Uploaded by tinuelaut

DOKUMEN KTSP SMAN 1 MONTALLAT 2018-2019

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan
dan
membentuk
watak
serta
peradaban
bangsa
yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut
pemerintah
menyelenggarakan
suatu
sistem
pendidikan
nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan
olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan
yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam
Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui
penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan
pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Rencana Strategis Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah tahun
2016 merencanakan menambah sekolah sasaran sebanyak 2.049 SMA, yang
pada tahun 2015 telah mencapai 2.251 SMA, sehingga pada tahun 2016 ini
diharapkan akan ada 49.500 guru telah memperoleh pelatihan kurikulum
2013 termasuk para guru SMAN 1 Montallat yang telah menjalankan
kurikulum ini mamasuki tahun ke 2 pata tahun pelajaran 2018/2019 ini.
Mengingat mulai tahun pelajaran 2018/2019 banyak dokumen pendukung
pengimplementasian kurikulum 2013 yang direvisi, maka SMAN 1 Montallat
pada penyusunan KTSP perlu memperhatikan dan mencermati regulasi yang
berlaku sekarang. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum
1
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
tahun sebelumnya (kurikulum 2017-2018), maka SMA Negeri 1 Montallat
perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam
implementasinya.
Memperhatikan kondisi tersebut SMA Negeri 1 Montallat yang berada di
lingkungan pedesaan dimana sebagai besar masyarakatnya memiliki mata
pencaharian sebagai petani dan pekebun, maka pengembangan kurikulum
juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Montallat tahun pelajaran
2018/2019 mencakup hal-hal sebagai berikut:
kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
1.
dalam pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Montallat;
beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Montallat yang
2.
didasarkan pada hasil analisis riil, analisis keunggulan lokal serta
potensi internal sumber daya sekolah dan minat peserta didik;
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat dikembangkan berdasarkan hasil
3.
revisi kurikulum tahun 2017/2018, pemanfaatan hasil analisis kondisi
riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta
analisis terhadap kurikulum 2013 berdasarkan revisi pada tahun 2016;
Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Montallat disusun berdasarkan hasil
4.
perhitungan minggu efektif mengacu pada Kalender Pendidikan yang
disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah tahun
pelajaran 2018/2019.
Kurikulum ini menjadi acuan bagi sivitas akademika SMA Negeri 1
Montallat dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan
mengedepankan
prinsip
pengembangan
kurikulum
dan
karakteristik
kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi
riil yang dimiliki dan analisis kondisi lingkungan sekolah.
Dalam penyusunan kurikulum ini juga, SMA Negeri 1 Montallat yang
sejak tahun 2017 lalu disepakati untuk menerapkan Pendidikan Lingkungan
Hidup atau menjadi sekolah adiwiyata dan revitalisasi pelaksanaan
pendidikan karakter yang mengarah pada peningkatan penelitian bagi
pembelajaran peserta didik, guna mewujudkan sekolah peduli dan
berbudaya lingkungan yang terus melakukan analisis secara riil untuk
merancang dan menyusun kembali kurikulum yang memiliki ciri khusus
melalui peningkatan penelitian, sehingga mampu mempersiapkan peserta
didik untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
2
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
memiliki kemampuan dalam menghadapi perkembangan dunia global, dapat
memenuhi kebutuhan lingkungan, dunia usaha, dunia industri, dan memiliki
ketrampilan meneliti serta kesadaran sebagai warga Indonesia dalam upaya
pelestarian daya dukung lingkungan.
Program-program khusus yang berkaitan dengan upaya SMAN 1
Montallat sebagai Sekolah Adiwiyata dilaksanakan untuk mewujudkan:
Kebijakan sekolah yang perduli dan berbudaya lingkungan; Kurikulum
Pendidikan
yang
berbasis
lingkungan;
partisipasif ; dan Pengelolaan
ramah
lingkungan
dengan
Kegiatan
yang
berbasis
sarana prasarana pendukung yang
meningkatkan
pengalaman
meneliti
fenomena di lingkungan. Secara garis besar, program-program tersebut
dapat dikelompokkan menjadi : 1). Sosialisasi program dan pembekalan ; 2).
Pengelolaan sampah dan limbah; 3). Penghematan energi dan SDA lainnya;
4). Penataan ulang lahan kebun, taman, dan halaman sekolah; 5).
Berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan; 6).
Pendidikan lingkungan, karakter dan budaya serta kegiatan ilmiah peserta
didik yang terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran.
Pendidikan karakter dimaknai sebagai upaya internalisasi nilai-nilai
luhur bangsa seperti yang diamanatkan tujuan nasional dalam aline ke 4
Pembukaan UUD 1945 dan tujuan pendidikan nasional dalam pasal 31
amandemen UUD 1945 dan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan nasional.
Dalam
pelaksanaannya,
pendidikan
karakter
diwujudkan
dalam
berbagai bentuk kegiatan yang mengacu kepada : Olah Rasa, Olah Otak, Olah
Karsa, dan Olah Raga. Dan dilaksanakan secara terintegrasi dalam berbagai
mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Nilai-nilai luhur yang
diinternalisasikan meliputi : religius, jujur, toleransi, disipilin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca,
cinta lingkungan, perduli sosial, dan tanggung jawab.
B.
Landasan Hukum
1.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
3
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
2.
tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
3.
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
4.
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun
2006;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang
5.
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun
2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
6.
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010
7.
Tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
8.
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan
Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
9.
tentang Standar Penilaian;.
10.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
11.
Surat
Edaran
Menteri
156928/MPK.A/KR/2013,
Pendidikan
Dan
tanggal
November
8
Kebudayaan
2013,
Nomor
perihal
Implementasi Kurikulum 2013.
12.
Surat Edaran bersama Menteri Dagri No 420/176/SJ dan Mendikbud No
0258/MPK.A/KR/2014 tgl 9 Januari 2014 perihal Implementasi
kurikulum 2013
13.
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) SMA Negeri 1 Montallat
tahun Pelajaran 2018/2019.
4
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
14.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2014 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
15.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum SMA/MA
16.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang KTSP SMA/MA
17.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Ekstra kurikuler
18.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan
19.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal
20.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
21.
Panduan Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah dari Direktorat
Pembinaan SMA Tahun 2015;
22.
Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA
Direktorat Pembinaan SMA Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2015;
23.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan;
24.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi;
25.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses;
26.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan;
C.
Tujuan Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat disusun dengan tujuan agar sekolah
memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan
8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai Tujuan
5
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Pendidikan Nasional. Dengan semakin berkembangnya peradaban yang
diiringi dengan meningkatnya kebutuhan dan layanan pendidikan maka oleh
sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat memperhatikan
unsur-unsur sebagai berikut :
Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
1.
Keimanan
dan
ketakwaan
serta
akhlak
mulia
menjadi
dasar
pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang
disusun memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk
peningkatan keimanan dan ketakwaan ini, di SMA Negeri 1 Montallat
dilaksanakan juga program keputrian, pendalaman kajian agama,
pembinaan ekstrakurikuler agama (rohis, rohkat, rokris) dengan
kegiatan rutin, dan memberikan siraman rohani melalui
kegiatan
pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar
keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang
kompeten dan atau memanfaatkan warga sekolah dalam pengamalan
agamanya seperti melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap
warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang
direncanakan di RKAS.
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
2.
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 1
Montallat disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik
agar
dapat
berkembang
secara
optimal
sesuai
dengan
tingkat
perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Peningkatan di bidang ini dilakukan melalui program
penjaringan sejak PPDB, hasil identifikasi dan bimbingan BK, serta
rekomendasi para guru pengampu mata pelajaran yang terkait.
Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Kabupaten
3.
Barito Utara, khususnya Kecamatan Montallat memiliki keragaman
potensi,
kebutuhan,
tantangan,
dan
keragaman
karakteristik
lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Montallat memuat
keragaman
tersebut
untuk
menghasilkan
lulusan
yang
dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam
bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan
tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
6
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
4.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Montallat memperhatikan
keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang
ditunjukkan dengan adanya Muatan lokal Bahasa Dayak Ngaju serta
Seni dan Budaya Dayak dan Pendidikan Kewirausahaan dengan
mengakomodir potensi dan peluang pembangunan dan pengembangan
ciri khas Kabupaten Barito Utara. Tetapi tidak melupakan kebutuhan
Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan peserta
didik dan warga sekolah dengan Teknologi Informatika dan Komunikasi
yang
lebih
ke
arah
praktis
yang
dilayani
melalui
kegiatan
ekstrakurikuler.
Tuntutan dunia kerja
5.
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat harus memuat kecakapan hidup
untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja,
khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi di antaranya ialah program Muatan lokal atau PBKL yang
terintegrasi dalam mata pelajaran.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
6.
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan tuntutan perkembangan serta perubahan kurikulum
yang berlaku.
Agama
7.
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat dikembangkan untuk meningkatkan
toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma
agama yang berlaku di lingkungan sekolah dan masyarakat sesuai
dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
Dinamika perkembangan global
8.
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat dikembangkan agar peserta didik
mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan
bangsa
lain
dengan
membekali
peserta
didik
dengan
sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka
mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan
sehari-hari di lingkungan dan masyarakat.
7
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
9.
penilaian autentintik yang mancakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
10.
Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan
potensi diri peserta didik, untuk mengakomodir dan mengembangkan
potensi peserta didik dengan berbagai kegiatan yang memiliki nilai
kompetisi dalam mengangkat prestasi sekolah. Disamping itu sesuai
Permendikbud
Nomor
63
Tahun
2014,
dinyatakan
Pendidikan
Kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib bagi semua
peserta didik dalam proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup,
dan akhlak mulia melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
kepramukaan.
11.
Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat dikembangkan mendorong wawasan
dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai
tersebut selain diimplementasikan melalui pembelajaran mata pelajaran
KWn dan Pendidikan Agama dan Akhlak mulia juga didukung oleh
kegiatan aktualisasi pendidikan kepramukaan pada semua mata
pelajaran di sekolah.
12.
Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum
SMA
Negeri
1
Montallat
dikembangkan
dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan
menunjang
kelestarian
keragaman
budaya
yang
tumbuh
dan
berkembang di Kabupaten Barito Utara dan khususnya di wilayah
Kecamatan Montallat.
13.
Kesetaraan Gender.
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat diarahkan kepada pendidikan yang
berkeadilan dan mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender
antara siswa laki-laki maupun perempuan sesuai potensi dan minat
yang dimiliki.
14.
8
Karakteristik satuan pendidikan
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat dikembangkan sesuai dengan visi,
misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas SMA Negeri 1 Montallat sebagai
institusi pendidikan yang unggul dan bermartabat.
15.
Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum
SMA
Negeri
1
Montallat
dikembangkan
dengan
mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen akademik
yang diimplementasikan baik melalui pembelajaran di kelas, dalam
kehidupan sekolah maupun pada lingkungan kehidupan di luar sekolah.
9
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
10
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A.
Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan
pendidikan
menengah
adalah
meningkatkan
kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri
dan
mengikuti
pendidikan
lebih
lanjutdengan
memiliki
keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam
kehidupan sehari-hari.
B.
Visi SMAN 1 Montallat
Berdasarkan hasil musyawarah dari seluruh komponen sekolah, dengan
pertimbangan pengembangan SMA Negeri 1 Montallat menuju sekolah
Adiwiyata, maka segenap sivitas akademik SMA Negeri 1 Montallat sepakat
mengarahkan visi sekolah pada
“Mewujudkan warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, berbudaya,
berwawasan lingkungan, unggul dalam prestasi serta mampu
bersaing kompetitif secara global”
C.
Misi SMA Negeri 1 Montallat
Untuk mencapai visi tersebut, SMA Negeri 1 Montallat mengembangkan
misi sebagai berikut:
1.
Meningkatkan mutu pendidikan yang mengintegrasikan sistem nilai
agama dan budaya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.
Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib dan
budaya kerja.
3.
Menciptakan suasana dan lingkungan sekolah yang kondusif, aman,
nyaman, tentram, damai, tertib, disiplin, sehat, kekeluargaan dan penuh
tanggung jawab.
4.
Mengedepankan pendidikan karakter dengan meningkatkan budi pekerti
dan jiwa nasionalisme yang kuat dan bermartabat.
11
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
5.
Mengembangkan potensi warga sekolah melalui pembelajaran yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.
6.
Mengembangkan
budaya
membaca
dan
budaya
menulis
untuk
menciptakan warga sekolah yang unggul.
7.
Meningkatkan kepedulian dan kecintaan seluruh warga sekolah
terhadap lingkungan dan berbudaya hidup sehat.
8.
Membekali warga sekolah dengan kecakapan hidup (life skills).
9.
Mengembangkan
budaya
kompetitif
dan
kolaboratif
serta
jiwa
kewirausahaan yang dilandasi moral dan etika yang tinggi berbasis
keunggulan daerah.
D.
Tujuan SMA Negeri 1 Montallat
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Secara lebih rinci tujuan SMA Negeri 1 Montallat, Kota Semarang, Propinsi
Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut :
1.
Terbentuknya warga sekolah yang memiliki ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan mampu mengamalkan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari.
2.
Terbentuknya warga sekolah yang cinta tanah air, setia kepada
pancasila, undang-undang dasar 1945 dan NKRI.
3.
Meningkatnya prestasi warga sekolah di bidang akademik dan non
akademik di tingkat regional maupun nasional.
4.
Terbentuknya warga sekolah yang disiplin, memiliki akhlak dan budi
perkerti terpuji, berintegritas, berperilaku hidup bersih dan sehat,
menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan persaudaraan.
5.
Terciptanya warga sekolah yang memiliki jiwa wirausaha.
6.
Terwujudnya warga sekolah yang memiliki jiwa sosial, peduli terhadap
lingkungan dan bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungan.
7.
Terwujudnya pelaksanaan 10 K di lingkungan sekolah.
8.
Terwujudnya warga sekolah yang memiliki kesadaran untuk mencegah
terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
9.
Terciptanya suasana, iklim dan lingkungan yang tertib, aman, bebas
asap rokok, bebas kekerasan, bersih, indah dan rindang.
12
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta
tujuan pendidikan SMA Negeri 1 Montallat Pada akhir tahun pelajaran 20182019 sekolah adalah mengantarkan peserta didik untuk :
a.
Memperoleh peningkatan Nilai Ujian Nasional (gain score achievement)
0.1 (misalnya dari 8.0 menjadi 8.1);
b.
Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik (student centered learning), antara lain
CTL, PAIKEM, SETS, serta layanan bimbingan dan konseling;
c.
Meraih kejuaraan dalam bidang Karya Ilmiah Remaja di tingkat provinsi,
Nasional, dan internasional;
d.
Memperoleh kejuaraan olimpiade sain, dan olimpiade lainnya pada
tingkat Kota, provinsi dan nasional;
e.
Melestarikan budaya daerah Kalimantan Tengah melalui muatan lokal
dan pendidikan seni budaya;
Menjadikan
f.
peserta didik memiliki kesadaran terhadap kelestarian
lingkungan hidup dan menjaga kebersihan lingkungan serta memiliki
kepedulian memlihara dan mengadakan penghijauan lingkungan
sekolah dan sekitarnya ;
g.
Memiliki jiwa cinta tanah air yang diinternalisasikan melalui semua
mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan;
h.
Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olah raga dan seni di tingkat
kota , provinsi, nasional, dan internasional;
Mengembangkan sikap toleransi antar umat beragama dan tekun
i.
melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
13
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
14
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
Kerangka Dasar Kurikulum
1.
Landasan Filosofi
Berdasarkan Permendiknas nomor 22 Tahun 2006, dinyatakan bahwa
Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mencakup
lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai
kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
a)
Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di
masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa
depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna
bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan
generasi
muda
bangsa.
Dengan
demikian,
tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa
depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman
belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan
masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang
peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b)
Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi
dirinya
menjadi
kemampuan
berpikir
rasional
dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
15
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
yang
dilihat,
didengar,
dibaca,
dipelajari
dari
warisan
budaya
berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai
dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan
budaya
tersebut
dipelajari
untuk
menimbulkan
rasa
bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam
interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.
c)
Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi
ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi
ini mewajibkan kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama
dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
d)
Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).
Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan
potensi peserta didik menjadi memiliki kemampuan dalam berpikir reflektif
bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
2.
Landasan Teoritis
Secara teoritis sebagaimana Permendikbud nomor 69 Tahun 2013
tentang kerangka dasar dan struktur kurikum, dinyatakan bahwa Kurikulum
yang disusun sekolah berfungsi sebagai acuan dalam mengembangkan
struktur kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal
pada tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Oleh karena itu, dalam kurikulum SMAN
1 Montallat ini juga mengakomodir karakteristik dan tuntutan lingkungan
sekolah dan masyarakat untuk semaksimal mungkin memperkaya wawasan
16
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
dan pengalaman melalui pemberdayaan potensi lokal dalam pembelajaran
bagi peserta didik di sekolah.
3.
Landasan Yuridis
Landasan pedagogis Kurikulum 2013, kurikulum adalah rancangan
pendidikan yang memberi kesempatan untuk peserta didik mengembangkan
potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai
dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan
masyarakat dan bangsanya.
Landasan Sosiologis Kurikulum 2013, kurikulum dikembangan dengan
bertumpu pada kondisi masyarakat dimana kurikulum itu dikembangkan.
Permendikbud No 69 tahun 2013 menjelaskan landasan-landasan di atas
berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada tingkat
nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta
pedoman pengembangan kurikulum pada Sekolah Menengah Atas. Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas merupakan pengorganisasian kompetensi
inti, mata pelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar pada setiap
Sekolah Menengah Atas.
Berdasarkan konsep di atas, maka struktur dan muatan Kurikulum SMA
Negeri 1 Montallat ditinjau kembali, direvisi, dan dikembangkan. Secara rinci
struktur dan muatan kurikulum tersebut dikembangkan mengacu pada
Permendikbud nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi kurikulum
2013 dan Panduan pengembangan kurikulum yang diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan SMA Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun
2015.
B.
Struktur Kurikulum
Dalam kurikulum 2013 sebagaimana tercantum dalam PP Nomor 32
tahun 2013 dan Permendikbud Nomor 69 tahun 2013, secara tegas
dinyatakan bahwa Struktur kurikulum sebagai pengorganisasian kompetensi
inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, beban belajar,
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.
Tahun Pelajaran 2018-2019 SMA Negeri 1 Montallat telah beberapa kali
melakukan pengembangan kurikulum sekolah, dan telah melaksanakan
kurikulum 2013 memasuki tahun ke kedua. Sehingga pada tahun pelajaran
ini kelas X dan kelas XI menggunakan Kurikulum 2013 dan kelas XII masih
17
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
menggunakan kurikulum 2006 (KTSP) untuk diimplementasikan pada
pembelajaran di sekolah. Mengingat pada tahun 2016 telah terjadi revisi
terhadap pelaksanaan kurikulum 2013, maka sesuai dengan revisi dan
perubahan ketentuan penerapan kurikulum seperti : taksonomi berfikir,
penilaian sikap, 5 M dan intrumen penilaian, maka SMA Negeri 1 Montallat
harus menerapkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Walaupun demikian
khusus kelas XI dalam penerapannya tetap menggunakan silabus yang lama
agar tidak terjadi tumpang tindih bahan pembelajaran. Sedang kelas X tetap
menggunakan silabus, instrument dan ketentuan sebagaimana regulasi yang
telah direvisi.
Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Montallat kelas X dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1)
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat Kelas X memiliki 46 jam
pelajaran yang terdiri atas 42 jam pelajaran dari pusat, 2 jam pelajaran
untuk bimbingan siswa dan 2 jam untuk pembelajaran mata pelajaran
muatan lokal dari provinsi Kalimantan Tengah.
2)
Program peminatan yang dipilih disediakan sekolah terdiri atas
peminatan matematika dan ilmu alam dan peminatan ilmu-ilmu sosial.
3)
Struktur Kurikulum kelas X terdiri atas mata pelajaran kelompok wajib
A, kelompok mata pelajaran wajib B, kelompok mata pelajaran
peminatan C yang terdiri atas kelompok mata pelajaran peminatan
akademik dan kelompok mata pelajaran pilihan lintas kelompok
peminatan, dan mata pelajaran muatan lokal wajib yang dimasukkan
dalam kelompok mata pelajaran wajib B.
4)
Jam
pembelajaran
untuk
setiap
mata
pelajaran
dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
5)
Alokasi waktu setiap satu jam pembelajaran mengikuti ketentuan waktu
pembelajaran bagi peserta didik SMA yaitu 45 menit.
6)
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 38-40 minggu.
Berdasarkan kurikulum 2013 peserta didik harus dapat mencapai
kompetensi lulusan yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan sebagaimana kelompok mata pelajaran sesuai dengan
program studi yang dipilihnya. Strategi yang digunakan adalah dengan
menjabarkan kompetensi Inti dalam kurikulum ke dalam Kompetensi
Dasar yang selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan indikator
pencapaian kompetensi pada setiap mata pelajaran.
18
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Adapun struktur program kurikulum dan beban belajar bagi peserta
didik dijabarkan sebagaimana tabel 1 sampai dengan tabel 6 berikut ini.
a.
Sistem paket beban belajar bagi semua peserta didik SMAN 1 Montallat
kelas X baik untuk peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(MIPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah sebagaimana pada
struktur program kurikulum pada tabel 1 dan 2 sebagai berikut:
Tabel 1 :
STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 1 MONTALLAT
KELAS X MIPA TAHUN 2018/2019
NO
MATA PELAJARAN
SEMESTER
1
2
3
3
2
2
KELOMPOK WAJIB
I
KELOMPOK A (WAJIB)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
Matematika Umum
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
6
Bahas Inggris
2
2
II
KELOMPOK WAJIB B (WAJIB)
7
Seni Budaya
2
2
Pendidikan Jasmanai, Olah raga, dan
8
Kesehatan
3
3
9
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
Muatan Lokal
2
2
26
26
10
Jumlah Jam Pelajaran kelompok Wajib
III
KELOMPOK C (PEMINATAN)
11
Matematika MIPA
3
3
12
Biologi
3
3
NO
19
MATA PELAJARAN
SEMESTER
1
2
13
Fisika
3
3
14
Kimia
3
3
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Jumlah Jam Pminatan
9 atau
9 atau
12
12
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
15
Memilih dua atau tiga mata pelajaran pada
3
6
3
6
16
peminatan IPS dan atau Bahasa dan
3
atau
3
atau
Budaya
9
Bimbingan Karier dan Konseling
2
TOTAL
9
2
46
46
Tabel 2 :
STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 1 MONTALLAT
KELAS X IPS TAHUN 2018/2019
NO
MATA PELAJARAN
SEMESTER
1
2
KELOMPOK WAJIB
I
KELOMPOK A (WAJIB)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
Matematika Umum
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
6
Bahas Inggris
2
2
II
KELOMPOK WAJIB B (WAJIB)
7
Seni Budaya
2
2
Pendidikan Jasmanai, Olah raga, dan
8
Kesehatan
3
3
9
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
Muatan Lokal
2
2
26
26
10
Jumlah Jam Pelajaran kelompok Wajib
20
III
KELOMPOK C (PEMINATAN)
11
Sejarah Dunia
3
3
12
Geografi
3
3
13
Sosiologi
3
3
14
Ekonomi
3
3
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Jumlah Jam Pminatan
9 atau
9 atau
12
12
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
15
Memilih dua atau tiga mata pelajaran pada
3
16
peminatan IPA dan atau Bahasa dan Budaya
3
6
6
3
atau 3
atau
9
NO
SEMESTER
MATA PELAJARAN
Bimbingan Karier dan Konseling
1
2
TOTAL
b.
