UNIT II (REVISED) Kesadaran Berbudaya dan Praktik Kesehatan Masalah Etik dan legal Kepemimpinan dan manajemen 1. Perawat merencanakan untuk memberikan penjelasan tentang nutrisi kepada seorang klien berkebangsaan Indonesia. Saat meninjau kembali rencana keperawatan, perawat menyadari bahwa makanan yang lazim di konsumsi klien sehari-hari adalah? A. Ikan mentah B. Daging merah C. Gorengan D. Nasi sebagai makanan utama E. Sayuran segar Jawaban 1. D Rasional: Kebiasaan orang Indonesia adalah mengkonsumsi nasi atau jenis karbohidrat lainnya sebagai makanan utama (makanan pokok) dan ini menjadi ciri khas budaya Indonesia. Dengan pengetahuan ini diharapkan dapat mengarahkan anda pada pilihan yang tepat. Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, makanan yang disukai orang Indonesia. Hal ini menjadi pengetahuan bagi anda untuk mengarah pada jawaban yang tepat. Review: Makanan kesukaan orang Indonesia Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Kognitif Tinjauan 3: Keluarga Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Preventif Tinjauan 6: Nutrisi Tinjauan 7: Endokrin dan metabolisme Referensi: Nix (2013), pp. 270–272. 2. Perawat berkonsultasi dengan ahli gizi mengenai makanan yang disukai orang Asia misalnya Indonesia. Yang manakah dari makanan berikut ini yang dianjurkan dalam menu diet? A. Nasi B. Buah C. Daging merah D. Gorengan E. Sayuran Jawaban 2. A Rasional: Orang Asia termasuk Indonesia, biasa mengkonsumsi nasi sebagai menu makanan utama Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah , makanan yang disukai Review: Makanan yag disukai orang dari Asia-termasuk Indonesia Tinjauan 1:Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2:Kognitif Tinjauan 3: Keluarga Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 6: Nutrisi Tinjauan 7: Endokrin dan metabolisme Referensi: Nix (2013), pp. 273–274. 3. Obat antihipertensi diresepkan untuk klien dengan hipertensi. Klien mengatakan pada perawat bahwa ia akan memilih obat herbal unutk membantu menurunkan tekanan darahnya. Yang mana dari pernyataan perawat berikut ini yang paling penting untuk disampakan pada klien? A. “Obat Herbal tidak aman dan sebaiknya tidak digunakan” B. “Saya akan mengajarkan anda cara pengkuran tekanan darah sehingga dapat dimonitor lebih ketat” C. “Anda harus menemui dokter lebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat herbal” D. “Jika anda mengkonsumsi obat herbal anda harus mengukur tekanan darah secara teratur” E. “Jika Anda yakin obat herbal dapat menurunkan tekanan darah, silakan digunakan.” Jawaban 3. C Rasional:Walaupun obat herbal mungkin mempunyai manfaat, namun tidak semua aman untuk dikonsumsi. Klien yang dirawat dengan obat konvensional harus di sarankan untuk menghindari obat herbal yang mempunyai efek yang sama. Karena kombinasi dapat menimbulkan reaksi berlebihan atau interaksi obat yang tidak diketahui. Untuk itu perawat menyarankan klien untuk mendiskusikan penggunaanya dengan tenaga ahli kesehatan. Strategi menjawab soal: Catat kata penting, yang paling penting. Abaikan pilihan jawaban A lebih dulu karena adanya kata pendek tertutup yaitu:“tidak pernah”, kemudian abaikan pilihan B, D dan E karena sama dengan E. Review: Keterbatasan-keterbatasan dalam penggunaan obat herbal. Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan afektif (konatif) Tinjauan 3: KMB Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Promotif Tinjauan 6: Komunikasi Tinjauan 7: Endokrin dan metabolisme Referensi: deWit, Kumagai (2013), p. 65; Lewis et al(2014), p. 81. 4. Seorang ibu membawa anaknya yang berumur 4 tahun ke klinik untuk pemeriksaan. Hal yang manakah yang paling penting dalam pengumpulan data tentang anak tersebut? A. Menghindari kontak mata B. Menggunakan bahasa tubuh saja C. Menghindari berbicara dengan anak D. Menyentuh anak selama pemeriksaan E. Melibatkan ibu bersama pasien selama proses pemeriksaan Jawaban 4. E Rasional: Sesuai proses tumbuh kembangnya, anak usia 4 tahun akan merasa takut untuk masuk pada situasi dan lingkungan baru. Saat akan dilakukan pemeriksaan, anak tidak mengenal perawat dan memicu kecemasan. Kehadiran orang tua akan membuat anak merasa aman dan nyaman, serta membantu proses pemeriksaan. Kontak mata, sentuhan, penggunaan bahasa tubuh dibutuhkan saat interaksi, tapi kehadiran orang tua disamping anak akan membuat anak merasa aman dan komunikasi menjadi lebih efektif. Strategi menjawab soal: Catat kata penting: yang terpenting Dari jawaban yang tersisa, pilihlah intervensi yang bersifat paling terapetik, khususnya dalam menghadapi anak. Review: Karakteristik anak, komunikasi terapeutik pada anak Tinjauan 1: Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan afektif (konatif) Tinjauan 3: KMB Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Komunikasi Tinjauan 7: Darah dan kekebalan tubuh Referensi: Giger (2013), pp. 212, 223. 5. Perawat menemukan klien terbaring di lantai. Perawat pelaksana memanggil ketua Tim, yang mengecek klien dan kemudian memanggil kepala ruangan untuk menjelaskan tentang kejadiannya. Sebagai perawat yang menemukan pasien, Anda diminta untuk membuat laporan kejadian. Apakah tujuan pembuatan laporan kejadian? A. Memberikan klien perawatan untuk menstabilkan kondisi B. Suatu metode untuk meningkatkan kualitas layanan dan anajemen risiko. C. Pastikan efektifitas intervensi terkait dengan tujuan D. Kesesuaian metode pelaporan kepada kantor tingkat lokal, Nasional dan Negara bagian bila ada E. Menentukan siapa harus yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Jawaban 5. B Rasional: Documentasi yang sesuai untuk kejadian khusus, kejadian luar biasa, kecelakaan dan tindakan keperawatan yang dilakukan akibat kejadian internal dalam institusi atau kantor perwakilan. Dokumentasi atas suatu kejadian memungkinkan perawat dan administrasi untuk meninjau kembali kualitas asuhan keperawatan dan memastikan adanya potensi risiko. Pilihan jawaban A, C, D dan E tidak tepat. Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, tujuan melengkapi laporan kejadian. Abaikan pilihan A dan C, karena laporan kejadian tidak rutin dilakukan untuk pengambilan contoh intervensi dan pengobatan. Abaikan pilihan D, karena laporan kejadian tidak digunakan untuk melaporkan kejadian kepada rumah sakit lainnya. Catatan medis digunakan untuk keperluan ini. Abaikan pilihan E karena tujuan pelaporan adalah untuk memperbaiki sistem agar lebih baik. Review: Tujuan laporan kejadian. Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Kognitif Tinjauan 3: Manajemen Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Promotif Tinjauan 6: Komunikasi Tinjauan 7: Pelayanan kesehatan Referensi: Potter et al (2013), pp. 305, 358. 6. Perawat mengoservasi bahwa klien mendapat obat nyeri 1 jam yang lalu dari perawat lain, namun klien masih mengalami nyeri hebat. Sebelumnya Perawat telah mengobservasi kejadian yang sama. Perawat tersebut bertugas di ruangan yang menerapkan metode penugasan tim. Berdasarkan kode etik perawat, perawat yang mengobservasi seharusnya merencanakan untuk melakukan? A. Laporkan informasi kepada kepala ruangan B. Laporan adanya kekurangan organisasi keperawatan. C. Bicara dengan perawat yang memberikan pengobatan. D. Laporkan kejadian kepada Ketua Tim the information to ketua tim E. Mengevaluasi efektifitas obat terhadap respon nyeri pasien Jawaban 6. D Rasional:Kode etik perawat seharusnya adanya laporan kecurigaan perawat yang bermasalah. Konsil keperawatan memiliki yurisdiksi terhadap praktik keperawatan dan mengembangkan rencana perawatan dan pengawasan. Adanya kecurigagan ini harus dilaporkan, kebutuhan khusus. Pilihan A dan B tidak sesuai. Pilihan C dapat menimbulkan konflik. Pilihan E bukan kewenangan perawat untuk mengevaluasi efektifitas pengobatan Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, mengikuti jalur komunikasi pada kantor pelayanan kesehatan. Dengan melaporkan informasi, perawat menyiagakan institusi terhadap potensi masalah dan menyiapkan tahap penyelidikan selanjutnya dan tindakan yang tepat. Review: tindakan yang diambil sehubungan dengan laporan kecurigaan terhadap perawat yang bermasalah. Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan Afektif (konatif) Tinjauan 3: Manajemen Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: syaraf dan perilaku Referensi: deWit, Kumagai (2013), pp. 1–2, 1067; Linton (2012), p. 1341. 7. Seorang klien telah meninggal dunia, dan perawat menanyakan kepada keluarga klien mengenai rencana pemakaman. Keluarga menolak untuk membicarakan masalah tersebut. Yang manakah tindakan perawat yang paling tepat? A. Menunjukkan penerimaan perasaan. B. Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. C. Sarankan untuk merujuk ke ahli kejiwaan D. Tetap mendampingi keluarga tanpa membicarakan rencana pemakaman. E. Memberikan pernyataan penolakan kepada keluarga Jawaban 7. D Rasional: Anggota keluarga sedang mengalami fase awal masa berkabung (penyangkalan), dan perawat seharusnya tetap mendampingi anggota keluarga. Pilihan jawaban A merupakan tindakan yang tepat untuk tahap penerimaan atau pemulihan. Pilihan jawaban B mungkin juga sesuai untuk tahap tawar menawar. Pilihan jawaban C mungkin intervensi yang sesuai untuk tahap depresi. Pilihan E bkan penerapan etik dan komunikasi yang benar. Strategi menjawab soal: Gunakan teknik komunikasi terapetik untuk mengarahkan anda kepada piliha D. Ingat untuk mengutamakan perasaan klien lebih dahulu. Review: proses berkabung dan teknik komunikasi terapetik Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan Afektif (konatif) Tinjauan 3: Manajemen Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Komunikasi Tinjauan 7: syaraf dan perilaku Referensi: Linton (2012), pp. 377–378, 382; Potter et al(2013), p. 720. 8. Seorang perawat tim etik Rumah Sakit memberikan pelatihan kepada staf perawat mengenai hak-hak pasien. Salah satu contoh pemenuhan hak pasien adalah tidak boleh mengambil gambar (foto) pasien tanpa adanya informed consent. Apakah prinsip etik yang diterapkan dalam contoh tersebut? A. B. C. D. E. Otonomi Justice (keadilan) Kerahasiaan Beneficence Pencegahan kelalaian Jawaban 8. C Rasional: Mengambil foto pasien tanpa ijin adalah salah satu bentuk pelanggaran privacy. Hal ini bertentangan dengan prinsip menjaga kebebasan pribadi pasien (client’s privacy). Sehingga jawaban yang tepat adalah C. Strategi menjawab soal: ingat pokok masalah, pelanggaran kehidupan pribadi klien. Kata-kata ini seharusnya mengarahkan anda pada pilihan yang tepat. Juga baca tiap pilihan secara seksama akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat. Review: situasi yang mendasari pelanggaran hak pribadi terhadap kebebasan klien. Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan Afektif (konatif) Tinjauan 3: Manajemen Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Preventif Tinjauan 6: Nilai dan keyakinan Tinjauan 7: syaraf dan perilaku Referensi: Linton (2012), pp. 38–39. 9. Seorang nenek dibawa ke unit gawat darurat. Saat merawat klien, perawat menemukan adanya area ekimosis lama dan baru pada kedua lengan dan bokong nenek tersebut. Perawat menanyakan bagaimana memar terus muncul. Klien walaupun enggan menceritakan dengan yakin kepada perawat bahwa anak perempuannya sering memukulnya jika bertemu dengannya. Yang manakah respon perawat yang paling tepat? A. “Saya mempunyai kewenangan untuk melaporkan adanya penganiayaan ini” B. “Saya berjanji tidak akan bercerita kepada siapapun, tapi coba kita lihat apa yang dapat kita lakukan dengan memar ini” C. “Mari kita bicarakan cara-cara yang dapat mencegah anak perempuan anda memukuli anda” D. “Hal ini tidak boleh terjadi. Jika terjadi lagi, anda harus menelepon bagian gawat darurat.” E. “Apa yang menyebabkan dia melukai Anda” Jawaban 9. A Rasional:masalah-masalah yang bersifat rahasia tidak untuk didiskusikan dengan tenaga nonmedis atau dengan keluarga klien atau teman tanpa seijin klien. Klien harus diyakinkan bahwa informasi dijaga kerahasiaannya kecuali untuk kepentingan hukum. Perawat harus melaporkan situasi yang berhubungan dengan adanya penganiayaan terhadap anak, orang tua atau terhadap penganiayaan lain, tergantung pada hukum negara; luka tembak, luka tusuk dan penyakit infeksi tertentu. Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, penganiayaan terhadap lansia. Pilihan D dapat diabaikan pertama kali karena tindakan ini tidak melindungi terhadap injury. Pilihan B dan C tidak dapat dibandingkan atau mirip dan harus diabaikan kemudian. Pilihan E diabaikan karena bukan prioritas dalam menangani pasien. Review: tanggung jawab perawat berhubungan dengan tanggungjawab pelaporan adanya penganiayaan. Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan Afektif (konatif) Tinjauan 3: Manajemen Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: syaraf dan perilaku Referensi: deWit, Kumagai (2013), p. 1042. 10. Perawat sedang membantu proses pemulihan akibat bencana setelah terjadi gempa. Tujuan perawat bersama seluruh masyarakat adalah mencegah korban luka-luka dan meninggal dunia akibat kejadian yang tidak terkendali. Mencari rumah yang aman bagi korban selamat, memberi dukungan pada keluarga-keluarga, mengelola kegiatan konseling, dan mempertahankan perawatan fisik jika dibutuhkan merupakan contoh dari jenis pencegahan yang mana? A. Tingkatan tindakan pencegahan B. Pencegahan tingkat tersier C. Pencegahan tingkat primer D. Pencegahan tingkat sekunder E. Pencegahan tingkat lanjut Jawaban 10. B Rasional: Pencegahan tersier melibatkan pengurangan jumlah dan derajat kecacatan, lukaluka dan kerusakan setelah terjadinya bencana. Pencegahan primer berarti menjaga agar krisis tidak muncul, pencegahan sekunder berfokus mencari atau mendeteksi masalah kesehatan yang ada atau trend dan mengurangi intensitas dan durasi krisis selama kejadian krisis itu sendiri. Tidak ada pengetahuan mengenai tingkat pencegahan perawatan. Strategi menjawab soal: Identifikasi informasi pada soal.Fokus pada pokok masalah, jenis pencegahan, dan gunakan pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai tahap pencegahan untuk menjawab pertanyaan. Ingat bahwa pencegahan tersier melibatkan pengurangan derajat disabilitas, injury dan kerusakan akibat krisis. Review: tahap pencegahan Konsep Prioritas, Kepemimpinan, keamanan Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2:Pengetahuan aplikatif Tinjauan 3: Leadership/Management Tinjauan 4: Implementation Tinjauan 5: Preventif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Saraf dan perilaku Referensi: Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A.,& Hall, A. M. (2013). Fundamentals of nursing. (8th ed., p. 71). St. Louis: Mosby. 