Uploaded by User90672

Berbagai Tes untuk Mendiagnosis Demam Berdarah

advertisement
Berbagai Tes untuk Mendiagnosis Demam Berdarah
Oleh Nabila Azmi Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr.
Damar Upahita - Dokter Umum
Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan respons alami tubuh saat melawan infeksi
bakteri, virus, ataupun penyebab penyakit lainnya. Kondisi ini bisa menjadi gejala dari
sejumlah gangguan kesehatan sehingga diperlukan pemeriksaan menyeluruh untuk
memastikan penyebabnya. Inilah mengapa dokter biasanya menyarankan pemeriksaan
laboratorium guna memperoleh diagnosis yang tepat.
Demam naik turun sering kali dikaitkan denga gejala demam berdarah. Meski begitu,
demam adalah gejala yang sangat umum dan bisa terjadi pada masalah kesehatan
apapun, termasuk demam. Biasanya, seseorang yang dicurigai demam berdarah mesti
melakukan serangkaian tes darah lengkap supaya memastikan ada atau tidaknya
virus dengue di dalam darahnya.
Lalu, apa saja pemeriksaan darah yang harus dijalani untuk memastikan atau
mendiagnosis demam beradarah?
Pemeriksaan demam berdarah (DBD) yang dianjurkan
Biasanya, pemeriksaan demam berdarah baru akan dilakukan ketika memang Anda
sudah dicurgai terkena virus dengue. Infeksi virus ini sulit untuk didiagnosis tanpa
tes laboratorium karena gejalanya mirip dengan masalah kesehatan lain, misalnya
malaria.
Pada awalnya, dokter akan melihat gejala yang muncul dan meminta Anda untuk
melalukan tes darah lengkap. Tes ini akan melihat kadar beberapa komponen dalam
darah yaitu hemoglobin, hematokrit, leukosit dan trombosit.
Dalam paduan WHO, seseorang akan dicurigai terkena demam berdarah jika hasil
pemeriksaannya menunjukkan:



Hematokrit meningkat 5-10%
Trombosit kurang dari 150 ribu/mikroliter
Leukosit kurang dari 5.000/mikroliter
Meski begitu, hasil pemeriksaan tersebut bisa saja mengarah pada diagnosis
penyakit lain. Maka itu, jika tanda dan gejala yang muncul tidak begitu khas, dokter
akan menyarankan pasien untuk menjalani tes demam berdarah lebih lanjut.
Berikut ini tes untuk menentukan dengan pasti apakah Anda memang terkena demam
berdarah.
1. Tes NS1
Biasanya, tes ini dilakukan untuk mendeteksi antigen virus demam berdarah saat
gejala baru muncul. Jika Anda sudah mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi
selama 3 hari, maka Anda akan diminta untuk melakukan tes NS1, sebagai
pemeriksaan awal.
Pemeriksaan NS1 cukup akurat dan efektif. Jika hasilnya positif, artinya memang
Anda terkena penyakit demam berdarah. Apabila hasilnya negatif tetapi gejala
demam berdarah masih terus muncul, maka disarankan untuk melakukan
pemeriksaan lanjutan, seperti Anti-Dengue IgG dan IgM, serta hematologi rutin.
Hal in dilakukan agar bisa mendapatkan pengobatan lebih awal dan mencegah
komplikasi yang timbul jika terlalu lama dibiarkan.
2. IgM ELISA
Enzym Linked Immunosorbent Assay (ELISA) merupakan tes yang biasanya
dilakukan setelah 5 hari gejala demam berdarah muncul. Tes ini akan mendeteksi
antibodi IgM dan IgG virus dengue.
Biasanya IgM akan muncul terlebih dahulu sekitar 7-10 hari setelah tubuh terkena
virus dengue. Kemudia, kadar IgMdalam darah akan terus naik dalam beberapa
minggu dan menurun secara bertahap. Oleh karena itu jika hasil antibodi IgM virus
dengue hasilnya positif berarti Anda mengalami infeksi akut.
3. Hemagglutination Inhibition Assay (HAI)
Metode ini dilakukan untuk mendeteksi antibodi IgG. Antibodi IgG muncul lebih
lambat daripada IgM dan menjadi penanda infeksi yang kronis. Terdeteksinya
antibodi IgG dapat digunakan untuk melihat apakah infeksi virus dengue tersebut
merupakan infeksi primer atau sekunder.
Jika hasil tes Anda menunjukkan IgG positif sedangkan IgM rendah atau negatif,
hal ini menandakan Anda pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya.
Namun jika titer IgG Anda meningkat 4 kali lipat atau lebih besar, misalnya pada
pemeriksaan pertama 1:4, lalu berselang 2-4 minggu dilakukan pemeriksaan kedua
titer menjadi 1:64, artinya Anda telah mengalami infeksi virus dengue akhir-akhir
ini.
Selanjutnya jika hasil IgM maupun IgG negatif artinya gejala yang ditimbulkan
bukan karena infesi virus dengue, mungkin karena penyebab yang lain. Pemeriksaan
lab ini memang disediakan untuk mengetahui DBD. Walaupun begitu, biasanya hasil
lab DBD HAI memakan waktu yang cukup lama.
Nah, ketiga jenis pemeriksaan ini adalah tes yang sering dianjurkan oleh dokter
untuk mengetahui apakah Anda terjangkit virus demam berdarah atau tidak. Oleh
karena itu, sangat disarankan bagi Anda jika mengalami gejala-gejala yang mirip
dengan demam berdarah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan
kepastian tersebut.
Apa yang harus dipersiapkan sebelum melakukan tes?
Sebenarnya, tidak ada. Tes laboratorium hanya memerlukan sampel darah Anda
untuk diteliti, sisanya akan diserahkan oleh ahlinya dan Anda hanya tinggal
menunggu saja.
Efek samping pemeriksaan tes lab DBD
Sangat kecil kemungkinannya efek negatif dialami oleh Anda. Namun, setelah
pengambilan darah, bisa saja Anda merasakan sedikit nyeri atau memar. Biasanya,
gejala tersebut akan hilang dalam beberapa jam saja.
Apabila Anda mendapatkan hasil yang positif dari pemeriksaan laboratorium demam
berdarah, maka segera konsultasikan kepada dokter Anda. Bagaimana cara
mengatasinya dan apakah Anda harus dirawat di rumah sakit secara intensif.
Download