BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Budaya hidup sehat merupakan sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Wajar saja jika pada akhirnya mulai dari keluarga kecil kita sudah diterapkan pengertian hidup sehat secara maksimal dan dijadikan sebuah kebiasaan baik. B. TUJUAN 1. Dapat menerapkan budaya hidup sehat 2. Memberi informasi untuk menciptakan budaya hidup sehat 3. Memotivasi pembaca melakukan gaya hidup sehat C. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian budaya hidup sehat ? 2. Apa hal-hal yang mencerminkan budaya hidup sehat ? 3. Apa manfaat melakukan budaya hidup sehat ? 1 BAB II AKTIVITAS LUAR KELAS A. DASAR-DASAR KETERAMPILAN PENJELAJAHAN PANTAI 1. Fungsi Kegiatan Penjelajahan Pantai Sebagai media pendidikan, rekreasi pendidikan mempunyai fungsis ebagai berikut : a. Menambah atau memperkaya pengetahuan dan wawasan b. Meningkatkan ketangkasan dan keterampilan c. Mempengaruhi gairah belajar d. Menambah sikap hidup kreatif dan social e. Membentuk kepribadian yang lebih baik f. Menanamkan rasa kekaguman dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa g. Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa 2. Manfaat dan tujuan penjajahan pantai Agar penjajahan pantai menjadi menarik dan bermanfaat maka perlu diisi dengan berbagai permainan yang rekreatif. Dengan permainan – permainan ini diharapkan kegiatan penjelajahan pantai benar-benar akan menimbulkan kegembiraan, menambah keterampilan, kecerdasan dan bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. 3. Macam-macam kegiatan penjelajahan pantai a. Kegiatan membuat maket pasir Membuat maket pasir merupakan salah satu pengisi acara kegiatan siswa yang sedang melakukan penjelajahan atau rekreasi pantai. b. Kegiatan mengumpulkan benda laut Kegiatan ini dapat digunakan untuk menyalurkan bakat, minat dan kemampuansiswa. Bila dikembangkan lebih lanjut mungkin dapat dijadikan sebagai usaha berwiraswasta. Kegiatan ini akan lebih menarik apabila dilombakan. c. Kegiatan lari lintas pantai Kegiatan lari lintas pantai pada dasarnya sama dengan kegiatan lari lintas alam. 4. Program pelaksanaan kegiatan penjelajah pantai 2 a. Perencanaan kegiatan 1) Menentukan tujuan sesuai dengan hasilyang akan di capai 2) Menentukan prioritas pencapaian tujuan 3) Menentukan cara-cara yang umum untuk merealisasikan tujuan tersebut 4) Mengadakan batasan-batasan tentang waktu, biaya dan hasil yang hendak di capai 5) Menysun acara pelaksanaan kegiatan b. Pelaksanaan 1) Persiapan acara penjelajah pantai a) Pembentukan kepanitiaan kegiatan penjajahan pantai b) Mengadakan penjajahan pendahuluan tentang objek yang aka di tuju, lokasi jarak dari sekolah, sarana yang tersedia, keamanan dan lain-lain c) Menyusun pembiayaan yang diperlukan d) Member tahu kepada para siswa tentang maksud, tujuan dan manfaat kegiatan e) Mengirimkan surat pemberitahuan dan persetujuan kepada orang tua siswa f) Menentukan perlengkapan sesuai dengan jenis penjelajahan pantai yang akan dilakukan g) Bila diperlukan, menyiapkan kendaraan yang aman untuk di pergunakan dalam kegiatan. 2) Pelaksanaan kegiatan a) Tujuan dan manfaat kegiatan dapat di capai b) Waktu yang tersedia dapat digunakan semaksimal mungkin c) Dana dan perlangkapan dapat digunakan seefisien mungkin d) Disiplin perorangan atau kelompok dapat terlatih dengan baik B. DASAR-DASAR KETERAMPILAN PENYELAMATAN 1. Kecepatan denyut nadi dan pernapasan Pemegang kecakapan P3K harus mengetahui tentang kecepatan denyut nadi dan pernapasan seseorang. Umumnya kecepatan denyut nadi seorang dewasa normal 60 hingga 80 denyut permenit. Sedangkan denyut nadi anak-anak lebih tinggi. Denyut 3 nadi yang mengalami kejutan (shock) lebih cepat dari 60 hingga 80 denyut permenit. 2. Tenggelam Kecelakaan serius alam terbuka sering berhubungan dengan kegiatan di air, sehingga sangat mungkin seorang pemegang kecakapan P3K akan menghadapi kasus orang tenggelam. 