PERJANJIAN KERJASAMA MADRASAH ALIYAH DARUL ULUM BANTAN TUA KECAMATAN BANTAN DENGAN UPT PUSKESMAS SELATBARU KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : SITI SOLEKHA, SE.Sy Jabatan : Kepala Sekolah MA Darul Ulum Unit Kerja : MA Darul Ulum Bantan Tua Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sekolah MA Darul Ulum Bantan Tua selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama Jabatan Unit Kerja : SRI REZEKI, SKM : Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru : UPT Puskesmas Selatbaru Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan – ketentuan yang diatur dalam pasal – pasal berikut : SIFAT KERJASAMA Pasal 1 Kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama yang bersifat saling menunjang bagi kedua belah pihak atas dasar musyawarah dan mufakat PEDOMAN DAN DASAR KESEPAKATAN Pasal 2 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014 dan Nomor 81 Tahun 2014. 3. Undang-undang Nomor 23 tentang Kesehatan Tahun 2009. MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 1. Pihak pertama sepakat menerima pelayanan kesehatan dari pihak kedua dan membantu dalam pelaksanaan pelayanan. 2. Pihak kedua sepakat memberi pelayanan kesehatan kepada pihak pertama. 3. Menjadikan sekolah sehat dan ber PHBS. 4. Menetapkan sekolah sebagai area wajib memakai masker dan bebas asap rokok. PROSEDUR PELAYANAN Pasal 4 1. Umum Pelayanan kesehatan diberikan oleh pihak kedua kepada siswa dan masyarakat sekolah yang dikelola oleh pihak pertama dengan ketentuan : a. Antara pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat dan menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan. b. Kriteria siswa yang dilayani adalah anak didik yang pada saat pelayanan kesehatan terdaftar di sekolah tersebut. 2. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak kedua adalah sebagai berikut : a. Melakukan pembinaan penerapan UKS. b. Memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang protocol kesehatan Covid -19. c. Memonitoring penerpan protokol kesehatan disekolah yang dilaksanakan oleh pihak pertama. d. Menerima rujukan terhadap suspek Covid - 19 bergejala (demam, batuk, flu dll). e. Melakukan pembinaan terhadap penerapan protokol kesehatan di sekolah antara lain : - Penggunaan masker yang benar. - Cara mencuci tangan yang benar f. Pemberian tablet Fe pada siswi. g. Konseling kesehatan reproduksi pada remaja. h. Penyuluhan kesehatan kepada siswa juga penyuluhan Napza. i. Fasilitator dalam pelaksanaan Posyandu Remaja. j. Pemeriksaan kesehatan pada peserta didik. k. Pemeriksaan gigi dan tindakan, baik untuk pelayanan umum atau pelayanan gigi apabila diperlukan. l. Rujukan apabila diperlukan. m. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi. 3. Pihak pertama mempunyai kewajiban : a. Menyusun rencana kerja UKS. b. Melaksanakan program UKS (Trias UKS). c. Menerapkan protokol kesehatan. - - - Mengkoordinir, memantau dan memonitoring dalam penggunaan Masker di sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Melakukan pengukuran suhu saat masuk gerbang sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penerapan cuci tangan pakai sabun sebelum, sesudah belajar, setelah melakukan aktifitas dan sebelum makan bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penataan jarak ± 1.5 meter. Memastikan siswa/i langsung pulang kerumah setelah selesai pembelajaran. Desinfeksi sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan. d. Membuat surat himbauan kepada wali murid dan masyarakat sekolah lainnya (Siswa, Guru, Kepala sekolah, Penjaga kantin, Penjaga sekolah, petugas kebersihan) yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19 untuk melakukan Isolasi Mandiri selama 10 hari untuk siswa yang tidak bergejala dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan bagi siswa yang bergejala. e. Melakukan pencatatan terhadap masyarakat sekolah yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19. f. Merujuk siswa atau masyarakat sekolah yang mengalami gejala suspek Covid-19. g. Menyediakan sarana dan pra sarana di sekolah dalam penerapan protocol Covid -19 antara lain : - Menyediakan pengukur suhu tubuh. Menyediakan fasilitas sarana dan pra sarana cuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan (Hand Sanitaizer). Menyediakan masker. Menyediakan jamban sehat h. Memonitoring pelaksanaan kegiatan UKS. i. Memantau kesehatan lingkungan dan pembinaan kantin sehat. j. Menyiapkan dan mengirimkan data sasaran siswa, nama dan jumlah siswa didik. k. Mengukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) setiap bulan dan mengirimkan data tersebut setiap 6 bulan sekali. l. Menyiapkan siswa di kelas pada waktu pelayanan kesehatan. m. Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan. n. Menyiapkan paling sedikit 2 (dua) orang guru untuk mendampingi pelaksanaan pelayanan kesehatan. o. Melaksanakan skrining (penjaringan) kesehatan dan pemeriksaan mental emosional terhadap siswa sebelum pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Pihak kedua. p. Membuat laporan tahunan UKS enam bulan sekali. q. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi TEMPAT PELAYANAN Pasal 5 Pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik di sekolah maupun di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia. WAKTU PELAYANAN Pasal 6 Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. PEMBIAYAAN Pasal 7 Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada Pihak yang melaksanakan kegiatan dan bersifat situasional sesuai dengan ketentuan PERDA yang berlaku. MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Pasal 8 1. Perjanjian ini berlaku selama 5 (Lima) tahun terhitung sejak ditetapkan. 2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah pihak. PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN Pasal 9 Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat. ATURAN PERALIHAN Pasal 10 Peninjauan kembali perjanjian ini sebelum batas waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 8, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak. KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 11 Bahwa mengenai hal-hal yang belum diketahui dan belum di atur dalam naskah perjanjian kerjasama ini, akan di berikan dalam bentuk adendum yang akan di sepakati oleh pihak pertama dan pihak kedua. ATURAN PENUTUP Pasal 12 1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. 