Uploaded by User90495

H1041181106 Eki Lusiana Lap.Acara1

advertisement
LAPORAN PRAKTIKUM
EKOLOGI TUMBUHAN
Pengenalan Alat Lapangan Ekologi Tumbuhan
Nama
: Eki Lusiana
NIM
: H1041181106
Kelas
:B
Nama Asisten : 1. Samuel Yohendri
2. Julia Madu Sari
3. Kartika Sari
4. I Wayan Bayu Anggara
Program Studi Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura
Pontianak
2020
No
.
Nama Alat
Gambar
Fungsi dan Prinsip Kerja
1.
Sieve
Sebagai penyaring tanah, dengan
ukuran bermacam-macam sesuai
dengan ukuran partikel tanahnya.
Sieve ini bermacam-macam ukuran
dari ukuran diameter 4 mm; 2 mm; 1
mm; 0,5 mm; hingga 0,25 mm.
Sieve merupakan alat yang memiliki
prinsip kerja pemisahan tanah
berdasarkan ukuran (dimensi)
partikel tanah.
2.
Meteran
Untuk mengukur panjang suatu
objek.
Prinsipnya panjang benda yang
diukur akan sama dengan panjang
yang tertera pada meteran tersebut.
3.
Botol Sampler
Sebagai tempat air yang dijadikan
sampel/
Alat ini untuk mengetahui kebutuhan
oksigen biokimiawi dan kebutuhan
oksigen kimiawi bagi proses
deoksigenasi dalam suatu perairan.
4.
Wormary
Digunakan untuk mengamati gerak
taksis cacing.
Prinsipnya cacing akan bergerak ke
arah rangsang melalui lubang pori
yang membatasi ketiga ruang.
5.
Handy Talkie
Sebagai alat komunikasi dua arah.
Handy talkie merupakan transceiver,
yang dikarenakan memiliki two way
radios tersebut, alat ini memiliki radio
transmitter
dan
sinyal
penerima
komunikasi radio. Panjang frekuensi
tergantung dari type
HT tersebut
Frequency dari 146-174MHz 403438MHz, 438-470MHz, 465-495MH
6.
Soil Ph meter
Mengukur ph tanah.
Perhitungan didasarkan pada prinsipprinsip fisika, suhu, tekanan dan
massa, terutama
kalibrasi dengan standar acuan, sehingg
a perhitungan ini menjadi pengukuran
kelembaban.
7.
Kompas
Brunton
Fungsinya mencari arah utara magnetis,
mengukur besarnya sudut kompas,
mengukur besarnya sudut peta,
menentukan letak orientasi.
Penggunaan alat diteresterial untuk
menentukan arah mata angin dan
menetukan keberadaan sudut suatu
tempat dari arah utara.
8.
Lup
Benda yang akan diperbesar terletak
di dalam titik fokus lup itu atau jarak
benda ke lensa lup tersebut lebih
kecil dibandingkan jarak titik fokus
lup ke lensa lup tersebut. Bayangan
yang dihasilkan bersifat tegak, nyata,
dan diperbesar.
9.
Sekop
Alat untuk mengambil spesimen tanah,
pasir, maupun spesimen yang terdapat
di tanah.
Prinsip kerja merupakan alat sederhana
non digital untuk memindahkan
spesimen.
10.
Handy Tally
Counter
Alat ini berfungsi untuk counting/
menghitung.
Tekanan pada tombol alat akan
membuat angka pada layar berputar
dan menambah nominalnya sebesar
satu buah.
11.
DO Meter
Untuk mengukur jumlah oksigen yang
terlarut dalam air.
12.
Carabiner
Oksigen tidak bereaksi dengan air.
Sumber utama oksigen yang terlarut
dalam air adalah atmosfer dan
fotosintesis. Gelombang dan air yang
mengalir bercampur dengan udara
sementara tanaman akuatik
memproduksi oksigen sebagai produk
samping selama fotosintesis. Jumlah
oksigen terlarut tergantung pada
temperatur air, kadar garam, dan
tekanan atmosfer.