11. Perawat sedang memandikan klien di tempat tidur pada klien kelolaannya. Seorang asisten perawat memasuki kamar klien dan menyampaikan pada perawat bahwa ada klien lain yang mengalami nyeri dan membutuhkan obat nyeri. Yang manakah yang harus didahulukan oleh perawat? A. Menyelesaikan memandikan pasien kemudian memberikan obat nyeri pada klien lain. B. Perintahkan asisten perawat untuk mencari informasi kapan obat nyeri terkhir diberikan pada klien? C. Perintahkan asisten perawat untuk menyampaikan pada klien yang mengalami nyeri bahwa obat akan diberikan segera setelah perawat selesai memandikan D. Tutupi tubuh klien, naikkan penghalang tempat tidur, sampaikan bahwa anda akan segera kembali, dan berikan obat nyeri kepada klien lain. E. Meminta asisten perawat untuk menunggu sampai pekerjaannya selesai Jawaban 11. D Perawat harus bertanggungjawab terhadap asuhan yang diberikan kepada klien yang ditunjuk. Tindakan yang sesuai untuk memberikan keamanan kepada kien yang dimandikan dan persiapkan pemberian obat nyeri. Pilihan A dan C menunda pemberian obat nyeri klien. Pilihan B dan E bukan tanggungjawab asisten perawat. Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, keamanan dan keselamatan setelah keamanan dan prinsip yang terkait pemberian obat. Keamanan dan prinsip yang berhubungan dengan prioritas perawatan. Pilihan 1 dan 3 menunda pemberian obat nyeri, dan pilihan 2 bukan tanggung jawab asisten perawat.Tindakan yang sesuai adalah memantau aspek keamanan klien saat ini dan pemberian obat kepada klien lain. Review:Pedoman yang terkait dengan tatacara Tinjauan 1:Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2:Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: Leadership/Management Tinjauan 4: Perencanaan Tinjauan 5: Preventif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Saraf dan perilaku Referensi: deWit, Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of nursing. (8th ed., p. 784). St. Louis: Mosby. 12. Seluruh perawat di ruang rawat bedah sedang mendapatkan pengarahan dari tim etik tentang hak pasien. Perawat diminta untuk menjelaskan contoh yang berkaitan dengan pelanggaran privacy klien. Yang manakah tindakan perawat yang mengindikasikan adanya pelanggaran privacy klien? A. Mengancam klien untuk dilakukan pengikatan B. Melakukan prosedur pembedahan tanpa pemberitahuan C. Mengambil foto klien tanpa pemberitahuan D. Mengatakan bahwa klien tidak boleh meninggalkan rumah sakit E. Meninggalkan pasien tanpa pengawasan Jawaban 12. C Rasional: pelanggaran hak privacy terjadi bila urusan pribadi klien dicampuri tanpa alas an yang jelas. Ancaman untuk mengikat pasien merupakan suatu serangan. Melakukan pembedahan tanpa pemberitahuan merupakan contoh prisip battery. Tidak mengizinkan klien keluar rumah sakit sama dengan suatu tindakan penyanderaan. Strategi menjawab soal: ingat pada pokok masalah, pelanggaran hak privacy klien. Kata-kata ini akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat. Juga baca kembali tiap pilihan dengan seksama akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat. Review: kondisi yang merupakan pelanggaran pelanggaran privacy klien Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2:Kognitif Tinjauan 3: Leadership/Management Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Preventif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Saraf dan perilaku Referensi: Linton (2012), pp. 38–39 13. Seorang perawat ditugaskan untuk merawat 5 orang klien dan menghabiskan waktunya untuk merawat satu orang diantaranya yang baru kembali dari kamar bedah. Perawat tidak minta asisten dan tidak memonitor pasiennya yang lain. Pada siang hari, salah seorang pasiennya turun dari tempat tidur tanpa bantuan dan jatuh dari tempat tidur, sehingga tangannya patah. Yang mana dari tuntutan berikut ini yang akan dihadapi perawat pada situasi diatas? gunakan semua yang dicantumkan. 1: pencemaran nama baik/libel 2: kekosongan/Battery 3: Kelalaian/Negligence 4: Malpraktik /Malpractice 5: Penelantaran/Abandonment of care Jawaban A. 1, 3, 4 B. 2, 3, 4 C. 3, 4, 5 D. 2, 4, 5 E. 1, 4, 5 13. C Rasional: Perawat dapat dituntut dengan malpraktik, karena gagal melaksanakan kewajiban yang mengakibatkan timbulnya bahaya pada orang lain. Perawat juga dapat dituntut dengan kelalaian, karena perbuatan pengabaian kode etik, kewajaran serta kebijaksaan, sehingga menyebabkan keadaan bahaya bagi orang lain. Kemungkinan juga perawat dapat di tuntut karena melakukan pengabaian, Karena melakukan pelanggaran undang-undang dalam memberikan perawatan pada pasien. Strategi menjawab soal: Catat informasi pada pertanyaan dan fokus pada pokok masalah, kewajiban perawat terhadap pasien. Ingat kembali bahwa tanggungjawab perawat adalah meminta bantuan jika tidak mampu memenuhi kebutuhan pasien yang dikelolanya secara aman. Review: Negligence dan malpraktik. Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: Leadership/Management Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: KMB Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th ed., p. 24). St. Louis, Elsevier; Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013).Fundamentals of nursing. (8th ed., pp. 304–305). St. Louis: Mosby 14. Seorang klien di bawa ke unit gawat darurat oleh tim ambulan setelah mengalami pingsan dirumahnya. Resusitasi jantung paru telah dilakukan namun tidak berhasil. Istri klien mengatakan kepada perawat bahwa klien adalah seorang pendonor organ tubuh dan mata klien sudah didonasikan. Manakah tindakah yang harus dilakukan perawat selanjutnya? A. Letakkan verban kering yang steril pada kedua mata almarhum. B. Hubungi yayasan donor Nasional untuk memastikan bahwa klien adalah pendonor C. Tutup kedua mata klien, tinggikan kepala tempat tidur, dan letakkan kantung es kecil D. Minta istri klien untuk mendapatkan dokumen legal mengenai donasi organ dari pengacara. E. Lakukan persiapan pembedahan untuk pengambilan kornea mata Jawaban 14. C Rasional: Saat seorang pendonor kornea meningal dunia, tetes mata antibiotic dapat diresepkan dan diteteskan. Kedua mata ditutup dan kantung es diletakkan pada kedua mata tersebut. Kepala tempat tidur dinaikkan sampai 30 derajat untuk mencegah udem. Dalam 2 sampai 4 jam, bola mata dikeluarkan. Kornea biasanya ditransplantasi dalam 24 sampai 48 jam. Pilihan jawaban salah karena verban tidak dipasang. Beberapa protokol donor organ menggunakan balutan yang dibasahi cairan fisiologis. Pilihan jawaban B bukan tindakan yang harus segera dilakukan. Dan juga klien seharusnya menandatangi kartu donor, atau mencantumkan keinginannya semasa masih hidup dalam SIM (surat ijin mengemudi) milik pendonor. Dokumen legal tambahan harus dilengkapi. Prosedurprosedur resmi engenai perawatan donor harus diikuti. Strategi menjawab soal: Note the strategic word, next. Also note that the pokok masalah relates to preservation of the corneas and donation of the eyes. This should assist in eliminating options B, D and E. From the remaining options, think about the effects of gravity and edema formation and recalling that the head of the bed should be elevated will direct you to the correct option. Review: Donasi organ tubuh. Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: Management Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Preventif Tinjauan 6: Aman dan Nyaman Tinjauan 7: Saraf dan perilaku Referensi: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1059. 