9
2
2
46
46
Di SMA Negeri 1 Montallat, beban belajar menggunakan sistem Paket
bagi peserta didik kelas XI baik peminatan MIPA maupun IPS adalah
mengacu pada struktur program kurikulum yang tercantum pada tabel
3 dan 4 sebagai berikut:
Tabel 3 :
STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 1 MONTALLAT
KELAS XI MIPA TAHUN 2018/2019
NO
SEMESTER
MATA PELAJARAN
1
2
3
3
KELOMPOK WAJIB
I
KELOMPOK A (WAJIB)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2
Kewarganegaraan
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
Matematika Umum
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
6
Bahas Inggris
2
2
II
KELOMPOK WAJIB B (WAJIB)
7
Seni Budaya
2
2
3
3
Pendidikan Jasmanai, Olah raga, dan
8
21
Kesehatan
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
9
10
Prakarya dan Kwirausahaan
2
2
Bahasa Jawa
2
2
26
26
Jumlah Jam Pelajaran kelompok Wajib
III
KELOMPOK C (PEMINATAN)
11
Matematika MIPA
4
4
12
Biologi
4
4
13
Fisika
4
4
14
Kimia
4
4
12 atau
12 atau
16
16
Jumlah Jam Pminatan
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
Memilih satu atau dua mata pelajaran
15
pada peminatan IPS dan atau Bahasa dan
4
4
atau
4
4
atau
Budaya
NO
SEMESTER
MATA PELAJARAN
1
Bimbingan Karier dan Konseling
TOTAL
2
8
46
8
46
Tabel 4 :
STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 1 MONTALLAT
KELAS XI IPS TAHUN 2018/2019
NO
SEMESTER
MATA PELAJARAN
1
2
3
3
KELOMPOK WAJIB
I
KELOMPOK A (WAJIB)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
22
2
Kewarganegaraan
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
Matematika Umum
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
6
Bahas Inggris
2
2
II
KELOMPOK WAJIB B (WAJIB)
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
7
Seni Budaya
2
2
Pendidikan Jasmanai, Olah raga, dan
8
Kesehatan
3
3
9
Prakarya dan Kwirausahaan
2
2
Bahasa Jawa
2
2
26
26
10
Jumlah Jam Pelajaran kelompok Wajib
III
KELOMPOK C (PEMINATAN)
11
Sejarah Dunia
4
4
12
Geografi
4
4
13
Sosiologi
4
4
14
Ekonomi
4
4
12 atau
12 atau
16
16
Jumlah Jam Pminatan
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
Memilih satu atau dua mata pelajaran
15
pada peminatan IPA dan atau Bahasa dan
4
4
atau
Budaya
4
4
atau
8
8
Bimbingan Karier dan Konseling
TOTAL
c.
46
46
Struktur Program Kurikulum untuk kelas XII sesuai dengan struktur
kurikulum 2006 (KTSP). Beban belajar untuk kelas XII baik jurusan IPA
maupun IPS juga menggunakan sistem paket yang harus ditempuh oleh
peserta didik. Adapun beban belajar yang dimaksud sebagaimana
struktur program kurikulum pada tabel 5 dan 6 sebagai berikut:
23
Tabel 5 :
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 1 MONTALLAT
KELAS XII IPA TAHUN 2018/2019
NO
SEMESTER
MATA PELAJARAN
1
2
3
3
2
2
KELOMPOK WAJIB
I
KELOMPOK A (WAJIB)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
Matematika Umum
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
6
Bahas Inggris
2
2
II
KELOMPOK WAJIB B (WAJIB)
7
Seni Budaya
2
2
Pendidikan Jasmanai, Olah raga, dan
8
Kesehatan
3
3
9
Prakarya dan Kwirausahaan
2
2
Bahasa Jawa
2
2
26
26
10
Jumlah Jam Pelajaran kelompok Wajib
III
KELOMPOK C (PEMINATAN)
11
Matematika MIPA
4
4
12
Biologi
4
4
13
Fisika
4
4
14
Kimia
4
4
12 atau
12 atau
16
16
Jumlah Jam Pminatan
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
Memilih satu atau dua mata pelajaran pada
15
peminatan IPS dan atau Bahasa dan Budaya
4
4
atau
4
4
atau
8
8
Bimbingan Karier dan Konseling
TOTAL
46
46
Tabel 6 :
24
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 1 MONTALLAT
KELAS XII IPS TAHUN 2018/2019
NO
SEMESTER
MATA PELAJARAN
1
2
3
3
2
2
KELOMPOK WAJIB
I
KELOMPOK A (WAJIB)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
Matematika Umum
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
6
Bahas Inggris
2
2
II
KELOMPOK WAJIB B (WAJIB)
7
Seni Budaya
2
2
Pendidikan Jasmanai, Olah raga, dan
8
Kesehatan
3
3
9
Prakarya dan Kwirausahaan
2
2
Bahasa Jawa
2
2
26
26
10
Jumlah Jam Pelajaran kelompok Wajib
III
KELOMPOK C (PEMINATAN)
11
Sejarah Dunia
4
4
12
Geografi
4
4
13
Sosiologi
4
4
14
Ekonomi
4
4
12 atau
12 atau
16
16
Jumlah Jam Pminatan
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
Memilih satu atau dua mata pelajaran pada
15
peminatan IPA dan atau Bahasa dan Budaya
4
4
atau
4
4
atau
8
8
Bimbingan Karier dan Konseling
TOTAL
25
46
46
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
1) Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu
kegiatan
tatap
muka
per
minggu
mata
pelajaran
yang
bersangkutan.
2) Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1) Kelas X : 46 Jam pelajaran.
2) Kelas XI : 46 Jam pelajaran.
3) Kelas XII : 46 Jam pelajaran.
1.
Pengaturan Waktu Belajar
Tahun pelajran 2018-2019 SMAN 1 Montallat masih menggunakan 6
(Enam) hari kerja. Adapun kegiatan pembelajar harian diatur sebagai berikut:
1)
Kegiatan pembelajaran di mulai pukul 06.30 dan berakhir pada pukul
12.45 WIB;
2)
Periode jam pembelajaran berlangsung selama 45 menit per jam
pelajaran;
3)
Khusus hari Senin pembelajaran berlangsung 8 jam pelajaran di tambah
dengan waktu penyenggaraan upacara bendera pada setiap pekannya;
4)
Hari Selasa sampai dengan hari Kamis berlangsung 8 jam pelajaran,
sedang
hari
Jumat
hanya
berlangsung
5
jam
pelajaran
agar
memungkinkan peserta didik yang beragama islam dapat menjalankan
ibadah sholat jumat dan tidak harus dilakukan di sekolah;
5)
Hari Sabtu juga berlangsung 8 jam pelajaran.
Total jam pelajaran berjumlah 45 jam pelajaran pada setiap pekan yang
pendistribusiannya mengikuti struktur kurikulum sekolah sebagaimana
hasil analisis dari tim pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Montallat.
C.
Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran
Cakupan muatan kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X
sampai dengan XII. Untuk kelas X sampai dengan kelas XII struktur
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua
26
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
mata pelajaran, yang selanjutnya dijabarkan dalam indikator pencapaian
kompetensi khusus masing-masing mata pelajaran sebagaimana petunjuk
teknis dalam pengimplementasian kurikulum 2013 di sekolah. Mata
pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat kelas
tercantum pada muatan kurikulum.
Adapun muatan kurikulum yang dilaksanakan di SMA Negeri 1
Montallat sesuai dengan struktur kurikulum sekolah seperti yang sudah
direncanakan dalam mata pelajaran dan tingkat maupun peminatan sebagai
berikut :
1)
Muatan Kurikulum Kelas X (kurikulum 2013)
Berdasarkan hasil analisis (SDM) internal sekolah pada tahun
pelajaran 2018/2019 ini kelas X SMA Negeri 1 Montallat sebenarnya
mampu membuka 5 rombongan belajar dengan rincian 1 rombel MIPA,
dan 4 rombel IPS. Namun karena keterbatasan tenaga pengajar, maka
tahun ajaran 2018-2019 ini hanya dibuka 4 rombel yaitu 1 rombel MIPA
dan 3 rombel IPS dengan rata2 siswa per kelas 30 – 35 orang.
Kelas X memuat 16 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata
pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran wajib B termasuk 1 mata pelajaran
muatan lokal, 4 mata pelajaran pilihan minat, dan 2 mata pelajaran
lintas minat. Pada tahun pelajaran 2018/2019 ini mata pelajaran
peminatan diberikan keleluasaan untuk memilih mata pelajaran
peminatan 3 dari 4 mata pelajaran dan menambahkanya pada mata
pelajaran lintas minat (2 sampai 3 mata pelajaran dari 8 yang
disediakan)
sesuai
yang
dikehendaki
dengan
rekomendasi
dan
pertimbangan dari guru pembimbing dan orang tua peserta didik.
Walaupun demikian jumlah mata pelajaran yang harus di tempuh oleh
peserta didik kelas X tetap berjumlah 16 mata pelajaran. Kegiatan
pengembangan diri peserta didik dilakukan melalui kegiatan ekstra
kurikuler dan Bimbingan konseling-karier. Dalam hal ini Pendidikan
Kepramukaan merupakan ekstra kurikuler wajib bagi semua peserta
didik kelas X yang rencananya akan dikemas melalui kegiatan
aktualisasi, kegiatan blok, dan kegiatan reguler bagi yang memiliki minat
tersendiri.
2)
27
Muatan Kurikulum Kelas XI (Kurikulum 2013)
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Kelas XI terdiri atas peminatan MIPA dan IPS sebagai
kelanjutan dari peminatan di kelas X. Pada penentuan mata
pelajaran lintas minat siswa kelas X dijaring melalui angket
penentuan pilihan lintas minat yang sesuai bagi siswa. Sehingga
dipergunakan sebagai dasar penataan kelas dengan komposisi
peserta didik yang memiliki pilihan lintas minat yang sama. Jumlah
mata pelajaran yang harus di tempuh oleh peserta didik kelas XI
adalah 15 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib
A, 4 mata pelajaran wajib B termasuk mata pelajaran muatan lokal
wajib, 4 mata pelajaran peminatan, dan 1 mata pelajaran lintas
minat.
Sedangkan Pengembangan diri pada kelas XI tersebut melalui
kegiatan
ekstra
kurikuler
dan
BP/BK,
serta
Pendidikan
Kepramukaan.
3)
Muatan Kurikulum kelas XII (Kurikulum 2006)
Muatan kurikulum kelas XII terdiri atas jurusan IPA dan IPS,
Jumlah mata pelajaran di kelas XII :
13
mata pelajaran. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler dan
BP/BK,.
Pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Montallat belum
menggunakan sistem kredit semester (SKS) melainkan menggunakan
sistem paket yaitu semua peserta didik diwajibkan mengikuti semua
mata pelajaran pada satu satuan semester berjalan sesuai dengan
pilihan minat maupun lintas minat yang sediakan oleh sekolah.
2.
Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata
pelajaran tersendiri. Dengan mengacu pada visi SMA Negeri 1 Montallat yang
didukung hasil analisis potensi dan kebutuhan lingkungan, serta potensi
sekolah yang meliputi sumber daya manusia (pendidik, tenaga kependidikan,
dan peserta didik) serta ketersediaan sarana prasarana yang terdapat di
sekolah, SMA Negeri 1 Montallat menentukan, bahwa pengetahuan tentang
budaya daerah Kalimatan Tengah dan Kabupaten Barito Utara sebagai mata
28
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
pelajaran muatan lokal di sekolah. Muatan lokal ini sekaligus menjadi salah
satu bagian dari keunggulan SMA Negeri 1 Montallat sesuai kebutuhan
peserta didik dan tuntutan masyarakat lokal, nasional maupun global.