2. Hal – hal yang timbul pada pelaksanaan ini akan diatur kemudian atas persetujuan kedua belah pihak. 3. Perjanjian ini di buat 2 (dua) rangkap masing masing bermaterai. Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Dibuat dan ditandatangani Di : Selatbaru Pada tanggal : 6 Januari 2021 Pihak Kedua Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan SRI REZEKI, SKM NIP. 19700912 199101 2 001 Pihak Pertama Kepala Sekolah MA Darul Ulum Bantan Tua SITI SOLEKHA, SE.Sy PERJANJIAN KERJASAMA MADRASAH ALIYAH NURUL HIDAYAH PASIRAN KECAMATAN BANTAN DENGAN UPT PUSKESMAS SELATBARU KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : EDI PRASETIO, S.Pd.I Jabatan : Kepala Sekolah MA Nurul Hidayah Unit Kerja : MA Nurul Hidayah Pasiran Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sekolah MA Nurul Hidayah Pasiran selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama Jabatan Unit Kerja : SRI REZEKI, SKM : Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru : UPT Puskesmas Selatbaru Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan – ketentuan yang diatur dalam pasal – pasal berikut : SIFAT KERJASAMA Pasal 1 Kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama yang bersifat saling menunjang bagi kedua belah pihak atas dasar musyawarah dan mufakat PEDOMAN DAN DASAR KESEPAKATAN Pasal 2 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014 dan Nomor 81 Tahun 2014. 3. Undang-undang Nomor 23 tentang Kesehatan Tahun 2009. MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 1. Pihak pertama sepakat menerima pelayanan kesehatan dari pihak kedua dan membantu dalam pelaksanaan pelayanan. 2. Pihak kedua sepakat memberi pelayanan kesehatan kepada pihak pertama. 3. Menjadikan sekolah sehat dan ber PHBS. 4. Menetapkan sekolah sebagai area wajib memakai masker dan bebas asap rokok. PROSEDUR PELAYANAN Pasal 4 1. Umum Pelayanan kesehatan diberikan oleh pihak kedua kepada siswa dan masyarakat sekolah yang dikelola oleh pihak pertama dengan ketentuan : a. Antara pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat dan menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan. b. Kriteria siswa yang dilayani adalah anak didik yang pada saat pelayanan kesehatan terdaftar di sekolah tersebut. 2. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak kedua adalah sebagai berikut : a. Melakukan pembinaan penerapan UKS. b. Memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang protocol kesehatan Covid -19. c. Memonitoring penerpan protokol kesehatan disekolah yang dilaksanakan oleh pihak pertama. d. Menerima rujukan terhadap suspek Covid - 19 bergejala (demam, batuk, flu dll). e. Melakukan pembinaan terhadap penerapan protokol kesehatan di sekolah antara lain : - Penggunaan masker yang benar. - Cara mencuci tangan yang benar f. Pemberian tablet Fe pada siswi. g. Konseling kesehatan reproduksi pada remaja. h. Penyuluhan kesehatan kepada siswa juga penyuluhan Napza. i. Fasilitator dalam pelaksanaan Posyandu Remaja. j. Pemeriksaan kesehatan pada peserta didik. k. Pemeriksaan gigi dan tindakan, baik untuk pelayanan umum atau pelayanan gigi apabila diperlukan. l. Rujukan apabila diperlukan. m. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi. 3. Pihak pertama mempunyai kewajiban : a. Menyusun rencana kerja UKS. b. Melaksanakan program UKS (Trias UKS). c. Menerapkan protokol kesehatan. - - - Mengkoordinir, memantau dan memonitoring dalam penggunaan Masker di sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Melakukan pengukuran suhu saat masuk gerbang sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penerapan cuci tangan pakai sabun sebelum, sesudah belajar, setelah melakukan aktifitas dan sebelum makan bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penataan jarak ± 1.5 meter. Memastikan siswa/i langsung pulang kerumah setelah selesai pembelajaran. Desinfeksi sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan. d. Membuat surat himbauan kepada wali murid dan masyarakat sekolah lainnya (Siswa, Guru, Kepala sekolah, Penjaga kantin, Penjaga sekolah, petugas kebersihan) yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19 untuk melakukan Isolasi Mandiri selama 10 hari untuk siswa yang tidak bergejala dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan bagi siswa yang bergejala. e. Melakukan pencatatan terhadap masyarakat sekolah yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19. f. Merujuk siswa atau masyarakat sekolah yang mengalami gejala suspek Covid-19. g. Menyediakan sarana dan pra sarana di sekolah dalam penerapan protocol Covid -19 antara lain : - Menyediakan pengukur suhu tubuh. Menyediakan fasilitas sarana dan pra sarana cuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan (Hand Sanitaizer). Menyediakan masker. Menyediakan jamban sehat h. Memonitoring pelaksanaan kegiatan UKS. i. Memantau kesehatan lingkungan dan pembinaan kantin sehat. j. Menyiapkan dan mengirimkan data sasaran siswa, nama dan jumlah siswa didik. k. Mengukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) setiap bulan dan mengirimkan data tersebut setiap 6 bulan sekali. l. Menyiapkan siswa di kelas pada waktu pelayanan kesehatan. m. Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan. n. Menyiapkan paling sedikit 2 (dua) orang guru untuk mendampingi pelaksanaan pelayanan kesehatan. o. Melaksanakan skrining (penjaringan) kesehatan dan pemeriksaan mental emosional terhadap siswa sebelum pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Pihak kedua. p. Membuat laporan tahunan UKS enam bulan sekali. q. