Uploaded by User89998

Matriks Penelitian FIX

advertisement
TABEL MATRIKS PENELITIAN TERDAHULU
No
1
Nama Penulis /
Tahun
Parrák,
Radovan;
Seidler, Jakub
2010
Judul
Mean-variance &
mean-VaR
portfolio selection:
A simulation based
comparison in the
Czech crisis
environment
Populasi & Sampel
Populasi
Sampel
Populasi dalam
penelitian ini
adalah data pasar
keuangan Ceko
dari periode
pasar turbulen
tahun 2007 dan
tahun 2008
Sampel pada
penelitian ini
adalah 13
sekuritas
berisiko dari
pasar resmi.
Teknik Analisis
Hasil Penelitian
Metode penelitian :
portofolio Meanvariance dan MeanVaR
Periode penelitian :
18/12/2006 hingga
30/12/2008
The aim of this paper was to test the
profitability of two investment
strategies in turbulent (crisis)
times by comparing their profitability,
basing on two different approaches for
optimum portfolio
selection. Mean-Variance and MeanVaR portfolio selection methods were
compared with a use of
Czech market stocks in period from
18.12.2006 to 30.12.2008. Both
methods were choosing from SPAD,
KOBOS and riskless stocks in order to
compile optimum portfolio. In
consequence, we were measuring their
relative profitability (i.e. in
comparison to PSE performance) and
absolute profitability (i.e. profit/loss in
absolute terms).
To our surprise, both strategies were
relatively profitable in both simulation
periods, i.e. first period
characterized mainly by higher
volatility of stock exchange and
second period characterized by
extreme market volatility
accompanied by plunging trend of
PSE. Arising from our tests of
normality of returns, we supposed
Mean-VaR strategy to perform better
in
both periods (i.e. moderate volatility
as well as the market turmoil).
Different was true for the first
period, when Mean-Variance profited
(almost 3%) and Mean-VaR strategy
was only relatively
profitable. Nevertheless, in the second
period Mean-VaR strategy performed
better with almost 5%
profit in comparison to circa 11% loss
of Mean-Variance (36% loss of PX
benchmark portfolio48).
As a consequence of our results, it
seems that it is worth to adhering
investment decisions to outputs of
optimisation algorithms of both
methods. Moreover, we consider
Mean-VaR strategy to be safer in
turbulent times.
However, there is still room for
further research. Firstly, paper was
based on simple scenario
generation procedure which could be
substituted for more sophisticated
methods as Monte Carlo
simulations, etc. Furthermore, the
same simulation framework can be
done with a use of multi-period
optimisation routine (i.e. with a help
of Markov processes), instead of
single period optimisation in
several steps. Even abovementioned
limitations are present, the main value
added of this paper is
based on the fact that two single
period optimum portfolio selection
methods were transformed into
strategies and further tested in crisis
environment, which differs from other
research papers in
volatility, stock exchange history and
variety of stocks.
2
Šime Čorkalo
University of
Split, Faculty of
Economics
Matice Hrvatske
31, 21000 Split,
Croatia
2011
COMPARISON
OF VALUE AT
RISK
APPROACHES
ON A STOCK
PORTFOLIO
Populasi pada
penelitian ini
adalah 5 saham
yang terdaftar di
Bursa Efek
Zagreb.
Sampel pada
penelitian ini
sebanyak 5
perusahaan yaitu
Hrvatski
telekom, Ina,
Atlantska
plovidba,
Dalekovod,
Ericsson Nikola
Tesla
Teknik analisis data:
variance-covariance,
historical and
bootstrapping
Hasil dari penelitian ini adalah tidak
ada jawaban yang metode mana yang
terbaik. Investor atau manajer risiko
harus melihat komposisi portofolionya
dan kemudian memilih metode yang
tepat. Ide bagus untuk menghindari
metode yang lebih rumit. Distribusi
pengembalian tidak sepenuhnya
normal, sehingga simulasi historis dan
bootstrap harus memberikan perkiraan
yang baik.