Namun demikian karena keterbatasan informasi yang dimiliki, maka struktur
muatan lokal akan ditentukan pada revisi berikutnya.
3.
Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran
yang harus
diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan
dalam
bentuk
kegiatan
ekstrakurikuler.
Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan
dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah
dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan
kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang
dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan
di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu
mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam kurikulum 2013 ditegaskan bahwa ekstrakurikuler wajib
merupakan program ekstrakurikuler
yang
harus
diikuti
oleh
seluruh
peserta didik kelas X, XI, maupun kelas XII, kecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ekstrakurikuler pilihan merupakan
program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan bakat dan minatnya masing-masing.
Berdasarkan hasil analisis potensi, minat, dan bakat peserta didik, serta
keberadaan pembina kegiatan, SMAN 1 Montallat memfasilitasi berbagai jenis
29
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
kegiatan pengembangan diri. Pengembangan diri di SMAN 1 Montallat
meliputi:
1)
Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karir peserta
didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Negeri 1 Montallat
terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan
karir.
2)
Kegiatan
Pengembangan
dilaksanakan
melalui
Pribadi
kegiatan
dan
Kreativitas
ekstrakurikuler,
peserta
yang
didik
mencakup
Kegiatan :
a)
Keagamaan (Rohani Islam , Katolik, Rohani, Kristen, dan Hindu)
b)
Kelompok Olah Raga (basket, bola voli, Futsal, sepak bola, dll)
c)
Kewiraan (Paskibra , Palang Merah Remaja, Pramuka)
d)
Seni (Seni Tari tradisional, seni tari modern, Teater dan Drama)
e)
Karya Ilmiah Remaja, Forum Debat Ilmiah, English Club, Kelompok
Peduli lingkungan (Pelangi).
3)
Pengembangan sikap dan ketrampilan melalui Pendidikan Kepramukaan
Menurut Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, dinyatakan bahwa
Pendidikan Kepramukaan adalah ekstrakurikuler wajib bagi semua
peserta didik pada Kurikulum 2013. Melalui Pendidikan Kepramukaan
diharapkan proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak
mulia
melalui
penghayatan
dan
pengamalan
nilai-nilai
kepramukaan. Dalam hal ini kegiatan kepramukaan dijadikan sebagai
salah satu kegiatan mengaplikasikan konsep-konsep mata pelajaran
melalui kegiatan yang menarik dan menyenangkan.
Para tahun pelajaran 2018-2019 ini SMA Negeri 1 Montallat
memprogramkan kegiatan pendidikan kepramukaan melalui tiga strategi
sebagaimana yang diamanatkan dalam pelaksanaan kurikulum 2013,
yaitu :
a)
Kegiatan Blok, melalui kegiatan perkemahan atau pusat kegiatan
yang dilaksanakan pada awal tahun pelajaran selama 36 jam (kl 3
hari) bagi siswa kelas X, XI, dan kelas XII yang dilakukan secara
terpisah. Dengan menitik beratkan pada indikator sikap dan
ketrampilan
peserta
didik
seperti
:
disiplin,
jujur,
saling
menghormati, dapat memimpin, kerja sama, sabar, dan kreatif serta
30
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
dapat menghasilkan produk dari kegiatan berupa karya tulis
ataupun laporan sebagai dasar pemberian nilai ekstrakurikuler.
b)
Kegiatan aktualisasi, diberlakukan kepada peserta didik kelas X
dan XI, sedang kelas XII cukup dengan pemberian kegiatan blok
saja. Peserta didik kelas X dan XI yang tidak berminat menjadi
anggota pramuka oleh sekolah di tangani oleh bidang akademik dan
kisiswaan dalam pembinaan sikap dan ketrampilan 2 jam per
minggu melalui kegiatan aktualsasi pendidikan kepramukaan.
Rencana kedepan kegiatan ini akan dilaksanakan oleh semua guru
mata
pelajaran
secara
bersama-sama
dan
terjadwal
untuk
mengatualisasikan materi pembelajaran yang memungkinkan
dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan kepramukaan. Rencana
pelaksanaannya adalah melalui analisis KI-KD setiap mata
pelajaran, linierisasi materi ajar dengan materi syarat kecakapan
umum (SKU) pramuka, melakukan sinkronisasi kegiatan latihan,
menyusun jadwal latihan, mengikutkan guru dalam kegiatan
Kursus Pembina Mahir Dasar, Pengimplementasian aktualisasi
secara massal. Untuk merealisasikan kegiatan ini perlu ada
petunjuk teknis dan kerjasama antar instansi induk seperti Dinas
Pendidikan dan Kwartir Gerakan Pramuka agar pelaksanaannya
sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum adanya petunjuk teknis
tersebut
dan
kebijakan
sekolah
mengenai
kewajiban
guru
mengikuti Kursus Mahir Dasar Pramika yang selanjutnya secara
terjadwal melaksanakan aktualisasi sesuai dengan mata pelajaran
yang diampunya, SMA Negeri 2 mempercayakan pelaksanaan
aktualisasi pendidikan keparamukaan ini kepada pembina
pramuka bersama pembantu pembina dan beberapa guru yang
telah memiliki ijazah KMD dibantu anggota pramuka reguler untuk
menangani kegiatan latihan bagi seluruh peserta didik. Evaluasi
dan penilaian kegiatan ekstrakurikuer Pendidikan Keparamukaan
ini diatur dan dikoordinasikan oleh wakil kepala sekolah urusan
kurikulum, urusan kesiswaan dan pelaksanaannya akan dilakukan
evaluasi dan pengembangan secara berkelanjutan. Agar dapat
meningkatkan layanan pendidikan baik pada aspek sikap dan
ketrampilan bagi peserta didik melalui jalur aktualisasi tersebut.
c)
Reguler Pramuka, adalah jalur ekstra kurikuler pendidikan
kepramukaan bagi peserta didik yang dengan suka rela bersedia
31
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
menjadi anggota pramuka. Para peserta didik pada jalur ini harus
menyelesaiakan
kurikulum
pramuka
yang
berupa
syarat
kecapakan umum (SKU) dan syarat kecakapan khusus (SKK)
pramuka yang dilaksanakan 2 jam per minggu.
SMA Negeri 1 Montallat pada tahun ini merencanakan kegiatan
aktualisasi terintegrasi dengan kegiatan reguler, yang berarti seluruh
siswa kelas X dan kelas XI yang tergabung pada jalur aktualisasi
melakukan kegiatan bersama dengan annggota pramuka reguler dalam
kegaiatan latihan. Dimana anggota parmuka reguler dipandu pembina
dan
pembantu
pembina
ikut
menangani
pelaksanaan
kagiatan
aktualisasi pada setiap kegiatan latihan.
Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri melalui ekstrakurikuler
dilakukan pada sore hari di luar jam pelajaran intra kurikuler. Sekolah
memberikan
kebebasan
mengekspresikan
kepada
seluruh
pengembangan
dirinya
peserta
didik
melalui
untuk
kegiatan
ekstrakurikuler yang telah disediakan. Bagi peserta didik kelas X diberi
kebebasan untuk memilih dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
minimal 2 macam, salah satunya adalah pendidikan kepramukaan
sebagai ekstra kurikuler wajib yang nilainya harus tercantum dalam
buku rapor sebagai laporan hasil penilaian kompetensi masing-masing
peserta didik. Khusus kelas X masih dimungkinkan menambah satu
jenis kegiatan ekstra kurikuler atas persetujuan dan mengetahui orang
tua / wali yang bersangkutan. Dalam hal ini yang akan diakui sebagai
ektra kurikuler yang tertera pada buku raport hanya pendidikan
kepramukaan dan salah satu jenis ekstra kurikuler pilihan yang
terdaftar sebagai prioritas pilihan. untuk kelas X (Pramuka (wajib) dan
satu jenis ekstra lain sebagai pilihan), sedangkan bagi kelas XI wajib
memilih salah satu jenis kegiatan ekstra kurikuler yang telah
disediakan oleh sekolah. Semua aktivitas peserta didik berkenaan
dengan kegiatan ekstrakurikuler di bawah pembinaan dan pengawasan
pembina yang ditugasi oleh Kepala Sekolah. Setiap pembina kegiatan
ekstra kurikuler membuat program kegiatan pengembangan diri dan
melakukan evaluasi serta tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kegiatan
yang diampunya.
32
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
5.
Pengaturan Beban Belajar.
a.
SMA Negeri 1 Montallat pada tahun pelajaran 2018/2019 menggunakan
sistem paket. Beban belajar yang diatur pada ketentuan Sistem Paket
adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas menggunakan
struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan sesuai dengan
struktur program pilihan minat dan lintas minat yang telah diambilnya.
b.
Beban
belajar
dirumuskan
dalam
bentuk
satuan
waktu
yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran
melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai
standar
kompetensi
lulusan
dengan
memperhatikan
tingkat
perkembangan peserta didik.
c.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan
tatap muka per jam pembelajaran pada SMA Negeri 1 Montallat sesuai
dengan ketentuan adalah selama 45 menit. Beban belajar kegiatan tatap
muka per minggu di SMA Negeri 1 Montallat untuk semua tingkat (X,
XI, dan XII) adalah 45 jam pelajaran pembelajaran.
Penyusunan Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019 pada lampiran 5 hari sekolah disajikan
perhitungan hari efektif belajar. Berdasarkan hari belajar efektif tersebut
beban belajar bagi peserta didik dapat diperhitungkan. Adapun perhitungan
jumlah beban belajar bagi peserta didik sesuai dengan hari efektif dengan 6
(Enam) hari pembelajaran yang tersedia untuk SMA Negeri 1 Montallat dapat
dilihat pada tabel 7 di bawah ini.
33
Tabel 7.
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka di SMA Negeri 1 Montallat
Tahun Pelajaran 2018/2019
Satu
jam
Satuan
Pendidikan
Kelas
pemb.
tatap
muka
(menit)
SMA
X s.d.
Negeri 1
XII
45
Jumlah
Pekan
jam
Efektif
pemb.
per
Per
Tahun
minggu Pelajaran
46
36-39
Montallat
Waktu
pembel
ajaran
per tahun
Jumlah
jam per
tahun
(@60
menit)
16561794 1242 jam
1345
pembela-
jam
jaran
(74520 –
80730
menit)
d.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh
pendidik
untuk
mencapai
standar
kompetensi.
Waktu
penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik 0 –
60%.
e.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik
yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi
yang harus dikuasai. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik dan guru pendidik tetapi maksimum 60% dari jam
tatap muka dalam satu semester.
f.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
Walaupun pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran
yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun
ajaran dapat dilakukan secara fleksibel, menetapkan alokasi waktu
yang sama setiap semesternya yakni 45 jam pelajaran per minggu.
Penambahan jam pembelajaran tambahan dari alokasi minimal
didasarkan pada pertimbangan kebutuhan peserta didik dalam
34
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
mencapai kompetensi, tingkat kesulitan, dan atas dasar pencapaian
prestasi akademik peserta didik.
g.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur dalam sistem paket di SMA Negeri 1 Montallat 0%
- 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
Pemanfaatan
alokasi
waktu
tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi. Pada pelaksanaan kegiatan ini perlu diatur
oleh urusan kurikulum semaksimal mungkin demi kenyamanan
dan efektifitas pelayanan peningkatan kompetensi bagi peserta
didik secara umum.
h.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem
paket adalah selama tiga tahun dan lama maksimum sampai 6
tahun. SMA Negeri 1 Montallat tidak melaksanakan program
percepatan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa.
i.
