Edisi 291 – 23 Mei 2014 Page 1 Edisi 291 – 23 Mei 2014 PIMPINAN BAIT MINISTRY Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey Sekertaris – Janette Sepang Bendahara – Yance Pua PENGURUS BULETIN BAIT Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee Pemimpin Umum : Handry Sigar Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun Pemred : Willy Wuisan Wapemred : Herschel Najoan Sekretaris : Meilien Langi-M Bendahara : Yance Pua BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan HRD : Janette Sepang, Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing Cerita Anak Max Kaway Catatan Kami Denny Kalangi Revival & Reformation Cek Kosong Pesan Kepada Yohanes Kepada Para PNS Merayakan Perceraian Halal dan Haram Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew Tulisan Roh Nubuat Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa Multimedia : Ellen Mangkey Distribution Pdtm. Dale Sompotan Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan, Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi Medan Hartoyo Tismail Cerita Untuk Anak Yahudi & Kafir Hadassah Menemukan Yesus Pathfinder Pedoman Administrative PA Remaja Palakat Berita Page 2 Edisi 291 – 23 Mei 2014 Revival & Reformation Kebangunan (Revival) dan Pembaharuan (Reformation) didengungkan sebagai Tema Utama dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Petunjuk-petunjuk dari pimpinan pusat organisasi serta materi-materi penting sudah dibagikan kepada jemaat-jemaat dengan satu harapan besar bahwa Kebangunan dan Pembaharuan yang total dapat terjadi di dalam Gereja Advent. Suatu umat yang sementara menantikan kedatangan Tuhan yang kedua kali perlu untuk terus di dorong mereformasi dan membangun iman yang teguh, bukan berarti Reformasi dan Pembaharuan datang karena mengalami kemunduran iman. Reformasi dan kebangunan tidak datang dengan perjuangan manusiawi tetapi atas tuntunan Roh Kudus "A revival and reformation must take place under the ministration of the Holy Spirit." Ch.S 42. Tanpa petunjuk surga lewat kehadiran Roh Kudus hal itu tidak pernah akan terjadi. Dalam perjanjian lama sangat banyak tokoh Alkitab yang diutus Tuhan mereformasi dan membangunkan umatnya dari dosa, sebut saja Yosia, Yehezkiel, Yesaya, Mikah, Yoel dan beberapa tokoh Alkitab lain. Keberadaan mereka membawa satu pekabaran pembaharuan menjadi berkat di kalangan Umat Tuhan disaat itu. Lain halnya di dalam Perjanjian Baru, ada satu tokoh yang sangat menonjol memaparkan konsep pembaharuan dan kebangunan di setiap suratnya. Satu ayat yang sangat terkenal soal pembaharuan yang pernah disampaikan tokoh ini adalah terdapat di dalam buku Roma 12:2 -Janganlah kamu serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Rasul Paulus adalah tokoh besar di Perjanjian Baru yang sangat getol mendengungkan pembaharuan dan mengadakan kebangunan rohani. Menarik untuk dibahas bahwa rasul Paulus menyiratkan di sini bahwa dunia menjadi ukuran terjadi pembaharuan, artinya apabila kita "sama" dengan dunia maka tidak terjadi pembaharuan tetapi apabila kita tidak sama dengan "dunia" maka itulah yang namanya telah terjadi pembaharuan. Konsep dunia di sini adalah bermaksud kepada sifat sifat orang kebanyakan yang tinggal di dunia ini. Kebanyakan Orang dunia sombong, orang dunia tidak mau belajar Alkitab, dunia tidak suka berdoa dan lain-lain. Kita dianjurkan untuk tidak seperti mereka tetapi menampilkan gaya hidup kerohanian yang berbeda dengan dunia ini. Satu yang penting Kebangunan dan Reformasi harus dimulai dari diri kita sendiri, minta roh kudus menuntun kita. "When the Holy Spirit descended upon the disciples, all they owned was held for the advance of the wonderful reformation." WM 271. Nasihat pembaharuan Rasul Paulus dalam Roma 12:2 ditujukan kepada pribadi kita masing masing, maka dari itu mulaikanlah reformasi dan kebangunan dari diri kita sendiri. Reformasi dan kebangunan tidak pernah akan terjadi secara seutuhnya dan menyeluruh tanpa kita mulai dari pribadi kita masing- masing. Redaksi Page 3 Edisi 291 – 23 Mei 2014 “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Filipi 4:7 A da dua pegertian cek kosong yang penulis ketahui. Pertama, seseorang yang memiliki dan a di bank dalam bentuk giro untuk digunakan setiap saat untuk pembayaran atau transaksi dalam bentuk cek atau giro bilyet tetapi dananya tidak ada. Cek ini untuk pembayaran bergantung atas ketersediaan dananya di bank. Penulis pernah mengalami pengalaman seseorang mengunakan cek kosong untuk transaksinya. Di sekitar tahun 2001 penulis pernah mendapatkan selembar giro bilyet atas hasil transaksi dagang atas penjualan full-grain--kulit sapi terluar. Jenis kulit inilah yang paling mahal untuk industri sepatu. Full-grain lokal tidak kurang dihargai US$.1,2 untuk hitungan 30x30 cm/square pada waktu itu. Satu ekor sapi bisa menghasilkan rata-rata 20-22 square untuk setengah lembar kulit sapi. Satu ekor sapi untuk kulit biasanya dipola menjadi dua bagian membela kepala menuju punggung hingga ke bagian bawah menjadi dua bagian yang sama bentuk dan ukuranya. Ukuran dan bentuk seperti inilah yang menjadi incaran pasar. Untuk pembayaran full-grain inilah penulis menerima cash, dan sisanya dalam bentuk cek mundur. Ternyata, pada tanggal yang telah disepakati didapati bahwa giro bilyet tersebut dananya kosong. Cek kosong yang ke dua, seseorang yang memiliki dana yang berlimpa di bank tentu saja ia memiliki giro bilyet untuk pembayaran. sudah ditandatangani dan diberikan kepada seeorang yang istimewa tanpa mencantumkan jumlah nominalnya, yang nantinya diisi oleh orang yang istimewa tadi sesuai kehendak hatinya. Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan pemilik Abu Dhabi United Group Investment and Development Limited (ADUG), adalah pemilik klub sepak bola Manchester City atas proses take over Manchester City dari tangan Thaksin Shinawatra mantan Perdana Menteri Thailand di bulan September tahun 2008. Mansour bin Zayed Al Nahyan sukses mencatatkan namanya sebagai salah satu pria terkaya di Timur Tengah. Total kekayaannya melejit hingga senilai US$ 8 miliar atau setara Rp 92,67 triliun (kurs: Rp 11.583 per dolar AS). Konon kabarnya pernah menawarkan cek kosong untuk Messi untuk dapat pindah ke Etihad Stadium milik Manchester City. Tentu saja, si Sheikh ini dananya tidak kosong di giro bilyetnya bahkan tersusun rapi pundi-pundi hartanya berderet panjang, sepanjang namanya. Giro bilyetnya sudah tertera nama Page 4 Edisi 291 – 23 Mei 2014 Mansour bin Zayed Al Nahyan dan sudah ditandataganinya. Sekarang ditawarkan kepada Messi, untuk mengisi cek kosong dari orang terkaya dengan jumlah yang Messi kehendaki untuk gaji per pekanya di Man-Cy. Berbicara tentang kekayaan tidak ada yang dapat menandingi kekayaan Allah kita. Pemazmur menulis: "TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya."--Mazmur 24:1. Satu pengakuan yang sempurna yang tiada tandingan, tidak ada bahasa lain yang melampaui ungkapan di atas. Dalam kekayaan dan kemuliaan-Nya yang tak terbilang itu, Allah menawarkan kekayaan-Nya bagi manusia. Allah menawarkan Cek Kosong bagi kita umat kesayangan-Nya. Berfirmanlah Allah: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu." --1 Raja-raja 3:5b. Peristiwa ini terjadi manakalah Salomo muda mengantikan ayahnya Daud menjadi raja atas Israel.1 Raja-raja 3:5, "Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu."--1 Raja-raja 3:5. Salomo menuliskan cek kosong yang sudah disediakan Allah, "Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"--1 Raja-raja 3:9, Salomo menuliskan di cek kosong Allah, jawaban Tuhan atas permintaan Salomo seperti ini: "Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau. Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara raja-raja."'--1 Raja-raja 3:11-13. Perhatikan ayat 13: "....Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan. Kenapa bisa terjadi seperti ini? Kadang kala kita berpikir bahwa pengalaman Salomo sungguh sulit terjadi di masa kini. Apakah demikian? Tentu tidak, apa yang telah terjadi masa lampau akan terjadi juga bagi kita umat-Nya masa kini. Jika tidak, kita tentu akan menyangsikan kesaksian Alkitab berarti sama dengan meragukan kuasa kasih-Nya bagi kita saat ini. Yohanes 15:7b. Cek kosong dari Yesus, ditawarkan kepada kita semua saat ini. Sama seperti Salomo. Ingat bahwa Allah tidak pilih kasih, Ia adalah Allah yang baik. Terkadang kita tidak merasakan hal ini. Allah menawarkan hal yang sama. Yesus menawarkan hal yang sama kepada kita saat ini Pemilik alam semesta-- kekayaan-Nya tidak terkatakan. Dalam menuliskan cek kosong-Nya, kita jangan salah menuliskan jumlah--hanya harta terbaik yang mendapat restu. Harta atau jumlah yang terbaiklah yang akan mendapat jawabannya. Untuk memastikan bahwa kita tidak salah menulis cek kosong Allah mari kita lihat (ayat 7a) di dalam Yohanes 15, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu", maka "mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."