Uploaded by User90338

SOAL ELSEVIER II (TR)

advertisement
UNIT II (REVISED)
Kesadaran Berbudaya dan Praktik Kesehatan
Masalah Etik dan legal
Kepemimpinan dan manajemen
1.
Perawat merencanakan untuk memberikan penjelasan tentang nutrisi kepada seorang
klien berkebangsaan Indonesia. Saat meninjau kembali rencana keperawatan, perawat
menyadari bahwa makanan yang lazim di konsumsi klien sehari-hari adalah?
A. Ikan mentah
B. Daging merah
C. Gorengan
D. Nasi sebagai makanan utama
E. Sayuran segar
Jawaban
1.
D
Rasional: Kebiasaan orang Indonesia adalah mengkonsumsi nasi atau jenis karbohidrat
lainnya sebagai makanan utama (makanan pokok) dan ini menjadi ciri khas budaya
Indonesia. Dengan pengetahuan ini diharapkan dapat mengarahkan anda pada pilihan
yang tepat.
Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, makanan yang disukai orang
Indonesia. Hal ini menjadi pengetahuan bagi anda untuk mengarah pada jawaban yang
tepat.
Review: Makanan kesukaan orang Indonesia
Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Kognitif
Tinjauan 3: Keluarga
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Preventif
Tinjauan 6: Nutrisi
Tinjauan 7: Endokrin dan metabolisme
Referensi: Nix (2013), pp. 270–272.
2.
Perawat berkonsultasi dengan ahli gizi mengenai makanan yang disukai orang Asia
misalnya Indonesia. Yang manakah dari makanan berikut ini yang dianjurkan dalam
menu diet?
A. Nasi
B. Buah
C. Daging merah
D. Gorengan
E. Sayuran
Jawaban
2. A
Rasional: Orang Asia termasuk Indonesia, biasa mengkonsumsi nasi sebagai menu
makanan utama
Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah , makanan yang disukai
Review: Makanan yag disukai orang dari Asia-termasuk Indonesia
Tinjauan 1:Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2:Kognitif
Tinjauan 3: Keluarga
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 6: Nutrisi
Tinjauan 7: Endokrin dan metabolisme
Referensi: Nix (2013), pp. 273–274.
3.
Obat antihipertensi diresepkan untuk klien dengan hipertensi. Klien mengatakan pada
perawat bahwa ia akan memilih obat herbal unutk membantu menurunkan tekanan
darahnya. Yang mana dari pernyataan perawat berikut ini yang paling penting untuk
disampakan pada klien?
A. “Obat Herbal tidak aman dan sebaiknya tidak digunakan”
B. “Saya akan mengajarkan anda cara pengkuran tekanan darah sehingga dapat
dimonitor lebih ketat”
C. “Anda harus menemui dokter lebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat herbal”
D. “Jika anda mengkonsumsi obat herbal anda harus mengukur tekanan darah secara
teratur”
E. “Jika Anda yakin obat herbal dapat menurunkan tekanan darah, silakan digunakan.”
Jawaban
3.
C
Rasional:Walaupun obat herbal mungkin mempunyai manfaat, namun tidak semua aman
untuk dikonsumsi. Klien yang dirawat dengan obat konvensional harus di sarankan untuk
menghindari obat herbal yang mempunyai efek yang sama. Karena kombinasi dapat
menimbulkan reaksi berlebihan atau interaksi obat yang tidak diketahui. Untuk itu
perawat menyarankan klien untuk mendiskusikan penggunaanya dengan tenaga ahli
kesehatan.
Strategi menjawab soal: Catat kata penting, yang paling penting. Abaikan pilihan
jawaban A lebih dulu karena adanya kata pendek tertutup yaitu:“tidak pernah”, kemudian
abaikan pilihan B, D dan E karena sama dengan E.
Review: Keterbatasan-keterbatasan dalam penggunaan obat herbal.
Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3: KMB
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Promotif
Tinjauan 6: Komunikasi
Tinjauan 7: Endokrin dan metabolisme
Referensi: deWit, Kumagai (2013), p. 65; Lewis et al(2014), p. 81.
4.
Seorang ibu membawa anaknya yang berumur 4 tahun ke klinik untuk pemeriksaan. Hal
yang manakah yang paling penting dalam pengumpulan data tentang anak tersebut?
A. Menghindari kontak mata
B. Menggunakan bahasa tubuh saja
C. Menghindari berbicara dengan anak
D. Menyentuh anak selama pemeriksaan
E. Melibatkan ibu bersama pasien selama proses pemeriksaan
Jawaban
4.
E
Rasional: Sesuai proses tumbuh kembangnya, anak usia 4 tahun akan merasa takut untuk
masuk pada situasi dan lingkungan baru. Saat akan dilakukan pemeriksaan, anak tidak
mengenal perawat dan memicu kecemasan. Kehadiran orang tua akan membuat anak
merasa aman dan nyaman, serta membantu proses pemeriksaan. Kontak mata, sentuhan,
penggunaan bahasa tubuh dibutuhkan saat interaksi, tapi kehadiran orang tua disamping
anak akan membuat anak merasa aman dan komunikasi menjadi lebih efektif.
Strategi menjawab soal: Catat kata penting: yang terpenting
Dari jawaban yang tersisa, pilihlah intervensi yang bersifat paling terapetik, khususnya
dalam menghadapi anak.
Review: Karakteristik anak, komunikasi terapeutik pada anak
Tinjauan 1: Praktik profesional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3: KMB
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Komunikasi
Tinjauan 7: Darah dan kekebalan tubuh
Referensi: Giger (2013), pp. 212, 223.
5.
Perawat menemukan klien terbaring di lantai. Perawat pelaksana memanggil ketua Tim,
yang mengecek klien dan kemudian memanggil kepala ruangan untuk menjelaskan
tentang kejadiannya. Sebagai perawat yang menemukan pasien, Anda diminta untuk
membuat laporan kejadian. Apakah tujuan pembuatan laporan kejadian?
A. Memberikan klien perawatan untuk menstabilkan kondisi
B. Suatu metode untuk meningkatkan kualitas layanan dan anajemen risiko.
C. Pastikan efektifitas intervensi terkait dengan tujuan
D. Kesesuaian metode pelaporan kepada kantor tingkat lokal, Nasional dan Negara
bagian bila ada
E. Menentukan siapa harus yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Jawaban
5.
B
Rasional: Documentasi yang sesuai untuk kejadian khusus, kejadian luar biasa,
kecelakaan dan tindakan keperawatan yang dilakukan akibat kejadian internal dalam
institusi atau kantor perwakilan. Dokumentasi atas suatu kejadian memungkinkan perawat
dan administrasi untuk meninjau kembali kualitas asuhan keperawatan dan memastikan
adanya potensi risiko. Pilihan jawaban A, C, D dan E tidak tepat.
Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, tujuan melengkapi laporan kejadian.
Abaikan pilihan A dan C, karena laporan kejadian tidak rutin dilakukan untuk
pengambilan contoh intervensi dan pengobatan. Abaikan pilihan D, karena laporan
kejadian tidak digunakan untuk melaporkan kejadian kepada rumah sakit lainnya. Catatan
medis digunakan untuk keperluan ini. Abaikan pilihan E karena tujuan pelaporan adalah
untuk memperbaiki sistem agar lebih baik.
Review: Tujuan laporan kejadian.
Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Kognitif
Tinjauan 3: Manajemen
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Promotif
Tinjauan 6: Komunikasi
Tinjauan 7: Pelayanan kesehatan
Referensi: Potter et al (2013), pp. 305, 358.
6.
Perawat mengoservasi bahwa klien mendapat obat nyeri 1 jam yang lalu dari perawat
lain, namun klien masih mengalami nyeri hebat. Sebelumnya Perawat telah
mengobservasi kejadian yang sama. Perawat tersebut bertugas di ruangan yang
menerapkan metode penugasan tim. Berdasarkan kode etik perawat, perawat yang
mengobservasi seharusnya merencanakan untuk melakukan?
A. Laporkan informasi kepada kepala ruangan
B. Laporan adanya kekurangan organisasi keperawatan.
C. Bicara dengan perawat yang memberikan pengobatan.
D. Laporkan kejadian kepada Ketua Tim the information to ketua tim
E. Mengevaluasi efektifitas obat terhadap respon nyeri pasien
Jawaban
6.
