MODUL- 12 Panas & Temperature Science Center Universitas Brawijaya Panas dinginnya suatu benda dapat diukur dengan alat ukur suhu yang disebut termometer. Jenis termometer ada beberapa macam, tergantung dari kegunaannya. Jika hanya diperlukan untuk mengukur suhu bahan manusia , maka cukup digunakan termometer air raksa. Tetapi jika digunakan untuk mengukur suhu yang besar (mis mencapai ribuan derajat), maka harus digunakan termometer jenis lainnya. Termometer air raksa yang biasa dipakai adalah mempunyai skala celcius, sehingga disebut Termometer Celcius. Termometer lainnya adalah Termometer Farenheit, Kelvin, Reamur.Termometer ini mempunyai skala yang berbeda, tetapi semuanya mempunyai skala bawah yaitu skala suhu saat air membeku dan skala atas yaitu skala pada saat air mendidih. Perbandingan skala antara termometer-termometer tersebut adalah : C:F:R:K=5:9:4:5 Suatu benda jika suhunya naik, akan membesar. Jika ditinjau dalam 1 dimensi maka perbesarannya disebut perbesaran panjang. Untuk 2 dimensi disebut perbesaran luas, sedangkanuntuk 3 dimensi disebut perbesaran volume. Lt = L0 ( 1 + T) At = A0 ( 1 + T ) Vt = V0 ( 1 + T ) dimana , dan masing-masing disebut koefisien muai panjang, koefisien muai luas dan koefisien muai volume. Panas adalah merupakan bentuk energi, sehingga dapat menjalar dari satu tempat ke tempat lain. Penjalaran energi panas ini disebut perpindahan panas. Ada 3 jenis energi panas dirambatkan, yaitu : Konduksi. adalah perpindahan panas yang lewat medium padat. Hanya energi nya yang pergerak. Konveksi – adalah perpindahan panas yang lewat medium fluida (cair atau gas). Dalam peristiwa ini terjadi getaran medium. Radiasi – adalah perpindahan panas karena adalah penjalaran gelombang elektromagnetik. Jika suatu benda akan dinaikkan suhunya, maka diperlukan sejumlah energi panas. Besarnya energi panas yang diberikan tergantung pada jumlah benda yang akan dinaikkan suhunya, serta terngantung pada jenis benda nya dan seberapa besar keiankan suhunya. Secara matematika dapat dirumuskan sebagai berikut : dimana : bendanya). Q = m c T. Q – energi panas. M – masa benda C – kapasitas panas jenis benda ( tergantung dari jenis T- beda temperatur. Dalam peristiwa penguapan air yang berasal dari suhu ruang ( 300 C), maka energi panas yang diberikan pertama dipakai untuk menaikkan temperaturenya, kemudian setelah mencapai temperature titik didihnya, baru energi yang diberikan dipakai untuk merubah bentuk dari cair ke gas (uap). Besarnya energi yang dipakai untuk merubah bentuk adalah Q = m Ku atau Q = m Kl dimana Ku – kalor uap. (untuk perubahan dari cair ke uap) Kl – kalor lebur. (untuk perubahan dari padat ke cair).