- Yoh 15:7b. Argumentasi sederhananya seperti ini: "hubungan kita, kedekatan kita dengan Tuhanlah sebagai penentunya." Jika kita telah memilih Tuhan yang terutama, menjadikan Ia prioritas hidup kita berarti kita telah memilih harta yang terbaik. Pada saat kita menuliskan cek kosong, kita tidak hanya menuliskan mobil, rumah, kesehatan, kebahagiaan dan lainlainya. Karena sebelumnya kita telah menuliskan harta terindah yaitu Kristus yang terutama di cek kosong itu. Sering kita hanya terpaku pada harta duniawi, kita telah melewatkan harta yang termahal yakni hubungan kita dengan-Nya yang kita torekan di cek kosong-Nya. sekali lagi perhatikan secara lengkap ayat ini :"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."--Yohanes 15:7. Salomo tidak meminta harta dan kekayaan. Salomo hanya meminta hikmat, di mana Salomo sebelumnya telah "....menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya....", 1 Raja-raja 3:3a. Tuhanlah yang menuntun kita apa yang terbaik untuk kita tuliskan di cek kosong-Nya. Sekali lagi ayat kuncinya, Yesus berkata: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."--Yohanes 15:7. Pertanyaan yang terpenting saat ini kenapa pengalaman Salomo di awal pemerintahannya, dan kerinduan Yesus agar kita berbuah banyak tidak terjadi.. Kemungkinan kita telah salah menuliskan permintaan kita di dalam cek kosong yang telah Allah sediakan bagi kita. Hanya merekalah yang telah memilih Yesus yang terutama dan yang pertama--harta tak ternilai harganya di dalam cek kosong itulah yang mendapatkan jawab-Nya. . Sebelum kita menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat bahasa yang sama yang terdapat di dalam Perjanjian Baru, kata-kata ini keluar dari mulut Yesus sendiri, "...., mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."-- Bejana Advent Indonesia Timur Page 5 Edisi 291 – 23 Mei 2014 S ebagaimana yang sudah diketahui oleh banyak orang, kepercayaan kita kepada institusi pemerintahan semakin menurun. Sepertinya ada sebuah fenomena ketidak percayaan yang seketika juga muncul saat kita harus berhadapan dengan petugas pemerintah, ataupun dengan birokrasi.Tidak sedikit dari kawan-kawan saya disini (yang bukan berkewarganegaraan Indonesia) mengeluh saat mereka berusaha membuka bisnis bahkan untuk urusan gerejapun mereka merasa dipersulit oleh pejabat pemerintah Indonesia. Beberapa kali saat gereja kami juga mengadakan pelayanan di Indonesia, tidak sedikit kendala yang kami harus hadapi dan sayangnya seringkali sebagian besar berhubungan dengan permintaan “fee” dari dinas-dinas tertentu di Indonesia. Tulisan saya kali ini bukanlah ingin membahas perihal korupsi dan penegakan hukum di Indonesia. Ada banyak platform yang lebih sesuai untuk itu gantinya saya menulis artikel ini di BAIT. Akan tetapi, saya lebih tertarik untuk melihat apakah gereja Bejana Advent Indonesia Timur punya andil dan peranan di dalam kehidupan moral dari umatumatnya?Seringkali saat dinamika masyarakat di dalam politik bergejolak, gereja sepertinya meletakkan posisinya di dalam dua sisi yang ekstrim. Di satu sisi, gereja sepertinya tidak perduli dengan kegiatan politik dan mengisolasi diri mereka dari semua hal yang berhubungan dengan politik,hukum dan kenegaraan. Di sisi lain sebagaimana sejarah mencatat, gereja sangat terlibat dalam politik bahkan gereja menentukan raja dan kebijakan politik sebuah Negara. Khususnya kalau kita mempelajari sejarah gereja di abad pertengahan, gereja dan Negara adalah sebuah kesatuan yang sulit dipisahkan. Di dalam pandangan saya, kedua ekstrim ini bukanlah apa yang Alkitab ajarkan. Tidak sedikit kita mendapatkan contoh dari tokoh-tokoh Alkitab yang melayani di dalam pemerintahan.Sebut saja misalnya Yusuf yang merupakan perdana menteri Mesir di dalam buku Kejadian.Kemudian kita menemukan kisah ratu Ester yang dengan kekuatan politiknya sebagai ratu negeri Persia, berhasil menyelamatkan bangsanya dari genosida.Kemudian tentu saja kita mengenal Daniel, yang merupakan orang kepercayaan raja-raja Babilon di lebih dari 2 generasi. Orang orang ini mengingatkan kita bahwa Alkitab memberi ruang bagi umat Allah untuk terlibat di dalam pemerintahan sebuah Negara. Page 6 Edisi 291 – 23 Mei 2014 Akan tetapi yang lebih menarik bagi saya untuk bagikan di dalam kolom ini adalah pernyataan Yohanes Pembabtis di dalam buku Lukas. Dalam Lukas pasal 3:10-14 kita menemukan sebuah pesan yang singkat dan sederhana akan tetapi sangat relevan bagi zaman sekarang ini. Alkitab mencatat bahwa banyak orang berkumpul untuk mendengarkan khotbah Yohanes Pembaptis.Yang menariknya, khotbah Yohanes pembaptis menarik perhatian bukan hanya dari kalangan rakyat Yahudi yang bekerja di bidang swasta.Lukas mencatat pemungut cukai dan bahkan tentara Roma pun mendengakan pekabaran dari Yohanes Pembabtis. Lebih menariknya lagi, mereka bukan hanya mendengarkan firman itu tetapi mereka menyadari ada sesuatu yang mereka harus rubah dari dalam hidup mereka. Roh Kudus bekerja di dalam hati mereka dan dengan serta merta mereka bertanya pada Yohanes apa yang mereka harus lakukan untuk memperoleh keselamatan itu (Luk 3:12 & 14) Jawaban Yohanes merupakan jawaban yang sangat spesifik. Yohanes tidak meminta para pemungut pajak untuk “belajar alkitab dan berdoa maka engkau akan selamat” Akan tetapi Yohanes dengan tegas mengatakan “Janganlah engkau memungut lebih dari apa yang sepatutnya engkau pungut” (Luk 3:13) Di dalam Bahasa modern sekarang ini, Yohanes dengan gamblang dan sederhana sekedar mengatakan “jangan korupsi!” Pernyataan ini merupakan sebuah pernyataan yang bagi setiap pemungut cukai mereka dapat mengerti dengan baik.Di zaman Yesus, pemungut cukai merupakan orang Yahudi yang bekerja untuk pemerintah Roma. Di dalam kapasitas mereka sebagai pemungut cukai, pemerintah Roma telah memberikan sejenis kuota untuk seberapa besar pajak yang mereka harus pungut dari setiap penduduk Yerusalem dan sekitarnya.Akan tetapi, banyak pemungut cukai yang korup yang kemudian menggunakan kedudukan dan kekuasaannya untuk memanipulasi pajak penduduk sekitar dan melipatgandakan tagihan pajak yang harus dibayarkan oleh warga Yahudi. Bilamana pemerintah Roma menetapkan setiap warga membayar 2 dinar kepada pemerintah Roma untuk pajak jalan, tidak jarang pemungut cukai akan menaikkan tagihan itu menjadi 6 atau 8 dinar yang kemudian dibebankan kepada setiap pengguna jalan di Yerusalem. Saat pemerintah Roma meminta masukan dari pemungut cukai, maka 2 dinar sajalah yang dimasukkan ke dalam kas pemerintah Roma, dan sisanya masuk ke dalam kantong sang pemungut cukai ditambah gaji regular yang didapatkan dari pemerintah Romawi. Yang menyedihkannya lagi, pemungut cukai diberi kuasa oleh pemerintah Roma untuk menghukum orang orang yang melawan atau menolak membayar pajak.Mereka mampu untuk memerintahkan prajurit Roma untuk menangkap mereka yang menolak membayar pajak, bahkan mereka pun diberi hak untuk menyita kekayaan dari mereka yang menolak membayar pajak tersebut.Sebab itu terjadi hubungan saling menguntungkan diantara tentara Romawi dan pemungut cukai. Tentara tentara Bejana Advent Indonesia Timur ini akan berbagi hasil perasan pajak illegal ini dan dengan senang hati mereka akan pergi ke rumah rumah untuk meminta pembayaran pajak ataupun untuk menyita harta yang dimiliki dari rakyat Yahudi zaman itu. Di dalam Bahasa modern sekarang, ada sejenis “kongkalikong” Antara pelaksana hukum (pemungutan pajak) dan penegak hukum (tentara Roma) dan tentu saja semua pihak senang kecuali mereka yang diperas dan dipaksa membayar pajak lebih dari yang sepatutnya mereka bayarkan. Maka itu tidak mengherankan tatkala setelah Yohanes menjelaskan kepada pemungut cukai maka para tentara segera bertanya kepada Yohanes akan apa yang mereka harus lakukan supaya mereka bisa selamat. Yohanespun menjawab mereka dengan sebuah pernyataan yang spesifik.Dia mengatakan, “janganlah engkau memungut uang dengan kekerasan atau kesaksian palsu, dan cukupkanlah dirimu dengan gaji yang ada padamu” (Luk 3:14) Yohanes sekali lagi mengingatkan para penegak hukum ini untuk tidak menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan mereka, sekaligus mengingatkan mereka untuk tidak melakukan tindakan korupsi dengan hidup sesuai dengan gaji yang mereka terima. Yohanes tidak meminta para tentara ini untuk sekedar pergi berdoa, akan tetapi sebaliknya mengatakan bahwa jalan keselamatan bagi mereka adalah melalui menjalankan tugas mereka dengan bersih dan bebas korupsi. Pesan Yohanes ini merupakan sebuah peringatan bagi kita bahwa ALkitab tidaklah menutup mata bagi tindakan korupsi dan penyalahgunaan wewenang.Kalau kita mau ambil