3
Bita Shaygani,
Mohammad
Hussein
Pourkazemi, Ali
Sori, Yeganeh
Mosavi Jahromi,
Faramarz
Tahmasbi
Peyame-Nour
University, Iran;
Economics and
Political
Science, Shahid
Beheshti
University, Iran;
Economic
Science
University, Iran
2013
The Estimation of
Investment Risk in
an Asset Portfolio
by Using Value at
Risk Method
(VAR)
Populasi dalam
penelitian ini
adalah aset yang
dikelola dalam
portofolio aset
rumah tangga.
Sampel dalam
penelitian ini
adalah aset yang
dikelola dalam
portofolio aset
rumah tangga.
Teknik analisis :
metode value at risk
(VaR)
Periode penelitian :
1991 - 2011
Hasil penelitian ini adalah :
1. Dengan probabilitas 99% dan pada
kurun waktu 19 tahun, kerugian
maksimum portofolio untuk risiko
rendah, risiko menengah dan risiko
tinggi masing-masing adalah 1,22,
20,31, dan 55,13 persen.
2. Kerugian maksimum portofolio
untuk risiko rendah, risiko menengah
dan risiko tinggi masing-masing
adalah 0, 9.28, dan 30.91 persen
dengan probabilitas 99% pada kurun
waktu 19 waktu.
3. dalam kurun waktu 19 tahun,
kerugian maksimum untuk risiko
rendah, risiko menengah dan risiko
tinggi masing-masing adalah 0, 2.94
dan 18 persen dengan probabilitas
90%
4. Dengan probabilitas 99% dan kurun
waktu 1 tahun, kerugian maksimal
pada portofolio untuk risiko rendah,
risiko menengah dan risiko tinggi
masing-masing adalah 2.24, 9.36, dan
17.51 persen
5. Dalam kurun waktu 1 tahun,
kerugian maksimal portofolio untuk
risiko rendah, risiko menengah dan
risiko tinggi masing-masing adalah
1.35, 6.27 dan 11.96 dengan
probabilitas 95%
6. Kerugian maksimum portofolio
untuk risiko rendah, menengah dan
risiko tinggi masing-masing adalah
0.88, 4.61, dan 8.99 persen dengan
probabilitas 90% dalam 1 tahun
7. Dalam kurun waktu 19 tahun,
kerugian portofolio maksimum yang
disebutkan untuk risiko rendah, risiko
sedang dan risiko tinggi dengan
probabilitas 99%, 95% dan 90%
masing-masing 25,55, 13,4 dan 6,98
persen.
8. dengan probabilitas 99%, 95%, dan
90% dalam waktu 1 tahun, kerugian
maksimum portofolio yang disebutkan
dari risiko rendah, risiko menengah
dan risiko tinggi masing-masing
adalah 9.7, 6.52, dan 4.82 persen.
4
Adabi, Bagher
Mehrara,
Mohsen and
Mohammadi,
Shapour
2014
Optimal Portfolio
Selection for
Tehran Stock
Exchange Using
Conditional,
Partitioned and
Worst-case Value
at Risk Measures
Populasi pada
penelitian ini
adalah Bursa
Efek Tehran
Sampel pada
penelitian ini
adalah 17
perusahan dari
Bursa Efek
Tehran
Teknik analisis data:
value at risk (VaR),
Conditional Value at
Risk (CVaR), Worstcase Value at Risk
(WVaR), Partitioned
Value at Risk
(PVaR).
Hasil empiris menunjukkan bahwa
solusi yang diperoleh melalui metode
HGAPSO lebih akurat daripada
algoritma GA. Untuk evaluasi
langkah-langkah risiko yang dihitung,
empat jenis back-testing termasuk
Kupiec POF, TUFF Kupiec,
Christoffersen independensi dan tes
bersama diterapkan. Menurut hasil
statistik back-testing, akurasi estimasi
VaR dan CVaR melalui optimisasi
disetujui, tetapi tidak dikonfirmasi
untuk PVaR dan WVaR.