3. Memar dan patah tulang Tulang patah hampir selalu terjadi akibat simpai dan ikat sandi terkoyak, jaringan dalam koyak, terkilir, dan patah tulang saling berkaitan dan sering terjadi besama. Bila mencurigai korban mengalami patah tulang, korban harus benar-benar terbaring diam sampai ambulan atau dokter tiba. Usahakan agar orang yang patah tulang tidak bergerak sama sekali sampai pertolongan medis tiba. 4. Pingsan Cara member bantuan orang yang pingsan sebagai berikut : a) Bila posisi korban tidak membahayakan, berikan pertolongan di tempat itu juga b) Periksa napasnya c) Periksa apakah ia tidak tercekik (tersumbat) d) Periksa bila ada pendarahan e) Balut luka yang di temukan f) Jangan menggerakan bagian yang mengalami patah tulang g) Cegah korban dari mengalami shock h) Carilah bantuan pertolongan i) Jika ada kesempatan segara minta bantuan dokter atau polisi j) Tetap tinggal bersama korban sampai bantuan medis dating 4 C. KETERAMPILAN MEMILIH MAKANAN DAN MINUMAN YANG SEHAT 1. Pengetahuan tentang makanan sehat a. Arti makanan sehat Kekurangan atau kelebihan zat-zat gizi dapat berakibat negative terhadap kesehatan tubuh. Keadaan yang sempurna akan diperoleh apabila tubuh mendapat zat-zat gizi dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan dalam perbandingan yang seimbang. Oleh sebab itu makanan sehat sering disebut makanan seimbang artinya didalam menu atau susunan hidangan sehari-hari mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup dan tiap zat gizi dalam perbandingan yang sesuai atau seimbang. b. Kegunaan zat-zat gizi Sesuai dengan fungsinya, zat-zat gizi dapat digolongkan menjadi tiga, antara lain : 1) Zat tenaga : karbohidrat, lemak dan protein 2) Zat pembangun : protein, mineral dan protein 3) Zat pengatur : vitamin, mineral, protein dan air. 2. Pengaruh gizi dan kesehatan terhadap pertumbuhan fisik dan mental a. Pengaruh gizi terhadap daya kerja Orang yang sehat memiliki tubuh yang dapat berfungsi dengan baik dan dalam jaringan tubuhnya terdapat cadangan zat-zat gizi yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya. Meskipun pada tahap ini orang tidak merasa bahwa dirinya sakit, akan tetapi hal ini akan terpengaruh terhadap kemampuan atau daya kerja seseorang antara lain orang menjadi kurang bergairah, cepat lelah, mengantuk dan sering sakit. b. Pengaruh gizi terhadap daya tahan 5 Kelainan gizi yang berat sering berakibat timbulnya suatu penyakit infeksi. Penyakit infeksi akan mudah menyerang apabila dalam keadaan kekurangan gizi. Apabila keadaan ini berlangsung terus menerus, cadangan zat zat gizi dalam jaringan-jaringan akan habis terpakai. Terlebih kalau timbunan cadangan hanya terbatas, sedangkan yang diperoleh dari makanan sangat sedikit. c. Pengaruh gizi terhadap pertumbuhan jasmani dan mental Kekurangan gizi terjadi pada masa kanak-kanak selain akan menyebabkan gangguan pertumbuhan jasmani juga akan menyebabkan gangguanperkembangan mental. 6 BAB III BUDAYA HIDUP SEHAT A. PENGERTIAN NARKOBA Istilah narkoba sering disalah artikan sebagai narkotika, obat dan bahan berbahaya pengertian yang benar mengenai narkoba adalah narkotika, psikotropika, dan baha aditif lainnya. Semua jenis zat yang termasuk narkoba akan meningkatkan kerja otak (stimulant) menghambat kerja otak (depresan) dan menimbulkan daya khayal yang tinggi. Narkoba atau napza adalah obat/bahan/zat, yang jika diminum, dihisap, dihurp, ditelan atau disuntikan berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat) dan menyebabkan ketergantungan. Akibatnya kerja otak dan fungsi fital organ tubuh lain (jantung, peredaran darah, pernapasan danlain-lain) akan mengalami perubahan (meningkat atau menurun). B. PENYALAGHUNAAN NARKOBA Alasan seorang menyalahgunakan narkoba di antaranya