Uploaded by User91474

MENEMUKAN MASALAH DALAM PENELITIAN

advertisement
Nama
Prodi/Off
Matakuliah
NIM
: Randy Yuliano
: Pendidikan IPS/B
: Metodologi Penelitian Ilmu Sosial
: 130741607087
MENEMUKAN MASALAH DALAM PENELITIAN
Penelitian atau riset adalah terjemahan dari bahasa Inggris research, yang
merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Beberapa
sumber lain menyebutkan bahwa research adalah berasal dari bahasa Perancis
recherche. Intinya hakekat penelitian adalah “mencari kembali”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dikatakan bahwa makna
penelitian adalah “(1) pemeriksaan yang teliti; (2) penyelidikan; dan (3) kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara
sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum”. Kemudian, McMillan dan
Schumacher (dalam www.stialanbandung.ac.id, 2011) mengatakan sebagai berikut:
“Research is a sistematically process of collecting and logically analyzing
information (data) for some purpose”. Dari beberapa pendapat tersebut dapat
dikatakan bahwa penelitian merupakan proses pembuktian melalui serangkaian
langkah pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis.
Mencari Masalah Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan secara ilmiah berarti kegiatan penelitian
didasarkan pada karakeristik keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis
Penelitian dikatakan tidak ilmiah jika tidak menggunakan penalaran logis, tetapi
menggunakan prinsip kebetulan, coba-coba, spekulasi. Cara-cara seperti ini tidak
tepat digunakan untuk pengembangan suatu profesi ataupun keilmuan tertentu.
Suatu penelitian dikatakan baik (dalam arti ilmiah) jika mengikuti cara-cara yang
telah ditentukan serta dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan bukan secara
kebetulan.
Menurut Prof. Dr. Pratomo Widodo. M.Pd. (dalam http://fbs.uny.ac.id,
2013), dosen Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY), menyarankan agar mahasiswa melihat identifikasi
masalah yang ada dalam sebuah karya ilmiah. “Kan peneliti pasti menyisakan
masalah yang belum diselesaikan, dari situ kita bisa menganalisisnya,” ujarnya.
Pada dasarnya terdapat beberapa cara menemukan masalah penelitian. Dua
diantara cara mencari masalah penelitian adalah:
1. berdasarkan identifikasi ‘penyimpangan-penyimpangan’ di lokus penelitian
2. berdasarkan pemahaman teoritis
a. Identifikasi ‘penyimpangan-penyimpangan’ di lokus penelitian
Cara ini dilakukan dengan mencatat penyimpangan-penyimpangan di lokus
penelitian. Penyimpangan dalam hal ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya
terjadi. Melalui cara ini, peneliti akan mendapat banyak informasi mengenai
penyimpangan yang ada di lokus penelitian.
Kelebihan cara ini adalah, jika identifikasi dilakukan dengan benar, maka
peneliti akan mendapatkan banyak alternatif masalah yang dapat dipilih dalam
penelitian yang akan dilakukannya. Sedangkan kekurangannya adalah, peneliti
harus meluangkan waktu untuk mencatat setiap penyimpangan yang ditemui.
b. Pemahaman teoritis
Cara ini dilakukan dengan didahului oleh pemahaman teoritis si peneliti.
Berdasarkan pemahaman teoritis yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan,
peneliti menentukan topik yang akan diangkat dalam skripsi yang akan ditulisnya.
Setelah peneliti menentukan topik, maka peneliti mulai melakukan pengamatan
ada/tidaknya penyimpangan yang terjadi di lokus penelitian jika dikaitkan dengan
topik yang telah dipilihnya.
Kelebihan cara ini adalah, jika pemahaman teori si peneliti benar, maka
topik penelitian sudah dapat ditentukan dari awal. Sedangkan kekurangannya
adalah, di lokus penelitian, belum tentu ada masalah yang sesuai dengan teori yang
telah dipilih.
Menurut
Abraham.
L
(dalam
nyampahlagi.blogspot.co.id,
2010),
Bagaimana peneliti mencari masalah yang akan dikaji, beberapa panduan pokok di
bawah ini akan mempermudah bagi kita menemukan masalah:
a. Masalah sebaiknya merumuskan setidak-tidaknya hubungan antar dua
variable atau lebih
b. Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda dan pada
umumnya diformulasikan dalam bentuk kalimat tanya.
c. Masalah harus dapat diuji dengan menggunakan metode empiris, yaitu
dimungkinkan adanya pengumpulan data yang akan digunakan sebagai bahan
untuk menjawab masalah yang sedang dikaji.
d. Masalah tidak boleh merepresentasikan masalah posisi moral dan etika.
Memilih topik atau menetapkan permasalahan penelitian merupakan langkah paling
awal dari keseluruhan kegiatan penelitian, Sehingga sebenarnya permasalahan
penelitian dapat dicari pada semua aspek kehidupan baik yang menimpa pelaksana
kesehatan
maupun
obyek
dari
pelaksana
bidang
kesehatan.