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi TEMPAT PELAYANAN Pasal 5 Pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik di sekolah maupun di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia. WAKTU PELAYANAN Pasal 6 Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. PEMBIAYAAN Pasal 7 Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada Pihak yang melaksanakan kegiatan dan bersifat situasional sesuai dengan ketentuan PERDA yang berlaku. MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Pasal 8 1. Perjanjian ini berlaku selama 5 (Lima) tahun terhitung sejak ditetapkan. 2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah pihak. PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN Pasal 9 Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat. ATURAN PERALIHAN Pasal 10 Peninjauan kembali perjanjian ini sebelum batas waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 8, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak. KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 11 Bahwa mengenai hal-hal yang belum diketahui dan belum di atur dalam naskah perjanjian kerjasama ini, akan di berikan dalam bentuk adendum yang akan di sepakati oleh pihak pertama dan pihak kedua. ATURAN PENUTUP Pasal 12 1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. 2. Hal – hal yang timbul pada pelaksanaan ini akan diatur kemudian atas persetujuan kedua belah pihak. 3. Perjanjian ini di buat 2 (dua) rangkap masing masing bermaterai. Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Dibuat dan ditandatangani Di : Selatbaru Pada tanggal : 24 Agustus 2020 Pihak Kedua Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan SRI REZEKI, SKM NIP. 19700912 199101 2 001 Pihak Pertama Kepala Sekolah MA Nurul Hidayah Pasiran EDI PRASETIO, S. Pd.I PERJANJIAN KERJASAMA MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL JANNAH SELATBARU KECAMATAN BANTAN DENGAN UPT PUSKESMAS SELATBARU KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : MUHAMMAD SUPRAPTO, S. Pd.I Jabatan : Kepala Sekolah MA Miftahul Jannah Unit Kerja : MA Miftahul Jannah Selatbaru Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sekolah MA Miftahul Jannah Selatbaru selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama Jabatan Unit Kerja : SRI REZEKI, SKM : Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru : UPT Puskesmas Selatbaru Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan – ketentuan yang diatur dalam pasal – pasal berikut : SIFAT KERJASAMA Pasal 1 Kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama yang bersifat saling menunjang bagi kedua belah pihak atas dasar musyawarah dan mufakat PEDOMAN DAN DASAR KESEPAKATAN Pasal 2 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014 dan Nomor 81 Tahun 2014. 3. Undang-undang Nomor 23 tentang Kesehatan Tahun 2009. MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 1. Pihak pertama sepakat menerima pelayanan kesehatan dari pihak kedua dan membantu dalam pelaksanaan pelayanan. 2. Pihak kedua sepakat memberi pelayanan kesehatan kepada pihak pertama. 3. Menjadikan sekolah sehat dan ber PHBS. 4. Menetapkan sekolah sebagai area wajib memakai masker dan bebas asap rokok. PROSEDUR PELAYANAN Pasal 4 1. Umum Pelayanan kesehatan diberikan oleh pihak kedua kepada siswa dan masyarakat sekolah yang dikelola oleh pihak pertama dengan ketentuan : a. Antara pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat dan menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan. b. Kriteria siswa yang dilayani adalah anak didik yang pada saat pelayanan kesehatan terdaftar di sekolah tersebut. 2. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak kedua adalah sebagai berikut : a. Melakukan pembinaan penerapan UKS. b. Memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang protocol kesehatan Covid -19. c. Memonitoring penerpan protokol kesehatan disekolah yang dilaksanakan oleh pihak pertama. d. Menerima rujukan terhadap suspek Covid - 19 bergejala (demam, batuk, flu dll). e. Melakukan pembinaan terhadap penerapan protokol kesehatan di sekolah antara lain : - Penggunaan masker yang benar. - Cara mencuci tangan yang benar f. Pemberian tablet Fe pada siswi. g. Konseling kesehatan reproduksi pada remaja. h. Penyuluhan kesehatan kepada siswa juga penyuluhan Napza. i. Fasilitator dalam pelaksanaan Posyandu Remaja. j. Pemeriksaan kesehatan pada peserta didik. k. Pemeriksaan gigi dan tindakan, baik untuk pelayanan umum atau pelayanan gigi apabila diperlukan. l. Rujukan apabila diperlukan. m. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi. 3. Pihak pertama mempunyai kewajiban : a. Menyusun rencana kerja UKS. b. Melaksanakan program UKS (Trias UKS). c. Menerapkan protokol kesehatan. - - - Mengkoordinir, memantau dan memonitoring dalam penggunaan Masker di sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Melakukan pengukuran suhu saat masuk gerbang sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penerapan cuci tangan pakai sabun sebelum, sesudah belajar, setelah melakukan aktifitas dan sebelum makan bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penataan jarak ± 1.5 meter. Memastikan siswa/i langsung pulang kerumah setelah selesai pembelajaran. Desinfeksi sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan. d. Membuat surat himbauan kepada wali murid dan masyarakat sekolah lainnya (Siswa, Guru, Kepala sekolah, Penjaga kantin, Penjaga sekolah, petugas kebersihan) yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19 untuk melakukan Isolasi Mandiri selama 10 hari untuk siswa yang tidak bergejala dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan bagi siswa yang bergejala. e. Melakukan pencatatan terhadap masyarakat sekolah yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19. f. Merujuk siswa atau masyarakat sekolah yang mengalami gejala suspek Covid-19. g. Menyediakan sarana dan pra sarana di sekolah dalam penerapan protocol Covid -19 antara lain : - Menyediakan pengukur suhu tubuh. Menyediakan fasilitas sarana dan pra sarana cuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan (Hand Sanitaizer). Menyediakan masker. Menyediakan jamban sehat h. Memonitoring pelaksanaan kegiatan UKS. i. Memantau kesehatan lingkungan dan pembinaan kantin sehat. j. Menyiapkan dan mengirimkan data sasaran siswa, nama dan jumlah siswa didik. k. Mengukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) setiap bulan dan mengirimkan data tersebut setiap 6 bulan sekali. l. Menyiapkan siswa di kelas pada waktu pelayanan kesehatan. m. Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan. n. Menyiapkan paling sedikit 2 (dua) orang guru untuk mendampingi pelaksanaan pelayanan kesehatan. o. Melaksanakan skrining (penjaringan) kesehatan dan pemeriksaan mental emosional terhadap siswa sebelum pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Pihak kedua. p. Membuat laporan tahunan UKS enam bulan sekali. q. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi TEMPAT PELAYANAN Pasal 5 Pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik di sekolah maupun di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia. WAKTU PELAYANAN Pasal 6 Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. PEMBIAYAAN Pasal 7 Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada Pihak yang melaksanakan kegiatan dan bersifat situasional sesuai dengan ketentuan PERDA yang berlaku. MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Pasal 8 1. Perjanjian ini berlaku selama 5 (Lima) tahun terhitung sejak ditetapkan. 2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah pihak. PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN Pasal 9 Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat. ATURAN PERALIHAN Pasal 10 Peninjauan kembali perjanjian ini sebelum batas waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 8, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak. KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 11 Bahwa mengenai hal-hal yang belum diketahui dan belum di atur dalam naskah perjanjian kerjasama ini, akan di berikan dalam bentuk adendum yang akan di sepakati oleh pihak pertama dan pihak kedua. ATURAN PENUTUP Pasal 12 1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. 2. Hal – hal yang timbul pada pelaksanaan ini akan diatur kemudian atas persetujuan kedua belah pihak. 3. Perjanjian ini di buat 2 (dua) rangkap masing masing bermaterai. Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Dibuat dan ditandatangani Di : Selatbaru Pada tanggal : 24 Agustus 2020 Pihak Kedua Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan Pihak Pertama Kepala Sekolah MA Miftahul Jannah Selatbaru SRI REZEKI, SKM NIP. 19700912 199101 2 001 MUHAMMAD SUPRAPTO, S. Pd.I PERJANJIAN KERJASAMA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANTAN KECAMATAN BANTAN DENGAN UPT PUSKESMAS SELATBARU KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : MARZUL, M. Pd Jabatan : Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bantan Unit Kerja : SMAN 1 Bantan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bantan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama Jabatan Unit Kerja : SRI REZEKI, SKM : Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru : UPT Puskesmas Selatbaru Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan – ketentuan yang diatur dalam pasal – pasal berikut : SIFAT KERJASAMA Pasal 1 Kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama yang bersifat saling menunjang bagi kedua belah pihak atas dasar musyawarah dan mufakat PEDOMAN DAN DASAR KESEPAKATAN Pasal 2 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014 dan Nomor 81 Tahun 2014. 3. Undang-undang Nomor 23 tentang Kesehatan Tahun 2009. MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 1. Pihak pertama sepakat menerima pelayanan kesehatan dari pihak kedua dan membantu dalam pelaksanaan pelayanan. 2. Pihak kedua sepakat memberi pelayanan kesehatan kepada pihak pertama. 3. Menjadikan sekolah sehat dan ber PHBS. 4. Menetapkan sekolah sebagai area wajib memakai masker dan bebas asap rokok. PROSEDUR PELAYANAN Pasal 4 1. Umum Pelayanan kesehatan diberikan oleh pihak kedua kepada siswa dan masyarakat sekolah yang dikelola oleh pihak pertama dengan ketentuan : a. Antara pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat dan menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan. b. Kriteria siswa yang dilayani adalah anak didik yang pada saat pelayanan kesehatan terdaftar di sekolah tersebut. 2. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak kedua adalah sebagai berikut : a. Melakukan pembinaan penerapan UKS. b. Memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang protocol kesehatan Covid -19. c. Memonitoring penerpan protokol kesehatan disekolah yang dilaksanakan oleh pihak pertama. d. Menerima rujukan terhadap suspek Covid - 19 bergejala (demam, batuk, flu dll). e. Melakukan pembinaan terhadap penerapan protokol kesehatan di sekolah antara lain : - Penggunaan masker yang benar. - Cara mencuci tangan yang benar f. Pemberian tablet Fe pada siswi. g. Konseling kesehatan reproduksi pada remaja. h. Penyuluhan kesehatan kepada siswa juga penyuluhan Napza. i. Fasilitator dalam pelaksanaan Posyandu Remaja. j. Pemeriksaan kesehatan pada peserta didik. k. Pemeriksaan gigi dan tindakan, baik untuk pelayanan umum atau pelayanan gigi apabila diperlukan. l. Rujukan apabila diperlukan. m. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi. 3. Pihak pertama mempunyai kewajiban : a. Menyusun rencana kerja UKS. b. Melaksanakan program UKS (Trias UKS). c. Menerapkan protokol kesehatan. - - - Mengkoordinir, memantau dan memonitoring dalam penggunaan Masker di sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Melakukan pengukuran suhu saat masuk gerbang sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penerapan cuci tangan pakai sabun sebelum, sesudah belajar, setelah melakukan aktifitas dan sebelum makan bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penataan jarak ± 1.5 meter. Memastikan siswa/i langsung pulang kerumah setelah selesai pembelajaran. Desinfeksi sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan. d. Membuat surat himbauan kepada wali murid dan masyarakat sekolah lainnya (Siswa, Guru, Kepala sekolah, Penjaga kantin, Penjaga sekolah, petugas kebersihan) yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19 untuk melakukan Isolasi Mandiri selama 10 hari untuk siswa yang tidak bergejala dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan bagi siswa yang bergejala. e. Melakukan pencatatan terhadap masyarakat sekolah yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19. f. Merujuk siswa atau masyarakat sekolah yang mengalami gejala suspek Covid-19. g. Menyediakan sarana dan pra sarana di sekolah dalam penerapan protocol Covid -19 antara lain : - Menyediakan pengukur suhu tubuh. Menyediakan fasilitas sarana dan pra sarana cuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan (Hand Sanitaizer). Menyediakan masker. Menyediakan jamban sehat h. Memonitoring pelaksanaan kegiatan UKS. i. Memantau kesehatan lingkungan dan pembinaan kantin sehat. j. Menyiapkan dan mengirimkan data sasaran siswa, nama dan jumlah siswa didik. k. Mengukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) setiap bulan dan mengirimkan data tersebut setiap 6 bulan sekali. l. Menyiapkan siswa di kelas pada waktu pelayanan kesehatan. m. Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan. n. Menyiapkan paling sedikit 2 (dua) orang guru untuk mendampingi pelaksanaan pelayanan kesehatan. o. Melaksanakan skrining (penjaringan) kesehatan dan pemeriksaan mental emosional terhadap siswa sebelum pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Pihak kedua. p. Membuat laporan tahunan UKS enam bulan sekali. q. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi TEMPAT PELAYANAN Pasal 5 Pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik di sekolah maupun di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia. WAKTU PELAYANAN Pasal 6 Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. PEMBIAYAAN Pasal 7 Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada Pihak yang melaksanakan kegiatan dan bersifat situasional sesuai dengan ketentuan PERDA yang berlaku. MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Pasal 8 1. Perjanjian ini berlaku selama 5 (Lima) tahun terhitung sejak ditetapkan. 2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah pihak. PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN Pasal 9 Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat. ATURAN PERALIHAN Pasal 10 Peninjauan kembali perjanjian ini sebelum batas waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 8, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak. KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 11 Bahwa mengenai hal-hal yang belum diketahui dan belum di atur dalam naskah perjanjian kerjasama ini, akan di berikan dalam bentuk adendum yang akan di sepakati oleh pihak pertama dan pihak kedua. ATURAN PENUTUP Pasal 12 1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. 2. Hal – hal yang timbul pada pelaksanaan ini akan diatur kemudian atas persetujuan kedua belah pihak. 3. Perjanjian ini di buat 2 (dua) rangkap masing masing bermaterai. Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Dibuat dan ditandatangani Di : Selatbaru Pada tanggal : 24 Agustus 2020 Pihak Kedua Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan Pihak Pertama Kepala SMA Negeri 1 Bantan SRI REZEKI, SKM NIP. 19700912 199101 2 001 MARZUL, M. Pd NIP. 19720612 199702 1 001 PERJANJIAN KERJASAMA MADRASAH ALIYAH AL – ULUM ULUPULAU KECAMATAN BANTAN DENGAN UPT PUSKESMAS SELATBARU KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : MUKAYAT, S. Pd.I Jabatan : Kepala Sekolah MA Al - Ulum Unit Kerja : MA Al - Ulum Ulupulau Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sekolah MA Al - Ulum Ulupulau selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama Jabatan Unit Kerja : SRI REZEKI, SKM : Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru : UPT Puskesmas Selatbaru Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan – ketentuan yang diatur dalam pasal – pasal berikut : SIFAT KERJASAMA Pasal 1 Kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama yang bersifat saling menunjang bagi kedua belah pihak atas dasar musyawarah dan mufakat PEDOMAN DAN DASAR KESEPAKATAN Pasal 2 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014 dan Nomor 81 Tahun 2014. 3. Undang-undang Nomor 23 tentang Kesehatan Tahun 2009. MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 1. Pihak pertama sepakat menerima pelayanan kesehatan dari pihak kedua dan membantu dalam pelaksanaan pelayanan. 2. Pihak kedua sepakat memberi pelayanan kesehatan kepada pihak pertama. 3. Menjadikan sekolah sehat dan ber PHBS. 4. Menetapkan sekolah sebagai area wajib memakai masker dan bebas asap rokok. PROSEDUR PELAYANAN Pasal 4 1. Umum Pelayanan kesehatan diberikan oleh pihak kedua kepada siswa dan masyarakat sekolah yang dikelola oleh pihak pertama dengan ketentuan : a. Antara pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat dan menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan. b. Kriteria siswa yang dilayani adalah anak didik yang pada saat pelayanan kesehatan terdaftar di sekolah tersebut. 2. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak kedua adalah sebagai berikut : a. Melakukan pembinaan penerapan UKS. b. Memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang protocol kesehatan Covid -19. c. Memonitoring penerpan protokol kesehatan disekolah yang dilaksanakan oleh pihak pertama. d. Menerima rujukan terhadap suspek Covid - 19 bergejala (demam, batuk, flu dll). e. Melakukan pembinaan terhadap penerapan protokol kesehatan di sekolah antara lain : - Penggunaan masker yang benar. - Cara mencuci tangan yang benar f. Pemberian tablet Fe pada siswi. g. Konseling kesehatan reproduksi pada remaja. h. Penyuluhan kesehatan kepada siswa juga penyuluhan Napza. i. Fasilitator dalam pelaksanaan Posyandu Remaja. j. Pemeriksaan kesehatan pada peserta didik. k. Pemeriksaan gigi dan tindakan, baik untuk pelayanan umum atau pelayanan gigi apabila diperlukan. l. Rujukan apabila diperlukan. m. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi. 3. Pihak pertama mempunyai kewajiban : a. Menyusun rencana kerja UKS. b. Melaksanakan program UKS (Trias UKS). c. Menerapkan protokol kesehatan. - - - Mengkoordinir, memantau dan memonitoring dalam penggunaan Masker di sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Melakukan pengukuran suhu saat masuk gerbang sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penerapan cuci tangan pakai sabun sebelum, sesudah belajar, setelah melakukan aktifitas dan sebelum makan bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penataan jarak ± 1.5 meter. Memastikan siswa/i langsung pulang kerumah setelah selesai pembelajaran. Desinfeksi sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan. d. Membuat surat himbauan kepada wali murid dan masyarakat sekolah lainnya (Siswa, Guru, Kepala sekolah, Penjaga kantin, Penjaga sekolah, petugas kebersihan) yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19 untuk melakukan Isolasi Mandiri selama 10 hari untuk siswa yang tidak bergejala dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan bagi siswa yang bergejala. e. Melakukan pencatatan terhadap masyarakat sekolah yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19. f. Merujuk siswa atau masyarakat sekolah yang mengalami gejala suspek Covid-19. g. Menyediakan sarana dan pra sarana di sekolah dalam penerapan protocol Covid -19 antara lain : - Menyediakan pengukur suhu tubuh. Menyediakan fasilitas sarana dan pra sarana cuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan (Hand Sanitaizer). Menyediakan masker. Menyediakan jamban sehat h. Memonitoring pelaksanaan kegiatan UKS. i. Memantau kesehatan lingkungan dan pembinaan kantin sehat. j. Menyiapkan dan mengirimkan data sasaran siswa, nama dan jumlah siswa didik. k. Mengukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) setiap bulan dan mengirimkan data tersebut setiap 6 bulan sekali. l. Menyiapkan siswa di kelas pada waktu pelayanan kesehatan. m. Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan. n. Menyiapkan paling sedikit 2 (dua) orang guru untuk mendampingi pelaksanaan pelayanan kesehatan. o. Melaksanakan skrining (penjaringan) kesehatan dan pemeriksaan mental emosional terhadap siswa sebelum pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Pihak kedua. p. Membuat laporan tahunan UKS enam bulan sekali. q. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi TEMPAT PELAYANAN Pasal 5 Pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik di sekolah maupun di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia. WAKTU PELAYANAN Pasal 6 Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. PEMBIAYAAN Pasal 7 Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada Pihak yang melaksanakan kegiatan dan bersifat situasional sesuai dengan ketentuan PERDA yang berlaku. MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Pasal 8 1. Perjanjian ini berlaku selama 5 (Lima) tahun terhitung sejak ditetapkan. 2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah pihak. PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN Pasal 9 Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat. ATURAN PERALIHAN Pasal 10 Peninjauan kembali perjanjian ini sebelum batas waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 8, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak. KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 11 Bahwa mengenai hal-hal yang belum diketahui dan belum di atur dalam naskah perjanjian kerjasama ini, akan di berikan dalam bentuk adendum yang akan di sepakati oleh pihak pertama dan pihak kedua. ATURAN PENUTUP Pasal 12 1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. 2. Hal – hal yang timbul pada pelaksanaan ini akan diatur kemudian atas persetujuan kedua belah pihak. 3. Perjanjian ini di buat 2 (dua) rangkap masing masing bermaterai. Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Dibuat dan ditandatangani Di : Selatbaru Pada tanggal : 24 Agustus 2020 Pihak Kedua Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan SRI REZEKI, SKM NIP. 19700912 199101 2 001 Pihak Pertama Kepala Sekolah MA Al - Ulum Ulupulau MUKAYAT, S. Pd.I PERJANJIAN KERJASAMA SEKOLAH MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL ’ULUM BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN DENGAN UPT PUSKESMAS SELATBARU KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : NASIKUN, S. Pd.I Jabatan : Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Miftahul ’Ulum Unit Kerja : MA Miftahul ’Ulum Bantan Air Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sekolah Madrasah Aliyah Miftahul ’Ulum Bantan Air selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama Jabatan Unit Kerja : SRI REZEKI, SKM : Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru : UPT Puskesmas Selatbaru Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan – ketentuan yang diatur dalam pasal – pasal berikut : SIFAT KERJASAMA Pasal 1 Kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama yang bersifat saling menunjang bagi kedua belah pihak atas dasar musyawarah dan mufakat PEDOMAN DAN DASAR KESEPAKATAN Pasal 2 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014 dan Nomor 81 Tahun 2014. 3. Undang-undang Nomor 23 tentang Kesehatan Tahun 2009. MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 1. Pihak pertama sepakat menerima pelayanan kesehatan dari pihak kedua dan membantu dalam pelaksanaan pelayanan. 2. Pihak kedua sepakat memberi pelayanan kesehatan kepada pihak pertama. 3. Menjadikan sekolah sehat dan ber PHBS. 4. Menetapkan sekolah sebagai area wajib memakai masker dan bebas asap rokok. PROSEDUR PELAYANAN Pasal 4 1. Umum Pelayanan kesehatan diberikan oleh pihak kedua kepada siswa dan masyarakat sekolah yang dikelola oleh pihak pertama dengan ketentuan : a. Antara pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat dan menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan. b. Kriteria siswa yang dilayani adalah anak didik yang pada saat pelayanan kesehatan terdaftar di sekolah tersebut. 2. