TUGAS KELOMPOK SISTEM HUBUNGAN DAN SISTEM TEGANGAN SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK OLEH Nama: Yeremias Sili Goreda Lamadoken ;1701130060 Jimmy Boky ; 1701130003 Mateus Hambur ; 1601130041 Emanuel D.C Martinus Sistem Hubungan Saluran 1. Sistem radial (terbuka) 2. sistem ring (tertutup) 3. sistem interkoneksi 1. Saluran Transmisi Sistem Radial Sistem radial adalah sistem yang menghubungkan pembangkit tenaga listrik dengan gardu induk dan kemudian ke saluran distribusinya. Keuntungan sistem radial yaitu: • ▪ Sangat sederhana dan mudah untuk menyalurkan tenaga listrik dari tempat yang satu ke tempat yang lain. • ▪ Biaya murah. Kekurangan sistem radial yaitu: ▪ Kontinuitas penyaluran tenaga listrik kurang baik ▪ Apabila sistem ini digunakan pada daerah yang luas (banyak sistem radial) maka harganya menjadi mahal. 2. Saluran Transmisi Sistem Ring Sistem ring adalah suatu sistem dimana beberapa gardu induk saling dihubungkan sehingga merupakan rangkaian tertutup, dan sumber tenaga listriknya dari satu pusat pembangkit tenaga listrik. Dalam sistem interkoneksi pusat pembangkit tenaga listrik (PPTL) harus lebih dari satu dan saling dihubungkan, yang akan memberi daya pada beberapa gardu induk. Keuntungan saluran transmisi sistem interkoneksi yaitu: ▪ Kontinuitas penyaluran tenaga listrik sangat baik ▪ Sentral listrik tidak perlu bekerja secara nominal/puncak, karena dapat dibantu oleh sentral yang lain. Kerugian saluran transmisi sistem interkoneksi yaitu: ▪ sistem sangat mahal ▪ Perhitungan pengaman paling sukar. 2. Sistem Tegangan Saluran Transmisi 1. Pengaruh Besar Tegangan pada Saluran Transmisi. Apabila tegangan yang digunakan pada saluran transmisi bertambah besar (makin tinggi) maka akan mempengaruhi terhadap: Berat konduktor yang diperlukan, kerugian daya saluran, efisiensi saluran dan prosentase tegangan jatuh. • Dari persamaan (1), (2), (3) dan (4) diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: ▪Dengan bertambah besarnya tegangan (V), maka berat konduktor yang diperlukan dapat berkurang (diperkecil). ▪Dengan bertambah besarnya tegangan (V), maka kerugian daya W pada saluran berkurang. ▪ Apabila kerapatan arus tetap, dengan bertambah besarnya tegangan (V), maka efisiensi saluran bertambah besar. ▪Prosentase tegangan jatuh Vd pada saluran transmisi makin berkurang dengan makin bertambahnya besar tegangan (V). Disamping keuntungan-keuntungan diatas ada batasan-batasan yang harus diperhatikan yaitu: ▪Dengan bertambahnya tegangan saluran, maka isolasi antara konduktor dan menara transmisi bertambah. dengan sendirinya hal ini akan mempengaruhi harga isolatornya. ▪Dengan bertambah tegangan, jarak bebas (clearence) antara konduktor dengan tanah lebih besar, sehingga menara transmisi harus lebih tinggi. ▪Dengan bertambahnya tegangan, jarak antara masing-masing konduktor harus bertambah besar, sehingga dibutuhkan travers/palang tiang yang lebih panjang