PENERAPAN PENGKAJIAN DALAM ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT Echa Lisamanda Titania / 181101066 Email : [email protected] Abstrak Pelayanan Keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang berperan besar menentukan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan merupakan proses keperawatan melalui pendekaatan untuk pemecahan masalah pada pasien dengan memberikan pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan sering menjadi tolak ukur baik buruknya asuhan keperawatan dirumah sakit maupun di puskesmas. Salah satu manfaat dari penerapan asuhan keperawatan yang baik adalah meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan dalam bidang keperawatan Asuhan keperawatan dikatakan baik apabila perawat sudah melaksanakan tahap tahap dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yaitu tahap pengkajian , diagnosa , perencanaan, implementasi dan Evaluasi. Pada tahap pengkajian merupakan langkah awal dalam menentukan status kesehatan klien.Metode : yang digunakan dalam pengkajian ini adalah metode deskriptif untuk menjelaskan serta mengambarkan tentang bagaimana pengkajian yang dilakukan dirumah sakit melalui pemahaman yang diambil dari textbook, jurnal dan artikel artikel terpecaya yang memiliki keterkaitan dengan Pengkajian keperawatan. Hasil : dapat digunakan sebagai acuan untuk memahami dan menerapkan pengkajian keperawatan untuk pasien dirumah sakit. Kata Kunci : Penerapan , Pengkajian , Asuhan keperawatan LATAR BELAKANG (Sumijatun Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang berperan besar menentukan pelayanan kesehatan. Keperawatan sebagai profesi dan perawat sebagai tenaga professional dan bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan keperawatan sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri maupun bekerjasama dengan anggota kesehatan lainnya (Depkes RI, 2006). Profesi keperawatan sebagai bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan dan menjadi keberhasilan kunci utama pelayanan dalam 2010). Proses pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan yang dilakukan secara sistematis dengan mengumpulkan komperhensif data individu terkait aspek secara biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual. Fase dari pengkajia meliputi: pengumpulan data, analisis data, pengelompokan data dan dokumentasi data (Haryanto, 2008 ). pengkajian terhadap kebutuhan tersebut. Dan sering sekali hanya berfokus hanya pada pengkajian tanda-tanda vital dan pengkajian fisik. pengkajian merupakan kunci membuat keputusan klinis, kesehatan 1 mengetahui keadaan pasien, serta masalah informasi pasien (Potter & Perry, 2005 ). keluarga, orang yang berperan penting, Pada tahap pengkajian merupakan langkah awal dalam menentukan status kesehatan informasi secara keseluruhan untuk meyakinkan bahwa perawat telah memiliki semua bagian bagian penting dari klien , sehingga memiliki gambaran yang jelas tentang status kesehatan klien, tujuan dari pada dasarnya pengkajian adalah mengumpulkan data objektif dan subjektif dari klien. Adapun data yang terkumpul mencakup masyarakat, informasi klien, lingkungan, atau keluarga, budaya (McFarlanf dan McFarlane, 1997) Hal-hal situasi yang sedang dihadapi oleh klien dengan cara memperhatikan kondisi fisik, psikologi, emosi, sosiokultural, dan spiritual yang bisa mempengaruhi status kesehatan klien dan mengumpulkan semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu dan saat ini, bahkan sesuatu yang berpotensi menjadi masalah bagi klien, guna membuat suatu basis data yang lengkap. Data yang terkumpul berasal dari perawat dan klien selama berinteraksi serta sumber yang lain ( Gordon, 1987, 1994). Serta memahami bahwa klien adalah sumber informasi primer dan sumber anggota TUJUAN Tujuan dari Penerapan pengkajian dalam asuhan keperawatan yaitu perawat bisa untuk agar menerapkan keperawatan melalui tahap mengumpulkan proses pengkajian informasi dan membuat