15. Tim pelayanan keperawatan sedang melakukan kegiatan bersama dengan berkeliling secara langsung ke pasien. Tampak perawat memberikan informasi tentang pasien antara lain perubahan kondisi pasien, hasil pemeriksaan laboratorium dan perawatan yang telah dilakukan; masalah saat ini; dan kekhawatiran khusus lainnya. Apakah bentuk aktivitas pelayanan yang sedang dilakukan? A. Hand off (operan) B. Ronde C. Pre conference D. Middle Conference E. Post Conference Jawaban 15. A Rasional: Operan shift dinas adalah kegiatan pelayanan keperawatan yang pada umumnya dilakukan pada akhir shift. Tujuan kegiatan adalah menginformasikan kondisi pasien dan hal-hal spesifik terkait pasien untuk tindak lanjut pelayanan pada shift berikutnya. Strategi menjawab soal: Focus pada pokok masalah dalam pertanyaan, aktifitas pelayanan yang sedang dilakukan dengan cara berkeliling. Tujuan aktifitas ini adalah untuk mengkomunikasikan informasi yang penting dan akurat mengenai klien. Pilhan jawaban adalah A karena hand off (operan) dilakukan secara berkeliling langsung dihadapan pasien untuk menyampaikan kondisi dan berbagai hal terkait pasien. Pilihan B juga dilakukan secara langsung kepada pasien, tetapi secara khusus dilakukan untuk menyelesaikan masalah bersama terkait kondisi pasien. Pilihan C pertemuan ruangan di awal shift untuk pembagian tugas layanan. Option D dan E adalah pertemuan rutin ruangan pada pertengahan dan akhir shift untuk evaluasi dan pertanggung jawaban asuhan keperawatan yang telah dilakukan. Review: informasi yang termasuk ke dalam laporan overan dinas shift. Tinjauan 1 : Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: Management Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Komunikasi Tinjauan 7: Pelayanan kesehatan Referensi: deWit, Kumagai (2013), p. 27; Potter et al (2013), pp. 244–245. 16. Ruang Cempaka menerapkan metode penugasan moduler, saat ini sedang melakukan pre conference. Pada saat ini tim A diberikan kesempatan untuk mempresentasikan kasus kelolaan yang berjumlah 4 orang. Manakah kondisi pasien yang akan dipresentasikan lebih dulu berdasarkan prioritas? 1. Seorang klien dengan ventilator. 2. Seorang klien terpasang traksi skeletal 3. Klien post operatif yang akan segera pulang 4. Klien yang didiagnosa gastroenteritis yang mengalami mual dan muntah Pilihan urutan: A. B. C. D. E. 1, 4, 2, 3 1, 3, 4, 2 4, 1, 2, 3 4, 1, 3, 2 3, 1, 4, 2 Jawaban 16. A Rasional: Pasien dengan gangguan oksigenasi adalah prioritas untuk didahulukan. Jalan napas selalu merupakan hal yang prioritas,klien dengan ventilator merupakan fokus bagi tim A dalam memberikan pelayanan keperawatan (1). Selanjutnya adalah pasien yang mengalami ancaman gangguan keseimbangan cairan (4). Klien yang disebutkan dalam kondisi 2 dan 3 akan diidentifikasi menjadi prioritas menengah dintaranya. Pasien post operatif yang akan dipulangkan adalah prioritas terakhir (3) Strategi menjawab soal: Note the strategic word, first (priority). Use ABCs—airway, breathing, and circulation—to answer the question. Pilihan yang tepat adalah A dimulai dari pasien prioritas dengan gangguan oksigenasi dan ancaman gangguan keseimbangan cairan, selanjutnya gangguan aktifitas dan persiapan pulang. Review: Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan cara memprioritaskan. Tinjauan 1 :Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: Management Tinjauan 4: Perencanaan Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Saraf dan perilaku Referensi: deWit, Kumagai (2013), pp. 25, 83. 17. Perawat yang bekerja di unit gawat darurat ditugaskan untuk membantu tindakan triage pada klien yang baru tiba di unit gawat darurat. Klien yang manakah yang menjadi prioritas bagi perawat? A. Klien yang mengeluh nyeri otot, pusing dan lemas B. Klien yang terkilir pada sendi ankle karena jatuh saat in-line skating C. Klien yang mengalami luka kecil pada jari telunjuk saat memasak terong. D. Klien yang mengeluh nyeri dada yang menyatakan bahwa ia baru makan pizza dengan saus yang sangat pedas. E. Pasien dengan keluhan sakit kepala Jawaban 17. D Rasional: Pada unit gawat darurat, tindakan triage meliputi penggolongan klien menurut Kebutuhan terhadap perawatan, dan juga termasuk memprioritaskan masalah. Jenis penyakit, beratnya masalah dan sumber-sumber yang tersedia untuk menjalankan proses. Klien yang mengalami kecelakaan, nyeri dada, gangguan pernapasan akut, henti jantung, amputasi tungkai, atau gangguan neurologi akut dan orang yang terkena bahan kia pada mata dikatagorikan kasus darurat dan klien diatas termasuk prioritas pertama. Klien dengan kondisi fraktur sederhana (simple fracture), asma tanpa kegawatan napas, demam, hipertensi, nyeri abdomen atau batu ginjal merupakan keadaan kegawatan, dan klien jenis ini termasuk dalam prioritas kedua. Klien dengan kondisi luka kecil, terkilir, atau gejala dingin digolongkan dalam kasus non kegawatan dan termasuk dalam prioritas ketiga. Pasien dengan sakit kepala dan chest pain perlu mendapat perhatian lebih, dan fokuskan prioritas pada nyeri dada opsi D. Strategi menjawab soal: Catat kata-kata penting, prioritas. Gunakan prinsip ABC; Airway Breathing Circulation_untuk mengarahkan anda pada jawaban yang tepat. Seorang klien yang mengalami nyeri dada selalu digolongkan sebagai prioritas 1 setelah kasus MCI ditangani. Review: Sistem klasifikasi triage biasa diterapkan di unit gawat darurat rumah sakit. Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: Management Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Oksigen Tinjauan 7: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik Referensi: deWit, Kumagai (2013), pp. 25, 1022–1023. 18. Perawat ditugaskan untuk merawat empat orang klien.Saat merencanakan ronde keperawatan, perawat melakukan kunjungan pertama kali pada klien yang mendapat oksigen karena kesulitan bernapas. Sebelum mengunjungi pasien lainnya yang mendapatkan terapi intra vena, perawatan luka dan persiapan pulang. Apakah prinsip etik yang diterapkan perawat dalam melakukan pengelolaan pasien tersebut? A. B. C. D. E. Otonomi Keadilan Kejujuran Saling menguntungkan Mencegah kematian Jawaban 18. D Rasional: Jalan napas menjadi prioritas, dan perawat akan mendatangi klien yang mengalami gangguan pernapasan lebih dahulu. Hal ini berhubungan dengan prinsip berbuat baik (beneficient) yaitu untuk menyelamatkan pasien yang mengalami sakit berat dan membutuhkan perawatan segera. Strategi menjawab soal: Catat kata penting; pertama (prioritas). Ingat bahwa jalan napas akan selalu menjadi prioritas pertama, selanjutnya pasien dengan kebutuhan cairan, perawatan luka dan persiapan pulang. Prinsip berbuat baik maknanya adalah melakukan tidakan yang tepat pada orang yang tepat tanpa merugikan yang lainnya. Review: berhubungan dengan Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan teknik mempriotaskan masalah. Prinsip untuk memprioritaskan masalah yang berhubungan dengan memprioritaskan & prinsip-prinsip etik Tinjauan 1 : Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan afektif Tinjauan 3: Management Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Nilai dan keyakinan Tinjauan 7: Pelayanan kesehatan Referensi: deWit, Kumagai (2013), pp. 25, 83. 19. Seorang perawat ditugaskan untuk membantu kegiatan pemberian makanan bagi sekolah miskin di daerah pedesaan Segorang oal, untuk program pemberian makanan tambahan di sekolah yang bertujuan mencegah kekurangan gizi dan meningkatkan status nutrisi anak sekolah melalui praktik pengaturan diet. Dalam implementasi dan intervensi pada tahap pencegahan. Yang manakah dari intervensi pencegahan primer dibawah ini yang sebaiknya dilakukan perawat? A. Mencari kasus disekolah untuk mengidentifikasi pengaturan diet. B. Program Screening sekolah untuk deteksi dini anak dengan kebiasaan makan yang kurang baik C. Melaksanakan screening program diet untuk mendeteksi kecendrungan pola diet masyarakat. D. Memberikan program edukasi, buku acuan dan poster untuk meningkatkan kesadaran terhadap pola makan sehat. E. Memanggil orang tua untuk penanganan kurang gizi pada anak. Jawaban 19. D Rasional: Intervensi Pencegahan primer adalah mengukur penyakit, kecelakaan, atau potensi masalah agar tidak terjadi. Pilihan jawaban A,B,C dan E merupakan pencegahan sekunder tindakan yang dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan yang ada atau cenderung muncul. Strategi menjawab soal: Catat pokok masalah, tindakan preven primer. Ketahui bahwa tindakan pencegahan primer adalah ukuran untuk mencegah terjadi penyakit akan mengarahkan anda pada pilihan 4. Review: tahapan pencegahan. Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: Anak Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Nutrisi Tinjauan 7: Endokrin dan Metabolisme Referensi: Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of nursing. 8th ed., p. 71). St. Louis: Mosby. 20. Perawat sedang merawat klien setelah tindakan mastektomi. Pasien mengatakan lengannyanya mengalami pembengkakan. Kondisi ini menunjukkan klien mengalami komplikasi yang tidak diharapkan akibat pembedahan. Apakah prinsip etik yang gagal dipertahankan berdasarkan kasus tersebut? A. Otonomi B. Prinsip berbuat baik C. Ketaatan D. Mencegah kematian E. Kerahasiaan Jawaban 20. B Rasional: Udema lengan pada area yang dioperasi (lymphedema) adalah komplikasi setelah tindakan mastektomi yang dapat terjadi segera, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah pembedahan. Komplikasi ini sering terjadi pada pasien post mastectomy dan merupakan kondisi yang tidak diharapkan. Upaya agar tidak terjadi komplikasi relevan dengan prinsip berbuat baik dan tidak merugikan pada pasien. Adanya komplikasi edema pada lengan dapat mengakibatkan penurunan fungsi lengan tersebut yang berarti hasilnya tidak baik. Pilihan yang paling tepat adalah prinsip beneficience (berbuat baik) yang gagal dipertahankan. Strategi menjawab soal: Ingat pokok masalah, komplikasi mastektomi adalah akibat yang tidak diharapkan dari suatu tindakan mastektomi. Pilihan B adalah prinsip berbuat baik yang harus dipertahankan dalam situasi apapun. Review: mastectomi, prinsip etik Tinjauan 1:Praktek Profesional, Etik,legal dan peka budaya Tinjauan 2:Pengetahuan afektif Tinjauan 3:KMB Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Sistem limfatik Referensi: deWit, Kumagai (2013), pp. 253, 913–915.Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of nursing. 8th ed., p. 71). St. Louis: Mosby. 21. Seorang klien dengan BPH ( benign prostatic hypertrophy) sedang menjalani operasi TURP ( transurethral resection of the prostate) dan mendapatkan irigasi bladder. Sebelum tindakan dilakukan, perawat bedah memberikan penjelasan dan meminta persetujuan pasien. Apakah nilai etik utama yang menjadi pedoman perawat dalam tindakan tersebut? A. Keadilan B. Kebebasan C. Mendahulukan kepetingan orang lain D. Persamaan E. Harga diri manusia Jawaban 21. B Rasional:TURP merupakan tindakan invasif yang beresiko untuk terjadinya komplikasi. Penjelasan sebelum pembedahan dilakukan untuk memberikan kesempatan pasien untuk mengambil keputusan terbaik bagi dirinya. Informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien setelah pemberian informasi, merupakan salah satu bentuk penerapan nilai kebebasan. Pasien bebas membuat keputusan untuk menerima atau menolak tindakan bagi dirinya. Strategi menjawab soal:Pengetahuan mengenai pokok masalah, nilai etik utama yang menjadi pedoman perawat dalam bertindak Review: etika Keperawatan. Tinjauan 1: Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan afektif Tinjauan 3: KMB Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Nilai dan keyakinan Tinjauan 7: Pelayanan kesehatan Referensi: deWit, D. &Kumagai, C. (2013). Medical-surgical nursing: Concepts & practice. (2nd ed). St. Louis: Saunders. 22. Seorang mahasiswa perawat yang mendapat dinas siang sedang mengelola penugasan yang diberikan. Instruktur perawat meninjau rencana untuk pengaturan waktu dengan mahasiswa tersebut dan ditentukan bahwa mahasiswa membutuhkan asistensi pada perencanaan. Aktifitas yang mana yang dapat ia lakukan jika ia ingin mengambil bagian? A. Menyediakan waktu untuk tugas yang tidak terduga B. Memprioritaskan kebutuhan klien dan tugas harian C. Mengumpulkan persediaan sebelum mulai tugas D. Mendokumentasikan penyelesaian tugas pada akhir hari. E. Menyusun rencana kerja harian Jawaban 22.D Rasional: Perawat harus harus mendokumentasikan pemenuhan tugas secara kontinyu selama sehari. Pilihan jawaban A, B, C dan E mengidentifikasi komponen yang akurat pada pengaturan waktu. Strategi menjawab soal: Gunakan pengetahuan mengenai pedoman untuk pokok masalah, pengaturan waktu, untuk menjawab pertanyaan. Catat kata-kata kebutuhan bantuan mahasiswa. Kata-kata ini menunjukkan bahwa anda memilih pilihan yang merupakan pernyataan yang salah. Review: Prinsip-prinsip pengaturan waktu dan prinsip-prinsip mengenai dokumentasi. Tinjauan 1: Pengembangan profesional Tinjauan 2:Pengetahuan afektif (konatif) Tinjauan 3: Manajemen Tinjauan 4: Evaluasi Tinjauan 5: Preventif Tinjauan 6: Komunikasi Tinjauan 7: Lain-lain Referensi: Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of nursing. (8th ed., p. 280). St. Louis: Mosby. 23. Perawat sedang memberikan penjelasan pada pasien untuk persiapan pulang pada klien dengan kanker prostat setelah tindakan prostatectomy. Penjelasan yang mana yang harus berikan agar klien tidak mengangkat barang dengan bobot lebih dari 10 kg selama minimal 6 minggu. Apakah diagnosa keperawatan yang relevan dengan rencana tersebut? A. Resiko gangguan cairan B. Gangguan aktifitas dan istirahat C. Resiko komplikasi perdarahan D. Resiko gangguan mobilitas fisik E. Gangguan eliminasi urine Jawaban 23.C Rasional: Untuk mencegah mengangkat beban yang lebih dari 10 kg selama minimal 6 minggu merupakan penjelasan yang tepat bagi klien pasca prostatektomit untuk mencegah komplikasi perdarahan. Option C adalah diagnosis yang relevan dengan rencana tersebut. Option A, B, D dan E disingkirkan karena tidak ada data dan rencana yang relevan dengan diagnosis tersebut. Strategi menjawab soal:Fokus pada pokok masalah, diagnosis yang relevan dengan penjelasan pasca prostatektomi. Review: prostatectomi dan panduan mengenai cara memprioritaskan Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2:Pengetahuan aplikatif Tinjauan 3:KMB Tinjauan 4: Diagnosis Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Eliminasi Tinjauan 7: Ginjal dan saluran kemih Referensi: Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of nursing. (8th ed., p. 784). St. Louis: Mosby. 