Ladang Minyak Texas Wonocolo Petroleum Geoheritage Texas Wonocolo (Bhisma Adinaya, National Geographic.grid.id) Salah satu petroleum Geoheritage berada di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Jawa Timur. Pertamina EP sebagai kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Bojonegoro mengelola desa wisata Texas nya Indonesia, Teksas (Tekad Selalu Aman dan Sejahtera). Tambang minyak rakyat ini dikelola oleh Pertamina dan penduduk setempat memanfaatkan sumur-sumur bekas peninggalan Belanda dan juga sumur-sumur baru hasil pengeboran rakyat. Menurut ahli migas Awang Satyana (2013), lapisan batuan yang mengandung minyak atau hidrokarbon (reservoir rocks) di kawasan ini adalah batupasir kwarsa, batupasir mikritik (micritic sandstone), batugamping koral (reefal limestone), dan batupasir tufan dari Formasi Kujung, Formasi Ngrayong, dan Formasi Mundu. Sedangkan sumber hidrokarbon itu berasal dari batuan induk serpih dari Formasi Ngrayong, Formasi Kujung, Formasi Ngimbang, dan Formasi Tuban. Adapun perangkap (trap) hidrokarbon – yang menyebabkan minyak terjebak, terkumpul, dan bertahan pada reservoir - di kawasan Cepu pada umumnya adalah jebakan struktur (structural trap) berupa antiklin dan sesar naik (thrust fault). Hidrokarbon dari batuan induk bermigrasi, kemudian terjebak, lalu terakumulasi dalam reservoir pada puncak antiklin yang terbentuk pada Plio-Plistosen. Di Wonocolo proses pencarian sumur tua dari perut bumi dilakukan dengan dua cara secara modern dan tradisional. Secara modern pencarian sumur tua dilakukan oleh PT.Pertamina dan penambang tradisional sebagian besar berasal dari daerah setempat. Sumur minyak pertamina memiliki alat-alat penambangan yang lebih modern dan tidak membutuhkan tenaga manusia, sumur minyak tersebut memompa minyak secara otomatis dan disalurkan ke pipa-pipa minyak menuju penampungan minyak secara otomatis pula. Sumur tersebut akan di ambil minyaknya seminggu sekali oleh pihak Pertamina. Bentuk penambangan tradisional sangat khas yaitu dengan adanya tonggak-tonggak kayu yang kokoh dan ditandai dengan kepulan asap dari tungku pembakaran yang membumbung tinggi, proses pengolahan dan penambangan minyak itu juga dilakukan dengan sangat sederhana. Cara masyarakat yang melakukan penambangan tanpa mesin diesel yaitu ada beberapa orang sekitar 5 sampai 8 orang menarik tali yang dikaitkan dengan timbel dari dalam sumur minyak, Di atas bukit lima orang penambang menarik pipa besi yang di ikat dengan tali kawat, mereka berlari menuruni bukit sambil menarik tali kawat, hingga pipa besi berisi minyak mentah yang di dalam sumur terangkat keatas, sedikit demi sedikit minyak mentah pun memenuhi drum penampungan. Sumur minyak tua ditambang dengan cara menimba dengan menggunakan timba yang terbuat dari pipa besi dan tali kawat dengan kedalaman sumur kurang lebih 300 meter, untuk menimba naik turunnya minyak. Disamping sumur sedalam 300 m, tedapat semacam saung kecil tempat pekerja bertugas mengatur ketepatan keluar-masuknya pipa besi.Saat ini penambangan dilakukan dengan menggunakan tenaga mesin diesel atau mesin kendaraan,untuk menarik tali kawat minyak mentah yang disebut lantung berwarna coklat pekat. Ilustrasi proses suling minyak lantung (Ilustrasi Ajat Sutarya dalam Geomagz, Badan Geologi Kementrian ESDM) Cara rakyat memasak lantung tampak sederhana. Mula-mula, lantung dituang ke dalam drum. Drum itu dipanaskan dalam semacam tungku di permukaan tanah yang apinya berasal dari gas alam yang disambungkan dengan selang ke mulut tungku. Drum berisi lantung itu ditutup dan pada bagian tutupnya terdapat lubang yang dapat disambung dengan pipa, dan dikubur dengan tanah. Uap hasil pemanasan lantung disalurkan ke dalam dua batang pipa panjang yang terendam dalam air. Dari ujung pipa, keluarlah cairan jernih berupa minyak tanah diakhiri solar. Sumber : Setiawan,Hawe; Bachtiar,T; Kurnia, Atep. 2013. Daulat Rakyat di Ladang Minyak dalam Geomagz Majalah Geologi Populer. Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Vol.3 No.3, September 2013 ISSN: 2088-7906. Adinaya, Gregorius Bhisma. 2018. Desa Wisata Energi Migas Wonocolo Texas di Bumi Nusantara.https://nationalgeographic.grid.id/read/13993178/desa-wisata-energi-migaswonocolo-texas-di-bumi-nusantara?page=all (Diakses pada tanggal 14 Januari 2021)