Nama : Ignasius Jodi Patty Npm : 19190042 Kelas : A2 Management Mata Kuliah : Management Keuangan Soal 1. Jelaskan Peranan Pasar Keuangan dan perusahaan (buat tulisan isi materi saja sebanyak 9 halaman , Ketik dalam word new roman, spasi 1.5) 2. Buat 3 Neraca inti dalam laporan manajemen keuangan Note : tidak boleh copy paste pekerjaan teman Jawaban No 1 Pasar Keuangan “Pasar keuangan adalah mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau korporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi), Dalam sekuritas komoditas dimungkinkan dapat melakukan pembelian dan penjualan awal atas produk-produk sumber alam seperti produk pertanian dan Pertambangan dan lain sebagainya.” “Pasar uang atau money market yakni keseluruhan penawaran dan permintaan dalam bentuk jangka pendek yakni pada satu tahun atau bahkan kurang dari satu tahun. Dalam hal ini contohnya bank karena bank memiliki jangka yang pendek dan biasanya bank, pasar uang juga sering disebut pasar kredit karena adanya penentuan waktu dalam jangka pendek.” Ciri-Ciri Pasar Keuangan Pasar keuangan tidaklah serupa dengan pasar modal. Adapun karakteristik pasar keuangan adalah sebagai berikut: 1. Pemenuhan dana jangka pendek. 2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana. 3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti Pasar Modal. 4. Pelaku Pasar Uang: Bank Yayasan Dana pensiun Perusahaan asuransi Perusahaan-perusahaan besar Lembaga pemerintah Lembaga keuangan lain Individu masyarakat Manfaat Pasar Keuangan Manfaat dan fungsi dari pasar uang adalah untuk mempertemukan para peminjam dana dengan pihak yang meminjam atau membutuhkan dana. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek, maka mereka meminjamkan dana tersebut melalui pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang. Beberapa fungsi dan manfaat adanya pasar uang adalah sebagai berikut: Sebagai fasilitator dan mediator perdagangan surat-surat berharga jangka pendek. Sebagai sumber dana untuk modal kerja bagi perusahaan yang membutuhkan tambahan modal untuk ekspansi. Sebagai fasilitator dan mediator kegiatan investasi dari luar negeri kepada usaha lokal dalam bentuk kredit berjangka pendek atau short-term. Sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin membeli Surat Berharga Pasar Uang dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Instrumen Pasar Keuangan Fasilitas yang berupa surat jual-beli pasar keuangan digunakan untuk transaksi antar pemberi dan peminjam. Beberapa instrumen pasar keuangan adalah sebagai berikut: 1. SBI 2. SBPU 3. Sertifikat Deposito 4. Interbank call money. 5. Commercial paper 6. Treasury bills Hubungan antara pasar keuangan dan peminjam serta pemberi pinjaman Ilustrasi pada tabel dibawah ini dapat menjelaskan hubungan antara pasar keuangan dan peminjam serta pemberi pinjaman: Hubungan antara peminjam dan pemberi pinjaman Pemberi pinjaman Perantara keuangan Bank-bank Individu Perusahaan Perusahaan Dana Asuransi Pensiun Reksadana Pasar keuangan Peminjam Antarbank Individu Bursa efek Perusahaan Pasar uang Pemerintah pusat Pasar obligasi Pemerinmtah daerah Valuta asing Perusahaan publik Pemberi pinjaman Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya: Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank ; Menjadi peserta program dana pensiun Membayar premi asuransi Investasi dalam obligasi pemerintah investasi dalam saham perusahaan. Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka meminjamkan uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang. Amat sedikit perusahaan yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang cenderung menjadi pemberi pinjaman dibanding meminjam uang. Peminjam Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah. Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis. Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah. Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat. Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dal layanan publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia layanan publik lainnya. Perantara Dapat diaktakan sebagai tempat atau orang yang melakukan transaksi jual beli tersebut. Dalam kasus tertentu perantara tidak dibutuhkan, artinya penjual dapat langsung melakukan transaksi tanpa perantara tertentu. Namun untuk bisnis tertentu peran perantara ini sangat penting untuk suatu transaksi. Dalam praktiknya sering perantara atau tempat untuk melakukan transaksi ini disebut dengan pasar yang berarti tempat penjual dan pembeli melakukan transaski jual beli. Sifat pasar dapat bersifat abstrak dan nyata tergantung dari produk dari jenis transaksi yang terjadi. Perantara bisa disebut juga dengan broker, pialang, calo antara penjual dan pembeli. Produk yang ada dalam suatu pasar pun ada dua jenis yaitu produk fisik (berwujud) dan bersifat jasa. Perbedaannya produk fisik dapat dilihat dan diraba sedangkan jas baru dinikmati apabila sudah dibeli Suatu perusahaan kerap kali mengalami kesulitan untuk membiayai kegiatan operasionalnya dan sering terjadi untuk membiayai suatu investasi diperlukan dana yang berasal dari luar perusahaan. Dana yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan maupun untuk investasi yang berasal dari luar perusahaan dapat diperoleh melalui pasar keuangan dan lembaga keuangan. Peserta pasar uang dan contoh transaksi pasar uang Berikut ini akan diuraikan contoh-contoh transaksi yang terjadi di pasar uang. Bila suatu lembaga keuangan atau perusahaan memiliki kelebihan uang tunai maka daripada menganggur uang tersebut dapat dibelikan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang memiliki jangka waktu pelunasan tiga puluh hari, enam puluh hari, atau sembilan puluh hari.Ketika pembeli menyetorkan uang pembelian SBI, saat itu juga pembeli memperoleh potongan di awal, yang disebut diskonto. Jadi, dalam pembelian tersebut pembeli hanya membayar di bawah nilai nominal (nilai nominal = nilai yang tercantum dalam surat berharga). Kemudian, pada saat jatuh tempo (pelunasan) pembeli akan dibayar oleh Bank Indonesia sebesar nilai nominal.Dengan demikian, keuntungan yang didapat pembeli adalah selisih antara pembayaran oleh pembeli dengan nilai nominal. Adakalanya pembeli memerlukan uang sebelum waktu jatuh tempo. Oleh karena itu, dia bisa menjual SBI tersebut kepada pihak lain. Bila suatu bank memerlukan uang tunai segera yang akan digunakan untuk membayar karyawan atau untuk keperluan lain maka bank tersebut dapat meminjamnya dari bank lain dengan cara mengeluarkan promes atau aksep yang telah disahkan oleh bank yang bersangkutan. Selanjutnya promes atau aksep ini dapat dijual kepada Ficorinvest, kemudian Ficorinvest akan menukarnya dengan SBPU. Ini berarti dengan menjual promes atau aksep kepada Ficorinvest, bank tersebut akan memperoleh sejumlah uang yang dibutuhkannya. Selanjutnya SBPU ini dapat diperjualbelikan dengan mendapat keuntungan berupa bunga atau diskonto. Ficorinvest seperti yang disebut di atas adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara antara pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang sedang membutuhkan dana. Tugas Ficorinvest adalah menyimpan surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang. Lewat Ficorinvest, pihak yang memiliki kelebihan dana akan membeli surat-surat berharga, sedang pihak yang membutuhkan dana akan menjual surat-surat berharga.Hal yang perlu diingat, tidak semua surat berharga harus dijual/dibeli lewat Ficorinvest, contohnya call money (pinjaman sewaktu-waktu). Call money dapat diperjualbelikan langsung melalui telepon tanpa menggunakan jasa Ficorinvest. Perusahaan Perusahaan adalah tempat di mana terjadinya kegiatan produksi sebuah barang atau jasa. Dalam sebuah perusahaan, semua faktor produksi berkumpul. Mulai dari tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Dalam definisi lainnya, perusahaan merupakan suatu lembaga atau organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual ke masyarakat dengan tujuan meraih laba atau