24. Perawat yang sedang shift siang menerima penugasan dinas siang. Yang manakah dari tugas berikut yang harus dilakukan lebih dulu terhadap klien? A. Klien ulcerative colitis yang telah dijadwalkan pulang hari ini. B. Klien yang diterima rawat malam hari karena menderina serangan asma akut C. Klien yang dijadwalkan untuk X-ray pada ginjal, ureter dan bladder (KUB) untuk mengetahui lokasi batu ginjalnya. D. Klien yang menjalani reseksi paru 2 hari yang lalu dan terpasang sistem drainage dada tertutup. E. Pasien yang dipasang drain Jawaban 24.B Rasional: Perawat akan mengecek lebih duu klien yang masuk rawat malam hari karena serangan asma akut. Klien ini mengalami gangguan jalan napas secara langsung dan perawat perlu menentukan bahwa tindakan yang dilakukan saat klien masuk pada malam hari telah efektif. Perawat selanjutnya akan mengecek klien yang dilakukan reseksi paru 2 hari yang lalu dan terpasang sistem drainase dada tertutup. Masalah klien berhubungan dengan jalan napas; namun tidak ada indikasi bahwa klien mengalami masalah berat. Perawat selanjutnya akan mengkaji jadwal klien untuk tindakan KUB. Perawat akan memastikan bahwa klien mengerti tujuan x-ray. Dan juga, perawat perlu memastikan apakah klien mengalami nyeri karena batu ginjal. Perawat kemudian akan mengkaji persiapan pemulangan klien untuk pemberian pendidikan kesehatan. Strategi menjawab soal: Catat kata penting, pertama. Gunakan prinsip ABCs—airway, breathing, and circulation. Hal ini akan membantu anda menyingkirkan pilihan A dan C. Berdasarkan pilihan yang tersisa, catat kata-kata serangan akut, pada pilihan B akan mengarahkan anda pada pilihan ini. Review: Pedoman mengenai penugasan asuhan keperawatan. Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2: Pengetahuan afektif (konatif) Tinjauan 3: Manajemen Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Lain-lain (Pelayanan Kesehatan) Referensi: deWit, D. &Kumagai, C. (2013). Medical-surgical nursing: Concepts & practice. (2nd ed., pp. 3-4). St. Louis: Saunders. 25. Perawat berrespon terhadap bencana dari luar yang terjadi di kota besar saat sebuah bangunan runtuh. Terdapat beberapa orang korban yang memerlukan pertolongan. Yang manakah korban yang harus ditolong pertama kali? A. Korban sadar yang mengalami memar pada lengan dan kaki B. Korban yang mengalami cidera kepala dan menangis histeris C. Korban yang mengalami luka parah multipel dan meninggal D. Korban yang mengalami amputasi parsial pada tungkai yang mengalami perdarahannya E. Korban yang mengalami fraktur pada kedua kaki Jawaban 25.D Rasional: Perawat menentukan korban yang mana yang akan ditempatkan pada tingkat pertama tingkat ketepatan. Korban hidup yang harus ditangani segera karena mengancam status life, limb or vision (kehidupan, tungkai atau penglihatan) akan dikatagorikan sebagai kasus darurat dan diprioritaskan (pilihan D). Korban yang membutuhkan penanganan life, limb or vision tapi tidak darurat jika dirawat akan diberikan 1 sampai 2 jam dianggap kegawatan termasuk prioritas kedua. (pilihan B).Jika korban membutuhkan evaluasi dan perawatan, namun waktu tidak membutukan waktu singkat, maka korban tersebut perlu evaluasi kebutuhan tindakan yang akan dilakukan, akan dikatagorikan sebagai non kegawatan, dan menjadi prioritas ketiga (pilihan A).Pada bencana tertentu, korban yang mengalami luka multipel serius dan mengalami kematian tidak diprioritaskan. Strategi menjawab soal: Gunakan prinsip triage dan ketampilan memprioritaskan menurut prinsip ABCs—airway, breathing, and circulation. Catat kata penting, pertama pada pertanyaan akan mengarahkan anda pada pilihan D. Review: prinsip Triage Tinjauan 1 : Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: Gadar Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Lain-lain (Pelayanan Kesehatan) Referensi: deWit, D. &Kumagai, C. (2013). Medical-surgical nursing: Concepts & practice. (2nd ed., pp. 1001–1002). St. Louis: Saunders. 26. Seorang perawat sedang berada pada kejadian bencana dan berpartisipasi pada proses triage korban bencana. Kode warna apa yang dipasang untuk korban yang mengalami pnemothorax terbuka? A. Merah B. Hitam C. Hijau D. Kuning E. Biru Jawaban 26.A Rasional: Pnemotoraks terbuka merupakan situasi yang dapat mengancam mengancam jiwa bila tidak ditangani segera. Korban mempunyai harapan hidup jika segera diberikan pertolongan, jadi kode warna merah harus ditempelkan pada korban tersebut. Warna kuning untuk korban luka yang tidak mengancam jiwa, misalnya fraktur tertutup. Kode hijau diberikan pada korban dengan luka minimal, misalnya luka kecil atau klien cemas akibat bencana. Kode hitam diberikan pada korban meninggal atau luka berat yang sangat luas sehingga tiak ada harapan hidup. Strategi menjawab soal: Ketahui pokok masalah, system triage dengan standar pengkodean menggunakan warna akan membantu anda menjawab pertanyaan. Fokus pada informasi dalam pertanyaan. Ingat bahwa kode warna merah harus ditempelkan pada korban yang mempunyai harapan hidup jika pertolongan segera diberikan. . Review: Kode warna pada triage untuk tipe-tipe injury Tinjauan 1 : Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2:Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: Gadar Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Pernafasan Referensi: deWit, D. &Kumagai, C. (2013). Medical-surgical nursing: Concepts & practice. (2nd ed., p. 1001). St. Louis: Saunders. 27. Sebuah ledakan terjadi pada daerah industri perkebunan yang melibatkan 50 orang korban luka. Korban yang mana pada kondisi tersebut yang harus perawat putuskan untuk dibawa ke rumah sakit lebih dulu? A. B. C. D. E. Korban dengan fraktur tertutup ekstrimitas atas Korban yang tidak ada nadi dengan respon pupil tidak ada Korban dengan bulu hidung dan wajah hangus terbakar Korban luka superficial pada ekstrimitas bawah dan meminta pertolongan Korban yang mengalami luka bakar Jawaban 27.C Rasional: Bulu hidung dan wajah yang hangus terbakar menandakan bahwa korban menghirup zat yang bersuhu panas. Dan juga korban mengalami kesulitan bernapas dan harus mendpat perawatan ditempat dan kemudian segera dibawa ke unit gawat darurat. Walaupun fraktur tertutup bersifat serius, korban masih dapat menunggu untuk dibawa setelah mendapat pertolongan darurat seperti tindakan imobilisasi fraktur.Luka pada jaringan lunak dianggap bukan kasus kegawatan dan dapat menunggu utnuk tindakan. Korban yang tidak ada nadi dan tidak ada respon pupil berarti sudah meninggal dunia. Strategi menjawab soal: Catat kata penting, pertama. Pada situasi bencana, gunakan konsep triage untuk menentukan korban yang mana yang dalam kondisi mengancam jiwa namun masih mempunyai harapan hidup. Catat kata-kata kesulitan bernapas, pada pilihan C akan mengarahkan anda pada pilihan ini. Review: Konsep-konsep triage. Tinjauan 1:Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2:Pengetahuan aplikasi procedural Tinjauan 3: Gadar Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Pernafasan Referensi: deWit, D. &Kumagai, C. (2013). Medical-surgical nursing: Concepts & practice. (2nd ed., pp. 984, 1001). St. Louis: Saunders. 28. Klien yang dirawat dengan 1 diabetes mellitus tipe I mendapat NPH dan regular insulin 2 jam yang lalu pada pk. 7:30. Klien memanggil perawat dan melaporkan bahwa ia merasa lapar, gemetar dan lemas. Klien makan pagi pada pk.08.00 dan akan makan siang. Perawat harus membuat daftar urutan prioritas tindakan. Susunlah urutan tindakan yang harus dilakukan. Semua pilihan harus dimasukkan. 1: Take the client's vital signs. 2: Retest the client's blood glucose level. 3: Check the client's blood glucose level. 4: Give the client half a cup of fruit juice to drink. 5: Give the client a small snack of carbohydrate and protein. 