Alokasi waktu untuk praktik adalah dua jam pelajaran kegiatan
praktik di sekolah setara dengan dua jam tatap muka (jam pelajaran
efektif). Sedang waktu dua jam efektif (2 x 60 menit) kegiatan
bimbingan atau tatap muka teori maupun praktik di luar jam tatap
muka efektif setara dengan 2 jam tatap muka teori atau praktik @
45 menit. Sebagaimana pembelajaran pada aktualisasi pendidikan
kepramukaan yang dilakukan oleh ibu/bapak guru yang menjadi
Pembina dalam latihan pendidikan kepramukaan di sekolah.
6.
Ketuntasan Belajar
Menurut lampiran Permendikbud nomor 23 tahun 2016 dinyatakan
bahwa : Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi
dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan
penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat
penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal
atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu
belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran,
dan tingkat satuan pendidikan. Pada pelaksanaannya ketuntasan belajar ini
dimulai dari kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pendidik pada setiap
mata pelajaran, seluruh mata pelajaran pada tingkat kelas, dan seluruh
capaian ketuntasan belajar dari semua tingkat di suatu institusi pendidikan
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
35
atau sekolah. Dan selanjutnya secara nasional dapat diketahui tingkat
pencapaian kompetensi suatu sekolah melalui hasil ujian nasional suatu
sekolah yang menunjukkan capaian kompetensi mata pelajaran yang
diujikan tersebut secara nasional.
a.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik
Penilaian
hasil
belajar
oleh
pendidik
dilakukan
secara
berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan
belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
pembelajaran. Penilaian ini dilaksanakan dalam bentuk penugasan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas. Berbagai macam ulangan dilaksanakan dengan
menggunakan teknik dan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk (a) menilai
pencapaian kompetensi peserta didik, (b) bahan Pengembangan laporan
hasil belajar, dan (c) memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian
dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen baik tes, nontes
ataupun penugasan yang dikembangkan sesuai dengan karateristik
kelompok mata pelajaran.
Penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus terencana, terpadu,
menyeluruh, dan berskesinambungan. Dengan penilaian ini diharapkan
pendidik dapat (a) mengetahui kompetensi yang telah dicapai peserta
didik, (b) meningkatkan motivasi belajar peserta didik, (c) mengantarkan
peserta
didik
mencapai
kompetensi
yang
telah
ditentukan,
(d)
memperbaiki strategi pembelajaran, dan (e) meningkatkan akuntabilitas
sekolah.
Secara teknis kegiatan pada tahap perencanaan penilaian oleh
pendidik sebagai berikut: Menjelang awal tahun pelajaran, guru mata
pelajaran sejenis pada satuan pendidikan (MGMP sekolah) melakukan
pengembangan
indikator
pencapaian
melalui
analisis
KD,
Pengembangan rancangan penilaian (teknik dan bentuk penilaian) yang
sesuai, pembuatan rancangan program remedial dan pengayaan setiap
KD, penetapan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) masing-masing mata pelajaran melalui
analisis indikator dengan memperhatikan karakteristik peserta didik
(kemampuan
rata-rata
peserta
didik/intake),
karakteristik
setiap
indikator (kesulitan/kerumitan atau kompleksitas), dan kondisi satuan
pendidikan (daya dukung, misalnya kompetensi guru, fasilitas sarana
36
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
dan prasarana). Pada awal semester pendidik menginformasikan KKM
dan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan
kriteria penilaian kepada peserta didik.
Pendidik mengembangkan indikator penilaian, kisi-kisi, instrumen
penilaian (berupa tes, pengamatan, penugasan, dan sebagainya) dan
pedoman penskoran. Hal-hal lain yang belum diatur dikembangkan
dalam peraturan akademik.
b.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan
untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua
mata pelajaran. Penilaian ini meliputi:
1)
Penilaian akhir berlaku untuk semua mata pelajaran pada
kelompok mata pelajaran wajib A, wajib B, peminatan, dan
pilihan lintas minat. Penilaian akhir dipergunakan sebagai
salah satu persyaratan untuk menentukan kelulusan peserta
didik dari satuan pendidikan yang harus mempertimbangkan
hasil penilaian individual peserta didik yang dilakukan oleh
pendidik.
Ujian
Sekolah
juga
merupakan
salah
satu
persyaratan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan. Kriteria kelulusan peserta didik diatur
dalam ketentuan tersendiri dengan mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2)
Perencanaan penilaian oleh satuan pendidikan meliputi
kegiatan sebagai berikut: Melalui rapat dewan pendidik,
satuan pendidikan melakukan pendataan KKM setiap mata
pelajaran, penentuan kriteria kenaikan kelas (bagi satuan
pendidikan yang menggunakan sistem paket) atau penetapan
kriteria program pembelajaran (untuk satuan pendidikan yang
melaksanakan Sistem Kredit Semester), penentuan kriteria
nilai akhir kelompok mata pelajaran wajib A, wajib B, pilihan
minat, dan pilihan lintas minat dengan mempertimbangkan
hasil penilaian yang telah dilakukan oleh pendidik untuk
kepentingan memperoleh nilai capaian kompetensi ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
ulangan kenaikan kelas, maupun ujian akhir bagi peserta
didik.
37
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
3)
Sekolah membentuk tim untuk menyusun instrumen penilaian
(untuk ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ujian sekolah) yang meliputi pengembangan kisi-kisi penulisan
soal (di dalamnya terdapat indikator soal), Pengembangan butir
soal sesuai dengan indikator dan bentuk soal, serta mengikuti
kaidah penulisan butir soal, penelaahan butir soal secara
kualitatif, dilakukan oleh pendidik lain (bukan penyusun butir
soal) pengampu mata pelajaran sejenis dengan butir soal yang
ditelaahnya, perakitan butir-butir soal menjadi perangkat tes.
Pelaksanaan evaluasi sekolah dilakukan oleh sekelompok
kepanityaan yang bekerja atas perintah dan bertanggung
jawab kepada kepala sekolah.
c.
Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk
menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata
pelajaran
tertentu
dalam
kelompok
mata
pelajaran
ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dilakukan dalam bentuk Ujian
Nasional (UN). Pemerintah menugaskan Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) untuk menyelenggarakan UN, dan dalam
penyelenggaraannya BSNP bekerja sama dengan instansi terkait di
lingkungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.
Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk (a)
pemetaan mutu satuan pendidikan, (b) dasar seleksi masuk jenjang
pendidikan berikutnya, (c) penentuan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan, dan (d) pembinaan dan pemberian bantuan
kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan
peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang
diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun
ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan
genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan
pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi
seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk
menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
38
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Ketuntasan peserta didik di mulai dari keberhasilan yang
bersangkutan mencapai kriteria ketuntasan minimal suatu mata
pelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Sehingga untuk mencapai
ketuntasan semester dapat dilihat dari capaian kompetensi peserta
didik tersebut pada semua mata pejaran yang ditempuh pada kurun
waktu semester berlangsung. Ketuntasan yang dimaksud meliputi
capaian ketuntasan kompetensi pada ke tiga aspek pembelajaran, yaitu
aspek pengetahuan, aspek sikap, dan aspek ketrampilan
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk
predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan
Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel 8 berikut.
Tabel 8.
Nilai Ketuntasan aspek penilaian sikap
No
Nilai Ketutasan
Kiteria Nilai
1
SB
Sangat Baik
2
B
Baik
3
C
Cukup
4
K
Kurang
Ketuntasan Belajar untuk aspek sikap (KD pada KI-1 dan KI-2)
ditetapkan dengan predikat Baik (B).
Nilai
ketuntasan
aspek
kompetensi
pengetahuan
dan
keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 0 – 100
untuk angka sedang kriteria yang digunakan mengacu pada kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang dituliskan dengan huruf A sampai
dengan D sebagaimana tertera pada tabel 9 berikut.
Tabel 9. Rentang nilai pada penilaian
aspek penegtahuan dan aspek ketrampilan
39
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
No
Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Katrampilan
Rentang Angka
Rentang Huruf
1
90 ≤
A
2
80 – 89
B
3
70 – 79
C
4
< 70
K
Pada tahun pelajaran 2018/2019 Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal
(KKM) bagi peserta didik SMA Negeri 1 Montallat kelas X, XI, dan XII
pada aspek pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 70,
pada
mata pelajaran wajib dan peminatan, maupun mata pelajaran lintas
minat. Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal pada aspek ketrampilan
baik mata pelajaran wajib, peminatan, maupun lintas minat ditetapkan
dengan capaian optimum pada skor 70.
Kriteria ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan akan
ditinjau kembali setelah diberlakukan selama satu tahun pelajaran
dengan memperhatikan dan berpedoman kepada nilai input atau ratarata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang
kelas. Semua pendidik dan pimpinan sekolah SMA Negeri 1 Montallat
memiliki komitmen akan selalu meningkatkan kriteria ketuntasan
belajar minimal ini secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai
ketuntasan belajar ideal sesuai dengan perkembangan peserta didik
baru pada setiap tahunnya.
d.
Teknik dan Instrumen Penilaian
Menurut Permendikbud nomor 23 tahun 2016, tentang penilaian
pada Kurikulum 2013 adalah menerapkan penilaian autentik untuk
menilai kemajuan belajar peserta didik yang meliputi aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Khusus untuk mata pelajaran
sikap
mengalami
perubahan,
yaitu
:
Guru
mata
pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan Guru Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (PPKn) menggunakan teknik Penilaian
langsung dan Tidak langsung. Sedang teknik penilaian bagi guru
non Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan Guru Pendidikan
40
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) hanya menggunakan
Penilaian
tidak
digunakan
langsung.
untuk
menilai
Adapun
instrumen
kompetensi
pada
yang
aspek
dapat
sikap,
keterampilan, dan pengetahuan sangat bervariasi, tergantung pada
tujuan dan teknik yang dipergunakan.
1) Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka)
yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon
sesuatu/objek. Sikap ini juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai
atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat
dibentuk, sehingga terjadi perubahan perilaku atau tindakan
yang diharapkan. Menurut pasal 12 Permendikbud nomor 23
tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dinyatakan
bahwa Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
a. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b. mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan;
c. menindaklanjuti hasil pengamatan dan mendeskripsikan
perilaku peserta didik.
Pada Penilaian Langsung dan Tidak langsung (mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganagaraan) ada beberapa cara yang dapat digunakan
untuk menilai sikap peserta didik, antara lain melalui observasi,
penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian jurnal.
Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau skala
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya
dihitung berdasarkan modus.
Diharapkan semua guru pendidik SMA Negeri 1 Montallat
mampu
menggunakan
berbagai
cara
dan
menggunakan
instrumen yang bervariasi untuk mengumpulkan penilaian di
dalam pembelajarannya. Sedang khusus pada Penilaian Tidak
Langsung (untuk semua mata pelajaran non Pendidikan Agama
dan
Budi
Pekerti,
dan
Pendidikan
Pancasila
dan
Kewarganegaraan) dilakukan secara incidental ekstrim pada
siswa yang menunjukkan sikap dan prilaku ekstrim positif atau
41
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
ekstrim negatif saja dengan bantuan jurnal pengamatan atau
observasi guru di dalam maupun di luar pembelajaran.
2)
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan di SMA Negeri 1 Montallat
merekomendasikan
kepada
semua
pendidik
untuk
menggunakan cara antara lain melalui tertulis, observasi, dan
penugasan. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui
tahapan:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala
0-100 dan deskripsi.
a. Tes tertulis diharapkan dilakukan secara bervariasi seperti :
Tes tertulis dengan variasi bentuk soal memilih jawaban
yang benar seperti : pilihan ganda, pilihan benar-salah,
menjodohkan, sebabakibat atau mensuplai jawaban seperti :
isian atau melengkapi jawaban ,jawaban singkat, dan uaraian
bebas.
adalah
Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik
soal-soal
yang
menghendaki
peserta
didik
merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian.
Soal-soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan
atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian
tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya
mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan.
Kelemahan tes tertulis bentuk uraian antara lain cakupan
materi yang ditanyakan terbatas dan membutuhkan waktu
lebih banyak dalam mengoreksi jawaban.
b. Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.