data dasar klien seperti data objektif dan subjektif dari klien. Adapun data yang terkumpul mencakup informasi klien, keluarga, masyarakat, lingkungan, atau budaya. Klien dikaji saat memasuki sistem pemberian asuhan keperawatan. METODE yang perlu diperhatikan selama pengkajian adalah, Memahami secara keseluruhan meliputi dan catatan kesehatan klien . klien. Pengkajian adalah proses untuk mengumpulkan sekunder Untuk penerapan melakukan pengkajian penelitian dalam asuhan keperawatan dirumah sakit yaitu menggunakan metode Deskriptif dan Pendekatan. menggunakan Dalam metode pengkajian deskriptif yang menggunakan kemampuan , pengetahuan dan pemahaman untuk menggambarkan dan menjelaskan tahap pengkajian dirumah sakit serta memiliki tujuan dilakukan nya pengkajian. Pengkajian Keperawatan menggunakan Metode pendekatan yaitu untuk menggali pelaksanaan lebih pengkajian dalam proses keperawatan dirumah sakit. 2 Dalam tahap pengkajian Pada tahap Pengkajian merupakan langkah merupakan langkah pertama dari proses pertama dari proses keperawatan melalui keperawatan kegiatan kegiatan pengumpulan data atau prolehan pengumpukan data objektif dan subjektif data yang akurat dari pasien untuk serta data yang akurat dari pasien guna mengetahui berbagai permasalahan yang mengetahui berbagai permasalahan yang ada. Perawat juga harus memiliki berbagai ada. pengetahuan, melalui di pengetahuan HASIL antaranya tentang yaitu kebutuhan biopsikososial dan spiritual bagi manusia, Hasil dari pengkajian penerepan pengetahuan tentang kebutuhan manusia, pengetahuan dalam asuhan keperawatan dirumah sakit perkembangan yaitu menghasilkan suatu pembelajaran tentang untuk melakukan penerapan pengkajian pengetahuan tentang patofisiologi dari asuhan penyakit keperawatan dirumah sakit konsep yang sehat dialami, dan sakit, pengetahuan sehingga perawat dapat mendeskripsikan tentang sistem keluarga, budaya, nilai-nilai pengkajian serta keyakinan yang dimiliki oleh pasien. melakukan penerapan pengkajian pada Perawat juga harus memiliki kemampuan klien dirumah sakit melalui pendekatan melakukan untuk memperoleh data objektif dan kepada klien , kemampuan borkomunikasi subjektif klien sehingga tahap pengkajian secara verbal atau nonverbal kemampuan dalam asuhan keperawatan berjalan sesuai menjadi pendengar yang baik , dan dengan prosedur pengkajian keperawatan. kemampuan dalam melakukan pengkajian asuhan keperawatan Proses keperawatan adalah suatu metode yang sitematis untuk mengkaji respon manusia terhadap masalah-masalah dan keperawatan mengatasi Perawat membuat yang bertujuan masalah-masalah mengatasi rencana untuk tersebut. masalah-maslah keperawatan melalui 5 tahap yaitu, tahap pengkajian , secara sistemati atau pemeriksaan fisik keperawatan. PEMBAHASAN kesehatan observasi diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. pada dasarnya tujuan dari pengkajian adalah mengumpulkan data objektif dan subjektif dari klien. Adapun data yang terkumpul mencakup informasi klien, keluarga, masyarakat, lingkungan, atau budaya (McFarlanf dan McFarlane, 1997) Hal-hal yang perlu diperhatikan selama pengkajian adalah, Memahami secara keseluruhan situasi yang sedang dihadapi oleh klien dengan cara 3 memperhatikan kondisi fisik, psikologi, 3. Konsultasi, dengan emosi, sosiokultural, dan spiritual yang konsultasi bisa mempengaruhi status kesehatan klien spesialis bagian. dan mengumpulkan semua informasi yang kepada melakukan ahli 4. Pemeriksaan, yaitu pemeriksaan bersangkutan dengan masa lalu dan saat fisik ini, melalui pengamatan guna langsung pada membuat suatu basis data yang lengkap. diperiksa. bahkan menjadi sesuatu masalah yang bagi berpotensi klien, Data yang terkumpul berasal dari perawat dan klien selama berinteraksi serta sumber yang lain ( Gordon, 1987, 1994). Tahap pengkajian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : atau dengan metode inspeksi secara organ yang Data Subjektif, Menunjukkan persepdi dan sensasi