6: Document the client's complaints, the actions taken, and the outcome. Pilihan jawaban A. 3, 4, 1, 2, 5, 6 B. 2, 1, 4, 3, 5, 6 C. 5, 2, 1, 4, 3, 6 D. 5, 4, 3, 2, 1, 6 E. 4, 3, 2, 1, 5, 6 Jawaban 28.A Rasional: Klien mengalami gejala hipoglikemi ringan. Jika terdapat gejala lapar, iritabel, gemetar atau lemas,perawat pertama kali harus mengecek kadar gula darah untuk memastikan bahwa klien mengalami hipoglikemia. Setelah dipastikan perawat akan memberikan 10-15 gr karbohidrat dan kemudia mengecek kembali kadar gula darah dalam waktu 15 menit. Sementara itu, perawat akan mengukur tanda-tanda vital. Perawat akan memberikan makanan lain yang mengandung 10-15 gr karbohidrat jika gejala klien belum hilang. Atau sebaliknya perawat akan memberikan makanan ringan mengandung karbohidrat dan protein jika jadwal makan selanjutnya lebih dari satu jam dari waktu kejadian. Setelah dilakukan tindakan dan perbaikan status hipoglikemi, perawat akan mendokumentasikan kejadian, tindakan dan hasil. Strategi menjawab soal: Catat kata penting, prioritas. Fokus pada pokok masalah, hipoglikemia. Catat bahwa klien yang dirawat di rumah sakit akan membantu anda menentukan bahwa tindakan pertama adalah mengecek kadar gula darah. Setelah hal itu selesai dilakukan, yang diperlukan selanjutnya adalah mengatasi hipoglikemia.Ingat kembali bahwa tujuan tidak dapat ditentukan sampai perawatan yang dilakukan akan membantu anda menseleksi dokumentasi tindakan sebagai tindakan terakhir. Berdasarkan 3 pilihan terakhir lainnya, pilih tindakan mengukur tanda-tanda vital sebagai tindakan ketiga. Perawat tidak akan memberikan klien makanan mengandung karbohidrat dan protein dengan segera setelah memberikan klien kandungan karbohidrat sebelum mengecek kadar gula darah. Review: pengelolaan kasus hipoglikemia. Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: KMB Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Nutrisi Tinjauan 7: Endokrin dan metabolisme Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th ed., p. 1765). St. Louis, Elsevier. 29. Seorang perawat sedang merawat pasien stroke dengan hemiparese dextra yang masuk fase rehabilitasi. Saat ini perawat sedang mengajarkan pasien agar dapat makan dengan tangan kirinya dan berjalan dengan menggunakan tripot. Apakah teori utama yang mendasari tindakan perawat dalam asuhan keperawatan tersebut A. Caring B. Adaptasi C. Self Care D. Kebutuhan E. Perawatan Holistik Jawaban 29.C Rasional: Membantu pasien yang mengalami kelumpuhan antara lain makan dengan menggunakan tangan yang sehat dan membantu pasien berjalan dengan menggunakan tripot adalah upaya yang dilakukan perawat agar pasien dapat mandiri dengan keterbatasan yang ada pada dirinya. Perawat berupaya memandirikan pasien sehingga dia dapat melaksanakan aktivitas tanpa bantuan setelah pulang dari rumah sakit. Strategi menjawab soal: Catat kata-kata penting , utama. Jawaban A, B, D dan E adalah benar, tetapi data terkait aktivitas yang dilakukan perawat kurang mendukung untuk mengarah ke suatu teori tertentu. Pilihan jawaban yang paling tepat adalah C karena fokus asuhan keperawatan adalah memandirikan pasien sesuai teori self care dari Orem. Review: Teori Keperawatan. Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2: Kognitif Tinjauan 3: KMB Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aktivitas dan istirahat Tinjauan 7: Saraf dan perilaku Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th ed., p. 1765). St. Louis, Elsevier. 30. Perawat menerima penugasan merawat klien. Bagaimana urutan prioritas yang harus diterapkan pada pasien berdasarkan kebutuhan pasien? Susun urutan klien berdasarkan seharusnya terlihat. Semua pilihan harus digunakan. 1: Klien terpasang gips selama 1 hari mengeluh merasa nyeri sangat menyiksa 2: Klien yang masuk rumah sakit 4 hari yang lalu karena MCI, mengeluah pusing. 3: Klien 3 hari postoperasi pembedahan abdomen, mengeluh nyeri saat napas dalam 4: Klien 1 hari postoperasi setelah operasi ORIF (open reduction and internal fixation) pada pergelangan tangan, mengeluh nyeri pada area pemasangan pin. 5: Klien yang pindahkan dari ruang ICU, 1 hari post operasi CABG (coronary artery bypass graft), mengeluh nyeri pada area insisi. A. 1,2,4,3,5 B. 1,4,3,5,2 C. 2,4,3,1,5 D. 2,4,1,5,3 E. 1,5,2,4,3 Jawaban 30.E Rasional: Setiap klien ini dalam keadaan nyeri dan memerlukan pengkajian dan perawatan. Klien dengan nyeri escruciating perlu dikaji terhadap terjadinya kompartemen sindrom. Bila tidak ditangani akan cepat mengalami kecacatan. Kemudian pasien yang baru dipindahkan harus dikaji karena klien ini mengalami prosedur bedah mayor hanya 1 hari sebelumnya dan mengeluh sakit saat ini. Selanjutnya klien yang baru dipindahkan seharusnya di kaji karena klien ini sehabis menjalani prosedur bedah mayor satu hari sebelumnya dan sedang merasa nyeri. Klien yang mengeluh pusing perlu dikaji kemudian untuk memastikan apakah psing disebabkan oleh hipertensi. Klien dengan keluhan nyeri pada area insersi pin setelah operasi ORIF pada pergelangan tangan mempunyai kebutuhan prioritas setelah 3 hari klien pasca operasi klien merasa nyeri saat napas dalam. Strategi menjawab soal: Gunakan prinsip ABCs—airway, breathing, circulation— pada kasus ini, fokus pada sisttem sirkulasi. Klien yan paling berrisiko adalah klien dengan potensi masalah sirkulasi, kompartemen sindrom. Klien memerlukan pengkajian segera. Selanjutnya, fokus pada diagnosa klien yang lain dan prioritaskan berdasarkan prosedur yang telah dilakukan.. Review: Pedoman memprioritaskan. Tinjauan 1 : Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2:Pengetahuan afektif (konatif) Tinjauan 3: KMB Tinjauan 4: Perencanaan Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Pernafasan / Jantung Pembuluh Darah dan Sistem Limfatik Strategy(s) Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th ed., p. 85). St. Louis, Elsevier. 31. Perawat sedang merawat klien yang baru kembali dari kamar bedah untuk tindakan repair fraktur lengan. Klien mengeluh nyeri berat pada lengan dan juga terasa baal pada tangannya.Perawat mencatat bahwa jari klien tampak pucat dan nadi pada tangan tersebut sangat lemah. Perawat berusaha untuk menghubungi dokter bedah beberapa kali, tapi tidak ada jawaban. Siapa yang harus dihubungi perawat saat ini? Pilih semua nomer yang ada 1: Perawat pengganti 2: Pengawas rumah sakit 3: Administrator rumah sakit 4: Pengawas dokter bedah 5: Perwakilan media lokal A. B. C. D. E. 1,2,4 2,3,5 3,4,5 1,2,3 2,3,4 Jawaban 31.A Rasional: Perawat mempunyai tugas untuk mencari asisten untuk klien ini walaupun pengasuhnya tidak berrespon. Perawat akan segera menghubungi perawat yang bertugas, pengawas rumah sakit, pengawas dokter bedah atau dokter bedah lain yang dihubungi oleh perawat atas arahan dari perawat yang berwenang. Tidak perlu memberitahukan pihak administrasi rumah sakit pada saat ini dan perawat tidak akan memberitahukan mass media lokal mengenai kondisi klien Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, tanggung jawab perawat yang bertugas terhadap klien. Ingat kembali bahwa hal itu merupakan tanggung jawab perawat mencari asisten walaupun saat perawat tidak berespon. Berfokus pada informasi pada pertanyaan akan membantu anda menentukan siapa yang harus dihubungi dan diberitahu pada situasi tersebut. Review: rantai komando di rumah sakit Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan Tinjauan 2: Kognitif Tinjauan 3: KMB Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Muskuloskeletal Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th ed., pp. 1269). St. Louis, Elsevier; Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013).Fundamentals of nursing. (8th ed., pp. 297–298). St. Louis: Mosby. 