http://merrycmerry.blogspot.co.id/2011/10/makalah-bahasa-indonesia-ragam-bahasa.html?m=1 http://demokrasipancasilaindonesia.blogspot.co.id/2015/03/kata-baku-tidak-baku-lengkapkbbi.html?m=1 http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-beserta-contohnya.html Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang. Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan dalam kehidupan seharihari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato,ceramah,dll. Dalam penulisan bahasa indonesia, kita harus menjaga kerapian serta dengan aturan aturan yang baik. Sehingga terbentuk kalimat yang baku. Bahasa indonesia dikatakan baik apabila sesuai aturan serta menggunakan kata yang baku dan baik. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Sumber utama yang telah ditentukan dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi( lisan dan tertulis). Penggunaan kata baku 1) Persuratan antar instansi 2) Lamaran pekerjaan 3) Karangan ilmiah 4) Perundangan-undangan 5) Surat keputusan 6) Nota dinas 7) Rapat dinas 8) Pidato resmi 9) Diskusi 10) Penyampaian pendidikan 11) Dan lain sebagainya. Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata. Kata-kata baku yaitu kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang sudah di tentukan sebelumnya dan suatu kata bisa disebut dengan kata tidak baku jika kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidakbakuan suatu kata bukan hanya ditimbulkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh pengucapan yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku selalu muncul dalam percakapan kita sehari-hari. Kata baku biasanya sering digunakan ketika: Membuat karya ilmiah. Membuat surat lamaran pekerjaan. Membuat surat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya. Membuat laporan. Membuat nota dinas. Saat berpidato dan rapat dinas. Saat musyawarah atau diskusi. Surat menyurat antara organisasi, instansi atau lembaga, dan lain-lain. Baca juga: Pengertian Surat edaran dan contohnya serta bagian-bagiannya. B. Penjelasan mengenai kata tidak baku Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya kata tidak baku, yang diantaranya sebagai berikut ini: Yang menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud. Yang menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata, itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada. Yang menggunakan bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa menggunakan kata yang tidak baku. Dan yang terakhir, yang menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata tidak baku. C. Beberapa contoh kata baku dan tidak baku 1. Contoh kata baku Misalnya seperti: aktif, pasif, apotek, efektif, karena, foto, biosfer, bus, objek, november, praktik, negeri, teknik, daftar, nasihat dan lain-lain. Kalimatnya: Pada hari ini saya akan keluar kota. 2. Contoh kata tidak baku Misalnya seperti: aktip, pasip, apotik, efektip, karna, poto, biosfir, bis, obyek, nopember, praktek, negri, tekhnik, nasehat dan lain-lain. Kalimatnya: Saya akan keluar kota pada hari ini. Itulah di bagian atas artikel yang membahas tentang pengertian kata baku dan kata tidak baku. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan jika ada kekurangan ataupun kesalahan mohon dimaafkan, serta terimakasih telah membaca artikel ini. Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Biasanya kata tidak baku dipakai dalam bahasa percakapan sehari-hari. Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kata atau bahasa yang tidak baku, yaitu sebagai berikut: 1) Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang dimaksud 2) Pemakai terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku 3) Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki kesalahannya sendiri. Kata Baku-Kata Tidak Baku Aktif-Aktip Apotek-Apotik Aktivitas-Aktifitas Analisis-Analisa Atlet-Atlit Asas-Azas Atmosfer-Atmosfir Kata baku Aerobic-ErobikAntarinstansi-Antar-instansi Akhir-AhirBaut-Baud Cenderamata-Cinderamata Definisi-Difinisi Dipersilakan-Dipersilahkan- Diesel-DiselDipindahkan-Dipindahdaftar-daptar Dolar-Dollardefinisi-difinisi depot-depo diagnosis-diagnosa detail-detil diferensial-differensial disahkan-disyahkan dipersilakan-dipersilahkan Ekspor-Eksport Ekuivalen-Ekwivalen Ekstrem-Ekstrim Embus-Hembus Esai-Esei Februari-Pebruari Film-FilemFiologi - Phiologi Fisik-Phisik Frekuensi-Frekwensi Foto-Photo- Hafal-Hapal Hierarki-Hirarki Hakikat-Hakekat Hipotesis-Hipotesa Ijazah-Ijasah Imbau-Himbau Ikhlas-Ihlas Ilmuwan-Ilmiawan Insaf-Insyaf Impor-Import Isap-Hisap Izin-Ijin Istri-Isteri Jenazah-Jenasah Jadwal-Jadual Jenderal-Jendral- Kaidah-Kaedah Khotbah-Khutbah Karier-Karir Kompleks-Komplek Konferesi-konperensi Konduite-Kondite Konkret-Konkrit Koordinasi-Koordinir Konsepsional-Konsepsionil Kualitas-Kwalitas Kuitansi-Kwitansi Kuantitas-Kwantitas kata baku dan tidak baku Lubang-Lobang Manajemen-ManagemenMemproklamasikan-MemproklamirkanManajer-ManagerMencolok-MenyolokMendefinisikan-MendifinisikanMenerjemahkan-Menterjemahkan Menerapkan-MenterapkanMengelola-MelolaMengesampingkan-MengenyampingkanMengubah-Mengobah/merubah Mengkritik-MengeritikMenyukseskan-MensukseskanMesti-Musti Motif-Motip Metode-Metoda Motivasi-Motifasi Nasihat-Nasehat November-Nopember Narasumber-nara sumber Objektif - obyektif Objek - obyek Ons-On- Peletakan-PerletakanPersentase-ProsentasePenasihat-PenasehatPertanggungjawaban-Pertanggung-jawabProblematic-ProblimatikPsikotes-PsikotestProduktivitas-Produktifitas- Risiko-ResikoRezeki-Rejeki Roboh-Rubuh Saksama-Seksama Selagi-Mumpung Sekretaris-Sekertaris Silakan-Silahkan Sistematis-Sistimatis Sintesis-Sintesa Sistem-Sistim Spiritual-Spiritual Spesies-SpesisStandardisasi-Standarisasi Stasiun-SetasiunSubjektif-SubyektipSubjek-SubyekSurvei-SurvaiSyukur-SukurSutera-Sutrakata tidak baku Tafsiran-TapsiranTeknik-TehnikTarif-TaripTelanjur-TerlanjurTelentang-TerlentangTelantar-TerlantarTelepon-TilpunTerampil-TrampilTeoretis-TeoritisTim-TeamTradisional-Tradisionil- Ubah-Rubah Trotoar-TrotoirUtang-Hutang Varietas-VaritasWujud-UjudWasalam-WasallamZaman-Jaman Zona-Zone-