pesan ini di dalam konteks yang paling spesifik maka Yohanes berpesan kepada kita kita yang bekerja di pemerintahan dan kekuasaan untuk bersikap jujur, dan tidak korupsi.Pesan antikorupsi bukanlah pesan modern yang dikumandangkan KPK, ICW, atau bahkan oleh para caleg, capres dan cawapres yang sedang sibuk mencari dukungan suara kita akhir akhir ini.Yohanes pembaptis dengan lantang mengingatkan itu kepada para pekerja pajak dan tentara yang melayani di dalam pemerintahan Romawi di zamannya. Oleh karena itu bilamana kita dengan keyakinan kita percaya bahwa firman Tuhan memang kekal adanya, maka kita perlu dengan serius merenungkan pesan Firman ini juga bagi kita. Tindakan korupsi bukanlah hanya sekedar urusan politik,hukum atau kewarganegaraan. Tindakan korupsi merupakan pelanggaran moral yang bertentangan dengan hukum Tuhan. Dengan kata lain, korupsi mempunyai hubungan langsung dengan kehidupan spiritualitas seseorang. Kalau tidak, maka Yohanes tidak akan mengatakannya secara gamblang dan terus terang kepada para pemungut cukai dan tentara tersebut. Oleh sebab itu merupakan sebuah renungan yang patut kita perhatikan di dalam kehidupan kita.Tidak sedikit dari kita yang memegang peranan penting di dalam pemerintahan dan kepemimpinan.Pertanyaan yang patut kita pikirkan dalam dalam adalah apakah pesan Yohanes ini telah kita aplikasikan di dalam praktek kita sehari hari?Apakah pernah ada Page 7 Edisi 291 – 23 Mei 2014 kesempatan kita memanfaatkan kekuasaan kita untuk mengambil sesuatu yang bukan milik kita? Apakah kita termasuk mereka yang tidak malu-malu untuk meminta “fee” atau “pelicin” dalam tugas dan tanggung jawab kita? Apakah kita berani untuk menyatakan kebenaran dan bersikap lurus sekalipun mungkin tindakan korupsi adalah sesuatu yang sangat “biasa” terjadi di dalam lingkungan kita bekerja? Tulisan saya ingin saya sampikan di sini bukanlah karena saya ingin menjadi aktifis anti-korupsi, atau ingin mengecam, menghakimi atau mendikte saudara saudara kita yang bekerja di dalam pemerintahan atau dalam kepempimpinan. Tulisan saya juga bukanlah datang dari seorang yang sempurna yang sudah lebih baik dari para pembaca sekalian dan merasa berhak untuk “menggurui” siapapun disini. Adalah Sangat jauh niatannya dari semua itu. Motivasi saya hanyalah sekedar sebagai seseorang yang juga berjuang dan bergumul dengan tantangan di atas dan rindu melihat gereja juga menjadi insititusi yang mau untuk mengambil sikap dan keyakinan bahwa tindakan korupsi bukanlah hanya urusan Negara dan hukum akan tetapi merupakan urusan moral dan juga spiritualitas. Akanlah sangat menyedihkan bilamana kita yang sepatutnya menjadi terang, malah meredupkan terang itu dengan tindakan kita yang tidak konsisten di dalam spiritualitas kita. Seorang bijak pernah berkata “khotbah ternyaring yang orang akan ingat bukanlah melalui apa yang engkau katakan dari belakang mimbar melainkan melalui apa yang engkau buat diluar mimbar itu” Kita tidaklah perlu harus untuk ikut dalam gerakan aktivis anti korupsi dan sebagainya untuk menunjukkan bahwa gereja menyadari akan pentingnya trasnparasi dan akuntabilitas sekalipun itu baik bagi mereka yang memiliki kesempatan itu. Mungkin kita bisa memulai dengan hal hal yang mudah dan praktis.Kita bisa mulai dengan beberapa pertanyaan ini; Apakah keuangan jemaat kita cukup transparan dan akuntabel terhadap setiap anggota jemaat kita? Apakah pengeluaran jemaat/gereja bisa kita pertanggungjawabkan dan jelas perhitungannya? Apakah perjalanan dan kegiatan kita dalam mengikuti konfrensi dan seminar dimana mana (yang menggunakan anggaran Jemaat), dapat kita pertanggungjawabkan kepada gereja yang mengirim kita ataukah itu hanya sekedar menjadi acara jalan jalan yang disponsori oleh gereja? Apakah kita telah dengan bijak menempatkan orang orang di dalam posisi kepempimpinan baik di level local, maupun daerah dan bahkan jenjang yang lebih tinggi seperti konfrens dan bahkan uni oleh karena prestasi dan kemampuan mereka ataukah lebih karena koneksi dan “kedekatan” lainnya? Apakah kita menggunakan jabatan kita sebagai ketua jemaat, ketua daerah, dan ketua2 lainnya untuk melayani umat2 Kristus yang dikasihiNya dengan nyawaNya sendiri ataukah lebih sebagai tahta yang harus kita pertahankan dan perebutkan? Pertanyaan2 ini mungkin tidak nyaman bagi kita semua tetapi merupakan pertanyaan yang sama dengan apa yang Yohanes Pembaptis sampaikan 2000 tahun lalu di tepi sungai Yordan. Bejana Advent Indonesia Timur Saya berdoa tulisan saya kali ini dapat diterima sebagai sebuah motivasi bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas keimanan kita.Hanyalah kasih karunia Kristus yang sanggup merubah kita.Akan tetapi kalau kita terus memilih untuk tidak mau merubah jalur kemudi kita Tuhan tidak dapat memaksa kita untuk berubah oleh karena masing masing kita memiliki kuasa memilih.Oleh karena itu adalah penting bagi kita untuk merenungkannya.Untuk mengakhiri tulisan ini saya kali ini saya ingin mengutip ungkapan salah satu orang yang saya kagumi yaitu Prof.J.E Sahetapy yang sering dia utarakan di televisi. “Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?Ungkapan ini sebetulnya adalah kutipan dari rasul Paulus di dalam suratnya kepada Jemaat Galatia pasal 4 ayat 16. Saya berharap, apa yang saya sampaikan disini tidak membuat saya kemudian menjadi musuh siapa siapa, malah sebaliknya marilah kita sama sama terus memajukan gereja Umat pilihan akhir ini sampai Juruselamat kita akan turun dari awan awan. Artikel Rohani CLEAN AND UNCLEAN MEAT (HARAM DAN HALAL) Signs of the Times, November 1988 William Shea, Ph.D www.biblicalresearch.gc.adventist.org Diterjemahkan oleh Pdt. Kalvein R. Mongkau PERIKOP-PERIKOP UTAMA DI DALAM ALKITAB BERBAHASA IBRANI TERKAIT POKOK BAHASAN DAGING HARAM DAN DAGING HALAL Lanjutan…. D. Perikop-Perikop Lain Di Dalam Alkitab Berbahasa Ibrani. 1. Hakim-Hakim 13:14. Perikop ini menceritakan kelahiran Simson. Di dalam menyediakan bagi kelahiran itu ibunya tidak memakan sesuatu yang berupa anggur, bahkan “jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.” Bukti bahwa instruksi khusus sedemikian itu hendaknya ditekankan ketika itu seharusnya sudah dipraktekkan oleh seluruh orang Israel pada Page 8 Edisi 291 – 23 Mei 2014 zaman yang mungkin menyarankan bahwa sebagai bagian dari kemurtadan umum zaman di era Hakim-Hakim, ada juga sebuah pelemahan atau kelemahan di dalam praktek pembedaan antara makanan-makanan haram dan halal kemudian. 2. Yesaya 65:4; 66:3; dan 66:17. Perikop-perikop di akhir kitab Yesaya berisikan beberapa komentar mengenai tipe praktek ini daripada nabi lainya. Yang pertama dari ketiga perikop-perikop ini merujuk kepada praktek di Yehuda terhadap kultus peyembahan kepada orang mati dan praktekprektek kemurtadan lainya. Yang pergi bersama-sama dengan hal itu “suatu umat yang…..yang duduk di kuburan-kuburan dan bermalam di dalam gua-gua; yang memakan daging babi dan kuah daging najis ada dalam kuali mereka.” Allah pergi mengatakan melalui konsumsi daging haram yang tidak lebih berterima kepada Allah pada masa ini dari pada itu ketika perundang-undangan berkenaan dengan hal itu diberikan lebih awal yakni di zaman Musa. Kedua perikop ini berkaitan dengan praktek haram digunakan sebagai standar perbandingan untuk menunjukkan apa yang tidak berterima kepada Allah. Sekali lagi ini mendemonstrasikan bahwa standar itu sudah ditentukan di zaman Imamat pada materi atau pembahasan ini meninggalkan standar praktek yang tak berobah untuk abad ke-delapan sebelum masehi. Perikop akhir di Yesaya yang mana terkait dengan pokok in berparalel dengan yang pertama, yakni di dalam pasal 65:4. Di dalam Yesaya 66:17 ayat merujuk kepada praktek-praktek yang sama sedang berjalan dan mereka dievaluasi di dalam cara yang sama dan mereka akan dihakimi di dalam cara yang sama. Praktek-praktek agama palsu diidentifikasi sebagai umat yang sedang mencoba untuk menyucikan diri mereka sendiri ketika di dalam kenyataanya mereka sedang melakukan yang agak berlawanan; “Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya, yang memakan daging babi dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman TUHAN.” Di bagian lebih awal dari perikop itu secara sederhana mengatakan bahwa yang memakan daging babi dan kuah daging najis ada dalam kuali mereka sementara di sini mengatakan bahwa kejijikan tertentu mengkhususkan apa yang dicakupinya yakni tikus. Di dalam satu contoh mereka pergi ke kuburan-kuburan untuk upacra-upacara ritual agama sementara lainya mereka melakukannya di taman-taman di mana lambang dewi Asyera Kanaan disembah. Di kedua kasus penghakiman tersebut adalah yang akan datang menimpa mereka oleh api. Fakta bahwa untuk sedemikian kerasnya sebuah pernghakiman yang akan datang menimpa mereka menunjukkan sekali lagi bahwa jenis praktek ini tidak akan diperlakukan dengan ringan saja. Fakta ini ditekankan sekali lagi oleh penggunaan kata kejijikan di dalam dua dari ketiga perikop ini. 3. Hosea 9:3. Perikop ini merujuk kepada penghakiman yang segera akan atang menimpa Kerajaan Israel bagian Utara—penduduk dari padanya dideportasi ke pembuangan. Bejana Advent Indonesia Timur Ketika mereka tiba di sana satu hal dari beberapa aspek penghakiman yang menimpa mereka di sana adalah mereka harus memakan daging haram. 