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak kedua adalah sebagai berikut : a. Melakukan pembinaan penerapan UKS. b. Memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang protocol kesehatan Covid -19. c. Memonitoring penerpan protokol kesehatan disekolah yang dilaksanakan oleh pihak pertama. d. Menerima rujukan terhadap suspek Covid - 19 bergejala (demam, batuk, flu dll). e. Melakukan pembinaan terhadap penerapan protokol kesehatan di sekolah antara lain : - Penggunaan masker yang benar. - Cara mencuci tangan yang benar f. Pemberian tablet Fe pada siswi. g. Konseling kesehatan reproduksi pada remaja. h. Penyuluhan kesehatan kepada siswa juga penyuluhan Napza. i. Fasilitator dalam pelaksanaan Posyandu Remaja. j. Pemeriksaan kesehatan pada peserta didik. k. Pemeriksaan gigi dan tindakan, baik untuk pelayanan umum atau pelayanan gigi apabila diperlukan. l. Rujukan apabila diperlukan. m. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi. 3. Pihak pertama mempunyai kewajiban : a. Menyusun rencana kerja UKS. b. Melaksanakan program UKS (Trias UKS). c. Menerapkan protokol kesehatan. - - - Mengkoordinir, memantau dan memonitoring dalam penggunaan Masker di sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Melakukan pengukuran suhu saat masuk gerbang sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penerapan cuci tangan pakai sabun sebelum, sesudah belajar, setelah melakukan aktifitas dan sebelum makan bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penataan jarak ± 1.5 meter. Memastikan siswa/i langsung pulang kerumah setelah selesai pembelajaran. Desinfeksi sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan. d. Membuat surat himbauan kepada wali murid dan masyarakat sekolah lainnya (Siswa, Guru, Kepala sekolah, Penjaga kantin, Penjaga sekolah, petugas kebersihan) yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19 untuk melakukan Isolasi Mandiri selama 10 hari untuk siswa yang tidak bergejala dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan bagi siswa yang bergejala. e. Melakukan pencatatan terhadap masyarakat sekolah yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19. f. Merujuk siswa atau masyarakat sekolah yang mengalami gejala suspek Covid-19. g. Menyediakan sarana dan pra sarana di sekolah dalam penerapan protocol Covid -19 antara lain : - Menyediakan pengukur suhu tubuh. Menyediakan fasilitas sarana dan pra sarana cuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan (Hand Sanitaizer). Menyediakan masker. Menyediakan jamban sehat h. Memonitoring pelaksanaan kegiatan UKS. i. Memantau kesehatan lingkungan dan pembinaan kantin sehat. j. Menyiapkan dan mengirimkan data sasaran siswa, nama dan jumlah siswa didik. k. Mengukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) setiap bulan dan mengirimkan data tersebut setiap 6 bulan sekali. l. Menyiapkan siswa di kelas pada waktu pelayanan kesehatan. m. Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan. n. Menyiapkan paling sedikit 2 (dua) orang guru untuk mendampingi pelaksanaan pelayanan kesehatan. o. Melaksanakan skrining (penjaringan) kesehatan dan pemeriksaan mental emosional terhadap siswa sebelum pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Pihak kedua. p. Membuat laporan tahunan UKS enam bulan sekali. q. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi TEMPAT PELAYANAN Pasal 5 Pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik di sekolah maupun di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia. WAKTU PELAYANAN Pasal 6 Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. PEMBIAYAAN Pasal 7 Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada Pihak yang melaksanakan kegiatan dan bersifat situasional sesuai dengan ketentuan PERDA yang berlaku. MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Pasal 8 1. Perjanjian ini berlaku selama 5 (Lima) tahun terhitung sejak ditetapkan. 2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah pihak. PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN Pasal 9 Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat. ATURAN PERALIHAN Pasal 10 Peninjauan kembali perjanjian ini sebelum batas waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 8, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak. KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 11 Bahwa mengenai hal-hal yang belum diketahui dan belum di atur dalam naskah perjanjian kerjasama ini, akan di berikan dalam bentuk adendum yang akan di sepakati oleh pihak pertama dan pihak kedua. ATURAN PENUTUP Pasal 12 1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. 2. Hal – hal yang timbul pada pelaksanaan ini akan diatur kemudian atas persetujuan kedua belah pihak. 3. Perjanjian ini di buat 2 (dua) rangkap masing masing bermaterai. Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Dibuat dan ditandatangani Di : Selatbaru Pada tanggal : 24 Agustus 2020 Pihak Kedua Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan SRI REZEKI, SKM NIP. 19700912 199101 2 001 Pihak Pertama Kepala Sekolah MA Miftahul ’Ulum Bantan Air NASIKUN, S. Pd.I PERJANJIAN KERJASAMA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BANTAN KECAMATAN BANTAN DENGAN UPT PUSKESMAS SELATBARU KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Drs. WAJIB Jabatan : Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bantan Unit Kerja : SMK Negeri 1 Bantan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama SMK Negeri 1 Bantan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama Jabatan Unit Kerja : SRI REZEKI, SKM : Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru : UPT Puskesmas Selatbaru Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan – ketentuan yang diatur dalam pasal – pasal berikut : SIFAT KERJASAMA Pasal 1 Kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama yang bersifat saling menunjang bagi kedua belah pihak atas dasar musyawarah dan mufakat PEDOMAN DAN DASAR KESEPAKATAN Pasal 2 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014 dan Nomor 81 Tahun 2014. 