Uploaded by User45750

KRITIK ARTIKEL PROMKES Dinan

advertisement
Tugas
“Kritik Jurnal Masalah Kesehatan Pada Anak”
MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN ANAK
UNIVERSITAS INDONESIA
DISUSUN OLEH
Uray Pardinan
: 1906428032
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
PEMINATAN KEPERAWATAN ANAK
DEPOK
2020
1. Tabel Analisa Jurnal
Penulis/Tahun/
No
Desain dan sampel
Tujuan Penelitian
Hasil
Kesimpulan
Judul/ Jurnal
1.
Heo, Y. J., & Oh, W.
O. (2019).
The effectiveness of a
parent participation
improvement program
for
parents
on
partnership,
attachment
infant
growth in a neonatal
intensive care
International Journal
of Nursing Studies
Randomized clinical trial
Sampel: 66 bayi yang
lahir pada usia kehamilan
< 37 minggu, yang hanya
menggunakan alat bantu
napas minimal, 132 orang
tua (66 ibu dan 66 ayah).
66 bayi sevara acak
(n=33/66 orang tua pada
kelompok intervensi) dan
(n=33/66 orang tua pada
kelompok kontrol.
Untuk
mengembangkan  Kelompok intervensi Program
Peningkatan
dilaporkan
signifikan
program
peningkatan
Partisipasi Orang Tua terbukti
dengan
skor
yang
jauh
partisipasi orang tua di unit
efektif dalam meningkatkan
lebih
dalam
kemitraan
infasif
neonatal,
dan
kemitraan dengan perawat dan
(U=99,50, p < .001)
mengevaluasi
pengaruh
keterikatan pada bayi mereka.
dan
keterikatan
kemitraan
orang
tua
terhadap
bayi Hasilnya diharapkan dapat
dengan
perawat,
lebih
efektif
dalam
(T=8,87, p < .001).
keterikatan orang tua  Tidak ada perbedaan memfasilitasi
partisipasi
berat
badan
bayi
pada
terhadap bayinya serta
orang
tua
saat
kelompok
intervensi
melihat
perkembangan
perawatan neonatal.
maupun
kontrol
berat badan bayi.
2. Tabel Penelusuran Criticcal appraisal
Publication
Patients
Year
Heo, Y. J., 2019
66 bayi yang
& Oh, W.
lahir pada usia
O.
kehamilan < 37
minggu, yang
hanya
menggunakan
alat bantu napas
minimal,
132
orang tua (66
ibu dan 66
ayah). 66 bayi
sevara
acak
(n=33/66 orang
tua
pada
kelompok
intervensi) dan
(n=33/66 orang
tua
pada
kelompok
kontrol.
Autor (s)
Intervention
Outcome
Appraisal
Notes
Kelompok intervensi dilakukan  Kelompok
 Validitas : penelitian ini DITERIMA
dalam 2 minggu.
intervensi
dikatakan valid dengan beberapa
Program peningkatan partisaipasi
dilaporkan
alasan yaitu desain study yang
orang tua
signifikan
tepat dengan tujuan yang akan
1. Pengembangan
dengan
skor
dicapai pada penelitian ini, yaitu
program
yang jauh lebih
menggunakan metode RCT
Tinjauan pustaka dan isi
dalam kemitraan
dengan tujuan yang diharapkan
program.
Wawancara
(U=99,50, p <
yaitu membandingkan laporan
mendalam, buklet.
.001)
dan
kelompok intervensi dengan
2. Isi program
keterikatan
kelompok kontrol. Dari hasil
Tiga tahap dalam isi program:
terhadap bayi
analisa juga terjawab dimana
a. Interaksi
individual:
(T=8,87, p <
kelompok intervensi dilaporkan
mencari
faktor
yang
.001).
lebih tinggi dalam kemitraan
menghambat
masalah,  Tidak
(U=99,50, p < .001) dan
ada
berdasarkan
jawaban
keterikatan
terhadap
bayi
perbedaan berat
mengidentifikasi keperlian
(T=8,87, p < .001). Pada berat
badan bayi pada
pendidikan
yang
badan tidak ada perbedaan yang
kelompok
disampaikan pada tahap
signifikan
pada
kelompok
intervensi
berikutnya.