5
Danang
Chandra
Pradana, Di
Asih I
Maruddani ,
Hasbi Yasin
Mahasiswa
Jurusan
Statistika FSM
Universitas
Diponegoro ,
Staff Pengajar
Jurusan
Statistika FSM
Universitas
Diponegoro
2015
PENGGUNAAN
SIMULASI
MONTE CARLO
UNTUK
PENGUKURAN
VALUE AT RISK
ASET TUNGGAL
DAN
PORTOFOLIO
DENGAN
PENDEKATAN
CAPITAL ASSET
PRICING MODEL
SEBAGAI
PENENTU
PORTOFOLIO
OPTIMAL (Studi
Kasus: Index
Saham Kelompok
SMinfra18)
Populasi pada
penelitian ini
adalah kelompok
saham
infrastruktur
(SMinfra18)
yang tercata di
BEI.
Sampel pada
penelitian ini
sebanyak 18
saham
Hasil penelitian pada penelitian ini
adalah:
1. Pada perhitungan VaR, ada
keyakinan dari investor sebesar 95%
bahwa kerugian yang dialami investor
tidak akan melebihi Rp. 25.195.735,00
untuk aset tunggal ISAT. Sedangkan
pada aset tunggal TBIG, kerugian
yang dialami investor tidak akan
melebihi Rp. 24.920.618,00 dalam
jangka waktu satu hari setelah tanggal
20 Juni 2015.
2. Dari perhitungan bobot dan
Teknik analisis data :
proporsi portofolio yang dilakukan
metode VaR Monte
menggunakan metode Capital Aset
Carlo
Pricing Model (CAPM) diperoleh
Jenis data : data
hasil proporsi alokasi dana untuk
sekunder
saham ISAT sebesar 0.6104221 atau
Periode Waktu : 1
61.04221% dan untuk saham TBIG
Januari 2015 - 20
sebesar 0.3895779 atau 38.95779%
Juni 2015
3. Pada perhitungan VaR portofolio
ISAT-TBIG ada keyakinan dari
investor sebesar 95% bahwa kerugian
yang dialami investor tidak akan
melebihi Rp. 18.860.237,00 dalam
jangka waktu satu hari setelah tanggal
20 Juni 2015
4. VaR portofolio lebih rendh dari
VaR masing-masing aset. Hal ini
disebabkan karena adanya efek
diversifikasi dimana terjadi efek
mengompensasi antar aset sehingga
dapat menurunkan nilai risiko. Efek
diversifikasi ini akan bernilai besar
jika korelasi antar aset rendah.
6
Analisis Value at
Hadi Ismanto
Risk dalam
Fakultas
Pembentukan
Ekonomi dan
Portofolio Optimal
Bisnis,
(Studi Empiris pada
UNISNU Jepara Saham-Saham yang
2016
Tergabung dalam
LQ45)
Populasi dalam
penelitian ini
adalah seluruh
saham yang
terdaftar dalam
Bursa Efek
Indonesia yang
termasuk dalam
indeks LQ45
Sampel dalam
penelitian ini
sebanyak 15
saham
perusahaan
Hasil penelitian dari penelitian ini
adalah :
1. Dari pendekatan Mean-variance
diperoleh bahwa return tertinggi pada
portofolio 1 dengan return 0.004950
dan deviasi standar o,050070.
sedangkan return 0.0022876 dan
deviasi standar 0.007107
2. Dengan pendekatan mean-VaR
approach pembentukan portofolio
optimal yang di-sorting berdasarkan
kapitalisasi pasar diketahui bahwa
Teknik Analisis Data
portofolio dengan kapitalisasi pasar
: Simulasi Monte
terbesar (portofolio 1) memiliki return
Carlo
terbesar pada titik optimal dan pada
Jenis data : Data
portofolio (dengan kapitalisasi pasar
Sekunder
terkecil) memiliki return yang terkecil
pula.