Cara ini dipergunakan untuk merekam data autentik
kemampuan pengetahuan peserta didik ketika melakukan
diskusi, presentasi, maupun praktik. Diharapkan guru
pendidik dapat mengenal kemampuan peserta didik dalam
kompetensi pengetahuan (fakta, konsep, prosedur) seperti
42
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
melalui pengungkapan gagasan yang orisinal, kebenaran
konsep, dan ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur
yang digunakan pada waktu mengungkapkan pendapat,
bertanya, atau pun menjawab dari suatu pertanyaan.
Pada penilaian pengetahuan dapat tercermin kemampuan
peserta didik yang mampu menjelaskan konsep, hukum
maupun
prosedur
bersangkutan
sebagai
memiliki
suatu
pengetahuan
bukti
dan
bahwa
yang
keterampilan
berpikir tentang bahan ajar yang sedang mereka pelajari.
c. Penugasan
Pemberian tugas pada penilaian pengetahuan dapat berupa
pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Dengan membuat rubrik yang mencerminkan kemampuan
berfikir peserta didik, penugasan menjadi salah satu bukti
autentik penilaian pengetahuan bagi mereka.
Dengan memperhatikan waktu pelaksanaan tugas dan
kriteria pekerjaan/tugas peserta didik, selain digunakan untuk
menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, seperti
menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat.
3)
Penilaian Kompetensi Keterampilan
Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan
keterampilan kongkret. Pada penilaian kompetensi ketrampikan
SMA Negeri 1 Montallat merekomendasikan agar para guru
pendidik menggunakan teknik-teknik berikut diterapkan dalam
penilaian pada peserta didik yaitu : Unjuk kerja / kinerja /
praktik,
dengan
menggunakan
skala
ketrampilan
untuk
mengetahui ketercapaian kompetensi siswa yang membutuhkan
aksi individual atau kelompok. Proyek, dengan menentukan rubric
terhadap komponen tahapan kerja untuk menilai tugas yang
menuntut hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan
penyiapan
desain,
laporan
pengumpulan
data,
analisis
tertulis/lisan.
Produk,
data,
untuk
dan
menilai
kemampuan peserta didik dalam menghasilkan karya (seni, tulisan,
43
teknologi, atau desain) alat-alat, maupun barang yang sesuai
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
dengan kriteria dan ketentuan dalam pencapaian ketrampilan yang
dikehendaki. Penilaian produk ini biasanya dilakukan secara
analitik (menuntut proses dihasilkannya produk, mulai dari
persiapan, pembuatan, dan finalisasi produk) atau holistik (hanya
berdasarkan
kesan
menyeluruh
dari
sebuah
produk
yang
dihasilkan oleh peserta didik). Portofolio, untuk menilai karyakarya peserta didik secara individual pada satu periode tertentu
untuk suatu mata pelajaran. Dengan himpunan karya peserta didik
ini akan tercermin bukti dinamika perkemabangan ketrampilan
mereka selama mengikuti pembelajaran suatu mata pelajaran.
Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:
a.
menyusun perencanaan penilaian;
b.
mengembangkan instrumen penilaian;
c.
melaksanakan penilaian;
d.
memanfaatkan hasil penilaian; dan
e.
melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala
0-100 dan deskripsi.
4)
Pelaporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
Pelaporan hasil capaian kompetensi peserta didik secara umum
dilakukan sekolah kepada orang tua
melalui penyerahan buku
raport tengah semester, buku raport akhir semester, dan SKHU dan
SKHUN bagi kelas XII setelah menempuh Ujian akhir. Namun
demikian SMA Negeri 1 Montallat menetapkan bagi semua guru
pendidik agar melaporkan semua hasil capaian kompetensi peserta
didik mulai dari hasil ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas kepada orang
tua dan atau melalui peserta didik yang bersangkutan.
Penilaian
hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian
diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu
tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1)
Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2)
Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali
sebelum ulangan harian.
44
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
3)
Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab
atau tema pelajaran.
4)
Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan
proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5)
Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester,
dilakukan
oleh
pendidik
di
bawah
koordinasi
satuan
pendidikan.
6)
Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan
pada akhir kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yang di
susun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir
kelas kelas XII akan dilakukan melalui Ujian Nasional.
7)
Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
8)
Ujian
Nasional
dilakukan
oleh Pemerintah sesua
dengan peraturan perundang-undangan.
Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan
Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran (satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih).
1)
Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS,
dan atau UAS. Untuk nilai buku raport tengah semester
diperoleh dari 60 % NH dan 40 % hasil UTS. Sedangkan nilai
buku raport akhir semester diperhitungkan dari 60 % NH dan
40 % hasil UAS. Ketentuan ini diambil dengan asumsi bahwa
proses pembelajaran yang berhasil dikuasai siswa sebagai
kompetensi yang teramati oleh guru selama pembelajaran
memiliki porsi yang lebih besar dibandingkan dengan hasil
akhir yang dicapai siswa yang memiliki banyak variabel.
Olehkarena itu ketentuan 60% NH dan 40% hasil akhir
menjadi kesepakatan yang diberlakukan untuk SMA Negeri 1
Montallat.
Penulisan
nilai
hasil
capaian
kompetensi
pengetahuan adalah rerata 60 % NH ditambah 40% yang
dituliskan dalam bentuk angka dan kriteria
yang bersifat
kualitatif sebagaimana yang tercantum pada table 8.
2)
Perhitungan nilai buku raport untuk aspek ketrampilan adalah
menggunakan rerata nilai optimum dari masing-masing KD
yang
45
telah
dilakukan
penilaian.
Penulisan
nilai
aspek
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
ketrampilan pada buku raport memuat angka capaian rerata
optimum (1,00 sampai dengan 4,00) dan dilengkapi dengan
kriteria nilai kualitatif
sebagaimana yang dituliskan pada
aspek pengetahuan pada tabel 8.
3)
Perhitungan nilai untuk aspek sikap mengacu pada modus
nilai yang dicapai peserta didik dalam bentuk kualitatif yang
dituliskan pada laporan capaiak kompetensi sikap sebagai SB,
B, C dan K.
7.
Kriteria Peminatan dan Lintas Minat
a.
Kriteria Peminatan
Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk
mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan
peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau
pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Sesuai
dengan Permendikbud nomor 81A
peminatan sebesar-besarnya
untuk mengakomodir minat peserta didik. Adapun ketentuan yang
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Montallat untuk peminatan bagi
peserta didik kelas X pada tahun pelajaran 2018/2019 meliputi
langkah-langkah berikut :
1)
Sekolah menyusun analisis internal sekolah yang terkait
dengan ketersedian sarana-prasarana belajar, kecukupan
guru dengan memperhatikan potensi dan kesenjangan mapel
pilihan peminatan, koordinasi dan konsultasi pertimbangan
jumlah rombongan belajar;
2)
Sosialisasi rencana jumlah rombongan belajar dan peminatan
yang mampu dilayani oleh sekolah pada tahun pelajaran
2018/2019;
3)
Pemetaan
dan
pendataan
peminatan
dan
lintas
minat
dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui
penelusuran minat, bakat, dan potensi peserta didik, dengan
memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari
sekolah asal (SMP/MTs.)
4)
Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal
20 orang dan maksimal 36 orang;
46
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
5)
Melakukan tes penjaringan minat melalui Psycotes, potensi
akademik, dan angket peminatan setelah pengumuman hasil
PPDB 2018/2019.
6)
Mensosialisasikan
proses
peminatan
dan
penentuan
keputusan peminatan dan lintas minat peserta didik baru
sesuai ketentuan yang berlaku bagi orang tua siswa baru
2018/2019;
Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan
sarana prasarana yang tersedia di SMA Negeri 1 Montallat,
merencanakan
membuka
rombongan
belajar
peminatan
Matematika dan Ilmu Alam (MIPA) sebanyak 1 rombongan belajar,
dan Ilmu-ilmu Sosial (IPS) sebanyak 3 rombongan belajar. Hasil
akhir menyesuaikan minat peserta didik baru yang diterima sebagai
hasil Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2018/2019 yang diatur
berdasarkan kebijakan Pengembangan sekolah.
b.
Penentuan Peminatan Kelas X
Penetuan peminatan dan lintas minat peserta didik di SMA Negeri
1 Montallat didasarkan pada kondisi internal kemampuan sekolah
melayani minat peserta didik, hasil angket, nilai akademik hasil UN,
potensi internal, dan tingkat kompetensi tes penjaringan akademik.
1)
Hasil angket dipergunakan sebagai penjaringan minat peserta
didik sesuai minat yang disetujui/diketahui oleh orang tua /
wali. Bila ditemukan ada peserta didik yang “ragu”, atau tidak
memilih baik peminatan ataupun lintas minat, maka akan
dilakukan
wawancara
dengan
guru
BP/BK
dan
akan
diarahkan pada pilihan minat yang memungkinkan yang
hasilnya disetujui oleh orang tua.
2)
Penentuan disetujuinya pilihan minat peserta didik didasarkan
pada perhitungan rata-rata nilai matematika dan IPA pada
SKHU, nilai potensi akademik tes peminatan, nilai psikotes dan
rekomendasinya,
kemudian
disusun
dalam
suatu
nilai
peringkat. Mengingat peminatan peserta didik umumnya
memilih Matematikan dan IPA (MIPA), maka penyusunan
peringkat nilai menitikberatkan pencapaian kompetensi pada
mata pelajaran Matematika, IPA, dan IPS. Bagi peserta didik
yang
47
pilihan
minatnya
adalah
MIPA
semuanya
akan
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
diperingkat bersama peserta didik yang memilih MIPA lainnya.
Peserta didik yang pilihan minat selain MIPA, tidak diikutkan
pada
penyusunan
peringkat
tersebut
peminatan
MIPA
tersebut.
Penentuan keputusan peminatan MIPA adalah apabila minat
peserta
didik
didukung
oleh
kriteria
nilai
pilihannya
(menempati peringkat kuota jumlah siswa pada kelas MIPA),
maka disetujui pilihannya sebagai peminatan baginya. Bagi
peserta didik yang menentukan pilihannya pada peminatan
IPS, meskipun memiliki peringkat nilai pendukung MIPA yang
bagus, yang bersangkutan disetujui pada peminatan IPS. Dan
apabila pilihan minat yang jumlah peserta didiknya kurang
memenuhi jumlah siswa minimal, maka tidak akan dibuka
layanan pilihan minat tersebut, dan kepada peserta didik yang
memilih disarankan mengganti pilihannya yang sesuai dengan
potensi pendukungnya dengan pertimbangan orang tua/wali
dan guru pembimbing.
3) Peserta didik baru yang berminat pada pilihan IPS akan langsung
dipenuhi
pilihan
minatnya
pada
minat
IPS
tanpa
mempertimbangkan kesesuaian nilai pendukung pilihan minat
tersebut. Peserta didik disetujui pada peminatan IPS meskipun
nilai raport, SKHU dan tes peminatan memungkinkan untuk
masuk pada minat MIPA.
4) Bila berdasarkan pemeringkatan masih terdapat kendala, dimana
masih tingginya minat siswa yang mengarah pada pilihan
tertentu yang menyebabkan perubahan komposisi kelas, maka
sekolah akan melakukan analisis ulang
terhadap alternatif
layanan peminatan. Layanan peminatan dibuka tahapan
seleksi lanjutan bagi peserta didik yang menginginkan pada
peminatan tertentu tersebut. Bagi peserta didik dan orang tua
atau wali akan diberikan penjelasan khusus tentang jumlah
quota
tambahan
dan
peluang
peserta
didik.
Sebagai
konsekuensi bagi semua peserta seleksi tahap ke dua harus
membubuhkan tanda tangani pernyataan atas hasil seleksi
berdasarkan
potensi
akademik
pada
tes
tersebut
agar
peminatan tetap sesuai dengan prinsip kepatutan pilihan.
