OPEN ECONOMY A. Pengertian Perekonomian Terbuka (Definition Of Open Economy) Open economy atau perekonomian terbuka adalah perekonomian yang termasuk dalam perdagangan internasional seperti barang dan jasa ke negara-negara lain. Menurut Sari (20) mengatakan bahwa perekonomian terbuka atau biasa disebut dengan perekonomian terbuka empat sektor memiliki hubungan atau interaksi terhadap pelaku ekonomi seperti rumah tangga produsen, rumah tangga konsumen, rumah tangga negara, serta masayarakat luar negeri. Menurut Mankiw, Quah, dan Wilson (2014:170) mengatakan bahwa perekonomian terbuka atau open economy merupakan perekonomian yang dapat berinteraksi secara bebas terhadap perekonomian yang ada di negara lain. Dalam perekonomian terbuka ini akan menjelaskan bagaimana ekspor, impor, neraca perdagangan, dan nilai ukur. B. Arus Dari Perekonomian Terbuka Menurut sari (20) mengatakan mengenai perekonomian terbuka empat sektor memiliki arusnya. Mulai dari kegiatan ekspor impor atau biasa disebut perdagangan internasional. Dari kegiatan ekspor impor memiliki arus faktor produksi dan arus uang. Devisa atau valuta asing adalah hasil dari kedua arus ini yaitu dari masyarakat luar negeri kepada pelaku ekonomi dalam negeri. C. Konsep – konsep Dasar Perekonomian Terbuka Menurut Mankiw, Quah, dan Wilson (2014:170) mengatakan bahwa konsep dasar dalam perekonomian terbuka. 1. Arus Barang Dan Modal Internasional, dalam perekonomian terbuka terdapat dua cara untuk bisa berinteraksi dengan perekonomian di negara lain yaitu dengan cara membeli dan menjual. Berikut ini penjelasannya : a) Arus Barang (Ekspor, Impor, dan Ekspor Neto) Ekspor (exports) merupakan produksi barang dan jasa dari dalam negeri yang akan dijual ke luar negeri, sedangkan impor (imports) merupakan produksi barang dan jasa dari luar negeri yang akan dijual di dalam negeri. Ekspor neto (net exports) yang ada disetiap negara merupakan nilai ekspor yang dikurangi dengan nilai impornya. Ekspor neto ini disebut juga sebagai neraca perdagangan (trade balance). Ketika ekspor neto bernilai positif maka ekspor akan menjadi lebih besar daripada impor dengan arti bahwa negara tersebut lebih banyak membeli barang dan jasa di luar negeri daripada membeli barang dan jasa di negara lain, maka dari itu seringkali disebut sebagai surplus perdagangan (trade surplus) atau kelebihan ekspor dibandingkan impor. Ketika ekspor neto bernilai negatif maka ekspor akan menjadi lebih kecil daripada impor dengan arti bahwa negara tersebut lebih sedikit menjual barang dan jasa di luar negeri daripada membeli barang dan jasa di negara lain, hal ini sering disebut juga dengan defisit perdagangan (trade defisit) atau kelebihan impor dibandingkan impor. Ketika ekspor neto nilainya nol maka ekspor dan impor memiliki total yang sama, hal itu akan membuat negara tersebut dikatakn memiliki perdagangan seimbang (balanced trade). b) Aliran Sumber Daya Keuangan (Arus Keluar Modal Neto) Arus keluar modal neto (net capital outflow) merupakan warga domestik yang melakukan pembelian aset luar negeri lalu dikurangi oleh warga asing dengan melakukan pembelian aset domestik. Adapun variabel yagn mempengaruhi arus keluar modal neto ini yaitu : Aset luar negeri membayar suku bunga riil Aset domestik membayar suku unga riil Adanya resiko ekonomi dan politik ketika memegang aset luar negeri Kepemilikan aset domestik dari investor asing yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah c) Persamaan Ekspor Neto dan Arus Keluar Modal Neto Sebelumnya sudah diketahui bahwa ekspor neto akan mengukur ketidakseimbangan ekspor dengan impor dari suatu negara, sedangkan arus keluar modal neto akan mengukur ketidakseimbangan warga domestik ketika membeli jumlah aset asing dan warga asing ketika membeli jumlah aset domestik. Adapun persamaan yang menyatakan bahwa ketidakseimbangan harus diimbangi satu sama lain yaitu arus keluar modal neto (NCO) yang harus selalu sama dengan ekspor neto (NX) : NCO = NX Setiap transaski yang dilakukan pasti akan mempengaruhi salah satu sisi persamaan yang juga mempengaruhi sisi lain dengan jumlah yang sama maka dari itu persamaan ini pun muncul. Dalam persamaan ini variabel akan ditentukan dan diukur. Persamaan kedua ini terjadi karena ketika transaksi internasional dilakukan maka termasuk pertukaran. d) Tabungan, Investasi, dan Hubungannya dengan Arus Internasional Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan seluruh barang dan