif. Menempati delapan byte dalam memori, atau 64 bit, karenanya namanya. Ambil yang dalamnapas: Kisarannya adalah 9223372036854775808 di sisi rendah (negatif Sembilan quintillion!) ke 9223372036854775807 di sisi atas. • QWord adalah jenis yang tidak ditandatangani yang menempati delapan byte dalam memori. Ini adalah mitra yang tidak ditandatangani dari Int64. Kisarannya adalah 0..18446744073709551615. Di beberapa titik menyebut angka besar menjadi mati rasa dan tidak berarti,tetapi hanya untuk bersenang-senang, itu nol hingga delapan belas triliun. 7 BAB 2: OPERASI ARITMATIKA Operator aritmatika merupakan operator yang sehari hari kita gunakan dalam rumus matematika dasar, yakni ka-ba-ta-ku (kali, bagi, tambah, dan kurang). Selain itu terdapat tambahan operator div dan mod. Berikut tabel lengkap tentang jenis-jenis operator aritmatika dalam pascal: Operator Aritmatika Unary: 8 2.1. Fungsi Matematika Di Pemrograman Dasar 1. ABS ABS merupakan fungsi matematika dalam bilangan pascal yang berguna untuk menghasilkan nilai mutlak dari sebuah bilangan negatif 2. FRAC FRAC merupakan fungsi matematika dalam pascal yang berguna untuk menghasilkan nilai desimal dari bilangan real 3. INT INT merupakan fungsi matematika dalam pascal yang berguna untuk menghasilkan nilai desimal dari bialngan real 4. LN LN merupakan fungsi matematika dalam pascal yang berguna untuk menghasilkan nilai algoritma dari sebuah bilangan 5. SIN SIN merupakan fungsi matematika dalam pascal yang berguna untuk menghitung nilai sinus dari sebuah bilangan yang biasanya digunakan untuk menghitung sudut tertentu 6. SQR SQR merupakan fungsi matematika dalam bilangan pascal yang berguna untuk melakukan perhitungan 9 kuadrat dari sebuah bilangan 7. SQRT SQRT merupakan fungsi matematika dalam bilangan pascal yang berguna untuk melakukan perhitungan akar kuadrat dari sebuah bilangan. 2.2. Pengertian Operator Logika dalam Pascal Operator logika adalah operator yang digunakan untuk membuat kesimpulan logis dari 2 kondisi boolean: TRUE atau FALSE. Nilai asal dan nilai akhir dari operator logika ini juga bertipe data boolean. Melanjutkan analogi tentang kalimat password dari tutorial sebelumnya: jenis-jenis operator perbandingan pascal. Umumnya selain password, untuk memiliki hak akses seseorang juga harus menggunakan username yang cocok. Dengan kata lain, kita baru bisa memberi hak akses jika username DAN password cocok. Kata ‘dan’ dari kalimat sebelum ini merupakan salah satu dari operator logika, yakni: AND. Di dalam pascal, terdapat 4 operator logika: 10 BAB 3: PERCABANGAN Percabangan adalah suatu pemilihan alur program yang didasarkan atas kondisi tertentu. Percabangan digunakan bila suatu saat kita harus memilih pada suatu kondisi tertentu. Percabangan dalam Turbo Pascal ada dua bentuk : 3.1 Bentuk IF Bentuk percabangan IF dibagi dalam berberapa bentuk antara lain 3.1.1. IF (Kondisi) Then (Pernyataan benar); Struktur percabangan if..else memiliki satu buah kondisi yang akan diuji kebenarannya dan dua buah pernyataan. Jika hasil pengujian bernilai benar, maka program akan melakukan pernyataan untuk yang benar, dan jika bernilai salah akan melakukan pernyataan untuk yang salah. Contoh : Program Contoh_IF1; uses crt; Var nilai:byte; begin clrscr; textcolor(13); write('Masukkan Nilai Anda :'); readln(nilai); if nilai >=45 then write('LULUS'); readln; end. 11 3.1.2. IF (Kondisi) Then (Pernyataan Benar) else (Pernyataan Salah) Struktur percabangan if..else memiliki satu buah kondisi yang akan diuji kebenarannya dan dua buah pernyataan. Jika hasil pengujian bernilai benar, maka program akan melakukan pernyataan untuk yang benar, dan jika bernilai salah akan melakukan pernyataan untuk yang salah. 