32. Seorang perawat ditugaskan untuk merawat 5 orang klien dan menghabiskan waktunya untuk merawat satu orang diantaranya yang baru kembali dari kamar bedah. Perawat tidak minta asisten dan tidak memonitor pasiennya yang lain. Pada siang hari, salah seorang pasiennya turun dari tempat tidur tanpa bantuan dan jatuh dari tempat tidur, sehingga tangannya patah. Manakah perilaku perawat yang menggambarkan negligence? A. Perawat melakukan asuhan keperawatan kepada 4 orang pasien B. Perawat tidak mengecek secara teratur pasien lain. C. Membiarkan pasien turun dari tempat tidur D. Menghabiskan sebagian besar waktunya merawat salah seorang klien yang baru kembali dari pembedahan E. Tangan klien yang mengalami patah. Jawaban 32.B Rasional: Perawat dapat dituntut dengan tuntutan malpraktik, karena gagal memenuhi tugasnya sehingga menyebabkan orang lain dalam bahaya. Perawat juga dapat dituntut dengan tuntutan negligence karena perbuatan pengabaian karena untuk orang hati-hati juga akan melakukan hal yang sama, yang menimbulkan bahaya bagi orang lain. Perawat yang tidak melakukan monitoring secara teratur berarti gagal melakukan tugas dan kewajibannya terhadap pasien yang mengakibatkan pasien celaka. Strategi menjawab soal: Note the information in the question and focus on the pokok masalah, the nurse's duty to the client. Kewajiban perawat secara rutin, seharusnya melakukan supervisikepada pasien. Untuk pasien dengan resiko tinggi cidera, kegiatan supervisi tersebut harus lebih ditingkatkan lagi dengan melibatkan peran serta aktif pasien untuk meminta bantuan jika akan turun dari tempat tidur, meminta bantuan asisten perawat untuk follow up pasien atau pengawasan bersama keluarga Review: Negligence dan malpraktik. Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2:Pengetahuan afektif (konatif) Tinjauan 3: KMB Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Aman dan nyaman Tinjauan 7: Muskuloskeletal Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th ed., p. 24). St. Louis, Elsevier; Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013).Fundamentals of nursing. (8th ed., pp. 304–305). St. Louis: Mosby. 33. Perawat sedang merawat klien dengan diagnosa gagal ginjal tahap akhir. Klien mengatakan, “Saya akan membicarakan dengan keluarga terkait dengan penyakit dan rencana pengobatan saya, apakah saya akan melanjutkan perawatan di rumah sakit ini atau pulang dan melanjutkan perawatan di rumah” Apakah tahapan respon kehilanagan yang terjadi pada pasien? A. Mengingkari B. Marah C. Tawar-menawar D. Depresi E. Menerima Jawaban 33. E Rasional: Respon mengidentifkasi seseorang yang akan membuat keputusan tentang perawatan jika klien tidak mampu mengambil tindakan. Dengan adanya saksi dan ditandatangani oleh dua orang yang tidak ada hubungan dengan klien. Perawat atau pegawai rumah sakit tempat klien dirawat dan orang yang menerima manfaat tidak dapat dijadikan saksi. Strategi menjawab soal: Focus on the pokok masalah, respon kehilangan pasien penyakit terminal. Ketahui prosedur mengenai keiginan hidup akan membantu menjawab pertanyaan. Pertanyaan mengharapkan jawaban yang sesuai. Anda akan mengabaikan pilihan C karena kata penolakan. Pilihan A jelas tidak tepat. Tidak perlu menghubungi pengawas dan memberitahukan klien tentang peran perawat pada prosedur ini tepat. Review: Penyakit terminal dan respon kehilangan. Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2: Pengetahuan afektif (konatif) Tinjauan 3: Jiwa Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Psikososial Tinjauan 7: Lain-lain(Kesehatan mental) Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015). Foundations and adult health nursing (7th ed., pp. 32–33). St. Louis, Elsevier. 34. Ruang rawat dahlia menerapkan metode tim dalam pengelolaan keperawatan. Seorang perawat profesional mendapat tugas mengelola beberapa pasien sesuai kompetensinya. Perawat membuat perencanaan penugasan klien pada siang hari.Perawat mendelegasikan beberapa tugas perwatan kepada asisten perawat. Manakah tindakan perawatan yang tidak boleh didelegasikan? A. Klien berumur 9 tahun dengan cystic fibrosis yang membutuhkan bantuan untuk ke kamar mandi B. Klien berumur 5 tahun yang diwart karena diare dan dehidrasi dan membutuhkan cairan intravena C. Klien berumur 8 tahun, 1 hari post-tonsilektomi yang memerlukan bantuan untuk turun dari tempat tidur D. Klien berumur 12 tahun yang masuk rumah sakit 3 hari yang lalu dengan respiratory syncytial virus (RSV) yang memerlukan bantuan untuk mandi. E. Klien berumur 10 tahun yang masuk rumah sakit karena spasmodic laryngitis yang dijadwalkan untuk pulang setelah sehari sebelumnya dibantu untuk makan. Jawaban 34. B Rasional:asisten perawat harus menugaskan klien yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan dasar dan dalam kondisi stabil. Karena itu asisten perawat seharusnya menugaskan klien berumur 9 tahun dengan cystic fibrosis yang memerlukan bantuan ke kamar mandi, klien berumur 12 tahun dengan RSV yang membutuhkan bantuan untuk mandi, dan klien 10 tahun yang masuk RS karena spasmodic laryngitis yang membutuhkan bantuan untuk makan dan direncanakan untuk pulang sehari kemudian dan dalam kondisi stabil.Pasien anak post tosilektomi tanpa komplikasi perdarahan juga boleh didelegasikan karena kondisinya sudah stabil. Klien-klien ini dapat dimandirikan karena mereka dalam kondisi stabil untuk melakukan pemenuhan kebutuhan dasar. Klien yang masuk RS karena diare dan dehidrasi yang membutuhkan cairan IV dalam kondisi tidak stabil yang membutuhkan perawatan dengan pertimbangan perawat. Strategy: Fokus pada pokok masalah, penugasan dan pendelegasian. Ingat, asisten perawat dapa menugaskan klien yang dalam kondisi stabil membutuhkan perawatan dasar. Klien yang membutuhkan cairan IV dan monitoring terhadap komplikasi pembedahan membutuhkan perawat yang mempunyai lisensi/sertifikat. Review: Prinsip-prinsip pendelegasian. Tinjauan 1:Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2:Pengetahuan afektif (konatif) Tinjauan 3: Manajemen Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Komunikasi Tinjauan 7: Pelayanan Kesehatan Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th ed., pp. 614, 2057–2058). St. Louis, Elsevier. 35. Seorang pasien wanita, umur 25 tahun di rawat dengan respon kehilangan. Tampak perawat sedang melakukan komunikasi dengan pasien pada fase terminasi. Manakah komunikasi yang tepat dilakukan perawat pada fase tersebut? A. “Bagaimana perasaan ibu sekarang?” B. “Jelaskan apa yang ibu harapankan saat ini!” C. “saya akan membantu ibu menyelesaikan masalah secara realistik D. Menurut saya, kesedihan adalah wajar jika kekasih jauh dari diri kita” E. “Ibu harus memilih sumber yang tepat untuk menyelesaikan masalah“ Jawaban 35. E Rasional: Tugas pada fase terminasi termasuk mengevaluasi penempilan klien, mengevaluasi pencapaian tujuan, mengevaluasi kebutuhan yang akan datang, membuat rujukan yang tepat, dan menghadapi perilaku biasa yang berhubungan dengan terminasi. Plihan jawaban A dan C adalah tugas perawat pada fase orienrtasi, Option B dan D adalah tugas perawat pada fase kerja. Pilihan jawaban yang tepat adalah E dimana perawat membantu pasien untuk merencanakan dan memilih sumber-sumber untuk menyelesaikan masalah (rencana tindak lanjut). Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, tugas pada fase terminasi. Ingat tiga (3) tugas perawat pada fase terminasi yaitu: evaluasi subyektif dan obyektif, rencana tindak lanjut dan kontrak yang akan datang. Review: fase-fase hubungan perawat-klien. Tinjauan 1: Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya Tinjauan 2:Pengetahuan afektif (konatif) Tinjauan 3:Jiwa Tinjauan 4: Implementasi Tinjauan 5: Kuratif Tinjauan 6: Komunikasi Tinjauan 7: Kesehatan mental Priority Concepts:Communication, Professionalism Referensi: Varcarolis (2013), pp. 144–145.