klien tentang masalah kesehatan. Klien mengungkapkan persepsi dan perasaan subjektif seperti harga diri atau nyeri. Data subjektif adalah informasi Pengumpulan Data, Merupakan upaya yang diucapkan klien kepada perawat untuk mendapatkan data sebagai informasi selama pengkajian keperawatan, yaitu tentang pasien. Data yang dibutuhkan komentar yang didengar oleh perawat. tersebut tentang Data subjektif dapat disebut gejala. Data biopiskososial dan spiritual atau adata subjektif atau gejala adalah fenomena yang yang berhubungan dengan masalah pasien dialami oleh klien dan mungkin suatu serta adata tentang faktor faktor yang permulaan kebiasaan sensasi normal klien. mencakup data mempengaruhi masalah pasien. Dalam pengumpulan data, perangkat atau format yang dimiliki dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Wawancara, komunikasi Data Objektif, didasarkan pada fenomena yang dapat diamati secara faktual. Data objektif dapat diamati dan diukur. Data objektif merupakan dikumpulkan yaitu untuk melalui mendapatkan perawat informasi yang melalui indera perawat. Data objektif adalah informasi dimana perawat dapat melihat respon dari pasien dengan tatap (Observasi) , merasakan ( palpasi ), muka . Mendengar(auskultasi) dan perkusi. 2. Observasi, dengan mengadakan pengamatan secara visual atau secara langung kepada pasien. Validasi Data, Validasi data merupakan upaya untuk memberikan justifikasi pada data yang telah dikumpulkan dengan 4 melakukan perbandingan data subjektif dan objektif yang dikumpulkan dari berbagai sumber berdasarkan nilai normal, untuk menemukan pengkajian ulang kemungkinan atau pengkajian tambahan tentang data yang ada. Deswani. (2009). Keperawatan dan Berpikir Kritis. Jakarta: SalembaMedika. Dermawan. Identifikasi Masalah, Merupakan bagian terakhir dari tahap pengkajian setelah dilakukan validasi data. Melalui identifikasi masalah dapat diketahui gangguan atau masalah keperawatan yang Proses (2013). Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta : Gosyen Publising. Dinarti, Aryani. R, Nurhaeni.H, terdapat pada fungsi kesehatan, seperti dkk. (2009). Dokumentasi pada persepsi tata laksana kesehatn, pola Keperawatan. Jakarta. TIM. aktivitas latihan, pola nutrisi metabolisme dan lain-lain. Hidayat, A. Pengantar PENUTUP A. A. Konsep Keperawatan. Pengkajian merupakan tahap pertama proses keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan kepada klien dirumah sakit. pada dasarnya tujuan dari pengkajian (2011). Dasar Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, yaitu mengumpulkan data objektif dan subjektif dari klien. Adapun data yang terkumpul mencakup informasi klien, keluarga, masyarakat, lingkungan, atau budaya. Pengumpulan dilakukan untuk adata mengetahui yang berbagai Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi7. Jakarta: EGC Muttaqin, Arif. (2010). Pengkajian Keperawatan Aplikasi pada masalah yang ada pada klien. Praktik REFERENSI Selamba Medika Asmadi. (2005). Konsep Keperawatan. Jakarta. EGC. Dasar Nursalam. Klinik. (2009). Jakarta: Proses dan Dokumentasi Keperawatan. 5 Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika. Potter, Perry, (2009). Buku 3 Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika. H. Issu Keperawatan. Bogor: In Media. (2010). dalam Keperawatan. Jember: Jember University Press. Simamora, R. H. (2019). Menjadi Perawat Putri, Ardi Astuti. (2014). Trend yang: CIH’HUY. Surakarta: Kekata Publisher. Simamora, R. H. (2008). Peran Manajer Dalam Pembinaan Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta: Trans R. Etika Perawat Dalam H. (2009). Dokumentasi Proses Keperawatan. Jember: Jember University Press. Pelaksana Peningkatakan Kualitas Pelayanan Asuhan Keperawatan. Info Media. Simamora, R. Komunikasi Fundamental Keperawatan. dan Simamora, Jurnal IKESMA. Tarnoto dan wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Mansaia Dan Proses Keperawatan. Edisi 3. Jakarta. Selamba Medika. 6