untuk mengatasi stress, bersenang-senang atau sosialisasi. Biasanya orang mulai mencoba narkoba (experimental use) karena ditawari oleh teman dan untuk mengetahui keingin tahuannya. C. PENGGOLONGAN JENIS NARKOBA 1. Narkotika Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis atau semisintetis yang dapat mengakibatkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 narkotika dibagi menurut potensi yang menyebabkan ketergantungan sebagai berikut : a) Narkotika golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan) contoh : Heroin, kakoin, dan ganja 7 b) Narkotika golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin, perifin, dan metadon c) Narkotika golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi. Contoh : kodein, 2. Psikotropika Yaitu zat-zat atau obat baik alami maupun sintesis narkotik yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat. Dan menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku. Psikotropika dibagi menurut potensi yang dapat menyebabkan ketergantungan : a) Golongan I, mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA= 3,4-methylenedeoxy methamfetamine), LSD (lysergic acid diethylamid), dan DOM. b) Golongan II, mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh: amfetamin, metamfetamin (sabu), dan fenetilin. c) Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: amorbarbital, brupornorfina, dan magadon (sering disalahgunakan). d) Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan terapi harus dengan resep dokter. Contoh: diazepam, nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika 3. Zat psikoaktif lain Zat psikoaktif lain yang sering disalahgunakan adalah: a) Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras. b) Inhalansia/ solven, yaitu gas atau zat yangmudah menguap, yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga. c) Nikotin, yang terdapat pada tembakau. d) Kafein, yang terdapat pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala tertentu. 8 D. PENGARUH BERBAGAI JENIS NARKOBA PADA TUBUH 1. Opioida Opioida alami bersal dari getah opium poppy (opiat), seperti morfin, opium/candu, dan kodein. Zat ini berkhasiat untuk menghilangkan nyeri. Pengaruh opioida antara lain sebagai berikut: a) Pengaruh jangka pendek; hilangnya rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa nyaman yang diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk. b) Pengaruh jangka panjang; ketergantungan, menimbulkan penyakit komplikasi, meninggal karea overdosis. 2. Ganja (mariyuana, cimeng, gelek, dan hasis) Ganja mengandung THC (tetrahudrocannabinol) yang bersifat psikoaktif. Ganja yang dipakai biasanya berupa tanaman kering yang dirajang, dilinting dan disulut seperti rokok. Pengaruh ganja adalah anatar lain sebagai berikut: a) Pengaruh jangka pendek; timbul rasa cemas, gembira, banyak bicara, tertawa cekikikan, halusinasi, dan berubahnya perasaan waktu dan ruang,peningkatan denyut jantung, mata merah, mulut dan tenggorakan kering, dan selera makan meningkat. b) Pengaruh jangka panjang; daya pikir berkurang, moptivasi belajar turun,perhatian ke sekitarnya berkurang, daya tahan tubuh terhadap ifeksi menurun, mengurangi kesuburan, peradangan peru, aliran darah kejantung berkurang, dan perubahan pada sel-sel otak. 3. Kokain (crack, daun koka, dan pasta koka) Kokain berasal dari tanaman koka,dan tergolong stimulansia yangberbentuk kristal putih. Pengaruh kokain antara lain sebagai berikiut: a) Pengaruh jangka pendek; cepat menyebabkan ketergantungan, rasa percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan tidur berkurang, minat seksual meningkat, hakusinasi visual, paham curiga dan paham kebesaran. b) Pengaruh jangka panjang; kurang gizi, anemia, sekat hidungrusak/berlubang, dan gangguan jiwa psikotik. 