Untuk dapat memberikan gambaran secara terstruktur tentang sumber masalah ini,
dapat dijelaskan bahwa secara garis besar permasalahan penelitian dapat dicari dan
dikaji melalui pengalaman pribadi, deduksi teori, penelitian sebelumnya, dengan
analisis sistem dengan mempertimbangkan sebab akibat dari suatu masalah.
Bagaimana membuat rumusan masalah.
Dalam memformulasikan atau merumuskan masalah, kiranya peneliti perlu
memperhatikan beberapa ketentuan yang biasanya berlaku yaitu dengan
memperhatikan (lirikansibuta.blogspot.co.id, 2010):
1. aspek substansi
2. aspek formulasi
3. aspek teknis
Dari sisi aspek substansi atau isi yang terkandung, perlu dilihat dari bobot atau nilai
kegunaan manfaat pemecahan masalah melalui tindakan seperti nilai aplikatifnya
untuk memecahkan masalah serupa/mirip yang dihadapi guru, kegunaan
metodologik dengan diketemukannya model tindakan dan prosedurnya, serta
kegunaan teoritik dalam memperkaya atau mengoreksi teori pembelajaran yang
berlaku. Sedang dari sisi orisinalitas, apakah pemecahan dengan model tindakan itu
merupakan suatu hal baru yang belum pernah dilakukan guru sebelumnya. Jika
sudah pernah berarti hanya merupakan pengulangan atau replikasi saja.
Pada aspek formulasi, seyogyanya masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat
interogatif (pertanyaan), meskipun tidak dilarang dirumuskan dalam bentuk
deklaratif (pernyataan). Hendaknya dalam rumusan masalah tidak terkandung
masalah dalam masalah, tetapi lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik
tentang apa yang dipermasalahkan. Dan aspek teknis, menyangkut kemampuan dan
kelayakan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap masalah yang dipilih.
Pertimbangan yang dapat diajukan seperti kemampuan teoritik dan metodologik
pembelajaran, penguasaan materi ajar, kemampuan metodologi penelitian tindakan,
kemampuan fasilitas untuk melakukan penelitian seperti dana, waktu, tenaga, dan
perhatian terhadap masalah yang akan dipecahkan. Oleh karena itu, disarankan
untuk berangkat dari permasalahan sederhana tetapi bermakna, guru dapat
melakukan di kelasnya dan tidak memerlukan biaya, waktu, dan tenaga yang besar.
Analisis Masalah yang dimaksud dengan analisis masalah di sini ialah kajian
terhadap permasalahan dilihat dan segi kelayakannya. Sebagai acuan dapat
diajukan beberapa hal berikut.
1. konteks, situasi atau iklim di mana masalah terjadi
2. kondisi-kondisi prasyarat untuk terjadinya masalah
3. keterlibatan komponen, aktor dalam terjadinya masalah
4. kemungkin adanya alternatif solusi yang dapat diajukan
5. ketepatan dan lama waktu yang diperlukan untuk pemecahan masalah
Analisis masalah tersebut dipergunakan untuk merancang rencana tindakan baik
dalam menentukan spesifikasi/jenis tindakan, keterlibatan aktor yang berkolaborasi
(berperan), waktu dalam satu siklus, identifikasi indikator perubahan peningkatan
dan dampak tindakan, cara pemantauan kemajuan, dan lain-lain. Formulasi
alternatif solusi yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis tindakan hanya mungkin
dapat dilakukan jika analisis masalah dapat dilakukan dengan balk.
DAFTAR RUJUKAN
fbs.uny.ac.id. 2013. Cara Menemukan Masalah untuk Diteliti. (online),
(http://fbs.uny.ac.id/berita/cara-menemukan-masalah-untuk-diteliti.html),
diakses 5 September 2015.
lirikansibuta.blogspot.co.id. 2010. Hakekat Masalah Penelitian, Bagaimana Cara
Menemukan Permasalahan, dan Membuat Rumusan Masalah. (online),
(http://lirikansibuta.blogspot.co.id/2010/04/hakekat-masalah-penelitianbagaimana.html), diakses 5 Spetember 2015.
nyampahlagi.blogspot.co.id. 2010. Hakikat Penelitian dan Cara Menemukan
Masalah. (online), (http://nyampahlagi.blogspot.co.id/2010/04/hakikatpenelitian-dan-cara-menemukan.html), diakses 5 Spetember 2015.
www.stialanbandung.ac.id. 2011. Tips Mencari Masalah Penelitian. (online),
(http://www.stialanbandung.ac.id/index.php?option=com_content&view
=article&id=252:tips-mencari-masalahpenelitian&catid=12:artikel&Itemid=85), diakses 5 Spetember 2015.
Download