keuntungan. Definisi perusahaan juga bisa ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan. Isinya mengemukakan kalau perusahaan adalah suatu badan usaha di wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdiri dan berjalan dengan tujan menghasilkan laba. Unsur Pokok Perusahaan Dalam berdirinya suatu perusahaan terdapat 2 unsur pokok di dalamnya agar perusahaan tersebut bisa berjalan. Unsur pokok ini sangat penting sebagai pondasi suatu perusahaan. Bentuk Usaha, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu bentuk usaha yang akan dibuat. Apakah bentuknya perorangan, UKM, CV, atau PT. Bentuk usaha ini bisa berubah seiring perkembangan dari perusahan tersebut. Jenis Usaha, jenis usaha lebih sifatnya lebih variatif. Perusahaan bebas menentukan jenis usaha yang akan dijalankannya. Misalnya perusahaan akan bergerak di bidang konveksi, otomotif, atau kuliner. Bentuk-Bentuk Perusahaan Di Indonesia, kita mengenal ada beberapa bentuk perusahaan, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak. Bentuk-bentuk perusahaan itu adalah sebagai berikut. Perusahaan Perseorangan, bentuk badan usaha yang didirikan oleh satu orang sebagai pemilik sekaligus yang menjalankan usaha. Biasanya usaha dalam perusahaan perseorangan dilakukan secara kecil-kecilan. 1. Firma (FA), badan usaha yang didirikan dan dijalankan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama. 2. Persekutuan Komanditer (CV), sama seperti firma, CV kepemilikan badan usaha ini dimiliki oleh dua orang atau lebih, Namun dalam CV ada sekutu pasif yang hanya memberikan modal tanpa ikut terjun menjalankan usaha. 3. Perseroan Terbatas (PT), badan usaha yang modalnya terdiri atas saham-saham. Pemilik PT memiliki bagian kepemilikan sebesar saham yang dimilikinya. 4. Perseroan Terbatas, Terbuka (PT. Tbk), sama seperti PT. Namun saham perusahaan tersebut bisa dibeli dan dimiliki oleh publik. Publik bisa membeli saham suatu perusahaan di bursa. 5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha yang dimiliki oleh negara. Contohnya, Pertamina, PLN, KAI, BNI, dan Jasa Raharja. 6. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Contohnya Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan Perusahaan Daerah Angkutan Kota. 7. Koperasi, badan usaha yang dibentuk sekelompok orang atau masyarakat dengan asas kekeluargaan. Tujuannya didirikannya koperasi adalah untuk kepentingan bersama. Jenis-Jenis Perusahaan Adapun jenis jenis perusahaan berdasarkan beberapa kategori, sebagai berikut: Berdasarkan Lapangan Usahanya 1. Perusahaan Ekstraktif Jenis-jenis perusahaan ini memiliki jenis lapangan usahanya mengelola benda benda yang tersedia di alam seperti pertambangan emas, perak batubara, penebangan dan pengolahan sumber daya alam kayu, pembuatan garam yang mengolah dari air laut, pertambangan mineral, timah, nikel dan benda benda yang terdapat dalam isi bumi. Perusahaan ekstraktif biasanya mengambil langsung benda yang berada di alam tanpa adanya proses pengolahan atau dapat dikatakan sebagai perusahaan perdagangan alam bukan industri pengolahannya. Adapun beberapa contoh jenis-jenis perusahaan seperti PT Freeport yang melakukan penambangan dan pengolahan emas di Papua, PT Pertamina, PT Bukit Asam. 2. Perusahaan Agraris Jenis-jenis perusahaan ini sama halnya dengan jenis jenis perusahaan ekstraktif yang memiliki jenis lapangan usahanya dari hasil alam, akan tetapi yang membedakan terletak pada perusahaan agraris itu mengolah dan memproduksi sumber-sumber produksi dari alam. Perusahaan agraris ini berkaitan dengan bidang perkebunan, pertanian, perikanan dan perternakan. Adapun beberapa contoh jenis jenis perusahaan agraris seperti PT Royal Coconut, PT Multi Dwi Tunggal, PT Indo Jaya Agro dan Intinusaflora. 