PelangiBlog.Com – Akhlak memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia seharihari, baik bagi diri sendiri, berhubungan sosial dan lingkungan, maupun berhubungan dengan Allah SWT. Akhlak merupakan sifat abstrak yang terdapat pada diri setiap manusia dan dapat mencerminkan kepribadian baik atau buruk Pengertian Akhlak Secara harfiah, akhlak berasal dari bahasa arab “khuluqun” yang artinya perangai atau watak. Dan dalam kehidupan sehari-hari, kita menyebut akhlak sebagai watak, budi pekerti, moral, dan etika. Namun, beberapa pakar dan ahli memberikan gagasan tentang pengertian akhlak secara istilah, sebagaimana berikut ini : 1. Menurut Imam Ghozali Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan berbagai macam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. 2. Menurut Ibnu Maskawih Akhlak adalah perilaku jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa melalui pertimbangan. 3. Menurut Ibrahim Anis Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang melahirkan bermacam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan. 4. Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin Akhlak adalah kebiasaan baik dan buruk, segala sesuatu yang kehendak yang terbiasa dilakukan. 5. Menurut Ki Hajar Dewantara Akhlak adalah segala soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia pada umumnya, khususnya yang mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang berupa pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai aplikasinya yang berupa sebuah perbuatan. Ki Hajar Dewantara juga menegaskan bahwa akhlak merupakan sifat ketertiban (tata) di dalam hidup manusia (lahir dan batin), sehingga hidup manusia itu terlihat berbeda dengan hidup makhluk-makhluk yang lainnya. 6. Menurut Ja’ad Maulana Akhlak adalah segala macam gerak jiwa manusia, apa yang dibiasakan mereka dari perbuatan dan perkatan yang menyingkap hakikat-hakikat baik dan buruk. 7. Menurut Situs Wikipedia Akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan. Macam-macam Akhlak Dari beberapa pengertian dan definisi akhlak yang dikemukakan para ahli di atas, maka akhlak terbagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Akhlak Mahmudah atau Akhlak Terpuji Untuk melihat lebih spesifik tentang perngertian dan macam-macam akhlak mahmudah, silahkan kunjungi : Pengertian dan Macam-macam Akhlak Mahmudah (Akhlak Terpuji). 2. Akhlak Madzmumah atau Akhlak Tercela Untuk melihat lebih spesifik tentang perngertian dan macam-macam akhlak mahmudah, silahkan kunjungi : Pengertian dan Macam-macam Akhlak Madzhmudah (Akhlak Tercela). Sumber: http://www.pelangiblog.com/2017/03/pengertian-akhlak-menurut-para-ahli-dan.html Pengertian Akhlak Dalam Islam Terlengkap – Membicarakan soal akhlak takkan pernah habis, karena dalam kehidupan sehari-hari, baik mulai dari diri sendiri, dalam keluarga, masyarakat, dan bersosialisasi dengan siapapun pasti tidak terlepas dari akhlak. Apa yang dilakukan sudahkah pantas dan sesuai dengan syariat Islam. Tentu dalam semua agamapun mengajarkan tentang perilaku yang baik-baik, apalagi dalam agama Islam, semua hal dari yang kecil sampai hal terbesar telah dijelaskan dan ada ajarannya secara jelas, gamblang dan dicontohkan langsung oleh nabi Muhammad. Kata “akhlak” memiliki makna dan arti yang sangat luas untuk segala tindak tanduk, atapun perilaku kehidupan sehari-hari. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasannya dibawah ini. Pengertian Akhlak Kata “akhlak” berasal dari bahasa arab yaitu ” Al-Khulk ” yang berarti tabeat, perangai, tingkah laku, kebiasaan, kelakuan. Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan paksaan. Dalam KBBI, akhlak berarti budi pekerti atau kelakuan. Sedangkan menurut para ahli, pengertian akhlak adalah sebagai berikut: Menurut Ibnu Maskawaih Menurutnya akhlak ialah “hal li nnafsi daa’iyatun lahaa ila af’aaliha min ghoiri fikrin walaa ruwiyatin” yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Menurut Abu Hamid Al Ghazali Akhlak ialah sifat yang terpatri dalam jiwa manusia yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan senang dan mudah tanpa memikirkan dirinya serta tanpa adanya renungan terlebih dahulu. Menurut Ahmad bin Mushthafa Akhlak merupakan sebuah ilmu yang darinya dapat diketahui jenis-jenis keutamaan, dimana keutamaan itu ialah terwujudnya keseimbangan antara tiga kekuatan yakni kekuatan berpikir, marah dan syahwat atau nafsu. Menurut Muhammad bin Ali Asy Syariif Al Jurjani Akhlak merupakan sesuatu yang sifatnya (baik atau buruk) tertanam kuat dalam diri manusia yang darinyalah terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa berpikir dan direnungkan. Pengertian Akhlak Dalam Islam Terlengkap Dalam Al-Qur’an surat Al-Qolam ayat 4 dikatakan bahwa “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berada diatas budi pekerti yang agung”. Dan dalam sebuah haditspun dikatakan bahwa “Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. Sehingga jelas bagi umat Islam diseluruh alam berpatokan pada akhlaknya nabi Muhammad SAW. Akhlak terpuji yang ada dalam diri Rasulullah SAW patut kita jadikan contoh dan suri tauladan yang baik. Ada dua sumber yang harus dijadikan sebagai pegangan hidup yakni Al-Qur’an dan As-Sunnah yang keduanyapun dijadikan sumber akhlak islamiyah. Jika manusia telah berakhlakul karimah atau akhlak yang baik, mulia, terpuji InsyaAllah hidupnya akan jauh lebih baik. Demikian penjelasan singkat tentang Pengertian Akhlak Dalam Islam Terlengkap, semoga bermanfaat buat kita semua. Terimakasih. Sumber: http://www.spengetahuan.com/2015/05/pengertian-akhlak-dalam-islam-terlengkap.html Akhlak Dalam Islam : Pengertian, Golongan dan Keutamaannya Kata akhlak sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai muslim kita mengetahui bahwa akhlak adalah salah satu hal yang harus diperhatikan terutama dalam kehidupan bermasyarakat. Seorang muslim senantiasa dianjurkan untuk memiliki akhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang buruk. Sedemikian pentingnya akhlak dalam islam disebutkan juga dalam hadits bahwa Rasulullah SAW diutus kepada kaumnya dan seluruh umat didunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia dimana saat itu akhlak masyarakat terutama masyarakat jahiliyah masih jauh dari perilaku akhlak yang terpuji (baca sejarah islam di Arab Saudi dan sejarah agama islam) . ads Mereka tak segan mengubur anak perempuannya dan memperlakukan orang lain terutama wanita dan budak dengan cara yang tidak baik (baca wanita dalam islam dan emansipasi wanita dalam islam) . Untuk mengetahui lebih jelas perihal akhlak dalam islam, ada baiknya kita simak pembahasan mengenai akhlak berikut ini. Definisi Akhlak Disebutkan bahwa akhlak adalah buah dari keimanan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan ibadah baca istiqomah dalam islam dan cara agar tetap istiqomah dijalan Allah). Akhlak yang kita ketahui tersebut memiliki pengertian baik secara bahasa maupun secara istilah. Selain itu ada beberapa ulama yang juga menjabarkan pengertian akhlak sebagaimana ibnu Miskawaih menyebutkan bahwa akhlak adalah keadaan jiwa atau sifat seseorang yang medorong melakukan sesuatu tanpa perlu mempertimbangkannya terlebih dahulu. Secara bahasa Kata akhlak secara bahasa verasal dari bahasa Arab “Al Khulk” yang diartikan sebagai perangai, tabiat. Budi pekerti, dan sifat seseorang. Jadi akhlak seseorang diartikan sebagai budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang terkait dengan sifat-sifat yang ada pada dirinya. (baca istri-istri nabi muhammad dan sifatnya) Secara istilah Kata akhlak menurut istilah khususnya dalam islam diartikan sebagai sifat atau perangai seseorang yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Seseorang yang mmeiliki sifat baik biasanya akan memiliki perangai atau akhlak yang baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela. Kata akhlak disebutkan dalam firman Allah pada ayat berikut ini ْ هُ َِ صْ لَْ َّأ ا َِّن ِِراِ ل ل ص َل ص ِْلِ ةٍ صَ لَِلِ ِأ ل Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.