D
Rasional:Kode etik perawat seharusnya adanya laporan kecurigaan perawat yang
bermasalah. Konsil keperawatan memiliki yurisdiksi terhadap praktik keperawatan dan
mengembangkan rencana perawatan dan pengawasan. Adanya kecurigagan ini harus
dilaporkan, kebutuhan khusus. Pilihan A dan B tidak sesuai. Pilihan C dapat
menimbulkan konflik. Pilihan E bukan kewenangan perawat untuk mengevaluasi
efektifitas pengobatan
Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, mengikuti jalur komunikasi pada
kantor pelayanan kesehatan. Dengan melaporkan informasi, perawat menyiagakan
institusi terhadap potensi masalah dan menyiapkan tahap penyelidikan selanjutnya dan
tindakan yang tepat.
Review: tindakan yang diambil sehubungan dengan laporan kecurigaan terhadap perawat
yang bermasalah.
Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan Afektif (konatif)
Tinjauan 3: Manajemen
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: syaraf dan perilaku
Referensi: deWit, Kumagai (2013), pp. 1–2, 1067; Linton (2012), p. 1341.
7.
Seorang klien telah meninggal dunia, dan perawat menanyakan kepada keluarga klien
mengenai rencana pemakaman. Keluarga menolak untuk membicarakan masalah
tersebut. Yang manakah tindakan perawat yang paling tepat?
A. Menunjukkan penerimaan perasaan.
B. Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
C. Sarankan untuk merujuk ke ahli kejiwaan
D. Tetap mendampingi keluarga tanpa membicarakan rencana pemakaman.
E. Memberikan pernyataan penolakan kepada keluarga
Jawaban
7.
D
Rasional: Anggota keluarga sedang mengalami fase awal masa berkabung
(penyangkalan), dan perawat seharusnya tetap mendampingi anggota keluarga. Pilihan
jawaban A merupakan tindakan yang tepat untuk tahap penerimaan atau pemulihan.
Pilihan jawaban B mungkin juga sesuai untuk tahap tawar menawar. Pilihan jawaban C
mungkin intervensi yang sesuai untuk tahap depresi. Pilihan E bkan penerapan etik dan
komunikasi yang benar.
Strategi menjawab soal: Gunakan teknik komunikasi terapetik untuk mengarahkan anda
kepada piliha D. Ingat untuk mengutamakan perasaan klien lebih dahulu.
Review: proses berkabung dan teknik komunikasi terapetik
Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan Afektif (konatif)
Tinjauan 3: Manajemen
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Komunikasi
Tinjauan 7: syaraf dan perilaku
Referensi: Linton (2012), pp. 377–378, 382; Potter et al(2013), p. 720.
8.
Seorang perawat tim etik Rumah Sakit memberikan pelatihan kepada staf perawat
mengenai hak-hak pasien. Salah satu contoh pemenuhan hak pasien adalah tidak boleh
mengambil gambar (foto) pasien tanpa adanya informed consent. Apakah prinsip etik
yang diterapkan dalam contoh tersebut?
A.
B.
C.
D.
E.
Otonomi
Justice (keadilan)
Kerahasiaan
Beneficence
Pencegahan kelalaian
Jawaban
8.
C
Rasional: Mengambil foto pasien tanpa ijin adalah salah satu bentuk pelanggaran privacy.
Hal ini bertentangan dengan prinsip menjaga kebebasan pribadi pasien (client’s privacy).
Sehingga jawaban yang tepat adalah C.
Strategi menjawab soal: ingat pokok masalah, pelanggaran kehidupan pribadi klien.
Kata-kata ini seharusnya mengarahkan anda pada pilihan yang tepat. Juga baca tiap
pilihan secara seksama akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat.
Review: situasi yang mendasari pelanggaran hak pribadi terhadap kebebasan klien.
Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan Afektif (konatif)
Tinjauan 3: Manajemen
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Preventif
Tinjauan 6: Nilai dan keyakinan
Tinjauan 7: syaraf dan perilaku
Referensi: Linton (2012), pp. 38–39.
9.
Seorang nenek dibawa ke unit gawat darurat. Saat merawat klien, perawat menemukan
adanya area ekimosis lama dan baru pada kedua lengan dan bokong nenek tersebut.
Perawat menanyakan bagaimana memar terus muncul. Klien walaupun enggan
menceritakan dengan yakin kepada perawat bahwa anak perempuannya sering
memukulnya jika bertemu dengannya. Yang manakah respon perawat yang paling tepat?
A. “Saya mempunyai kewenangan untuk melaporkan adanya penganiayaan ini”
B. “Saya berjanji tidak akan bercerita kepada siapapun, tapi coba kita lihat apa yang
dapat kita lakukan dengan memar ini”
C. “Mari kita bicarakan cara-cara yang dapat mencegah anak perempuan anda
memukuli anda”
D. “Hal ini tidak boleh terjadi. Jika terjadi lagi, anda harus menelepon bagian gawat
darurat.”
E. “Apa yang menyebabkan dia melukai Anda”
Jawaban
9.
A
Rasional:masalah-masalah yang bersifat rahasia tidak untuk didiskusikan dengan tenaga
nonmedis atau dengan keluarga klien atau teman tanpa seijin klien. Klien harus
diyakinkan bahwa informasi dijaga kerahasiaannya kecuali untuk kepentingan hukum.
Perawat harus melaporkan situasi yang berhubungan dengan adanya penganiayaan
terhadap anak, orang tua atau terhadap penganiayaan lain, tergantung pada hukum negara;
luka tembak, luka tusuk dan penyakit infeksi tertentu.
Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, penganiayaan terhadap lansia.
Pilihan D dapat diabaikan pertama kali karena tindakan ini tidak melindungi terhadap
injury. Pilihan B dan C tidak dapat dibandingkan atau mirip dan harus diabaikan
kemudian. Pilihan E diabaikan karena bukan prioritas dalam menangani pasien.
Review: tanggung jawab perawat berhubungan dengan tanggungjawab pelaporan adanya
penganiayaan.
Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan Afektif (konatif)
Tinjauan 3: Manajemen
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: syaraf dan perilaku
Referensi: deWit, Kumagai (2013), p. 1042.
10. Perawat sedang membantu proses pemulihan akibat bencana setelah terjadi gempa.
Tujuan perawat bersama seluruh masyarakat adalah mencegah korban luka-luka dan
meninggal dunia akibat kejadian yang tidak terkendali. Mencari rumah yang aman bagi
korban selamat, memberi dukungan pada keluarga-keluarga, mengelola kegiatan
konseling, dan mempertahankan perawatan fisik jika dibutuhkan merupakan contoh dari
jenis pencegahan yang mana?
A. Tingkatan tindakan pencegahan
B. Pencegahan tingkat tersier
C. Pencegahan tingkat primer
D. Pencegahan tingkat sekunder
E. Pencegahan tingkat lanjut
Jawaban
10. B
Rasional: Pencegahan tersier melibatkan pengurangan jumlah dan derajat kecacatan, lukaluka dan kerusakan setelah terjadinya bencana. Pencegahan primer berarti menjaga agar
krisis tidak muncul, pencegahan sekunder berfokus mencari atau mendeteksi masalah
kesehatan yang ada atau trend dan mengurangi intensitas dan durasi krisis selama
kejadian krisis itu sendiri. Tidak ada pengetahuan mengenai tingkat pencegahan
perawatan.
Strategi menjawab soal: Identifikasi informasi pada soal.Fokus pada pokok masalah,
jenis pencegahan, dan gunakan pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai tahap
pencegahan untuk menjawab pertanyaan. Ingat bahwa pencegahan tersier melibatkan
pengurangan derajat disabilitas, injury dan kerusakan akibat krisis.
Review: tahap pencegahan
Konsep Prioritas, Kepemimpinan, keamanan
Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2:Pengetahuan aplikatif
Tinjauan 3: Leadership/Management
Tinjauan 4: Implementation
Tinjauan 5: Preventif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Saraf dan perilaku
Referensi: Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A.,& Hall, A. M. (2013). Fundamentals of
nursing. (8th ed., p. 71). St. Louis: Mosby.
11. Perawat sedang memandikan klien di tempat tidur pada klien kelolaannya. Seorang
asisten perawat memasuki kamar klien dan menyampaikan pada perawat bahwa ada
klien lain yang mengalami nyeri dan membutuhkan obat nyeri. Yang manakah yang
harus didahulukan oleh perawat?
A. Menyelesaikan memandikan pasien kemudian memberikan obat nyeri pada klien
lain.