jasa jadi yang memiliki nilai pasar yang kemudian diproduksi ke suatu negara pada periode tertentu. Produk Domestik Bruto dalam suatu negara dibagi menjadi empat komponen yaitu : Y = C + I + G + NX PDB suatu negara = Konsumsi + Investasi + Belanja Pemerintah + Ekspor Neto Tabungan nasional merupakan pembayaran konsumsi dan pembelian pemerintah yang didapatkan dari sisa pendapatan negara. Adapun persamaan yang menggambarkan tabungan nasional, Tabungan (S) nasional sama dengan Y – C – G berikut ini rumusnya : Y – C – G = I + NX S = I + NX Persamaan dari ekspor neto (NX) sama dengan arus keluar modal neto (NCO) berikut ini persamaannya : S = I + NCO Tabungan = Investasi Domestik + Arus Keluar Modal Neto Dengan persamaan di atas menunjukkan bahwa tabungan negara harus sama dengan investasi domestiknya kemudian ditambah arus keluar modal netonya. 2. Harga Untuk Transaksi Internasional (Nilai Tukar Riil dan Nominal), di dalam transaksi internasional akan mengukur harga-harga transaksi, misalnya pasar yang memiliki peran penting pada saat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Berikut ini dua harga internasional : a) Nilai Tukar Nominal Nilai tukar nominal (nominal exchange rate) merupakan nilai untuk menukarkan mata uang negara dengan mata uang negara lain. Adapun perubahan dari nilai tukar yaitu apresiasi dan depresiasi. Apresiasi (appreciation) adalah nilai tukar yang berubah sehingga dapat belanja menggunakan mata uang asing lebih banyak. Depresiaasi (depreciation) adalah nilai tukar yang berubah sehingga hanya dapat belanja menggunakan mata uang asing lebih sedikit. b) Nilai Tukar Riil Nilai tukar riil (nominal exchange rate) merupakan nilai untuk menukarkan barang dan jasa dari negara dengan barang dan jasa negara lain. Adapun rumus dari nilai tukar riil yaitu : Nilai = Nilai Tukar Nominal x Harga Domestik Harga Luar Negeri D. Dana Pinjaman, Pertukaran Valuta Asing, dan Keseimbangan Perekonomian Terbuka Menurut Mankiw, Quah, dan Wilson (2014:170) mengatakan bahwa model pertama adalah hasil dari perekonomian barang dan jasa akan ditentukan dari penawaran faktor produksi dan teknologi produksi dimana nantinya akan mengubah bahan-bahan menjadi hasil produksi. Model kedua adalah tingkat harga ekonomi. 1. Penawaran Dan Permintaan Untuk Dana Pinjaman Dan Pertukaran Valuta Asing, dalam penawaran dan permintaan ini memiliki dua jenis pasar yaaitu pasar dana pinjaman (tabungan, investasi, aliran dana pinjaman luar negeri). Sedangkan pasar kedua yaitu pasar valuta asing (pelaku ekonomi yang menukarkan mata uang domestik ke mata uang negara lain. a) Pasar Dana Pinjaman Pasar dana pinjaman adalah sistem keuangan yang memiliki satu pasar lebih jelasnya yaitu sejumlah dana pinjaman yang ditawarkan dan sejumlah dana pinjaman yang diminta yang bergantung ditingkat suku bunga riil. Berikut ini kurva untuk pasar dana pinjaman ..... Tabungan nasional termasuk sumber dalam penawaran dana pinjaman, sumber permintaan dana pinjaman berasal dari investasi domestik dan arus keluar modal neto. Ditingkat suku bunga keseimbangan adalah seimbangnya jumlah orang yang ingin menabung dengan orang yang meminjam uang. b) Pasar Pertukaran Valuta Asing Pasar pertukaran valuta asing adalah pelaku ekonomi yang ada dalam pasar yang mempertukarkan mata uang domestik dengan mata uang asing. Berikut ini kurva dari pasar pertukaran valuta asing : ...... Pada tingkat nilai tukar riil adalha penawaran dan permintaan valuta asing, kemudian penawaran mata uang lokal akan ditukar dengan mata uang asing (kurva penawaran berbentuk garis vertikal), lalu permintaan mata uang lokal yang berasal dari ekspor neto (kurva permintaan miring ke bawah), kemudian dikeseimbangan jumlah mata uang domestik sama dengan jumlah mata uang asing. c) Keseimbangan Perekonomian Terbuka Menurut Sukirno (2012) mengatakan bahwa keseimbangan dari perekonomian terbuka bisa tercapai ketika panawaran agregat sama dengan pengeluaran agregat. Dalam keseimbangan perekonomian terbuka terdapat penawaran agregat yaitu pendapatan nasional dan impor hal ini dikarenakan terdapat sistem barang dan jasa untuk diperjualbelikan yang biasanya terdiri dari barang dan jasa domestik dan barang yang dimpor. Adapun rumus dari keseimbangan terbuka yaitu sebagai berikut : Y = C + I + G + (X-M) Kemudian terdapat juga rumus ketika perekonomian terbuka sudah tercapai keseimbangan dari pendapatan nasionalnya : Ekspor Impor Neraca perdagangan Nilai tukar