Apabila terjadi ada peserta didik karena hasil penjaringan tes
48
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
peminatan tidak bisa memenuhi passing grade normatif yang
ditentukan oleh sekolah, dengan persetujuan orang tuanya
maka peserta didik tersebut diperkenankan memenuhi pilihan
minatnya di sekolah lain yang bersedia mengakomodir pilihan.
Sekolah akan memfasilitasi peserta didik tersebut bila
memungkinkan
untuk
terpenuhinya
pilihan
minat
tersebut.Pertimbangan minat melalui angket peserta didik
yang disetujui oleh orang tua.
c.
Lintas Minat dan Pendalaman Minat
Pada tahun pelajaran 2018/2019 SMA Negeri 1 Montallat belum
melaksanakan Pendalaman Minat tetapi menyediakan pilihan mata
pelajaran Lintas Minat untuk memperluas pilihan yang sesuai
dengan hasil analisis peminatan dari angket siswa. Tujuannya
adalah
memberikan
kesempatan
kepada
peserta
didik
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat
dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran
keilmuan.
Bagi peserta didik kelas X mata pelajaran litas minat pada kelompok
peminatan MIPA terdiri atas 4 (Empat) mata pelajaran, yaitu :
Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi Kelompok peminatan MIPA
dapat memilih 2 atau 3 mata pelajaran dari empat yang disediakan.
Bagi peserta didik kelas X kelompok peminatan IPS tersedia 4
(delapan) mata pelajaran pilihan lintas minat, antara lain : Fisika,
Kimia, Biologi, Matematika. Kelompok peminatan IPS dapat memilih
2 atau 3 mata dari empat mata pelajaran di atas.
Untuk lebih rincinya dapat dilihat tabel 10 di bawah ini.
Tabel 10.
Ploting mata pelajaran lintas minat kelas X SMA Negeri 1 Montallat
Tahun pelajaran 2018/2019
Peserta didik yang memililih Peminatan
MIPA
49
IPS
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Ditentukan dua atau tiga
Geografi
Biologi
mata pelajaran diantara
Ekonomi
Fisika
Sosiologi
Kimia
Sejarah dunia
Matematika
delapan berikut :
Mengingat SMA Negeri 1 Montallat belum melaksanakan Pendalaman
Minat maka peserta didik kelas XII tetap memiliki mata pelajaran
lintas minat yang relatif sama dengan peserta didik kelas XI. Mata
pelajaran lintas minat yang mereka pilih adalah kelanjutan dari mata
pelajaran pilihan di kelas sebelumnya. Adapun variasi pilihan mata
pelajaran yang dimaksud sebagaimana tercantum pada tabel 11 di
bawah ini.
Tabel 11.
Ploting mata pelajaran lintas minat kelas XI
SMA Negeri 1 Montallat tahun pelajaran 2018/2019
.
Peserta didik yang memililih
Peminatan
MIPA
IPS
Ditentukan satu atau
Geografi
Biologi
dua mata pelajaran
Ekonomi
Fisika
Sosiologi
Kimia
Sejarah dunia
Matematika
diantara berikut :
Dengan demikian pada tahun pelajaran 2018/2019, jumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik kelas X adalah
sebanyak 16-17 mata pelajaran. Sedangkan peserta didik kelas XI
dan XII harus menempuh pembelajaran dari 15-16 mata pelajaran.
8.
Kriteria kenaikan kelas, mutasi dan kelulusan.
a.
Kenaikan kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
Kriteria kenaikan kelas SMA Negeri 1 Montallat diatur mengacu
50
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
pada Permendikbud 53 Tahun 2015 pasal 9 butir (h) ditegaskan
bahwa kenaikan kelas peserta didik ditentukan melalui rapat dewan
guru. Panduan Penilaian untuk SMA tahun 2015 yang dikeluarkan
sebagai
pelengkap
Permendikbud
nomor
53
Tahun
2015
menyatakan bahwa : Peserta didik dapat dinyatakan naik kelas
yang lebih tinggi apabila telah memenuhi kriteria berikut :
1)
Menyelesaikan serluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pembelajaran yang diikuti;
2)
Apabila kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran
minimal mencapai 90%. Persentase kehadiran diperhitungkan
dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran
karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
3)
Deskripsi sikap sekurang-kurangnya minimal BAIK, yaitu
memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan oleh satuan pendidikan;
4)
Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan
minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
oleh satuan pendidikan;
5)
Tidak memiliki lebih dari dari dua mata pelajaran yang masing
masing nilai pengetahuannya dan atau ketrampilan di bawah
KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
ketuntasan belajar pada semester ganjil dan atau semester
genap, nilai akhir diambil dari rerata nilai semester ganjil dan
semester genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun
pelajatan tersebut;
6)
Penentuan kenaikan kelas bagi peserta didik dilakukan melalui
rapat pleno Dewan guru terutama yang memberikan penilaian
dan terlibat langsung dengan peserta didik tersebut.
7)
Apabila terjadi hal-hal khusus yang menyebabkan nilai sikap
peserta didik harus ditinjau kembali, maka penentuan
kenaikan kelas harus dilakukan melalui konferensi kasus
dewan guru terkait dengan memperhatikan pembinaan dan
pertimbangan masa depan peserta didik yang bersangkutan.
Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas yang lebih tinggi
apabila :
51
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
1)
Tidak menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam
dua semester pada tahun pembelajaran yang diikuti;
2)
Memiliki kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran
kurang dari 90%. Persentase kehadiran diperhitungkan dari
tatap muka yang dicatat oleh guru untuk perhitungan
ketidakhadiran peseta didik.
3)
Deskripsi kriteria sikap hanya mencapai CUKUP, yaitu belum
memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan oleh satuan pendidikan;
4)
Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan
baru mencapai CUKUP, artinya masih kurang sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan;
5)
Memiliki lebih dari dari dua mata pelajaran yang masingmasing nilai pengetahuannya dan atau ketrampilan di bawah
KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
ketuntasan belajar pada semester ganjil dan atau semester
genap, nilai akhir diambil dari rerata nilai semester ganjil dan
semester genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun
pelajatan tersebut;
b.
Mutasi
Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang ingin pindah
sekolah karena alasan tertentu. Untuk pelaksanaan pindah sekolah
(masuk
atau
keluar)
lintas
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing
Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk proses
mutasi dari sekolah lain ke SMA Negeri 1 Montallat menggunakan
pertimbangan nilai capaian kompetensi atau laporan nilai hasil
belajar (buku raport) peserta didik sekolah asal, nilai KKM sekolah
asal, serta pertimbangan lain yang dianggap perlu untuk menjamin
akuntabilitas proses mutasi tersebut.
Sekolah dapat melakukan tes standard akademik, wawancara
untuk mengetahui kemampuan peserta didik oleh tim akademik
sebelum dinyatakan diterima di SMA Negeri 1 Montallat. Dukungan
komitmen orang tua/wali terhadap kenyamanan, keberhasilan
pembelajaran bagi calon peserta didik yang ingin mutasi masuk ke
SMA Negeri 1 Montallat.
52
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Khusus calon peserta didik yang telah dinyatakan diterima, apabila
ketidak kesesuaian mata pelajaran dari sekolah asal dengan di SMA
Negeri 1 Montallat, seperti misalnya ada satu atau beberapa mata
pelajaran yang belum ada pada sekolah sebelumnya maka baginya
wajib mengikuti matrikulasi. Kegiatan matrikulasi dimaksudkan
agar Pelaksanaan matrikulasi diatur dan dikoordinasikan oleh wakil
kepala sekolah terkait dengan tim pengembang sekolah atau
beberapa guru yang ditunjuk.
c.
Ketentuan dan Pencapaian Kompetensi Lulusan
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2015 tentang
perubahan ke dua Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 71 disebutkan
bahwa : (1) Kriteria pencapaian Kompetensi Lulusan dalam ujian
nasional dikembangkan oleh BNSP. (2) Ketentuan lebih lanjut
mengenai kriteria pencapaian kompetensi lulusan sebagaimana
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri. Oleh karena itu pada
tahun pelajaran 2018/2019 sebelum diterbitakan POS Ujian
Nasional yang diterbitkan BSNP.
2)
Lulus UJIAN NASIONAL
Pada Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2015 tentang
perubahan ke dua Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 72 pada ayat (1) dan (2)
dinyatakan sebagai berikut :
a)
Peserta
didik
dinyatakan
lulus
dari
satuan/program
pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
b)
i.
menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
ii.
memperoleh nilai sikap/prilaku minimal baik; dan
iii.
lulus ujian satuan/program pendidikan.
Kelulusan peserta didik dari satuan/program pendidikan
sebagaimana pada butir a) ditetapkan oleh satuan/program
pendidikan yang bersangkutan.
Untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi Ujian
Nasional sekolah mengembangkan model evaluasi secara online dan
53
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
melakukan latihan soal ujian nasional dengan menggunakan soal
standard kualitas yang menuntut daya pikir dan daya nalar yang
tinggi.
Disamping itu sekolah melalui bidang akademik/kurikulum
telah memprogramkan pelaksanaan tambahan pembelajaran bagi
peserta
didik
yang
membutuhkan.
Strategi
dan
rencana
pelaksanaan program tersebut akan diatur tersendiri sesuai dengan
kondisi dan permasalahan yang dihadapi.
9.
Pendidikan Kecakapan Hidup
a.
Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi
Pendidikan
kecakapan
hidup
dalam
proses
pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat
dilakukan karena pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan
Pendidikan atau “hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat
tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi
konsep
kecakapan
hidup
mencakup
tiga
domain,
yaitu
sikap,
pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus;
1)
Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada
prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to live
together
2)
Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible
learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3)
Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4)
Perancanangan
pembelajaran
mengacu
pada
keterpaduan
penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional
skill.
5)
Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara
belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan
obyek.
6)
Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7)
Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi
proses belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
54
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
10. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan
hidup
yang
dimiliki
peserta
didik
yang
mencakup
domain
sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi
metode mengajar, antara lain:
a.
Metode
kerja
kelompok
dapat
digunakan
untuk
melatih
dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesama
peserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing
anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
b.
Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus
dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka
untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
c.
Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan
peserta didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab
akibat, mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir
berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan landasan teori yang
telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta
didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda
antar yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan
kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang
sesuai potensi peserta didik.
d.
Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi di
depan kelas. Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan
peserta didik dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang
berbentuk tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari
kegiatan ini, peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan
tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan
menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
e.
Debat
grup,
dapat
digunakan
untuk
melatih
kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang,
tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi,
dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
55
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Pelaksanaan penyusunan karya tulis dimulai dari pembelajaran di kelas
f.
X yang dilanjutkan di kelas XI melalui kelompok guru rumpun dari mata
pelajaran IPA, rumpun mata pelajaran IPS dan rumpun mata pelajaran
Bahasa. Program ini untuk menrealisasikan misi sekolah sebagai
sekolah berbasis penelitian sains.
Hasil dari program kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi
peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).
11. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) dan Global, serta
Pendidikan Karakter
SMA Negeri 1 Montallat mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran
yang relevan dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal
dan kesiapan sekolah. Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni
Budaya, Sejarah, Biologi dan Geografi dan mata pelajaran lain yang dianggap
sesuai.
Untuk Pendidikan karakter bangsa di SMA Negeri 1 Montallat
diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang
relevan dengan masing-masing mata pelajaran tersebut, serta menerapkan
keteladan
yang
dipraktekan
dalam
kehidupan
sehari-hari
selama
pembelajaran di sekolah. Disamping itu, pada pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
pendidikan
kepramukaan
direncanakan
dapat
mengimplementasikan penanaman dan pembiasaan nilai-nilai sikap dan
ketrampilan pada semua mata pelajaran melalui kegiatan latihan pendidikan
keparamukaan pada setiap pekannya.