B. Perintahkan asisten perawat untuk mencari informasi kapan obat nyeri terkhir
diberikan pada klien?
C. Perintahkan asisten perawat untuk menyampaikan pada klien yang mengalami nyeri
bahwa obat akan diberikan segera setelah perawat selesai memandikan
D. Tutupi tubuh klien, naikkan penghalang tempat tidur, sampaikan bahwa anda akan
segera kembali, dan berikan obat nyeri kepada klien lain.
E. Meminta asisten perawat untuk menunggu sampai pekerjaannya selesai
Jawaban
11. D
Perawat harus bertanggungjawab terhadap asuhan yang diberikan kepada klien yang
ditunjuk. Tindakan yang sesuai untuk memberikan keamanan kepada kien yang
dimandikan dan persiapkan pemberian obat nyeri. Pilihan A dan C menunda pemberian
obat nyeri klien. Pilihan B dan E bukan tanggungjawab asisten perawat.
Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, keamanan dan keselamatan setelah
keamanan dan prinsip yang terkait pemberian obat. Keamanan dan prinsip yang
berhubungan dengan prioritas perawatan. Pilihan 1 dan 3 menunda pemberian obat nyeri,
dan pilihan 2 bukan tanggung jawab asisten perawat.Tindakan yang sesuai adalah
memantau aspek keamanan klien saat ini dan pemberian obat kepada klien lain.
Review:Pedoman yang terkait dengan tatacara
Tinjauan 1:Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2:Pengetahuan aplikasi prosedural
Tinjauan 3: Leadership/Management
Tinjauan 4: Perencanaan
Tinjauan 5: Preventif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Saraf dan perilaku
Referensi: deWit, Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013).
Fundamentals of nursing. (8th ed., p. 784). St. Louis: Mosby.
12. Seluruh perawat di ruang rawat bedah sedang mendapatkan pengarahan dari tim etik
tentang hak pasien. Perawat diminta untuk menjelaskan contoh yang berkaitan dengan
pelanggaran privacy klien. Yang manakah tindakan perawat yang mengindikasikan
adanya pelanggaran privacy klien?
A. Mengancam klien untuk dilakukan pengikatan
B. Melakukan prosedur pembedahan tanpa pemberitahuan
C. Mengambil foto klien tanpa pemberitahuan
D. Mengatakan bahwa klien tidak boleh meninggalkan rumah sakit
E. Meninggalkan pasien tanpa pengawasan
Jawaban
12. C
Rasional: pelanggaran hak privacy terjadi bila urusan pribadi klien dicampuri tanpa alas
an yang jelas. Ancaman untuk mengikat pasien merupakan suatu serangan. Melakukan
pembedahan tanpa pemberitahuan merupakan contoh prisip battery. Tidak mengizinkan
klien keluar rumah sakit sama dengan suatu tindakan penyanderaan.
Strategi menjawab soal: ingat pada pokok masalah, pelanggaran hak privacy klien.
Kata-kata ini akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat. Juga baca kembali tiap
pilihan dengan seksama akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat.
Review: kondisi yang merupakan pelanggaran pelanggaran privacy klien
Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2:Kognitif
Tinjauan 3: Leadership/Management
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Preventif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Saraf dan perilaku
Referensi: Linton (2012), pp. 38–39
13. Seorang perawat ditugaskan untuk merawat 5 orang klien dan menghabiskan waktunya
untuk merawat satu orang diantaranya yang baru kembali dari kamar bedah. Perawat
tidak minta asisten dan tidak memonitor pasiennya yang lain. Pada siang hari, salah
seorang pasiennya turun dari tempat tidur tanpa bantuan dan jatuh dari tempat tidur,
sehingga tangannya patah. Yang mana dari tuntutan berikut ini yang akan dihadapi
perawat pada situasi diatas? gunakan semua yang dicantumkan.
1: pencemaran nama baik/libel
2: kekosongan/Battery
3: Kelalaian/Negligence
4: Malpraktik /Malpractice
5: Penelantaran/Abandonment of care
Jawaban
A. 1, 3, 4
B. 2, 3, 4
C. 3, 4, 5
D. 2, 4, 5
E. 1, 4, 5
13. C
Rasional: Perawat dapat dituntut dengan malpraktik, karena gagal melaksanakan
kewajiban yang mengakibatkan timbulnya bahaya pada orang lain. Perawat juga dapat
dituntut dengan kelalaian, karena perbuatan pengabaian kode etik, kewajaran serta
kebijaksaan, sehingga menyebabkan keadaan bahaya bagi orang lain. Kemungkinan juga
perawat dapat di tuntut karena melakukan pengabaian, Karena melakukan pelanggaran
undang-undang dalam memberikan perawatan pada pasien.
Strategi menjawab soal: Catat informasi pada pertanyaan dan fokus pada pokok
masalah, kewajiban perawat terhadap pasien. Ingat kembali bahwa tanggungjawab
perawat adalah meminta bantuan jika tidak mampu memenuhi kebutuhan pasien yang
dikelolanya secara aman.
Review: Negligence dan malpraktik.
Tinjauan 1: Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural
Tinjauan 3: Leadership/Management
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: KMB
Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th ed., p.
24). St. Louis, Elsevier; Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M.
(2013).Fundamentals of nursing. (8th ed., pp. 304–305). St. Louis: Mosby
14. Seorang klien di bawa ke unit gawat darurat oleh tim ambulan setelah mengalami
pingsan dirumahnya. Resusitasi jantung paru telah dilakukan namun tidak berhasil. Istri
klien mengatakan kepada perawat bahwa klien adalah seorang pendonor organ tubuh dan
mata klien sudah didonasikan. Manakah tindakah yang harus dilakukan perawat
selanjutnya?
A. Letakkan verban kering yang steril pada kedua mata almarhum.
B. Hubungi yayasan donor Nasional untuk memastikan bahwa klien adalah pendonor
C. Tutup kedua mata klien, tinggikan kepala tempat tidur, dan letakkan kantung es kecil
D. Minta istri klien untuk mendapatkan dokumen legal mengenai donasi organ dari
pengacara.
E. Lakukan persiapan pembedahan untuk pengambilan kornea mata
Jawaban
14. C
Rasional: Saat seorang pendonor kornea meningal dunia, tetes mata antibiotic dapat
diresepkan dan diteteskan. Kedua mata ditutup dan kantung es diletakkan pada kedua
mata tersebut. Kepala tempat tidur dinaikkan sampai 30 derajat untuk mencegah udem.
Dalam 2 sampai 4 jam, bola mata dikeluarkan. Kornea biasanya ditransplantasi dalam 24
sampai 48 jam. Pilihan jawaban salah karena verban tidak dipasang. Beberapa protokol
donor organ menggunakan balutan yang dibasahi cairan fisiologis. Pilihan jawaban B
bukan tindakan yang harus segera dilakukan. Dan juga klien seharusnya menandatangi
kartu donor, atau mencantumkan keinginannya semasa masih hidup dalam SIM (surat
ijin mengemudi) milik pendonor. Dokumen legal tambahan harus dilengkapi. Prosedurprosedur resmi engenai perawatan donor harus diikuti.
Strategi menjawab soal: Note the strategic word, next. Also note that the pokok masalah
relates to preservation of the corneas and donation of the eyes. This should assist in
eliminating options B, D and E. From the remaining options, think about the effects of
gravity and edema formation and recalling that the head of the bed should be elevated
will direct you to the correct option.
Review: Donasi organ tubuh.
Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural
Tinjauan 3: Management
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Preventif
Tinjauan 6: Aman dan Nyaman
Tinjauan 7: Saraf dan perilaku
Referensi: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1059.
15. Tim pelayanan keperawatan sedang melakukan kegiatan bersama dengan berkeliling
secara langsung ke pasien. Tampak perawat memberikan informasi tentang pasien antara
lain perubahan kondisi pasien, hasil pemeriksaan laboratorium dan perawatan yang telah
dilakukan; masalah saat ini; dan kekhawatiran khusus lainnya. Apakah bentuk aktivitas
pelayanan yang sedang dilakukan?
A. Hand off (operan)
B. Ronde
C. Pre conference
D. Middle Conference
E. Post Conference
Jawaban
15. A
Rasional: Operan shift dinas adalah kegiatan pelayanan keperawatan yang pada
umumnya dilakukan pada akhir shift. Tujuan kegiatan adalah menginformasikan kondisi
pasien dan hal-hal spesifik terkait pasien untuk tindak lanjut pelayanan pada shift
berikutnya.
