Uploaded by effendipepen28

simjeffrykurniawanhapzialianalisisdanperancangansisteminformasipenjualanpadaoptikmediatangerangunive-170610051134

advertisement
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENJUALAN PADA OPTIK MEDIA TANGERANG
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Disusun Oleh :
Jeffry Kurniawan (43115120189)
Universitas Mercu Buana
Jakarta Barat
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya
berterima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM selaku Dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Jakarta, 8 Juni 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 2
1.3 Metode Penelitian ................................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem ..................................................................................... 3 - 10
2.2 Peralatan Pendukung (Tool System) .................................................................. 10
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum.................................................................................................................. 11
3.2 Tinjauan Perusahaan ...............................................................................................
3.2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................. 13
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi........................................................ 12 - 13
3.3 Prosedur Sistem Berjalan ........................................................................... 13 - 14
3.4 Permasalahan Pokok .......................................................................................... 14
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah .......................................................................... 15
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 15
4.2 Saran ...................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata adalah salah satu dari lima indera yang diberikan sejak lahir. Pekerjaan yang
paling sederhana dilakukan oleh mata adalah mengetahui keadaan lingkungan sekitarnya
apakah terang atau gelap.
Penglihatan yang baik adalah penglihatan yang dihasilkan dari suatu bayangan, dari
suatu objek yang diterima oleh retina yang ada di mata bagian belakang melalui suatu sistem
optik.
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata
yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan
disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan
memberikan kesan melihat benda kepada mata
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih
cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek
yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
Tetapi sering pada umumnya mata tidak dipelihara dengan baik. Dalam hal ini kami ingin
mencoba menganalisa sistem yang sedang berjalan di Optik Media.
Optik Media merupakan Optik yang menjual berbagai jenis kacamata. Optik Media
juga melayani konsultasi dan pemeriksaan kelainan mata. Dalam pengolahan data pada
sistem pemeriksaan, konsultasi dan penjualannya masih terdapat kekurangan-kekurangan.
Maka perlu upaya untuk peningkatan sistem ke arah yang lebih baik. Untuk itu penulis
mencoba mengambil judul : "Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Kacamata Pada Optik Media Tangerang".
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan makalah sebagai berikut :
a. Sebagai wujud nyata riset yang dilakukan oleh penulis.
b. Untuk menambah wawasan bagi mahasiswa tentang sistem penjualan pada
sebuah perusahaan.
c. Mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari lebih jauh tentang proses
pemeriksaan mata.
d. Mahasiswa dapat mengetahui proses dan bebagai jenis kelainan mata.
1.3 Metode Penelitian
Metode atau teknik yang digunakan penulis dalam penulisan makalah ini adalah
menggunakan metode :
a.
Observasi (pengamatan langsung)
Menurut Hartono(2005:623), ”Observasi adalah penagamatan langsung suatu
kegiatan yang sedang dilakukan”.
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara langsung melihat kegiatan
yang dilakukan oleh pegawai.
b.
Interview (Wawancara)
Interview adalah melakukan proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa
narasumber ditempat atau lokasi objek penelitian dilakukan sesuai dengan
kebutuhan penulis.
c.
Studi Pustaka
Dalam metode ini penulis mengambil semua bentuk karangan buku – buku
yang ditunjuk sebagai referensi yang berhubungan dalam penyusunan makalah
ini
untuk
mempelajari
data
yang
telah
dirangkum.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Definisi secara luas dari sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau sub-sub sistem yang saling berhubungan membentuk
suatu kesatuan hingga tujuan atau sasaran tersebut tercapai.
Disini penulis hanya mencantumkan beberapa pendapat dari para ahli tentang
pengertian sistem diantaranya :
Menurut Jerry Fitz Gerald, Arda F. Fitz Gerald dan Waren D. Stallings, Jr yang
dikutip dalam buku Analisa Desain dan Sistem Informasi, Jogiyanto H.M,
MBA, Akt , ph.D (2005,1), mendefinisikan sebagai berikut :
“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu“ .
Menurut Norman L.Enger yang dikutip dalam buku Sistem Informasi
Manajemen, Tata Sutabri,S.Kom,MM, (2005,9) mendefinisikan sebagai berikut
“Menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan - kegiatan yang
berhubungan guna mencapai tujuan – tujuan perusahaan, seperti pengendalian
inventaris atau penjadwalan produksi”.
Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo yang dikutip dalam buku Sistem
Informasi Manajemen, Tata Sutabri,S.Kom.,MM, (2005,9) mendefinisikan
sebagai berikut :
“Menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek – objek atau unsur – unsur
atau komponen – komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain”.
Menurut Mc.Leod (1995) yang dikutip dalam buku Analisis dan perancangan
Sistem Informasi, Hanif Al Fatta, (2007,4) mendefinisikan sebagai berikut :
“Sistem sebagai sekelompok elemen – elemen yang terintegritas dengan maksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan.”
Sedangkan menurut Scott (1996) sistem terdiri dari unsur – unsur seperti masukan
(input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).
A. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah system adalah input, proses, dan output. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu pula sebuah system memiliki
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa
dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Komponen ( Components )
Suatu system terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
2. Batasan ( Boundary )
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi
antara sistem dengan sistem
lainnya atau system dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar ( Environments )
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut, disebut dengan lingkungan luar sistem.
4. Penghubung ( Interface )
Sebagai media yang menghubungkan system dengan subsistem yang lainnya disebut
dengan penghubung system dan interface. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan ( Input )
Energi yang dimasukan kedalam system disebut masukan system, yang dapat berupa
pemeliharaan dan sinyal.
6. Keluaran ( Output )
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna,
keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
7. Pengolah ( Procces )
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan meribah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran ( Objective )
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
B. Klasifikasi Sistem
Sistem memiliki yang berbeda untuk semua kasus yang terjadi yang ada di
setiap system tersebut. Oleh karena itu system dapat di klasifikasikan dari beberapa
sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara
fisik.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan
sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia
dengan mesin.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat diprediksi. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur
probabilistik.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
Pada sistem terdapat siklus hidup sistem yang terdiri dari serangkaian tugas
yang erat mengikuti langkah - langkah pendekatan sistem. Daur ulang sistem
terdiri dari beberapa tahapan antara lain :
1. Mengenali Adanya Kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau
masalah yang dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi karena adanya
perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat dari
kapasitas system yang ada.
2. Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk
menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem
untuk memenuhi kebutuhan.
3. Pemasangan Sistem
Pemasangan Sistem merupakan tahap yang paling penting dalam daur
hidup sistem, dimana peraliahan dari tahap pembangunan menuju
tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang
merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
4. Pengoperasian Sistem
Program - program komputer dan prosedur - prosedur pengoperasian
yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis.,
karena itu semua harus dipengaruhi atau diperbaiki.
5. Sistem Menjadi Usang
Terjadinya sistem menjadi usang apabila sistem tersebut sudah tidak
layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun.
C. Komponen Sistem Informasi
Dalam sistem terdapat enam komponen sistem yaitu :
1. Blok Masukan
Ialah input yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem, masukan
(input) disini berupa penangkapan data dan metode-metode yang
dimasukkan kedalam sistem informasi dsn menghasilkan suatu
keadaan.
2. Blok Model
Ialah kombinasi dari prosedur, logika dan matematika uantuk
memanipulasi data masukan ( input ) dan menghasilkan data keluaran
yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Ialah keluaran yang menghasilkan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang digunakan untuk semua tingkatan manajemen serta
pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu brainware, software dan hardware
yang
digunakan
untuk
menerima
input,
menjalankan
model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran
dan membantu mengendalikan sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Organisasi basis data yang baik akan menghasilkan informasi yang
berkualitas dan berkapasitas menyimpan yang efisien. Basis Data
diakses dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
dengan DBMS (Database Management System).
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat cepat diatasi.
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing – masing saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai sasarannya.
D. Pengertian Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara
umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah
saluran komunikasi dan lain sebagainya. Informasi diibaratkan darah yang
mengalir dalam tubuh organisasi, sehingga informasi ini sangat penting
didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan
menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Sistem mengolah data menjadi informasi atau lebih
tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi bentuk yang berguna
bagi penerinmanya.
1. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu seperti yang akan
dijelaskan dibawah ini :
a. Akurat ( Accurate )
Akurat bagi informasi berarti harus bebas dari kesalahan –
kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan.
b. Tepat Waktu ( Timelines )
Yang dimaksud dengan tepat pada waktunya adalah informasi
yang akan datang pada penerimanya tidak boleh terlambat.
b. Relevan ( Relevance )
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi
pemakainya.
2.
Nilai Informasi
Nilai
dari
yaitu manfaat dan
informasi
ditentukan
dari
dua
hal,
biaya mendapatkannya. Suatu informasi
yang bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya. Informasi
merupakan
hal
yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan
keputusan informasi dapat diperoleh dari data sistem informasi
( information system ).
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Untuk merancang suatu sistem informasi yang baik itu, selain berskala besar
maupun sistem berskala kecil memerlukan peralatan pendukung yang akan
digunakan untuk pembuatan sistemnya.
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
Orang kota bisa dibilang memiliki resiko lebih tinggi memiliki cacat mata dibanding
orang yang ada di desa. Faktanya adalah bahwa kebanyakan orang di kota menghabiskan
banyak waktu bekerja atau berada di tempat yang jarak pandang yang tidak jauh. Contoh
aktifitasnya adalah seperti bekerja di depan komputer, membaca buku, bekerja di dalam
ruangan tertutup yang sempit. Untuk itu seseorang harus memperhatikan kesehatan matanya
dengan menjaga keseimbangan jarak pandang kita antara yang jauh dan yang dekat.
Ada beberapa cacat mata yang umum ditemui yaitu:
a. Rabun jauh
Satu jenis cacat mata yang penglihatannya tampak buram jika melihat benda-benda jauh.
Saat melihat benda jauh, bayangan jatuh di depan retina. Oleh suatu mekanisme yang otonom
dan terintegrasi yang melibatkan sistem saraf sensoris, motoris, dan otot serta struktur mata
lainnya, keadaan ini dikompensasi dengan mengurangi kecembungan lensa.
b. Rabun dekat
Kurang jelas penglihatan jika melihat dari jarak dekat; hipermetropia. Dengan berkurangnya
kemampuan mata untuk fokus pada jarak dekat seperti membaca karena usia yang mulai
menua.
c. Silinder
Mata menjadi silinder disebabkan kelengkungan kornea yang tidak rata penyakit ini tidak
dapat disembuhkan kecuali dengan operasi dan dapat diringankan dengan kacamata.
Telah dijelaskan fungsi mata sangat penting bagi kehidupan. Pemeriksaan mata teratur
sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini. Cara yang paling umum digunakan
untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan kacamata. Setidaknya itu penjelasan
dari optikan ketika berencana membeli kacamata
3.2 Tinjauan Perusahaan
Optik Media yang terletak di Jln Karet Raya No 41 Cibodas Kota Tangerang ini
merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang penjualan frame dan
kacamata beresep. Lokasi Optik Media sangat strategis yaitu terletak di dekat pemukiman
padat penduduk dan di sentral bisnis cibodas tangerang .Dengan ini tentunya akses dari para
calon pasien tentu lebih mudah dan ini sangat menguntungkan ke penjualan Optik Media
sendiri.
3.2.1. Sejarah Perusahaan
Optik Media berdiri pada tahun 12 Juni 2014 yang diprakarsai oleh Teguh
Prakoso,RO. Tujuannya untuk mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya setelah
lulus kuliah DIII di Akademi Refraksi Optical. Secara resmi Optik Media diresmikan
pada tanggal 21 Juni 2014 ditandakan dengan acara syukuran yang mengundang
ulama beserta RT setempat.Tahun pertama setelah dilantik frame yang dijual di Optik
Media masih diambil dari sales karena masih melihat permintaan konsumen.Setelah
melihat perkembangan yang dialami barulah Optik Media mengambil frame langsung
ke distributor. Dari awal berdiri sampai sekarang Optik Media mengalami renovasi
interior sebanyak satu kali untuk meningkatkan penjualan.Semakin meningkatnya
kemajuan teknologi alat-alat pendukung Optik Media juga mulai dilengkapi mulai
dari komputer untuk pemeriksaan,lensmeter, dan alat untuk mencuci kacamata.
Barang yang diperjual belikan di Optik Media tidak hanya sebatas kaca mata saja
tetapi juga menyediakan aksesoris-aksesoris yang secara tidak langsung berhubungan
dengan kacamata.