Sebagai langkah awal kegiatan aktualisasi pendidikan kepramukaan
penjadwalan kegiatan latihan dan materi aktualisasi tersebut diserahkan
kepada pembina pramuka dan pembantu pembina di gugus depan, sambil
menunggu petunjuk teknis operasional dari dinas dan instansi terkait yang
mendukung keterlaksanaan program aktualisasi pendidikan kepramukaan di
sekolah.
12. Konsep Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat
Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat mengacu kepada
Standar Nasional Pendidikan dan peraturan pendukung implementasi
Kurikulum 2013 yang di kembangkan dan dilaksanakan oleh Tim
Pengembang Sekolah sesuai potensi, kebutuhan, dan karakteristik sekolah
56
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
yang mengacu pada visi dan misi sekolah. Sesuai dengan Panduan
Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dinas
Pendidikan
Provinsi
Kalimantan
Tengah
tahun
2017
pengembangan
kurikulum sekolah meliputi : acuan operasional, prinsip, dan prosedur
pengembangan kurikulum.
a.
Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum
Acuan
operasional
yang
digunakan
untuk
pengembangan
kurikulum SMA Negeri 1 Montallat antara lain adalah :
1)
Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan
kepribadian
peserta
didik
secara
utuh,
seluruh
kegiatan
pembelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di SMA
Negeri 1 Montallat semaksimal mungkin mengacu pada upaya
kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan iman, takwa, dan
akhlak mulia.
2)
Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum
mengembangkan
upaya
untuk
memelihara
dan
meningkatkan toleransi dan kerukunan inter-umat dan antar-umat
beragama. Semua pendidikan agama dan budi pekerti dilayani oleh
sekolah dengan mengusahakan guru yang sesuai dengan agama
yang diyakini oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran
dilaksanakan sesuai jadwal dan dilakukan di tempat yang
disediakan oleh sekolah. Pada peringatan hari-hari besar keagaman
semua peserta didik diberikan keleluasaan sesuai dengan program
kerohanian masing-masing. Keluarga SMA Negeri 1 Montallat
menumbuh kembangkan partisipasi semua pemeluk agama di
sekolah dalam kgiatan-kegiatan yang memungkinkan terjadinya
atas kemauan sendiri tanpa ada unsur paksaan, dalam hal ini
mengedepankan kebersamaan dan saling menghormati antar dan
inter
umat
beragama
dan
antara
umat
beragama
dengan
pemerintah.
3)
Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
SMA Negeri 1 Montallat melalui kurikulumnya dikembangkan
57
mengarah untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
peserta
didik
yang
menjadi
landasan
penting
bagi
upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI.
Dalam hal ini kegiatan pembelajaran dilakukan pembiasaan seperti
kegiatan upacara bendera setiap hari Senin, meperingati hari-hari
nasional, penanaman sikap nasionalisme melalui berbagai kegiatan
ekstrakurikuler, membiasakan mengambil sikap sempurna pada
saat
dinyanyikan
lagu
kebangsaan
Indonesia
raya
(setiap
mengawali kegiatan pembelajaran), dan meberikan penguatan dan
pengembangan wawasan kebangsaan pada pembelajaran setiap
mata pelajaran di sekolah.
Kesemuanya itu untuk menumbuh kembangkan wawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4)
Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik
untuk
meningkatkan
harkat
dan
martabat
manusia
yang
memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, SMA Negeri 1
Montallat di dalam kurikulumnya disusun dengan memperhatikan
potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan;
intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik,
melalui berbagai kegiatan intra kuri kuler maupun ektrakurikuler
di dalam ataupun di luar kelas.
5)
Kesetaraan
Warga
Negara
Memperoleh
Pendidikan
Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan,
dan
keterampilan
yang
holistik
dan
berkeadilan
dengan
memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan
bermutu, yang dapat dituangkan dalam proses dan mekanisme
rekruitmen dan mutasi peserta didik.
6)
Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis
dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks
secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan,
berkomunikasi dan berkolaborasi, meng-gunakan pengetahuan
kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan
58
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
tanggung jawab warga negara. Hal tersebut dituangkan dalam
komponen
kurikulum
SMA
Negeri
1
Montallat
yang
tetap
mengadopsi kepentingan nasional, daerah, sekolah, maupun
pengembangan diri.
7)
Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan
pembelajaran
harus
dapat
mendukung
tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan
mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, SMA Negeri 1
Montallat
mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi
dan/atau memasuki dunia kerja. bagi peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal tersebut antara lain
dapat dikembangkan melalui pengembangan muatan lokal maupun
pengembangan diri.
8)
Perkembangan IPTEKS
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus
menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan IPTEKS
sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh
karena itu, Tim Pengembang Sekolah memandang penting muatan
kurikulum
harus
dikembangkan
secara
berkala
dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK, melalui
peraturan akademik maupun memfasilitasi kretaivitas peserta didik
dalam pemanfaatan dan pengembangan ketrampilan yang terkait
dengan IPTEK.
9)
Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan
pengalaman
yang
hidup
sesuai
dengan
sehari-hari.
karakteristik
Berdasarkan
daerah
potensi
dan
tenaga
pendidik dan peserta didik maka SMA Negeri 1 Montallat
memandang perlu memperkaya kreasi seni dan budaya serta
teknologi dalam kegiatan pembelajaran agar menghasilkan lulusan
59
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan
lingkunganya.
10)
Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu
media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
11)
Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik
pada secara individu, masyarakat maupun bangsa dan Negara.
Kemandirian sangat penting di era globalisasi. Hubungan antar
bangsa yang tidak lagi mengenal batas wilayah, persaingan dalam
pelaksanaan pasar bebas, menuntut kemandirian dan ketangguhan
daya saing, oleh karena itu peserta didik di SMA Negeri 1 Montallat
perlu dipersiapkan dengan kegiatan ekstra kurikuler ECC, debat,
melakukan
Bachmark
dan
bekerja
sama
pengembangan bahsa untuk memberikan
dengan
lembaga
bekal kemampuan
peserta didik dalam menghadapi persaingan dan mampu hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
12)
Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Dalam hal ini peserta didik SMA Negeri 1
Montallat dibekali dengan pengetahuan tentang budaya Kalimantan
Tengah dan Kabupaten Barito Utara dan nilai-nilai yang terkandung
dalam budaya tersebut. Dengan menghayati dan mengapresiasi
keluhuran budaya daerah diharapkan dapat ditumbuhkembangkan
nilai-nilai budaya Dayak pada generasi peserta didik terlebih
dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
13)
Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat dikembangkan sesuai dengan
kondisi dan ciri khas SMA Negeri 1 Montallat baik tenaga pendidik,
tenaga kependidikan, maupun peserta didik serta masyarakat
60
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
sekitar
yang
menjadi
pendukung
pelakasanaan
kurikulum
tersebut.
b.
Prinsip Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Montallat
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya, kurikulum di SMA Negeri 1 Montallat
dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah yang terangkum
tujuan jangka menengah yaitu:
Terwujudnya sekolah unggul sebagai institusi yang memberikan
peluang setiap prestasi warganya berwawasan teknologi, budaya
dan
lingkungan,
untuk
membantu
peserta
didik
dalam
mengaktualisasikan diri, berprestasi, berbudaya, dan berbudi
pekerti luhur sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Montallat dikembangkan
melalui hal-hal berikut :
1)
Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan
budaya kerja;
2)
Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga
menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat;
3)
Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat
menunjang pengembangan profesionalisme;
4)
Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
5)
Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien,
berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global;
6)
Meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih efektif dan efisien
sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana
pengembanmgan diri peserta didik;
7)
Mewujudkan peningkatkan kualitas dan kuantitas tamatan yang
melanjutkan ke perguruan tinggi;
8)
Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang
mengatur operasional warga sekolah.
c.
Beragam dan terpadu
Kurikulum
SMA
Negeri
1
Montallat
dikembangkan
dengan
memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, keunggulan lokal dan
potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,
61
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan
lokal, integrasi PBKL dan pengembangan diri secara terpadu yang disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antarsubstansi.
d.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan
seni
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat dikembangkan atas dasar kesadaran
bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta
didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut maka di SMA
Negeri 1 Montallat ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang
terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan budaya Dayak serta
karya tulis.
e.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakat dan
dunia
kerja.
Oleh
karena
itu
kurikulum
SMA
Negeri
1
Montallat
dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan
berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional.
Menyeluruh dan berkesinambungan
f.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
g.
Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum
SMA
Negeri
1
Montallat
diarahkan
kepada
proses
pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur
pendidikan
formal,
informal
dan
non
formal,
dengan
memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan
manusia
seutuhnya
dengan
memperhatikan
dan
mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu, di SMA Negeri 1 Montallat
dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja
62
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Perusahaan yang ada di
sektar wilayah kecamatan Montallat, Yaitu PT. Pamapersada Nusantara, PT.
Kalimantan Prima Persada, dan instansi pemerintah Kabupaten Barito Utara,
seperti Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Tumpung Laung, Dinas
Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, BLH dan
BLK.
h.
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum
SMA
Negeri
1
Montallat
dikembangkan
dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu,
kurikulum SMA Negeri 1 Montallat mengacu kepada visi pendidikan nasional
dan visi Provinsi Kalimantan Tengah.
Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
i.
Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Montallat dilaksanakan sebagai
berikut :
1)
Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Tugas
Mandiri Terstruktur (TMT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun
kegiatan ekstrakuikuler.
2)
Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
-
Belajar untuk memahami dan menghayati.
-
Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
-
Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain, dan
-
Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
3)
Melalui bimbingan guru wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata
pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali kelas memiliki
tugas
membimbing
26-36
orang
peserta
didik
sebagai
peserta
bimbingannya.
4)
Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran
disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam
suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan
63
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri
handayani, Ing madya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
5)
Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber
belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
6)
Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah
untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian
secara optimal.
7)
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan di SMA Negeri 1
Montallat.
64
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender
pendidikan
adalah
pengaturan
waktu
untuk
kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan
hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh
sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu
belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah
sebagi berikut:
A.
Permulaan Tahun Pelajaran
Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal
3 (tiga) hari sebelum hari efektif semester ganjil tahun pelajaran
2018/2019
berlangsung.
Hal
ini
dimaksudkan
untuk
mengkoordinasikan persiapan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD),
yaitu mulai Minggu, 15 Juli 2018. Kegiatan MOPD sendiri secara efektif
baru dilaksanakan secara terjadwal mulai hari Senin sampai dengan
Rabu, 16 – 18 Juli 2018.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas
baru dimulai pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018.
B.
Agenda Kegiatan Sekolah
Rencana kegiatan akademik SMA Negeri 1 Montallat pada tahun
pelajaran 2018-2019 disusun dalam sebuah kalender dan agenda
kegiatan akademik dengan mengacu kepada kelender pendidikan
nyang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan
Tengah sebagai berikut :
65
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
66
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
BAB V
PENUTUP
Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1
Montallat Tahun Pelajaran 2018/2019 telah selesai kami laksanakan,
dengan harapan segala upaya yang telah kami rancang ini dapat
meningkatkan
diharapkan
kualitas
pembelajaran
di
memberikan
kontribusi
pada
sekolah
yang
selanjutnya
peningkatan
pendidikan
khususnya di SMA Negeri 1 Montallat dan dunia pendidikan di Indonesia
pada umumnya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa kurikulum yang kami susun ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan
kurikulum SMA Negeri 1 Montallat di masa yang akan datang.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
Kurikulum SMA Negeri 1 Montallat ini, kami sampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya teriring ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
dan berdoa semoga Allah Tuhan yang maha Kuasa membalas amal baik
Bapak/Ibu/Saudara dengan pahala yang berlipat ganda di kemudian hari.
Marilah kita laksanakan kurikulum yang telah kita rancang bersama
ini dengan sebaik-baiknya. Semoga apapun yang kita lakukan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan bagi anak-anak bangsa di
sekolah senantiasa diberikan kemudahan dan mendapatkan ridlo-Nya.
67
Dokumen Kurikulum SMAN 1 Montallat
Download