Strategi menjawab soal: Focus pada pokok masalah dalam pertanyaan, aktifitas
pelayanan yang sedang dilakukan dengan cara berkeliling. Tujuan aktifitas ini adalah
untuk mengkomunikasikan informasi yang penting dan akurat mengenai klien. Pilhan
jawaban adalah A karena hand off (operan) dilakukan secara berkeliling langsung
dihadapan pasien untuk menyampaikan kondisi dan berbagai hal terkait pasien. Pilihan B
juga dilakukan secara langsung kepada pasien, tetapi secara khusus dilakukan untuk
menyelesaikan masalah bersama terkait kondisi pasien. Pilihan C pertemuan ruangan di
awal shift untuk pembagian tugas layanan. Option D dan E adalah pertemuan rutin
ruangan pada pertengahan dan akhir shift untuk evaluasi dan pertanggung jawaban
asuhan keperawatan yang telah dilakukan.
Review: informasi yang termasuk ke dalam laporan overan dinas shift.
Tinjauan 1 : Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural
Tinjauan 3: Management
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Komunikasi
Tinjauan 7: Pelayanan kesehatan
Referensi: deWit, Kumagai (2013), p. 27; Potter et al (2013), pp. 244–245.
16. Ruang Cempaka menerapkan metode penugasan moduler, saat ini sedang melakukan pre
conference. Pada saat ini tim A diberikan kesempatan untuk mempresentasikan kasus
kelolaan yang berjumlah 4 orang.
Manakah kondisi pasien yang akan dipresentasikan lebih dulu berdasarkan prioritas?
1. Seorang klien dengan ventilator.
2. Seorang klien terpasang traksi skeletal
3. Klien post operatif yang akan segera pulang
4. Klien yang didiagnosa gastroenteritis yang mengalami mual dan muntah
Pilihan urutan:
A.
B.
C.
D.
E.
1, 4, 2, 3
1, 3, 4, 2
4, 1, 2, 3
4, 1, 3, 2
3, 1, 4, 2
Jawaban
16. A
Rasional: Pasien dengan gangguan oksigenasi adalah prioritas untuk didahulukan. Jalan
napas selalu merupakan hal yang prioritas,klien dengan ventilator merupakan fokus bagi
tim A dalam memberikan pelayanan keperawatan (1). Selanjutnya adalah pasien yang
mengalami ancaman gangguan keseimbangan cairan (4). Klien yang disebutkan dalam
kondisi 2 dan 3 akan diidentifikasi menjadi prioritas menengah dintaranya. Pasien post
operatif yang akan dipulangkan adalah prioritas terakhir (3)
Strategi menjawab soal: Note the strategic word, first (priority). Use ABCs—airway,
breathing, and circulation—to answer the question. Pilihan yang tepat adalah A dimulai
dari pasien prioritas dengan gangguan oksigenasi dan ancaman gangguan keseimbangan
cairan, selanjutnya gangguan aktifitas dan persiapan pulang.
Review: Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan cara memprioritaskan.
Tinjauan 1 :Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural
Tinjauan 3: Management
Tinjauan 4: Perencanaan
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Saraf dan perilaku
Referensi: deWit, Kumagai (2013), pp. 25, 83.
17. Perawat yang bekerja di unit gawat darurat ditugaskan untuk membantu tindakan triage
pada klien yang baru tiba di unit gawat darurat. Klien yang manakah yang menjadi
prioritas bagi perawat?
A. Klien yang mengeluh nyeri otot, pusing dan lemas
B. Klien yang terkilir pada sendi ankle karena jatuh saat in-line skating
C. Klien yang mengalami luka kecil pada jari telunjuk saat memasak terong.
D. Klien yang mengeluh nyeri dada yang menyatakan bahwa ia baru makan pizza
dengan saus yang sangat pedas.
E. Pasien dengan keluhan sakit kepala
Jawaban
17. D
Rasional: Pada unit gawat darurat, tindakan triage meliputi penggolongan klien menurut
Kebutuhan terhadap perawatan, dan juga termasuk memprioritaskan masalah. Jenis
penyakit, beratnya masalah dan sumber-sumber yang tersedia untuk menjalankan proses.
Klien yang mengalami kecelakaan, nyeri dada, gangguan pernapasan akut, henti jantung,
amputasi tungkai, atau gangguan neurologi akut dan orang yang terkena bahan kia pada
mata dikatagorikan kasus darurat dan klien diatas termasuk prioritas pertama. Klien
dengan kondisi fraktur sederhana (simple fracture), asma tanpa kegawatan napas,
demam, hipertensi, nyeri abdomen atau batu ginjal merupakan keadaan kegawatan, dan
klien jenis ini termasuk dalam prioritas kedua. Klien dengan kondisi luka kecil, terkilir,
atau gejala dingin digolongkan dalam kasus non kegawatan dan termasuk dalam prioritas
ketiga. Pasien dengan sakit kepala dan chest pain perlu mendapat perhatian lebih, dan
fokuskan prioritas pada nyeri dada opsi D.
Strategi menjawab soal: Catat kata-kata penting, prioritas. Gunakan prinsip ABC;
Airway Breathing Circulation_untuk mengarahkan anda pada jawaban yang tepat.
Seorang klien yang mengalami nyeri dada selalu digolongkan sebagai prioritas 1 setelah
kasus MCI ditangani.
Review: Sistem klasifikasi triage biasa diterapkan di unit gawat darurat rumah sakit.
Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural
Tinjauan 3: Management
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Oksigen
Tinjauan 7: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik
Referensi: deWit, Kumagai (2013), pp. 25, 1022–1023.
18. Perawat ditugaskan untuk merawat empat orang klien.Saat merencanakan ronde
keperawatan, perawat melakukan kunjungan pertama kali pada klien yang mendapat
oksigen karena kesulitan bernapas. Sebelum mengunjungi pasien lainnya yang
mendapatkan terapi intra vena, perawatan luka dan persiapan pulang. Apakah prinsip etik
yang diterapkan perawat dalam melakukan pengelolaan pasien tersebut?
A.
B.
C.
D.
E.
Otonomi
Keadilan
Kejujuran
Saling menguntungkan
Mencegah kematian
Jawaban
18. D
Rasional: Jalan napas menjadi prioritas, dan perawat akan mendatangi klien yang
mengalami gangguan pernapasan lebih dahulu. Hal ini berhubungan dengan prinsip
berbuat baik (beneficient) yaitu untuk menyelamatkan pasien yang mengalami sakit berat
dan membutuhkan perawatan segera.
Strategi menjawab soal: Catat kata penting; pertama (prioritas). Ingat bahwa jalan napas
akan selalu menjadi prioritas pertama, selanjutnya pasien dengan kebutuhan cairan,
perawatan luka dan persiapan pulang. Prinsip berbuat baik maknanya adalah melakukan
tidakan yang tepat pada orang yang tepat tanpa merugikan yang lainnya.
Review: berhubungan dengan Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan teknik
mempriotaskan masalah. Prinsip untuk memprioritaskan masalah yang berhubungan
dengan memprioritaskan & prinsip-prinsip etik
Tinjauan 1 : Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan afektif
Tinjauan 3: Management
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Nilai dan keyakinan
Tinjauan 7: Pelayanan kesehatan
Referensi: deWit, Kumagai (2013), pp. 25, 83.
19. Seorang perawat ditugaskan untuk membantu kegiatan pemberian makanan bagi sekolah
miskin di daerah pedesaan Segorang oal, untuk program pemberian makanan tambahan
di sekolah yang bertujuan mencegah kekurangan gizi dan meningkatkan status nutrisi
anak sekolah melalui praktik pengaturan diet. Dalam implementasi dan intervensi pada
tahap pencegahan. Yang manakah dari intervensi pencegahan primer dibawah ini yang
sebaiknya dilakukan perawat?
A. Mencari kasus disekolah untuk mengidentifikasi pengaturan diet.
B. Program Screening sekolah untuk deteksi dini anak dengan kebiasaan makan yang
kurang baik
C. Melaksanakan screening program diet untuk mendeteksi kecendrungan pola diet
masyarakat.
D. Memberikan program edukasi, buku acuan dan poster untuk meningkatkan kesadaran
terhadap pola makan sehat.
