Resume Konsep Dasar Termodinamika Meilody Indreswari (4211419040) A. Pengertian Termodinamika Termodinamika dalam cabang ilmu fisika disebut dengan Thermal Physics (termofisika). Termodinamika dapat di deskripsikan sebagai usaha awal untuk mengubah panas menjadi tenaga dengan sifat-sifat pendukung didalamnya. Dengan kata lain termodinamika hanya mempelajari hubungan antara energi dengan system kerjanya. Termodinamika secara luas mencakup keseluruhan energi beserta tranformasi energi di muka bumi, seperti contoh : pembangkit listrik, pendinginan dan hubungan sifat materi didalamnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa termodinamika secara umum digunakan untuk menjelaskan : 1. Hubungan kerja pada sebuah sistem termodinamis. 2. Sistem termodinamis tidak bekerja sesuai rancangan yang diharapkan. 3.Sistem termodinamis dapat memungkinkan tidak untuk tak beroperasi B. Pandangan Makroskopik dan Mikroskopik 1. Makroskopik Pandangan makroskopis pada termodinamika hanya dapat digunakan untuk mempelajari besaran yang berskala besar. Pada sebuah sistem yang memiliki volume dengan besaran tertentu, berupa: komposisi, volume, tekanan, dan temperature. Maka dari ke empat ciri besaran (kuantitas) yang ada dapat disebut dengan koordinat makroskopik. Ke empat kuantitas tersebut akan tersusun pada suatu sistem dengan sistem lain yang berbeda, namun pada koordinat makroskopik nya tetap memiliki ciri yang sama. Dengan kata lain ciri makroskopik pada suatu sistem harus berkaitan dengan keadaan internal di dalam sistem. 2. Mikroskopik Pandangan mikroskopis pada termodinamika digunakan untuk meninjau sebuah sistem dengan menganalisis sebab akibat terjadi perubahan fisika pada sistem tersebut. Sistem tersebut diibaratkan terdiri atas beberapa N molekul, dengan besar energi masing masing sebesar e1, e2, e3, … , en. Molekul yang ada pada sistem tersebut saling berinteraksi melalui gaya yang timbul (terjadi tumbukan). Dapat disimpulkan bahwa pandangan mikroskopik digunakan untuk Analisa pada pandangan makroskopik. C. Sistem Termodinamika dan Volume Kontrol Besar hubungan antar sistem dengan lingkungannya, sistem termodinamika dibagi menjadi tiga yaitu: - Sistem terisolasi, terjadi bila antar sistem dengan lingkungannya tidak ada pertukaran energi maupun materi. Artinya masa tetap dan ada pembatasan yang terjadi sehingga transfer energi dapat dilakukan pada sistem tersebut. - - Sistem tertutup, terjadi bila antar sistem dengan lingkungannya hanya dapat melakukan pertukaran energi namun materi tidak dapat masuk ke dalam sistem. Sistem terbuka, bila antara sistem dengan lingkungannya dapat melakukan pertukaran energi maupun materi. D. Sifat-sifat Termodinamika Karakteristik pada sistem termodinamika disebut property atau sifat. Sifat tersebut dikenal dengan: tekanan (P), suhu (T), volume (V), dan massa (M). Jika kak empat dasar sifat tersebut dikembangkan menghasilkan penurunan berupa: viskositas, konduktivitas termal, modulus elastisitas, koefisien muai panas, dsb. Sifat atau property ditentukan oleh keadaan awal dan akhir, secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut : Dengan keadaan awal x1 dan keadaan akhir x2 akan menghasilkan perubahan berupa dx. Sifat atau property dalam Termodinamika dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Intensif : property yang tidak bergantung pada masa sistem, hal ini seperti suhu, tekanan, dan kepadatan. 2. Ekstensif: property ini bergantung pada ukuran sistem seperti panjang dan volume. E. Proses dan Siklus Proses termodinamika merupakan proses yang menyebabkan keadaan pada sistem berubah. Beberapa jenis proses termodinamika diantaranya: - Proses Isotermis, tidak ada perubahan temperature sistem. - Proses Adiabatik, tidak ada pertukaran panas antara sistem dengan lingkungan. - Proses Isobaris, tekanan sistem konstan. - Proses isokoris, tidak ada perubahan volume sistem. - Proses siklik, sistem melakukan proses berbeda namun pada akhirnya Kembali pada keadaan yang semula. F. Sistem Homogen dan Heterogen Pada sistem termodinamika terjadi beberapa fasa di dalamnya. Fasa tersebut digunakan untuk mengetahui apakah sistem bersifat homogen atau heterogen. Fasa adalah sejumlah materi penyusun pada sebuah sistem yang memiliki karakteristik sama baik secara kimia maupun fisika. Sistem dikatakan Homogen apabila terdiri hanya dari satu fasa. Sementara sistem dikatakan heterogen apabila terdiri lebih dari satu fasa. Semua sistem Pada Termodinamika akan mengalami perubahan yang disebabkan karena energi dari luar. Ada beberapa syarat agar sistem dapat dikatakan mengalami kesetimbangan termodinamika apabila : - - Mengalami kesetimbangan mekanis, pada sistem ini akan terjadi apabila lingkungan tidak ada energi atau gaya yang tidak seimbang. Mengalami kesetimbangan kimia, apabila pada sistem ini tidak terjadi reaksi kimia apapun baik secara pertukaran maupun campuran zat dan difusi. Mengalami kesetimbangan Termal, apabila sistem mekanis maupun kimia dapat dipisahkan oleh lingkungan dengan adanya dinding diaterm serta tidak ada perubahan spontan pada sistem tersebut. G. Kesetimbangan Termal dan Konsep temperature Kesetimbangan termal merupakan suatu kondisi yang telah dicapai oleh dua atau beberapa sistem dengan keterbatasan besar koordinat sistem tersebut setelah melakukan interaksi dengan melalui dinding diaterm. Dinding diaterm yang dimaksud adalah sistem keungan yang terjadi dalam keadaan setimbang Termal. Sistem kesetimbangan pada termodinamika dibagi menjadi tiga, yaitu tidak dua kesetimbangan termal, kesetimbangan mekanik, kesetimbangan material. H. Hukum ke-nol Termodinamika Postulat hukum kak nol Termodinamika yang dinyatakan oleh R. H. Fowler bahwa dua sistem yang ada dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga berarti kedua sistem tersebut dalam kesetimbangan termal satu dengan lainnya. Hukum ini menjadi konsep dasar pada perbandingan temperature. Pada pandangan termometer diwujudkan pada aktivitas molekul yang ditandai dengan naik turunnya temperature karena ada transfer energi kinetik. Mall molekul terjadi secara Simultan untuk menentukan besar sekalah temperature. I. Pertanyaan Bagaimana volume control dapat mempengaruhi sistem pada termodinamika khususnya sistemn terbuka?