4. Yehezkiel 22:26; 44:23. Kedua perikop ini tidak merujuk secara langsung kepada praktek memakan daging hewan-hewan haram, tetapi mereka merujuk kepada aturan keimamatan dari praktek sedemikian rupa terkait dengan fungsi mereka menetukan apa yang boleh dan apa yang haram dan apa yang tidak haram. Dua ayat menyediakan sebuah pasangan baik yang berlawanan. Di dalam contoh yang pertama imamimam periode kontemporer di masa Yehezkiel di Yerusalem terindikasi untuk pencemaran mereka terhadap hal-hal yang suci, ketidaksanggupan mereka atau ketidakmauan mereka untuk membedakan antara yang halal dan yang haram dan hal yang suci dan hal yang biasa. Di dalam cara ini mereka sudah menuntun umat Allah tersesat. Situasi ini menjadi tertolong menurut Yehezkiel 44:23 di mana nubuatan diberikan terhadap keadaan masa depan umat Allah di negeri yang akan dipulihkan. Pada hari yang dahysat itu para imam harus menjadi benar kepada Allah dan setia kepada tugas-tugas pelayanan dan harus menuntun umat menjadi benar. Perikop ini menyatakan di dalam istilah mana mengingatkan tugas keimamatan di dalam kitab Imamat 10 dan diperagakan di hadapan tanggungjawab-tanggungjawab itu. Di dalam cara ini masalah sekarang dari para imam yang tidak setia yang tidak akan dan tidak dapat mengenali pembedaan antara haram dan halal akan diperbaiki. Kelanjutan hal ini mencakup pembedaan antar dua tipe hewan-hewan tercakup hukum-hukum pemurnian. 5. Ringkasan Sisa Dari Alkitab Berbahasa Ibrani Terkait Pokok Bahasan Ini. Ayat-ayat yang terkait dengan pokok bahasan ini bukanlah berlimpah di dalam Alkitab Ibrani di seberang Pentateukh. Meskipun begitu, gambaran bahwa mereka sekarang ini adalah sesuai pada perhitungan dengan penggambaran sebelumnya. Para imam dikutuk untuk kegagalan membedakan antara yang halal dan haram. Praktekpraktek umat itu dihubungkan dengan pengkonsumsian terhadap hewan-hewan haram di dalam praktek-praktek kultus kekafiran yang dijelaskan dan dikutuk. Mereka juga dihakimi oleh penghakiman Allah yang harus menjadi akibat atas keberdosaan dan umat yang tidak patuh. Salah satu dari penghakiman-penghakiman itu adalah bahwa mereka akan diberi makan dengan daging hewan haram di pembuangan. Semua dari referensi ini adalah melengkapi penjelasanpenjelasan terhadap yang Allah rindukan sejak semula mengenai semua jalan yang kembali kepada masa Musa dan Israel di Sinai. Alkitab berbahasa Ibrani berbicara dengan satu suara pada pokok bahasan ini. Tidak ada variasi dari standar secara asli yang ditentukan oleh Allah ketika ia memerintahkan kepada umat tersebut di dalam bagaimana membedakan antara hewan-hewan yang halal dan haram dan yang mana mereka diijinkan untuk memakan dan yang mana mereka tidak diijinkan untuk memakannya. Bersambung…. Page 9 Edisi 291 – 23 Mei 2014 Rumah Tangga Menikmati Keindahan Alam melalui Komunikasi Keluarga (Amsal 30:4) DR. NICO J.J. KOROH, MBA Salah satu yang paling mendukung komunikasi yang baik dan lancar adalah keberadaan suasana dimana kita menyampaikan atau di mana kita berkomunikasi. Dewasa ini memang barangkali banyak keluarga apalagi anak-anak yang lebih senang tinggal di rumah untuk menikmati hiburan TV, mendengar berbagai programnya yang semakin hari semakin menumpuk sesuai dengan semakin banyaknya stasiun siaran TV, belum lagi dengan radio, komputer (internet, games) dan peralatan hiburan lainnya yang dapat dinikmati dalam rumah tangga, tapi yang pasti juga, dalam keluarga apalagi kalau anakanak masih kecil, pasti mereka akan senang bila sekali-sekali diajak orang tua untuk berpiknik, entah ke Puncak, ke kebun Binatang, atau mungkin juga ke kebun Raya Bogor, dan saya percaya di masing-masing kota pasti ada tempat-tempat di mana kita dapat pergi bersama keluarga dan masih banyak lagi kenikmatan yang dapat dicapai melalui bepergian dengan melihat keindahan alam. Bejana Advent Indonesia Timur Amsal 30:4 “Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!” Ayat ini jelas memberikan gambaran bahwa hanya Tuhanlah yang telah menciptakan alam semesta ini dan hanya Dialah yang sanggup melakukan hal itu. Jadi jelas bahwa Tuhan dapat berbicara melalui hasil ciptaanNya baik itu Alam atau pun manusia itu sendiri sebagai hasil ciptaanNya. Nah manusia dapat berkomunikasi secara verbal maupun visual misalnya melalui gerak gerik atau bahasa tubuhnya. Satu gambar atau foto sanggup berbicara seperti seribu kata, apalagi dengan alam yang dapat kita saksikan setiap hari, di situlah manusia sebenarnya dapat berkomunikasi secara visual dengan penciptaNya. Jadi dengan kata lain, alam semesta yang ada disekitar kita dapat berbicara banyak tentang keagungan Tuhan. Di lain pihak pak, bila bersama keluarga kita menyaksikan suatu keindahan alam, di situlah interaksi dan komunikasi bersama keluarga bisa tumbuh, karena sambil kita menyaksikan keindahan alam di situ pula peran kepala keluarga, baik itu istri atau suami akan sangat menonjol. Peran suami atau istri dapat menonjol karena di sinilah peran suami atau istri sebagai seorang moderator, sebab apabila ada pertanyaan dari anakanak, mereka harus dapat menjelaskan kepada anak-anak berbagai hal yang menyangkut kejadian atau penciptaan alam ini. Beberapa contoh saja misalnya, ketika saya membawa anakanak saya untuk pertama kali di tepi pantai dan melihat laut dan gulungan ombak memecah di pasir pantai, kemudian putera saya tertua ketika itu berumur 8 tahun bertanya:”wah alam yang sebesar ini apa memang bisa tercipta dalam waktu hanya sehari Pa ?”Saya pun terkejut mendengar pertanyaan yang seperti itu. Saya terus terang agak terdiam sejenak dan mencoba mencaricari jawaban yang paling tepat untuk anak saya ini dan kebetulan dia melihat adik perempuanya juga lagi bermainmain dengan pasir di tepi pantai dan rupanya lagi membentuk sebuah gunung. Kemudian saya mengatakan kepada putera saya.”Coba kamu lihat apa yang sedang dibangun oleh adikmu disana. Ia pun menjawab. “ya aku lihat papa dia lagi membuat gunung dari pasir.” Nah sekarang Papa bertanya:”berapa lama adikmu membangun gunung-gunungan dengan pasir itu?” Sambil melihat tangan adiknya yang sudah menyelesaikan bangunan dari pasir itu Barangkali dia sudah tahu apa jawaban sebenarnya tetapi yang saya maksudkan adalah masih banyak lagi pertanyaanpertanyaan semacam itu, dan mungkin saja pertanyaan lain akan lebih dulu dari contoh yang diberikan, tapi tentu sebagai orang tua atau sebagai moderator kita punya kesempatan untuk menjelaskan keindahan alam terhadap anak-anak. Page 10 Edisi 291 – 23 Mei 2014 Jadi jelas, bahwa keindahan alam itu dapat menjelaskan kepada anak-anak bahkan kita sebagai orang tua bahwa Allah atau Tuhan kita itu Maha Pencipta, dan keindahan alam dapat menceriterakan dan mengisahkan kepada kita dan anak-anak kita betapa besar kemurahan Tuhan itu kepada kita. Kecuali barangkali bagi mereka yang tidak mempercayai bahwa bumi serta keindahan alam yang kita dapat nikmati setiap hari ini adalah hasil ciptaan Tuhan.*** bekerja untuk orang-orang kafir. "Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceritakan segala tanda mukjizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa lain." Yakobus juga membawakan kesaksiannya dengan suatu keputusan, menyatakan bahwa adalah maksud Allah untuk menyerahkan kepada orang-orang kafir kesempatan-kesempatan dan berkat-berkat yang sama sebagaimana yang telah dikabulkan kepada orang-orang Yahudi. Roh Kudus melihat bahwa tidak baik untuk memaksakan hukum upacara atas pertobatan orang kafir, dan pikiran para rasul mengenai persoalan ini adalah sebagaimana pemikiran Roh Allah. Yakobus yang memimpin persidangan itu, dan keputusan yang terakhir ialah, "Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dan bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah." Yahudi dan Kafir Kisah Para Rasul - Ellen G. White Lanjutan.... Pada suatu saat dulu Petrus bermusyawarah dengan saudara-saudara dari hal pertobatan Kornelius beserta sahabat-sahabatnya, dan persahabatannya dengan mereka. Pada peristiwa ini dia telah menghubungkan bagaimana Roh Kudus turun ke atas orang-orang kafir dan dia menyatakan ini, "Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?" Kisah 11:17. Sekarang, dengan gairah dan kuasa yang sama, dia berkata: "Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan kepada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Kuk ini bukanlah peraturan Sepuluh Hukum; sementara beberapa orang yang melawan tuntutan-tuntutan yang mengikat dari hal pernyataan hukum itu, di sini Petrus menunjuk kepada hukum upacara korban yang menjadi batal dan tidak berlaku oleh penyaliban Kristus. Pembicaraan Petrus itu telah membawa perkumpulan itu kepada suatu pokok pemikiran di mana mereka dapat mendengar dengan sabar akan pembicaraan Paulus dan Barnabas, yang menghubungkan pengalaman mereka dalam Bejana Advent Indonesia Timur Hal inilah yang mengakhiri perbincangan itu. Dalam hal ini kita mempunyai suatu bukti yang salah mengenai doktrin yang dipegang oleh gereja Katolik Roma, bahwa Petrus adalah yang menjadi kepala jemaat itu. Mereka itulah yang menjadi Paus, yang telah mengaku sebagai penggantinya, tidak ada bukti dasar yang membenarkan keinginan-keinginan mereka ini. Tidak pernah dalam kehidupan Petrus memberi persetujuan menuntut yang dia telah ditinggikan di atas saudara-saudaranya maupun sebagai wakil Yang Mahakuasa. Jika mereka yang telah mengumumkan menjadi pengganti Petrus telah menuntut teladannya, mereka akan selalu merasa puas untuk tetap sama dengan saudara-saudaranya. Dalam hal ini Yakobus nampaknya telah terpilih sebagai salah seorang yang telah tiba untuk mengumumkan keputusan itu kepada persidangan. Menurut pendapatnya hukum upacara dan peraturan sunat khususnya, seharusnya jangan dipaksakan kepada orang-orang kafir, atau dianjurkan kepada mereka. Yakobus berusaha untuk menanamkan kesan kepada pikiran saudara-saudaranya dengan fakta bahwa di dalam berbalik kepada Allah, orang-orang kafir telah melakukan suatu perubahan besar dalam kehidupan mereka dan memperlakukan mereka dengan hati-hati supaya tidak menyusahkan mereka dalam kebingungan dan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang sangat meragukan, sehingga mereka tidak dikecewakan dalam mengikut Kristus. Namun demikian, haruslah dibuang dari pertobatan orang kafir kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Kekristenan. Oleh sebab itu para rasul dan penatua-penatua telah setuju untuk mengajar orang-orang kafir oleh surat sehingga berpantang daging yang telah dipersembahkan kepada berhala, dari perbuatan zina, dan dari binatang yang mati dicekik, dan dari darah. Mereka telah didorong untuk memelihara sepuluh hukum dan hidup dalam suatu kehidupan yang kudus. Mereka juga diberi kepastian bahwa orang-orang Page 11 Edisi 291 – 23 Mei 2014 yang telah menyatakan untuk mengikat sunat tidak diberi kuasa melakukan demikian oleh rasul-rasul. Paulus dan Barnabas telah dipuji mereka sebagai orang-orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena Tuhan kita. Yudas dan Silas telah diutus bersama rasul-rasul untuk mengumumkannya kepada orang-orang kafir, secara lisan keputusan persidangan itu: "Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak daripada yang diperlukan tadi: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dan dari daging binatang yang mati lemas dan dari percabulan. Jika kamu memelihara diri dari perkara-perkara ini, kamu telah berbuat baik." Hamba-hamba Allah yang empat orang ini telah diutus ke Antiokhia dengan surat dan pekabaran yang telah diputuskan sebagai hasil perjuangan itu; karena itulah dianggap suara daripada kuasa tertinggi di atas dunia ini. Dewan yang memutuskan kasus ini terdiri dari para rasul dan guru-guru yang secara nyata membangun gereja-gereja Kristen untuk orang-orang kafir dan orang Yahudi, dengan para utusan yang telah terpilih dan dari berbagai tempat. Penatua-penatua dari Yerusalem dan wakil-wakil dari Antiokhia telah hadir. Dewan mengambil keputusan sesuai dengan terang yang didiktekan, dan oleh suatu kewibawaan sidang telah dibangun oleh kehendak Ilahi. Sebagai suatu hasil pertimbangan yang matang, mereka semua telah melihat bagaimana Allah sendiri telah menjawab persoalan yang dipertentangkan oleh mengaruniakan kepada orang-orang kafir Roh Kudus; dan mereka telah sadar bahwa adalah tugas mereka untuk mengikuti pimpinan Roh itu. Tidak semua badan Kekristenan dipanggil untuk menyetujui pertanyaan yang dipertentangkan. "Para rasul dan penatua-penatua," orang-orang yang berpengaruh dan hakim-hakim telah menyusun dan menyiarkan keputusan itu, yang secara umum telah diterima oleh gereja-gereja Kristen. Namun demikian, tidak semua orang akan senang dengan keputusan itu; ada sekelompok saudara-saudara yang berambisi dan percaya diri sendiri yang tidak setuju dengan keputusan itu. Orang-orang ini membebankan ke atas pundaknya suatu pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka. Mereka bersungut-sungut dengan kehendak sendiri dan mencari-cari kesalahan, mengusulkan rencana-rencana baru dan berusaha untuk menghancurkan pekerjaan orang-orang yang telah diurapi Allah dalam mengajar kabar Injil. Sejak permulaan jemaat ini telah menghadapi berbagai rintangan dan hal yang demikian akan dihadapi sampai akhir zaman. Yerusalem sudah menjadi kota metropolitan bagi orang-orang Yahudi, dan di sanalah terdapat sikap keras pada pendirian sendiri dan kefanatikan yang paling besar. Kehidupan orang-orang Kristen Yahudi yang ada dalam pandangan bait suci membiarkan pikiran mereka kembali kepada kesempatan-kesempatan khusus sebagai satu bangsa Yahudi. Bejana Advent Indonesia Timur Mereka melihat jemaat orang Kristen menyimpang dari upacara-upacara dan tradisi-tradisi Yudaisme dan tidak merasa bahwa kesucian khas adat kebiasaan orang Yahudi yang telah dipertahankan akan segera musnah dari pemandangan terang iman baru. Banyak orang bertambah benci terhadap Paulus yang telah mengadakan pembaruan ini. Malahan tidak semua murid-murid menerima keputusan persidangan itu dengan sukarela. Banyak orang menjadi iri hati untuk hal undang-undang upacara, dan mereka menganggap Paulus tidak menyukainya karena mereka berpikir bahwa prinsip-prinsipnya mengenai kewajiban orang Yahudi terhadap hukum telah menjadi longgar. Keputusan-keputusan yang luas dan menjangkau lebih jauh daripada sidang umum itu telah membawa keyakinan ke dalam kedudukan orang kafir yang percaya dan pekerjaan Allah menjadi berhasil. Dengan hadirnya Yudas dan Silas jemaat di Antiokhia telah diterima dengan baik, khususnya sebagai utusan-utusan yang telah kembali bersama rasul-rasul dari pertemuan di Yerusalem. "Yang juga telah menjadi nabi mereka," Yudas dan Silas lama menasihati saudara-saudara dan banyak kata-kata dan menguatkan mereka. Orang-orang saleh ini telah tinggal di Antiokhia untuk beberapa saat lamanya. "Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Allah." Pada akhirnya, ketika Petrus mengunjungi Antiokhia, dia memenangkan kepercayaan banyak orang oleh perbuatannya yang bijaksana terhadap orang-orang kafir yang bertobat. Untuk suatu saat dia bertindak sesuai dengan terang yang diberikan dari surga. Sampai sejauh itu dia dapat mengatasi sifat prasangkanya walaupun duduk bersama satu meja dengan orang-orang kafir yang bertobat. Tetapi ketika orang-orang Yahudi tertentu datang dari Yerusalem yang tekun mengikuti upacara-upacara korban, Petrus mengubah pendiriannya sehingga tidak bijaksana terhadap orang-orang yang bertobat dari kekafiran. Sejumlah orang Yahudi "menyembunyikan diri sama seperti dia, sampai sebegitu jauh sehingga Barnabas turut terseret oleh kemunafikan mereka itu." Terbukanya rahasia kelemahan daripada sebagian pemimpin yang dihormati dan dicintai itu, memberi suatu kesan yang pahit dalam pikiran orang-orang kafir yang telah percaya. Sidang telah terancam dengan perpecahan. Tetapi Paulus, telah melihat pengaruh yang salah menumbangkan jemaat melalui dua tingkah laku daripada Petrus, secara terbuka dia menegur karena ia menyamar dari pendirian yang sebenarnya. Di hadapan sidang Paulus bertanya kepada Petrus; "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara orang Yahudi?" Galatia 2:13, 14. Petrus telah melihat kesalahannya di dalam mana dia telah jatuh, dan dengan segera diperbaiki kesalahan yang telah dilakukannya, sesuai dengan kekuatannya. Allah, yang mengetahui akhir sesuatu sejak dari permulaan, memberi Page 12 Edisi 291 – 23 Mei 2014 kesempatan kepada Petrus menyatakan kelemahan tabiatnya supaya rasul yang sudah diuji ini menyadari bahwa tidak ada sesuatu di dalam dirinya yang patut disombongkan. Walaupun orang-orang yang paling baik, jika dibiarkan atas usaha mereka sendiri, pertimbangan mereka akan dapat salah. Allah juga telah melihat bahwa pada masa yang akan datang beberapa orang akan tertipu sedemikian rupa, mengakui dirinya dan yang menganggap mereka yang mengganti dia mendapat hak istimewa yang hanya Allah sendiri miliki. Dan catatan kelemahan rasul ini masih tetap ada menjadi suatu bukti tentang kekeliruannya dan menjadi fakta bahwa tidak ada alasan yang dia berdiri