9 4. Golongan amfetamin (amfetamin, ekstasi dan sabu) Golongan amfetamin termasuk stimulansia bagi susunan saraf pusat, yang disebut juga upper. Amfetamin sering digunakan untukmenurunkan berat badan, karena dapat mengurangi rasa lapar dan mengurangi rasa kantuk. Golongan amfetamin yang banyakdisalah gunakan adalah ekstasi, ineks, sabu. Pengaruh amfetamin adalah sebagai berikut: a) Pengaruh jangka pendek; tidak tidur, rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman, danmeningkatkan keakraban. Setelah itu timbul rasa tidak enak, murung, napsu makan hilang, berkeringat, haus, rahang kaku, dan bergerakgerak, badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat. b) Pengaruh jangka panjang; kurang gizi, anemia, penyakit jantung, dan gangguan jiwa. Pembuluh darah otak dapat pecah, sehingga mengalami stroke atau gagal jantung yang dapat mengakibatkan kematian. 5. Halusinogen Halusinogen berbentuk seperti kertas berukuran seperempat perangko denganbanyak warna dan gambar,atau berbentuk pil atau kapsul. Cara pemakiannya dengan meletakkan LSD pada lidah, contoh halusinogen adalah lysergic acit (LSD), yang menyebabkan halusinasi (khayalan). Halusinogen termasuk psikotropika golongan satu yang sangat berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Pengaruh halusonogen antara lain sebagai berikut: a) Pengaruh jangka pendek; efek tak dapat di duga, sensasi danperasaan berubah secara dramatis, (halusinasi/penglihatan mengalami semu) secara flashback berulang atau tanpa bad trips peringatan sebelumnya, pupil melebar, tidak dapat tidur, selera makan hilang, suhu tubuh meningkat, berkeringat, denyut nadi dan tekanan darah naik, koordinasi otot terganggu dan tremor. b) Pengaruh jangka panjang; merusak sel otak, gangguan daya ingat dan pemusatan perhatian, meningkatnya resiko kerja, kegagalan pernafasan, dan jantung. 10 E. SANKSI TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA Beberapa pasal yang penting dari undang-undang nomor 22 tahun 1997 tentang narkotika adalah pasal 78, 79, 80, dan 81, yang ketentuan pidananya adalah sebagai berikut: 1) barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan narkotika (gol 1 dalam bentuk tanaman dan gol 1 bukan tanaman) dipidana paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 500 juta. 2) Barang siapa tanpa hak danmelawan hukum memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau menguasai narkotika gol 2 dipidana paling lama 7 tahun dan denda palingbayan 250 juta, gol 3 paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 100 juta. 3) Brang siapa tanpa hak danmelawan hukummemproduksi, mengolah, mengekstraksi, mengkonversi, merakit ataumenyediakan narkotika gol 1 dipidana mati atau seumur hidup dan denda paling banyak 1milyar. Gol 2 dipidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 500 juta, gol 3 dipidana paling lama 7 tahun dan denda paling banyak 200 juta. 11 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Perilaku hidup sehat yang dilakukan secara rutin akan menjadi sebuah budaya yang mendorong kita melakukan hal hal yang dapat berpengaruh sehat bagi tubuh, jiwa, dan fikiran kita. Ketika kita mengenal budaya hidup sehat maka kita akan dapat menjauhi hal/perilaku hidup yang buruk. Berolahraga rutin, makan makanan yang sehat, dan istirahat yang cukup adalah hal kecil yang harus dibudayakan dalam hidup sehat. Maka kita akan memetik manfaat antara lain; tubuh yang sehat, kebal dari penyakit, jika masih anak anak akan memiliki kecerdasan otak. B. SARAN Budayakan hidup sehat, dengan membuang rasa malas kita untuk menjaga kebugaran dan berolahraga rutin ataupun biasakan gaya hidup sehat. Jangan selalu menuruti apa keinginan kita tanpa control sehingga membuat kita makan makanan yang tidak sehat. Ingat ! kesehatan itu sangat penting, jadikanlah kesehatan itu menjadi kebutuhan sebab dengan kita sehat dapat melakukan aktivitas kita secara maksimal. 12