3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur organsisi adalah pengembangan secara grafik struktur kerja dari suatu
organisasi,selain itu juga dengan adanya sturuktur organisasi ini dapat memberikan
ketegasan dalam hal batas wewenang serta tanggung jawab kepada masing-masing
anggota yang ditugaskan ini maka mereka akan dapat menunaikan tugasnya dengan
baik. Secara garis besar struktur organisasi Optik Media dapat digambarkan sebagai
berikut:
Sedangkan tugas dan fungsi dari masing-masing bagan struktur organisasi dari Optik
Media tersebut yaitu :
1. Pemilik atau Kepala Toko
Pemilik merupakan top manajemen yang membuat keputusan akhir dari
kebijaksanaan serta tanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan yang ada pada
Optik Media. Tugas pemilik perusahaan optik media adalah sebagai penanggung
jawab terhadap perkembangan perusahaan serta sebagai pengambil keputusan dan
kebijaksanaan perusahaan.
2. Kasir
Kasir adalah orang menjalankan sistem ini. Mengelola segala sesuatu yang
berhubungan dengan administrasi seperti pembelian dan penjualan.Juga melakukan
pencatatan laporan setiap bulannya.
3. Bagian Pemeriksaan
Bagian
ini
memiliki
tanggung
jawab
terhadap
pemeriksaan
mata
costumer.Pemeriksaan dilakukan dengan komputer dan manual agar mendapatkan
data yang akurat tentang mata costumer.
4. Bagian Order Barang
Bagian order barang menerima perintah dari kasir untuk melakukan pengorderan
lensa yang akan dipasangkan ke bingkai kacamata.
3.3 Prosedur Sistem Berjalan
Suatu prosedur memberikan instruksi terperinci untuk pelaksanaan serangkaian
kegiatan yang terjadi secara teratur, instruksi itu mengarah pada karyawan dalam organisasi
untuk pelaksanaan tugas dan membantu untuk menjamin pendekatan yang konsisten pada
situasi tertentu.
Ada lima proses didalam sistem penjualan kacamata beresep di Optik Media. Kelima
prosedur itu adalah :
1. Proses Pemesanan
Customer datang ke bagian kasir untuk konsultasi masalah mata yang dialami oleh
Customer. Setelah itu kasir memberikan formulir pemesanan kepada costumer untuk
diisi.setelah data diisi semua costumer menyerahkan kembali kebagian kasir untuk
dicek data yang diisikan.Setelah itu melakukan pemeriksaan mata di ruang periksa.
2. Proses Pemeriksaan
Bagian pemeriksa menerima Formulir Pemesanan yang diserahkan oleh bagian kasir.
Setelah itu dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan komputer dan manual agar
data yang didapat akurat.Setelah diperiksa, bagian pemeriksaan ( Refractionist
Optisien ) mengeluarkan form hasil pemeriksaan mata Customer.Hasil pemeriksaanya
diserahkan kebagian untuk melakukan pembayaran pemesanan lensa.Setelah itu
kedua data ini diarsipkan oleh bagian.
3. Proses Pembayaran
Customer memilih frame yang tersedia di Optik Media untuk dipasangi lensa sesuai
dengan hasil pemeriksaan.Costumer melakukan pembayaran sesuai dengan biaya
yang telah disepakat. Kemudian kasir membuatkan nota kontan dua rangkap
berdasarkan hasil pemeriksaan dan form pemesanan tadi..,rangkap pertama berwarna
putih diserahkan kepada costumer sebagai bukti pengambilan kacamata pada tanggal
yang ditentukan.Rangkap kedua berwarna kuning disimpan oleh bagian
kasir.Kemudian kasir membuat Daftar Pemesanan Lensa untuk diserahkan kebagian
order yang akan dibawa ke labotarium dengan frame kacamata yang telah dipilih oleh
costumer.Berikutnya bagian order menyerahkan Daftar pemesanan Lensa yang telah
ditandatangani oleh lab bersama kacamata yang telah terpasang lensa sesuai
ukuran.kemudian kasir mengarsipkan Daftar Pemesanan Lensa yang telah
ditandatangani oleh labotarium tersebut.