3.1.3. IF (Kondisi) Then Begin ……. End else Begin ……. End Digunakan bila pernyataan benar atau pernyataan salah yang akan dikerjakan lebih dari satu perintah. 12 3.1.4. IF (Kondisi) Then Begin ……. End Else IF (Kondisi) Then Begin ……. End Else IF (Kondisi) Then Begin ……. End ------- ------- Else Begin …….End. Digunakan untuk percabangan dengan banyak kondisi dan bayak perintah untuk setiap kondisinya. 3.2. Bentuk Case Struktur case adalah generalisasi struktur if, kalau pada struktur if hanya mnyediakan dua pilihan yaitu benar dan salah namun dalam struktur case dimungkinkan untuk memilih salah satu diantara bayak pilihan. 3.3. Pemakaian AND dan OR Kadang-kadang untuk memutuskan sesuatu, kita tidak cukup satu syarat tetapi dibutuhkan dua syarat atau lebih. Untuk dapat menggunakan syarat tersebut kita bisa menggunakan AND atau OR. Pernyataan AND digunakan jika syarat harus terpenuhi semuanya dan pernyataan OR digunakan bila salah satu syarat sudah terpenuhi. 13 BAB 4: PERULANGAN Perulangan (iterasi) adalah proses yang berulang. Iterasi selalu ada dalam bahasa pemrograman apapun, karena disinilah letak kelebihan komputer dibanding manusia, yaitu mampu melakukan hal yang sama berulang kali tanpa kesalahan akibat bosan atau lelah. Dengan perulangan, program menjadi lebih pendek dan sederhana. Dalam Pascal dikenal tiga macam perintah (statement) perulangan, yaitu statement for. 4.1. Struktur For... Do... 4.1.1. Perulangan Positif Perulangan dilakukan dengan menaikkan counter tiap kali perulangannya. Bentuk umumnya : For Counter:= nilai_awal To nilai_akhir Do Bentuk diatas yang diulang-ulang hanya satu baris perintah setelah Do, jika perintah yang diulang lebih dari satu perintah maka bentuk umumnya menjadi : For Counter:= nilai_awal To nilai_akhir Do Begin Perintah1; Perintah2; Perintah3; 14 End; 4.1.2. Perulangan Negatif Perulangan negatif dilakukan dengan menurunkan counter tiap kali perulanganya. Bentuk umum : For Counter:= nilai_awal DownTo nilai_akhir Do Atau For Counter:= nilai_awal DownTo nilai_akhir Do Begin Perintah1; Perintah2; Perintah3; End; 4.1.3. Perulangan Bersarang Adalah perulangan yang berada dalam perulangan yang lain. Pada keadaan ini, perulangan yang berada paling dalam akan diselesaikan dulu baru kemudian perulangan yang diluarnya. Bentuk umum : 15 Perulangan diatas jika dijalankan akan menghasilkan deretan angka sebagai berikut : 16 MEMBUAT PROGRAM PERHITUNGAN NILAI AKHIR DAN KONVERSI SUHU PEMBUATAN PERHITUNGAN NILAI AKHIR Jenis perintah yang digunakan dalam pembuatan program ini yaitu Loops For Do dan Conditional If Then Else Berikut Hasil Pemrograman yang telah dibuat : uses crt; var i,n:integer; rtugas,cbr,cjr,mr,ri,tp,uts,uas,na,f1,f2,f3,f4,futs,fuas:real; nama,nim:string[30]; grade:char; begin clrscr; writeln('===================================='); writeln('Nilai Akhir Pengantar Teknik Elektro'); writeln('===================================='); write('Jumlah Siswa yang akan didata : ');readln(n); writeln('------------------------------------'); for i:=1 to n do begin write('Nama : ');readln(nama); write('NIM : ');readln(nim); write('Rata-rata