Sebagai pengubung tali untuk
memanjat.
Prinsipnya carabiner digunakan untuk
menghubungkan tali dengan runners
(titik pengaman), sehingga carabiner
dibuat kuat untuk menahan bobot
pendaki yang terjatuh.
13.
Harness
Sebagai pengaman yang siap pakai.
Sebagai pengaman saat bekerja di
ketinggian. Diwajibkan
menggunakan alat ini di ketinggian
lebih dari 1,8 meter.
14.
Webbing
Webbing ini adalah komponen
serbaguna yang digunakan dalam
pendakian, slacklining, manufaktur
furnitur, keselamatan mobil, balap
mobil, terjun payung, pakaian militer
dan banyak bidang lain. Webbing
dapat dijadikan sebagai harnes,
anchor, pengaman, dll.
Prinsipnya menopang berat tubuh
dengan digunakan sebagai tali tubuh.
15.
Ascender
Sebagai alat untuk menaiki suatu
lintasan tali, serta dapat juga
digunakan selain menaiki lintasan
dalam kondisi tertentu. Prinsip kerja :
1. Jangan
menjatuhkan,
membenturkan ascender pada benda
yang keras.
2. Lakukan perawatan, cuci dengan air
bersih,
keringkan
dan
lumasi
bagian-bagian yang terdapat pegas,
bersihkan dari karat.
16.
Tali Pelontar
Tali plontar di lemparkan ke batang
pohon, setelah itu tali plontar
diikatkan ke tali karamantel yang
besar. Di gunakan pada saat
memenjat pohon (alat panjat)
Prinsipnya harus hati-hati pada saat
penggunaannya, pastikan pada saat
menyambungkan tali plontar dengan
tali karamantel yang besar kedua tali
tersebut terikat dengan kuat.
17.
Hygrometer
elektrik
Digunakan untuk mengukur kelembaban
udara relative (RH)
Perhitungan didasarkan pada prinsipprinsip fisika, suhu, tekanan dan
massa, terutama
kalibrasi dengan standar acuan, sehingg
a perhitungan ini menjadi pengukuran
kelembaban
18.
Dry Bags
Fungsinya untuk melindungi barang
bawaan pada saat hujan agar tidak
terkena air
Prinsipnya dry bag ini merupakan
alat yang simpel dalam
penggunannya.
19.
Caramantel
Fungsi utama tali adalah untuk
melindungi
pendaki
kemungkinan
menyentuh
jatuh
tanah
dari
sampai
(freefall).
Tali
karmantel ini berfungsi juga untuk
repling (turun tebing) atau kegiatan
lainya
seperti
penyebrangan
untuk
basah,
instalasi
kering
dan
flying fox. Tali karmantel ini sangat
panjang dan tebal dan sangat kuat
untuk menopang tubuh yang besar
pula.
Prinsipnya menopang dan menahan
berat tubuh.
20.
Lux Meter
Untuk mengetahui intensitas cahaya
di tempat tertentu.
Alat ini digunakan dalam penelitianpenelitian
mengenai
tingkat
keanekaragaman dan lain-lain yang
senantiasa diperlukan data mengenai
tingkat pencahayaan
21.
Cool Box
Untuk menyimpan spesimen yang
dicuplik
Alat ini digunakan dalam penelitianpenelitian
mengenai
tingkat
keanekaragaman dan lain-lain yang
senantiasa diperlukan data mengenai
tingkat pencahayaan
22.
Clinometer
Untuk menentukan besar sudut
elevasi dalam mengukur tinggi obyek
secara tidak langsung.
Klinometer adalah alat sederhana
untuk mengukur sudut elevasi antar
garis datar dan sebuah garis yang
menghubungkan sebuah titik pada
garis datar tersebut dengan titik
puncak (ujung) sebuah obyek.