3. Dari kedua pendekatan di atas
menunjukkan return yang lebih besar
akan memberikan tingkat risiko yang
lebih besar pula, hal ini terlihat dari
nilai return dari VaR dari masingmasing portofolio. Dimana portofolio
1 memiliki return yang lebih besar
dibandingkan dengan portofolio 2, dan
portofolio 1 juga memiliki tingkat
risiko yang lebih besar daripada
portofolio 2.
7
Nur Indah Yuli
Astuti, Tarno ,
Hasbi Yasin
Mahasiswa
Jurusan
Statistika FSM
Universitas
Diponegoro
Staff Pengajar
Jurusan
Statistika FSM
Universitas
Diponegoro
2016
OPTIMASI
VALUE AT RISK
RETURN ASET
TUNGGAL DAN
PORTOFOLIO
MENGGUNAKAN
SIMULASI
MONTE CARLO
DILENGKAPI
GUI MATLAB
Populasi pada
penelitian ini
adalah saham
Astra
Internasional
Tbk. (ASII),
Bank Negara
Indonesia Tbk.
(BBNI), Bank
Rakyat
Indonesia
(Persero) Tbk.
(BBRI), dan
United Tractors
Tbk. (UNTR)
Sampel pada
penelitian ini
sebanyak 4
saham
Hasil penelitian pada penelitian ini :
perhitungan nilai VaR baik aset
tunggal maupun portofolio dengan
metode simulasi Monte Carlo
menggunakan data saham harian Astra
Internasional Tbk (ASII), Bank
Negara Indonesia Tbk (BNI), Bank
Rakyat Indonesia (persero) Tbk
(BBRI) dan United Tractors Tbk
(UNTR) yang mana ukuran data
return masing-masing saham
sebanyak 99 dan perulangan sebanyak
500 diperoleh nilai konsistensi VaR
Teknik analisis data :
optimum. Hasil perhitungan nilai VaR
VaR metode
baik aset tunggal dan portofolio untuk
simulasi Monte
tingkat kepercayaan 99% diperoleh
Carlo
nilai VaR terbaik pada saham ASIIPeriode penelitian : 1
BBNI-BBRI yang mana nilai VaR
Januari 2016 - 1 Juni
optimumnya berada pada kisaran
2016
antara -0.015943 sampai -0.041825
Jenis data : data
dengan nilai VaR optium sebesar sekunder
0.027330. untuk tingkat kepercayaan
97.5% diperoleh nilai VaR terbaik
pada saham ASII_BBNI-BBRI-UNTR
yang mana nilai VaR optimumnya
berada pada kisaran antara -0.015986
sampai -0.023560 dengan nilai VaR
optimum sebesar -0.021467. Untuk
tingkat kepercayaan 95% diperoleh
nilai VaR terbaik pada saham
ASIIBBNI-BBRI-UNTR yang mana
nilai VaR optimumnya berada pada
kisaran antara 0,015256 sampai -0,020307 dengan
nilai VaR sebesar -0,018253. Untuk
tingkat
kepercayaan 90% diperoleh nilai VaR
terbaik pada saham ASII-BBNIBBRI-UNTR yang
mana nilai VaR optimumnya berada
pada kisaran antara -0,013055 sampai
-0,018131
dengan nilai VaR sebesar -0,014416
8
Shokufeh
Banihashemi,
Ali Moayedi
Azarpour and
Hamidreza
Navvabpour
Department of
Mathematics,
Faculty of
Mathematics
and Computer
Science,,
Allameh
Tabataba’i
University,
Tehran, Iran.
Department of
Statistics,
Faculty of
mathematics
and Computer
Science,
Allameh
Tabataba’i
University,
Tehran, Iran
2016
Portfolio
Optimization by
Mean-Value at
Risk Framework
Populasi dalam
penelitian ini
adalah Tehran
Stock Exchange
Sampel dalam
penelitian ini
adalah 20 saham
dari saham
Tehran
Teknik pengambilan
sampel : acak
Hasil dari penelitian ini adalah metode
simulasi Monte Carlo lebih akurat
daripada metode historis. Selain itu,
menggunakan MVE dan MOVM
model dapat membantu untuk
mempelajari optimasi portofolio risiko
rata-rata lainnya, dimana risiko
diperoleh dengan tindakan lain seperti
CVaR, semi-variance dan sebagainya.