E. Memanggil orang tua untuk penanganan kurang gizi pada anak.
Jawaban
19. D
Rasional:
Intervensi Pencegahan primer adalah mengukur penyakit, kecelakaan, atau potensi
masalah agar tidak terjadi. Pilihan jawaban A,B,C dan E merupakan pencegahan
sekunder tindakan yang dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan yang ada atau
cenderung muncul.
Strategi menjawab soal: Catat pokok masalah, tindakan preven primer. Ketahui bahwa
tindakan pencegahan primer adalah ukuran untuk mencegah terjadi penyakit akan
mengarahkan anda pada pilihan 4.
Review: tahapan pencegahan.
Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural
Tinjauan 3: Anak
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Nutrisi
Tinjauan 7: Endokrin dan Metabolisme
Referensi: Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of
nursing. 8th ed., p. 71). St. Louis: Mosby.
20. Perawat sedang merawat klien setelah tindakan mastektomi. Pasien mengatakan
lengannyanya mengalami pembengkakan. Kondisi ini menunjukkan klien mengalami
komplikasi yang tidak diharapkan akibat pembedahan. Apakah prinsip etik yang gagal
dipertahankan berdasarkan kasus tersebut?
A. Otonomi
B. Prinsip berbuat baik
C. Ketaatan
D. Mencegah kematian
E. Kerahasiaan
Jawaban
20. B
Rasional: Udema lengan pada area yang dioperasi (lymphedema) adalah komplikasi
setelah tindakan mastektomi yang dapat terjadi segera, berbulan-bulan atau bahkan
bertahun-tahun setelah pembedahan. Komplikasi ini sering terjadi pada pasien post
mastectomy dan merupakan kondisi yang tidak diharapkan. Upaya agar tidak terjadi
komplikasi relevan dengan prinsip berbuat baik dan tidak merugikan pada pasien.
Adanya komplikasi edema pada lengan dapat mengakibatkan penurunan fungsi lengan
tersebut yang berarti hasilnya tidak baik. Pilihan yang paling tepat adalah prinsip
beneficience (berbuat baik) yang gagal dipertahankan.
Strategi menjawab soal: Ingat pokok masalah, komplikasi mastektomi adalah akibat
yang tidak diharapkan dari suatu tindakan mastektomi. Pilihan B adalah prinsip berbuat
baik yang harus dipertahankan dalam situasi apapun.
Review: mastectomi, prinsip etik
Tinjauan 1:Praktek Profesional, Etik,legal dan peka budaya
Tinjauan 2:Pengetahuan afektif
Tinjauan 3:KMB
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Sistem limfatik
Referensi: deWit, Kumagai (2013), pp. 253, 913–915.Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P.
A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of nursing. 8th ed., p. 71). St. Louis: Mosby.
21. Seorang klien dengan BPH ( benign prostatic hypertrophy) sedang menjalani operasi
TURP ( transurethral resection of the prostate) dan mendapatkan irigasi bladder.
Sebelum tindakan dilakukan, perawat bedah memberikan penjelasan dan meminta
persetujuan pasien. Apakah nilai etik utama yang menjadi pedoman perawat dalam
tindakan tersebut?
A. Keadilan
B. Kebebasan
C. Mendahulukan kepetingan orang lain
D. Persamaan
E. Harga diri manusia
Jawaban
21. B
Rasional:TURP merupakan tindakan invasif yang beresiko untuk terjadinya komplikasi.
Penjelasan sebelum pembedahan dilakukan untuk memberikan kesempatan pasien untuk
mengambil keputusan terbaik bagi dirinya. Informed consent adalah persetujuan yang
diberikan pasien setelah pemberian informasi, merupakan salah satu bentuk penerapan
nilai kebebasan. Pasien bebas membuat keputusan untuk menerima atau menolak
tindakan bagi dirinya.
Strategi menjawab soal:Pengetahuan mengenai pokok masalah, nilai etik utama yang
menjadi pedoman perawat dalam bertindak
Review: etika Keperawatan.
Tinjauan 1: Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan afektif
Tinjauan 3: KMB
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Nilai dan keyakinan
Tinjauan 7: Pelayanan kesehatan
Referensi: deWit, D. &Kumagai, C. (2013). Medical-surgical nursing: Concepts &
practice. (2nd ed). St. Louis: Saunders.
22. Seorang mahasiswa perawat yang mendapat dinas siang sedang mengelola penugasan
yang diberikan. Instruktur perawat meninjau rencana untuk pengaturan waktu dengan
mahasiswa tersebut dan ditentukan bahwa mahasiswa membutuhkan asistensi pada
perencanaan. Aktifitas yang mana yang dapat ia lakukan jika ia ingin mengambil bagian?
A. Menyediakan waktu untuk tugas yang tidak terduga
B. Memprioritaskan kebutuhan klien dan tugas harian
C. Mengumpulkan persediaan sebelum mulai tugas
D. Mendokumentasikan penyelesaian tugas pada akhir hari.
E. Menyusun rencana kerja harian
Jawaban
22.D
Rasional: Perawat harus harus mendokumentasikan pemenuhan tugas secara kontinyu
selama sehari. Pilihan jawaban A, B, C dan E mengidentifikasi komponen yang akurat
pada pengaturan waktu.
Strategi menjawab soal: Gunakan pengetahuan mengenai pedoman untuk pokok
masalah, pengaturan waktu, untuk menjawab pertanyaan. Catat kata-kata kebutuhan
bantuan mahasiswa. Kata-kata ini menunjukkan bahwa anda memilih pilihan yang
merupakan pernyataan yang salah.
Review: Prinsip-prinsip pengaturan waktu dan prinsip-prinsip mengenai dokumentasi.
Tinjauan 1: Pengembangan profesional
Tinjauan 2:Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3: Manajemen
Tinjauan 4: Evaluasi
Tinjauan 5: Preventif
Tinjauan 6: Komunikasi
Tinjauan 7: Lain-lain
Referensi: Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of
nursing. (8th ed., p. 280). St. Louis: Mosby.
23. Perawat sedang memberikan penjelasan pada pasien untuk persiapan pulang pada klien
dengan kanker prostat setelah tindakan prostatectomy. Penjelasan yang mana yang harus
berikan agar klien tidak mengangkat barang dengan bobot lebih dari 10 kg selama
minimal 6 minggu. Apakah diagnosa keperawatan yang relevan dengan rencana
tersebut?
A. Resiko gangguan cairan
B. Gangguan aktifitas dan istirahat
C. Resiko komplikasi perdarahan
D. Resiko gangguan mobilitas fisik
E. Gangguan eliminasi urine
Jawaban
23.C
Rasional: Untuk mencegah mengangkat beban yang lebih dari 10 kg selama minimal 6
minggu merupakan penjelasan yang tepat bagi klien pasca prostatektomit untuk
mencegah komplikasi perdarahan. Option C adalah diagnosis yang relevan dengan
rencana tersebut. Option A, B, D dan E disingkirkan karena tidak ada data dan rencana
yang relevan dengan diagnosis tersebut.
Strategi menjawab soal:Fokus pada pokok masalah, diagnosis yang relevan dengan
penjelasan pasca prostatektomi.
Review: prostatectomi dan panduan mengenai cara memprioritaskan
Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2:Pengetahuan aplikatif
Tinjauan 3:KMB
Tinjauan 4: Diagnosis
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Eliminasi
Tinjauan 7: Ginjal dan saluran kemih
Referensi: Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of
nursing. (8th ed., p. 784). St. Louis: Mosby.
24. Perawat yang sedang shift siang menerima penugasan dinas siang. Yang manakah dari
tugas berikut yang harus dilakukan lebih dulu terhadap klien?
A. Klien ulcerative colitis yang telah dijadwalkan pulang hari ini.
B. Klien yang diterima rawat malam hari karena menderina serangan asma akut
C. Klien yang dijadwalkan untuk X-ray pada ginjal, ureter dan bladder (KUB) untuk
mengetahui lokasi batu ginjalnya.
D. Klien yang menjalani reseksi paru 2 hari yang lalu dan terpasang sistem drainage
dada tertutup.
E. Pasien yang dipasang drain
Jawaban
24.B
Rasional: Perawat akan mengecek lebih duu klien yang masuk rawat malam hari karena
serangan asma akut. Klien ini mengalami gangguan jalan napas secara langsung dan
perawat perlu menentukan bahwa tindakan yang dilakukan saat klien masuk pada malam
hari telah efektif. Perawat selanjutnya akan mengecek klien yang dilakukan reseksi paru 2
hari yang lalu dan terpasang sistem drainase dada tertutup. Masalah klien berhubungan
dengan jalan napas; namun tidak ada indikasi bahwa klien mengalami masalah berat.