4. Proses Pengambilan
Costumer datang sesuai tanggal yang dijanjikan. Kasir meminta nota kontan putih
untuk dicocokkan dengan data dengan arsip yang ada..Kasir menyerahkan kacamata
kepada costumer sekaligus membuatkan kartu Hasil Pemeriksaan yang bisa
digunakan jika costumer melakukan servis dengan membawa kartu ini akan
mendapatkan layanan gratis.
5. Proses Pembuatan Laporan
Kasir akan mengambil setiap bulan data dari Nota Kontan Putih yang merupakan data
pembayaran costumer untuk dibuatkan laporan data penjualan perbulan yang akan
diserahkan kepada kepala toko.
3.4 Permasalahan Pokok
Permasalahan yang penulis amati pada Optik Media antara lain :
a. Semua proses yang ada pada Optik Media tersebut masih mengugunakan sistem
manual.Walaupun laporan sudah menggunakan komputer,tetapi hanya sebatas
melibatkan program Microsoft Word dan Excel saja.
b. Sistem penyimpanan dokumen pada Optik Media ini masih kurang baik. Sehingga
menyebabkan ada beberapa dokumen yang hilang.
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah
Penulis menyarankan beberapa alternatif pemecahan masalah untuk Optik Media,
yaitu :
a. Sebaiknya Optik Media menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi sehingga
pencatatan dan pengolahan setiap transaksi Optik Media menjadi lebih mudah dan
cepat.
b. Dokumen-dokumen sebaiknya disimpan secara rapi pada suatu tempat khusus
untuk penyimpanan sehingga memudahkan pencarian jika sewaktu-waktu
dokumen tersebut diperlukan lagi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penjelasan mengenai sistem penjualan kacamata di Optik Media penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sebaiknya toko Optik Mediaa menggunakan sistem yang lebih spesifikasi agar
dalam pencatatan dan pengolahan laporan keuangan lebih rapih dan teratur. Dengan
sistem penggunaan database, diharapkan kinerja karyawan akan menjadi lebih baik.
2. Meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, agar pelanggan lebih
puas dan akan datang kembali.
3. Penulis juga menyarankan agar pencatatan transaksi keuangan pada buku kas
mengikuti aturan pencatatan akuntansi yang baik sehingga memudahkan dalam
pembuatan laporan setiap bulannya, atau setiap tahunnya.
4. Dokumen-dokumen sebaiknya disimpan secara rapi pada suatu tempat khusus
sehingga memudahkan pencarian jika sewaktu-waktu dokumen tersebut diperlukan
lagi
5. Sebaiknya para karyawan diberi bimbingan dan pelatihan keterampilan setiap
bulannya, hal ini sangat penting dalam melayani pelanggan
4.2
Saran
Setelah selesai penulisan makalah ini, maka penulis mencoba memberikan saran-saran
yang sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmu yang penulis miliki. Adapun beberapa
saran yang akan disampaikan penulis adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan sistem baru perlu dilakukan secepat mungkin jika keberadaan akan sistem
tersebut memang sudah diperlukan.
2. Perancangan sebuah sistem informasi yang menggunakan komputer perlu diadakan
pelatihan personil yang ada dan tertib di dalam sistem tersebut.
3. Pengetahuan komputer pada sebuah sistem informasi diadakan pengamanan yang meliputi
back up data dan penggunaan password.
4. Penggunaan teknik komputer terbaru dapat menjadi alternatif pilihan untuk diterapan pada
sebuah sistem informasi yang baru.
5. Pemeliharan secara berkala terhadap hardware dan software perlu dilakukan apabila telah
menggunakan sistem komputerisasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hartono,Jogiyanto.2005.Analisis & Desain Sistem Informasi:pendekatan terstruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis.Edisi III.Yogyakarta:Andi
2. Gordon, B. Davis.2002. Kerangka dasar sistem informasi manajemen. Bagian I :
Pengantar. PPM ( PT. PUSTAKA BINAMAN RESSINDO ) Jakarta.
3. HM. Jogiyanto. 2005.Analisa dan Desain Sistem Informasi Manajemen.Edisi
ketiga.Andi Yogyakarta.
4. Sutabari, Tata,S.Kom.2005. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta11.
http://bellafnd.blogspot.co.id/2013/10/brand-history-dan-produk-pt-sayap-mas.html
Download