Aplikasinya digunakan untuk
mengukur tinggi (panjang) suatu
obyek dengan memanfaatkan sudut
elevasi.
Untuk mengukur arah dan kecepatan
angin.
Gerakan atau perpindahan masa
udara pada arah horizontal yang
disebabkan oleh perbedaan tekanan
udara dari satu tempat dengan tempat
lainnya. (Joytalita, 2010).
23.
Anemometer
24.
Hand
Refraktomete
r
Mengukur konsentrasi cairan soil
atau salinitas berdasarkan indeks
refraksi.
Pembiasan indeks cahaya dengan
melihat batas air yang dicapai pada
skala..
25.
Secchi Disk
Untuk mengetahui daya tembus
cahaya di dalam air.
Bagian plat putih berfungsi untuk
mengetahui dalam jarak berapakah
cahaya dapat tembus didalam air.
26.
Altimeter
Mengukur ketinggian benda atau
tempat di atas tingkat yang tetap
Prinsip kerja altimeter menggunakan
prinsip kerja tekanan udara
(barometrik), yaitu setiap ketinggian
memiliki lapisan udara dan tekanan
yang berbeda-beda.
27.
Termometer
Untuk mengetahui suhu tertinggi dan
terendah di tempat dan waktu
tertentu.
Pemuaian zat cair karena perubahan
kalor pada lingkungan sekitar.
Termometer max berisi air raksa
yang mudah memuai dan termometer
min berisi alkohol yang memiliki titik
beku -1440C.
28.
Dry-Wet
Mengukur suhu di suatu tempat.
Higrometer
29.
Gauge Rain
Prinsip kerja dari alat ini ialah air
yang terdapat pada tempat air
tersebut merupakan sebagai kontrol
dari alat tersebut, ketika dry wet di
simpan pada suatu tempat maka, air
tersebut akan menguap sehingga
termometer basah akan bekerja, serta
ketika hembusan angin atau
kecepatan datang maka termometer
kering pun akan bekerja. Maka
kecepatan angin dan suhu berbanding
terbalik, sedangkan kecepatan
penguapan dan kecepatan angin
berbanding lurus. Alat ini digunakan
sebagai alat ukur klimatik.
Fungsinya mengukur curah hujan di
suatu tempat.
Gauge Rain merupakan instrumen
meteorologi
untuk
determing
kedalaman curah hujan (biasanya
dalam mm) yang terjadi di wilayah
unit (biasanya satu meter
persegi).
Satu milimeter curah hujan diukur
adalah setara dengan satu liter curah
hujan per meter
pencatatan
curah
persegi. Hasil
hujan
pada
umumnya dihubungkan dengan hasil
pencatatan pergerakan tanah pada
extensometer. Hasil pencatatan alat
pengukur
digunakan
curah
sebagai
hujan
dapat
pembanding
dengan hasil pencatatan pergerakan
tanah pada extensometer yang dapat
dinyatakan bahwa semakin besar
intensitas curah hujan, maka tanah
cenderung mudah bergerak.
30.
Caliper
Untuk mengukur diameter luar atau
dalam suatu benda, misalnya batang
pohon.
Mengukur suatu benda dari sisi luar
dengan cara dicapit.
Daftar Pustaka
Anonim. (2010). Ekosistem Akuatik. [Online]. Tersedia: http://www.airlimbahku.com. [19
Februari 2013]
Budi. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Mahluk Hidup. [Online]. Tersedia:
budisma.web.id. [17 Februari 2013].
Cahya. 2008. Harnes. [online]. Tersedia
http://cahayacahya.wordpress.com/2008/09/23/full-
body-harness/html [Februari 2013]
Djuwanto, 2000, Penuntun Praktikum Ekologi, UNY Press, Yogyakarta
Sela
Mangkualas.
2012.
Carabiner.
[online].
Tersedia
http://adventureindependent.blogspot.com/2012/08/carabiner.html [Februari 2013]
Download