Perawat selanjutnya akan mengkaji jadwal klien untuk tindakan KUB. Perawat akan
memastikan bahwa klien mengerti tujuan x-ray. Dan juga, perawat perlu memastikan
apakah klien mengalami nyeri karena batu ginjal. Perawat kemudian akan mengkaji
persiapan pemulangan klien untuk pemberian pendidikan kesehatan.
Strategi menjawab soal: Catat kata penting, pertama. Gunakan prinsip ABCs—airway,
breathing, and circulation. Hal ini akan membantu anda menyingkirkan pilihan A dan
C. Berdasarkan pilihan yang tersisa, catat kata-kata serangan akut, pada pilihan B akan
mengarahkan anda pada pilihan ini.
Review: Pedoman mengenai penugasan asuhan keperawatan.
Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2: Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3: Manajemen
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Lain-lain (Pelayanan Kesehatan)
Referensi: deWit, D. &Kumagai, C. (2013). Medical-surgical nursing: Concepts &
practice. (2nd ed., pp. 3-4). St. Louis: Saunders.
25. Perawat berrespon terhadap bencana dari luar yang terjadi di kota besar saat sebuah
bangunan runtuh. Terdapat beberapa orang korban yang memerlukan pertolongan. Yang
manakah korban yang harus ditolong pertama kali?
A. Korban sadar yang mengalami memar pada lengan dan kaki
B. Korban yang mengalami cidera kepala dan menangis histeris
C. Korban yang mengalami luka parah multipel dan meninggal
D. Korban yang mengalami amputasi parsial pada tungkai yang mengalami
perdarahannya
E. Korban yang mengalami fraktur pada kedua kaki
Jawaban
25.D
Rasional: Perawat menentukan korban yang mana yang akan ditempatkan pada tingkat
pertama tingkat ketepatan. Korban hidup yang harus ditangani segera karena mengancam
status life, limb or vision (kehidupan, tungkai atau penglihatan) akan dikatagorikan
sebagai kasus darurat dan diprioritaskan (pilihan D). Korban yang membutuhkan
penanganan life, limb or vision tapi tidak darurat jika dirawat akan diberikan 1 sampai 2
jam dianggap kegawatan termasuk prioritas kedua. (pilihan B).Jika korban membutuhkan
evaluasi dan perawatan, namun waktu tidak membutukan waktu singkat, maka korban
tersebut perlu evaluasi kebutuhan tindakan yang akan dilakukan, akan dikatagorikan
sebagai non kegawatan, dan menjadi prioritas ketiga (pilihan A).Pada bencana tertentu,
korban yang mengalami luka multipel serius dan mengalami kematian tidak
diprioritaskan.
Strategi menjawab soal: Gunakan prinsip triage dan ketampilan memprioritaskan
menurut prinsip ABCs—airway, breathing, and circulation. Catat kata penting,
pertama pada pertanyaan akan mengarahkan anda pada pilihan D.
Review: prinsip Triage
Tinjauan 1 : Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural
Tinjauan 3: Gadar
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Lain-lain (Pelayanan Kesehatan)
Referensi: deWit, D. &Kumagai, C. (2013). Medical-surgical nursing: Concepts & practice.
(2nd ed., pp. 1001–1002). St. Louis: Saunders.
26. Seorang perawat sedang berada pada kejadian bencana dan berpartisipasi pada proses
triage korban bencana. Kode warna apa yang dipasang untuk korban yang mengalami
pnemothorax terbuka?
A. Merah
B. Hitam
C. Hijau
D. Kuning
E. Biru
Jawaban
26.A
Rasional: Pnemotoraks terbuka merupakan situasi yang dapat mengancam mengancam
jiwa bila tidak ditangani segera. Korban mempunyai harapan hidup jika segera diberikan
pertolongan, jadi kode warna merah harus ditempelkan pada korban tersebut. Warna
kuning untuk korban luka yang tidak mengancam jiwa, misalnya fraktur tertutup. Kode
hijau diberikan pada korban dengan luka minimal, misalnya luka kecil atau klien cemas
akibat bencana. Kode hitam diberikan pada korban meninggal atau luka berat yang sangat
luas sehingga tiak ada harapan hidup.
Strategi menjawab soal: Ketahui pokok masalah, system triage dengan standar
pengkodean menggunakan warna akan membantu anda menjawab pertanyaan. Fokus
pada informasi dalam pertanyaan. Ingat bahwa kode warna merah harus ditempelkan pada
korban yang mempunyai harapan hidup jika pertolongan segera diberikan. .
Review: Kode warna pada triage untuk tipe-tipe injury
Tinjauan 1 : Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2:Pengetahuan aplikasi prosedural Tinjauan 3: Gadar
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Pernafasan
Referensi: deWit, D. &Kumagai, C. (2013). Medical-surgical nursing: Concepts & practice.
(2nd ed., p. 1001). St. Louis: Saunders.
27. Sebuah ledakan terjadi pada daerah industri perkebunan yang melibatkan 50 orang
korban luka. Korban yang mana pada kondisi tersebut yang harus perawat putuskan
untuk dibawa ke rumah sakit lebih dulu?
A.
B.
C.
D.
E.
Korban dengan fraktur tertutup ekstrimitas atas
Korban yang tidak ada nadi dengan respon pupil tidak ada
Korban dengan bulu hidung dan wajah hangus terbakar
Korban luka superficial pada ekstrimitas bawah dan meminta pertolongan
Korban yang mengalami luka bakar
Jawaban
27.C
Rasional: Bulu hidung dan wajah yang hangus terbakar menandakan bahwa korban
menghirup zat yang bersuhu panas. Dan juga korban mengalami kesulitan bernapas dan
harus mendpat perawatan ditempat dan kemudian segera dibawa ke unit gawat darurat.
Walaupun fraktur tertutup bersifat serius, korban masih dapat menunggu untuk dibawa
setelah mendapat pertolongan darurat seperti tindakan imobilisasi fraktur.Luka pada
jaringan lunak dianggap bukan kasus kegawatan dan dapat menunggu utnuk tindakan.
Korban yang tidak ada nadi dan tidak ada respon pupil berarti sudah meninggal dunia.
Strategi menjawab soal: Catat kata penting, pertama. Pada situasi bencana, gunakan
konsep triage untuk menentukan korban yang mana yang dalam kondisi mengancam jiwa
namun masih mempunyai harapan hidup. Catat kata-kata kesulitan bernapas, pada pilihan
C akan mengarahkan anda pada pilihan ini.
Review: Konsep-konsep triage.
Tinjauan 1:Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2:Pengetahuan aplikasi procedural
Tinjauan 3: Gadar
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Pernafasan
Referensi: deWit, D. &Kumagai, C. (2013). Medical-surgical nursing: Concepts &
practice. (2nd ed., pp. 984, 1001). St. Louis: Saunders.
28. Klien yang dirawat dengan 1 diabetes mellitus tipe I mendapat NPH dan regular insulin
2 jam yang lalu pada pk. 7:30. Klien memanggil perawat dan melaporkan bahwa ia
merasa lapar, gemetar dan lemas. Klien makan pagi pada pk.08.00 dan akan makan
siang. Perawat harus membuat daftar urutan prioritas tindakan. Susunlah urutan
tindakan yang harus dilakukan. Semua pilihan harus dimasukkan.
1: Take the client's vital signs.
2: Retest the client's blood glucose level.
3: Check the client's blood glucose level.
4: Give the client half a cup of fruit juice to drink.
5: Give the client a small snack of carbohydrate and protein.
6: Document the client's complaints, the actions taken, and the outcome.
Pilihan jawaban
A. 3, 4, 1, 2, 5, 6
B. 2, 1, 4, 3, 5, 6
C. 5, 2, 1, 4, 3, 6
D. 5, 4, 3, 2, 1, 6
E. 4, 3, 2, 1, 5, 6
Jawaban
28.A
Rasional: Klien mengalami gejala hipoglikemi ringan. Jika terdapat gejala lapar, iritabel,
gemetar atau lemas,perawat pertama kali harus mengecek kadar gula darah untuk
memastikan bahwa klien mengalami hipoglikemia. Setelah dipastikan perawat akan
memberikan 10-15 gr karbohidrat dan kemudia mengecek kembali kadar gula darah
dalam waktu 15 menit. Sementara itu, perawat akan mengukur tanda-tanda vital. Perawat
akan memberikan makanan lain yang mengandung 10-15 gr karbohidrat jika gejala klien
belum hilang. Atau sebaliknya perawat akan memberikan makanan ringan mengandung
karbohidrat dan protein jika jadwal makan selanjutnya lebih dari satu jam dari waktu
kejadian. Setelah dilakukan tindakan dan perbaikan status hipoglikemi, perawat akan
mendokumentasikan kejadian, tindakan dan hasil.