di atas rasul-rasul yang lain. Sejarah penyimpangan dari prinsip-prinsip kebenaran ini masih tetap ada menjadi suatu amaran yang khidmat bagi orang-orang yang dipercayakan memangku jabatan-jabatan dalam pekerjaan Tuhan, agar mereka tidak gagal dalam ketulusan hati, tetapi tetap setia kepada prinsip. Lebih besar tanggung jawab dipercayakan kepada seseorang, dan lebih luas kesempatannya untuk memerintah dan mengendalikan, sudah pasti lebih berbahaya jika dia tidak mengikuti dengan saksama jalan yang telah ditentukan Allah dan bekerja dalam keserasian dengan keputusan-keputusan yang telah dicapai oleh badan umum orang-orang percaya di dewan yang dipersatukan. Setelah kegagalan-kegagalan yang dialami Petrus; setelah kejatuhan dan pemulihannya secara intim terhadap Kristus, pengetahuannya tentang praktik prinsip-prinsip kebenaran yang berterus terang dari Juruselamat; setelah semua petunjuk diterimanya, segala pemberian, pengetahuan, dan pengaruh dia telah dapat oleh mengkhotbahkan dan mengajarkan firman itu apakah hal itu tidak aneh yang dia harus menyembunyikan dan mengelakkan prinsip-prinsip Injil melalui ketakutan manusia, agar dia mendapat penghargaan? Apakah hal ini tidak aneh yang dia harus ragu-ragu terhadap kesetiaannya kepada kebenaran? Kiranya Allah memberi kepada tiap-tiap orang kesadaran atas keadaannya yang tidak berdaya, ketidaksanggupannya mengendalikan kapalnya sendiri dengan aman dan selamat tiba di pelabuhan. Dia telah diajar oleh Allah mengenai ikatan beban yang tidak perlu terhadap orang-orang Kristen yang berasal dari kafir; oleh sebab itu ketika orang-orang percaya Yudaisme diperkenalkan ke dalam sidang di Antiokhia dari hal pertanyaan bersunat, Paulus telah mengetahui pikiran Roh Allah mengenai pengajaran yang demikian dan mengambil suatu pendirian yang teguh, dan tidak mundur dari kedudukannya yang telah membawa kebebasan dari tatacara orang Yahudi dan upacara korban. Meskipun demikian fakta telah menunjukkan bahwa Paulus secara perseorangan diajar oleh Allah, dia tidak mempunyai gagasan memaksa dalam tugas perseorangan. Sementara dia mencari tuntunan langsung daripada Allah, dia selalu mengakui kekuasaan tetap berada dalam tubuh orang-orang percaya yang telah dipersatukan dalam persekutuan sidang. Dia merasakan kebutuhan nasihat, dan bila hal-hal yang penting timbul, dia dengan gembira menghadapkannya di muka sidang dan bersatu dengan saudara-saudara dalam memohon kebijaksanaan surga untuk mengambil keputusan-keputusan yang benar. Namun demikian dia menyatakan, "roh-roh para nabi," "takluk kepada nabi-nabi. Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. Sama seperti dalam semua jemaat orang-orang kudus. " 1 Korintus 14:33, 34. Dengan pengajaran Petrus, bahwa perlu bersatu untuk kekuatan sidang. "Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain." 1 Petrus 5:5. Dalam pelayanannya, Paulus sering dipaksa untuk berdiri sendirian. Khususnya dia telah diajar oleh Allah dan dia tidak berani mengadakan kelonggaran yang akan melibatkan prinsip. Pada saat-saat beban menimpa dengan berat, Paulus tetap berdiri tegas pada kebenaran. Dia telah menyadari bahwa sidang seharusnya janganlah di bawah pengendalian kuasa manusia. Tradisi-tradisi dan peribahasa tidak boleh menggantikan tempat bukti kenyataan kebenaran. Kemajuan pekabaran Injil seharusnya tidak boleh dihalangi oleh prasangka dan karena mengutamakan kehendak manusia, apa pun yang menjadi kedudukannya di dalam sidang. Paulus telah mengabdikan dirinya dan segenap kuat kuasanya untuk pelayanan kepada Allah. Dia telah menerima kebenaran Injil itu langsung dari surga, dan selama pelayanannya dia tetap memelihara hubungan yang hidup dengan wakil-wakil surga. Bejana Advent Indonesia Timur Page 13 Edisi 291 – 23 Mei 2014 Cerita Untuk Anak apa yang orang Kristen katakan tentang Allah mereka . " Hadassah mencoba untuk mematuhi nasihat orang tuanya , tetapi karena guru-gurunya bercerita tentang Yesus , dia merasa tertarik pada Yesus . Bagaimana bisa Tuhan ini yang membuat dunia dan segala isinya dan juga mencintai saya ? Dia bertanyatanya dalam hatinya. " Dalam hati saya menyadari bahwa Yesus adalah satu-satunya Allah yang benar , " katanya . " Saya menerima Yesus sebagai Juruselamat saya , dan saya mengasihi Dia . Saya tidak bisa memberitahu orang tua saya . Jika mereka tahu bahwa saya ingin mengikuti Yesus , mereka akan membawa saya keluar dari sekolah ini dan mungkin tidak membiarkan saya menyelesaikan pendidikan saya . Atau mereka akan membawa saya ke sekolah lain di mana saya akan dipaksa untuk menyembah dewa yang saya tidak percaya lagi . " katanya. Hadassah Menemukan Yesus Hadassah berdoa kepada orang tuanya agar meareka akan melihat suatu perbedaan dalam hidupnya dan akan menerima keinginannya untuk mengikuti Yesus . " Saya mencoba untuk mematuhinya di setiap bagian dari hidup saya . Saya tidak suka kalau mereka membuat saya pergi ke kuil dan menyembah dewa-dewa mereka . Tapi ketika saya pergi, saya akan berdoa kepada Yesus , bukan kepada para dewa yang mereka sembah . saya berdoa bahwa suatu hari keluarga saya akan tahu Yesus dan akan ingin mengikuti-Nya seperti yang saya lakukan . Dikirim oleh Max Kaway Hadassah adalah seorang siswi di sebuah sekolah Advent di India Tenggara. Meskipun orang tuanya bukan orang Kristen , mereka mendaftarkan Hadassah di sekolah Advent karena menagajarkan bahasa Inggris . Mereka telah mencoba untuk mendaftarkan dirinya di beberapa sekolah bahasa Inggris lain di kota mereka , tapi sekolah-sekoah di kota itu telah penuh. " Saya juga berharap anak-anak lain akan mengikuti Yesus dan akan siap ketika Yesus datang kembali . Tidak peduli godaan datang dengan cara apapun , jangan menunggu . Berikan hidupmu kepada Yesus sekarang , " katanya . Hadassah telah memberikan nasihat yang baik . Mari kita memberikan hati kita kepada Yesus hari ini dan mengikuti Dia sampai ke surga. “Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita dan kita umat gembalaan-Nya. Mazmur 95:6 - 7b Hadassah belum pernah sekolah di sekolah Kristen sebelumnya. Dia tidak tahu banyak tentang orang-orang Kristen kecuali dia hanya mengetahui bahwa mereka menyembah Tuhan dan berbeda dengan agama keluarganya. Seperti apakah nantinya guru saya? dia bertanya-tanya . Apakah teman sekelas saya bersikap baik pada saya? Ataukah mereka akan mengejek saya ? Ketika ia tiba di sekolah barunya , guru dan temanteman sekelasnya menyambut dan membuatnya senang bahwa dia bisa belajar di sana . Kelasnya yang sama seperti orang-orang di bekas sekolahnya , namun di sekolah Advent dia diperkenalkan dengan Alkitab dan Yesus . " Saya suka belajar tentang Yesus , " kata Hadassah Orang tua Hadassah menyuruhnya , " Jangan mendengarkan Bejana Advent Indonesia Timur Page 14 Edisi 291 – 23 Mei 2014 Seorang pria tua di Mumbai menelepon putranya di New York, “Saya tidak bermaksud merusak harimu, Nak, tetapi saya harus memberitahumu bahwa Papa dan mamamu hendak bercerai. Kami sudah menikah 35 tahun ... dan saya sudah cukup lama menderita!” “Pa, apa yang Papa katakan?” jerit putranya. “Kami tidak bisa bersama-sama lagi,” jawab orangtua itu, “kami sudah bosan. Jadi, tolong telepon adikmu di Hongkong dan beri tahu dia!” Dengan panik, putranya menelepon adiknya yang langsung meledak di telepon. “Apa, mereka mau cerai?” teriak adiknya, “Saya akan urus!” Bejana Advent Indonesia Timur Adik perempuannya menelepon Mumbai dengan segera dan berteriak kepada ayahnya, “Ayah tidak boleh cerai. Jangan lakukan apa pun sampai saya tiba di sana. Saya akan telepon kakak dan kami berdua akan tiba di sana besok. Sampai saat itu, jangan lakukan apa-apa. Ayah dengar apa yang saya katakan?” dan ia menutup teleponnya. Pria itu menutup teleponnya dan berkata kepada istrinya, “Oke, semuanya beres. Mereka akan datang ke peringatan ulang tahun pernikahan kita dengan biaya mereka sendiri.” Inspirasi Untuk Direnungkan : Apakah pekerjaan kantor telah menyita dan menguras habis kasih sayang Anda terhadap orang-orang yang Anda kasihi? Apakah langit akan runtuh dan bumi akan menganga jika Anda cuti sebentar dari rutinitas Anda dan pergi mengunjungi orang-orang yang Anda kasihi? Apakah Anda Page 15 Edisi 291 – 23 Mei 2014 merasa pekerjaan Anda begitu menggurita sehingga tidak membiarkan Anda lolos menikmati diri Anda sendiri untuk sesaat saja lamanya? Berhentilah sejenak, kunjungi orangorang terkasih dan berhentilah di tengah jalan untuk mencium wanginya mawar mekar. Untuk Dilakukan : “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.” Kolose 3 : 20 Dunia jadi terasa lebih indah jika kita nikmati bersama orangorang yang kita kasihi. Karena itu sesibuk-sibuknya dalam pekerjaan Anda jangan lupa waktu bersama kekasih-kekasih yang Anda disekitar Anda setiap hari. Rutinitas boleh saja dialami oleh