(QS Shad : 46) Golongan Akhlak Akhlak sendiri dibedakan menjadi dua golongan yakni akhlak terpuji atau akhlakul karimah dan akhlak tercela atau akhlakuk mazmumah. Akhlak Terpuji Diantara beberapa akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim adalah kesopanan, sabar, jujur, derwaman, rendah hati, tutur kata yang lembut dan santun, gigih, rela berkorban, adil, bijaksana,tawakal dan lain sebagainya. Seseorang yang mmeiliki akhlak terpuji biasanya akan selalu menjaga sikap dan tutur katanya kepada orang lain dan merasa bahwa dirinya diawasi oleh Allah SWT. (baca cara meningkatkan akhlak terpuji) Akhlak tercela Akhlak tercela adalah akhlak yang harus dijauhi oleh muslim karena dapat mendatangkan mudharat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Contoh akhlak tercela diantaranya adalah dusta (baca bahaya berbohong dan hukumnya dalam islam), iri, dengki, ujub, fitnah, sombong, bakhil, tamak, takabur, hasad, aniaya, ghibah, riya dan sebagainya. Akhlak yang tercela sangat dibenci oleh Allah SWt dan tidak jarang orang yang memilikinya juga tidak disukai oleh masyarakat. (baca juga penyakit hati menurut islam). Sponsors Link Keutamaan Akhlak Dalam Islam Telah disebutkan sebelumnya pengertian tentang akhlak dan sebagai umat muslim kita tahu bahwa akhlak memiliki kedudukan yang tinggi dalam agama islam. Beberapa keutamaan mmeiliki akhlak yang terpuji antara lain Berat timbangannya diakhirat Seseorang yang memiliki akhlak terpuji disebutkan dalam hadits bahwa ia akan memiliki timbangan yang berat kelak dihari akhir atau kiamat dimana semua amal manusia akan ditimbang, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat. [HR Tirmidzi Dicintai Rasul SAW Rasul SAW diutus tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia didunia. Dan tentu saja Rasul SAW sendiri mencintai manusia yang mmeiliki akhlak yang baik. Dari Jabir RA; Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya yang paling aku cintai dari kalian dan yang paling dekat tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya, dan yang paling aku benci dari kalian dan yan paling jauh tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang banyak bicara, angkuh dalam berbicara, dan sombong. [Sunan Tirmidzi: Sahih] Memiliki kedudukan yang tinggi Dalam suatu hadits disebutkan bahwa seseorang yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang mulia memiliki kedudukan yang tinggi diakhirat kelak. Rasul SAW bersabda “Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) dan tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan (yang baik dan matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang luhur. Tidak ada wara’ yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga dan kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani) Dijamin rumah disurga Memiliki akhlak yang mulia sangat penting bagi seorang muslim dan keutamaan memiliki akhlak mulia sangatlah besar. Dalamsebuah hadits disebutkan bahwa Rasul menjamin seseorang sebuah rumah disurga apabila ia memiliki akhlak yang mulia. Dari Abu Umamah ra; Rasulullah SAW bersabda: Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi orang meninggalkan debat sekalipun ia benar, dan sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang tidak berbohong sekalipun hanya bergurau, dan rumah di atas surga bagi orang yang mulia akhlaknya. [HR Abu Daud ] Sumber: https://dalamislam.com/akhlaq/akhlak-dalam-islam