Misalnya
intervensi maupun kontrol.
maupun kontrol
memberi
makan,
menyusui,
mandi,
Importance : Penelitian ini
memakaikan
pakaian
dianggap penting karena dapat
menggendong
dan
membantu memberikan alternatif
mengetahui sinyal bayi.
kepada petugas kesehatan dalam
Untuk ayah lebih pada
mengetahui cara memberikan
perawatan dasar seperti
promosi
kesehatan
yang
menenangkan,
memberi
menyeluruh kepada orang tua dari
bayi yang dirawat..
makan dan memegang
bayi.
b. Pra partisipasi
Dilakukan sebanyak 3x
(50-50 menit) Pendidikan
dan
praktik
secara
keseluruhan
c. Partisipasi aktif
Sebanyak 6x (50-60 menit.
Lebih ke tidakan yang bisa
dilakukan secara mandiri
seperti mengganti popok,
menyusui, menenangkan,
perawatan
kangguru,
mandi, bernyanyi dan
berbicara.
Setelah menyelesaikan setiap sesi
orang tua mencatat detail kegiatan
dan pikiran serta perasaan mereka,
bersama
dengan
tingkat
pengetahuan,
pengembangan
teknis dan keahlian mereka.
Kelompok kontrol
Perawatan seperti biasa sesuai
dengan kebijakan unit.
Applicability : Penelitian ini
dapat diterapkan juga di Indonesia
dikarenaka memiliki populasi
sampel yang sama
3.
Penialian Kritisi (Joanna Briggs Institute) JBL untik Randomized Controlled Trials
RCT
Daftar Periksa Penilaian Kritis JBI untuk Uji Coba Terkendali Acak
Peninjau
Tanggal
Penulis
Tahun
No
Pertanyaan
Iya
Tidak
Tidak
Jelas
1
Apakah randomization benar digunakan untuk
√
participants peserta ke kelompok treatment?
2
Apakah alokasi untuk kelompok perlakuan dirahasiakan?
√
3
Apakah kelompok perlakuan serupa pada baseline?
√
4
Apakah peserta tidak mengetahui tugas treatment?
5
Apakah mereka yang memberikan treatment, blind
√
√
terhadap tugas treatment?
6
Apakah penilai hasil tidak mengetahui tugas treatment?
√
7
Apakah kelompok treatment diperlakukan secara identik
√
selain intervensi yang diminati?
8
Apakah tindak lanjut selesai dan jika tidak, apakah
√
perbedaan antara kelompok dalam hal tindak
lanjut mereka cukup dijelaskan dan dianalisis?
9
Apakah peserta dianalisis dalam kelompok yang diacak?
√
10
Apakah hasil diukur dengan cara yang sama untuk
√
kelompok perlakuan?
11
Apakah hasil diukur dengan cara yang tepat?
√
12
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan?
√
13
Apakah desain uji coba sesuai, dan ada penyimpangan
√
dari RCT standar desain (pengacakan individu, kelompok
paralel) diperhitungkan dalam melakukan dan
menganalisis persidangan?
Pembahasan pertanyaan tool RCT:
1. Apakah randomization benar digunakan untuk participants peserta ke kelompok
treatment?
Iya, data didapat dari 66 bayi dan 132 orang tuanya (66 ibu dan 66 ayah)
didekati untuk mendaftar dalam penelitian ini; 66 bayi secara acak dimasukkan ke
dalam kelompok intervensi (n = 33) atau kelompok kontrol (n = 33) menurut urutan
partisipasi. Pengacakan diikuti dengan menggunakan nomor acak yang dihasilkan
komputer ( http://randomizer.org )
2. Apakah alokasi untuk kelompok perlakuan dirahasiakan?
Iya, pada arrtikel dijelaskan untuk pengacakan dengan no acak yang dilakukan oleh
komputer. Pada kelompok intervensi, pengumpulan data dilakukan pada awal (segera
sebelum memulai tahap interaksi individual) dan setelahnya fi menyelesaikan program
menggunakan kuesioner yang dikelola sendiri. Dalam kelompok kontrol, setelah
informed consent didokumentasikan, data dasar dikumpulkan
3. Apakah kelompok perlakuan serupa pada baseline?
Iya, Dalam hal ini kelompok terbagi dua yaitu kelompok intervensi dan kelompok
kontrol sesuai dengan sampel yang dipilih dan dilakukan pengacakan menggunakan
program komputer. Kelompok intervensi melakukan 3 fase program partisipasi orang
tua sedangkan kelompok kontrol melakukan perawatan biasa sesuai kebijakan yang
berlaku.