Anda tetapi waktu buat keluarga dan kekasih jangan pernah ditinggalkan. Ketika Anda tiba di rumah dari kantor perhatikan sekitar rumah sebentar apakah ada yang berubah baik suasana terlebih orang. Mungkin saja anak dan istri sedang menunggu kedatangan ayah untuk melaporkan apa saja yang dialami mereka dirumah. Curhat diantara keluarga sangat perlu demi menjadi keharmonisan rumah tangga. “Gunakan waktu buat keluarga”. Pathfinder Club Pedoman Administrative PA Remaja/Pathfinder PERJANJIAN, PERATURAN DAN LOGO KLUB REMAJA ARTI DARI LOGO KLUB REMAJA 1. Merah a. Mengingatkan kita pada Kristus. “Oleh karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia berikan anakNya yang tunggal sehingga barangsiapa yang percaya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” (Joh 3:16) b. Supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah (Rom 12:1) Bejana Advent Indonesia Timur 2. Tiga Sisi a. Pemenuhan dari Trinitas - Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus b. Segitiga Pendidikan Mental Keahlian dan Penghargaan Fisik Berkemah, Bekerja seperti Lebah Kerohanian Kegiatan missionaris, bersaksi 3. Emas a. “Aku menasihatkan engkau supaya engkau membeli darpadaKu emas yang telah dimurnikan dalam api agar engkau menjadi kaya”. Page 16 Edisi 291 – 23 Mei 2014 b. Ukuran standar. Klub remaja mempunyai standar yang tinggi to menolong pembentukan karakter yang kuat untuk kerajaan surga. 4. Perisai a. Di dalam Kitab Suci, Allah sering dikatakan sebagai perisai umatumatNya. “Jangan takut ...... Akulah perisaimu (Kej. 15:1) b. Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman sebab dengan perisai itu kamu dapat memadamkan semua panah api dari si jahat. (Ef. 6:16) 5. Putih a. Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian (Wahyu 3:5) b. Kita rindu untuk mempunyai kesucian dan kebenaran kehidupan Kristus di dalam kehidupan kita. 6. Klub Remaja a. Klub remaja adalah salah satu organisasi dari Departemen Kepemudaan Dunia di dalam Gereja Masehi Advent hari Ketujuh. 7. Biru a. Ini adalah tujuan dari klub remaja untuk menolong mengajarkan kita untuk setia kepada: Allah di surga Orang tua kita Gereja kita 8. Pedang a. Pedang digunakan dalam peperangan. Pertempuran selalu dimenangkan dengan serangan. Kita berada dalam peperangan melawan dosa dan senjata kita adalah Firman Allah. b. Pedang rohani kita adalah Firman Allah (Ef. 6:17) Bejana Advent Indonesia Timur Page 17 Edisi 291 – 23 Mei 2014 Hope Manila 2014 Oleh Max Langi dan Moldy Mambu Pimpinan Gereja Masehi Advent Sedunia memfokus sumber daya dan energy evangelisasi kepada 630 kota besar di dunia untuk tiga tahun mendatang ini. Untuk mantapnya program ini, setiap divisi akan mengarahkan perhatian kepada kota-kota yang ada di wilayahnya demikian juga pada tingkat uni untuk mengarahkan sasaran kepada kota besar yang ada di kawasannya. Sebagai bagian dari “massive evangelistic outreach of SDA Church’s” misi kepada kota besar untuk tahun ini diarahkanke Bejana Advent Indonesia Timur kota Manila. Pergerakan di kota besar diharapkan menjadi suatu loncatan bagi Jemaat sedunia. Pimpinan gereja disemua tingkatan akan bergerak mengsukseskan program ini di wilayh masing-masing. Kenapa Manila, Philippines? Diantara 13 negara dibawah kepemimpinan Divisi Asia Pasifik Selatan, negara Pilipina mempunyai penduduk yang mayoritas Kristen. Dari Negara berbahasa inggris ini sangatlah strategis untuk melompat ke wilayah tourist lainnya di Asia. Di Metro Manila berkumpul Page 18 Edisi 291 – 23 Mei 2014 orang berada bersama yang miskin bersama-sama mencari kehidupan. Disini pula terdapat banyak tantangan penyakit dan masalah sosial lainnya. Sabat kemarin merupakan puncak acara HOPE MANILA 2014 yang diselenggarakan di Cuneta Astrodome yang dihadiri oleh 15 ribu jemaat di Manila. Pada hari itu pula sekitar 1000 jiwa yang datang pada Yesus di baptiskan, dengan demikian jumlah baptisan selama program Hope Manila 2014 berjumlah sekitar 8 ribu jiwa. Strategy penginjilan yang digunakan adalah Metode Kristus. “Christ,s” method alone will give true success ini reaching the people. The Saviour mingled with men as one who desired their good. He showed His sympathy for them, ministered to their needs, and won their confidence. Then he bade them, “Follow Me”. Ministry of Healing, p.143. – Hanya metode Kristus yang betul-betul membawa sukses menjangkau masyarakat. Juruselamat bergaul dengan manusia yang membutuhkannya. Ia menunjukkan simpati kepada mereka, menuntun kepada kebutuhan mereka dan memenangkan keyakinan mereka serta mengatakan “Ikutlah aku”. Layanan Kesehatan hal. 143. Bejana Advent Indonesia Timur Page 19 Edisi 291 – 23 Mei 2014 kepenurutan kepada perintah Allah. Hal tersebut diungkapkan teolog senior, Pdt. Jantje Tumalun, Ph.D. dalam ruang kesimpulan diskusi Sekolah Sabat di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Gritma, di bilangan Airport Sam Ratulangi Manado pada Sabat 17 Mei yang lalu. Menurut pria yang low profile ini, penurutan merupakan cara Allah untuk mendewasakan manusia. “Kebahagiaan yang Allah berikan lewat penurutan kepada perintahNya merupakan jenis kebahagiaan yang berlangsung kekal, tidak hanya dalam satuan jam atau hari,” ungkapnya di hadapan jemaat. Acara besar ini menjadi perhatian dari pimpinan General Conference. Ketua General Conference menjadi salah pembicara utama dalam acara ini. Pdt. Dr. Ted Wilson yang diadakan di Philippine International Convention Center (PICC). “Ada dua perintah yang Allah berikan kepada Adam dan Hawa ketika baru diciptakan. Allah memerintahkan untuk memakan buah-buahan yang ada di Taman Eden. Selain itu, Dia juga memberikan perintah berupa larangan untuk memakan satu jenis buah. Apa maksud dari perintah Allah ini, yakni untuk mendewasakan manusia yang baru diciptakan,” jelasnya. Tetapi, cerita kemudian sebagaimana yang kita saksikan, Adam dan Hawa melanggar perintah Allah dan sejak itulah awal ketidakbahagiaan mereka. Tumalunpun mengulang-ulangi bahwa tidak ada cara lain untuk mencapai kebahagiaan selain menuruti perintah-perintah Allah dan berpegang pada ketetapan-ketetapannya. “Berpegang berarti tidak pernah melepaskan,” ingatnya. Dirinya menambahkan bahwa banyak orang mencari kebahagiaan dalam cara yang salah dan akhirnya menanggung akibatnya. Nampak dalam gambar kegiatan acara Hope Manila 2014; Pst. Ted Wilson bersama dengan 30 pendeta orang Indonesia; juga gambar Dr. Max Langi bersama Miss Earth 2009 – Sandra Seiferth yang telah menerima kebenaran Yesus Kristus melalui baptisan di Gereja Advent. Tumalun: Kunci Kebahagiaan ada Pada Penurutan Dilaporkan oleh: Ellen GY - BAIT Manado Orang mencari kebahagiaan dalam hidup menurut cara dan ukuran masing-masing. Tentu banyak yang mencapai sukses dan meraih kebahagiaan entah dalam satu hari, satu minggu, atau sebulan. Tetapi, tahukah anda bahwa manusia sebenarnya dapat memperoleh kebahagiaan sejati tanpa dibatasi waktu tertentu. Kuncinya ada pada Bejana Advent Indonesia Timur Dalam khotbahnyapun, pengajar senior di Fakultas Filsafat Universitas Klabat itu mengisi waktu untuk membujuk jemaat agar menurut kepada Allah, karena tidak ada jalan lain memperoleh kebahagiaan selain dengan menuruti perintahNya. Selain membaca dan menelaah kata demi kata yang terdapat dalam kitab Ulangan 10:12, 13; penghobi nyanyi ini juga mengajak jemaat untuk melagukan dengan sungguh-sungguh nyanyian yang terdapat dalam buku Lagu Sion nomor 186, “Bersabdalah ya Yesus, kepada jiwaku”. “Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu. Demikianlah firmat Tuhan. Mari kita dengarkan sabda Allah dan lakukan,” ujar Tumalun berulang-kali. Tumalun yang datang didampingi isteri tercinta, Elisabeth Tumalun Rumajar memang selalu didaulat jemaat untuk membawakan renungan, kesimpulan bahkan wejangan setiap kali mengunjungi jemaat Gritma. Keluarga yang bermukim di perumahan Gritma itupun, selalu menyempatkan diri untuk melayani kebutuhan rohani jemaat, termasuk memimpin doa subuh pada keesokan harinya. Tuhan memberkati pelayanan Pendeta dan Ibu Tumalun bersama keluarga. Page 20 Edisi 291 – 23 Mei 2014 Bindosano: Memenangkan Jiwa Dimulai Dari Rumah Dilaporkan oleh: Ellen GY – BAIT Manado Ketika kita mengundang orang untuk belajar tentang Firman Tuhan akan terasa sulit. Tetapi akan berbeda halnya bila kita mengundang para tetangga atau kenalan untuk belajar tentang kesehatan, bagaimana untuk hidup sehat. Sebagaimana pengalaman kami di Tomohon, banyak orang yang antusias mendengarkan pekabaran tentang kesehatan dan cara ini dapat membawa banyak jiwa kepada Tuhan. Hal tersebut diungkapkan Ninfa Guilem Bindosano, isteri tercinta dari Pdt. Yotam Bindosano, sekretaris eksekutif GMAHK Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur dalam ruang Pelayanan Perorangan di GMAHK Jemaat Gritma, Sabat 17 