Strategi menjawab soal: Catat kata penting, prioritas. Fokus pada pokok masalah,
hipoglikemia. Catat bahwa klien yang dirawat di rumah sakit akan membantu anda
menentukan bahwa tindakan pertama adalah mengecek kadar gula darah. Setelah hal itu
selesai dilakukan, yang diperlukan selanjutnya adalah mengatasi hipoglikemia.Ingat
kembali bahwa tujuan tidak dapat ditentukan sampai perawatan yang dilakukan akan
membantu anda menseleksi dokumentasi tindakan sebagai tindakan terakhir. Berdasarkan
3 pilihan terakhir lainnya, pilih tindakan mengukur tanda-tanda vital sebagai tindakan
ketiga. Perawat tidak akan memberikan klien makanan mengandung karbohidrat dan
protein dengan segera setelah memberikan klien kandungan karbohidrat sebelum
mengecek kadar gula darah.
Review: pengelolaan kasus hipoglikemia.
Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2: Pengetahuan aplikasi prosedural
Tinjauan 3: KMB
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Nutrisi
Tinjauan 7: Endokrin dan metabolisme
Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th
ed., p. 1765). St. Louis, Elsevier.
29. Seorang perawat sedang merawat pasien stroke dengan hemiparese dextra yang masuk
fase rehabilitasi. Saat ini perawat sedang mengajarkan pasien agar dapat makan dengan
tangan kirinya dan berjalan dengan menggunakan tripot. Apakah teori utama yang
mendasari tindakan perawat dalam asuhan keperawatan tersebut
A. Caring
B. Adaptasi
C. Self Care
D. Kebutuhan
E. Perawatan Holistik
Jawaban
29.C
Rasional: Membantu pasien yang mengalami kelumpuhan antara lain makan dengan
menggunakan tangan yang sehat dan membantu pasien berjalan dengan menggunakan
tripot adalah upaya yang dilakukan perawat agar pasien dapat mandiri dengan
keterbatasan yang ada pada dirinya. Perawat berupaya memandirikan pasien sehingga dia
dapat melaksanakan aktivitas tanpa bantuan setelah pulang dari rumah sakit.
Strategi menjawab soal: Catat kata-kata penting , utama. Jawaban A, B, D dan E
adalah benar, tetapi data terkait aktivitas yang dilakukan perawat kurang mendukung
untuk mengarah ke suatu teori tertentu. Pilihan jawaban yang paling tepat adalah C
karena fokus asuhan keperawatan adalah memandirikan pasien sesuai teori self care dari
Orem.
Review: Teori Keperawatan.
Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2: Kognitif
Tinjauan 3: KMB
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aktivitas dan istirahat
Tinjauan 7: Saraf dan perilaku
Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th ed., p.
1765). St. Louis, Elsevier.
30. Perawat menerima penugasan merawat klien. Bagaimana urutan prioritas yang harus
diterapkan pada pasien berdasarkan kebutuhan pasien? Susun urutan klien
berdasarkan seharusnya terlihat. Semua pilihan harus digunakan.
1: Klien terpasang gips selama 1 hari mengeluh merasa nyeri sangat menyiksa
2: Klien yang masuk rumah sakit 4 hari yang lalu karena MCI, mengeluah pusing.
3: Klien 3 hari postoperasi pembedahan abdomen, mengeluh nyeri saat napas dalam
4: Klien 1 hari postoperasi setelah operasi ORIF (open reduction and internal fixation)
pada pergelangan tangan, mengeluh nyeri pada area pemasangan pin.
5: Klien yang pindahkan dari ruang ICU, 1 hari post operasi CABG (coronary artery
bypass graft), mengeluh nyeri pada area insisi.
A. 1,2,4,3,5
B. 1,4,3,5,2
C. 2,4,3,1,5
D. 2,4,1,5,3
E. 1,5,2,4,3
Jawaban
30.E
Rasional: Setiap klien ini dalam keadaan nyeri dan memerlukan pengkajian dan
perawatan. Klien dengan nyeri escruciating perlu dikaji terhadap terjadinya kompartemen
sindrom. Bila tidak ditangani akan cepat mengalami kecacatan. Kemudian pasien yang
baru dipindahkan harus dikaji karena klien ini mengalami prosedur bedah mayor hanya 1
hari sebelumnya dan mengeluh sakit saat ini. Selanjutnya klien yang baru dipindahkan
seharusnya di kaji karena klien ini sehabis menjalani prosedur bedah mayor satu hari
sebelumnya dan sedang merasa nyeri. Klien yang mengeluh pusing perlu dikaji kemudian
untuk memastikan apakah psing disebabkan oleh hipertensi. Klien dengan keluhan nyeri
pada area insersi pin setelah operasi ORIF pada pergelangan tangan mempunyai
kebutuhan prioritas setelah 3 hari klien pasca operasi klien merasa nyeri saat napas dalam.
Strategi menjawab soal: Gunakan prinsip ABCs—airway, breathing, circulation—
pada kasus ini, fokus pada sisttem sirkulasi. Klien yan paling berrisiko adalah klien
dengan potensi masalah sirkulasi, kompartemen sindrom. Klien memerlukan pengkajian
segera. Selanjutnya, fokus pada diagnosa klien yang lain dan prioritaskan berdasarkan
prosedur yang telah dilakukan..
Review: Pedoman memprioritaskan.
Tinjauan 1 : Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2:Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3: KMB
Tinjauan 4: Perencanaan
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Pernafasan / Jantung Pembuluh Darah dan Sistem Limfatik Strategy(s)
Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th
ed., p. 85). St. Louis, Elsevier.
31. Perawat sedang merawat klien yang baru kembali dari kamar bedah untuk tindakan
repair fraktur lengan. Klien mengeluh nyeri berat pada lengan dan juga terasa baal pada
tangannya.Perawat mencatat bahwa jari klien tampak pucat dan nadi pada tangan
tersebut sangat lemah. Perawat berusaha untuk menghubungi dokter bedah beberapa kali,
tapi tidak ada jawaban. Siapa yang harus dihubungi perawat saat ini? Pilih semua nomer
yang ada
1: Perawat pengganti
2: Pengawas rumah sakit
3: Administrator rumah sakit
4: Pengawas dokter bedah
5: Perwakilan media lokal
A.
B.
C.
D.
E.
1,2,4
2,3,5
3,4,5
1,2,3
2,3,4
Jawaban
31.A
Rasional: Perawat mempunyai tugas untuk mencari asisten untuk klien ini walaupun
pengasuhnya tidak berrespon. Perawat akan segera menghubungi perawat yang bertugas,
pengawas rumah sakit, pengawas dokter bedah atau dokter bedah lain yang dihubungi
oleh perawat atas arahan dari perawat yang berwenang. Tidak perlu memberitahukan
pihak administrasi rumah sakit pada saat ini dan perawat tidak akan memberitahukan
mass media lokal mengenai kondisi klien
Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, tanggung jawab perawat yang
bertugas terhadap klien. Ingat kembali bahwa hal itu merupakan tanggung jawab perawat
mencari asisten walaupun saat perawat tidak berespon. Berfokus pada informasi pada
pertanyaan akan membantu anda menentukan siapa yang harus dihubungi dan diberitahu
pada situasi tersebut.
Review: rantai komando di rumah sakit
Tinjauan 1: Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Tinjauan 2: Kognitif
Tinjauan 3: KMB
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Muskuloskeletal
Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th ed.,
pp. 1269). St. Louis, Elsevier; Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M.
(2013).Fundamentals of nursing. (8th ed., pp. 297–298). St. Louis: Mosby.
32. Seorang perawat ditugaskan untuk merawat 5 orang klien dan menghabiskan waktunya
untuk merawat satu orang diantaranya yang baru kembali dari kamar bedah. Perawat
tidak minta asisten dan tidak memonitor pasiennya yang lain. Pada siang hari, salah
seorang pasiennya turun dari tempat tidur tanpa bantuan dan jatuh dari tempat tidur,
sehingga tangannya patah. Manakah perilaku perawat yang menggambarkan negligence?