3. Undang-undang Nomor 23 tentang Kesehatan Tahun 2009. MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 5. Pihak pertama sepakat menerima pelayanan kesehatan dari pihak kedua dan membantu dalam pelaksanaan pelayanan. 6. Pihak kedua sepakat memberi pelayanan kesehatan kepada pihak pertama. 7. Menjadikan sekolah sehat dan ber PHBS. 8. Menetapkan sekolah sebagai area wajib memakai masker dan bebas asap rokok. PROSEDUR PELAYANAN Pasal 4 1. Umum Pelayanan kesehatan diberikan oleh pihak kedua kepada siswa dan masyarakat sekolah yang dikelola oleh pihak pertama dengan ketentuan : a. Antara pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat dan menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan. b. Kriteria siswa yang dilayani adalah anak didik yang pada saat pelayanan kesehatan terdaftar di sekolah tersebut. 2. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak kedua adalah sebagai berikut : a. Melakukan pembinaan penerapan UKS. b. Memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang protocol kesehatan Covid -19. c. Memonitoring penerpan protokol kesehatan disekolah yang dilaksanakan oleh pihak pertama. d. Menerima rujukan terhadap suspek Covid - 19 bergejala (demam, batuk, flu dll). e. Melakukan pembinaan terhadap penerapan protokol kesehatan di sekolah antara lain : - Penggunaan masker yang benar. - Cara mencuci tangan yang benar f. Pemberian tablet Fe pada siswi. g. Konseling kesehatan reproduksi pada remaja. h. Penyuluhan kesehatan kepada siswa juga penyuluhan Napza. i. Fasilitator dalam pelaksanaan Posyandu Remaja. j. Pemeriksaan kesehatan pada peserta didik. k. Pemeriksaan gigi dan tindakan, baik untuk pelayanan umum atau pelayanan gigi apabila diperlukan. l. Rujukan apabila diperlukan. m. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi. 3. Pihak pertama mempunyai kewajiban : a. Menyusun rencana kerja UKS. b. Melaksanakan program UKS (Trias UKS). c. Menerapkan protokol kesehatan. - - - Mengkoordinir, memantau dan memonitoring dalam penggunaan Masker di sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Melakukan pengukuran suhu saat masuk gerbang sekolah bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penerapan cuci tangan pakai sabun sebelum, sesudah belajar, setelah melakukan aktifitas dan sebelum makan bagi seluruh masyarakat sekolah dan pengunjung sekolah. Mengkoordinir dalam penataan jarak ± 1.5 meter. Memastikan siswa/i langsung pulang kerumah setelah selesai pembelajaran. Desinfeksi sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan. d. Membuat surat himbauan kepada wali murid dan masyarakat sekolah lainnya (Siswa, Guru, Kepala sekolah, Penjaga kantin, Penjaga sekolah, petugas kebersihan) yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19 untuk melakukan Isolasi Mandiri selama 10 hari untuk siswa yang tidak bergejala dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan bagi siswa yang bergejala. e. Melakukan pencatatan terhadap masyarakat sekolah yang melakukan perjalanan dari luar daerah dengan tingkat resiko Covid -19 yang tinggi dan yang kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid -19. f. Merujuk siswa atau masyarakat sekolah yang mengalami gejala suspek Covid-19. g. Menyediakan sarana dan pra sarana di sekolah dalam penerapan protocol Covid -19 antara lain : - Menyediakan pengukur suhu tubuh. Menyediakan fasilitas sarana dan pra sarana cuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan (Hand Sanitaizer). Menyediakan masker. Menyediakan jamban sehat h. Memonitoring pelaksanaan kegiatan UKS. i. Memantau kesehatan lingkungan dan pembinaan kantin sehat. j. Menyiapkan dan mengirimkan data sasaran siswa, nama dan jumlah siswa didik. k. Mengukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) setiap bulan dan mengirimkan data tersebut setiap 6 bulan sekali. l. Menyiapkan siswa di kelas pada waktu pelayanan kesehatan. m. Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan. n. Menyiapkan paling sedikit 2 (dua) orang guru untuk mendampingi pelaksanaan pelayanan kesehatan. o. Melaksanakan skrining (penjaringan) kesehatan dan pemeriksaan mental emosional terhadap siswa sebelum pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Pihak kedua. p. Membuat laporan tahunan UKS enam bulan sekali. q. Melaksanakan kegiatan lainnya yang bersifat situasional sesuai dengan hasil koordinasi TEMPAT PELAYANAN Pasal 5 Pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik di sekolah maupun di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia. WAKTU PELAYANAN Pasal 6 Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. PEMBIAYAAN Pasal 7 Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada Pihak yang melaksanakan kegiatan dan bersifat situasional sesuai dengan ketentuan PERDA yang berlaku. MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Pasal 8 1. Perjanjian ini berlaku selama 5 (Lima) tahun terhitung sejak ditetapkan. 2. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah pihak. PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN Pasal 9 Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat. ATURAN PERALIHAN Pasal 10 Peninjauan kembali perjanjian ini sebelum batas waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 8, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang menyangkut kedua belah pihak. KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 11 Bahwa mengenai hal-hal yang belum diketahui dan belum di atur dalam naskah perjanjian kerjasama ini, akan di berikan dalam bentuk adendum yang akan di sepakati oleh pihak pertama dan pihak kedua. ATURAN PENUTUP Pasal 12 1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. 2. Hal – hal yang timbul pada pelaksanaan ini akan diatur kemudian atas persetujuan kedua belah pihak. 3. Perjanjian ini di buat 2 (dua) rangkap masing masing bermaterai. Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Dibuat dan ditandatangani Di : Selatbaru Pada tanggal : 25 November 2020 Pihak Kedua Plt. Kepala UPT Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan Pihak Pertama Kepala SMK Negeri 1 Bantan SRI REZEKI, SKM NIP. 19700912 199101 2 001 Drs. WAJIB NIP. 19650509 200701 1 002