Mei kemarin. “Ini (undangan-red) merupakan pertanda bahwa keberadaan Gita Gritma membawa manfaat bagi jemaat tidak saja di Gritma tetapi juga di jemaat-jemaat lainnya di kota Manado. Kita siap untuk menyukseskan perayaan HUT jemaat dengan mengisi berbagai lagu pujian,” ungkap pendeta Jemaat Gritma, Pdt. Steven Pasuhuk. Dikatakan ibu dari lima orang anak ini, petunjuk yang diberikan melalui buku Win Wellness sudah membantu penginjilan lewat kegiatan kesehatan. “Caranya, kita perlu menghidupkan dulu dalam rumah kita baru kemudian mengundang orang lain untuk belajar tentang kesehatan,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Jessie Londok Togas. Orang tua dari salah seorang musisi Gita Gritma ini juga rutin menjambangi klub musik ini sambil membagikan keterampilan bermusiknya guna melatih anak-anak bermain musik. “Kehadiran Gita Gritma sangat diharapkan untuk menyukseskan acara. Di antara session, Gita Gritma akan membawakan satu hingga dua buah lagu ataupun instrument,” ungkap Jessie, puteri dari Pdt. Welly Togas, pendeta Jemaat Sario Sentrum. Dirinya mengisahkan bahwa penginjilan kesehatan telah membawa ribuan jiwa dalam KKR yang berlangsung di Negara tetangga, Filipina baru-baru ini. Karenanya ia mengajak agar jemaat mengamalkan praktek hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat menginjil melalui pendekatan hidup sehat kepada orang lain. Tidak di kalangan Gereja Advent saja kelompok musik ansambel pianika dan paduan suara anak Gita Gritma di kenal. Di gereja-gereja tetanggapun, kelompok ini sudah pernah hadir dan memainkan musiknya. GITA GRITMA Antusias Meriahkan Peslani HUT GMAHK Sario Sentrum ke-14 Dilaporkan oleh: Ellen GY – BAIT Manado Kelompok musik dan paduan suara anak GITA GRITMA sejak berkiprah awal tahun lalu semakin dikenal di lingkungan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Kawasan Uni Timur. Setelah melayani Jemaat Agape Balikpapan pada 7-9 Maret 2014, konser dan peslani Konfrens se-Mando pada 29 Maret dan pertemuan 12 jemaat di GMAHK Mawali Lembeh 3 Mei yang lalu, kembali Gita Gritma diundang untuk mengisi acara Peslani yang digelar dalam rangka HUT Jemaat Sario Sentrum ke-14. Bejana Advent Indonesia Timur “Undangan dari jemaat Sario Sentrum merupakan kehormatan bagi Gita Gritma. Kami sangat senang untuk menyukseskan program jemaat Sario Sentrum. Semoga kedatangan Gita Gritma akan menginpspirasi jemaat untuk melakukan berbagai hal dalam mengasah talenta pada diri anak-anak,” ujar Ellen Mangkey, director Gita Gritma. Tak lupa Ellen mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yuniva Zakarias, bapak Yanni Lukas, pendeta Ronald Mailangkay dan Novri Lapasiang, selaku panitia yang sudah mengundang Gita Gritma. “Undangan ini merupakan bentuk apresiasi jemaat Sario Sentrum atas keberadaan Gita Gritma. Anak-anak sudah tekun berlatih setiap minggunya dan kehadiran mereka ternyata dinantikan. Terima kasih banyak,” tambah Ellen. Dirinya juga mengingatkan bahwa jemaat Sario Sentrum merupakan jemaat yang bermusik. Paduan Suara Sario Sentrum sudah berusia selama jemaat itu berdiri. Kegiatan pembinaan Page 21 Edisi 291 – 23 Mei 2014 musik di jemaat Sario Sentrum menjadi panutan bagi jemaatjemaat lain. Kelompok GITA Gritma terdiri atas pelajar SD dan SMA berusia 7 hingga 12 tahun dan merupakan peserta Bina Musik Gritma yang dibina Ellen Manueke. Mulai latihan di awal tahun 2013 beranggotakan empat orang atas dasar memanfaatkan waktu luang, kini anggotanya telah berlipat ganda dan sudah merambah pada pembinaan vokal. Kelompok ini memainkan lagu-lagu ibadah sesuai kunci standar dan sudah berkolaborasi dengan sejumlah kelompok nyanyi lokal maupun nasional. Dengan sukacita Gita Gritma melayani musik di berbagai kegiatan ibadah. (*) KKR Agape “Sekarang Saatnya Mencari Tuhan” Oleh : Bev. Runturambi - BAIT Balikpapan Adapun tamu-tamu yang hadir dari malam ke malam ini sebagian besar sudah menjadi tamu tetap yang dibawa oleh anggota jemaat setiap kali ada acara KKR diwaktu yang lalu. Mereka terus hadir dan belajar tentang kebenaran hingga akhirnya setelah mereka merasa mantap dan yakin dengan kebenaran yang mereka pelajari akhirnya dengan kuasa roh kudus diakhir acara ini ada empat jiwa yang mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lewat baptisan kudus yang dipimpin oleh Pdt. W. Habeahan di GMAHK Agape pada hari sabat 17 Mei 2014. Mari menginjil, Yesus pasti datang segera. Badan Musyawarah Antar Umat Beragama (BAMAG) Kota Madiun Bertemu di Gereja Advent Madiun Oleh : Pdtm. Dale Sompotan Hari Senin 19 Mei 2014 telah diadakan pertemuan Badan Musyawarah Antar Umat Beragama (BAMAG) Kota Madiun, yang terdiri dari kumpulan Hamba Tuhan dari Kota Madiun. Agar semua orang turut serta dalam pekerjaan Tuhan maka sembilan KPA yang ada di jemaat Agape dibagi menjadi dua kelompok untuk mendukung KKR gembala jemaat yang dilaksanakan pada tanggal 12-17 Mei 2014 di rumah kediaman anggota jemaat yakni di Komp. Perumahan Balikpapan Baru dengan pembicara Pdtm. Royke Kapahang dan di Komp. Perumahan Balikpapan Dua oleh Pdt. Wilman Habeahan. Pertemuan ini diadakan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Jl. Dr. Sutomo Madiun, pertemuan sore itu dimulai Bejana Advent Indonesia Timur Page 22 Edisi 291 – 23 Mei 2014 Pukul 17.00 WIB dihadiri langsung oleh Ketua BAMAG Kota Madiun Ev. Edwin. Acara dipimpin oleh Bpk. Yan Purnama sebagai Ketua Jemaat Sutomo, dan sebagai pembicara yang menyampaikan Firman Tuhan kepada Bapak/Ibu Gembala yang hadir pada pertemuan ini adalah Pdtm. Dale Sompotan - Gembala Jemaat Kalasan Madiun. Setelah kebaktian disampaikan beberapa penyampaian dari pengurus BAMAG dan makan bersama yang sudah disiapkan oleh Jemaat Sutomo sebelumnya ucapan Terima Kasih atas kehadirannya oleh Gembala Jemaat Sutomo Pdt. Yohanes Wirawan. Ulang Tahun Segenap pimpinan dan seluruh tim redaksi menyampaikan selamat ulang tahun kepada semua relawan BAIT yang berulang tahun di bulan Mei ini, di antaranya : Bryan Mamanua – 1 Mei Marthin Walean – 3 Mei Joice Pandeleke – 5 Mei Eric Tomarere – 6 Mei Samuel Kamuh – 13 Mei Freddy Kalangi – 14 Mei Jufri Wantah – 15 Mei Janette Sepang – 16 Mei Meilien Makahekung – 18 Mei Pdt. Edison Takasanakeng – 18 Mei Brussi Soriton – 22 Mei Pdt. Johny Salaga – 23 Mei Tommy Manawan – 23 Mei Tuhan memberkati selalu. Kami Bersungut-sungut itu adalah sama dengan mengeluh, mengomel, menggerutu, ngrundel, murmuring, grudging, dan lain-lain. Artinya mengeluh dengan sesuatu yang dilihat, didengar, dialami, atau yang terjadi. Coba uji diri saudara! Apakah ada yang suka mengatakan kata-kata seperti ini. Pertanyaan kedua ialah mengapa kita bersungut-sungut? Kita bersungut karena Tidak mendapat apa yang kita inginkan. Contoh: Bangsa Israel tidak mendapat air minum lalu bersungut-sungut (Kel 15:22-24). Masalah datang dalam kehidupan kita. Mendengar berita buruk/negative. Contoh: Bangsa Israel bersungut-sungut saat mendengar kabar negative tentang Tanah Kanaan (Bil 13:31-14:2). Bisa juga persungutan timbul karena hal-hal berikut ini : Iri Hati, Merasa diperlakukan tidak adil, Permintaannya tidak dikabulkan, Sedang sakit, Tertindih dengan beban yang terlalu banyak seperti : Tugas-tugas yang terlalu banyak, kebutuhan terlalu banyak, Sedang ada perubahan seperti kedudukan, posisi, peraturan. Bisa juga seseorang bersungut karena kurang percaya atas tuntunan Tuhannya. Allah melarang kita bersungut-sungut. Mengapa Allah melarang kita bersungut-sungut. Ada enam hal penting mengapa Allah itu melarang kita bersungut : 1) Karena dengan bersungut kita tidak bisa merasakan kasih Allah. 2) Padahal Allah senantiasa ingin membawa kita kepada kasih karunia dan anugerah. 3) Tidak bisa bahagia. 4) Karena setiap saat kita dapat mengalami sakit dan penyakit dalam kehidupan kita. 5) Membuat kita salah bicara dan salah bertindak. 6) Menyakiti hati Tuhan. Contoh: Bangsa Israel yang selalu bersungut-sungut menyakiti hati Tuhan (Bil 14:2,11). Bagaimana supaya kita tidak bersungut-sungut? Taat pada Firman Tuhan dan tidak bersungut-sungut akan mendapat berkat yang besar. Marilah kita taat pada Firman Tuhan dan belajar tidak bersungutsungut, sehingga kita mendapat mata air anugerah dari Allah. Untuk mereka yang dipercayakan menjadi pelayan gereja, resapilah renungan ini, jadikan bekal dalam menjalankan tugas di jemaat saudara atau dimana saja kita berkarya. Banyak tantangan, tugas gereja serta pengorbanan yang akan dihadapi, tapi ingat!. Bila kita dipercayakann dalam pelayanan yang mulia! Allah melarang kita bersungut-sungut. Mari kita melayani Tuhan dalam tugas yang baru dengan hati yang tidak bersungut-sungut. Seperti syair dalam lagu sion yang berbunyi: “ Mari kita kerja bagi Tuhan, dengan hati yang senang, Tuhan Yesus selamanya setia….” Redaksi Bejana Advent Indonesia Timur Page 23