A. Perawat melakukan asuhan keperawatan kepada 4 orang pasien
B. Perawat tidak mengecek secara teratur pasien lain.
C. Membiarkan pasien turun dari tempat tidur
D. Menghabiskan sebagian besar waktunya merawat salah seorang klien yang baru
kembali dari pembedahan
E. Tangan klien yang mengalami patah.
Jawaban
32.B
Rasional: Perawat dapat dituntut dengan tuntutan malpraktik, karena gagal memenuhi
tugasnya sehingga menyebabkan orang lain dalam bahaya. Perawat juga dapat dituntut
dengan tuntutan negligence karena perbuatan pengabaian karena untuk orang hati-hati
juga akan melakukan hal yang sama, yang menimbulkan bahaya bagi orang lain.
Perawat yang tidak melakukan monitoring secara teratur berarti gagal melakukan tugas
dan kewajibannya terhadap pasien yang mengakibatkan pasien celaka.
Strategi menjawab soal: Note the information in the question and focus on the pokok
masalah, the nurse's duty to the client. Kewajiban perawat secara rutin, seharusnya
melakukan supervisikepada pasien. Untuk pasien dengan resiko tinggi cidera, kegiatan
supervisi tersebut harus lebih ditingkatkan lagi dengan melibatkan peran serta aktif
pasien untuk meminta bantuan jika akan turun dari tempat tidur, meminta bantuan asisten
perawat untuk follow up pasien atau pengawasan bersama keluarga
Review: Negligence dan malpraktik.
Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2:Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3: KMB
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Aman dan nyaman
Tinjauan 7: Muskuloskeletal
Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th
ed., p. 24). St. Louis, Elsevier; Potter, P., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M.
(2013).Fundamentals of nursing. (8th ed., pp. 304–305). St. Louis: Mosby.
33. Perawat sedang merawat klien dengan diagnosa gagal ginjal tahap akhir. Klien
mengatakan, “Saya akan membicarakan dengan keluarga terkait dengan penyakit dan
rencana pengobatan saya, apakah saya akan melanjutkan perawatan di rumah sakit ini
atau pulang dan melanjutkan perawatan di rumah” Apakah tahapan respon kehilanagan
yang terjadi pada pasien?
A. Mengingkari
B. Marah
C. Tawar-menawar
D. Depresi
E. Menerima
Jawaban
33. E
Rasional: Respon mengidentifkasi seseorang yang akan membuat keputusan tentang
perawatan jika klien tidak mampu mengambil tindakan. Dengan adanya saksi dan
ditandatangani oleh dua orang yang tidak ada hubungan dengan klien. Perawat atau
pegawai rumah sakit tempat klien dirawat dan orang yang menerima manfaat tidak dapat
dijadikan saksi.
Strategi menjawab soal: Focus on the pokok masalah, respon kehilangan pasien
penyakit terminal. Ketahui prosedur mengenai keiginan hidup akan membantu menjawab
pertanyaan. Pertanyaan mengharapkan jawaban yang sesuai. Anda akan mengabaikan
pilihan C karena kata penolakan. Pilihan A jelas tidak tepat. Tidak perlu menghubungi
pengawas dan memberitahukan klien tentang peran perawat pada prosedur ini tepat.
Review: Penyakit terminal dan respon kehilangan.
Tinjauan 1 : Praktik professional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2: Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3: Jiwa
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Psikososial
Tinjauan 7: Lain-lain(Kesehatan mental)
Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015). Foundations and adult health nursing (7th
ed., pp. 32–33). St. Louis, Elsevier.
34. Ruang rawat dahlia menerapkan metode tim dalam pengelolaan keperawatan. Seorang
perawat profesional mendapat tugas mengelola beberapa pasien sesuai kompetensinya.
Perawat membuat perencanaan penugasan klien pada siang hari.Perawat mendelegasikan
beberapa tugas perwatan kepada asisten perawat. Manakah tindakan perawatan yang
tidak boleh didelegasikan?
A. Klien berumur 9 tahun dengan cystic fibrosis yang membutuhkan bantuan untuk ke
kamar mandi
B. Klien berumur 5 tahun yang diwart karena diare dan dehidrasi dan membutuhkan
cairan intravena
C. Klien berumur 8 tahun, 1 hari post-tonsilektomi yang memerlukan bantuan untuk
turun dari tempat tidur
D. Klien berumur 12 tahun yang masuk rumah sakit 3 hari yang lalu dengan respiratory
syncytial virus (RSV) yang memerlukan bantuan untuk mandi.
E. Klien berumur 10 tahun yang masuk rumah sakit karena spasmodic laryngitis yang
dijadwalkan untuk pulang setelah sehari sebelumnya dibantu untuk makan.
Jawaban
34. B
Rasional:asisten perawat harus menugaskan klien yang membutuhkan pemenuhan
kebutuhan dasar dan dalam kondisi stabil. Karena itu asisten perawat seharusnya
menugaskan klien berumur 9 tahun dengan cystic fibrosis yang memerlukan bantuan ke
kamar mandi, klien berumur 12 tahun dengan RSV yang membutuhkan bantuan untuk
mandi, dan klien 10 tahun yang masuk RS karena spasmodic laryngitis yang
membutuhkan bantuan untuk makan dan direncanakan untuk pulang sehari kemudian dan
dalam kondisi stabil.Pasien anak post tosilektomi tanpa komplikasi perdarahan juga boleh
didelegasikan karena kondisinya sudah stabil. Klien-klien ini dapat dimandirikan karena
mereka dalam kondisi stabil untuk melakukan pemenuhan kebutuhan dasar. Klien yang
masuk RS karena diare dan dehidrasi yang membutuhkan cairan IV dalam kondisi tidak
stabil yang membutuhkan perawatan dengan pertimbangan perawat.
Strategy: Fokus pada pokok masalah, penugasan dan pendelegasian. Ingat, asisten
perawat dapa menugaskan klien yang dalam kondisi stabil membutuhkan perawatan
dasar. Klien yang membutuhkan cairan IV dan monitoring terhadap komplikasi
pembedahan membutuhkan perawat yang mempunyai lisensi/sertifikat.
Review: Prinsip-prinsip pendelegasian.
Tinjauan 1:Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2:Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3: Manajemen
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Komunikasi
Tinjauan 7: Pelayanan Kesehatan
Referensi: Cooper, K. & Gosnell, K. (2015) Foundations and adult health nursing (7th
ed., pp. 614, 2057–2058). St. Louis, Elsevier.
35. Seorang pasien wanita, umur 25 tahun di rawat dengan respon kehilangan. Tampak
perawat sedang melakukan komunikasi dengan pasien pada fase terminasi. Manakah
komunikasi yang tepat dilakukan perawat pada fase tersebut?
A. “Bagaimana perasaan ibu sekarang?”
B. “Jelaskan apa yang ibu harapankan saat ini!”
C. “saya akan membantu ibu menyelesaikan masalah secara realistik
D. Menurut saya, kesedihan adalah wajar jika kekasih jauh dari diri kita”
E. “Ibu harus memilih sumber yang tepat untuk menyelesaikan masalah“
Jawaban
35. E
Rasional: Tugas pada fase terminasi termasuk mengevaluasi penempilan klien,
mengevaluasi pencapaian tujuan, mengevaluasi kebutuhan yang akan datang, membuat
rujukan yang tepat, dan menghadapi perilaku biasa yang berhubungan dengan terminasi.
Plihan jawaban A dan C adalah tugas perawat pada fase orienrtasi, Option B dan D
adalah tugas perawat pada fase kerja. Pilihan jawaban yang tepat adalah E dimana
perawat membantu pasien untuk merencanakan dan memilih sumber-sumber untuk
menyelesaikan masalah (rencana tindak lanjut).
Strategi menjawab soal: Fokus pada pokok masalah, tugas pada fase terminasi. Ingat
tiga (3) tugas perawat pada fase terminasi yaitu: evaluasi subyektif dan obyektif, rencana
tindak lanjut dan kontrak yang akan datang.
Review: fase-fase hubungan perawat-klien.
Tinjauan 1: Praktek profesional, etik, legal dan peka budaya
Tinjauan 2:Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3:Jiwa
Tinjauan 4: Implementasi
Tinjauan 5: Kuratif
Tinjauan 6: Komunikasi
Tinjauan 7: Kesehatan mental
Priority Concepts:Communication, Professionalism
Referensi: Varcarolis (2013), pp. 144–145.
Download