9
Sri Astuti
Heryanti
UIN Syarif
Hidayatuulah
Jakarta
2017
Perhitungan Value
at Risk Pada
Portfolio Optimal:
Studi Perbandingan
Saham Syariah dan
Saham
Konvensional
Populasi pada
penelitian ini
adalah sahamsaham yang
terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia (BEI)
Sampel yang
digunakan
dalam penelitian
ini adalah 5
saham di Jakarta
Islamic Index
dan 5 saham di
LQ45 periode
2013-2015
berdasarkan hasil penelitian dapat
diketahui bahwa portofolio optimal
saham syariah dan konvensional
sama-sama terdiri dari 5 saham.
Saham - saham
syariah maupun konvensional yang
telah dilakukan optimalisasi memiliki
nilai
potensi risiko yang lebih kecil
dibandingkan potensi risiko masingmasing saham
pada perhitungan VaR. Pada dasarnya
Metode analisis :
antara potensi risiko portofolio
analisis kuantitatif
optimal saham syariah dan portofolio
metode penelitian :
optimal saham konvensional adalah
Markowitz, VaR dan
sama . Ini
pengujian perbedaan
terbukti dari hasil perhitungan uji beda
dengan uji t bebas
yang menunjukkan bahwa t hitung
Teknik pengambilan
sebesar
sampel : purposive
-0.0425 lebih kecil dari nilai t tabel
sampling
sebesar 2,633, nilai probablitas (sig. 2
Jenis data : data
tailed)
sekunder
yaitu 0,680 lebih besar dari nilai
probabilitas 95% yaitu 0,05 sehingga
diketahui
bahwa tidak ada perbedaan dalam hal
perhitungan risiko baik saham syariah
dan
konvensional.
Namun secara perhitungan matematis
dari segi risiko, portofolio saham
syariah memilki nilai potensi risiko
yang lebih kecil yaitu 2,50% jika
dibandingkan
dengan portofolio optimal saham
konvensional yang memiliki potensi
risiko
sebesar 2,74%. Dengan demikian
diharapkan para investor tertarik
dengan saham
syariah karena memiliki potensi risiko
yang lebih kecil dan investor juga
tidak perlu
khawatir dengan potensi risiko yang
akan diterima, karena berdasarkan
hasil
perhitungan tersebut risiko masih
tergolong rendah dan masih dapat
ditoleransi
bagi investor yang takut akan risiko
(risk averse).
10
Muhamad
Naufal Nur
Ridha, Moh.
Khoiruddin
Jurusan
Manajemen,
Fakultas
Ekonomi,
Universitas
Negeri
Semarang,
Indonesia
2018
KONSISTENSI
PENGUKURAN
VALUE AT RISK
PADA SAHAM
SYARIAH
DENGAN
METODE
HISTORIS
Populasi
penelitian ini
adalah sahamsaham Syariah
yang masuk ke
dalam Jakarta
Islamic Index
selama periode
2011-2015
Sampel pada
penelitian ini
sebanyak 6
saham
Jenis penelitian :
penelitian kuantitatif
Sampel penelitian ini
diambil dengan
menggunakan
metode purposive
sampling
metode
pengumpulan data :
metode dokumentasI
Berdasarkan hasil penelitian
konsistensi pengukuran value at risk
jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang pada saham syariah
dengan metode historis periode 20112015, maka dapat diambil kesimpulan
yaitu bahwa hampir seluruh uji dari
perhitungan value at risk yang
dilakukan memiliki hasil yang tidak
konsisten, hanya ada 1 uji yang
konsisten yaitu uji
value at risk periode 1 tahun dengan
value at risk
periode 3 tahun.
Download