4. Apakah peserta tidak mengetahui tugas treatment?
Tidak, Peneliti menjelaskan tujuan dan proses penelitian kepada calon peserta, dan
persetujuan tertulis diperoleh dari semua orang tua yang setuju untuk berpartisipasi.
Para orang tua diberi tahu bahwa mereka dapat mengundurkan diri dari pelajaran kapan
pun mereka mau tidak ada kerugian manfaat fi ts, dan peneliti menjelaskan bahwa data
yang terkumpul hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian.
5. Apakah mereka yang memberikan treatment, blind terhadap tugas treatment?
Tidak jelas, penulis tidak menemukan masalah yang di tulis peneliti yang memeberikan
treatment terkait kelompok intervensi dan kelompok kontrol dalam melakukan
penelitian
6. Apakah penilai hasil tidak mengetahui tugas treatment?
Tidak jelas, pada artikel penulis tidak menemukan informasi tentang penilaian petugas
yang melakukan intervensi
7. Apakah kelompok treatment diperlakukan secara identik selain intervensi yang
diminati?
Tidak jelas, penulis tidak menemukan adanya efek dalam penelitian ini
8. Apakah tindak lanjut selesai dan jika tidak, apakah perbedaan antara kelompok dalam
hal tindak lanjut mereka cukup dijelaskan dan dianalisis?
Iya, dari target 66 sampel yang akan dilakukan penelitian terdapat 4 yang tidak
memenuhi kriteria tiga karena keluar dari rumah sakit yang tidak terduga, dan satu
karena bayi menjadi tidak stabil. Secara total 62 bayi dan 124 orang tua mereka (62
pasangan ibu-ayah) terdaftar dalam penelitian ini. Kelompok intervensi terdiri dari 30
bayi dan 30 ibu-ayah dan kelompok kontrol terdiri dari 32 bayi dan 32 pasangan ibuayah. Penelitian diselesaikan sampai akhir.
9. Apakah peserta dianalisis dalam kelompok yang diacak?
Iya, dalam penilitian ini terutama di kelompok intervensi peserta saat program di akhir
fase, diminta untuk melakukan tindakan sesuai dengan masalah mereka saat awal fase,
serta tidak ada efek dari penelitian yang di tuliskan oleh peneliti di artikel.
10. Apakah hasil diukur dengan cara yang sama untuk kelompok perlakuan?
Iya, semua hasil diukur dengan cara yang sama
11. Apakah hasil diukur dengan cara yang tepat?
Iya, untuk hasil diukur dengan data statistik yang relevan
12. Apakah analisis statistik yang tepat digunakan?
Iya, analistik statistik tepat digunakan
13. Apakah desain uji coba sesuai, dan ada penyimpangan dari RCT standar desain
(pengacakan individu, kelompok paralel) diperhitungkan dalam melakukan dan
menganalisis persidangan?
Iya, desain uji coba sesuai dengan topik. Peneliti menjelasakan keterbatasan terletak
pada keterbatasan dalam memahami keterikatan orang tua dan pengalaman partisipasi
melalui data kuantitatif, studi kualitatif lebih lanjut diperlukan untuk eksplorasi
mendalam tentang keterikatan dan pengalaman orang tua. Itu mungkin telah dilakukan
dalam periode waktu yang terlalu singkat bagi orang tua dan perawat untuk
membentuk kemitraan yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
Heo, Y. J., & Oh, W. O. (2019). The effectiveness of a parent participation improvement
program for parents on partnership, attachment infant growth in a neonatal intensive
care unit: A randomized controlled trial. International Journal of Nursing Studies, 95,
19–27. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2019.03.018
Download