Tugas : ');readln(rtugas); write('CBR : ');readln(cbr); write('CJR : ');readln(cjr); write('MR : ');readln(mr); write('RI : ');readln(ri); write('TP : ');readln(tp); write('UTS : ');readln(uts); write('UAS : ');readln(uas); f1:=rtugas; futs:=uts; fuas:=uas; f2:=(0.2*cbr)+(0.3*cjr)+(0.5*rtugas); f3:=(0.4*mr)+(0.6*tp); f4:=(0.5*(futs+fuas)); na:=((0.1*(f1+f2))+(0.15*f3)+(0.65*f4)); writeln('======================='); 17 writeln('Nilai Akhir : ',na:0:1); if (na>=90) and (na<=100) then grade:='A' else if (na>=80) and (na<=89.9) then grade :='B' else if (na>=70) and (na<=79.9) then grade :='C' else if (na>=0) and (na<=69.9) then grade :='E'; writeln('Kategori Nilai : ',grade); writeln('======================='); writeln('======================='); end; readln; end. Perintah Loops For Do digunakan untuk menentukan jumlah mahasiswa yang akan didata. Perintah Conditional If Then Else untuk membuat kelompok kategori nilai seperti pada hasil pemrograman diatas. Berikut Tampilan hasil pemrograman : 18 PEMBUATAN PROGRAM KONVERSI SUHU Untuk membuat program ini, digunakan perintah Conditional (Percabangan) If Then Else. Berikut Hasil Pemrograman yang telah dibuat : uses crt; label menu; var suhu1,suhu2,suhu3,suhu4,celcius1,celcius2, celcius3,fahrenheit1,fahrenheit2,fahrenheit3,kelvin1, kelvin2,kelvin3,reamur1,reamur2,reamur3:real; pilihan:byte; lagi:char; salah:string; begin menu: clrscr; writeln('====================='); writeln('Program Konversi Suhu'); writeln('====================='); writeln(' 1. Celcius'); writeln(' 2. Fahrenheit'); writeln(' 3. Kelvin'); writeln(' 4. Reamur'); writeln; write('Silahkan Pilih Satuan Suhu Awal : ');readln(pilihan); writeln; case pilihan of 1:begin write('Masukkan Nilai Suhu Celcius : ');readln(suhu1); fahrenheit1:=(((9*suhu1)+32)/5); kelvin1:=(suhu1+273); reamur1:=((4*suhu1)/5); writeln('-------------------'); writeln('Fahrenheit :',fahrenheit1:0:0); writeln('Kelvin :',kelvin1:0:0); writeln('Reamur :',reamur1:0:0); end; 2:begin write('Masukkan Nilai Suhu Fahrenheit : ');readln(suhu2); 19 celcius1:=(5*(suhu2-32)/9); kelvin2:=(((5*(suhu2-32)/9)+273)); reamur2:=(4*(suhu2-32)/9); writeln('-------------------'); writeln('Celcius :',celcius1:0:0); writeln('Kelvin :',kelvin2:0:0); writeln('Reamur :',reamur2:0:0); end; 3:begin write('Masukkan Nilai Suhu Kelvin : ');readln(suhu3); celcius2:=(suhu3-273); fahrenheit2:=((((suhu3-273)*9)/5)+32); reamur3:=(4*(suhu3+273)/5); writeln('-------------------'); writeln('Celcius :',celcius2:0:0); writeln('Fahrenheit :',fahrenheit2:0:0); writeln('Reamur :',reamur3:0:0); end; 4:begin write('Masukkan Nilai Suhu Reamur : ');readln(suhu4); celcius3:=((5*suhu4)/4); fahrenheit3:=(((9*suhu4)+32)/4); kelvin3:=(((5*suhu4)+273)/4); writeln('------------------'); writeln('Celcius :',celcius3:0:0); writeln('Fahrenheit :',fahrenheit3:0:0); writeln('Kelvin :',kelvin3:0:0); end; else if (pilihan>4) then writeln('Salah pilih !'); end; readln; writeln('Apakah anda ingin memulai lagi? y/n');readln(lagi); if lagi='y' then goto menu else if lagi='n' then exit; readln; end. 20 Berikut Tampilan hasil pemrograman : 21 22 DAFTAR PUSTAKA Panduan Praktek Pemograman Pascal Revisit-01 (E-Book) Free Pascal From Square One (E-Book) Essential Pascal (version 2.01) (E-Book) Purwanto. E.(2011).Bahasa Pemrograman Pascal.Duta Publishing Indonesia.Solo. Niko .M.(2018). Buku Saku Pratikum Bahasa Pemrograman Pascal. 23