3. Perusahaan Industri Perusahaan Industri memiliki ruang lingkup lapangan usahanya dengan mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi sehingga barang tersebut menjadi barang siap pakai. Biasanya perusahaan industry bisa berupa perusahaan kerajinan dan perusahaan pakaian. Adapun contoh perusahaan industri seperti Pabrik Kerta Tjwi Kimia Tbk, Indoxide, Nestle, PT Industri Soda Inc dan PT Miwon Indonesia Tbk. 4. Perusahaan Perdagangan Jenis perusahaan ini menjalankan usaha dengan menghimpun kemudian menyalurkan kepada masyarakat sebagai konsumen. Biasanya perusahaan perdagangan bisa berupa usaha perdagangan ekspor atau impor karena banyak permintaan dari konsumen sehingga sudah banyak sekali macam macam perusahaan di Indonesia terutama perusahaan berjenis perusahaan perdagangan. Jenis bisnis B2B Dan B2C bisa ditemui pada jenis perusahaan perdagangan juga. Adapun contoh jenis-jenis perusahaan perdagangan di Indonesia antara lain: PT Matahari Store, PT Ace Hardware Indonesia Tbk, Akbar Indomakmur Stimec, Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan Atria Prima Indonesia dan masih banyak jenis-jenis perusahaan perdagangan di Indonesia. 5. Perusahaan Jasa Jenis perusahaan ini menjalankan usahanya dibidang jasa dan akan mendapatkan profit dan keuntungannya setelah jasa itu diberikan. Adapun contoh perusahaan jasa ini seperti Alam Sutera Reality, Ciputra Development Pengertian Perusahaan Keuangan Perusahaan Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus/ berlebih kepada mereka yang kekurangan dana. Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut: • Bank Komersial : lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan . Pinjaman komersial beraneka ragam, meliputi konsumen, komersial dan pinjaman real estate, dari institusi tabungan lainnya. Kewajiban bank komersial meliputi lebih banyak sumber dana, seperti subordinates notes atau debentures, daripada lembaga simpanan lainnya. • Thrifts: lembaga simpanan dalam bentuk tabungan antau pinjaman, savings banks dan credit unions. Thrits umumnya melakukan jasa yang mirip dengan bank-bank komersial, tetapi merek cenderung berkonsentrasi pada pinjaman mereka dalam satu segmen, seperti pinjaman real estate dan pinjaman konsumen • Perusahaan asuransi: lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan dari even/kejadian yang buruk. Perusahaan asuransi jiwa menyediakan penjagaan dalam kejadian seperti kematian, penyakit, dan pensiun. Asuransi Property Casualty menjaga terhadap luka pribadi dan kewajiban akibat kecelakaan, pencurian, kebakaran dan sebagainya. • Perusahaan sekuritas dan bank investasi: lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan • Perusahaan Pembiayaan : Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis. Tidak seperti lembaga simpanan, perusahaan pembiayaan tidak menerima simpanan tetapi pembiayan untuk hutang jangka pendek dan jangka panjang. • Reksa dana :lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka. Dana-dana yang pada dasarnya diinvestasikan dan berakumulasi dalam dana pensiun terbebas dari pajak saat ini. Jawaban No 2 NERACA Konveksi Bintang Per 31 Dec 2016 AKTIVA/HARTA/ASET Aktiva lancar Kas 21.526.835 Piutang 0 Total aktiva lancar 21.526.835 Aktiva Tetap Mesin Jahit 3.000.000 Peralatan Jahit 1.000.000 Meja 1.000.000 Total Investasi 5.000.000 Depresiasi 840.000 Total aktiva tetap 4.160.000 Total Aktiva PASIVA/LIABILITIES Kewajiban Hutang Usaha Modal Modal 2.000.000 Laba ditahan 23.686.835 25.686.835 25.686.835 Perusahaan HARUM Neraca Per 31 Desember 2009 Aktiva Aktiva lancar Kas Rp 11.670.000 Piutang usaha Rp 1.570.000 Perlengkapan Rp 1.200.000 Sewa dibayar dimuka Rp jumlah aktiva lancar 800.000 Rp 15.240.000 Aktiva tetap Peralatan Rp 30.000.000 Akumulasi penyusutan peralatan Rp (9.000.000) Jumlah aktiva tetap Rp 21.000.000 Jumlah aktiva Rp 36.240.000 Pasiva Utang Utang usaha Rp 5.800.000 Utang listrik Rp 250.000 Jumlah utang Rp 6.050.000 Modal akhir Tn.Abadi Rp 30.190.000 Jumlah pasiva Rp 36.240.000 Neraca Aktiva Aset Lancar Kas Rp 53.000.000 Aset Tetap: Peralatan Rp 10.000.000 Total Aset Rp 63.000.000 Utang & Modal Utang: Utang Usaha Rp 5.000.000 Modal: Modal disetor Rp 50.000.000 Laba ditahan Rp 8.000.000 Total Utang Dan Modal Rp 63.000.000